BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN. return on equity, earning per share, price earning ratio, price book value, dan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010).

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

BAB 3 METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bursa efek indonesia melalui media internet dengan situs dan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian empiris. Penelitian empiris

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Indonesia periode Penelitian ini menggunakan PBV, ROE, dan PER

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. laba/rugi Perusahaan makanan yang terdaftar di BEI (PT. Indofood Sukses

BAB III METODE PENELITIAN. dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu Unit. tercatat di BEI pada tahun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk pengumpulan data dan informasi bulan Januari 2014.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. website Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (closing price) yang tercatat di indeks LQ 45 periode yang dinyatakan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian memegang peranan yang sangat penting dalam upaya

BAB IV METODE PENELITIAN. 2 variabel atau lebih dengan mencari pengaruh variabel independen terhadap

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, artinya bahwa populasi yang akan dijadikan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data-data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kutipan langsung dari berbagai sumber. Data data yang digunakan dalam penelitian ini

III. METODE PENELITIAN. Sumber data dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan property yang

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan data kuantitatif, yaitu data yang

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah Earning Per Share, Price Earning Ratio

BAB III METODE PENELITIAN. sampel adalah mengunakan teknik purposive sampling. Adapun Kriteria yang

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai pengaruh free cash flow, leverage, payout, undervalue, dan size terhadap

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian merupakan rencana atau metoda yang akan ditempuh dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III Jenis dan Pendekatan Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan penelitian asosiatif kausal.

III.METODE PENELITIAN. go public yang melakukan pengungkapan informasi dalam annual report-nya dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil objek penelitian yaitu perusahaan yang berada pada

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. periode amatan antara tahun Alasan pemilihan pemilihan tahun yang

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dari elemen-elemen populasi yang terpilih. Sampel penelitian diambil secara sensus, yaitu

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Secara umum pengertian objek penelitian yaitu inti permasalahan yang dijadikan

BAB III METODE PENELITIAN. profitabilitas serta laporan keuangan perusahan Food And Beverages tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan quantitative research (penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan metode dokumentasi, yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara variabel-variabel melalui analisis data dalam pengujian hipotesis.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data tersebut serta penampilan dari hasilnya. 71 Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. publik yang melakukan pengungkapan sosial dalam annual report-nya dan

BAB III METODE PENELITIAN. buku-buku, internet serta laporan yang tercatat melalui website

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Populasi adalah keseluruhan dari suatu kelompok individu, kejadian

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena secara sistematis melalui pernyataan hubungan antar variabel.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini sampel dan data penelitian diambil dari perusahaan

ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN LQ 45 YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengambilan data melalui ICMD (Indonesia Capital Market Directory).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel-variabel penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Perusahaan yang menjadi obyek penelitian dalam skripsi ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar pada

BAB III METODE PENELITIAN. yang diukur dengan Return On Equity (ROE) dan nilai pasar sebagai X2 yang diukur

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian adalah dari bulan September 2015 Januari 2016 di Universitas Mercu

III. METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan jenisnya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

BAB III METODE PENELITIAN. dalam periode tahun Data tersebut merupakan data laporan keuangan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pertumbuhan sedangkan variabel dependentnya adalah sruktur modal.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah semua perusahaan BUMN Go Public yang tercatat di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. B. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi. manufaktur. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, ada

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Indonesia (BEI) yang bergerak dalam bidang pertambangan. Perusahaan yang terdaftar

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti menguji pengaruh return on asset (ROA), leverage, ukuran perusahaan dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Subjek Penelitian Berdasarkan dari tujuan penelitian, maka variabel yang dianalisis adalah; return on equity, earning per share, price earning ratio, price book value, dan tingkat suku bunga sebagai independent variable, serta return saham sebagai dependent variable. Objek penelitian adalah emiten yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada kelompok industri barang konsumsi dan keuangan. Adapun waktu penelitian dimulai pada bulan Februari sampai Mei 2011, dengan alokasi waktu penelitian seperti tabel di bawah ini: Tabel 3.1 Alokasi Waktu Penelitian Uraian Kegiatan Sidang Proposal Penelitian Penentuan Pembimbing Pelaksanaan Penelitian Pengumpulan Data Analisis dan pengolahan data Editing Akhir Penggandaan Tesis Sidang Tesis Tahun 2011/minggu Februari Maret April Mei 3.2 Metode Penelitian 3.2.1 Desain dan Jenis Penelitian Sugiyono (2006: 4) menyatakan bahwa metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dan reliabel dengan tujuan dapat 53

54 ditemukan, dibuktikan, dikembangkan, sehingga dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bisnis. Dilihat dari tujuan dari penelitian ini, maka jenis penelitian ini dapat dikategorikan sebagai penelitian ex post facto dan survey explanatory, yakni suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi. Sedangkan survey explanatory menurut Kerlinger dalam Sugiyono (2006: 7) adalah: Metode survey yaitu metode penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data-data dari sample yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadiankejadian relatif, distribusi, dan hubungan-hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis. Mengingat jenis dan sifat penelitian ini adalah ex post facto dan survey explanatory, maka metode penelitian yang digunakan adalah metode yang bersifat deskriptif, komparatif, asosiatif, dan juga verifikatif. Penelitian diskriptif dilakukan untuk mengetahui dan menjelaskan karakteristik variabel yang diteliti dalam suatu situasi. Komparatif digunakan untuk membandingkan kurun waktu yang berbeda. Sedangkan asosiatif bertujuan untuk menguji kausalitas antar variabel penelitian (Sekaran, 2006: 158; Sugiyono, 2005: 11). 3.2.2 Operasionalisasi Variabel Operasionalisasi variabel pada dasarnya proses melakukan pengukuran, yaitu memberikan nilai atau ukuran terhadap variabel yang diteliti menurut indikator-indikator yang dapat diobservasi. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang diteliti, yaitu faktor fundamental sebagai variabel bebas, yang terdiri; return on Equity (X 1 ), earning per share (X 2 ), price earning ratio (X 3 ), price book value (X 4 ), dan Suku Bunga (X 5 ). Sedangkan return saham sebagai

55 variabel terikat (Y). Mengacu pada kajian teoritis sebagaimana telah dipaparkan pada bab sebelumnya, maka dapat dirumuskan operasionalisasi seluruh variabel penelitian seperti tabel di bawah ini: Variabel/Sub Variabel ROE (X 1 ) EPS ( X 2 ) PER (X 3 ) PBV (X 4 ) Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian Konsep Variabel Rumus Skala Return on Equity menggambarkan sejauh mana kemampuan perusahaan menghasilkan laba yang bisa diperoleh pemegang saham untuk tiap saham yang diterbitkan. Earning per share merupakan laba bersih yang siap dibagikan kepada pemegang saham dibagi dengan jumlah lember saham perusahaan Price Earning Ratio (PER) atau juga disebut sebagai earning multipler merupakan bersarnya rupiah yang harus dibayarkan investor untuk memperoleh satu rupiah earnig perusahaan. Dengan kata lain, PER menunjukkan besarnya harga setiap saru rupiah earning perusahan. Price Book Value mengambarkan seberapa besar pasar menghargai nilai buku saham suatu perusahaan. Semakin tinggi rasio PBV berarti pasar percaya akan prospek perusahaan tersebut. Laba Bersih ROE Ekuitas Laba bersih EPS Jumlah saham Harga Saham PER EPS PBV Harga Saham Nilai Buku Saham Rasio Rasio Rasio Rasio

56 Variabel/Sub Variabel Suku Bunga ( X 5 ) Return Saham ( Y ) Konsep Variabel Rumus Skala BI Rate adalah suku bunga kebijakan yang mencerminkan sikap atau stance kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank Indonesia dan diumumkan kepada publik. Return merupakan hasil yang diperoleh dari kegiatan investasi. Tingkat suku bunga yang ditetapkan oleh Bank Indonesia R Return P t P D t 1 1 P t-1 Rasio Rasio 3.2.3 Jenis dan Sumber Data Sehubungan penelitian ini dilakukan pada kurun waktu kurang dari satu tahun, maka metode penelitian yang dipergunakan adalah metode cross sectional. Cross sectional method adalah metode penelitian yang mempelajari objek dalam kurun waktu tertentu atau tidak berkesinambungan dalam jangka waktu panjang. Untuk mendapatkan hasil analisis yang optimal penulis mengkombinasikan antara time series dan data cross sectional atau juga sering disebut data pooling atau pooled times series (Kuncoro, 2007: 111). adalah: Kuncoro (2007: 112) mengemukakan mengapa menggunakan data pooling Pertama, penggunaan data pooling akan meningkatkan jumlah observasi (sampel), dengan kata lain, ini akan mengatasi masalah keterbatasan jumlah data runtut waktu. Kedua, dengan data pooling akan diperoleh variasi antar unit yang berbeda menurut ruang dan variasi yang muncul menurut waktu, dengan demikian analisis dengan data ini memungkinkan untuk menguraikan, menganalisis, dan menguji hipotesis baik hasil maupun proses dalam memperoleh data ini. Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Sekaran (2006: 77) mengemukakan bahwa;

57 Data sekunder yaitu data yang telah ada dan tidak perlu dikumpulkan sendiri oleh peneliti. Beberapa sumber data sekunder antara lain buletin statistik, publikasi pemerintah, informasi yang dipublikasikan atau tidak dipublikasikan dari dalam atau luar perusahaan, data yang tersedia dari penelitian sebelumnya, studi kasus dan dokumen perpustakaan, data online, situs web, dan internet. Mengacu pada pendapat di atas, untuk memperoleh data tersebut melalui data publikasi yang diterbitkan oleh lembaga resmi pemerintah maupun swasta seperti data dari BPS, Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia, BapepamLK, ICMD (Indonesian Capital Market Directory, serta data-data yang relevan dengan tujuan penelitian ini. 3.2.4 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling Penelitian 3.2.4.1 Populasi Penelitian Sugiyono (2007: 72) mengemukakan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Sedangkan Sekaran (2006: 121) berpendapat bahwa populasi mengacu pada keseluruhan kelompok orang, kejadian, atau hal minat yang ingin peneliti investigasi. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini semua perusahaan go public yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang terdiri dari Industri Barang Konsumsi dan keuangan. Industri barang konsumsi meliputi; industri makanan dan minuman, tembakau, farmasi, kosmetik dan barang keperluan rumah tangga. Sedangkan sektor keuangan meliputi; Bank, lembaga pembiayaan, perusahaan efek, asuransi, dan reksa dana. Adapaun kirteria populasi dalam penelitian ini adalah adalah:

58 1. Merupakan perusahaan yang telah go public dan sahamnya sudah dan masih tercatat dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) sampai 31 Desember 2009. 2. Laporan keuangan perusahaan yang digunakan sebagai data berakhir pada tanggal 31 Desember dan laporan keuangan yang telah diaudit. 3. Perusahaan yang memiliki kelengkapan data yang perlukan oleh peneliti. Populasi dalam penelitian ini mengacu pada data JSX fact book 2009, mengacu pada kriteria di atas maka populasi dalam penelitian ini sebanyak 75 emiten, dengan rincian kelompok industri barang konsumsi sebanyak 31 emiten dan kelompok keuangan sebanyak 44 emiten. Untuk lebih jelasnya populasi dalam penelitian ini nampak seperti tabel 3.3 di bawah ini: Tabel 3.3 Populasi Penelitian Kelompok Industri Jumlah Populasi Makanan dan minuman 13 Industri tembakau 4 Farmasi 8 Kosmetik dan keperluan rumah tangga 6 Jumlah 31 Bank 18 Lembaga pembiayaan 6 Perusahaan efek 4 Asuransi 8 Lainnya 8 Jumlah 44 Total 75 Sumber: Lampiran 1 3.2.4.2 Sampel Penelitian dan Teknik Sampling Sugiyono (2007: 73) mengemukakan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimilik oleh populasi tersebut. Sedangkan Sekaran (2006: 123) mengemukakan sampel adalah sebagian dari populasi. Sampel terdiri atas

59 sejumlah anggota yang dipilih dari populasi. Berdasarkan pendapat tersebut, sampel dari penelitian ini adalah sebagian perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia serta memiliki kelengkapan data yang sesuai dengan tujuan penelitian ini, dengan periode pengamatan tahun 2002 sampai dengan 2009. Teknik sampling adalah proses memilih sejumlah elemen secukupnya dari poulasi, sehingga penelitian terhadap sampel dan pemahaman tentang sifat atau karakteristiknya akan membuat penulis dapat menggeneralisasikan sifat atau karakteristik tersebut pada elemen populasi. Berhubung populasi dalam penelitian ini kurang dari 100, maka seluruh populasi dijadikan sampel penelitian, sehingga penelitian ini merupakan penelitian populasi. Hal tersebut mengacu pada pendapat Arikunto (2003: 112) yang mengemukakan bahwa untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. 3.2.5 Teknik Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder. Data penelitian diperoleh dan yang diterbitkan oleh perusahaan Indonesian Capital Market Directory (ICMD), Bursa Efek Jakarta, Bapepam LK, Badan Pusat Statistik, Bank Indonesia, dengan periode pengamatan tahun 2005 sampai dengan tahun 2009. 3.2.6 Teknik Analisis Data Dalam upaya untuk menjawab rumusan masalah penelitian seakurat mungkin, untuk menjawab permasalahan dalam penelitian ini, penulis menggunakan dengan pendekatan statistik deskriptif. Dalam analisis statistik

60 deskriptif maupun inferensial, penulis menggunakan bantuan aplikasi program Statistical Product and Service Solution (SPSS). 3.2.6.1 Analisis Deskriptif Sugiyono (2006: 142) menjelaskan bahwa Statistik Deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Bentuk penyajian data dalam statistik deskriptif ini melalui tabel, grafik, perhitungan nilai maksimal, nilai minimum, nilai rata-rata, dan standar deviasi. 3.2.6.2 Analisis Inferensial Statistik inferensial adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi. 1. Uji Normalitas Data dan Bebas Asumsi Klasik Dalam melakukan analisi regresi berganda perlu diperhatikan bahwa data tersebut harus berdistribusi normal dan bebas dari asumsi klasik (classical linear regression model), beberapa uji tersebut terdiri dari; uji normalitas data, Uji Multikolinieritas, Uji Autokorelasi, dan Uji Heteroskedastisitas. a. Uji Normalitas Data Sujianto (2007: 71) mengemukakan bahwa uji distribusi normal adalah uji untuk mengukur apakah data kita memiliki distribusi normal sehingga dapat dipakai dalam statistik parametrik. Adapun tujuan dari dilakukannya uji normalitas data adalah untuk mengetahui apakah data variabel tersebut

61 berdistribusi normal. Dalam uji normalitas data, penulis menggunakan kolomogorov smirnov, data dapat dikatakan normal jika nilai Sig atau signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05. b. Uji Multikoliniearitas Pengujian ini diperlukan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas atau variabel independen. Ragnar Fisch dalam Gujarati (2010: 408) menjelaskan multikolineritas berarti keberadaan dari linear yang sempurna, atau tepat, di antara sebagian atau seluruh variabel penjelas dalam sebuah model regresi. Model regresi yang baik tidak terjadi korelasi antar variabel independen. Uji multikolinearitas juga bertujuan untuk menghindari kebiasan dalam proses pengambilan kesimpulan mengenai pengaruh pada uji parsial masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Model terbebas dari multikolinieritas jika nilai Varian Inflation Factor (VIF) tidak lebih dari 10 dan jika VIF > 10 maka terjadi kolinear yang serius. Gujarati (2010: 434) menjelaskan Apabila terjadi multikolinearitas serius, ada dua hal yang bisa dilakukan, yakni: 1) Tidak melakukan apapun Blanchard dalam Gujarati (2010: 434) menjelaskan bahwa multikolinearitas pada dasarnya adalah problem defisiensi data dan terkadang kita tidak memiliki pilihan terhadap data yang tersedia bagi analis empiris. 2) Prosedur-prosedur aturan baku Salah satu yang bisa dilakukan manakala terjadi multikolinearitas adalah dengan mengeluarkan atau menghilangkan salah satu dari variabel yang berkolinear, atau mengkombinasikan data cross section dan time series.

62 c. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode tertentu. Jika terjadi korelasi, maka ada terjadi masalah pada autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain. Masalah ini timbul karena residual (kesalahan pengganggu) tidak bebas dari satu observasi ke observasi lain. Regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. penelitian ini penulis menggunakan uji Durbin Watson. Jika nilai Durbin Watson hitung mendekati atau di sekitar angka 2, maka model tersebut terbebas dari asumsi klasik autokorelasi. d. Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Heteroskedastisitas adalah kondisi dimana sebaran atau varian faktor pengganggu (disturbance) tidak konstan sepanjang observasi. Jika harga Z makin besar maka sebaran Y makin lebar atau sempit. Dalam uji ini penulis menggunakan Scatterplot. Model regresi linier berganda terbebas dari asumsi klasik heteroskedastisitas dan layak digunakan dalam penelitian apabila output Scatterplot menunjukkan penyebaran titik-titik data sebaiknya tidak berpola yakni titik sebarannya menyebar di atas dan di bawah anka 0 pada sumbu Y. 2. Analisis Regresi dan Perumusan Model Analisis regresi digunakan untuk mengetahui bagaimana variabel dependen dapat diprediksikan melalui variabel independen secara individual. Dampak dari penggunaan analisis regresi dapat digunakan untuk memutuskan

63 apakah naik dan menurunnya variabel dependen dapat dilakukan melalui menaikkan dan menurunkan keadaan variabel independen atau untuk meningkatkan keadaan variabel dependen dapat dilakukan dengan meningkatkan variabel independen/dan sebaliknya (Sugiyono, 2006: 204) Sedangkan Gujarati (2010: 2010) menjelasakan analisis regresi memberikan penekanan pada mengestimasi dan /atau membuat prediksi dari nilai rerata (populasi) variabel dependen berdasarkan nilai variabel penjelas yang telah diketahui atau ditentukan. Model yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan regresi berganda (multiple linear regression). Furqon (2009: 82-83) Supranto (2004: 57), dan Kuncoro (2007: 115) menjelaskan model persamaan regresi berganda sebagai berikut: Dimana : Y = Subjek variabel terikat yang diproyeksikan β 0 = Intercept β 1 β 5 = Koefisien regresi atau slope garis regresi Y atas X, dan X 1 = Earning per Share (EPS) X 2 = Price earning Ratio (PER) X 3 = Price Book Value (PBV) X 4 = Return on Equity (ROE) X 5 = Suku Bunga D = Dummy = Galat prediksi yang terjadi secara acak ε 1 Y i = β 0 + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + β 4 X 4 + β 5 X 5 + D+ε 1 rumus mencari nilai β 0 dan nilai β 1 sebagai berikut: Y X 0 0 n. XY X. 2. X ( X ) 1 2 n Y

64 3.2.6.3 Rancangan Pengujian Hipotesis Selanjutnya dilakukan uji teoritis dimana uji ini dilakukan untuk menguji kesesuaian teori dengan hasil regresi yang didasarkan pada koefisien regresi dengan masing-masing variabel bebas (independent variable). 1. Hipotesis secara parsial: a. Return on equity (ROE) Ho : ρ 0 : Return on equity (ROE) berpengaruh positif/negatif terhadap return saham pada kelompok industri barang konsumsi dan keuangan. Ha : ρ > 0 : Return on equity (ROE) berpengaruh positif terhadap harga return pada kelompok industri barang konsumsi dan keuangan. b. Earning per share (EPS) Ho : ρ 0 : Earning per share (EPS) berpengaruh positif/negatif terhadap return saham pada kelompok industri barang konsumsi dan keuangan. Ha : ρ > 0 : Earning per share (EPS) berpengaruh positif terhadap return saham pada kelompok industri barang konsumsi dan keuangan. c. Price earning ratio (PER) Ho : ρ 0 : Price earning ratio (PER) berpengaruh positif/negatif terhadap return saham pada kelompok industri barang konsumsi dan keuangan.

65 Ha : ρ > 0 : Price earning ratio (PER) berpengaruh positif/negatif d. Price book value (PBV) terhadap return saham pada kelompok industri barang konsumsi dan keuangan. Ho : ρ 0 : Price book value (PBV) berpengaruh positif/negatif terhadap return saham pada kelompok industri barang konsumsi dan keuangan. Ha : ρ > 0 : Price book value (PBV) berpengaruh positif terhadap e. Tingkat Suku Bunga return saham pada kelompok industri barang konsumsi dan keuangan. Ho : ρ 0 : tingkat suku bunga berpengaruh negatif terhadap return saham pada kelompok industri barang konsumsi dan keuangan. Ha : ρ < 0 : tingkat suku bunga berpengaruh positif terhadap return saham pada kelompok industri barang konsumsi dan keuangan. 2. Hipotesis secara simultan Ho : ρ = 0 : ROE, EPS, PER, PBV, dan tingkat suku bunga tidak berpengaruh terhadap return saham pada kelompok industri barang konsumsi dan keuangan. Ha : ρ 0 : ROE, EPS, PER, PBV, dan tingkat suku bunga berpengaruh terhadap return saham pada kelompok industri barang konsumsi dan keuangan.