WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 50 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH WALIKOTA MADIUN,

dokumen-dokumen yang mirip
URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA MADIUN

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 110 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH, PENDIDIKAN, DAN PELATIHAN

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM DAN ARSIP DAERAH

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH WALIKOTA MADIUN,

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM WALIKOTA MADIUN,

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 23 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI RIAU GUBERNUR RIAU

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 58 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 23 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 73 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA BATU

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL WALIKOTA MADIUN,

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 56 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KECAMATAN WALIKOTA MADIUN,

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 81 TAHUN 2008 TENTANG

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN. Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah dan Badan Pelayanan

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

1. PROFIL BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA MADIUN. Foto. Alamat Kantor. Jalan Mastrip Nomor 25 Madiun Telepon (0351) Fax.

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 38 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

URAIAN TUGAS JABATAN PADA ORGANISASI LEMBAGA TEKNIS DAERAH KOTA DENPASAR

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN. 4.1 Sejarah Singkat Kedudukan Tugas Pokok Dan Fungsi Badan. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) merupakan unsur

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 97 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT DAERAH

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 19 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 19 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 19-O TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PENGELOLAAN PASAR WALIKOTA SURAKARTA,

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 54 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP WALIKOTA MADIUN,

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN SUMBAWA

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 33 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 60 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 59 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI BALI

KEPUTUSAN KABUPATEN BLITAR NOMOR : 050/08/ /2017 TENTANG

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 20-G TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA WALIKOTA SURAKARTA,

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 20-E TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WALIKOTA SURAKARTA,

PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 8 TAHUN 2008 T E N T A N G

BUPATI MANDAILING NATAL ANGAN PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 35 TAHUN 2011

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 118 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 20-O TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL UNIT PELAKSANA TEKNIS PADA DINAS PEKERJAAN UMUM

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KOTA MADIUN

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 20-F TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 19-M TAHUN 2009 TENTANG

WALIKOTA MADIUN WALIKOTA MADIUN,

BUPATI BANYUWANGI SALINAN

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 19-A TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI DOMPU NOMOR 06 TAHUN 2006 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI, BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN DOMPU BUPATI DOMPU

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 20-D TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA KANTOR PENANAMAN MODAL WALIKOTA SURAKARTA,

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 59 TAHUN 2015

TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 20-B TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA KANTOR ARSIP DAN PERPUSTAKAAN DAERAH

PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 46 TAHUN 2008

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 55 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SITUBONDO

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS TENAGA KERJA DAN SOSIAL WALIKOTA MADIUN,

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

BERITA DAERAH KOTA BOGOR

dipimpin oleh Kepala Sub Bidang yang berada di bawah dan

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 20-Q TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 49 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 39 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 30.R Tahun 2008

WALIKOTA TASIKMALAYA,

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 43 TAHUN 2012 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT,

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 57 TAHUN 2007 TENTANG URAIAN TUGAS PADA UNSUR ORGANISASI TERENDAH KANTOR PELAYANAN TERPADU

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

DATA / PROFIL UNIT KERJA

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BERITA DAERAH KOTA JAMBI TAHUN 2009 NOMOR 13

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 63 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

URAIAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 72 Tahun : 2016

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG

Transkripsi:

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 50 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH WALIKOTA MADIUN, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut ketentuan Pasal 37 Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 05 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah, maka perlu menjabarkan rincian tugas dan fungsi pada Badan Kepegawaian Daerah ; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Walikota Madiun tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Kepegawaian Daerah ; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 43 Tahun 1999 ; 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan ; 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 ; 4. Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 02 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Kota Madiun ; 5. Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 05 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah ;

- 2 - MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA MADIUN TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan : 1. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kota Madiun. 2. Walikota adalah Walikota Madiun. 3. Badan Kepegawaian Daerah yang selanjutnya disebut Badan adalah Badan Kepegawaian Daerah Kota Madiun. 4. Kepala Badan Kepegawaian Daerah yang selanjutnya disebut Kepala Badan adalah Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kota Madiun. 5. Kelompok Jabatan Fungsional adalah Kelompok Jabatan Fungsional pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Madiun yang diatur sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. BAB II SUSUNAN ORGANISASI Pasal 2 (1) Susunan Organisasi Badan terdiri dari : a. Unsur Pimpinan : Kepala Badan ; b. Unsur Pembantu : Sekretariat ; c. Unsur Pelaksana : 1. Bidang Administrasi dan Pengembangan Karier Pegawai ; 2. Bidang Mutasi Kepegawaian ; 3. Bidang Pendidikan dan Pelatihan ; d. Kelompok Jabatan Fungsional.

- 3 - (2) Badan dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. (3) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan. (4) Masing-masing Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan. (5) Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang Tenaga Fungsional Senior yang ditunjuk oleh Kepala Badan. BAB III KEPALA BADAN Pasal 3 (1) Kepala Badan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf a mempunyai tugas memimpin, mengoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan manajemen Pegawai Negeri Sipil dan non Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Daerah sesuai peraturan perundang-undangan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Badan mempunyai fungsi : a. penyusunan rumusan kebijakan teknis di bidang kepegawaian yang ditetapkan oleh Walikota serta berdasarkan peraturan perundang-undangan ; b. penyusunan perencanaan dan program di bidang kepegawaian ; c. pelaksanaan dan pengendalian operasional administrasi kepegawaian ; d. pelaksanaan dan pengendalian operasional dalam rangka pengembangan karier pegawai ; e. pelaksanaan, pengendalian dan pengamanan teknis operasional mutasi kepegawaian ; f. pelaksanaan dan pengendalian operasional pendidikan dan pelatihan kepegawaian ; g. pengelolaan ketatausahaan ; h. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Walikota.

- 4 - BAB IV SEKRETARIAT Pasal 4 (1) Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf b mempunyai tugas melaksanakan pelayanan administrasi kepada semua unsur di lingkungan Badan meliputi pengelolaan administrasi umum, perencanaan, kepegawaian, rumah tangga, dan administrasi keuangan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretariat mempunyai fungsi : a. penyusunan perencanaan program dan evaluasi pelaksanaan tugas-tugas pada Sekretariat ; b. pengoordinasian penyusunan program dan penyelenggaraan tugas-tugas bidang secara terpadu dan tugas pelayanan administratif ; c. pengelolaan administrasi umum dan rumah tangga ; d. pengelolaan administrasi kepegawaian dan administrasi keuangan di lingkungan Badan ; e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan. Pasal 5 (1) Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 terdiri dari : a. Sub Bagian Umum ; b. Sub Bagian Perencanaan dan Kepegawaian ; c. Sub Bagian Keuangan. (2) Sub Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) masingmasing dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris.

- 5 - Pasal 6 (1) Sub Bagian Umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) huruf a mempunyai tugas : pelaksanaan tugas-tugas pada Sub Bagian Umum ; b. melakukan urusan surat-menyurat dan tata kearsipan ; c. melakukan urusan rumah tangga, protokoler, upacara dan rapat dinas ; d. melakukan urusan keamanan kantor ; e. melakukan urusan pengendalian tata usaha pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, pengadministrasian dan perawatan barang-barang inventaris sesuai ketentuan yang berlaku ; f. melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris. (2) Sub Bagian Perencanaan dan Kepegawaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) huruf b mempunyai tugas : pelaksanaan tugas-tugas pada Sub Bagian Perencanaan dan Kepegawaian ; b. mengoordinasikan penyusunan perencanaan program, evaluasi dan pelaporan di lingkungan Badan ; c. menyusun, mengolah dan memelihara data administrasi kepegawaian serta data kegiatan yang berhubungan dengan kepegawaian di lingkungan Badan ; d. melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris. (3) Sub Bagian Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) huruf c mempunyai tugas : pelaksanaan tugas-tugas pada Sub Bagian Keuangan ; b. mengoordinasikan dan menghimpun bahan-bahan untuk keperluan penyusunan Rencana Kerja Anggaran ; c. melaksanakan penatausahaan keuangan dan pertanggungjawaban keuangan ; d. melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.

- 6 - BAB V BIDANG ADMINISTRASI DAN PENGEMBANGAN KARIER PEGAWAI Pasal 7 (1) Bidang Administrasi dan Pengembangan Karier Pegawai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf c angka 1, mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Badan yang meliputi pengelolaan administrasi kepegawaian, penyiapan pengadaan pegawai dan pengembangan karier pegawai. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Administrasi dan Pengembangan Karier Pegawai mempunyai fungsi : a. penyusunan perencanaan program dan evaluasi pelaksanaan tugas-tugas pada Bidang Administrasi dan Pengembangan Karier Pegawai ; b. pelaksanaan dan perumusan kebijakan teknis di bidang administrasi kepegawaian dan pengembangan karier pegawai ; c. pelaksanaan kebijakan pengadaan dan pengembangan karier pegawai ; d. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan. Pasal 8 (1) Bidang Administrasi dan Pengembangan Karier Pegawai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 terdiri dari : a. Sub Bidang Administrasi Kepegawaian ; b. Sub Bidang Pengadaan dan Pengembangan Karier Pegawai. (2) Sub Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Administrasi dan Pengembangan Karier Pegawai.

- 7 - Pasal 9 (1) Sub Bidang Administrasi Kepegawaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) huruf a mempunyai tugas : pelaksanaan tugas-tugas pada Sub Bidang Administrasi Kepegawaian ; b. melakukan penghimpunan dan penyusunan petunjuk pelaksanaan peraturan perundang-undangan di bidang pembinaan pegawai ; c. melakukan pembinaan disiplin pegawai ; d. melakukan penyelesaian kasus pelanggaran disiplin dan pemalsuan dokumen kepegawaian serta penindakannya sesuai ketentuan yang berlaku ; e. melakukan pemrosesan cuti pegawai ; f. melaksanakan kelengkapan administrasi dan pengusulan izin bepergian pegawai ke luar negeri bagi pegawai negeri sipil daerah (PNSD) ; g. melakukan penyelesaian permohonan izin perkawinan dan perceraian pegawai serta permohonan kartu isteri dan kartu suami ; h. melakukan penyiapan dan pengumpulan bahan dalam penyelesaian permohonan sengketa atau gugatan kepegawaian ; i. melakukan penghimpunan administrasi laporan pajak pribadi pegawai (LP2P) ; j. melakukan penghimpunan dan pengkajian serta melaporkan secara berkala presensi pegawai ; k. melakukan penyiapan dan pengumpulan bahan upaya peningkatan kesejahteraan pegawai ; l. melakukan pengolahan permohonan pemberian Kartu Taspen ; m. melaksanakan general check up bagi PNSD ; n. melakukan pengelolaan data pemberian penghargaan tanda jasa satyalancana karya satya 10 (sepuluh) tahun, 20 (dua puluh) tahun dan 30 (tiga puluh) tahun serta persiapan pemberian piagam penghargaan bagi pegawai purna tugas ;

- 8 - o. melakukan penelitian permohonan BAPERTARUM ; p. melakukan pengolahan dan pemeliharaan data pegawai secara manual dan elektronik ; q. melakukan pengembangan dan pembangunan sistem informasi manajemen kepegawaian ; r. melakukan pengusulan Kartu Pegawai (Karpeg) ; s. melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Administrasi dan Pengembangan Karier Pegawai. (2) Sub Bidang Pengadaan dan Pengembangan Karier Pegawai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) huruf b mempunyai tugas : pelaksanaan tugas-tugas pada Sub Bidang Pengadaan dan Pengembangan Karier Pegawai ; b. melakukan pembinaan dan koordinasi dalam rangka menyusun rencana kebutuhan formasi dan pengadaan pegawai ; c. melakukan penyusunan analisa kebutuhan formasi dan pengadaan pegawai ; d. melakukan pengurusan Nomor Induk Pegawai (NIP) ; e. melakukan pengumuman dan penetapan persyaratan penerimaan calon PNSD ; f. melakukan penyiapan bahan pengadaan pegawai ; g. melakukan penyusunan data dan informasi kemampuan pegawai pada setiap instansi ; h. melakukan penyusunan pola pengembangan karier pegawai berdasarkan kualifikasi kompetensi jabatan ; i. melakukan penilaian kompetensi jabatan ; j. melakukan penyiapan bahan dalam rangka pemberian penghargaan bagi PNSD yang berprestasi dan teladan ; k. melakukan pemeliharaan Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan/Conduite Staat (DP3) ; l. melakukan penyusunan Daftar Urutan Kepegawaian (DUK) dan menyiapkan laporan perkembangan data kepegawaian ; m. melakukan persiapan pelaksanaan sumpah/janji PNSD;

- 9 - n. melakukan penghimpunan data administrasi dan penyiapan bahan pemrosesan pemindahan serta pemberhentian tenaga honorer daerah dan tenaga kontrak kerja ; o. melakukan penyiapan bahan kenaikan pangkat pilihan ; p. melakukan persiapan pelantikan dan sumpah jabatan pejabat struktural dan fungsional ; q. melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Administrasi dan Pengembangan Karier Pegawai. BAB VI BIDANG MUTASI KEPEGAWAIAN Pasal 10 (1) Bidang Mutasi Kepegawaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf c angka 2 mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Badan yang meliputi pelaksanaan mutasi kepegawaian jabatan struktural, non jabatan struktural dan jabatan fungsional. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Mutasi Kepegawaian mempunyai fungsi : a. penyusunan perencanaan program dan evaluasi pelaksanaan tugas-tugas pada Bidang Mutasi Kepegawaian ; b. perumusan dan pelaksanaan mutasi kepegawaian jabatan struktural, non jabatan struktural dan jabatan fungsional ; c. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan. Pasal 11 (1) Bidang Mutasi Kepegawaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 terdiri dari : a. Sub Bidang Mutasi Kepegawaian Jabatan Struktural dan Non Jabatan Struktural ; b. Sub Bidang Mutasi Kepegawaian Jabatan Fungsional.

- 10 - (2) Sub Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Mutasi. Pasal 12 (1) Sub Bidang Mutasi Kepegawaian Jabatan Struktural dan Non Jabatan Struktural sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (1) huruf a mempunyai tugas : pelaksanaan tugas-tugas pada Sub Bidang Mutasi Kepegawaian Jabatan Struktural dan Non Jabatan Struktural ; b. melakukan pengelolaan administrasi keputusan pengangkatan calon PNSD dan PNSD dalam jabatan struktural ; c. melakukan pengelolaan administrasi keputusan kenaikan pangkat reguler, pilihan dan anumerta serta pemberitahuan kenaikan gaji berkala jabatan struktural dan non jabatan struktural ; d. melakukan proses perpindahan pegawai dalam jabatan struktural dan non jabatan struktural antar unit kerja di lingkungan pemerintah daerah ; e. melakukan proses usulan perpindahan pegawai antar kabupaten/kota, antar provinsi dan sebaliknya bagi jabatan struktural dan non jabatan struktural ; f. melakukan proses penerbitan keputusan pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian dalam dan dari jabatan struktural dan non jabatan struktural ; g. melakukan pengumpulan dan penyiapan bahan pengelolaan administrasi keputusan kenaikan pangkat pengabdian, pemberhentian dan pensiun bagi jabatan struktural dan non jabatan struktural ; h. melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Mutasi Kepegawaian.

- 11 - (2) Sub Bidang Mutasi Kepegawaian Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (1) huruf b mempunyai tugas : pelaksanaan tugas-tugas pada Sub Bidang Mutasi Kepegawaian Jabatan Fungsional ; b. melakukan pengelolaan administrasi keputusan pengangkatan calon PNSD dan PNSD dalam jabatan fungsional ; c. melakukan pengelolaan administrasi keputusan kenaikan pangkat biasa dan anumerta serta pemberitahuan kenaikan gaji berkala bagi jabatan fungsional ; d. melakukan proses perpindahan pegawai antar unit kerja di lingkungan Pemerintah Daerah bagi jabatan fungsional ; e. melakukan proses usulan perpindahan pegawai antar kabupaten/kota antar provinsi dan sebaliknya bagi jabatan fungsional ; f. melakukan proses penerbitan keputusan pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian dalam dan dari jabatan fungsional ; g. melakukan penelitian dan penetapan angka kredit ; h. melakukan pengumpulan bahan dan pengelolaan administrasi keputusan kenaikan pangkat pengabdian, pemberhentian dan pensiun bagi jabatan fungsional ; i. melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Mutasi Kepegawaian. BAB VII BIDANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pasal 13 (1) Bidang Pendidikan dan Pelatihan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf c angka 3 mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Badan yang meliputi pelaksanaan pendidikan dan pelatihan (diklat) kepemimpinan, diklat fungsional dan diklat teknis serta pengelolaan Balai Diklat.

- 12 - (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Pendidikan dan Pelatihan mempunyai fungsi : a. penyusunan perencanaan program dan evaluasi pelaksanaan tugas-tugas pada Bidang Pendidikan dan Pelatihan ; b. perumusan kebijakan teknis di bidang pendidikan dan pelatihan ; c. perumusan dalam pelaksanaan diklat kepegawaian yang meliputi perencanaan, analisis diklat kepemimpinan tingkat II, III, IV, diklat fungsional dan diklat teknis ; d. pelaksanaan pengelolaan balai diklat ; e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan. Pasal 14 (1) Bidang Pendidikan dan Pelatihan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 terdiri dari : a. Sub Bidang Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan, Fungsional dan Teknis ; b. Sub Bidang Pengelolaan Balai Pendidikan dan Pelatihan. (2) Sub Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan. Pasal 15 (1) Sub Bidang Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan, Fungsional dan Teknis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (1) huruf a mempunyai tugas : a. melakukan penyusunan perencanaan, program kerja dan evaluasi pelaksanaan tugas-tugas pada Sub Bidang Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan, Fungsional dan Teknis ; b. melakukan penyiapan rencana pelaksanaan diklat kepemimpinan tingkat II, III, IV, diklat fungsional dan diklat teknis ;

- 13 - c. melakukan analisis kebutuhan peserta diklat kepemimpinan, diklat fungsional dan diklat teknis ; d. melakukan penghimpunan dan penyiapan bahan administrasi pegawai yang akan mengikuti diklat, tugas belajar serta memproses izin belajar baik di dalam maupun luar negeri ; e. melakukan penyiapan bahan pelajaran, alat bantu pendidikan dan pelatihan serta tenaga pengajar ; f. melakukan perencanaan dan pelaksanaan seleksi calon praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) ; g. melaksanakan latihan pra jabatan, ujian dinas dan ujian penyesuaian ijasah ; h. melakukan penyusunan administrasi pengajaran/pelatihan dan ujian serta data kualifikasi tenaga pengajar, calon peserta dan alumni diklat ; i. melakukan penyiapan bahan dalam rangka pelaksanaan diklat kepemimpinan tingkat II, III, IV, diklat fungsional dan diklat teknis ; j. melakukan koordinasi pengiriman peserta pendidikan diklat kepemimpinan tingkat II ; k. melakukan analisis dan penyusunan rencana pengembangan kebutuhan diklat kepemimpinan tingkat II, III, IV, diklat fungsional dan diklat teknis ; l. melakukan penyusunan laporan hasil penyelenggaraan diklat kepemimpinan tingkat II, III, IV, diklat fungsional dan diklat teknis ; m. melakukan penyusunan program kerjasama dengan lembaga lain ; n. melakukan penyiapan bahan administrasi dalam rangka pengembangan widyaiswara, diklat kepemimpinan tingkat II, III, IV, diklat fungsional dan diklat teknis ; o. melakukan pengiriman peserta ke seminar, workshop dan sosialisasi yang dilaksanakan oleh Pemerintah ; p. melakukan penyiapan bahan tes psikologi, tes kemampuan dan kelayakan menduduki jabatan ; q. melakukan koordinasi dengan unit terkait dalam rangka pelaksanaan ujian dinas ;

- 14 - r. melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan. (2) Sub Bidang Pengelolaan Balai Pendidikan dan Pelatihan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (1) huruf b mempunyai tugas : pelaksanaan tugas-tugas pada Sub Bidang Pengelolaan Balai Pendidikan dan Pelatihan ; b. melakukan pengawasan dan pengamanan terhadap penggunaan dan pemanfaatan bangunan sarana prasarana dan fasilitas lainnya yang berada di dalam komplek Balai Diklat ; c. melakukan pemeliharaan dan perawatan sarana prasarana di dalam komplek Balai Diklat ; d. melakukan pemrosesan perizinan penggunaan gedung Balai Diklat sesuai ketentuan yang berlaku ; e. melakukan koordinasi serta upaya kebersihan dan ketertiban di dalam komplek Balai Diklat ; f. melakukan penyusunan pelaporan terhadap semua kejadian dan peristiwa yang terjadi di dalam komplek Balai Diklat ; g. melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam rangka pengembangan Balai Diklat ; h. melakukan pemungutan dan penyetoran retribusi penggunaan Balai Diklat sesuai ketentuan yang berlaku ; i. melakukan pengadaan fasilitas Balai Diklat ; j. melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan. BAB VIII KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 16 Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Badan sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.

- 15 - Pasal 17 (1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang Jabatan Fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan keahliannya. (2) Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. (3) Jenis dan jenjang Jabatan Fungsional diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan. BAB IX KETENTUAN PENUTUP Pasal 18 Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2009. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Madiun. Ditetapkan di M A D I U N pada tanggal 30 Desember 2008 WALIKOTA MADIUN, ttd Diundangkan di M A D I U N pada tanggal 30 Desember 2008 KOKOK RAYA, SH, M.Hum. Plt. SEKRETARIS DAERAH ttd BUDIONO, BA BERITA DAERAH KOTA MADIUN TAHUN 2008 NOMOR 50/G