No. URAIAN Dasar Hukum a. Bukti Pemenuhan persyaratan modal di setor (dalam Anggaran Dasar)

dokumen-dokumen yang mirip
Form Self Assesment Permohonan PERMOHONAN IZIN USAHA PERUSAHAAN ASURANSI

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 426 /KMK.06/2003

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2015 TENTANG

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 1 /POJK.05/ TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN LEMBAGA PENJAMIN

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 425/KMK.06/2003

BAB I PERUSAHAAN ASURANSI

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 28/POJK.05/2014 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini yang dimaksud dengan: 1. Perusahaan adalah perusahan pembiayaan dan perusaha

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2014 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 25/ KMK.06/ 2003 TENTANG

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 5/POJK.05/2014 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN LEMBAGA PENJAMINAN

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN MODAL VENTURA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 2/ 27 /PBI/2000 TENTANG BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA,

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 34 /POJK.05/2015 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN MODAL VENTURA

LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../SEOJK.05/2017 TENTANG PERMOHONAN PERIZINAN, PERSETUJUAN DAN PELAPORAN SECARA ELEKTRONIK BAGI

FAQ (Frequently Asked Question)

BAB II PENGELOLAAN BISNIS ASURANSI

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 57 /POJK.04/2015 TENTANG LAPORAN PERUSAHAAN PEMERINGKAT EFEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Perizinan Usaha dan Kelembagaan Perusahaan Pembiayaan Syariah OTORITAS JASA KEUANGAN

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Syarat Pendirian Bank dengan Besarnya Modal Dasar dan Modal Disetor

Yth. Direksi Bank Perkreditan Rakyat di tempat.

- 2 - e. ketentuan mengenai pengangkatan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan anggota Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang harus memperoleh pers

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 16/SEOJK.03/2015 TENTANG BANK PERKREDITAN RAKYAT

II. PIHAK YANG WAJIB MELALUI PROSES PENILAIAN KEMAMPUAN DAN KEPATUTAN

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../SEOJK.05/2017 TENTANG PELAYANAN PERMOHONAN PERIZINAN, PERSETUJUAN DAN PELAPORAN SECARA

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 9 /SEOJK.05/2018

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL

Bursa Efek dapat menjalankan usaha setelah memperoleh izin usaha dari Bapepam.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ANGGOTA DEWAN GUBERNUR BANK INDONESIA,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 222/PMK.010/2008 TENTANG PERUSAHAAN PENJAMINAN KREDIT DAN PERUSAHAAN PENJAMINAN ULANG KREDIT

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG

- 2 - Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 31, Tambahan Lembaran Nega

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 222/PMK.010/2008 TENTANG

- 2 - PASAL DEMI PASAL. Pasal 1. Pasal 2. Cukup jelas. Pasal 3. Cukup jelas.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../SEOJK.05/2017 TENTANG PELAYANAN PERMOHONAN PERIZINAN, PERSETUJUAN DAN PELAPORAN SECARA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 27 /POJK.03/2016 TENTANG PENILAIAN KEMAMPUAN DAN KEPATUTAN BAGI PIHAK UTAMA LEMBAGA JASA KEUANGAN

BAGIAN KEDUA LAMPIRAN DOKUMEN PERSYARATAN ADMINISTRATIF PENILAIAN KEMAMPUAN DAN KEPATUTAN BAGI CALON PSP, CALON ANGGOTA DIREKSI DAN CALON ANGGOTA

No. 11/ 24 /DPbS Jakarta, 29 September SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM KONVENSIONAL DI INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Persyaratan Dokumen Administratif bagi Calon Pemegang Saham Pengendali Bank Umum melalui Proses Akuisisi

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

- 1 - GUBERNUR BANK INDONESIA,

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PEMBIAYAAN. menerus atau teratur (regelmatig) terang-terangan (openlijk), dan dengan tujuan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.118, 2009 DEPARTEMEN KEUANGAN. Infrastruktur. Perusahaan. Pembiayaan.

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 20/POJK.03/2014 TENTANG BANK PERKREDITAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Usulan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan. Pasal/ Ayat BAB I KETENTUAN UMUM. Cukup jelas.

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 448/KMK.017/2000 TENTANG PERUSAHAAN PEMBIAYAAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 84/PMK. 012/2006 TENTANG PERUSAHAAN PEMBIAYAAN MENTERI KEUANGAN,

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

No.11/ 9 /DPbS Jakarta, 7 April 2009 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 31 /SEOJK.05/2016

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2013 TENTANG PENILAIAN KEMAMPUAN DAN KEPATUTAN DI INDUSTRI KEUANGAN NON-BANK

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 6/22/PBI/2004 TENTANG BANK PERKREDITAN RAKYAT GUBERNUR BANK INDONESIA,

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 73 /POJK.05/2016 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN

BAB I. KETENTUAN UMUM

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Indonesia Nomor 3608); 2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20

PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

Dana pihak ke-1 dan kepemilikan saham pada bank syariah bukopin tahun 2013

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 12 / POJK.05/2014 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO

- 1 - FORMULIR 1 PERMOHONAN PENDAFTARAN PENYELENGGARA

LAMPIRAN III SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../SEOJK.05/2017 TENTANG PELAYANAN PERMOHONAN PERIZINAN, PERSETUJUAN DAN PELAPORAN SECARA

NOMOR 152/PMK.010/2012 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG

Peraturan mengenai Penilaian Kemampuan dan Kepatutan:

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN,

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 100 /PMK.010/2009 TENTANG PERUSAHAAN PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR MENTERI KEUANGAN,

2012, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN. BAB I KETEN

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.04/2014 TENTANG

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37/POJK.03/2017 TENTANG PEMANFAATAN TENAGA KERJA ASING DAN PROGRAM ALIH PENGETAHUAN DI SEKTOR PERBANKAN

PROSEDUR PENETAPAN CALON ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI DAN KOMITE LEVEL KOMISARIS

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

2. Saham Bursa adalah saham PT Bursa Efek Indonesia.

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 30/POJK.05/2014 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 73 TAHUN 1992 TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA PERASURANSIAN BAB I KETENTUAN UMUM.

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 46 /SEOJK.03/2016 TENTANG BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH

2 Lingkup pengaturan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini adalah BPR yang berbadan hukum Perseroan Terbatas, Koperasi, dan Perusahaan Daerah. Sementar

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 16 /POJK.03/2017 TENTANG BANK PERANTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 27 /POJK.03/2016 TENTANG PENILAIAN KEMAMPUAN DAN KEPATUTAN BAGI PIHAK UTAMA LEMBAGA JASA KEUANGAN

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negar

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 39/POJK.04/2014 TENTANG AGEN PENJUAL EFEK REKSA DANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAGIAN PERTAMA LAMPIRAN DOKUMEN PERSYARATAN ADMINISTRATIF PENILAIAN KEMAMPUAN DAN KEPATUTAN BAGI CALON PEMEGANG SAHAM PENGENDALI, CALON ANGGOTA

2017, No Otoritas Jasa Keuangan mempunyai wewenang untuk melakukan pengawasan, pemeriksaan, penyidikan, perlindungan konsumen, dan tindakan lain

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: 4/POJK.05/2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN /PMK.010/ TENTANG PERUSAHAAN PEMBIAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN,

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan te

Transkripsi:

1 No. URAIAN Dasar Hukum a. Bukti Pemenuhan persyaratan modal di setor (dalam Anggaran Dasar) Pasal 6 PP No.73/92 yang diubah. b. Bukti Persyaratan Penempatan Deposito Jaminan Pasal 7 PP No.73/92 yang diubah c. Akta pendirian perusahaan yang telah mendapat pengesahan dari instansi yang berwenang, berikut perubahan anggaran dasar yang telah mendapat persetujuan dan/atau pencatatan dari instansi yang berwenang (jika ada) d. Susunan organisasi dan kepengurusan perusahaan. e. Memiliki Komisaris Independen Pasal 6 PP No.73/92 yang diubah. f. Memiliki Internal Auditor Pasal 11 UU No. 40 Th 2014 g. Pengendali Pasal 11 UU No. 40 Th 2014 h. Bukti bahwa perusahaan mempekerjakan tenaga ahli dengan kualifikasi ahli dan aktuaris perusahaan i. Spesifikasi program asuransi yang akan dipasarkan beserta program reasuransinya. j. Neraca pembukaan dan bukti pendukungnya; k. proyeksi keuangan untuk periode 3 (tiga) tahun yang terdiri dari : a. proyeksi neraca, b. perhitungan laba rugi, dan c. arus kas d. asumsi-asumsi yang wajar l. Rencana di bidang kepegawaian termasuk rencana pengembangan sumber daya manusia m. Daftar riwayat hidup yang dilengkapi bukti pendukungnya dari: a. Direksi b. Komisaris; c. Internal Audit; dan d. Tenaga Ahli dan/atau Aktuaris Perusahaan yang dipekerjakan n. Pernyataan tidak merangkap bekerja pada perusahaan lain : jo. Pasal 14 a. Direksi dan Pasal 28 POJK Nomor b. Komisaris; 2/POJK.05/2014 c. Internal Audit; dan d. Tenaga Ahli dan/atau Aktuaris Perusahaan yang dipekerjakan o. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP): a. Perusahaan; b. Direksi; c. Komisaris; d. Internal Audit; dan e. Pemegang Saham, termasuk Pemegang Saham Pengendali p. Bukti pemenuhan modal disetor. q. Bukti penempatan deposito jaminan. r. Uraian tentang sistem administrasi dan sistem pengolahan data yang digunakan.

2 No. URAIAN Dasar Hukum s. Alamat lengkap perusahaan. t. Pernyataan dari pemegang saham bahwa sumber dana yang dijadikan modal tidak berasal dari Tindak Pidana Kejahatan Asal sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Tindak Pidana Pencucian Uang. u. Bagi Perusahaan Asuransi yang didalamnya terdapat penyertaan langsung oleh pihak asing sudah memenuhi ketentuan: 1. Pihak asing mempunyai bidang usaha asuransi yang sejenis atau perusahaan Pasal 2 ayat (2) hrf a. KMK holding yang mempunyai anak perusahaan dibidang asuransi yang sejenis. 2. Bukti rating sekurang-kurangnya A atau yang setara dengan itu dari lembaga pemeringkat yang diakui secara internasional. 3. Bukti kepemilikan modal sendiri sekurangkurangnya 5 (lima) kali dari besarnya penyertaan langsung pada Perusahaan Asuransi yang akan didirikan. 4. Laporan keuangan yang telah diaudit untuk 2 (dua) tahun terakhir yang menunjukkan tingkat keuangan yang sehat. 5. Perjanjian kerjasama antara pihak Indonesia dan pihak asing yang dibuat dalam bahasa Indonesia yang sekurang-kurangnya memuat: Susunan anggota dewan komisaris dan direksi; Kewajiban pihak asing untuk menyusun dan melaksanakan program pendidikan dan pelatihan sesuai bidang keahliannya 1. Anggaran Dasar a. Apakah Anggaran Dasar telah menyatakan bahwa maksud dan tujuan pendirian perusahaan hanya untuk menjalankan jenis usaha asuransi b. Apakah Anggaran Dasar telah menyatakan bahwa modal disetor telah sekurang-kurangnya berjumlah Rp100.000.000.000,- (seratus milyar rupiah) c. Apakah Anggaran Dasar telah mendapatkan persetujuan instansi yang berwenang berkait dengan nama, maksud dan tujuan, kegiatan usaha perseroan, jangka waktu, besarnya modal ditempatkan dan disetor, dan lain-lain sesuai ketentuan pada Undang-Undang Perseroan Terbatas. Pasal 2 ayat (2) hrf a. KMK Pasal 2 ayat (2) hrf b. KMK Pasal 2 ayat (2) hrf c. KMK Pasal 2 ayat (2) hrf d. KMK Pasal 3 PP 73/1992 sebagaimana Pasal 6 PP 73/1992 sebagaimana Pasal 3 PP 73/1992 sebagaimana d. Apakah jumlah Direksi dan Komisaris lebih dari 3 (tiga) orang (Memuat pula uraian dari fungsi yang dibawahkan oleh Direksi dimaksud) e. Apakah dalam susunan anggota Direksi dan Komisaris terdapat WNA (jika terdapat penyertaan langsung pihak asing) f. Apakah seluruh anggota Direksi dan Komisaris Warga Negara Indonesia (khusus untuk swasta nasional) Pasal 6 dan Pasal 22 POJK No. 2/POJK.05/2014 Pasal 4 ayat (2) - PP73/1992 Pasal 4 ayat (1) - PP73/1992 g. Apakah kepemilikan pihak asing melalui Pasal 6 (4) PP 73/1992 sebagaimana

penyertaan langsung dalam Perusahaan Asuransi telah memenuhi paling banyak 80% 2. Struktur Organisasi a. Apakah Struktur Organisasi telah menggambarkan secara jelas adanya fungsi pengelolaan risiko, fungsi pengelolaan keuangan dan fungsi pelayanan, yang terpisah satu dengan yang lainnya. b. Apakah Struktur Organisasi telah dilengkapi dengan uraian tugas, wewenang, tanggung jawab dan prosedur kerja dari masing-masing unit organisasi. c. Apakah Perusahaan memiliki Komite-Komite di bawah Direksi, berupa: - Komite Investasi - Komite Pengembangan Produk? d. Apakah Perusahaan memiliki Komite-Komite di bawah Komisaris Independen, berupa: - Komite Audit - Komite Pemantau Resiko? e. Apakah Perusahaan telah menyampaikan uraian mengenai Sistem Administrasi f. Apakah Perusahaan telah menyampaikan uraian mengenai Sistem pengolahan data 3 Pasal 3 ayat (1) huruf b PP 73/1992 sebagaimana telah diubah terakhir dengan PP Pasal 2 ayat (1) huruf b angka 1), KMK. Pasal 8 huruf a KMK Pasal 8 huruf b KMK POJK No. 2/POJK.05/2014 POJK No. 2/POJK.05/2014 Pasal 3 ayat (1) huruf e PP 73/92 Pasal 2 ayat (1) huruf b angka 9) KMK Pasal 3 ayat (1) huruf e PP 73/92 Pasal 2 ayat (1) huruf b angka 9) KMK Pasal 2 ayat (1) huruf b angka 9) KMK g. Apakah uraian sistem administrasi yang akan digunakan telah sesuai h. Apakah uraian sistem pengolahan data yang akan digunakan telah sesuai 3. Neraca Pembukaan a. Apakah Neraca Pembukaan telah dilengkapi dengan bukti pendukungnya. b. Apakah bukti pendukung Neraca Pembukaan telah sesuai. 4. Proyeksi Keuangan a. Apakah Proyeksi Keuangan untuk periode 3 (tiga) tahun mendatang telah dilengkapi dengan: Proyeksi Neraca Perhitungan Laba Rugi Arus Kas b. Apakah Proyeksi Neraca Keuangan telah dilengkapi dengan asumsi yang wajar 5. Rencana di bidang kepegawaian a. Apakah Perusahaan telah menyampaikan rencana di bidang kepegawaian b. Apakah Perusahaan telah menyampaikan rencana pengembangan sumber daya manusia c. Apakah rencana di bidang kepegawaian yang disampaikan telah disusun untuk periode 3 (tiga) tahun mendatang 6. Direksi, Komisaris dan Tenaga Ahli dan/atau Aktuaris Perusahaan a. Apakah perusahaan telah menyampaikan daftar riwayat hidup dan bukti pendukung untuk : Pasal 2 ayat (1) huruf b angka 2) KMK Pasal 2 ayat (1) huruf b angka 2) KMK Pasal 2 ayat (1) huruf b angka 3) KMK Pasal 2 ayat (1) huruf b angka 4) KMK

1. Direksi; 2. Komisaris; 3. Internal Audit; 4. Tenaga Ahli dan/atau Aktuaris Perusahaan. b. Apakah pemegang saham telah menyampaikan permohonan penilaian kemampuan dan kepatutan bagi Direksi, Komisaris, Internal Audit dan Pemegang Saham Pengendali perusahaan. c. Apakah perusahaan telah menyampaikan pernyataan tidak merangkap bekerja pada perusahaan lain untuk: 1. Direksi 2. Tenaga Ahli d. Apakah perusahaan telah mengangkat Tenaga ahli dan/atau Aktuaris Perusahaan perusahaan e. Apakah kualifikasi tenaga ahli yang diangkat telah sesuai dan dapat dibuktikan dengan sertifikat gelar profesi f. Apakah tenaga ahli dan/atau aktuaris perusahaan yang diangkat tidak dalam pengenaan sanksi oleh asosiasi dan dibuktikan dengan rekomendasi dari asosiasi yang menerbitkan gelar profesi g. Apakah Tenaga ahli dan/atau Aktuaris Perusahaan yang diangkat telah memiliki pengalaman minimal 3 (tiga) tahun pada bidang pengelolaan risiko h. Apakah tenaga ahli dan/atau aktuaris perusahaan yang diangkat telah terdaftar sebagai tenaga ahli/aktuaris Perusahaan terdaftar di OJK 7. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Apakah perusahaan telah menyampaikan NPWP untuk: 1. Perusahaan 2. Direksi 3. Komisaris 4. Internal Audit 5. Tenaga Ahli dan/atau Aktuaris Perusahaan 6. Pemegang Saham 8. Modal di setor dan Dana Jaminan a. Apakah bukti dan jumlah pemenuhan modal di setor telah sesuai b. Apakah bukti penempatan dana jaminan telah ditempatkan pada bank yang tidak terafiliasi c. Apakah dana jaminan ditatausahakan pada bank kustodian yang terdaftar di Bapepam & LK dan/atau OJK d. Apakah penempatan dana jaminan telah dilengkapi perjanjian dengan bank kustodian yang terdapat klausula pencairan e. Apakah jumlah deposito jaminan adalah sejumlah minimal 20% dari modal disetor yang dipersyaratkan 9. Alamat Perusahaan 4 Pasal 11 ayat (1) KMK Pasal 2 ayat (1) huruf b angka 5 KMK Pasal 3 ayat (1) huruf d PP 73/1992 Pasal 15 ayat (1) KMK Pasal 15 ayat (2) huruf a.kmk Pasal 6 PP 73/1992 sebagaimana telah diubah terakhir dengan PP Pasal 37 PMK 53/2012 Pasal 37 PMK 53/2012 Pasal 38 PMK 53/2012 Pasal 7 ayat (1) PP 73/1992 sebagaimana telah diubah terakhir dengan PP a. Apakah perusahaan telah menyampaikan Pasal 2 ayat (1) huruf b angka 10)

alamat perusahaan b. Apakah alamat perusahaan telah dilengkapi dengan surat keterangan domisili dari instansi yang berwenang c. Apakah perusahaan menyampaikan Tanda bukti Daftar Perusahaan (TDP) dari instansi yang berwenang 10. Pemegang Saham a. Apakah perusahaan telah menyampaikan pernyataan dari pemegang saham bahwa sumber dana yang dijadikan modal tidak berasal dari Tindak Pidana Kejahatan Asal sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Tindak Pidana Pencucian Uang b. Apakah perusahaan telah menyampaikan pernyataan dari pemegang saham bahwa yang bersangkutan tidak termasuk dalam daftar orang tercela di bidang perbankan c. Apakah terdapat informasi yang menyatakan bahwa pemegang saham tidak atau masuk dalam daftar orang tercela di bidang perbankan d. Apakah PSP telah dinyatakan lulus uji kemampuan dan kepatutan dari OJK? 11. Program Asuransi yang akan di pasarkan a. Apakah perusahaan telah menyampaikan spesifikasi program asuransi yang akan dipasarkannya b. Apakah spesifikasi program asuransi yang akan dipasarkan telah layak c. Apakah perusahaan telah menyampaikan program reasuransi untuk program asuransi yang dipasarkannya 12. Pedoman Prinsip Mengenal Nasabah 5 KMK Pasal 2 ayat (1) huruf b angka 11 KMK Pasal 11 ayat (2) KMK. Apakah perusahaan telah menyampaikan PMK 30/2010 pedoman prinsip mengenal nasabah 13. Pedoman Tata Kelola Perusahaan Asuransi yang Baik Apakah perusahaan telah menyampaikan pedoman prinsip tata kelola perusahaan asuransi yang baik 14. Kelayakan Rencana Kerja Apakah perusahaan telah menyampaikan rencana kerja 3 (tiga) tahun pertama? 15. Kelayakan Sistem Manajemen Risiko Pasal 9 ayat (1) huruf e PP 63/1999 POJK No. 2/POJK.05/2014 Pasal 8 UU No. 40/2014 Apakah perusahaan telah menyampaikan sistem Pasal 8 UU No. 40/2014 manajemen risiko POJK No. 1/POJK.05/2015 16. Perikatan dengan pihak terafiliasi (jika ada pengalihan fungsi ke pihak lain) Apakah perusahaan menyampaikan mengenai perikatan dengan pihak terafiliasi dan kebijakan pengalihan sebagian fungsi dalam penyelenggaraan usaha 17. Infrastruktur yang mendukung Pasal 8 UU No. 40/2014 Pasal 63 POJK No. 2/POJK.05/2014 Apakah perusahaan telah memiliki sistem Pasal 8 UU No. 40/2014 informasi yang mendukung penyiapan dan penyampaian laporan kepada OJK 18. Informasi dari Pengawas di Negara Asal (jika pemegang saham merupakan badan usaha asing) Apakah perusahaan menyampaikan konfirmasi Pasal 8 UU No. 40/2014 dari otoritas pengawas di negara asal pihak

asing apabila dalam hal terdapat penyertaan langsung pihak asing 19. Hal pendukung Hal lain yang diperlukan untuk mendukung pertumbuhan usaha yang sehat 6 Pasal 8 UU No. 40/2014