PENTINGNYA ILMU AGAMA

dokumen-dokumen yang mirip
TALIM MADANI #12 IMAN KEPADA ALLAH (PERBEDAAN MALAIKAT DAN MANUSIA)

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.1 Nabi Adam AS.

ILMU PERTANDA Oleh Nurcholish Madjid

MATAN. Karya Syaikh Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab

Pertanyaan Nabi (1) : Hai Iblis! Siapakah musuh besarmu?

- Hakekat Tersembunyi Syi'ah Rafidhoh ٢

Kedudukan Tauhid Bagi Seorang Muslim

BAB I PENDAHULUAN. Allah adalah Maha Pencipta makhluk (al-khaliq). Allah menciptakan

Motivasi Agar Istiqomah

Siapakah Yesus Kristus? (3/6)

BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM I

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #20 oleh Chris McCann

Hakikat Manusia Menurut Islam

HUBUNGAN DENGAN ALLAH

HUBUNGAN SEKSUAL SUAMI-ISTRI Dr. Yusuf Al-Qardhawi. Pertanyaan:

Bab 2 LANDASAN ETIKA DALAM ISLAM

Takwa dan Keutamaannya

Kewajiban Menunaikan Amanah

Tasyakuran 4 Bulan Kehamilan

Kedudukan Tauhid Dalam Kehidupan Seorang Muslim

Maulid Nabi Muhammad s.a.w.

ISLAM MENJADI SUMBER MOTIVASI PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

Al-Wadud Yang Maha Mencintai Hamba-Hamba-Nya Yang Shaleh

Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang

Seri Iman Kristen (6/10)

Seri Iman Kristen (4/10)

Seri Iman Kristen (3/10)

Revelation 11, Study No. 37 in Indonesian Langguage. Seri kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 37, oleh Chris McCann

Mempersembahkan... SEQ. Training Kewirausahaan. Menjadi Pebisnis Amanah & Tawadhu

INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA

Sebab-sebab Penyakit Hati

Yesus Adalah Juru Selamat Manusia. pertanyaan : Mengapa manusia perlu seorang juru selamat? Apa artinya

Beberapa pasal terakhir dari kitab Wahyu menggambarkan peristiwa akhir dari Pertentangan Besar:

Siapakah Yesus Kristus? (2/6)

Siapakah Yesus Kristus? (4/6)

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Keutamaan Kalimat Tauhid dan Syarat-Syaratnya

Bahaya Zina dan Sebab Pengantarnya

Pendidikan Agama Islam

Kitab suci Qur an menunjukan sebuah kelompok yang disebut Ahli Kitab. Pembaca diundang untuk mempelajari Surah ke-3: Ali Imran.

"PEMIMPIN ADIL NEGARA MAKMUR"

Pertanyaan Alkitab (24-26)

Persiapan Menuju Hari Akhir

ALKITAB. Alkitab The Bible Halaman 1

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan segala aktivitas hidup manusia. Seperti penelitian, penyuluhan,

BAB I PENDAHULUAN. dunia dan akhirat. Agar tujuan itu dapat direalisasikan oleh manusia, maka

JIKA WAKTU TERSIA-SIAKAN..

KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA. (Pertanyaan dan Jawaban)

INJIL YESUS KRISTUS. Bagi Dunia


Otentisitas Alkitab vs Quran

Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela.

SIGNIFIKANSI FIRMAN YANG BERSIFAT TERTULIS

Allah berfirman. Dan rahasiakanlah perkataanmu atau nyatakanlah; sesungguhnya Dia Maha Mengetahui apa yang bergejolak di dalam dada.

Perintah Pertama di Dalam Alquran

Surat 1 Yohanes 5 (Bagian 79) Wednesday, October 21, 2015

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.11 Nabi Dawud AS. dan Nabi Sulaiman AS.

Hakikat Hidup Sukses: Tafsir QS. Ali Imran 185

Hari Raya Korban? (Idul Adha)

Hari Raya Korban? Hari Raya Korban? (Idul Adha) (Idul Adha) Yesus menyatakan:

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik. Sarana yang paling utama untuk berkomunikasi adalah bahasa. disampaikan pada anggota masyarakat lain.

Mendidik Anak dengan Tauhid

Khatamul Anbiya (Penutup Para Nabi)

INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA. melainkan beroleh hidup yang kekal Yohanes 3:16. (Bahasa Indonesian)

Tauhid Yang Pertama dan Utama

Islam, Satu-satunya Agama yang Benar

Surat 3 Yohanes (Bagian 123) Friday, August 11, 2017

[ Indonesia Indonesian

Sikap Yahudi di dalam Al-Qur an

Pembaharuan.

Menjauhi Dosa Sihir dan Cara Terleas dari Pengaruhnya

Surat 1 Yohanes 5 (Bagian 89) Friday, November 13, 2015

BAB V IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #12 oleh Chris McCann

FATWA MAJLIS ULAMA INDONESIA Tentang Perayaan Natal Bersama

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Iblis dan Roh-roh Jahat Malaikat-malaikat

Macam-Macam Dosa dan Maksiat

Level 2 Pelajaran 16

Di antaranya pemahaman tersebut adalah:

ISLAM & LINGKUNGAN HIDUP

Taurat dan Injil. Sebuah petunjuk bagi Umat Manusia! Ali-Imran 3:3-4

Yesus Adalah Korban Pendamaian Manusia. ingin mengikuti kehendak dan kemauan hati diri sendiri. Hal-hal yang dikejar

SEMUA ORANG BERDOSA. Sebab tidak ada perbedaan. Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah.

Yesus Itu Adalah Hakim Agung. ketika dunia ini berakhir, yaitu di akhir zaman, akhir segala sesuatu. " Tetapi

. 2 TANDA-TANDA KIAMAT

yuslimu-islaman. Bukti ketundukan kepada Allah SWT itu harus dinyatakan dengan syahadat sebagai sebuah pengakuan dalam diri secara sadar akan

Dosa-Dosa Yahudi di Sepanjang Sejarah

1 1 Dari Paul, Silwanus, dan Timotius.

Pekerja Dalam Gereja Tuhan

Allah Al-Ghalib (Maha Menang) dan An-Nashir (Maha Penolong)

Level 2 Pelajaran 5. PELEPASAN Oleh Don Krow

Kajian Al-Qur an, Al-Baqarah ayat 26.

KAYA TAPI ZUHUD. Oleh: Dr. Marzuki, M.Ag. (Dosen PKn dan Hukum FIS UNY)

1 1 Dari Simon Petrus, hamba dan rasul

!!" #$ % &' &()*+&, -./ +0 &'!1 2 &3/" 4./" 56 * % &' &()*+&, " "# $ %! #78*5 9: ;<*% =7" >1?@*5 0 ;A " 4! : B C*5 0 D % *=75E& 2 >1?@* "/ 4!

PENGORBANAN Oleh Nurcholish Madjid

PENGAMPUNAN. Pelajaran kita Yesus berceritera kepada para pendengar-nya tentang seorang raja yang ingin mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya.

Disebarluaskan melalui: website: Maret, TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

Tauhid untuk Anak. Tingkat 1. Oleh: Dr. Saleh As-Saleh. Alih bahasa: Ummu Abdullah. Muraja ah: Andy AbuThalib Al-Atsary. Desain Sampul: Ummu Zaidaan

Transkripsi:

PENTINGNYA ILMU AGAMA Disusun Oleh : Faisal Fuadi NIM : 11.11.4845 Kelompok C Program Studi : SI - TI Tahajudin Sudibyo, Drs. STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Jl. Ring Road Utara Condong Catur, Depok, Sleman, Yogyakarta Telp. (0274) 884201-204, fax (0274) 884 208

ABSTRAK Al-Qur an mengarahkan potensi akal manusia untuk menghasilkan ilmu-ilmu yang bermanfaat dan pengetahuan-pengetahuan yang berfaedah bagi dirinya dan masyarakat sekitarnya. Ilmu agamalah yang bakalan bawa hidup kita ke jalan yang lurus dan jalan yang benar. Hidup kita akan baik dunia akhirat. Bab I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an meletakan akal sesuai dengan fungsi dan kedudukannya, tidak seperti yang dilakukan oleh kalangan Barat yang menempatkan akal sebagai Tuhan dan segala-galanya bagi kehidupan mereka. Allah menciptakan akal dalam keadaan terbatas sehingga ia memerlukan perangkat lain untuk dapat memahami fenomena alam yang tidak mampu di jangkaunya. Materi yang akan saya ambil mengkaji tentang keberadaan Al-Qur an sebagai petunjuk hidup bagi umat Islam tidak berarti menafikan peran akal sebagai sarana olah pikir dan pertimbangan bagi umat manusia dalam menjalani hidup kesehariannya. Malah lebih jauh dari itu, Al-Qur an justru memberikan bimbingan kepada akal manusia untuk senantiasa istiqamah berjalan dalam hukum dan ketentuan yang telah di tetapkan Allah bagi seluruh makhluknya Al-Qur an mengajak akal manusia untuk ber-tafakur (memikirkan) dan bertadzakkur (mengingat) akan ciptaan Allah. Dengan adanya akal dan ilmu yang dimilikinya, manusia dapat dibedakan atas golongan yang berilmu dan golongan yang bodoh. Allah menjadikan ilmu sebagai barometer bagi manusia untuk mencapai derajat yang lebih tinggi.

B. Rumusan Masalah Bagaimana itu Ilmu yang Memudharatkan dan Tidak Bermanfaat? Apa yang dimaksud Ilmu yang Disembunyikan Pemiliknya? Apa yang dimaksud Ilmu yang Tidak Diamalkan Pemiliknya.? Kenapa Ilmu Keduniaan itu melalaikan Akhirat? C. Pendekatan Historis Disebutkan dalam Al-Quran tidak dalam kitab agama lainnya bahwa Allah memberikan keutamaan kepada Adam, bapak manusia juga menjadikannya sebagai khalifah Allah di muka bumi dan meninggikannya di atas malaikat yang mengisi seluruh waktunya dengan ibadah ke pada Allah. Yaitu dengan ilmu yang diberikan Allah SWT kepadanya dan mengungguli ilmu malaikat pada ujian yang dilakukan Allah antara mereka dan manusia. Ibnul Qayyim menjelaskan bentuk kedua puluh sembilan, ketika Allah SWT memberitahukan malaikat bahwa dia akan menjadikan khalifah di muka bumi, malaikat berkata, Mengapa Engkau hendak menjadikan Khalifah di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau. Tuhan berfirman,sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui. Dan dia mengajarkan kapada adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para malaikat lalu berfirman. Sebutkanlah kepada-ku nama benda-benda itu jika kamu memang orang-orang yang benar. Mereka menjawab, Mahasuci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana (al-baqarah; 30-32) hingga akhir kisah Adam. Dan, Allah SWT memerintahkan kepada malaikat untuk bersujud kepada Adam, namun Iblis menolak sehingga Allah melaknat mereka dan mengusir mereka dari langit. Selanjutnya Ibnul Qayyim berkata, Tentang keutamaan ilmu dalam kisah ini, ada beberapa bentuk.

Pertama, Allah membalas pertanyaan malaikat ketika mereka menanyakan Allah SWT, kenapa Engkau menjadikan khlifah dibumi, sementara malaikat lebih taat di bandingkan mereka, Allah menjawab, Aku lebih tahu atas apa yang engkau tidak ketahui. Allah menjawab bahwa Dia lebih tahu substansi terdalam semua itu, sementara mereka tidak mengetahuinya. Dan, Allah Mahatahu lagi Mahabijaksana. Dari khalifah ini akan terlahir makhluk-makhluk pilihan, rasul-rasul, nabi-nabi, kaum shalihin, para syahuda, ulama, dan ahli ilmu pengetahuan dan keimanan, yang lebih baik dari malaikat. Dan timbul dari Iblis makhluk yang paling jahat didunia. Allah SWT mengeluarkan ini dan itu, sementara malaikat tidak mengetahuinya tentang keduanya, serta tentang penciptaan dan penempatannya di bumi yang mengandung banyak hikmah. Kedua, ketika akan menunjukkan kelebihan Adam dan meninggikan derajatnya, Allah SWT melebihkannya dengan ilmu yang dimilikinya. Maka, Allah mengajarkan kepadanya nama-nama, setelah melontarkan pertanyaan kepada para malaikat, Sebutkanlah kepada-ku nama benda-benda itu jika kamu memang orangorang yang benar.(al-baqarah:31) Dalam tafsiran dikatakan bahwa para malaikat berkata, Allah tidak akan menciptakan makhluk yang lebih mulia dari kita. Mereka menyangka lebih baik dari pada khalifah yang Allah jadikan di muka bumi ini. Ketika Allah menguji mereka dengan ilmu yang dimiliki khalifah ini, maka mereka segera mengakui kelemahan dan kebodohan atas apa yang mereka tidak ketahui. Saat itu Allah SWT menampakkan keutamaan Adam dengan ilmu yang dimilikinya. Allah berfirman, Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda itu, (al-baqarah: 33) mereka mengakui kelebihan Adam. Ketiga, setelah menunjukkan keutamaan Adam dengan ilmu yang dimilikinya dan ketidaktahuan malaikat atas ilmu tersebut, Allah SWT berfirman kepada mereka...bukankah sudah Kukatakan kepadamu bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan? (al-baqarah:33)

Allah memberitahukan kepada mereka akan ilmu Allah dan bahwa Dia mengetahui segala sesuatu, baik lahir maupun batin, dan kegaiban langit. Allah memperkenalkan diri kepada mereka dengan sifat ilmu, dan memberitahukan mereka bahwa keutamaan nabi-nya adalah dengan ilmu, dan kelemahan mereka atas Adam adalah dalam segi ilmu. Semua itu menunjukkan kemuliaan ilmu. Keempat, Allah SWT menjadikan sebagian sifat kesempurnaan pada Adam sehingga ia lebih mulia dari makhluk lainnya. Allah ingin menunjukkan kemuliaan dan keutamaan Adam, maka Allah menampilkan sisi terbaiknya, yaitu ilmunya. Ini menunjukkan bahwa ilmu adalah sisi yang paling mulia dalam diri manusia. Dan, kemuliaan manusia karena ilmunya. Hal seperti ini sama dengan apa yang terjadi terhadap Nabi Yusuf a.s. Ketika Allah ingin menunjukkan keutamaan dan kemuliaannya atas seluruh manusia pada masanya, Dia memperlihatkan kepada raja dan penduduk Mesir ilmu Yusuf a.s. tentang tabir mimpi yang tidak dapat di pecahkan oleh para ahli. Pada saat itu, sang raja menampilkannya dan memberikannya kedudukan, yaitu memegang perbendaharaan negara. Padahal, sebelumnya raja itu memenjarakannya karena melihat ketampanannya, namun ketika tampak ketinggian ilmu dan pengetahuannya, ia melepaskan bahkan memberikannya kedudukan. Ini menunjukkan bahwa penguasaan ilmu oleh bani Adam lebih dimuliakan dan lebih baik dari bentuk fisik.

Bab II PEMBAHASAN Ilmu yang Memudharatkan dan Tidak Bermanfaat : Sihir Ilmu yang tercela menurut Al-Qur an ada beberapa bentuk. Yang pertama adalah ilmu yang memudharatkan. Al-Qur an mengarahkan potensi akal manusia untuk menghasilkan ilmu-ilmu yang bermanfaat dan pengetahuan-pengetahuan yang berfaedah bagi dirinya dan masyarakat sekitarnya. Al-Qur an juga mendorongnya untuk menuntut ilmu yang bermanfaat dengan sebesar-besar motivasi yang merangsang dan membangkitkan. Al-Quran melarang potensi akal ini diarahkan pada ilmu-ilmu yang tidak bermanfaat bagi individu dan masyarakat, seperti ilmu sihir. Bahkan, Al-Qur an menjelaskan bahwa mempelajari ilmu ini memudharatkan dan tidak bermanfaat, sebab ia bisa di gunakan untuk merusak dan memutuskan hubungan antar manusia, seperti memisahkan antara seseorang dan istrinya. Ilmu ini dibenci Allah dan dicintai setan, dan kerena itulah sihir termasuk diantara dosadosa besar. Al-Qur an memperlihatkan masalah ini dalam kisah Harut dan Marut dalam surat al-baqarah. Allah berfirman tentang keadaan orang-orang yahudi dan bentukbentuk penyelewengan serta kerusakan yang mereka lakukan. Dan mereka mengikuti apa yang dibacakan oleh setan-setan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir ), hanya setan-setan itulah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malikat di negeri Babil, yang Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengerjakan (sesuatu) kepada seorang pun sebelum

mengatakan, Sesungguhnya kami hanya cobaan(bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir. Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu, apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan istrinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi memudharat dengan sihirnya kepada seorang pun kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barang siapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya beruntung di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui. (al-baqarah:102) Ilmu yang Disembunyikan Pemiliknya. Selain yang disebutkan memang masih ada beberapa bentuk ilmu yang dicela oleh Al-Qur an, begitu pula bagi pemiliknya. Berkaitan dengan pemiliknya, Allah mengecam orang-orang yang sengaja menyembunyikan ilmu yang diketahuinya. Kita ambil contoh bagaimana Allah mencella Ahli kitab sehubungan dengan sikapnya, seperti dalam firman-nya. Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil janji dari orang-orang yang yang telah diberi Kitab (yaitu), Hendaklah kamu menerangkan isi kitab itu kepada manusia, dan jangan kamu menyembunyikannya, lalu mereka melemparkan janji itu kebelakang panggung mereka dan mereka menukarnya dengan harga yang sedikit. Amatlah buruknya tukaran yang mereka terima. (Ali Imran:187) Orang-orang (yahudi dan nasrani) yang telah kami beri Al-Kitab (Taurat dan Injil) mengenal Muhammad seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Dan sesungguhnya sebagian di antara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui. (al-baqarah: 146) Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah kami turunkan berupa keterangan-keterangan (yang jelas) dan petunjuk, setelah Kami menerangkannya kepada manusia dalam Al-Kitab, mereka itu dilaknati Allah dan dilaknati (pula) oleh semua (makhluk), yang dapat melaknati. Kecuali mereka yang

telah tobat dan mengadakan perbaikan dan menerangkan (kebenaran), maka terhadap mereka itu Aku menerima tobatnya dan AkulahYang Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang. (al-baqarah:159-160). Ilmu yang Tidak Diamalkan Pemiliknya Mengenai ilmu yang tidak diamalkan oleh pemiliknya dan tidak berpengaruh terhadap perilakunya, bahkan ia mengamalkan sebaliknya, bisa kita temui dalam firman Allah. dan bacakanalah kepada mereka berita orang yang telah kami berikan kepadanya ayat-ayat kami (pengetahuan tentang isi Al-Kitab), kemudian dia melepaskan diri dari ayat-ayat itu, lalu dia diikuti oleh setan (sampai dai tergoda), maka terjadilah termasuk orang-orang yang sesat. Dan kalau kami menghendaki sesungguhnya kami tinggikan (derajat)-nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya ia mengeluarkan lidahnya juga. Demikan itu lah perumpamaan orang-orang yang mendustakaan ayat-ayat kami maka ceritakanlah kepada mereka kisah-kisah agar mereka berfikir.(al-a raf:175-176) Lihatlah bagaimana Al-Qur an melukis contoh ini ketika ayat-ayat Allah didatangkan, lalu ia melepaskan diri dari ayat ayat tersebut. Sikap seperti ini diumpamakan seperti hewan melepaskan diri dari kulitnya maka ia telanjang, atau seperti manusia melepas pakaiannya maka ia jadi telanjang bulat. Padahal, sebenarnya ayat-ayat itu bisa menaikkan derajatnya ke puncak. Namun, ia jatuh ke bawah, ke tanah, dan kekal dibumi karena mengikuti ajakan nafsunya bukan ajakan agama dan hikmah.

Ilmu Keduniaan yang Melalaikan Akhirat Corak ilmu ini menyebabkan pemiliknya menyibukkan diri dengan kehidupan dunia dan melupakan akhirat. ilmu ini dianggap Al-Qur an sebagai bukan illmu, tetapi kebodohan. Allah berfirman, Tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan dunia; sedang mereka tentang kehidupan akhirat adalah lalai (ar-rum:6-7) Camkanlah, bagaimana Allah menyifati mereka dengan orang-orang yang tidak mengetahui, kemudian, Allah menetapkan bahwa mereka hanya mengetahui yang lahir dari kehidupan dunia dengan kelalaian penuh terhadap akhirat, untuk menunjukkan kepada kita bahwa ilmu ini dan tiadanya sama saja.

Bab III Kesimpulan dan Saran 1. Ilmu yang memudharatkan dan Tidak Bermanfaat atau sihir. Apa pun inti dan hakikat sihir, adalah ilmu yang membahayakan dan tidak bermanfaat. Maka, tidak boleh bagi seorang muslim menyianyiakan waktunya untuk mempelajari ilmu sihir. Karena bagaimanapun, tenaga dan waktunya lebih dibutuhkan untuk menghasilkan ilmu yang bermanfaat. Saran : Kita manusia harus mencari ilmu yang bermanfaat bagi diri kita sendiri dan juga untuk memajukan bangsa. 2. Ilmu yang tidak disampaikan oleh pemiliknya padahal dia memiliki ilmu yang patut disampaikan kepada orang lain, sebaik-baiknya ilmu adalah ilmu yang bermanfaat bagi orang lain tapi bila mana seorang menyembunyikan ilmunya maka sesuai dahlil Allah, dalam kitabnya. Saran : Masih banyak manusia yang belum tahu itu ilmu, kita yang tahu harus mengamalkan ilmu kepada generasi penerus, karena ilmu tidak dibawa kedalam kubur. 3. Ilmu itu mesti diamalkan, karena kita juga dapat pahalanya. Sesuwatu yang bersifat baik dan diamalkan, pasti dapat pahala. Saran : Sampaikan ilmu walau hanya satu ayat, karena itu sangat bermanfaat bagi orang lain. 4. Banyak ilmu yang bisa dipelajari dari dunia ini, dan kita tidak mampu mempelajari semua ilmu itu, sebab ilmu itu bersifat luas dan tidak pernah habis, tapi karena haus akan ilmu sampai melupakan Akhirat. Saran : Kita boleh mencari ilmu sebanyak mungkin dari dunia ini tapi jangan sampai melalaikan Ibadah.

REFERENSI Dr.Qardhawi,Yusuf. Al-Qur an Berbicara tentang Akal dan ilmu Pengetahuan.1998.Jakarta: Gema Insani Al-Baqarah:29, Al-Baqarah:30, Al-Baqarah:31, Ali Imran:187, al-baqarah: 146, al-baqarah:159-160, ar-rum:6-7