Wirausaha Binaan Shell LiveWIRE Ciptakan 218 Lapangan Kerja bagi Masyarakat Sekitar

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. kerja kalah cepat dengan kenaikan jumlah lulusan. Sangat ironis bila kita

BAB I PENDAHULUAN. faktor yang memicu orang-orang untuk mencari pekerjaan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara kaya sumber daya manusia dengan jumlah

Sambutan Presiden RI pada Peringatan 1 Tahun Gerakan Kewirausahaan Nasional, Jakarta, 8 Maret 2012 Kamis, 08 Maret 2012

BAB I PENDAHULUAN. lapangan pekerjaan sehingga mengakibatkan sebagian orang tidak memiliki

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan era globalisasi yang terjadi saat ini telah berdampak pada

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Sambutan Presiden RI pada Peringatan HUT ke-3 Gerakan Kewirausahaan Nasional, Jakarta, 18 Maret 2013 Senin, 18 Maret 2013

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN INKUBATOR WIRAUSAHA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan masa depan pembangunan bangsa mengharapkan penduduk yang

BAB I MERENCANAKAN BISNIS SYAFRIZAL HELMI

BAB I PENDAHULUAN. bidang apapun. Salah satunya dalam bidang perekonomian. Pembangunan

BAB I PENDAHULUAN an merupakan pukulan yang sangat berat bagi pembangunan Indonesia. ekonomi yang lebih besar justru tumbang oleh krisis.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. wirausahawan menawarkan kesempatan kepada individu untuk mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. salah satu subtansi yang diperhatikan, karena mahasiswa merupakan penerjemah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. yang dimilikinya. Dengan bekerja, individu dapat melayani kebutuhan masyarakat,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia hingga beberapa waktu mendatang. Data statistik pada Februari 2012 yaitu

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh suatu bangsa dalam upaya untuk meningkatkan pendapatan dan

FORMULIR RANCANGAN PERKULIAHAN PROGRAM STUDI ADVERTISING AND MARKETING COMMUNICATIONS FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN. yang membutuhkan kerja terus meningkat. Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2015

STUDI AWAL PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Transformasi Telkom Economic and Business School (TEBS)

BAB I PENDAHULUAN. Kecil Menengah (UMKM). Adalah suatu kegiatan ekonomi yang berperan

BAB I PENDAHULUAN. negara-negara miskin dan negara baru berkembang, Indonesia sebagai negara

BAB I PENDAHULUAN. menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru,

Sambutan Deputi Gubernur Halim Alamsyah Pada Pembukaan Entrepreneurship Strategic Policy Forum Jakarta, 21 November 2014

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Tangan Di Atas Visi dan Misi Tangan Di Atas

BAB I PENDAHULUAN. baik dan benar. Salah satu kegiatan manajemen itu ialah kegiatan pemasarannya.

Prof. Dr. H.MASYKURI BAKRI, M.Si REKTOR UNIVERSITAS ISLAM MALANG

Menteri Negara Koperasi dan UKM memberikan kuliah umum di Kampus UNSUR Cianjur, Selasa (6/11) [Foto: admin]

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. bidang perekonomiannya. Pembangunan ekonomi negara Indonesia di. ide baru, berani berkreasi dengan produk yang dibuat, dan mampu

RITA PATRIASIH, S.Pd., M.Si Prodi Pend Tata Boga PKK FPTK UPI

Tim Sapu Angin 2 dari ITS Memecahkan Rekor untuk Kategori Urban Concept Combustion pada Shell Eco-marathon Pertama di Asia

MAKALAH HUKUM KEWIRAUSAHAAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN DAN KEPELOPORAN PEMUDA,

BAB I PENDAHULUAN. macam suku bangsa, kebudayaan dan sumber daya alam serta didukung oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. yaitu satu visi, satu identitas, satu komunitas dibuat sebuah upaya untuk merealisasikan

IRRA MAYASARI F

BAB I PENDAHULUAN. penting, karena dalam berwirausaha kreativitas, inovasi dan pengetahuan

Program Mahasiswa Wirausaha Bagi Kopertis dan Perguruan Tinggi Swasta

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah No. Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Jumlah Kiki Liasari, 2013

Citi Microentrepreneurship Awards (CMA) 2015

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Kewirausahaan dan Memulai Bisnis Kecil

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB 1 PENDAHULUAN. kelebihan pencari kerja. Solusi utama mengatasi kemiskinan dan pengangguran adalah

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan menimbulkan banyak pengangguran

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan manusia yang berjiwa kreatif, inovatif, sportif, dan wirausaha.

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya di industri bisnis perbankan. Bank yang sekarang ini dianggap bank

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. baru dapat dikatakan bermanfaat apabila dapat dikelola oleh sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Banyak masyarakat yang kesulitan dalam mendapatkan penghasilan untuk

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN INKUBATOR WIRAUSAHA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN ENTREPRENEURSHIP PADA MAHASISWA UMS

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1. Tingkat pengangguran terbuka penduduk usia 15 tahun ke atas menurut

BAB I PENDAHULUAN. Perencanaan bisnis adalah suatu cetak biru tertulis ( blue print ) yang

PEMBERDAYAAN KELOMPOK PKK MELALUI USAHA KERUPUK LIDAH BUAYA DI DESA KEMANTREN KECAMATAN JABUNG KABUPATEN MALANG

BAB I PENDAHULUAN. fantastis dan memiliki potensi yang strategis jika dipandang sebagai potensi

BAB I PENDAHULUAN. sebagian pihak yang menjadikan kewirausahaan ini sebagai trend-trend-an. enggannya lulusan perguruan tinggi untuk berwirausaha.

KEWIRAUSAHAAN 1. Menjadi Wirausahawan / Pengusaha. Edy Gunawan, S.E., M.M. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGEMBANGAN USAHA PEREMPUAN BAGI KESEJAHTERAAN KELUARGA MELALUI KEWIRAUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN dibandingkan periode yang sama tahun lalu 1. Ini merupakan pertanda baik. masalah kependudukan, seperti masalah pengangguran.

I. PENDAHULUAN. UNIT USAHA Satuan Tahun 2009 Tahun 2010 A. Usaha Mikro, Kecil dan (Unit)

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang yang memiliki sumber daya alam yang

PERSOALAN SKALA NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. atau perusahaan dapat melakukan berbagai kegiatan bisnis, operasi fungsi-fungsi

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1.1. PENGERTIAN MANUSIA PEMBANGUNAN

BAB I PENDAHULUAN. Pengangguran, kemiskinan, dan kesenjangan sosial merupakan masalah

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Teknik Informatika

BAB I PENDAHULUAN. dikunjungi serta memiliki fasilitas yang memadai untuk bersantai bersama

BAB I. Pendahuluan. pertumbuhan ekonomi pasca krisis tahun 1998 dimana saat itu banyak perusahaanperusahaan

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. (entrepreneurship) sering sekali terdengar, baik dalam bisnis, seminar, pelatihan,

I. PENDAHULUAN. Bagian pertama ini membahas beberapa hal mengenai latar belakang masalah,

BAB I PENDAHULUAN. jumlah asset maksimal 0 sampai Rp 50 juta dan omzet total 0 sampai 300 juta.

BAB I PENDAHULUAN. bisnis baru yang bermunculan dengan berbagai inovasi dan variasi terbarunya

BAB I PENDAHULUAN. menuntut manusia untuk berfikir dan bertindak secara cepat, agar mampu

BAB I PENDAHULUAN. untuk menggambarkan operasional dan menerangkan soal keuangan, tahap

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kemandirian menurut Vamer dan Beamer (Ranto,2007:22) adalah

BAB I PENDAHULUAN. berwirausaha dapat pula membukakan lapangan pekerjaan baru bagi orang-orang

BAB I PENDAHULUAN. mencapai 13,86% pada Agustus 2010, yang juga meningkat dua kali lipat dari

BAB I PENDAHULUAN. menentukan kelangsungan hidup dan perkembangan suatu bangsa. Kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pangestu Furniture & Craft

BAB I PENDAHULUAN. Tahun Tertinggi yang Ditamatkan

BAB I PENDAHULUAN. yang berdampak pada kondisi perekonomian di Indonesia. Belakangan ini

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Citi Indonesia Lahirkan Wirausaha Muda melalui Program Growing the Spirit: Youth Entrepreneur Initiative

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kondisi di lapangan menunjukkan bahwa jumlah pengangguran di

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Asal mula kewirausahaan dapat dijabarkan sebagai berikut: wirausaha

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi yang terjadi saat ini menimbulkan persaingan

PROFIL DAN FUNGSI WIRAUSAHA

KELOMPOK WIRAUSAHA BERSAMA (KWB) JWO BERGAS RAYA

HUBUNGAN ANTARA ADVERSITY INTELLIGENCE DENGAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA. Skripsi

Transkripsi:

UNTUK DITERBITKAN SEGERA: 11 FEBRUARI 2011 Wirausaha Binaan Shell LiveWIRE Ciptakan 218 Lapangan Kerja bagi Masyarakat Sekitar Dua puluh delapan wirausaha binaan Shell LiveWIRE berhasil menciptakan 218 lapangan pekerjaan untuk masyarakat sekitar lingkungan usahanya. Berkat bimbingan bisnis dan publisitas, mereka berhasil mengembangkan skala usahanya, mendapatkan akses pasar dan mampu mengelola keuangannya. N E W S R E LE A S E Jakarta, 11 Februari 2011 Keberadaan usaha mikro dalam lingkungan masyarakat tidak dapat lagi dilihat dengan sebelah mata. Pada kenyataannya, keberadaan mereka menyokong pada penciptaan lapangan pekerjaan dan menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat di lingkungan sekitar. Ini dibuktikan oleh 28 wirausaha muda binaan Shell LiveWIRE yang mampu memberikan kesempatan kerja kepada 218 orang yang tinggal di sekitar mereka. Warung makan Kedai Rakyat yang berorientasi pada mahasiswa sebagai target konsumen, mampu meraup omset hingga 30 juta perbulan dengan 11 karyawan tetap dan 6 karyawan yang bekerja paruh waktu. Alhamdulillah, kami bisa memberikan kesempatan kerja kepada lebih banyak orang tahun ini. Ada kenaikan 50% dibanding tahun lalu, kata Mu arif, pemilik Kedai Rakyat di Yogyakarta. Pemuda kreatif usia 26 tahun ini berhasil masuk ke jajaran finalis i Shell LiveWIRE Business Start-Up Awards (BSA) 2010. Lain lagi dengan Mirza Akbar, wirausaha muda usia 23 tahun ini berhasil meningkatkan jumlah gerai ice cream nya dari 5 pada tahun 2009 menjadi 15 gerai pada akhir 2010. Kalau dia mulai dengan 2 pekerja, kini ia berhasil mempekerjakan 10 karyawan yang bertugas mengurus gerai-gerainya.

Sebagaimana dikatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di dalam sambutannya pada acara Pencanangan Gerakan kewirausahaan Nasional 2 Februari lalu di SMESCO UKM,Jakarta, menumbuhkan jiwa kewirausahaan di kalangan pemuda dan mahasiswa teramat sangat penting. Hal itu tidak hanya mampu menciptakan lapangan kerja, tapi juga mengurangi kemiskinan. Kewirausahaan dapat membantu mengatasi pengangguran karena kewirausahaan biasanya dibidani orang yang memiliki ide kreatif dan inovatif, terutama dalam menciptakan lapangan kerja. Wirausaha juga berani melakukan hal baru dan mengambil risiko, kata Presiden SBY seperti yang dikutip dari media centre, Kemenkop & UKM. "Kalau wirausaha terus berkembang, ekonomi Indonesia makin bergerak dan berkembang," tambah Presiden. Saat ini kemiskinan masih menjadi masalah akibat banyaknya angka pengangguran. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2010,pengangguran tercatat sebanyak 8,32 juta jiwa atau sekitar 7,14% dari total angkatan kerja di Indonesia. Wirausaha Tanpa Modal, Kenapa Tidak? Inspirasi besar selalu datang pada orang-orang yang berani mengambil resiko untuk meraih impian menjadi kenyataan. Ari Wibowo pemuda berusia 23 tahun telah membuktikannya. Melalui pengamatan sehari-hari di lingkungan kampusnya, akhirnya muncul gagasan untuk memiliki tempat makan yang murah, nyaman, sejuk dan diminati para mahasiswa untuk sekedar ngobrol atau menyelesaikan tugas kuliah. Akhirnya dengan modal yang dipinjamkan teman kampusnya yang lebih mampu secara ekonomi ketimbang dirinya, Ari pun memberanikan diri membuka Restoran Dorong (RestDoor). Ari menawarkan konsep tempat makan selera mahasiswa yang akrab dengan makanan rumahan, suasana nyaman, berac, dilengkapi WiFi. Tak perlu membayar mahal untuk semua itu karena harga makanan tak jauh berbeda dengan Warung Tegal (Warteg). Dengan konsepnya itu Ari sukses dan kini telah memiliki 6 buah outlet dan mempekerjakan 24 karyawan. Ari Wibowo adalah salah satu contoh anak muda yang kreatif dan dapat menjadi inspirasi bagi anak muda Indonesia lainnya. Bisa dikatakan ia kini menjadi wirausaha muda yang cukup berhasil. Keikutsertaannya mengikuti Shell LiveWIRE Business Start-Up Awards (BSA) 2010, telah mengantarkannya menjadi pemenang ajang tersebut.

Ke 28 wirausaha muda pemula yang tergabung dalam jajaran finalis Shell LiveWIRE BSA 2009 2010, tanggal 11-12 Februari mendapatkan bimbingan bisnis (Business Coaching) intensif di Hotel Grand Kemang, Jakarta. Business Coaching diisi oleh Konsultan Shell LiveWIRE Internasional Sandy Ogilvie dan pengusaha muda sukses Sandiaga Uno. Sandy Ogilvie yang telah berhasil membidani lahirnya Shell LiveWIREdi lebih dari 25 negara berbicara mengenai pentingnya membangun jejaring antar wirausaha guna mengembangkan bisnis, termasuk memanfaatkan jaringan internasional yang telah disediakan oleh Shell LiveWIRE melalui berbagai social media. Sandy Ogilvie mengatakan, Shell LiveWIRE saat ini sudah ada di 25 negara di dunia dan telah melahirkan lebih dari 2.800 bisnis baru. Semakin besarnya kalangan wirausaha muda tentunya akan memperkokoh perekonomian masing-masing negara. Di Indonesia, data Biro Pusat Statistik 2009, menyatakan jumlah pelaku usaha kecil 520.220 unit. Usaha menengah 39.660 unit dan usaha besar 4.370 unit. Sehingga keseluruhan wirausaha berbentuk usaha formal berjumlah 564.250 unit atau 0,24% dari penduduk Indonesia. Pada tahun lalu, jumlah wirausahawan muda yang sukses baru mencapai sekitar 400 orang, padahal jumlah ideal wirausaha adalah dua persen dari total penduduk atau sekitar 4,4 juta orang. Sementara Sandiaga Uno membagi pandangannya mengenai prospek usaha mikro, kecil dan menengah serta tantangannya di tahun 2011. Bimbingan bisnis ini adalah bagian dari penghargaan Shell Indonesia untuk para wirausaha muda yang berhasil masuk ke babak final kompetisi bisnis BSA. Topik-topik yang dibahas secara interaktif dalam bimbingan bisnis ini berkisar pada isu-isu yang dibutuhkan oleh para wirausaha muda pemula seperti masalah Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI), SOP (Standard Operational Procedure), pengelolaan keuangan dasar, pemasaran, pemanfaatan social media, manajemen kualitas produk, akses ke pasar ritel, pengelolaan SDM, manajemen konflik dan sebagainya. Pemilik Yogya Ice-Cream Mirza Akbar mengatakan, Saya merasa beruntung dengan adanya bimbingan bisnis yang diberikan oleh Shell LiveWIRE. Materinya sangat bermanfaat untuk pengembangan bisnis mikro untuk memastikan bisnis menjadi sustainable. Kehadiran pak Sandy Ogilvie tentunya memberi semangat bagi saya untuk berfikir mem-buka gerai Yogya Ice Cream di manca negara.

Penghargaan untuk Shell LiveWIRE Sementara itu pada acara Pencanangan Gerakan Kewirausahaan Nasional di SMESCO UKM yang diselenggarakan 2 Februari 2011, President Director and Country Chairman Shell Indonesia Darwin Silalahi mendapatkan penghargaan sebagai Penggerak Wirausaha Terbaik (Best Entrepreneurship Motivator) dari Pemerintah RI. Penghargaan diserahkan oleh Menteri Koperasi dan UKM Sjarifuddin Hasan. Dan dua pemenang Shell LiveWIRE Business Start-Up Awards 2010 Ali Bagus Antra, pendiri restoran Bebek Garang (Bandung) dan Nur Kartika Indah Mayasti pemilik Nata de Cassava (Yogyakarta) juga memperoleh penghargaan sebagai Wirausaha Muda Sukses di acara tersebut. Sementara itu Shell LiveWIRE juga telah mendapat penghargaan Excellence Award for Best Corporate Sustainability for Community Development 2009 dari Indonesian-Netherlands Association (INA) dan the Excellence Award for Poverty Alleviation category dari Asian Forum on CSR pada tahun 2010 lalu. Tahun 2009 majalah Business Week versi Asia juga telah memilih sembilan wirausaha muda dari Indonesia sebagai the Best Asia s Young Entrepreneurs of the Year (Wirausaha muda terbaik Asia), lima diantaranya adalah dari Shell LiveWIRE. Tentang Shell LiveWIRE Shell LiveWIRE merupakan bagian dari program investasi sosial / CSR Shell Indonesia yang telah dilaksanakan sejak tahun 2003. Selain ajang lomba bagi wirausaha atau Business Start-Up Awards (BSA), Shell LiveWIRE juga memberikan program pelatihan tentang menggali ide bisnis, konsultasi bisnis dan diskusi bisnis untuk membantu kaum muda untuk memulai bisnis atau mengembangkan usaha yang sudah dirintisnya. Sebagai bagian dari program CSR global, hingga saat ini, program Shell LiveWIRE telah diaplikasikan di lebih dari 25 negara dan telah membantu mengembangkan lebih dari 2.800 bisnis baru serta menciptakan lapangan kerja bagi 8,900 tenaga kerja. Sejak dimulai pada tahun 1982, program ini telah memberikan kontribusi kepada 1.3 juta anak muda dalam mengembangkan ide dan bisnisnya melalui informasi, saran dan dukungan yang diperolehnya. Untuk keterangan lebih lanjut, foto atau wawancara dapat menghubungi:

Budiman Moerdijat GM External Affairs and Communications PT Shell Indonesia Phone: +62 21 7592 4700 Fax: +62 21 7592 4679 www.shell.com/indonesia www.livewire-indonesia.org