Kasus Penderita Diabetes

dokumen-dokumen yang mirip
RNA (Ribonucleic acid)

REKAYASA GENETIKA. By: Ace Baehaki, S.Pi, M.Si

Dr. Dwi Suryanto Prof. Dr. Erman Munir Nunuk Priyani, M.Sc.

BIOTEKNOLOGI. Struktur dan Komponen Sel

SINTESIS PROTEIN. Yessy Andriani Siti Mawardah Tessa Devitya

Ada 2 kelompok basa nitrogen yang berikatan pada DNA yaitu

DNA REKOMBINAN DALAM BIDANG KESEHATAN (PEMBUATAN INSULIN)

Polimerase DNA : enzim yang berfungsi mempolimerisasi nukleotidanukleotida. Ligase DNA : enzim yang berperan menyambung DNA utas lagging

STRUKTUR KIMIAWI MATERI GENETIK

KLONING. dari kata clone yang diturunkan dari bahasa Yunani klon, artinya potongan yang digunakan untuk memperbanyak tanaman.

REKAYASA GENETIKA. Genetika. Rekayasa. Sukarti Moeljopawiro. Laboratorium Biokimia Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada

REKAYASA GENETIKA ( VEKTOR PLASMID )

Home -- Reproduksi Sel -- Hereditas -- Struktur & Ekspresi Gen. Regulasi Ekspresi Gen Teknologi DNA Rekombinan -- Genom Manusia GLOSSARY

BIO306. Prinsip Bioteknologi

ADI HADIANA CUCU FITRIANI IGUS JULIUS MOCHAMAD SAEFFULLOH WINDA YUNI DENINTA YANTI SUSILAWATI

adalah proses DNA yang mengarahkan sintesis protein. ekspresi gen yang mengodekan protein mencakup dua tahap : transkripsi dan translasi.

Organisasi DNA dan kode genetik

MAKALAH BIOLOGI PERBEDAAN DNA DAN RNA

TUGAS TERSTRUKTUR BIOTEKNOLOGI PERTANIAN VEKTOR DNA

Adalah asam nukleat yang mengandung informasi genetik yang terdapat dalam semua makluk hidup kecuali virus.

BIOTEKNOLOGI. Perubahan Genetik, Replikasi DNA, dan Ekspresi Gen

MAKALAH BIOLOGI PERBEDAAN ANTARA DNA dengan RNA

Lampiran 2. Rubrik Penilaian Jawaban Esai Genetika. 1. Hubungan antara DNA, gen, dan kromosom:

MATERI GENETIK. Oleh : TITTA NOVIANTI, S.Si., M. Biomed.

ketebalan yang berbeda-beda dan kadang sangat sulit ditemukan dengan mikroskop. Namun, ada bukti secara kimiawi bahwa lamina inti benar-benar ada di

Indikator 30. Urutan yang sesuai dengan sintesis protein adalah

Aulia Dwita Pangestika A2A Fakultas Kesehatan Masyarakat. DNA dan RNA

URAIAN MATERI 1. Pengertian dan prinsip kloning DNA Dalam genom sel eukariotik, gen hanya menempati sebagian kecil DNA kromosom, selain itu merupakan

5. Kerja enzim dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut, kecuali. a. karbohidrat b. suhu c. inhibitor d. ph e. kofaktor

Ciri Khas Materi Genetik

Bimbingan Olimpiade SMA. Paramita Cahyaningrum Kuswandi ( FMIPA UNY 2012

M A T E R I G E N E T I K

Kromosom, gen,dna, sinthesis protein dan regulasi

Pengertian TEKNOLOGI DNA REKOMBINAN. Cloning DNA. Proses rekayasa genetik pada prokariot. Pemuliaan tanaman konvensional: TeknologiDNA rekombinan:

Paramita Cahyaningrum Kuswandi* FMIPA UNY 2012

AKTIVITAS GEN DAN PENGATURANNYA: SINTESIS PROTEIN. dr. Arfianti, M.Biomed, M.Sc

XII. Pengaturan Expresi Gen (Regulation of Gene Expression) Diambil dari Campbell et al (2009), Biology 8th

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii I. Pendahuluan...1 II. Tinjauan Pustaka...4 III. Kesimpulan...10 DAFTAR PUSTAKA...

Oleh : Muhammad Arif M. S.Pi

KONJUGASI PADA BAKTERI

SUBSTANSI HEREDITAS. Dyah Ayu Widyastuti

DASAR REKAYASA GENETIKA

Pengelompokan Bakteri Berdasarkan Alat Geraknya

Rangkaian Ekspresi Gen

BIOTEKNOLOGI PERTANIAN TEORI DASAR BIOTEKNOLOGI

BAB I PENDAHULUAN. Mycobacterium tuberculosis adalah bakteri patogen penyebab tuberkulosis.

APLIKASI BIOTEKNOLOGI DALAM BIDANG FARMASI APLIKASI BIOTEKNOLOGI DALAM BIDANG FARMASI

bagian yang disebut suppressor yang menekan intensitas, dan ada yang disebut enhancer yang memperkuatnya.

19/10/2016. The Central Dogma

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN BAHASAN. Oligonukleotida sintetis daerah pengkode IFNα2b sintetis dirancang menggunakan

DNA DNA (deoxyribonucleic acid) atau asam deoksiribosa nukleat (ADN) merupakan tempat penyimpanan informasi genetik.

KISI KISI PENULISAN SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2009/2010

EKSPRESI GEN. Dyah Ayu Widyastuti

polipeptida yang kemudian dimodifikasi lebih lanjut menjadi protein. Manipulasi pada tahap translasi mrna bertujuan untuk mengatasi suatu penyakit

BIO306. Prinsip Bioteknologi

ASAM NUKLEAT (NUCLEIC ACID)

BAB VI RIBOSOM DAN SINTESIS PROTEIN

Struktur. Ingat: basa nitrogen, gula pentosa, gugus fosfat

GENETIKA DASAR Rekayasa Genetika Tanaman. Definisi. Definisi. Definisi. Rekayasa Genetika atau Teknik DNA Rekombinan atau Manipulasi genetik

PEMBAHASAN Replikasi DNA

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MIPA

Modul Pembelajaran Biologi XII IPA 2012

STRUKTUR DNA MERUPAKAN MOLEKUL LINIER DENGAN BERAT MOLEKUL SANGAT TINGGI. MOLEKUL-MOLEKULNYA MERUPAKAN RANTAI POLINUKLEOTIDA YANG PANJANG.

Proses biologis dalam sel Prokariot (Replikasi) By Lina Elfita

XI. Expresi Gen (From Gene to Protein) Diambil dari Campbell et al (2009), Biology 8th

b. Badan pankreas Merupakan bagian utama dan letaknya di belakang lambung dan vertebra lumbalis pertama. c. Ekor pankreas Merupakan bagian yang

SUBSTANSIGENETIK 1. KROMOSOM 2. GEN - DNA

Pengertian TEKNOLOGI DNA REKOMBINAN. Cloning DNA. Proses rekayasa genetik pada prokariot. Pemuliaan tanaman konvensional: TeknologiDNA rekombinan:

replikasi akan bergerak melebar dari ori menuju dua arah yang berlawanan hingga tercapai suatu ujung (terminus).

REPLIKASI DNA. Febriana Dwi Wahyuni, M.Si.

MODUL PRAKTIKUM GENETIKA TANAMAN 1. MATERI GENETIK, DISTRIBUSI GEN DAN PEMBELAHAN SEL

REKAYASA GENETIKA DENGAN MIKROBTA

BAB III. SUBSTANSI GENETIK

PENDAHULUAN Latar Belakang

diregenerasikan menjadi tanaman utuh. Regenerasi tanaman dapat dilakukan baik secara orgnogenesis ataupun embriogenesis (Sticklen 1991; Zhong et al.

Mikrobiologi Industri, Pangan dan Bioteknologi. 1. Mikrobiologi Industri 2. Mikrobiologi Pangan 3. Bioteknologi

Di dalam bab ini akan dibicarakan pengertian teknologi DNA rekombinan. beserta tahapan-tahapan kloning gen, yang secara garis besar meliputi

Identifikasi Gen Abnormal Oleh : Nella ( )

Pertemuan VI: STRUKTUR DAN EKSPRESI GEN. Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011

PENGERTIAN BIOTEKNOLOGI

REVERSE TRANSKRIPSI. RESUME UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH Genetika I Yang dibina oleh Prof. Dr. A. Duran Corebima, M.Pd. Oleh

II. TINJAUAN PUSTAKA. Bakteri Asam laktat (BAL) yaitu kelompok bakteri gram positif, katalase

PENDAHULUAN Latar Belakang

TINJAUAN MIKROBIOLOGI DAN BIOKIMIA

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN BAHASAN

DNA, RNA, DAN SINTESIS PROTEIN

Teknologi DNA Rekombinan

Pencarian Kultur Baru. Isolasi dan Perbaikan. Kultur. Teknik plating. Kultur Diperkaya 10/14/2014

EKSPRESI GEN. Kuliah ke 5 Biologi molekuler Erlindha Gangga

Erna Hayati, dr., MM., M.Si. Fira Amaris, dr., M.Si. Hertina Silaban, dr., M.Si. Marrisa, dr., M.Si. Nizmawardini Yaman, dr., M.Kes., M.

BAB IX. DASAR-DASAR TEKNOLOGI DNA REKOMBINAN

Substansi Genetik. By Ms. Evy Anggraeny. SMA Regina Pacis Jakarta. Sept

TEKNIK TRANSFORMASI GENETIK. Yushi Mardiana, SP, MSi Retno Dwi Andayani, SP, MP

Pengertian Bioteknologi. Pemanfaatan organisme hidup untuk menghasilkan produk dan jasa yang bermanfaat bagi manusia

PERBEDAAN SEL EUKARIOTIK DAN PROKARIOTIK

REPRODUKSI MIKROORGANISME

LEMBAR KERJA KEGIATAN 8.3

Modifikasi String dan Pattern untuk Mempercepat Pencocokan Rantai Asam Amino pada Rantai DNA

Nur Hidayat Lab. Bioindustri, Jur Teknologi Industri Pertanian FTP - UB

Rekayasa genetika. Bio-mol kul ke Erlindha Gangga A

Transkripsi:

Kasus Penderita Diabetes Recombinant Human Insulin Marlia Singgih Wibowo School of Pharmacy ITB Sejak Banting & Best menemukan hormon Insulin pada tahun 1921, pasien diabetes yang mengalami peningkatan kadar gula akibat produksi insulin yang terganggu, telah diobati dengan insulin yang diperoleh dari kelenjar pankreas hewan. Hormon insulin, yang diproduksi dan disekresi oleh sel beta dari pulau langerhans pada pankreas, mengatur penggunaan dan penyimpanan makanan, khususnya karbohidrat. Masalah? Meskipun insulin babi dan sapi serupa dengan insulin manusia, komposisinya sedikit berbeda. Sebagai akibatnya, sistem imun dari sejumlah pasien memproduksi antibodi untuk melawan insulin, menetralkan aksinya dan menghasilkan reaksi inflamasi pada daerah suntikan. Selain efek samping di atas, timbul juga ketakutan adanya komplikasi jangka panjang yang terjadi akibat injeksi terus-menerus suatu bahan asing. Selain itu juga diproyeksikan akan terjadi penurunan produksi dari insulin yang dihasilkan oleh hewan.

Produksi protein human insulin dalam kultur bakteri Faktor ini mendorong peneliti untuk mencoba mensintesa Human Insulin dengan cara menyisipkan gen insulin pada vektor yang sesuai, yaitu sel bakteri E. coli (digunakan pada produk Humulin, Eli Lily) untuk menghasilkan insulin yang secara kimia identik dengan insulin yang terbentuk secara alami. Hal ini telah dicapai dengan menggunakan teknologi DNA rekombinan. Metode ini lebih dapat diandalkan daripada metode pembuatan insulin yang diperoleh dengan cara ekstraksi dan pemurnian insulin dari hewan. Selain menggunakan bakteri sebagai host, dapat juga digunakan host berupa ragi (yeast). 1. Suatu DNA kecil berbentuk lingkaran yang exist dalam bacteria, dikenal sebagai plasmid. Plasmid ini selanjutnya dimodifikasi agar disisipkan suatu urutan DNA manusia yang mengandung gen pembentuk proinsulin. Proinsulin adalah precursor untuk pembentukan insulin. 2. Plasmid yang telah mengandung gen proinsulin lalu disisipkan (transformasi) ke dalam Eschericia coli (E. coli) yang akan memproduksi human proinsulin. 3. Bakteri ini akan berkembang biak di dalam suatu fermentor yang berisi media produksi dan akan menghasilkan human proinsulin dalam jumlah besar 4. Selanjutnya Bakteri diinaktif kan dengan cara heat sterilization, proinsulin dipanen Struktur Insulin Secara kimia, insulin merupakan suatu protein yang kecil dan sederhana. Insulin terdiri dari 51 asam amino, 30 diantaranya menyusun 1rantaipolipeptidadan21asamaminomenyusunrantaikedua.Kedua rantai tersebut dihubungkan dengan ikatan disulfida (Gambar 1). 5. Proinsulin diambil lalu dengan cara memotong secara enzymatik akan dihasilkan human insulin. 6. Proses selanjutnya adalah sentrifugasi dan penghilangan sel2 yang tidak diperlukan. Pemurnian dilakukan dengan cara liquid chromatography dan crystallization Gambar 1.

Kode genetik dari insulin ditemukan dalam DNA pada bagian atas short arm dari kromosom ke-11. Kromosom ini mengandung 153 basa nitrogen (63 pada rantai A dan 90 pada rantai B). DNA (yang menyusun kromosom) terdiri dari 2 rantai helix yang saling berpilin, tersusun dari rantai nukleotida, setiap rantai tersusun dari gula deoksiribosa, fosfat, dan basa nitrogen. Ada 4 jenis basa yang berbeda, Adenin, Thymine, Cytosine, dan Gunanine. Sintesis dari protein tertentu seperti insulin ditentukan oleh susunan basa-basa tersebut yang berulang (Gambar 2) Gambar 2. Sintesis insulin diawali dengan proses transkripsi : Rantai ganda dari kromosom ke-11 dari DNA dibagi 2, mengekspos basa nitrogen yang tidak berpasangan, yang spesifik untuk produksi insulin (Gambar 3) Gambar 3. Menggunakan satu dari rantai DNA yang terekspos (Gambar 4.) sebagai template, messenger RNA membentuk proses transkripsi (Gambar 5.) Peranan rantai mrna, dimana basa nitrogen Thymine digantikan dengan Uracil, adalah untuk membawa informasi genetik, seperti informasi yang berhubungan dengan insulin, dari nukleus ke sitoplasma, dimana rantai mrna menempel pada ribosom (Gambar 6.) Gambar 4. Gambar 6. Gambar 5.

Basa nitrogen pada mrna dikelompokkan menjadi 3, dikenal sebagai kodon. molekul transfer RNA (trna), 3 basa tidak berpasangan yang berikatan dengan asam amino spesifik, dikenal sebagai anti kodon (Gambar 7) berpasangan dengan basa komplementer (kodon) pada mrna. Pembacaan mrna oleh trna pada ribosom dikenal sebagai translasi. Suatu rantai asam amino yang spesifik terbentuk oleh trna mengikuti kode yang telah ditentukan oleh mrna. Rantai basa dari mrna telah diterjemahkan menjadi susunan asam amino yang berikatan bersama-sama untuk membentuk protein spesifik seperti insulin. Vektor Vektor yang digunakan sebagai pabrik yang memproduksi insulin secara rekayasa genetika adalah berupa bakteri Escherichia coli, suatu bakteri gram negatif yang mendiami saluran pencernaan manusia (gambar 8). Gambar 8. Gambar 7. Sewaktubakteriituberkembangbiak,geninsulinbereplikasibersama dengan plasmid, suatu daerah sirkuler dari DNA (gambar 9). E. coli memproduksi enzim yang secara cepat mendegradasi protein asing seperti insulin. Dengan menggunakan strain mutan yang tidak memiliki enzim ini, masalah ini dapat dihindari. Gambar 9. Electron micrograph of the Vector s plasmid Pada E. coli, B-galaktosidase merupakan enzim yang mengendalikan transkripsi dari gen. Untuk membuat bakteri memproduksi insulin, gen insulin perlu diikatkan pada enzim ini. Enzim restriksi, yang secara alami diproduksi oleh bakteri, bertindak sebagai gunting biologik (biological scalpels) gambar 10, yang hanya mengenali bagian tertentu dari nukleotida, seperti bagian yang mengkode insulin. Gambar 10.

Dengan adanya restriction enzymes ini, dimungkinkan untuk memotong daerah DNA yang mengkode insulin dari satu kromosom organisme sehingga dapat diproduksi insulin. (Gambar 11). DNA ligase adalah enzim yang bekerja sebagai lem genetik (genetic glue) yang menempelkan kedua ujung nukleotida yang bebas menjadi satu. Pembuatan Human Insulin (Humulin, Eli Lilly) Tahap pertama adalah mensintesa secara kimia rantai DNA yang membawa urutan nukleotida spesifik yang mengkarakterisasi rantai polipeptida A dan B dari insulin (Gambar 12). Gambar 11. Gambar 12. Urutan DNA yang diperlukan dapat ditentukan karena komposisi asam amino dari kedua rantai tersebut telah tersusun. Sebanyak 63 nukleotida diperlukan untuk mensintesa rantai A dan 90 nukleotida untuk rantai B, plus satu kodon pada ujung setiap rantai, menandakan akhir dari sintesis protein. Suatu antikodon, yang mengandung asam amino methionine, diletakkan pada awal setiap rantai yang memungkinkan pelepasan protein insulin dari asam amino sel bakteri. Gen rantai sintetik A dan B kemudian dimasukkan secara terpisah ke dalam gen enzim bakteri, B-galaktosidase, yang dilakukan dalam plasmid vektor (gambar 13). Pada tahap ini, penting untuk meyakinkan bahwa kodon dari gen sintetik sesuai dengan kodon dari B-galaktosidase. Plasmid rekombinan kemudian dimasukkan ke dalam sel E. coli. Penggunaan praktis dari teknologi rekombinan DNA dalam sintesa human insulin memerlukan jutaan kopi dari bakteri yang plasmidnya telah digabungkan dengan gen insulin untuk menghasilkan insulin. Gen insulin diekspresikan sewaktu bakteri bereplikasi dengan B-galaktosidase dalam sel mengalami mitosis (gambar 14). Gambar 13. Gambar 14.

Protein yang terbentuk, terdiri dari sebagian B-galaktosedase, tergabung baik pada rantai A maupun B dari insulin (Gambar 15). Rantai A dan B kemudian diekstraksi dari fragmen B-galaktosidase dan dimurnikan. Kedua rantai tersebut kemudian dicampur dan dihubungkan kembali dalam suatu reaksi yang membentuk jembatan disulfida, menghasilkan Humulin murni suatu insulin manusia sintetik (gambar 16) Gambar 16. Gambar 15. Implikasi Biologis dari Recombinan Human Insulin hasil rekayasa genetik Pada studi kimia dan farmakologi, human insulin telah terbukti tidak berbeda dari pancreatic human insulin. Pada awalnya, kesulitan utama yang dihadapi adalah kontaminasi dari sel inang (host cells), serta kontaminasi dari media fermentasi pada produk akhir. Kontaminasi ini telah dapat diatasi dengan dilakukannya proses pemurnian. Sewaktu produk akhir insulin diuji dengan sederetan test, tidak ada cemaran yang dapat terdeteksi. Seluruh prosedur sekarang dilakukan menggunakan sel ragi sebagai medium pertumbuhan, karena sel ragi dapat menghasilkan molekul insulin manusia yang hampir lengkap dan memiliki struktur 3 dimensi yang sempurna. Hal ini meminimalkan proses pemurnian yang komplek dan mahal.