Teknik Informatika S1

dokumen-dokumen yang mirip
Teknik Informatika S1

4/18/14 Testing dan Audit Perangkat Lunak - Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Sistem (3 sks) Black Box Testing (1) Black Box Testing

Teknik Informatika S1

Testing Implementasi Sistem. Black Box Testing Equivalence Partitioning & Boundary Value Analysis

Teknik Pengujian (3) Blackbox Testing

Definisi Black Box. pemenuhan sistem atau komponen dengan kebutuhan fungsional tertentu. q Menurut Myers (1979) :

Nama : Rendi Setiawan Nim :

Teknik-Teknik Pengujian Perangkat Lunak. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Univesitas Gunadarma

Black-Box Testing. Julian Supardi, M.T. Sumber Slide: Oerip S. Diterjemahkan Oleh: Rosa Ariani Sukamto.

Teknik Informatika S1

White Box Testing dan Black Box Testing, Perbedaannya Serta Contohnya.

A. Pengujian Perangkat Lunak

Teknik Informatika S1

SATUAN ACARA PERKULIAHAN(SAP)

Dibuat Oleh : 1. Andrey ( )

Teknik Informatika S1

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Aplikasi Pengolahan Nilai Sementara Mahasiswa

Teknik Informatika S1

BAB 6 METODE PENGUJIAN

Blackbox testing black box berfokus pada pengujian persyaratan fungsional perangkat lunak

MAKALAH DESAIN TEST CASE. NAMA : RANI JUITA NIM : DOSEN : WACHYU HARI HAJI. S.Kom.MM

Teknik Informatika S1

Teknik Informatika S1

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK (SOFTWARE TESTING)

Software Testing Technique

SATUAN ACARA PERKULIAHAN PROGRAM STUDI : S1 SISTEM INFORMASI

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI: S1 SISTEM INFORMASI Semester : 7

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

Teknik Informatika S1

Black box testing ISQA

TEKNIK PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK PERTEMUAN 14

Teknik Informatika S1

PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK DENGAN MENGGUNAKAN METODE WHITE BOX DAN BLACK BOX

Teknik Informatika S1

Rekayasa Perangkat Lunak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM APLIKASI DATA MATA KULIAH

DESAIN TEST CASE. Tugas ke 11 Rekayasa Perangkat Lunak

SOFTWARE TESTING. Ratna Wardani

Hubungan antara rencana pengujian dan proses pengembangan system. Tim RPL 1 3

Testing dan Implementasi

Testing is the exposure of a system to trial input to see wheter it produces corect output Adalah proses eksekusi suatu program dengan maksud

Teknik Informatika S1

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM (JURUSAN SISTEM INFORMASI) KODE / SKS : AK / 3 SKS

TEKNIK PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK PERTEMUAN 14

Teknik Informatika S1

Teknik Unit Testing. Pressman, Roger S/W Engineering edisi 5/7 chapter 17

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM (KA) KODE / SKS : KK / 3 SKS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung bertujuan untuk menjamin

Implementasi Metode Cause Effect Graphing (CEG) dalam Pengujian Requirement Perangkat Lunak (Studi Kasus: Aplikasi G-College)

Tugas Rekayasa Perangkat Lunak

Pengujian Software. Teknik Pengujian Software. Apa yang Ditunjukan Pengujian. Tujuan Pengujian. Prinsip Pengujian. Testability : Kemudahan Diuji

14. PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK Dasar-dasar Pengujian 14.2 Teknik Pengujian 14.3 Strategi Pengujian dan V&V

Object Oriented Analysis (OOA) dan Object Oriented Design (OOD)

1. Dr. I Ketut Eddy Purnama, ST.,MT. 2. Ahmad Zaini, ST.,M.Sc. Asti Nurhayati

REKAYASA PERANGKAT LUNAK. 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari reezeki2011.wordpress.com

BAB II Sintesis Rangkaian Sekuensial Pulse Mode

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. No.30 yang pengembangnnya awalnya dipelopori oleh satu orang dengan bantuan

Teknik Informatika S1

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

Teknik Informatika S1

BAB I PERSYARATAN PRODUK

Teknik Informatika S1

TEKNIK PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK (Software Testing Techniques)

Teknik Informatika S1

PENGUJIAN APLIKASI MENGGUNAKAN BLACK BOX TESTING BOUNDARY VALUE ANALYSIS (Studi Kasus : Aplikasi Prediksi Kelulusan SNMPTN)

Dasar-Dasar Pengujian Perangkat Lunak. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Univesitas Gunadarma

Materi. Definisi Test Case White Box Testing Blackbox Testing Teknik Testing yang Lain Penggunaan Metode Tes

TESTING SW SE6161 Perancangan dan Analisis Perangkat Lunak 1

DASAR-DASAR PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada teori mengenai sistem informasi, Elizabeth Hardcastle menjelesakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan menyebarkan data dan informasi (Murhada dkk, 2011). Menurut Al-Bahra Bin

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

Silabus dan Satuan Acara Perkuliahan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Untuk mendukung penulis dalam melakukan penelitian dan pengumpulan

Teknik Informatika S1

TINJAUAN PUSTAKA. Pengujian adalah proses eksekusi program untuk menemukan kesalahan.

TUGAS MAKALAH. Testing dan Implementasi Sistem White Box Testing

TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

System Testing Pengujian terhadap integrasi sub-system, yaitu keterhubungan antar sub-system.

SILABUS MATAKULIAH. Revisi : - Tanggal Berlaku : September Indikator Pokok Bahasan/Materi Aktifitas Pembelajaran

Teknik Informatika S1

Teknik Informatika S1

PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

TEKNIK PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK. Ign.F.Bayu Andoro.S, M.Kom

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 9 PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK

Rekayasa Perangkat Lunak

Teknik Informatika S1

Testing dan Implementasi Sistem Informasi

Teknik Pengujian (2) Whitebox Testing

STRATEGI, TEKNIK, FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT PENGUJIAN UNTUK PENGEMBANG PERANGKAT LUNAK PEMULA

TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu

Transkripsi:

Teknik Informatika S1 SOFTWARE QUALITY AND TESTING Black Box (2) Disusun Oleh: Egia Rosi Subhiyakto, M.Kom, M.CS Teknik Informatika UDINUS egia@dsn.dinus.ac.id +6285740278021

SILABUS MATA KULIAH 1. Pendahuluan 2. Gambaran Umum Pengujian (Definisi Pengujian, proses pengujian, Hubungan pengujian dan kualitas, dasar-dasar pengujian) 3. Konsep Dasar Pengujian (V&V, Unit Testing, Integration) 4. Siklus Pengembangan PL, Siklus Pengujian PL 5. Teknik Pengujian (White Box, Black Box, Grey Box) 6. Black Box (1) 7. Black Box (2)

Boundary Value Analysis Boundary Value Analysis (BVA) adalah suatu teknik desain test cases yang berguna untuk melakukan pengujian terhadap nilai sekitar dari pusat domain masukan. Teknik Boundary Value Analysis (BVA) merupakan komplemen dari teknik Equivalence Partitioning. Setelah dilakukan pemilihan tiap elemen suatu kelas ekuivalensi (menggunakan equivalence partitioning), BVA melakukan pemilihan nilai batas-batas dari kelas untuk test cases.

Boundary Value Analysis Boundary Value Analysis (BVA) adalah suatu teknik desain test cases yang berguna untuk melakukan pengujian terhadap nilai sekitar dari pusat domain masukan. Teknik Boundary Value Analysis (BVA) merupakan komplemen (melengkapi/ menyempurnakan) dari teknik Equivalence Partitioning. Setelah dilakukan pemilihan tiap elemen suatu kelas ekuivalensi (menggunakan equivalence partitioning), BVA melakukan pemilihan nilai batas-batas dari kelas untuk test cases.

Boundary Value Analysis Boundary Value merupakan nilai batasan dari kelas-kelas ekuivalensi. Contoh: Senin dan minggu untuk hari Januari dan Desember untuk bulan (-32767) dan 32767 untuk 16-bit integers

Boundary Value Analysis

Contoh Berdasarkan contoh sebelumnya tentang fungsi generate_grading, dimana inisialisasi partisi ekuivalensi telah diidentifikasi (sama dengan teknik equivalence partitioning, dan digunakan sebagai nilai batasan. Sebagai contoh, partisi Ujian memberikan nilai batasan tes untuk menguji nilai Ujian pada -1, 0, 1, 74, 75, dan 76.

Contoh

Contoh

Contoh

Contoh

Contoh

Contoh

Sample Testing Pemilihan sejumlah nilai dari sebuah equivalent class dari input data. Nilai boleh dalam interval constant atau variable. Misalnya [-100, 100] Bilangan yang diambil adalah -100, -55, 0, 7, 99, 100, dll

Limit Testing Kasus pengujian dari Limit Testing adalah nilai batas pemrosesan atau sama yaitu titik-titik batasnya atau yang mendekati. Limit testing juga melibatkan output data equivalent class. Jika range [-1.0, 1.0], maka kasus uji adalah -1.0, -1.001, 1.0, 1.001

Cause-Effect Graphing Techniques Cause-effect graphing merupakan desain teknik kasus ujicoba yang menyediakan representasi singkat mengenai kondisi logikal dan aksi yang berhubungan. Tekniknya mengikuti 4 tahapan berikut : 1. Causes (kondisi input), dan Effects (aksi) didaftarkan untuk modul dan identifier yang dtujukan untuk masing-masing 2. Causes-effect graph (seperti pada gambar di bawah) dibuat 3. Graph dikonversikan kedalam tabel keputusan 4. Aturan tabel keputusan dikonversikan kedalam kasus uji

Cause-Effect Graphing Techniques Versi sederhana dari simbol graph cause-effect seperti dibawah ini. Terdapat hubungan causes c i dengan effects e i. Lainnya merupakan batasan relationship yang dapat diaplikasikan pada causes maupun effects.

Cause-Effect Graphing Techniques

Contoh Untuk mengilustrasikan cause-effect graph perhatikan kasus tagihan berikut. Terdapat 4 kasus yang didefinisikan, yaitu : 1 : residential indicator 2 : commercial indicator 3 : peak consumption >= 100 kwh 4 : off-peak consumption >= 100 kwh Berdasarkan variasi kombinasi dari causes, maka effect berikut dapat terjadi : 101 : Schedule A billing 102 : Schedule B billing 103 : Schedule C billing

Contoh Causes-effect graph untuk contoh diatas dapat dilihat pada gambar, causes 1, 2, 3, 4 direpresentasikan di sisi kiri graph dan effects 101, 102, 103 direpresentasikan disisi kanan. Secondary causes dibagian tengah (contoh : 11, 12, 13, 14,...). Dari gambar tesebut dapat dibentuk decision table seperti gambar selanjutnya.

Cause Effect Graph

Decision Table

State Transition Testing State Transition Testing menggunakan model sistem, yang terdiri dari: Status yang terdapat di dalam program. Transisi antar status-status tersebut. Kejadian yang merupakan sebab dari transisi-transisi tersebut. Aksi-aksi yang akan dihasilkan. Model umumnya direpresentasikan dalam bentuk State Transition Diagram Test Cases didesain untuk memerikas validitas transisi antar status. Test Cases tambahan juga akan didesain untuk testing terhadap transisi-transisi yang tidak termasuk dan tidak dispesifikasikan.

State Transition Testing Misal terdapat suatu State Transition Diagram yang menangani masukan permintaan untuk mode tampilan terhadap waktu tampilan dari suatu device, sebagai berikut:

State Transition Testing State Transition Diagram terdiri dari: Status, seperti displaying time (S1). Transisi, seperti antara S1 dan S3 Kejadian yang menyebabkan transisi, seperti reset selama status S1 akan menyebabkan transisi ke S3 Aksi yang merupakan hasil dari transisi, seperti selama transisi dari S1 ke S3 sebagai hasil dari kejadian reset, aksi display time akan terjadi.

Test cases untuk transisi yang valid Test cases didesain untuk memeriksa transisi-transisi yang valid. Untuk tiap test case, terdapat spesifikasi sebagai berikut: Status mulai Masukan Keluaran yang diharapkan Status akhir yang diharapkan

Test cases untuk transisi yang valid Berdasarkan contoh di atas, terdapat 6 test cases:

Test cases untuk transisi yang valid Berdasarkan contoh di atas, terdapat 6 test cases:

Test cases untuk transisi yang valid Berdasarkan contoh di atas, terdapat 6 test cases:

Test cases untuk transisi yang valid Berdasarkan contoh di atas, terdapat 6 test cases:

Test cases untuk transisi yang valid Berdasarkan contoh di atas, terdapat 6 test cases:

Test cases untuk transisi yang valid Berdasarkan contoh di atas, terdapat 6 test cases:

Test cases untuk transisi yang tidak valid Tes transisi didisain untuk cakupan perubahan (switch) hanya untuk melakukan tes sekuensial yang valid dari transisi. Testing yang komprehensif akan mencoba untuk melakukan tes terhadap transisi yang tidak valid. Diagram transisi software di atas hanya memperlihatkan transisitransisi valid. Suatu model transisi status yang secara ekplisit memperlihatkan transisi tidak valid adalah tabel status (status table).

Test cases untuk transisi yang tidak valid Sebagai contoh, terdapat tabel status untuk tampilan waktu device seperti dibawah ini: Sel-sel dari tabel status yang diperlihatkan dalam bentuk -, melambangkan tak ada transisi (null transition), dimana bila tiap transisi tersebut dilaksanakan akan menghasilkan failure.

TERIMA KASIH