IV. BATAS PLASTIS DAN INDEKS PLASTISITAS (ASTM D 4318-00) I. MAKSUD : Maksud percobaan adalah untuk menentukan batas plastis suatu tanah. Batas plastis tanah adalah kadar air minimum (dinyatakan dalam persen) bagi tanah tersebut yang masih dalam keadaan plastis. Tanah ada pada keadaan plastis, apabila tanah digilig-gilig menjadi batang-batang berdiameter ± 3mm mulai menjadi retak-retak. Indeks plastisitas suatu tanah adalah bilangan (dalam persen) yang merupakan selisih antara batas cair dan batas plastisnya. II. ALAT : 1. Cawan porselen. 2. Pestel (penumbuk/penggerus) dengan kepala karet atau terbungkus karet. 3. Spatel. 4. Pelat kaca. 5. Saringan no. 40. 6. Batang kawat 3 mm untuk ukuran pembanding. 7. Alat-alat pemeriksaan kadar air. Alat Uji Batas Plastis dan Batas Plastisitas IV-1
III. BENDA UJI : Contoh tanah yang perlu disediakan untuk pemeriksaan ini sebanyak 15 20 gram. Contoh tanah ini harus bebas atau telah dibebaskan dari butir-butir yang lebih besar dari 0,425 mm (yang tertahan oleh saringan no. 40). Untuk contoh tanah yang memang tidak mengandung butir-butir kasar lebih besar dari 0,425 mm dapat langsung diperiksa batas cairnya tanpa persiapan lebih dulu. Apabila contoh tanah mengandung butir-butir kasar, mula-mula keringkan dalam suhu udara (atau dengan suhu kering dari 60 o C) secukupnya saja, sampai dapat disaring. Pecahkan gumpalan-gumpalan tanah dengan digerus dalam mortar dengan pestel (penumbuk/penggerus) dengan kepala terbungkus karet, sehingga butir-butir tidak rusak. Kemudian saring dengan saringan no. 40. Bagian yang tertahan saringan no. 40 disingkirkan dan bagian yang lewat saringan digunakan sebagai benda uji. IV. PELAKSANAAN : 1. Taruhlah contoh tanah dalam cawan porselen, campu air sedikit demi sedikit, aduk sampai benar-benar merata. Kadar air tanah yang diberikan adalah sampai tanah bersifat cukup plastis dan dapat mudah dibentuk menjadi bola dan tidak terlalu melekat pada jari, bila ditekan dengan jari. 2. Remas dan bentuklah menjadi bentuk bola atau bentuk ellipsoida dari contoh tanah seberat sekitar 8 gram (diameter 13 mm). Gilinglah bola uji in diatas pelat kaca yang terletak pada bidang mendatar di bawah jari-jari tangan dengan tekanan secukupnya sehingga akan terbentuk batang-batang yang diameternya rata. Gerakan menggiling tanah gunakan kecepatan kira-kira tiap ½ detik satu gerakan maju mundur. 3. Bila pada penggilingan diameter batang telah menjadi sekitar 3 mm (bandingkandengan batang kawat pembanding) dan ternyata batang in masih licin, ambil dan potong-potong menjadi 6 atau 8 bagian; kemudian remas seluruhnya antara ibu jari dan jari-jari lain dari kedua tangan sampai homogen, IV-2
4. selanjutnya giling lagi seperti tadi. Jika digiling menjadi batang berdiameter 3 mm, ternyata batang masih licin, ulangi lagi remas menjadi bentuk bola lagi dan giling lagi, dst sampai batang tanah tampak retak-retak dan tidak dapat digiling menjadi batang yang lebih kecil (meskipun belum mencapai diameter 3 mm). V. HITUNGAN : 1. Batas plastis adalah kadar air yang diperoleh pada pemeriksaan tersebut diatas yang dinyatakan dalam persen. Laporkan batas plastis tersebut berupa bilangan bulat terdekat. 2. Hitung indeks plastisitas tanah, yaitu selisih dari batas cair dan batas plastisnya. IP = LL PL 3. Jika salah satu dari batas cair atau batas plastis karena keadaan tanahnya tidak dapat diperoleh, laporkan bahwa indeks plastisitasnya = NP (Non Plastis). 4. Jika tanahnya banyak berpasir, kerjakan pemeriksaan batas plastis lebih dulu dari pada batas cairnya. Jika batas plastisnya tidak dapat dilaksanakan, laporkan bahwa tanahnya NP. 5. Jika ternyata batas plastis tanah sama dengan batas cairnya, juga laporkan bahwa indeks plastisitasnya NP. IV-3
Sketsa Alat UJI BATAS PLASTIS DAN INDEKS PLASTISITAS TANAH Gambar 4. Alat penggiling Hasil Pengamatan Pemeriksaaan Batas Plastis Batas Cair Percobaan no. 1 2 1 2 3 4 1. Jumlah pukulan 2. Berat cawan kosong W 1 3. Berat cawan + tanah basah W 2 4. Berat cawan + tanah kering W 3 5. Berat air A = W 2 W 3 6. Berat tanah kering B = W 3 W 1 7. Kadar air A x 100 % B 8. Batas Plastis rata-rata (PL) Flow index = Kadar air, % 1 10 25 100 jumlah pukulan, N IV-4
Liquid Limit LL = % Plastic Limit, PL = % Plasticity Index, PI = % Natural Water Content, w N = % Liquidity Index, LI = Hari/Tanggal Praktikum : No. Kelompok : Nama Praktikan : No. Mahasiswa : 1. 1. 2. 2. 3. 3. 4. 4. 5. 5. Asisten/Laboran Mahasiswa. IV-5