VIII. IMPLEMENTASI & PENGEMBANGAN JAR.KOM. Repeater : Berfungsi untuk memperpanjang jangkauan media transmisi dengan kemampuannya untuk memperkuat sinyal data. Repeater Gb.VIII-1. : Memperpanjang jangkauan Transmisi. Jika komputer yang akan digabungkan banyak, maka fungsi Repeater digantikan oleh Active Hub (sebagai Multi-Repeater). Active Hub : Berfungsi untuk memperkuat sinyal data dan mendistribusikan data. Active Hub Gb.VIII-2. : Mendistribusikan dan memperkuat sinyal Data. Hand Out : Piping Supriatna 47
Apa yang terjadi jika pengembangan jaringan berikutnya dilakukan penambahan sejumlah komputer pada bagian masing-masing Node? Active Hub Gb.VIII-3. : Memperluas Jaringan Komputer. Untuk pengembangan jaringan seperti ini dibutuhkan Active Hub (Hub) tambahan pada masing-masing kelompok hasil penambahan sejumlah komputer. Active Hub Gb.VIII-4. : Penambahan Active Hub pada Sub Jaringan. Hand Out : Piping Supriatna 48
Permasalahan yang muncul disini adalah : 1. Hub akan mendistribusikan data ke semua perangkat yang terhubung dengannya. Akibatnya terjadi pembagian kecepatan transmisi secara merata untuk semua perangkat yang terhubung. 2. Hub sama halnya dengan Repeater, memproses transmisi data hanya sampai Physical Layer, sehingga kemampuannya hanya memperkuat sinyal data tetapi tidak mampu mampu mem-filter lalulintas data. 3. Topologi di atas disebut juga Topologi Broadcast, karena data yang ditransmisikan oleh transmitter di broadcast ke seluruh bagian media transmisi yang terpasang. 1 2 Gb.VIII-5. : Broadcasting Transmission. Host-1 mengirimkan data ke Host-2, semua Host pada jaringan menerima transmisi data dari Host-1, tetapi hanya Host-2 yang menerima kiriman data dari Host-1. Hand Out : Piping Supriatna 49
Jika Host dari segmen jaringan lain juga mentrasmisikan data, maka akan terjadi tabrakan data yang dampaknya akan sangat mengurangi kecepatan transmisi pada jaringan. 1 2 10 Gb.VIII-6. : Data Collision terjadi pada Broadcasting Transmission. 18 Untuk mengatasi Data Collision akibat Broadcasting Transmission pada jaringan ini maka digunakan Bridge. Bridge : Berfungsi untuk menjembatani 2 segmen jaringan yang sama (nomor jaringannya sama) dan mampu memfilter (menangkal) transmisi data yang tidak ditujukan ke segmen jaringan berikutnya. 1 2 Gb.VIII-7. : Bridge memfilter transmisi data yang bukan dialamatkan ke sub jaringan yang dijembataninya. Hand Out : Piping Supriatna 50
Pertukaran data antar sub jaringan mengakibatkan Broadcast Collision melalui Bridge. Untuk menangani keadaan tersebut fungsi dari Bridge yang terpasang digantikan oleh Router. Router : Berfungsi untuk menjembatani 2 segmen jaringan yang berbeda (nomor jaringannya berbeda), dan memiliki kemampuan untuk mengarahkan transmisi data agar sampai pada alamat tujuan (destination address). 1 Router 16 Gb.VIII-8. : Router mengarahkan transmisi data ke alamat yang dituju, sesuai dengan yang tertera pada Destination IP-Address.. Hand Out : Piping Supriatna 51
Perlu diingatkan kembali bahwa Repeater fungsinya hanya memperkuat sinyal data, jadi proses transmisi data pada Repeater terjadi hanya sampai pada Physical Layer (lapisan fisik) saja. Network Datalink Proses Transmisi Data pada REPEATER Network Datalink Physical Physical Physical Physical Gb.VIII-9. : Proses Transmisi Data pada Repeater. Sedangkan Bridge berfungsi untuk menjembatani antara 2 segmen jaringan yang sama (nomor jaringannya sama), dan akan memfilter transmisi data jika bukan ditujukan untuk segmen jaringan yang dijembataninya. Proses transmisi data pada Bridge hanya sampai pada DataLink Layer (lapisan DataLink) saja. Network Proses Transmisi Data pada BRIDGE Network Datalink Datalink Datalink Datalink Physical Physical Physical Physical Gb.VIII-10. : Proses Transmisi Data pada Bridge. Hand Out : Piping Supriatna 52
Router berfungsi untuk menjembatani 2 segmen jaringan (atau lebih) yang berbeda (nomor jaringannya berbeda), dan mampu untuk mengarahkan transmisi data agar sampai ke alamat yang dituju. Router dalam hal ini juga berfungsi sebagai gateway (gerbang), karena transmisi data ke destination address dari segmen jaringan yang digandeng oleh Router harus melalui Router tersebut. Proses transmisi data pada Router dilaksanakan hanya sampai Network Layer. Proses Transmisi Data pada ROUTER Network Network Network Network Datalink Datalink Datalink Datalink Physical Physical Physical Physical Gb.VIII-11. : Proses Transmisi Data pada Router. Metode transmisi data antar jaringan lokal (LAN) tanpa mengalami perubahan bentuk sinyal data disebut BASEBAND TRANSMISSION. Pada Baseband Transmission sinyal data digital yang dikirimkan oleh Transmitter langsung akan diterima dalam bentuk sinyal data digital pula oleh Receiver. Proses transmisi data pada Baseband Transmission tidak melalui jalur Public Service Telephone Network (PSTN), karena pada jalur PSTN transmisi PSTN sinyal data harus dalam bentuk sinyal data analog. Untuk metode transmisi data dimana sinyal data mengalami perubahan bentuk dari sinyal data digital menjadi sinyal data analog (terjadi modulasi), kemudian Hand Out : Piping Supriatna 53
selanjutnya dari sinyal data analog berubah kembali menjadi sinyal data digital (demodulasi) disebut BROADBAND TRANSMISSION. Pada Broadband Transmission proses transmisi data ini membutuhkan peralatan MODEM, yang berfungsi untuk mengubah sinyal data digital menjadi sinyal data analog (modulasi) atau sebaliknya (demodulasi). MODEM bertugas untuk melanjutkan transmisi data jalur transmisi jaringan lokal (LAN) dengan jalur PSTN, untuk menuju jaringan yang lebih luas (global internet). Proses transmisi data untuk MODEM dilaksanakan untuk seluruh lapisan OSI sebagai dampak dari proses modulasi dan demodulasi. Proses Transmisi Data pada GATEWAY Applicat. Applicat. Present. Present. Network Network Network Network Datalink Datalink Datalink Datalink Physical Physical Physical Physical Gb.VIII.12. : Proses Transmisi Data pada Gateway Perlu diingat bahwa proses transmisi data yang dilakukan oleh setiap perangkat penunjang jaringan berbeda tingkat lapisan OSI yang diaksesnya. Sekali lagi bahwa khusus untuk MODEM proses transmisi data dilaksana-kan untuk setiap lapisan OSI sebagai dampak dari proses modulasi dan demodulasi (perubahan bentuk sinyal data dari digital menjadi analog dan sebaliknya). Hand Out : Piping Supriatna 54
Untuk mudah mengingatnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini : MODEM ROUTER BRIDGE Repeater Tabel tingkat proses transmisi data untuk perangkat penunjang jaringan : Perangkat Penunjang JARINGAN Layer Proses Transmisi Fungsi Perangkat Penunjang Jaringan MODEM Gerbang LAN untuk Broadband Transm. ROUTER Network Mengarahkan transmisi data ke Destin.IP. BRIDGE Data Link Menjembatani 2 LAN sejenis. Repeater Physical Memperkuat sinyal data Hand Out : Piping Supriatna 55