GUBERNUR BENGKULU NOMOR O7- TAHUN perlu menetapkan Peraturan. Tahun l9at Nomor 8, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3346);

dokumen-dokumen yang mirip
GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG BADAN KOORDINASI SERTIFIKASI PROFESI PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG BADAN KOORDINASI SERTIFIKASI PROFESI ACEH DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR ACEH,

NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG. Provinsi Bengkulu untuk melakukan pergeseran antar. obyek belanja dalam jenis belanja, antar rincian obyek

GUBERNUR BENGKULU. Lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah

GUBERNUR PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM,

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

TENTANG GUBERNUR BENGKULU,

GUBERNUR BENGKULU NOMOR 09 TAHUN 2014 TENTANG GUBERNUR BENGKULU,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2005 TENTANG DEWAN PERTIMBANGAN OTONOMI DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR BENGKULU. Nomor 47, Tambahan kmbaran Negara Republik. Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia

GUBERNUR BENGKULU PERATURAN GUBERNUR BENGKULU

TENTANG. GUBERNUR BENGKULU, : a. bahwa produk hukum daerah merupakan landasan dalam

F*,il] GUBERNUR BENGKULU. Kolusi dan Nepotisme (kmbaran Negara Republik

GUBERNUR BENGKULU. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, maka Pemerintah

NOMOR2lTAHUN 2OI5 GUBERNUR BENGKULU,

Tambahan Negara Republik Indonesia Nomor 3987);

GUBERNUR BENGKULU, PERATURAN DAERAH PROVINSI BENGKULU NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU

GI.JBIERNUR BENGKULU. tentang Rencana Penanggulangan Bencana di Provinsi. Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Repubiik Indonesia Nomor 4286);

2012, No Mengingat Menetapkan d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Perat

BUPATI TRENGGALEK SALINAN PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DEWAN PENDIDIKAN

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2007 TENTANG TIM PENERTIBAN BARANG MILIK NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2004 TENTANG BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 5 TAHUN 2015

GUBERNUR BENGKULU. atau menodai agama, serta tidak mengganggu ketentraman dan ketertiban umum;

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2009 TENTANG TIM DOKTER KEPRESIDENAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI SERI E 28 SEPTEMBER 2010 NO 4/E

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2009 TENTANG TIM DOKTER KEPRESIDENAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA INFORMASI GEOSPASIAL

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 30 TAHUN 2017 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PATI TAHUN 2018

GUBERNUR BENGKULU. Mengingat : 1. b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimalsud pada huruf a perlu menetapkan Peraturan

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 94 TAHUN 2011 TENTANG BADAN INFORMASI GEOSPASIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 94 TAHUN 2011 TENTANG BADAN INFORMASI GEOSPASIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

1. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 tentang Pembentukan Provinsi Bengkulu (Lembaran Negara

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 33 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR BENGKULU. Kabupaten Seluma Nomor 3O/KB-XVII/2O15, Nomor. Menimbang : a. bahwa dalam rangka memberikan pelayanan umum

GUBERNUR BENGKULU. objektif sesuai dengan ketentuan peraturan

. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 69 Tahun 2008 tentang Gugus T\rgas Pencegahan dan Penanganan

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81 TAHUN 2006 TENTANG BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT

GUBERNUR BENGKULU NOMOR 23 TAHUN 2015 GUBERNUR BENGKULU,

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG

2016, No dengan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2013 tentang Perubahan Ketujuh atas Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Keduduka

Gubernur Jawa Barat DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 18

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN AKREDITASI PUSKESMAS

BUPATI WAJO PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAJO NOMOR 6 TAHUN 2014

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PENJABARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI NASIONAL LANJUT USIA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2O1O tentang. Pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, perlu

GUBERNUR BENGKULU. 1. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 tentang Pembentukan Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 21 TAHUN 2012 TENTANG

2 6. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Le

GUBERNUR SULAWESI BARAT

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2004 TENTANG BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 82 /KPTS/013/2013 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81 TAHUN 2006 TENTANG BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 46 TAHUN 2017 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 23 /KPTS/013/2015 TENTANG

GUBERNUR SULAWESI BARAT PERATURAN GUBERNUR PROVINSI SULAWESI BARAT NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2011 TENTANG BADAN PROMOSI PARIWISATA INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 103 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM PENILAIAN KESESUAIAN DI BIDANG INFORMASI GEOSPASIAL

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 032 TAHUN 2014 TENTANG

bahwa untuk melaksalakan ketentuan Pasal 35

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81 TAHUN 2006 TENTANG BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG DUKUNGAN KELANCARAN PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM TAHUN 2009

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 83 /KPTS/013/2017

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA Nomor : 07 /PRT/M/2012 TENTANG PENYELENGGARAAN PENELITIAN, DAN PENGEMBANGAN DI BIDANG JALAN

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA 37/M-IND/PER/6/2006 TENTANG PENGEMBANGAN JASA KONSULTANSI INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH (IKM)

GUBERNUR BENGKULU. 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2OO3 tentang Keuangan. 3. Undang-Undalg Nomor 36 Tahun 2OO9 tentang Kesehatan

SALINAN. bahwa saat ini telah ditetapkan Peraturan. dilakukan penyempurnaan untuk menyesuaikan. Menimbang i a.

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG PENDANAAN SISTEM PELATIHAN KERJA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI USAHA PARIWISATA

2015, No RepublikIndonesia Tahun 2014 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5531); 3. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 15 TAHUN 2016

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

2 6. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Le

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 25 TAHUN 2013 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 59 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2006 TENTANG TIM KOORDINASI PERCEPATAN PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN DI KAWASAN PERKOTAAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 86 TAHUN 2007 TENTANG BADAN PUSAT STATISTIK

Rakyat Daerah dan Gubernur dal dieva-luasi Kementerian Dalam Negeri; b. bahwa Peraturan Daerah Provinsi Bengkulu tentang Anggaran

2018, No tentang Lembaga Sertifikasi Profesi Penanggulangan Bencana; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (

BUPATI BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKULU UTARA NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

TENTANG GUBERNUR BENGKULU, bahwa berpedoman pada Pasal 39 Ayat (8) Peraturan Menteri. yang berlaku;

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 21 TAHUN 2014

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI NASIONAL LANJUT USIA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG PENDANAAN SISTEM PELATIHAN KERJA

Transkripsi:

GUBERNUR BENGKULU PERATURAN GUBERNUR BENGKULU NOMOR O7- TAHUN 2014 TENTANG BADAN KOORDINASI SERTIFIKASI PROFESI PROVINSI BENGKULU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BENGKULU, Menimbang : a. b. Mengingat : l. 2. 3. 4. bahwa dalam rangka meningkatkan mutu sumber daya manusia di Provinsi Bengkulu agar dapat bersaing dalam pasar kerja tingkat nasional dan intemasional, perlu ilkerllfung)<an sistern sertifikasi melalui pemberian sertifikasi profesi; bahwa agar pelal<sanaan dan pengembangan sistem sertilikasi profesi dapat berdayaguna, perlu menetapkan Badan Koordinasi Sertifikasi Profesi Provinsi Bengkulu; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud perlu menetapkan Peraturan pada huruf a dan b, Gubernur Bengkulu tentang Badan Koordinasi Sertilikasi Profesi Provinsi Bengkulu; Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 tentang Pembentukan Provinsi Bengkulu (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1967 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2828); Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian llembanan Negara Republik Indonesia Taleun 1984 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3274); Undang-Undang Nomor I Tahun 1987 tentang Kamar Dagang dan Industri (kmbaran Negara Republik Indonesia Tahun l9at Nomor 8, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3346); Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi (kmbaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 54, Tambahan kmbaran Negara Republik Indonesia Nomor 3833);

2 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. Undang-Undang Nomor 13 Tahun Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20O3 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Repubiik Indonesia Nomor 4279\; Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4279); Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2OA4 tentang Pemerintahan Daeralt (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO4 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 44371 sebagatmana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2OO4 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2OlI tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (kmbaran Negara Republik Indonesia Tahun 20ll Nomor 82, Tambahan kmbaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); Peratural Pemerintah Nomor 2O Tahun 1968 tentang Berlakunya Undang-Undang Nomor 19 Tahun 1967 darr Pelaksanaan Pemerintahal di Provinsi Bengkulu (kmbaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 34, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2854); Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2OO4 tentang Badan Nasional Sertifikasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negata Republik Indonesia Nomor 44O8); Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2OO5 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah {Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 14O); Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 20O6 Tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20O6 Nomor 67, Tambahan lembaran Negara Nomor 4637); Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2OO7 tentang PembAgran Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/ Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO7 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

3 14 Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2OO7 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO7 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2O11 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 694); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG BADAN KOORDINASI SERTIFIKASI PROFESI PROVINSI BENGKULU. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan : 1. Gubernur adalah Gubernur Bengkulu. 2. Badan Koordinasi Sertihkasi Profesi yang selanjutnya disingkat BXSP adalah Badan Xoordinasi SertiJikasi Profesi Provinsi Bengkulu. 3. Standar Kompetensi Kerja adalah kompetensi yang berlaku secara nasional. 4. Sertifrkasi adalah rangkaian kegiatan penerbitan sertifrkat kompetensi melalui uji kompetensi. 5. Profesi adalah keterampilan atau keahlian yang terkait dengan bidang pekerjaan yang memberikan penghasilan dan menuntut yang dihasilkan dari proses pendidikan, pelatihan dan pengalaman kerja. BAB II PEMBENTUKAN BKSP Pasal2 Dengan Peraturan Gubernur ini dibentuk BKSP Provinsi Bengkulu. BAB III STRUKTUR ORGANISASI Pasal 3 BKSP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, adalah organisasi non struktural yang bersifat independen yang bertanggung jawab atas koordinasi penyelenggaraan sertilikasi profesi di Provinsi Bengkulu.

4 Pasal 4 Struktur BKSp terdiri dari : a. Ketua merangkap anggota; b. Wakil Ketua merangkap anggota; c. Sekretaris merangkap anggota; d. Bendahara merangkap anggota; e. Komisi merangkap anggota; dan f. Anggota. Pasal 5 (1) Keanggotaan BKSp sebagaimana dimaksud dalam pasal 4, berasal dari unsur pemerintah dan masyarakat. (2) Komisi sebagaimana dimarcsud datam pasal 4 huruf e terdiri dari : a- b. c. d. Komisi identifikasi kebutuhan industri; Komisi sosialisasi program sertifikasi; Komisi fasilitasi program sertifikasi; Komisi pemberdayaan lembaga pendidikan dar pelatihan serta lembaga sertifikasi profesi; dan e. Komisi monitoring & evaluasi program sertifikasi; (3) Anggota komisi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), berasal dari unsur asosiasi profesi, asosiasi lembaga pendidikan dan pelatihan, pakar pendidikan, serta pemerintah, yang diangkat berdasarkan kemampuan profesi, kompetensi dan kepakaran. (4) Keanggotaan BKSp sebagaimana dimaksud dalam pasal 4, diangkat dan diberhentikan oleh Gubemur dengan Keputusan Gubernur Bengkulu. rucas *,?8if,X* "u*og Bagran Pertama BKSP Pasal 6 Tugas Pokok BKSp adalah sebagai berikut : a. Mengkoordinasikan dan memfasilitasi penyelenggaraan sertifikasi profesi di provinsi; dan

5 b. Menyelenggarakan sistem standarisasi dan sertifikasi profesi di Provinsi Bengkulu. Pasal 7 dalam Pasal 6, BKSP mempunyai fungsi : a.melaksanakan sosialisasi dan fasilitasi penyelenggaraan sertifikasi kompetensi yang dilaksanakan oleh Lembaga sertifikasi profesi nasional di Provinsi Bengkulu; b. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan sertifikasi di tempat uji kompetensi; c. Melaksanakan fasilitasi pembentukan cabang lembaga sertifikasi profesi dan panitia uji kompetensi; d. Merekomendasikan usulan uji kompetensi di Provinsi Bengkulu; dan e. Mengembangkan sistem informasi standarisasi dan sertifikasi profesi. Bagian kedua Ketua BKSP Pasal 8 (1) Ketua BKSP mempunyai tugas pokok menetapkan kebijakan umum organisasi tentang strategi program pengembangan sertilikasi profesi di Provinsi Bengkulu. (21 Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Ketua BKSP mempunyai fungsi : a. Penentuan kebijakan dan strategi umum organisasi tentang pelalsanaan sertifikasi profesi oleh lembaga serlifikasi profesi nasional di Provinsi Bengkulu; b. Penentuan kebiiakan dan strategi umum organisasi tentang perumusan dan pengusulan Pembentukan panitia uji kompetensi di Provinsi Bengkulu; c. Penentuan kebijakan dan strategi umum organisasi tentang pelaksanaan akreditasi tempat uji kompetensi di Provinsi Bengkulu; d. Penentuan kebijakan dan strategi umum organisasi tentang rekomendasi tempat uji kompetensi;

6 e. Penentuan kebijakan dan strategi umum organisasi tentang pelaksanaan kerjasama sistem standarisasi dan sertifikasi profesi; dan f. Penentuan kebijakan dan strategi umum organisasi tentang Pembinaal dan Pengendalian Pelaksanaan standarisasi dan sertifikasi profesi di Provinsi Bengkulu. Bagian Ketiga Wakil Ketua BKSP Pasal 9 Wakil Ketua BKSP mempunyai tugas pokok mewakili dan membantu Ketua BKSP dan menetapkan kebijalan umum organisasi tentang Strategi, program dan pengembangan sistem akreditasi, standarisasi dan sertifikasi profesi regional di Provinsi Bengkulu. Pasal 1O dalam Pasal 9, Wakil Ketua BKSP mempunyai fungsi sebagai wakil dalam menjalankan fungsi ketua sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (2). Bagran Keempat Sekretaris BKSP Pasal l1 Sekretaris BKSP mempunyai tugas pokok menyelenggarakan aktivitas harian organisasi berkaitan dengan penyelenggaraan sistem standarisasi dan sertifikasi profesi di Provinsi Bengkulu. Pasal 12 dalam Pasal 11, sekretaris BKSP mempunyai fungsi : a. Penyelenggaraurn aktivitas harian organisasi berkaitan dengan penyelenggaraan sertihkasi profesi;

7 b. c. d. penyelenggaraan aktivitas harian organisasi berkaitan dengan pembentukan cabang lembaga serti-fikasi profesi dan panitia uji kompetensi; penyelenggaraan aktivitas harian organisasi berkaitan dengan sistem informasi pelaksanaan sertiflkasi kompetensi; dan penyelenggaraan aktivitas harian organisasi berkaitan dengan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan sertifikasi profesi di Provinsi Bengkulu. Bagran Kelima Bendahara BKSP Pasal 13 Bendahara BKSP mempunyai tugas pokok mengelola keuangan dan bertanggung jawab kepada Ketua BKSP. Pasal 14 Untuk menyelenggarakan hrgas pokok sslqgaimena dimaksud dalam Pasal 13, Bendahara BKSP mempunyai fungsi : a. Pengelolaan Keuangan dan Penr,.biayaan Organisasi; dan b. Pelaporan keuangan organisasi Bagian Keenam Komisi Identifikasi Kebutuhan Industri Pasal 15 Komisi identilikasi kebutuhan industri mempunyai tugas pokok mengkaji, merumuskan kompetensi kerja yang dibutuhkan oleh industri. Pasal 16 dalam Pasal 15, komisi identi{ikasi kebutuhan industri mempunyai fungsi : a. Pengkajian; b. Perumusan; dan c. Pengusulan standar kompetensi.

6 Bagran Ketujuh Komisi Sosialisasi Program Sertifikasi Pasal 17 Komisi sosialisasi program sertifikasi mempunyai tugas pokok melakukan sosialisasi terhadap program sertifikasi profesi. Pasal l8 dalam Pasal 17, komisi sosialisasi program sertifikasi mempunyai fungsi mengembangkan materi sosialisasi dan pelaksanaan kegiatan sosialisasi kepada industri lembaga pendidikan dan latihan dan Instansi Pemerintah. Bagran Kedelapan Komisi Fasilitasi Program sertifikasi Pasal 19 Komisi fasilitasi program sertifrkasi mempunyai tugas pokok memfasilitasi Program Sertifikasi yang akan dilaksanakan. Pasal 20 da-lam Pasal 19 komisi fasilitasi program sertifikasi mempunyai fungsi perencanaan dan pelaksanaan bimbingan dan bantuan teknik kepada lembaga pendidikan dan pelatihan, seta Tempat qii kompetensi. Bagran Kesembilan Komisi Pemberdayaan kmbaga Pendidikan dan Pelatihan serta Lembaga Sertilikasi Profesi Pasal 2 I Komisi pemberdayaan lembaga pendidikan dan pelatihan serta lembaga sertilikasi profesi mempunyai tugas pokok memperkuat kapasitas kelembagaan lembaga pendidikan dan pelatihan serta lembaga sertifikasi profesi. Pasal 22 dalam Pasal 21, komisi pemberdayaan lembaga pendidikan dan

9 pelatihan serta lembaga sertiflkasi profesi mempunyai fungsi perencanaan dal pelaksanaan bimbingan dan bantuan teknik kepada lembaga pendidikan dan pelatihan serta lembaga sertifikasi profesi. Bagran Kesepuluh Komisi Monitoring dan Evaluasi Program Sertifrkasi Pasal 23 Kornisi monitoring dan evaluasi program sertifikasi mempunyai tugas pokok : a. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap proses dan output dari kegiatan sertilikasi kompetensi; b. Menyelenggarakan teknis pengembangan sistem informasi standarisasi dan sertifrkasi profesi; dan c. Memfasilitasi terbentuknya kelompok Bidang Keahlian. Pasal 24 dalam Pasal 23, komisi monitoring dan evaluasi program sertifikasi mempunyai fungsi : a. Penyusunan instrumen evaluasi, melakukan peninjauan dan pengarahan dalam pelaksanaan sertifikasi; dan b. Pelaksanaan evaluasi kineda pemegang sertifikasi di tempat kerja. BAB V MASA BAKTI Pasal 25 Masa bakti keanggotaan BKSP, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ditetapkan selama 5 (lima) tahun dan dapat dipilih kembali selama 1 (satu) periode. BAB VI PEMBIAYAAN Pasal 26 Segala biaya yalg tjmbuj alibat ditetapkannya Peraturan Gubernur ini dibebankan pada Anggaran Pendapatal dan Belanja Negara (APBN), Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Bengkulu, sumber dana lain yang sah dan tidak mengikat.

10 BAB VII KETENTUAN PERALIHAN Pasal 27 Apabila dikemudian hari telah ditetapkan standar kompetensi nasional, maka standar kompetensi di Provinsi Bengkulu mengikuti standar kompetensi nasional. BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 28 Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Bengkulu. Ditetapkan di Bengkulu pada tanggal 30-01 - 2014 GUBERNUR BENGKULU, ttd. H. JUNAIDI HAMSYAH Diundangkan di Bengkulu pada tanggal 30-01 - 2014 Plt. SEKRETARIS DAERAH PROVINSI BENGKULU ASISTEN ADMINISTRASI UMUM, ttd ' H. HERRY SYAHRIAR BERITA DAERAH PROVINSI BENGKULU TAHUN 2014 NOMOR 2 Salinan sesuai dengan aslinya KtrPALA BIRO HUKUM, l{,t (-t, M.IKHWAN, SH.,MH Pembina Tk. I NIP. 19690905 199403 1011