SIMULASI SISTEM INTERLOCK PENGAMAN OPERASI MESIN BERKAS ELEKTRON (MBE) DENGAN PERANGKAT LUNAK BASCOM 8051

dokumen-dokumen yang mirip
SIMULASI DAN MONITORING SISTEM INTERLOCK MESIN BERKAS ELEKTRON PTAPB BATAN DENGAN PERANGKAT SUARA

OPERASI MESIN BERKAS ELEKTRON (MBE) PTAPB BATAN TIPE BA 350 kev / 10 ma

RANCANG BANGUN SISTEM INTERLOK UNTUK OPERASI MBE LATEKS MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

MODEL SIMULASI SISTEM INTERLOCK MESIN BERKAS ELEKTRON PTAPB-BATAN BERBASIS LABVIEW

RANCANGBANGUN PERANGKAT SISTEM INDIKATOR LAMPU LED PANEL KENDALI MBE 300 kev/20 ma

RANCANGAN SISTEM PROTEKSI DAN INTERLOCK MESIN SIKLOTRON DECY-13

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

Prodi Fisika FMIPA, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun blok diagram modul baby incubator ditunjukkan pada Gambar 3.1.

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

PENGUJIAN AWAL SISTEM INSTRUMENTASI & KENDALI UNIT VAKUM MESIN BERKAS ELEKTRON 350 kev/10 ma TIPE REMOTE MANUAL

RANCANG BANGUN SIMULASI SISTEM CACAH MONITOR DEBU CEROBONG INDUSTRI BERBASIS PERSONAL COMPUTER

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB III. Perencanaan Alat

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. pengukuran terhadap parameter-parameter dari setiap komponen per blok maupun

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. a. Alarm main controller (kontrol utama sistem alarm)

RANCANG BANGUN OTOMASI SISTEM PENGISIAN DAN PENGONTROLAN SUHU AIR HANGAT PADA BATHTUB MENGGUNAKAN DETEKTOR FASA. Tugas Akhir

I Wayan Widiyana, Ade Lili Hermana. PRR-Batan, kawasan Puspiptek Serpong, ABSTRAK ABSTRACT

Analog to Digital Convertion Menggunakan Arduino Uno Minsys

GANENDRA, Vol. V, No. 1 ISSN PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK PARAMETER PROSES MBE-P3TM ABSTRAK

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK

Rancangan Dan Pembuatan Storage Logic Analyzer

DESAIN DAN PERAKITAN ALAT KONTROL TEMPERATUR UNTUK PERALATAN NITRIDASI PLASMA ABSTRAK ABSTRACT

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan

Output LED. Menggunakan Arduino Uno MinSys

RANCANG BANGUN SIMULASI SISTEM LAJU CACAH RADIASI MULTI KANAL BERBASIS PERSONAL KOMPUTER DENGAN VISUAL BASIC 6.0

PENGUJIAN SISTEM VAKUM MBE 350keV/10 ma PASCA PENGGANTIAN POMPA TURBOMOLEKUL

ALAT PENDETEKSI KETINGGIAN AIR DENGAN SENSOR LEVEL BERBASIS MICROCONTROLER. Nama Tulis Sendiri Sistem Komputer, Universitas Narotama Surabaya ABSTRAK

BAB III PERANCANGAN ALAT

Komunikasi Serial. Menggunakan Arduino Uno MinSys

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT

PROTOTIPE SISTEM PENGAMANAN RUANG SERVER BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535

3.2. Tempat Penelitian Penelitian dan pengujian alat dilakukan di lokasi permainan game PT. EMI (Elektronik Megaindo) Plaza Medan Fair.

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014.

BAB III PERANCANGAN DAN PEMODELAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013.

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat.

IDENTIFIKASI ARUS BERKAS ELEKTRON PADA PRA KOMISIONING MESIN BERKAS ELEKTRON (MBE) LATEKS

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK

RANCANGBANGUN PERANGKAT LUNAK KERANGKA PROGRAM PANEL KENDALI MBE 300 kev/20 ma BERBASIS KOMPUTER

BAB III PERANCANGAN ALAT

Rancang Bangun Sistem Pengontrol Intensitas Cahaya pada Ruang Baca Berbasis Mikrokontroler ATMEGA16 Maulidan Kelana 1), Abdul Muid* 1), Nurhasanah 1)

PRAKTIKUM MATA KULIAH MIKROPROSESSOR DAN BAHA ASSEMBLY INPUT/OUTPUT PADA ARDUINO

BAB IV PENERAPAN DAN ANALISA

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT

BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISIS. pengukuran bahan bakar minyak pada tangki SPBU ini terbagi dalam dua

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli

RANCANG BANGUN SISTEM PENGATUR PROSES IRADIASI LATEKS MESIN BERKAS ELEKTRON 300 kev/20 ma BERBASIS MIKROKONTROLER

Light Dependent Resistor LDR Menggunakan Arduino Uno Minsys

INKUBATOR PENETAS TELUR OTOMATIS MEMAKAI LM35 BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 SECARA HARDWARE TUGAS AKHIR

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL TRANSFER TARGET CAIR UNTUK PRODUKSI RADIOISOTOP F-18 (FLUOR-18) PADA FASILITAS SIKLOTRON

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

Membuat kontrol display seven segment Membuat program Counter baik Up Counter maupun Down Counter dengan media tampilan 7-Segment.

BAB III PERENCANAAN. operasi di Rumah Sakit dengan memanfaatkan media sinar Ultraviolet. adalah alat

RANCANG BANGUN KONTROL PERALATAN LISTRIK OTOMATIS BERBASIS AT89S51

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November

IMPLEMENTASI KABEL LISTRIK SEBAGAI SENSOR CAIRAN DALAM MENENTUKAN BATAS PENGISIAN DAN PENGOSONGAN TANGKI TUGAS AKHIR HENDRA BANJARNAHOR

PENDETEKSI KEBAKARAN DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR SUHU LM35D DAN SENSOR ASAP

RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL TEMPERATUR BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 PADA RUANG PENGERING

BAB III PERANCANGAN ALAT

RANCANG BANGUN INVERTER PENGENDALI KECEPATAN MOTOR AC PADA KONVEYOR MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT89S51

IDENTIFIKASI KERUSAKAN KONVEYOR JALUR -1 DI INSTALASI RADIOMETALURGI

BAB III PERANCANGAN Bahan dan Peralatan

Display LCD. Menggunakan Arduino Uno MinSys

RANCANG BANGUN OTOMASI SISTEM PENGONTROLAN INTENSITAS PENERANGAN LAMPU PIJAR MENGGUNAKAN PENGATURAN FASA SILICON CONTROLLED RECTIFIER (SCR)

BAB III METODE PENELITIAN. suhu dalam ruang pengering nantinya mempengaruhi kelembaban pada gabah.

RANCANG BANGUN PENGATUR SISTEM AKTUATOR CATU DAYA SUMBER ELEKTRON PADA MBE DENGAN MIKROKONTROLER

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III PERENCANAAN SISTEM

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PENGERING KAIN OTOMATIS DENGAN MEMANFAATKAN MIKROKONTROLER ATMega8535 dan SENSOR SHT11

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT. dimmer atau terang redup lampu dan pengendalian pada on-off lampu. Remote

PEMBUATAN SISTEM PENGUKURAN SUDUT KEMIRINGAN BIDANG MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT89S51

MANAJEMEN ENERGI PADA SISTEM PENDINGINAN RUANG KULIAH MELALUI METODE PENCACAHAN KEHADIRAN & SUHU RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN ALAT

IDENTIFIKASI KERUSAKAN MIKROSKOP OPTIK HOTCELL 107 DI INSTALASI RADIOMETALURGI

SISTEM PENGENDALI PERALATAN RUMAH BERBASIS WEB

RANCANG BANGUN SISTEM PENGAMAN KEBAKARAN OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. xvi

Tugas Akhir PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT UKUR JARAK PADA KENDARAAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 OLEH : PUTU TIMOR HARTAWAN

SISTEM KONTROL LISTRIK MENGGUNAKAN MEDIA HANDPHONE BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51

ANALISIS SIMULASI LINTASAN BERKAS ELEKTRON PADA IRADIATOR ELEKTRON PULSA (IEP) DENGAN VARASI GEOMETRI ELEKTRODA PEMFOKUS MENGGUNAKAN SOFTWARE

BAB 4 ANALISA PENGUJIAN PROGRAM 4.1. PROSES PERANCANGAN PROGRAM BASCOM-8051

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III METODE PENELITIAN

LAPORAN PROYEK AKHIR RANCANG BANGUN ALAT PENGERING JAMUR KUPING DENGAN PEMANAS MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER AT89C51

Transkripsi:

SIMULASI SISTEM INTERLOCK PENGAMAN OPERASI MESIN BERKAS ELEKTRON (MBE) DENGAN PERANGKAT LUNAK BASCOM 8051 SUKARMAN, MUHTADAN Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir BATAN Jl. Babarsari Kotak Pos 6101 YKBB Yogyakarta 55281 Telepon 0274-484085, 489716, Faksimili 0274-489715 Abstrak SIMULASI SISTEM INTERLOCK PENGAMAN OPERASI MESIN BERKAS ELEKTRON (MBE) DENGAN PERANGKAT LUNAK BASCOM 8051. Telah dibuat simulasi sistem pengaman operasi Mesin Berkas Elektron (MBE) berbasis mikrokontroler. Sistem interlock disimulasikan menggunakan perangkat lunak BASCOM 8051. Sebagai masukan ke mikrokontroler diatur dengan memberikan level sinyal (1 / 0 ) ke port yang terhubung dengan parameter masukan MBE pada editor BASCOM8051. Sebagai keluaran dari Sistem Interlock disimulasikan menggunakan Led Indikator. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem interlock telah berfungsi sesuai dengan prinsip-prinsip interlock. Kata kunci : mikrokontroler, interlock. Abstract THE SIMULATION OF INTERLOCK FOR ELECTRON BEAM MACHINE (EBM) SAFETY SYSTEM USE BASCOM 8051. The Electron beam machine safety system based BASCOM 8051 has been made. The input regulated to the microcontroller used it. This procedure is called interlock system. the output parameters of the EBM hardware is simulated using 0 or 5 volt option level dipswitch digital signal. The output of interlock system use indicator Led display. The result of this experiment shows that the interlock system has been appropriate to the interlock principles. Keywords : microcontroller, interlock. PENDAHULUAN Mesin Berkas Elektron (MBE) adalah suatu peralatan listrik dan elektronik yang mempercepat elektron hasil pemanasan sebuah filamen, dengan medan listrik dari beda potensial atau tegangan yang relatif tinggi sehingga diperoleh elektron berenergi. Elektron tersebut kemudian digunakan untuk meradiasi sampel percobaan. Dengan demikian MBE dapat juga dikatakan sebagai sumber radiasi yang dioperasikan pada tegangan tinggi. [1] Sebagai sumber radiasi MBE harus mendapat perlakuan yang sama seperti halnya fasilitas iradiasi lainnya terutama pada aspek keselamatan. Aspek keselamatan meliputi aspek keselamatan terhadap manusia, mesin, dan sampel. [2] 121

JFN, Vol.1 No.2, November 2007 ISSN 1978-8738 Keselamatan orang meliputi keselamatan operator, pengguna atau publik di sekitar instalasi terhadap bahaya radiasi yang timbul dari interaksi antar elektron. Keselamatan mesin berhubungan dengan tegangan operasi MBE yang relatif tinggi dan harga komponen yang mahal, sedangkan keselamatan sampel berhubungan dengan sampel yang harganya mahal. [3] Mengingat aspek keselamatan di atas, maka operator dalam mengoperasikan MBE harus sesuai dengan prosedur karena parameter-parameter sudah sedemikian rupa diinterlock. Oleh karena itu dibuatlah simulasi sistem interlock untuk monitoring sehingga aspek keamanan tetap terjamin. TINJAUAN UMUM INTERLOCK MESIN BERKAS ELEKTRON (MBE) Prinsip kerja Mesin Berkas Elektron secara singkat dapat dijelaskan sebagai berikut: elektron dihasilkan oleh sumber elektron yang umumnya berupa filamen yang dipanaskan dengan arus listrik sehingga menghasilkan elektron elektron bebas. Elektron elektron tersebut didorong dengan katoda pendorong yang mempunyai potensial negatif dan selanjutnya ditarik dengan anoda yang mempunyai potensial positif. Selanjutnya, elektron elektron dipercepat lagi dengan sumber tegangan tinggi. Elektron yang telah dipercepat difokuskan dan diarahkan dengan sistem pemfokus serta pengarah berkas. Akhirnya berkas elektron dipayarkan dengan sistem pemayar berkas untuk mengirradiasi bahan atau target. Secara sederhana skema Mesin Berkas Elektron dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1. Skema Mesin Berkas Elektron 122

ISSN 1978-8738 Simulasi Sistem Interlock (Sukarman) umumnya sebuah Mesin Berkas Elektron (MBE) terdiri dari beberapa komponen utama yaitu sumber tegangan tinggi, sumber elektron, tabung akselerator, sistem optik berkas elektron, sistem hampa dan sistem konveyor. Sistem optik terdiri dari sistem pemayar, sistem pemfokus, dan sistem pengarah. Prinsip Interlock Mesin Berkas Elektron Interlock MBE adalah sebuah sistem untuk menjaga aspek aspek keselamatan, di antaranya yaitu keselamatan untuk orang, mesin, dan sampel (terutama sampel yang harganya mahal). Untuk mendapatkan keandalan bagi sistem keselamatan suatu instalasi MBE maka perlu diterapkan bagian dari filosofi keselamatan pada instalasi tersebut yang disebut metoda redudansi yaitu penggunaan lebih dari jumlah minimum parameterparameter yang diperlukan untuk mendapatkan fungsi keselamatan yang lebih baik. [4] Kerja parameter parameter tersebut dapat dikoordinasikan dalam suatu sistem yang disebut sistem interlock. Parameter parameter keselamatan dalam sistem interlock biasanya berupa parameter yang dapat dilihat (visible: misalnya lampu), parameter yang dapat didengar (audible: misalnya bel alarm), parameter fisika, dan parameter listrik. Parameter Parameter Interlock Mesin Berkas Elektron Di dalam instalasi MBE PTAPB dipasang empat belas (14) parameter interlock yang berfungsi menjaga aspek keselamatan orang, mesin dan sampel. Keselamatan orang meliputi keselamatan operator, peneliti, atau publik yang berada di dalam atau disekitar instalasi terhadap bahaya radiasi yang timbul dari interaksi antara elektron itu sendiri. Keselamatan mesin perlu diperhatikan karena MBE beroperasi pada tegangan yang relatif tinggi dan mempunyai komponen komponen yang mahal. Keselamatan sampel terutama sampel yang harganya mahal perlu diperhatikan, terhadap dosis radiasi yang berlebihan karena kegagalan sistem transportasinya (konveyor). Empat belas (14) masukan parameter interlock itu adalah: vakum, monitor orang, emergency-1, emergency-2, suhu ruang, kunci kontak operasi, pemayar, konveyor, berkas bocor, blower window, pemfokus, HV, dan door lock darurat. Hubungan parameter masukan interlock MBE dan keluarannya ditampilkan pada Tabel 1, yang telah dikelompokkan. 123

JFN, Vol.1 No.2, November 2007 ISSN 1978-8738 Tabel 1. Hubungan Masukan dan Keluaran dari Parameter Interlock Yang Dikelompokkan No Nama Port Keterangan Parameter Kelompok 1 P1.0 Input Emergency-1 Interlock Door 2 P1.1 Input Emergency-2 Lock 3 P1.2 Input Darurat 4 P1.3 Input Vakum 5 P1.4 Input Monitor Orang 6 P1.5 Input Suhu ruang 7 P1.6 Input Door lock 8 P1.7 Input Kunci kontak operasi 9 P3.0 Input HV 10 P3.1 Input Pemayar 11 P3.2 Input Pemfokus 12 P3.3 Input Berkas bocor 13 P3.4 Input Blower window 14 P3.5 Input Konveyor 15 P2.0 Output Darurat 16 P2.1 Output Door lock 17 P2.2 Output HV siap 18 P2.3 Output Warning lamp 19 P2.4 Output Bell alarm 20 P2.5 Output Blower 21 P2.6 Output SE siap diset Interlock mengeset HV Interlock mengeset SE Indikator Keluaran Keterangan : Interlock door lock : pintu ruang MBE akan terbuka/aktif jika kelompok masukan terpenuhi. Interlock Mengeset HV: tegangan tinggi HV dapat diset jika kelompok masukan terpenuhi. Interlock SE : sumber elektron dapat di set jika kelompok masukan terpenuhi Indikator keluaran : lampu indikator berupa LED yang akan menyala jika syarat interlock masing-masing kelompok terpenuhi. Pada Gambar 2. nampak hubungan masukan dan keluaran dari parameter interlock secara skematik. Paramater Power ac, monitor ozon dan monitor radiasi tidak termasuk dalam parameter interlock. 124

ISSN 1978-8738 Simulasi Sistem Interlock (Sukarman) Gambar 2. Blok Diagram Sistem Interlock MBE Pada Gambar 3 ditunjukkan diagram alir sistem interlock MBE. 125

JFN, Vol.1 No.2, November 2007 ISSN 1978-8738 Gambar 3. Diagram Alir Sistem Interlock MBE dengan perangkat lunak bascom 8051 METODE PENGERJAAN Alat dan Bahan Alat yang diperlukan meliputi Personal Komputer (PC) dan perangkat Lunak BASCOM 8051. Pelaksanaan 1. Perangkat lunak BASCOM 8051 dibuka dan editornya digunakan untuk mengedit. 2. Port masukan dan keluaran ditentukan dari software BASCOM 8051 yang mewakili masukan/keluaran parameter interlock. 126

ISSN 1978-8738 Simulasi Sistem Interlock (Sukarman) 3. Program dikompilasi dan program dijalankan (Running), ubahlah masukan dengan cara menekan port mikrokontroler menggunakan Mouse dan amati keluaran program, tampak pada Gambar 4. 4. Jika program sudah berjalan sesuai dengan keinginan maka program disimpan. Jika hasil eksekusi belum sesuai program diubah lagi. Gambar 4. Simulasi Sistem Interlock MBE Menggunakan Bascom 8051 HASIL DAN PEMBAHASAN Pada instalasi Mesin Berkas elektron di PTAPB terdapat tujuh belas (17) parameter interlock yang direncakan namun hanya empatbelas (14) saja yang akan diinterlock. Semua parameter ditujukan untuk menjaga aspek keselamatan orang, mesin dan sampel. Dalam Simulasi sistem pengaman operasi MBE menggunakan perangkat lunak BASCOM 8051 Keluaran dari parameter MBE digunakan sebagai masukan bagi simulator BASCOM 8051, sedangkan pin-pin yang terhubung dengan parameter output dihubungkan dengan LED. Parameter input dan output ini menggunakan logika 0 dan 1. Untuk input logika 0 adalah 0 volt dan logika 1 adalah +5volt. Pada output logika 0 lampu LED akan padam dan logika 1 lampu LED menyala. Sebelum pembuatan program aplikasi yang akan diisikan ke dalam IC AT89C51 menggunakan bahasa pemrograman BASCOM (Basic Compiler) 8051 buatan MCS Electronics perlu dilakukan simulasi terlebih dulu. List simulasi program dapat dilihat pada Gambar 5. Hasil kompilasi dan simulasi program pada sistem interlock ini nampak pada Gambar 6. variabel Hv1 adalah hasil Logika dari p1.0 and p1.1. Jika port p1.0=1 dan Led p1.0 menyala dan p1.1 =1 dan led p1.1 menyala maka hasil logika AND kedua 127

JFN, Vol.1 No.2, November 2007 ISSN 1978-8738 port menghasilkan nilai 1 yang disimpan pada variabel Hv1 yang berharga Hv1=1, demikian seterusnya tahapan pengujian dapat dimonitor sampai program dianggap sesuai. Gambar 5. List Program Simulasi Sistem Interlock Pengaman MBE dengan Perangkat Lunak BASCOM 8051 Setelah pembuatan program selesai, program disimpan dengan ekstensi.bas. Kemudian program di-compile. Apabila tidak terjadi kesalahan maka akan dihasilkan 128

ISSN 1978-8738 Simulasi Sistem Interlock (Sukarman) file dalam ekstensi.bin,.dbg,.hex, dan.rpt. File dalam format HEX inilah yang nantinya akan diisikan ke dalam chip AT89C51 Gambar 6. Hasil Kompilasi dan Simulasi Program Pada Sistem Interlock MBE dengan Perangkat Lunak BASCOM 8051 Pada bagian kelompok keluaran (Darurat,door lock,hv siap warnign lamp,bell alarm, blower dan SE siap diset) akan menyala pada LED indikator apabila semua parameter Masukan kelompok-1 pada port-1 (p1.0-p1.7) memenuhi syarat interlock atau batas yang ditentukan dan Led Indikator keluaran akan mati (OFF) apabila ada salah satu parameter input kelompok 1 mengalami kegagalan. LED indikator SE siap diset akan menyala apabila semua paramater input kelompok 1 dan 2 memenuhi syarat atau batas yang ditentukan. LED indikator Blower adalah kebalikan dari LED indikator SE siap diset, sehingga akan menyala apabila LED indikator SE siap diset mati dan akan mati apabila LED indikator SE siap diset menyala. 129

JFN, Vol.1 No.2, November 2007 ISSN 1978-8738 KESIMPULAN Berdasarkan hasil percobaan di atas dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Telah disimulasikan 14 parameter masukan pada sistem interlock MBE dengan perangkat lunak BASCOM 8051. 2. Unjuk kerja dari Sistem interlock atau pengaman operasi MBE dapat diamati sebelum program ini ditanam ke Chip mikrokontroler. DAFTAR PUSTAKA 1. PUDJO R. D,, 2004, Teknologi Mesin Berkas Elektron, Diktat Materi Kuliah BATAN Accelerator School, P3TM-BATAN, Yogyakarta. 2. SUDIYANTO dan SUJATMOKO, 1996, Perancangan Mesin Berkas Elektron 500 Kev/10 ma, Seminar Sehari Perancangan Mesin Berkas Elektron, PPNY-Batan, Yogyakarta. 3. ANONIM, 1996, Kumpulan Makalah Seminar Sehari Perancangan Mesin Berkas Elektron 500 KeV/10 ma, PPNY-BATAN, Yogyakarta. 4. MIRANTI, 2005 Model Simulasi Sistem Interlock MBE P3TM BATAN dengan Labview, Yogyakarta. 130