PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BANGKALAN PADA MATERI PERPINDAHAN KALOR

dokumen-dokumen yang mirip
Nia Wati dan Suliyanah Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika. Vol 02 No 03 Tahun 2013, 1 5

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika Vol. 02 No. 03 Tahun 2013, 50 54

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 05 No. 02, Mei 2016, ISSN:

Anggita Stefany K.D dan Suliyanah Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya

Citra Yunita dan Khairul Amdani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 03 No. 03 Tahun 2014, ISSN:

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DENGAN MEDIA PHYSICROUND PADA MATERI CAHAYA

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 04 No. 01 Tahun 2015, ISSN:

Afif Yuli Candra Prasetya dan Suliyanah Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING DENGAN MENGINTEGRASIKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP NEGERI 1 KAMAL

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 03 No. 02 Tahun 2014, ISSN:

Nur Anisabitah dan Titin Sunarti Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUESTION STUDENT HAVE (QSH) PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 5 TASIKMALAYA JURNAL

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 03 No. 01 Tahun 2014, ISSN:

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika. Vol 02 No 02 Tahun 2013,

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika Vol. 02 No. 03 Tahun 2013, 55 60

UNESA Journal of Chemical Education ISSN: Vol.4, No.3. pp , September 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BILINGUAL PREVIEW REVIEW BERBASIS INQUIRY 5E DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA NEGERI 2 KEDIRI

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 05 No. 02, Mei 2016, ISSN:

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika. Vol 02 No 02 Tahun 2013, 13-18

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 03 No. 02 Tahun 2014, ISSN:

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 04 No. 03, September 2015, ISSN:

Automotive Science and Education Journal

Kata Kunci: Pendekatan Saintifik, Hasil Belajar, Alat Optik.

Citra Yunita dan Khairul Amdani Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 03 No. 02 Tahun 2014, ISSN:

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 RAMBAH HILIR

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika. Vol 02 No 02 Tahun 2013,

Heny Ekawati Haryono dan Retno Hasanah Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya

Siva Fauziah, Purwati Kuswarini Suprapto, Endang Surahman

PENGARUH LATIHAN MEMBANGUN KONSEP TERHADAP KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH TOPIK KALOR PADA SISWA SMAN 1 SUKODADI KABUPATEN LAMONGAN

PEMBELAJARAN RANGKAIAN LISTRIK BERBASIS SOFTWARE PROTEUS SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DI MAN GRESIK 1. Nur Cholis, Andy Noortjahja.

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 05 No. 02, Mei 2016, 1-5 ISSN:

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD

Unesa Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 2 No. 3 pp September 2013

Heny Wahyuningdyah dan Retno Hasanah Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR (MP PKB) DISERTAI METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 15 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 04 No. 02, Mei 2015, ISSN:

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 03 No. 02 Tahun 2014, ISSN:

Jurnal Pendidikan Fisika Universitas Muhammadiyah Makassar

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 05 No. 03, September 2016, ISSN:

Annisaul Karimah dan Abdul Azis Abdullah Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya

UNESA Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 4, No. 2, pp , May 2015

Diterima: 8 Maret Disetujui: 26 Juli Diterbitkan: Desember 2016

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN FISIKA MATERI KALOR TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X SMA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS FENOMENA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMAN 1 KOPANG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS FENOMENA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMAN 1 KOPANG

Nova Rina Setia Sari Sinaga dan Sehat Simatupang Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE LEARNING TOURNAMENT PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 15 PADANG

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika. Vol 02 No 02 Tahun 2013, 78 82

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 04 No. 02, Mei 2015, ISSN:

UNESA Journal of Chemistry Education ISSN: Vol. 6, No. 1, pp January 2017

PENGKONSTRUKSIAN KONSEP FISIKA MELALUI PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

Arif Yasthophi*, Herdini, Abdullah Program Studi Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMA

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

Utari Ramadhani S*, R.Usman Rery**, Johni Azmi*** No. Hp :

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BOLA BASKET

Ikeu Dwi Astuti*) Purwati Kuswarini Suprapto*)

Septi Lilis Suryani dan Eko Hariyono Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya. Key Words : academic skill, guided discovery, learning output, heat

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES SISWA PADA MATERI LAJU REAKSI KELAS XI IPA MAN SUMENEP

Findri Lusitadewi dan Prabowo Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya

PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

Penerapan Perangkat Pembelajaran Materi Kalor melalui Pendekatan Saintifik dengan Model Pembelajaran Guided Discovery Kelas X SMA

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: HELMI SUSANTI

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika. Vol 02 No 02 Tahun 2013, 19-23

UNESA Journal of Chemical Education ISSN: Vol.3, No.03. pp. 8-12, September 2014

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK FLUIDA STATIS

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat 2

PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (KAJIAN: DI SMAN 1 TAPEN BONDOWOSO)

Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 5 (2009): PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Vol 8, No 2, Tahun 2017)

Inna Sakinah Manik dan Nurdin Bukit Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed

Unnes Physics Education Journal

Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Yang Berorientasi Pada Kurikulum 2013 Dengan Materi Fluida Statis Di Kelas X SMA Negeri 1 Krian Sidoarjo

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DI SERTAI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF LEARNING STARTS WITH A QUESTION (LSQ)

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika Vol. 02 No. 03 Tahun 2013,

ALSA MIFTAHUL HUDA. Program Studi Pendidikan Matematika. Unversitas PGRI Yogyakarta ABSTRACT

PENERAPAN TEKNIK CATATAN TULIS DAN SUSUN DALAM PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING PADA MATERI POKOK BUNYI DI SMP NEGERI 1 MOJOKERTO

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Team Assisted Individualization terhadap Minat Belajar Biologi Siswa pada Materi Pteridophyta di SMAN 39 Jakarta

Nurul Fithriyah dan Eko Hariyono Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Abstract

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE TWO STAY TWO STRAY

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 03 No. 02 Tahun 2014, ISSN:

PENGARUH PENERAPAN LATIHAN SOAL BERGAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA PADA MATERI KESETIMBANGAN BENDA TEGAR DI SMAN 2 MOJOKERTO

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION

PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING

Ema Susanti Purwati Kuswarini Suprapto

JURNAL. Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya

[53] Jurnal Biotik, ISSN: , Vol. 2, No. 1, Ed. April 2014, Hal ABSTRAK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 03 No. 03 Tahun 2014, ISSN:

Pengaruh Strategi Pembelajaran Rotating Trio Exchange


Miftakhul Ilmi Progam Studi Pendidikan Matematika Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang

Transkripsi:

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika Vol. 02 No. 03 Tahun 2013, 257-26 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BANGKALAN PADA MATERI PERPINDAHAN KALOR Nurul Hikmah, Hermin Budiningarti Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Surabaya, email : nhikmah83@ymail.com Abstrak Pendidikan adalah salah satu unsur yang penting dalam meningkatkan kualitas sumberdaya manusia karena dengan menempuh pendidikan seseorang dapat memperoleh pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan melalui suatu proses belajar mengajar. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah salah satu mata pelajaran yang ada disetiap jenjang pendidikan dimulai dari tingkat dasar sampai dengan tingkat menengah. IPA adalah ilmu yang mempelajari fenomena alam berdasarkan fakta-fakta yang ada dengan dibuktikan secara ilmiah serta dapat dipertanggung jawabkan. Namun banyak yang menganggap IPA adalah pelajaran yang sulit karena banyaknya konsep dan rumus. Untuk itu, perlu diterapkan salah satu model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran kooperatif yang mengutamakan kerja sama dalam menyelesaikan permasalahan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterlaksanaan pembelajaran serta respons siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Rancangan penelitian yang digunakan adalah True Experimental Design dan populasi penelitian adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Bangkalan. Data yang diperoleh berupa hasil keterlaksanaan pengamatan pembelajaran dengan, nilai pretest dan posttest, serta respons siswa ketika mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Berdasarkan uji normalitas dan homogenitas pada populasi terhadap hasil pretest diketahui bahwa populasi terdistribusi normal dan homogen dengan χ 2 hitung < χ 2 tabel (α = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD terlaksana dengan baik pada seluruh kelas eksperimen. Berdasarkan dari analisis aspek kognitif siswa menggunakan uji-t dua pihak dan uji-t satu pihak diperoleh hasil belajar siswa di kelas eksperimen lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar siswa di kelas kontrol.. Hasil analisis respons siswa menunjukkan bahwa siswa mempunyai respons yang baik terhadap penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam proses pembelajaran. Kata kunci : Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD, perpindahan panas, keterlaksanaan pembelajaran, hasil belajar siswa, dan respons siswa. Abstract Education is one of important elements in improving the quality of human resources because education can give knowledge, experience, and skills through a learning process. Natural Science (IPA) is one of the subjects available in each level of education, starts from elementary to intermediate level. IPA is the study of natural phenomena based on the facts with scientifically proven and reliable. But many people consider IPA is a difficult subject because of the many concepts and formulas. Therefor, the teacher needs to apply learning model. The learning model used is a cooperative learning model that promotes cooperation in solving the problems. This study was aimed to describe the study feasibility and the students responses through the application of cooperative learning STAD type. The design of the study was True Experimental Design and the study populations were the students of SMA Negeri 1 Bangkalan on X grade. The data was the observation result by pretest and posttest score, and responses of the students when learning with STAD cooperative learning model. The results was normally distributed and homogeneous with χ2 count <χ2 table (α = 0, 05) on normality and homogenity tests of the population to pretest score. The reseacrh was showed that the feasibility study with cooperative learning model in STAD type was well-performed on the whole class of experiments. Based on the analysis of the cognitive aspects of students using two sides and one side t-test was obtained that the students in the experimental class better than the students in the control class. Response analysis of student results was showed that students have a good response to the implementation of cooperative learning model in STAD type in the learning process. Keywords: Cooperative Learning Model in STAD type, heat transfer, feasibility study, student learning outcomes, and student responses. 257

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD... PENDAHULUAN Pendidikan adalah salah satu unsur yang penting dalam meningkatkan kualitas sumberdaya manusia karena dengan menempuh pendidikan seseorang dapat memperoleh pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan melalui suatu proses belajar mengajar. Belajar adalah suatu aktivitas atau suatu proses untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan keterampilan, memperbaiki perilaku, sikap, dan mengokohkan kepribadian (Suyono dan Hariyanto, 2011:9). Sedangkan mengajar adalah upaya memberikan stimulus, bimbingan, pengarahan, dan dorongan kepada siswa agar terjadi proses belajar (Suyono dan Hariyanto, 2011:16). Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah salah satu mata pelajaran yang ada disetiap jenjang pendidikan dimulai dari tingkat dasar sampai dengan tingkat menengah. IPA adalah ilmu yang mempelajari fenomena alam berdasarkan fakta-fakta yang ada dengan dibuktikan secara ilmiah serta dapat dipertanggung jawabkan. Namun banyak yang menganggap IPA adalah pelajaran yang sulit karena banyaknya konsep dan rumus. Hal ini bisa dilihat dari rendahnya hasil belajar yang diperoleh siswa di SMAN 1 Bangkalan pada materi sebelumnya. Fisika sebagai salah satu cabang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang lebih banyak berkaitan dengan kegiatan-kegiatan seperti mengumpulkan data, menghitung, menganalisis, mencari hubungan, menghubungkan konsep-konsep. Dalam belajar fisika hendaknya fakta, konsep dan prinsip-prinsip fakta tidak hanya didengar saja oleh siswa tanpa pemahaman dan penalaran. Dari hasil observasi dengan guru fisika di SMAN 1 Bangkalan mengenai pembelajaran di kelas menyatakan bahwa ada beberapa kelas yang aktivitas belajarnya masih kurang maksimal dibandingkan dengan kelas yang lain. Dalam kegiatan kelompok ataupun diskusi hanya satu atau dua kelompok saja yang antusias dari beberapa kelompok yang ada dan kurang termotivasi. Kebiasaan lain di kelas yaitu, kelompok belajar dibuat sendiri oleh siswa sehingga kelompok yang terbentuk bersifat homogen dan kelas didominasi oleh beberapa kelompok yang aktif. Hal ini menyebabkan beberapa siswa merasa kurang memahami konsep dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu berbagai tehnik, pendekatan dan model pembelajaran perlu diterapkan sebagai upaya meningkatkan kualitas kegiatan pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran kooperatif mengutamakan kerja sama dalam menyelesaikan permasalahan untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai setidak-tidaknya tiga tujuan pembelajaran penting, yaitu hasil belajar akademik, penerimaan terhadap keragaman, dan pengembangan keterampilan sosial (Ibrahim, Mdkk. 2000:7). Model pembelajaran kooperatif terdiri dari empat pendekatan yaitu Student Teams Achievement Division (STAD), Investigasi Kelompok, Pendekatan Struktural, dan Jigsaw. Pembelajaran kooperatif tipe STAD ini merupakan salah satu tipe dari model pembelajaran kooperatif dengan menggunakan kelompok-kelompok kecil dengan jumlah anggota tiap kelompok 4-5 orang siswa secara heterogen. Model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat menciptakan interaksi siswa dalam kelompok dengan melatihkan keterampilan-keterampilan kooperatif sehingga siswa dapat bekerja secara maksimal dengan kelompoknya (Trianto, 2007:52). Penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh Nia Wati (2012) yang berjudul Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan pendekatan Inkuiri terhadap hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 1 Pacet pada materi perpindahan kalor telah membuktikan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat diterapkan pada materi perpindahan kalor. Dalam hal ini siswa dapat menemukan sendiri konsep perpindahan kalor melalui percobaan dengan menerapkan keterampilan kooperatif, seperti berada dalam kelompok dan berada dalam tugas. Maka siswa dapat lebih mudah memahami cara perpindahan kalor dan manfaat konsep materi perpindahan kalor untuk menyelesaikan permasalahan di kehidupan seharihari. Adapun adanya struktur penghargaan dan penemuan konsep secara mandiri dapat meningkatkan motivasi internal siswa dalam belajar fisika. Berdasarkan uraian di atas, maka diadakan penelitian yang berjudul Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Bangkalan Pada Materi Perpindahan Kalor. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian tentang pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Bangkalan Pada Materi Perpindahan Kalor termasuk jenis penelitian 258

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika Vol. 02 No. 03 Tahun 2013, 257-261 kuantitatif dengan data-data yang diperoleh adalah nilai pre test dan post test siswa. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Control Group Pre-Test and Post- Test Design yaitu pemberian pretest, posttest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X di SMA Neegeri 1 Bangkalan. Pada populasi diberikan pretest untuk mengetahui apakah keseluruhan kelas berdistribusi normal dan homogen, kemudian dengan tekhnik random dipilih empat kelas sebagai sampel dalam penelitian, yang nantinya akan dibagi menjadi 3 kelas eksperimen dan 1 kelas kontrol. Kelas eksperimen diberi perlakuan berupa pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan kelas kontrol diberi pembelajaran dengan pengajaran yang digunakan di sekolah. Setelah dilakukan proses pembelajaran, pada sampel penelitian diberikan postest yang kemudian dianalisis dengan menggunakan uji t-dua pihak dan uji t- satu pihak untuk mengetahui perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dalam penelitian ini diamati pula aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran agar dapat dideskripsikan keterlakasanaan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, serta diberikan pula angket respons siswa, sehingga dapat dideskripsikan respons siswa terhadap pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan analisis pretest kemampuan kognitif siswa, diperoleh hasil uji normalitas X 2 hitung<x 2 tabel (α=0,05) untuk semua kelas sehingga dapat dikatakan terdistribusi normal dan hasil uji homogenitas diperoleh X 2 hitung<x 2 tabel (α=0,05), sehingga dapat dikatakan populasi adalah homogen. Untuk mengetahui adanya perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol dilakukan analisis dengan menggunakan uji-t dua pihak. Hasil uji-t dua pihak didapatkan t hitung pada kelas eksperimen yaitu X-2, X-4, dan X-5 berturut-turut sebesar 7,97; 6,45 dan 6,21 dengan t tabel sebesar 2,00. Nilai t hitung berada di luar interval -t tabel < t < t tabel dengan (α=0,05) yang mempunyai nilai -2,00 < t < 2,00. Menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar kelas eksperimen berbeda dengan kelas kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa H 0 : hasil belajar siswa kelas kontrol sama dengan kelas eksperimen ditolak dan H 1 : hasil belajar siswa kelas kontrol tidak sama dengan kelas eksperimen diterima. Setelah dilakukan uji t dua pihak, kemudian dilakukan uji t satu pihak untuk mengetahui hasil belajar manakah yang lebih baik antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Nilai t hitung pada uji-t satu pihak untuk kelas eksperimen X-5, X-6 dan X-8 sama dengan t hitung pada uji-t dua pihak yaitu 7,97 ; 6,45 dan 6,21dengan t tabel sebesar 1,67. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol karena t hitung > t tabel. Jika dikaitkan antara hasil analisis pretest dan postest diketahui bahwa dengan kemampuan awal seluruh siswa sama, setelah mengalami treatment nilai akhir yang diperoleh siswa kelas eksperimen lebih baik daripada nilai dari siswa pada kelas kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam pembelajaran materi perpindahan kalor dapat menjadikan hasil belajar siswa di kelas eksperimen lebih baik jika dibandingkan dengan kelas kontrol yang menggunakan metode belajar yang digunakan di sekolah. Model pembelajaran kooperatif mengutamakan kerja sama dalam menyelesaikan permasalahan untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Dalam hal ini siswa dapat menemukan sendiri konsep perpindahan kalor melalui percobaan dengan menerapkan keterampilan kooperatif. Maka siswa dapat lebih mudah memahami cara perpindahan kalor dan manfaat konsep materi perpindahan kalor untuk menyelesaikan permasalahan di kehidupan sehari-hari. Selain dari nilai pretest dan posttest, didapatkan pula nilai kinerja siswa (afektif dan psikomotor) yang diperoleh dari hasil pengamatan yang dilakukan selama kegiatan pembelajaran. Dari analisis data hasil pengamatan afektif dan psikomotor didapatkan kesimpulan bahwa kelas eksperimen mempunyai nilai rata-rata keseluruhan aspek psikomotor dan afektif yang lebih baik jika dibandingkan dengan kelas kontrol. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe STAD berpengaruh positif terhadap nilai afektif dan psikomotor siswa. Nilai afektif dan psikomotor siswa pada kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol dikarenakan pada kelas eksperimen yang diterapkan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dibimbing oleh peneliti untuk menerapkan keterampilan kooperatif, seperti berada dalam kelompok dan berada dalam tugas dan bekerjasama dengan baik dalam kelompokkelompok belajar. Hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol pada aspek psikomotor dapat disajikan seperti pada gambar grafik analisis pengamatan aspek psikomotor berikut ini: 259

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD... dapat disajikan seperti pada gambar grafik analisis respons siswa berikut ini : Gambar 1 Grafik Hasil Analisis Pengamatan Aspek Psikomotor Hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol pada aspek afektif dapat disajikan seperti pada gambar grafik analisis pengamatan aspek afektif berikut: Gambar 2 Grafik Hasil Analisis Pengamatan Aspek Afektif Antusias dan motivasi siswa yang tinggi dalam mengikuti proses pembelajaran juga tergambar pada angket respons siswa. Berdasarkan hasil analisis angket yang telah diisi oleh siswa kelas eksperimen X-2, X-4 dan X-5 yang berjumlah 102 siswa dapat dilihat hasil angket respon siswa dari seluruh kelas eksperimen menunjukkan bahwa pada aspek 1 diperoleh persentase 74,5% dengan kriteria kuat, aspek 2 diperoleh persentase 78,4% dengan kriteria kuat, aspek 3 diperoleh persentase 74,5 dengan kriteria kuat, aspek 4 diperoleh persentase 77,4% dengan kriteria kuat, aspek 5 diperoleh persentase 88,2% dengan kriteria sangat kuat, dan aspek 6 diperoleh persentase 85,3% dengan kriteria sangat kuat. Rata-rata persentase dari seluruh aspek yang diperoleh adalah 79,7% dengan kriteria kuat, sehingga dapat dikatakan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD mendapatkan respon positif. Hasil respons siswa terhadap pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD Gambar 3 Grafik Hasil Analisis Respons Siswa Berdasarkan analisis data dan pembahasan di atas, dapat diketahui bahwa pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa kelas X pada materi perpindahan kalor. PENUTUP Simpulan Berdasarkan hasil analisis data penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa: 1. Pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Kooperatif tipe STAD berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa pada materi perpindahan panas di kelas X SMA Negeri 1 Bangkalan. Dengan diperoleh nilai rata-rata kognitif siswa pada kelas eksperimen X-2 sebesar 87,97, kelas eksperimen X-4 sebesar 85,6, kelas eksperimen X-5 sebesar 85,5, dan kelas kontrol X-6 sebesar 75,45. 2. Berdasarkan hasil angket respon siswa kelas X di SMA Negeri 1 Bangkalan mempunyai respon baik terhadap proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi perpindahan kalor. Dengan nilai rata-rata persentase dari seluruh aspek yang diperoleh adalah 79,7 % dengan kriteria baik. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut: 1. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD memerlukan alokasi waktu yang cukup lama, sehingga guru harus dapat mengalokasi waktu yang diperlukan dengan seksama. 260

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika Vol. 02 No. 03 Tahun 2013, 257-261 2. Sebelum melaksanakan pembelajaran, sebaiknya siswa mengetahui model, pendekatan, dan metode yang akan digunakan sehingga pembelajaran lebih efektif. Diusahakan ada buku petunjuk yang terkait dengan proses pembelajaran dan handout materi yang diajarkan dari guru sebagai peneliti yang bertindak. DAFTAR PUSTAKA Hasanah, R. 2001. Fisika Dasar I (Seri Thermofisika). Surabaya: UNESA University Press Ibrahim, Mdkk. 2000. Pengajaran Berdasarkan Masalah. Surabaya: Unesa Nur, M. 2000. Model Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: Pusat Sains Dan Matematika Sekolah UNESA Riduwan. 2010. Skala Pengukuran Variabel Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito. Suharsimi, A. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta Sukiman. 2012. Pengembangan Sistem Evaluasi. Yogyakarta :InsanMadani Suprijono, A. 2011. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Belajar Suyono dan Hariyanto. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka. Wati, Nia. 2008. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dengan Pendekatan Inkuiri terhadap Hasil Belajar Siswa VII SMP Negeri 1 Pacet pada Materi Perpindahan Kalor. Skripsi. Tidak dipublikasikan. Surabaya: FMIPA UNESA Zemansky, Sears. 1994. Fisika Untuk Universitas 1 Mekanika, Panas, Bunyi. Jakarta: Binacipta 261