BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini persaingan di dunia usaha semakin ketat. Apabila perusahaan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Kondisi suatu pasar yang dapat menjanjikan tingkat profitabilitas yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha sekarang ini, persaingan yang terjadi semakin ketat.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin. meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai bidang usaha, hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. agar dapat mempertahankan dan mengembangkan usahanya. Dalam persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan perusahaan adalah untuk mencapai keuntungan yang maksimal atau laba

BAB I PENDAHULUAN. bersosialisasi. Dalam bersosialisasi, terdapat berbagai macam jenis hubungan yang

Bab 5 Penganggaran Modal

ABSTRAK. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan iklim persaingan dalam dunia usaha yang semakin ketat dewasa

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia usaha pada masa sekarang ini menuntut pelaku

BAB I PENDAHULUAN. Bergesernya pola hidup masyarakat secara global yang semakin hari

DAFTAR ISI... Halaman ABSTRAKSI.. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR Latar Belakang Penelitian 1

BAB I PENDAHULUAN. Investasi pada dasarnya merupakan usaha pengalokasian sejumlah modal (uang)

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xii

PENILAIAN INVESTASI. Bentuk investasi dibedakan 1. Berdasarkan asset yang dimiliki 2. Berdasarkan lamanya waktu investasi

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya tujuan utama setiap perusahaan adalah meningkatkan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dalam dunia usaha ditandai dengan semakin ketatnya

BAB V KEPUTUSAN INVESTASI

ASPEK KEUANGAN. Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M.

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia bisnis di zaman globalisasi ini kian hari semakin ketat.

BAB II LANDASAN TEORI

Penganggaran Modal 1 BAB 10 PENGANGGARAN MODAL

ABSTRAK. Kata kunci: net present value, penganggaran modal, pengambilan keputusan. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING) Disampaikan Oleh Ervita safitri, S.E., M.Si

Bab 6 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 1)

BAB I PENDAHULUAN. Istilah penganggaran modal digunakan untuk menggambarkan bagaimana

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. sosial, manusia selalu hidup bersama dengan manusia lainnya. Manusia

ABSTRAK. Universitas Kristen Marantha. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return.

MANAJEMEN KEUANGAN CAPITAL BUGDETING

BAB IX Analisis Keputusan Investasi Modal

Oleh : Ani Hidayati. Penggunaan Informasi Akuntansi Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Investasi

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya tujuan utama setiap perusahaan adalah meningkatkan dan mengoptimalkan

Bab V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan perkembangan jaman yang semakin berkembang saat ini, baik

METODE PENILAIAN INVESTASI. Jakarta, 20 Oktober 2005

Bab 7 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 2)

BAB I PENDAHULUAN. teknologi berkembang dengan pesat. Dunia bisnis pun terpengaruh dengan

KONSEP DAN METODE PENILAIAN INVESTASI

BAB I PENDAHULUAN. Dalam persaingan yang semakin ketat dalam dunia usaha dewasa ini,

ABSTRAKSI. Dengan perkembangan jaman yang semakin pesat ini, membuat banyak

dimana jangka waktu kembalinya dana tersebut melebihi waktu satu tahun. Batas waktu satu

METODE ACCOUNTING RATE OF RETURN (ARR)

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Daya Mandiri merencanakan investasi pendirian SPBU di KIIC Karawang.

INVESTASI DALAM AKTIVA TETAP

TUGAS ASPEK KEUANGAN STUDI KELAYAKAN BISNIS. Dosen : Tita Borshalina, S.E, M.S.M.. Kelompok 8 Muhammad iqbal al-kahfi (0113u427)

Mata Kuliah - Kewirausahaan II-

BAB I PENDAHULUAN. Investasi merupakan usaha pengalokasian sejumlah besar modal (uang) yang dilakukan

12/23/2016. Studi Kelayakan Bisnis/ RZ / UNIRA

ABSTRAK. Kata kunci: capital budgeting, net present value, pengambilan keputusan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN NECIS LAUNDRY

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi pasar pada saat ini diramaikan dengan persaingan yang sangat ketat

PENGANGGARAN MODAL (CAPITAL BUDGETING)

ANALISIS CAPITAL BUDGETING SEBAGAI SALAH SATU ALAT UNTUK MENGUKUR KELAYAKAN INVESTASI (Studi Pada PT. Wahana Makmur Bersama Gresik)

BAB II KEPUTUSAN INVESTASI

BAB II INVESTASI. Setiap perusahaan yang melakukan investasi aktiva tetap selalu

MAKALAH STUDI KELAYAKAN BISNIS PENILAIAN INVESTASI DAN RESIKO INVESTASI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut:

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU PADA USAHA JASA FOTOKOPI DAULAY JAYA

Capital Budgeting. adalah proses pengambilan keputusan jangka panjang.

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RIADY AQUARIUM BEKASI. Nama : Aji Tri Sambodo NPM : Kelas : 3EA18

Minggu-15. Budget Modal (capital budgetting) Penganggaran Perusahaan. By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM

STUDI KELAYAKAN USAHA RUMAH MAKAN YAMIEN 88 DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS PENGANGGARAN MODAL

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif

TEHNIK PENGANGGARAN BARANG MODAL (CAPITAL BUDGETING) Oleh : Padlah Riyadi, SE. Ak 1

Pertemuan 12 Investasi dan Penganggaran Modal

CHAPTER 7 PENILAIAN USUL INVESTASI

BAB I PENDAHULUAN. Investasi menurut Mulyadi, R.A. Supriyono (2001, h.284) merupakan pengkaitan

Studi Kelayakan Bisnis Pembukaan Cabang Baru Pada Usaha Ayam Bakar dan Madu Sumber Jaya NINDYA KLARASINTA STEVIANUS, SE.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ABSTRAK. Berdasarkan data-data yang telah diolah oleh penulis, maka diperolehlah suatu hasil perhitungan yang diestimasi sebagai berikut: ESTIMASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. AsiA Day Madiun-Malang, penelitian menggunakan metode-metode penilaian

BAB I PENDAHULUAN. Adalah state of nature dari setiap perusahaan untuk terus bertumbuh dan

ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian Indonesia yang terus berkembang ke arah yang

Investasi dalam aktiva tetap

ABSTRAK. Penggunaan mesin Auto cutter Metoda Analisa Kelayakan Investasi Proyek 1. Proyek 2 (Jaket)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pada AHASS Pasirkaliki Motor yang

BAB I PENDAHULUAN. relatif lama dan masa yang akan datang yang penuh dengan ketidakpastian.

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU EDIE SHOES. : Bayu Aji Prasetyo NPM : Jurusan : Manajemen Fakultas : Ekonomi

ANALISIS CAPITAL BUDGETING SEBAGAI PENILAIAN EKSPANSI USAHA (Studi Kasus pada PT. Wijaya Karya Beton, Tbk)

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, banyak perusahaan yang melakukan inovasi-inovasi agar kondisi

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik. Salah satu cara untuk menanggapi peluang tersebut adalah dengan

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RUMAH MAKAN AYAM BAKAR TERASSAMBEL

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA TOKO BIN AGIL DI JALAN RAYA CONDET, JAKARTA TIMUR : MUAMMAL IRZAD NPM :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sukirno (2003), investasi adalah pengeluaran atau penanaman modal bagi

Pendahuluan. Prosedur Capital Budgeting atau Rencana Investasi

BAB II LANDASAN TEORI. sumber-sumber dalam jangka panjang yang akan bermanfaat pada beberapa

ANALISA STUDY KELAYAKAN KELANGSUNGAN USAHA JASA FOTO COPY CAHAYA GIRI

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan semaksimal mungkin dari operasinya. Terlepas dari bidang usaha yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Proudly present. Penganggaran Modal. Budi W. Mahardhika Dosen Pengampu MK.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini persaingan di dunia usaha semakin ketat. Apabila perusahaan tidak dapat bersaing, maka perusahaan tersebut dapat kalah dalam persaingan dan akibat terburuknya dapat mengalami gulung tikar / tutup usaha. Untuk dapat bertahan dalam persaingan, maka perusahaan harus dapat melakukan tindakantindakan tepat yang didasarkan pada perencanaan dan pengelolaan yang matang, terpadu dan terarah. Tujuan dari perusahaan adalah untuk mengoptimalkan laba atau memaksimalkan keuntungan, artinya adalah dengan pengorbanan yang sekecil atau sesedikit mungkin diharapkan bisa mendapatkan keuntungan sebesar atau sebanyak mungkin. Dengan melakukan investasi, maka tujuan perusahaan tersebut dapat dicapai. Investasi merupakan tindakan yang penting dari perusahaan, yang dilakukan guna mempertahankan kelangsungan hidupnya. Dengan melakukan investasi, terdapat keuntungan baik finansial maupun nonfinansial yang dapat diperoleh perusahaan. Salah satu tindakan investasi yang dilakukan perusahaan biasanya menyangkut penarikan dan penggunaan modal yang relatif besar dan hasil yang diharapkan pun akan diterima perusahaan dalam jangka waktu panjang dan dinikmati di masa yang akan datang. Selain itu dalam investasi terdapat 1

resiko, dan resiko ini bersifat ketidakpastian. Oleh karena itu diperlukan adanya perencanaan dan perhitungan yang tepat agar perusahaan dapat mengambil keputusan yang paling tepat mengenai apakah proyek layak dijalankan atau tidak. Selain itu juga diharapkan resiko ketidakpastian tersebut juga dapat diatasi. Dalam melakukan perluasan usaha selain terdapat faktor resiko, perusahaan juga harus memperhitungkan kondisi keuangan yang dimilikinya. Perhitungan ini dapat dilakukan dengan penganggaran modal yang biasa disebut Capital Budgeting. Capital Budgeting merupakan salah satu metode untuk memberikan penilaian mengenai layak atau tidaknya suatu investasi dijalankan. Sehingga Capital Budgeting adalah alat bantu yang sangat penting bagi manajer untuk mengambil keputusan mengenai perluasan usaha, dimana kesalahan dalam memilih keputusan dapat diperkecil. Oleh karena itu penting bagi manajermanajer untuk menguasai Capital Budgeting. PT X adalah perusahaan yang bergerak di bidang retail peralatan listrik yang kini sedang merencanakan untuk melakukan perluasan investasi dengan mendirikan cabang baru. Dimana dengan pendirian cabang yang baru ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah penjualan sehingga laba yang didapat akan meningkat dan diharapkan PT X dapat memperoleh pangsa pasar yang baru serta lebih luas. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis melakukan penelitian mengenai Capital Budgeting dalam hubungannya dengan pengembangan usaha dengan 2

judul : Peranan Capital Budgeting Di Dalam Pengambilan Keputusan Ekspansi Pada PT X di Bandung 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka untuk lebih mempermudah pembahasan, maka penulis mengidentifikasi masalah penelitian sebagai berikut: 1. Berapa besar Initial Investment yang dibutuhkan. 2. Berapa besar Operating Cash Flow. 3. Berapa besar Terminal Cash Flow. 4. Apakah rencana untuk membuka cabang baru ini layak untuk dilakukan. 5. Bagaimana peranan Capital Budgeting dalam pengambilan keputusan untuk melakukan ekspansi yang dilakukan oleh PT X. 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui besarnya Initial Investment. 2. Untuk mengetahui besarnya Operating Cash Flow. 3. Untuk mengetahui besarnya Terminal Cash Flow. 4. Untuk mengetahui rencana membuka cabang baru ini layak atau tidak untuk dilakukan. 3

5. Untuk mengetahui peranan Capital Budgeting dalam menentukan pengambilan keputusan untuk melakukan ekspansi yang dilakukan oleh PT X. 1.4 Kegunaan Penelitian Penulis mengharapkan dari penelitian ini dapat diperoleh kegunaan sebagai berikut: 1. Bagi penulis : Agar dapat memperluas wawasan sebagai dasar untuk terjun ke dalam dunia usaha serta dapat mengaplikasikan teori yang di dapat selama kuliah ke dalam tindakan nyata. 2. Bagi pembaca : Agar dapat menambah wawasan serta agar pembaca dapat lebih memahami mengenai teori dan penerapan dari Capital Budgeting. 3. Bagi perusahaan : Untuk memberi masukan dan pertimbangan bagi PT X sehingga perusahaan dapat mengambil keputusan yang paling tepat. 1.5 Kerangka Pemikiran Tujuan perusahaan adalah memaksimalkan keuntungan. Memaksimalkan keuntungan di sini maksudnya adalah bagaimana perusahaan dapat melakukan pengorbanan sekecil mungkin dan diharapkan dapat menghasilkan keuntungan 4

sebesar mungkin. Selain itu mendapatkan keuntungan yang maksimal ini tujuannya adalah untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Manajemen Keuangan memiliki fungsi yang sangat penting di dalam suatu perusahaan yang tidak dapat dipisahkan dengan fungsi-fungsi manajemen yang lain,seperti : Manajemen Sumber Daya Manusia, Manajemen Operasional serta Manajemen Pemasaran. Adapun fungsi pokok dari Manajemen Keuangan adalah : menyangkut keputusan mengenai penanaman modal, pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian deviden pada suatu perusahaan. Selain itu secara umum tugas utama manajer keuangan, yaitu membuat planning tentang pengadaan dan pengalokasian dana guna memaksimumkan nilai perusahaan. Dimana di dalamnya menyangkut kegiatan sebagai berikut: 1. Peramalan dan perencanaan. Manajer Keuangan harus berhubungan dengan para eksekutif yang lain di dalam memprediksi masa depan perusahaan. 2. Keputusan Investasi dan Pembiayaan. Manajer Keuangan harus dapat menyediakan modal untuk bahan pendukung dalam pertumbuhan perusahaan. Sumber dana yang dapat digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan perusahaan adalah modal internal dan eksternal. 3. Pengkoordinasian dan pengendalian. Manajer Keuangan juga harus dapat bersikap kooperatif atau bekerja sama dengan eksekutif bidang lain agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin. 5

4. Interaksi dengan pasar modal. Dikarenakan pasar modal sebagai salah satu tempat penyedia dana, maka Manajer Keuangan harus selalu berhubungan dengan pasar modal. ( Susan Irawati, 2006, hal 4) Karena investasi ini dilakukan sekarang dan hasilnya diperoleh di masa yang akan datang maka di dalam memperhitungkannya kita perlu memahami 2 konsep, yaitu : Cash Flow dan Time Value Of Money. Cash flow adalah proyeksi yang menggambarkan modal yang dibutuhkan untuk melakukan ekspansi. Isi dari cash flow mencakup tentang : 1. Cash In Flow, yaitu segala bentuk pemasukan sepanjang umur proyek tersebut. Misalnya : Hasil penjualan barang dagangan, sales revenue, hasil penjualan aktiva baru, pengembalian modal kerja, dan sebagainya. 2. Cash Out Flow, yaitu segala bentuk kas sepanjang umur proyek tersebut. Misalnya : Pengeluaran investasi untuk pembelian tanah, membangun gedung, membeli mesin, membeli barang, dan sebagainya. 3. Net Cash Flow, yaitu selisih antara pemasukan dan pengeluaran kas sepanjang umur proyek tersebut. Di dalam membuat estimasi dari Cash Flow ada 3 komponen yang harus ditentukan terlebih dahulu, yaitu : 1. Initial Cash Flow. Initial Cash Flow atau yang biasa disebut investasi awal adalah merupakan investasi yang dibutuhkan untuk memperoleh aktiva baru. 6

2. Operational Cash Flow. Operational Cash Flow atau yang biasa disebut aliran kas masuk operasi adalah merupakan aliran kas masuk operasi dari aktiva baru. 3. Terminal Cash Flow. Terminal Cash Flow atau yang biasa disebut aliran kas terminal adalah merupakan aliran kas setelah pajak dari penjualan aktiva baru atau nilai buku aktiva baru pada akhir perhitungan proyek. (Sundjaja dan Barlian, 2003, hal 155) Gambar 1.1 Aliran Kas Relevan untuk Keputusan Ekspansi Investasi Awal Investasi awal yang dibutuhkan untuk memperoleh aktiva baru Aliran kas masuk operasi Aliran kas masuk operasi dari aktiva baru Aliran kas terminal Aliran kas setelah Pajak Penjualan Aktiva Baru atau Nilai Buku Aktiva Baru pada Akhir Perhitungan Proyek ( Sundjaja dan Barlian, 2003, hal 157) Dalam penilaiannya proyek investasi memiliki sifat sebagai berikut : 7

1. Mutually Exclusive Investment. Yaitu proyek yang mempunyai sifat dapat saling menggantikan, memiliki fungsi yang sama, memiliki keterbatasan yang sama, dan hanya boleh memilih satu dari beberapa proyek. 2. Independent. Yaitu proyek yang mempunyai sifat tidak dapat digantikan oleh yang lain, memiliki fungsi yang tidak sama, memiliki dana yang relatif tidak sama atau tidak terbatas, dan dapat memilih semua proyek yang dinilai layak. Usulan investasi dikelompokkan menjadi empat golongan, yaitu: 1. Penggantian mesin (Replacement). 2. Perluasan usaha (Ekspansi / Expansion). 3. Pertumbuhan (Growth). 4. Lain-lain (Other). Untuk mengetahui apakah investasi tersebut dapat dilakukan atau tidak maka perusahaan melakukan perhitungan dengan menggunakan Capital Budgeting. Capital Budgeting adalah keseluruhan proses perencanaan pengambilan keputusan mengenai pengeluaran dimana jangka waktu kembalinya dana tersebut melebihi satu tahun.( Bambang Riyanto, 2004, hal 120-121 ) Untuk dapat melakukan Capital Budgeting dengan baik diperlukan ketelitian dalam memperhitungkannya, selain itu kita juga perlu mengetahui bagaimana sifat- sifat dari suatu kriteria yang ideal dari pengambilan keputusan. Metode-metode yang digunakan dalam perhitungan Capital Budgeting ini terdiri dari: 8

a. Payback Period / PP. Metode Payback Period adalah suatu periode yang diperlukan untuk dapat menutup kembali pengeluaran investasi dengan menggunakan proceeds atau aliran kas neto ( net cash flows). b. Average Rate Of Return/ ARR. Metode Average Rate Of Return atau sering juga disebut Accounting Rate Return menunjukkan persentase keuntungan neto sesudah pajak dihitung dari average investment atau initial investment. c. Net Present Value / NPV. Metode Net Present Value didefinisikan sebagai pengurangan dari Present Value Cash Inflow ( proceeds ) dikurangi Present Value Cash Outflow ( Outlays). d. Interest Rate Of Return / IRR. Interest Rate Of Return adalah tingkat bunga yang menyamakan present value daripada penerimaan yang diharapkan dengan pengeluaran investasi awal ( cost investment outlay ) e. Profitability Index / PI. Metode Profitability Index dihitung dengan cara membagi present value dari hasil yang diharapkan dengan cost of investment outlay. Kelima metode diatas tidak dapat dipisahkan satu sama lain karena metode tersebut saling berkaitan dan saling melengkapi. Sehingga untuk menentukan layak atau tidaknya investasi perlu melalui 5 metode tersebut diatas. Dan dengan adanya Capital Budgeting diharapkan faktor resiko ketidakpastian yang ikut berpengaruh serta kesalahan dalam bertindak dapat 9

teratasi. Walaupun resiko ketidakpastian maupun kesalahan dalam mengambil keputusan tidak dapat dihilangkan sepenuhnya tetapi minimal dapat diperkecil atau dikurangi. Untuk membantu mengurangi kesalahan dalam bertindak dan kesulitan dalam menghadapi resiko ketidakpastian maka penulis berkeinginan untuk membahas mengenai masalah Capital Budgeting dalam kaitannya dengan perluasan usaha atau ekspansi. 10

Gambar 1.2 Bagan Kerangka Pemikiran Goal of the Firm Investment Real Investment 1. Replacement 2. Expansion 3. Growth 4. Other Financial Investment 1. Share 2. Bond Marketing Financial Operation Human Resources Initial Cash Flow Operational Cash Flow Terminal Cash Flow Capital Budgeting 1. PP 4. IRR 2. ARR 5. PI 3. NPV Decision 11

1.6 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode analisis deskriptif, yaitu metode yang bertujuan untuk memperoleh gambaran yang cukup jelas mengenai suatu objek penelitian berdasarkan data yang ada, mengumpulkan, mengklasifikasikan dan menginterpretasikan data yang selanjutnya akan dianalisis dan ditarik kesimpulan melalui perbandingan yang relevan dari suatu teori. Di dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian sebagai berikut: 1. Penelitian Kepustakaan. Dimana penulis melakukan penelitian dengan cara membaca dan mempelajari kumpulan bahan kuliah dan buku-buku yang membahas teori, pendapat serta kasus yang terjadi dalam dunia nyata, yang berkaitan dengan masalah yang dibahas. Yang kemudian dijadikan sebagai dasar dalam membahas masalah Capital Budgeting ini. 2. Penelitian Lapangan. a. Wawancara. Dimana penulis melakukan tanya jawab dengan pihak- pihak yang berwenang untuk mendapatkan data serta informasi yang berguna untuk membahas masalah Capital Budgeting. b. Observasi. Dimana penulis melihat secara langsung kegiatan operasional yang dilakukan perusahaan serta melihat laporan keuangan dan rencana 12

investasi perusahaan yang berguna dalam pembahasan masalah Capital Budgeting. 3. Teknik pengolahan data : Teknik yang digunakan dalam mengolah data adalah: a. Payback Period adalah suatu periode yang diperlukan untuk dapat menutup kembali pengeluaran investasi dengan menggunakan proceeds atau aliran kas neto ( net cash flows). b. Accounting Rate Return atau sering juga disebut Average Rate Of Return menunjukkan persentase keuntungan neto sesudah pajak dihitung dari average investment atau initial investment. c. Net Present Value didefinisikan sebagai proceeds atau cash flows yang didiskontokan atas dasar biaya modal (cost of capital) atau rate of return yang diinginkan sehingga dapat dikatakan pula NPV adalah pengurangan dari Present Value Cash Inflow ( proceeds ) dikurangi Present Value Cash Outflow ( Outlays). d. Interest Rate Of Return sebagai tingkat bunga yang akan menjadikan jumlah nilai sekarang dari proceeds yang diharapkan akan diterima ( PV of future proceeds ) sama dengan jumlah nilai sekarang dari pengeluaran modal ( PV of capital outlays ). e. Profitability Index menghitung antara nilai sekarang penerimaanpenerimaan kas bersih di masa datang dengan nilai sekarang investasi. 13

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di PT X yang berada di kota Bandung. Lamanya kegiatan penelitian adalah bulan Maret-Mei 2006. 14