IIO. implikasi dad saran-saran yang bedwbunpn dengan penclitian laqjut maupun SIMPULAN, 1MPLIKAS1, DAN SARAN. upaya mcmaafaatkan basil pcnclitian ini.

dokumen-dokumen yang mirip
BABV SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. Pada bab terakhir ini akan dikemukakan simpulan hasil penelitian, implikasi

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. 1. Model pembelajaran kooperatif tipe TSTS dan tipe NHT berpengaruh

BABV SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. Simpulan basil penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BABI PENDAJRJLUAN. Pembelajaran yang berorientasi pada penguasaan materi dianggap gagal

BABV SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

DAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kualitas pendidikan dan perluasan kesempatan belajar terns

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. 1. Strategi pembelajaran quantum teaching dan strategi pembelajaran

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran tradisional kerap kali memosisikan guru sebagai pelaku

BAB I PENDAHULUAN. dan pertumbuhan anak karena merupakan masa peka dalam kehidupan anak. Masa

BAB I PENDAHULUAN. catatan Human Development Index UNDP (United Nation Development Program)

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

.. ' A. Latar Belakaog Masalah BABI. Kemajuan ilmu pengetahuan, tcknologi dan informasi pada era globalisasi

Simpulan-sirnpulan yang dapat ditarik dari hasil pengujian hipotesis adalah sebagai

BAB V KESIMPULAN. Berdasarkan hasil penelitian tentang Pendidikan Keberbakatan Istimewa

3. Terdapal interaksi anwa stratego pembelajaran dan kemampuan berpikir logjs

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. A. Simpulan. di muka, dapat ditarik beberapa simpulan hasil penelitian berikut ini.

TINJAUAN MATA KULIAH...

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Dalam pendidikan Indonesia, sastra menjadi salah satu

'f '"' l ', I n '"'',,...,.., r. "1\! 1

BAB V PENUTUP KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAD I PENDAHULUAN. Dalam rangka mewujudkan pembangunan nasional di bidang pendidikan,

I. PENDAHULUAN. anak belajar menguasai tingkat yang lebih tinggi dari aspek-aspek gerakan,

BAB I PENDAHULUAN. yaitu Civic Knowledge (pengetahuan kewarganegaraan), Civic Skill (kecakapan

BAB I PENDAHULUAN. ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan

I. PENDAHULUAN. Usia dini merupakan masa keemasan (golden age), oleh karena itu pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. itu banyaknya Kontes pencarian bakat di bidang musik dari mulai vokalis,

BAB I PENDAHULUAN. intelektual siswa. Dalam lembaga formal proses reproduksi sistem nilai dan budaya

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia dalam masa perkembangan, sehingga perlu

3. Bagaimana menciptakan sebuah ruangan yang dapat merangsang emosi yang baik untuk anak dengan menerapkan warna-warna di dalam interior?

BABI PENDAHULUAN. Pendidikan musik dalam kehidupan memiliki pengaruh yang besar dalam

Bclajar merupakan suaru proses interaksi seseorang menuju kepada scsuatu

BABV. Pertama, rata-rata basil belajar Maternatika siswa yang menggunakan musik pop

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. penting karena Pendidikan Anak Usia Dini merupakan fondasi dasar. Pendidikan Nasional, Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya

BAB I PENDAHULUAN. Telah diketahui bahwa Pendidikan mempunyai arti yang luas dari sekcdar upaya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

menunjuk.kan bahwa pengajaran oleh rekan sebaya (peer teaching) temyata lebih efrektif daripada pengajaran oleh guru (Anita Lee,2008).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Yoppi Andrianti, 2014

h interaksi sosial rendah.

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan zaman. Persiapan sumber

BABV SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Penyelenggaraan pendidikan di Indonesia secara garis besar masih lebih

BABV KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Penelitian inf menggunakan metode cksperimen y~ng

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BABY. SIMPULAN, lmplikasi DAN SARAN. Berdasarkan paparan data dan pembahasan basil penc.litian, maka sccara

BAB I PENDAHULUAN. Belajar merupakan proses perubahan tingkah laku yang relatif tetap. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan dalam pembelajaran yaitu: 1) kemampuan melakukan penalaran. 5) keterampilan komunikasi (Trisni dkk, 2012: 3).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan tidak dapat

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan seperti di bawah ini :

daya manusia adalah guru melalui proses pendidikan. Guru memegang peranan yang sangat strategis terutama dalam membentuk watak bangsa melalui

BAB I PENDAHULUAN. Belajar dapat dipahami sebagai tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu

BAB I PENDAHULUAN Secara sederhana Flavell mengartikan metakognisi sebagai knowing

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kemampuan serta memberikan pengetahuan dan. keterampilan dasar yang diperlukan untuk hidup dalam masyarakat serta

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. kualitas proses pembelajaran, dimana peserta didik kurang mampu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berperan bagi perkembangan anak. Menurut Gagner dalam Multiple

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk

~ Program Ms. Power Point memberi pengaruh yang berbeda terhadap

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini merupakan pendidikan yang. diselenggarakan untuk mengembangkan kepribadian, pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN. pemersatu bangsa Indonesia. Selain itu, Bahasa Indonesia juga merupakan

BABI PENDAHULUAN. Memasuki abad 21 atau erd globalisasi, ilmu pengetahuan dan teknologi

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. 1. Kemampuan Menulis Naskah Drama siswa yang diajarkan dengan Strategi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Niken Noviasti Rachman, 2013

2015 STUD I D ESKRIPTIF PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PEND IDIKAN JASMANI D I SLB-A CITEREUP

BAB I PENDAHULUAN. menjadi manusia seutuhnya baik secara jasmani maupun rohani seperti yang

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan berbagai pihak yang terkait secara bersama-sama dan bersinergi

BAB I PENDAHULUAN. pentingnya kualitas pendidikan bagi pembangunan bangsa di masa datang. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan musik di dunia pendidikan di Indonesia akhir-akhir ini

BAB I PENDAHULUHAN. A. Latar Belakang. Misi pendidikan di Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa.

MODEL & PENDEKATAN PEMBELARAN. (A. Suherman)

BABI. Maraknya peredaran dan penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan tcrlarang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peranan penting dalam perkembangan dan

BAB I PENDAHULUAN. (Abdulhak, 2007 : 52). Kualitas pendidikan anak usia dini inilah yang

I. PENDAHULUAN. Metode pembelajaran Qantum Learning berakar dari upaya Dr. Georgi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BABI PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI DIPREDIKSI DARI EMOTIONAL QUOTIENT

BAB I PENDAHULUAN. kecerdasan anak sebanyak-banyaknya. Di masa peka ini, kecepatan. pertumbuhan otak anak sangat tinggi hingga mencapai 50 persen dari

BAB I PENDAHULUAN. Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi sekarang ini telah mulai

BAB I PENDAHULUAN. edukatif tersebut mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dengan siswa,

BAB I PENDAHULUAN. Persoalan lemahnya kreativitas siswa dalam proses pembelajaran Seni Tari

BABI PENDABULUAN. meningkatkan kualitas sumber daya manusia, sebab pendidikan memiliki peluang

bahan, alat atau sarana dan prasarana pendidikan itu sendiri. Fungsi unsur-unsur

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi bagian terpadu dan tak terpisahkan dari peningkatan. yang digunakan dalam proses pembelajaran, kemajuan teknologi dapat

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. pada bab terdahulu, maka dapat disimpulkan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rachmayanti Gustiani, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada hakikatnya adalah hak bagi setiap individu dan

BABI PENDAHULUAN. Belajar merupakan suatu proses yang kompleks yang tetjadi pada diri

BABI PENDAHULUAN. Kemajuan suatu bangsa dapat dicapai melalui penataan pendidikan yang

A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu sarana untuk menunjang keberhasilan

Bentuk-bentuk Gejala Jiwa dan Implikasinya dalam Pendidikan

Transkripsi:

BABV SIMPULAN, 1MPLIKAS1, DAN SARAN Pada bab taakhir ini abo dibmubbn simpu1an basil peuelitian, implikasi dad saran-saran yang bedwbunpn dengan penclitian laqjut maupun upaya mcmaafaatkan basil pcnclitian ini. A. Simpalu Simpulan basil penclitian ini adalah scbagai berikut: I. Hasil bcla,jar seni musik siswa yang diajar dcnaan strategi pcmbci!uaran discovery learning lcbih tinggi dibandingkan siswa yang di!uar dcngan strategi pembclajaran ckspositori. 2. Hasil bclajar scni musik siswa yang mcmiliki tingkat apresiasi tinggi lebih tinggi dibandingkan siswa yang mcmiliki tingkat apresiasi rendah. 3. Terdapat interaksi antara strategi pcmbci.uaran dan tingkat apresiasi dalam mcmpcnpruhi basil bcf!uar scni musik siswa. Siswa dcngan apresiasi tinggi akan mcmperoleh basil bcf!uar yang lebih tinggi jika di!uar denpn strategi pembel.u..-an konstruktivisme. Dcmikian pula dcngan siswa yang mcmiliki apresiasi rendah, akan mcmpcrolch hash bcf!uar yaagg lcbih tingi jik:a di!uar dcngan strategi pembcf~uaran ckspositori. B. laapuiwl Berdasarkan simpulan pcrtama dari basil penclitian ini yang mcnyatakan bahwa siswa yang di!uar dcngan SU'8tegi pembclajaran discovery learning, IIO

111 memiliki basil bel~ar scni musik yug lebih tinggi dibandingbn jika ~ denpn slrategi pcmbebgaran ekspositori. Dengan demikian para guru di SMA Negeri 1 Tarutung selayaknya mempunyai pcnsetahuan dan pemahaman serta wawasan yug luas da1am memilih dan menyusun strategi pembe~aran, khususnya strategi pcmbelajaran yang akan diterapkan pada mata pelajaran scni musik. Dengan memiliki pengetahuan dan wawasan, guru mampu merancang suatu desain pembe~aran seni musik yang akan memaksimalkan peneapaian basil be siswa. Polajaran seni musik adalah mata pell\iaran yang berkaitan dengan kebidupan sehari-bari. Pelajaran seni musik akan lebih mudah dipahami jika guru mampu mengembangkan strategi pembelajaran yang menpkomodasikan kemampuan berpikir logis siswa sekaligus kegiatan-kegiatan kelas yang berkaitan dcngan kehidupan sehari-bari yang dialami siswa untuk mendukung pemahaman siswa terhadap pe~aran scni musik. Strategi pembehgaran discovery kaming sangat tepat untuk pembelajaran mata pel~ scni musik. Strategi pembelajaran discovery kaming mencoba memaksimalkan dan mengakomodir potensi-potensi yang ada dalam diri siswa, sebinga menjadi stratcgi pembe~aran yang memiliki banyak variasi metode pembe~aran di dalamnyl Berbagai faktor bisa mempengaruhi kcberbasilan siswa dalam belajar. Sclain faktor dari luar diri siswa seperti strategi pembel~aran faktor dari dalam diri siswa seperti kecerdasan, motivasi dan bak.at, juga mempengaruhi basil belldar yang akan diperolehnya. Salah satu karakteristik siswa yang paling

112 membantu seoraag guru dalam mcmabami siswa adalah tingkat apresiasi. Tingkat apresiasi yang dilalcukan siswa dalam menangkap stimulus atau infonnasi, cara mengingat, cara berfikir dan mem.ecahkan soal yang dipengaruhi oleh linglamgan fisik, emosi, lingkungan sosial, kondisi fisik dan psikis siswa. Siswa abn memperoleh basil belajar dengan baik apabila beragam perbcclaan sepcrti kebiasaan. minat, dan kemarnpuan apresiasi pada peserta didik diakomodasi oleh guru mclalui pilihan metode men~ar dan materi ajar yang sesuai dengan gaya belajar peserta didik. Pengajaran bidang studi apapun, hanya bisa ditingkatkan kualitasnya, apabila guru memahami karakteristik peserta didik dengan baik tcnnasuk kemampuan apresiasinya. Bcrdasarkan simpulan kedua memperlihatkan bahwa ada perbedaan basil belajar di antara siswa yang memiliki tingkat apresiasi tinggi dengan tingkat apresiasi rendah. Dengan uji laqjutan kemudian diketahui bahwa siswa dengan tingkat apresiasi tinggi memperoleh basil belajar yang lebih baik dibandingkan dengan siswa yang memiliki tingkat apresiasi rendah. Adanya perbedaan basil belajar yang diperoleh berdasarkan perbedaan tingkat apresiasi ini dapat dijadikan pertimbangan oleh guru dalam merancang strategi pcmbelajaran dan membangun suasana kelas yang menyenangkan untuk disesuaikan dcngan tingkat apresiasi siswa. Pembelajaran yang didasarkan pada karakteristik siswa, terbukti memberi pengaruh terhadap perolehan basil bei!yar. Guru yang menempatkan tingkat apresiasi siswa sebagai salah satu karakteristik siswa, perlu memperllatikan halhal berikut:

113 1. Guru hendaknya perlu mengetahui terlebih dahulu tingkat pemahaman dan pengetahuan yang tclah dimiliki siswa, sebagai bahan apersepsi matcri pembelajaran dapat ditcrima dengan baik dan bennakna. 2. Guru hendaknya rncmberikan kcbebasan kepada siswa untuk mengembangkan aspek kognitif yang dimilikinya dan dapat mcmperkaya pengalaman be~ar yang dapat merangsang kcmampuan berpikir siswa. 3. Guru Perlu mengetahui gaya be~ar yang dimiliki siswa scbagai salah satu karaktcristik yang turut mempengaruhi basil be~ar, dengan demikian guru harus mcmiliki kreativitas dalam merancang stratcgi pembe~ yang dapat mengakomodasi gaya be~ar siswa yang berbeda-beda. Berdasarkan simpulan terdapat interaksi antara stratcgi pembelajaran dan tingkat apresiasi siswa terhadap basil bc~ar seni musik. Siswa dengan tingkat apresiasi tinggi memperoleh nilai yang lebih tinggi jika diajar dengan strategi pembelajaran discovery learning. Untuk memperoleh basil belajar lebih efektif, penggunaan stratcgi pembelajaran dan tingkat apresiasi, perlu diperbatikan hal-hal berikut ini: 1. Guru harus memperbatikan kcmampuan apresiasi siswa untuk merancang susunan pembelajaran. 2. Guru dapat memilih dan mengembangkan stratcgi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa, karakteristik matcri pembelajaran, kondisi serta sistcm prasarana dan prasarana yang ada di sekolah. 3. Guru dapat melakukan penilaian terhadap stratcgi pembelajaran yang digunakan se1ama ini, dan apabila temyata tidak efektif, dapat melakukan

114 revisi, atau meningga)kannya dan selanjutnya mengembangkan sendiri strategi pcm~am yang sesuai dengan kebutuham deogan memperbatikan kondisi sekolah, siswa dan sistem pendukung lainnya. C.Sanut Bcrdasarkan basil penelitian, simpulan, dan kcterbatasan penelitian, maka dikemukalcan saran-saran sebagai bcrikut: I. Guru perlu memperbatikan materi pelajaran yang alran disampaikan dan merancang strategi pcmbelajaran yang alran diterapkan di kelas. 2. Guru perlu memperbatikan karakteristik siswa, karcna kemampuan apresiasi yang bisa memberikan pengaruh yang besar terbadap basil belajar siswa. 3. Karakteristik siswa yang dijadikan variabel moderator dalam penelitian ini adalah tingkat apresiasi oleh karcna itu. disarankan untuk penelitian lanjut, melibatk:an karakteristik siswa yang lain guna melengkapi kajian penelitian ini, seperti minat, bakat, tingkat kreativitas, dan lain sebagainya. 4. Diadakannya pelatihan bagi guru dalam peningkatan kemampuan dalam merancang dan menerapkan strategi pembelajaran