BAB 3 METODA PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi (Objek) Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (BEI). S edangkan waktu yang digunakan dalam melakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website :

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. populasi disebut parameter populasi dan ukuran-ukuran pada sampel disebut. sampel merupakan bagian dari populasi.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2013 sampai Maret 2014

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penjualan saham perusahaan go public di Indonesia. Waktu penelitian dimulai

III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah explanatory reseach. Menurut Singarimbun (1995)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pertumbuhan sedangkan variabel dependentnya adalah sruktur modal.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba. Dalam penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. website Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan rumus-rumus matematik. Penulis juga

BAB III METODE PENELITIAN. Syariah, Bank Syariah Mandiri, dan Bank Mega Syariah. Penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Milik

III. METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang ditunjukkan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2009:5) metode penelitian dapat diartikan, Metode deskriptif itu sendiri menurut (Sugiono, 2009:206):

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Secara umum pengertian objek penelitian yaitu inti permasalahan yang dijadikan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan jenisnya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu kegiatan yang menggunakan metode yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. dipahami berbagai unsur-unsur yang menjadi dasar dari suatu penelitian ilmiah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada

BAB III METODE PENELITIAN. data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam skala numeric

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan pertambangan batubara yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

BAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dari penelitian ini adalah CV.Nusaena Konveksi yang beralamat di

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di lakukan dikantor Dinas Pendapatan Pengelolaan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan yaitu tahun dan

BAB III METODE PENELITIAN. Jadwal penelitian dilaksanakan mulai Maret 2016

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah jumlah keseluruhan dari obyek yang diteliti (Soeratno, 2008). Populasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum melaksanakan suatu penelitian, seorang peneliti harus

BAB 3 METODA PENELITIAN

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

audit delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Daftar Efek Syariah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan suatu penelitian yang dilakukan untuk menjelaskan faktor-faktor

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (closing price) yang tercatat di indeks LQ 45 periode yang dinyatakan

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan

BAB III METODE PENELITIAN. menganalisis data-data secara kuantitatif kemudian menginterpretasikan hasil

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan mempelajari berbagai literatur, jurnal, karangan ilmiah dan penerbitan lainnya

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, artinya bahwa populasi yang akan dijadikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara variabel-variabel melalui analisis data dalam pengujian hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari (Obyek) Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, berupa laporan

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode kuantitatif yaitu data sekunder dan didapat dari laporan keuangan

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai pengaruh free cash flow, leverage, payout, undervalue, dan size terhadap

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. saham pada PT Bakrieland Development Tbk, dan PT. Bukit Sentul Tbk. Variable

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. informasi laporan keuangan pada situs resminya di atau dapat

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel dari penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian pengujian hipotesis. Penelitian ini mencoba menjelaskan apakah variabelvariabel

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didapatkan secara langsung oleh peneliti tetapi diperoleh dari orang atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dan lengkap mengenai perusahaan yang sudah go public. Selain itu penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. misalnya berupa laporan-laporan, buku-buku, jurnal penelitian yang berkaitan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bentuk skala numerik (Kuncoro, 2005:124) dan merupakan data sekunder

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengamatan yang minimal memiliki satu persamaan karakteristik. Populasi yang

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur sektor

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perpajakan, kepatuhan wajib pajak dan kinerja penerimaan pajak. Sumber data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di pojok BEI Fakultas Ekonomi Universitas Islam

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menjawab rumusan masalah dan melakukan pengujian pada hipotesis.

sebuah penelitian tentang: pengaruh laba akuntansi, arus kas opera- sional, ukuran perusahaan, tingkat pertum- buhan perusahaan terhadap harga saham

Transkripsi:

48 BAB 3 METODA PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi (Objek) Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kausal komparatif (causal comparative research), yaitu jenis penelitian dengan karakteristik masalah berupa hubungan sebab-akibat antara dua variabel atau lebih. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012:119). Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan industri pakan ternak yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebanyak 4 perusahaan yang terdiri atas PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk, PT. Malindo Feedmill Tbk, PT. Sierad Produce Tbk dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. 3.2 Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan area sampling (cluster sampling) merupakan teknik sampling dengan mengambil sampel dari suatu populasi yang luas yang kemudian dipersempit dengan suatu ktiteria tertentu (Sugiyono, 2012:65). Kriteria kriteria pengambilan sampel yang dipergunakan adalah sebagai berikut: 34

49 1. Perusahaan pakan ternak terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), dimana merupakan perusahaan yang sudah go public di Indonesia. 2. Perusahaan pakan ternak menerbitkan laporan keuangan secara teratur pada tahun 2008 sampai dengan tahun 2012. Berdasarkan kriteria kriteria yang telah ditetapkan dalam pengambilan sampel, maka perusahaan pakan ternak yang telah terdaftar pada Bursa Efek Indonesia sebanyak tiga perusahaan, yaitu PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk, PT. Malindo Feedmill Tbk, PT. Sierad Produce Tbk, dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. 3.3 Teknik Pengumpulan Data 3.3.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini data dokumenter, adalah jenis data penelitian dalam bentuk laporan (Indriantoro dan Supomo, 2006:146). Data tersebut berupa laporan keuangan perusahaan industri pakan ternak tahun 2008-2012. 3.3.2 Sumber data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber data sekunder, merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain) (Indriantoro dan Supomo, 2006:147). Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan. Data sekunder dalam penelitian ini berupa data laporan

50 keuangan perusahaan industri ternak yang diperoleh dari Pojok Bursa Efek Indonesia STIESIA Surabaya tahun 2008-2012. 3.3.3 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan bagian dari proses pengujian data yang hasilnya digunakan sebagai bukti yang memadai untuk menarik kesimpulan. Dalam rangka mendapat data dan informasi untuk penyusunan penelitian, teknik pengumpulan data melalui sumber data sekunder, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara memanfaatkan laporan keuangan perusahaan industri pakan ternak yang terdapat di Pojok Bursa Efek Indonesia STIESIA Surabaya dari tahun 2008 2012. 3.4 Variabel dan Definisi Operasional Variabel 3.4.1 Variabel Menurut Sugiyono (2012:63) variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari: 1. Variabel independen: variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus, predictor, antecedent (Sugiyono, 2012:64). Variabel independen yang digunakan dalam penelitian adalah perputaran kas, perputaran piutang, dan perputaran persediaan.

51 2. Variabel dependen: sering disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen (Sugiyono, 2012:64). Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian adalah profitabilitas yang diproksi dengan return on asset 3.4.2 Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel menurut Sugiyono (2009:32) adalah suatu pernyataan yang dapat mengartikan atau memberikan makna untuk suatu istilah atau konsep tertentu, sehingga tidak salah dimengerti. Definisi operasional variabel mengubah konsep atau variabel yang abstrak dengan kata-kata yang menggambarkan tingkah laku atau gejala yang dapat diamati, diuji, atau ditentukan kebenarannya oleh orang lain. 1. Perputaran kas (Cash turnover) Yaitu menunjukkan berapa kali uang kas berputar dalam satu periode (1 tahun) sampai menjadi uang kas kembali akibat adanya transaksi pada 4 (empat) perusahaan industri pakan ternak periode 2008-2012. Perputaran kas dihitung dengan cara membandingkan penjualan bersih dengan rata-rata kas yang merupakan hasil dari saldo awal ditambah saldo akhir perusahaan dibagi dua. Dalam penelitian ini, perputaran kas menjadi variabel (X 1 ) dengan rumus: Perputaran Penjualan kas...kali Rata Rata Kas 2. Perputaran piutang (Receivable turnover) Yaitu kemampuan dana yang tertanam dalam piutang berputar dalam satu periode tertentu melalui penjualan pada 4 (empat) perusahaan industri pakan ternak periode 2008-2012. Perputaran piutang dihitung dengan cara membandingkan penjualan dengan rata-rata piutang yang merupakan hasil dari

52 saldo awal ditambah saldo piutang akhir perusahaan dibagi dua. Perputaran piutang menjadi variabel (X 2 ) dengan rumus: Perputaran Penjualan piutang...kali Rata Rata Piutang 3. Perputaran Persediaan (Inventory Turnover) Yaitu kemampuan dana yang tertanam dalam persediaan berputar dalam satu periode tertentu pada 4 (empat) perusahaan industri pakan ternak periode 2008-2012. Perputaran persediaan dihitung dengan cara membandingkan harga pokok penjualan dengan rata-rata persediaan yang merupakan hasil dari saldo awal ditambah saldo persediaan akhir perusahaan dibagi dua. Perputaran persediaan menjadi variabel (X 3 ) dengan rumus: Perputaran Harga Pokok Penjualan persediaan Rata Rata Persediaan...kali 4. Profitabilitas (Y). Adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba yang berkaitan dengan hasil penjualan dan penggunaan sumber-sumber yang ada pada 4 (empat) perusahaan industri pakan ternak periode 2008-2012. Pengukuran variabelnya berdasarkan return on asset Dengan rumus: Return on asse t 3.5 Teknik Analisis Data Laba bersih setelah pajak Total Aktiva Teknik analisis data adalah metode yang digunakan untuk menganalisis/pengolahan data dalam rangka memecahkan masalah atau menguji hipotesis. Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

53 teknik analisis kuantitatif, yaitu suatu analisis yang digunakan melalui suatu pengukuran yang berupa angka-angka dengan menggunakan metode statistik. Tahap analisis data dilakukan sebagai berikut: 3.5.1 Menghitung Variabel-variabel penelitian 1. Menghitung perputaran kas dengan rumus: Perputaran Penjualan kas...kali Rata Rata Kas 2. Menghitung perputaran piutang dengan rumus : Perputaran Penjualan piutang...kali Rata Rata Piutang 3. Menghitung perputaran persediaan dengan rumus : Perputaran Harga Pokok Penjualan persediaan Rata Rata Persediaan...kali 4. Menghitung profitabilitas dengan menggunakan rumus : Laba bersih setelah pajak Return on asset Totalasset 3.5.2 Menentukan regresi linier berganda Dalam analisis regresi, selain mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih, juga menunjukkan arah hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen (Ghozali, 2011:96). Menurut Sarwono (2006:79) regresi linier berganda mengestimasi besarnya koefisien-koefisien yang dihasilkan dari persamaan yang bersifat linier yang melibatkan dua variabel bebas untuk digunakan sebagai alat prediksi besarnya nilai variabel tergantung. Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa dampak dari penggunaan analisis regresi, adalah untuk memutuskan apakah naik dan

54 menurunnya variabel independen (perputaran kas, perputaran piutang dan perputaran persediaan) dapat dilakukan melalui menaikkan dan menurunkan variabel dependen (profitabilitas). Bentuk persamaan dari regresi linier berganda ini adalah: P = a + b 1 Pk + b 2 Pp + b 3 Pper + e Keterangan: P a = Profitabilitas = Konstanta b 1, b 2, b 3 = Koefisien regresi variabel bebas Pk Pp Pper e = Perputaran kas = Perputaran piutang = Perputaran persediaan = standar error. Setelah diketahui persamaan regresi maka hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat di tafsirkan berdasarkan atas nilai koefisien dari variabel bebas. Untuk mempermudah perhitungan regresi linier berganda di atas dihitung dengan menggunakan program SPSS 20. 3.5.3 Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Menurut Ghozali (2011:160) ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan:

55 a. Analisis grafik, dengan melihat histogram yang membandingkan antara dua data observasi dengan distribusi normal, dan metode normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dan distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. Pada prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyabaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari residualnya. Dasar pengambilan keputusan: 1) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 2) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. b. Uji statistik, yang dapat digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji ststistik non-parametik Kolmogorov-Smirnov (K-S) dengan uji l-sample. Jika didapatkan angka signifikan jauh diatas 0,05 yang berarti nilai residual terdistribusi secara normal atau memenuhi asumsi klasik, yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Dimana uji ini dihitung dengan menggunakan alat bantu komputer dengan menggunakan program SPSS 20. 2. Uji Multikolinearitas

56 Uji multikolineritas bertujuan untuk menghindari kebiasan dalam proses pengambilan kesimpulan mengenai pengaruh pada uji parsial masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Deteksi multikolineritas dapat di deteksi dari output SPSS pada tabel Coefficients dengan suatu model (Ghozali, 2011:106). Jika nilai Variance Inflation Factor (VIF) tidak lebih dari 10 dan nilai Tolerance (TOL) tidak kurang dari 0,1, maka model dapat dikatakan terbebas dari multikolineritas VIF = 1/Tolerance, jika VIF = 10 maka Tolerance = 1/10 = 0,1. Semakin tinggi VIF maka semakin rendah Tolerance. 3. Uji Autokorelasi Bertujuan untuk menguji apakah dalam model linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Masalah ini timbul karena residual (kesalahan pengganggu) tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Menurut Gozali (2011:110) Model regresi yang baik adalah regresi bebas dari autokorelasi. Salah satu metode yang digunakan untuk mendeteksi autokorelasi adalah menggunakan uji Durbin-Waston. Dimana uji ini dihitung dengan menggunakan alat bantu SPSS. 4. Uji Heterokedastisitas Bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan lain tetap maka disebut homoskedastisitas, dan jika varians berbeda maka disebut

57 heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2011:139). Deteksi adanya heteroskedastisitas yaitu: Deteksi dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik; dimana sumbu X adalah Y yang telah diprediksi dan sumbu X adalah residual dari (Y prediksi Y sebelumnya) yang telah di studentized. Dasar dalam pengambilan keputusan: a. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit maka telah terjadi heteroskedastisitas. b. Jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak terjadi heteroskedastisitas. 3.5.4 Uji Kelayakan Model 1. Koefisien determinasi (R 2 ) Koefisien determinasi (R 2 ) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu (Ghozali, 2011:97). Interpretasi: Jika R 2 mendekati 1 (semakin besar nilai R 2 ), menunjukkan bahwa sumbangan atau kontribusi variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan semakin kuat. Jika R 2 mendekati 0 (semakin kecil nilai R 2 ), menunjukkan bahwa sumbangan atau kontribusi variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan semakin lemah.

58 2. Uji F Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara simultan terhadap variabel dependen (Ghozali, 2011:98). Adapun langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut: a. Menentukan hipotesis statistik Ho : b 1 = b 2 = b 3 = 0, berarti secara simultan variabel bebas (kas, piutang dan persediaan) tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat (profitabilitas). Ha : b 1 b 2 b 3 0, berarti secara simultan variabel bebas (kas, piutang dan persediaan) berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat (profitabilitas). b. Menetukan level of significant (α) Kebanyakan menggunakan α = 5% atau 0,05. Dengan degree of fredoom (df), df pembilang (numerator) = k 1, dan df penyebut (denominator) = n k. Maka F tabel = F 0,05 (k 1) : (n k). c. Menghitung bresarnya nilai F hitung sebagai berikut: F hit = 2 R / k 2 (1 R ) /( n k 1) Keterangan: F hit = F hitung R 2 = Koefisien determinasi berganda k = Jumlah variabel bebas

59 n = Jumlah data d. Menentukan keputusan H 0 diterima jika F hitung < F tabel, berarti variabel bebas (kas, piutang dan persediaan) secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat (profitabilitas). H 0 diterima jika F hitung > F tabel, berarti variabel bebas (kas, piutang dan persediaan) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat (profitabilitas). e.penarikan kesimpulan 3.5.5 Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis merupakan proses pembuatan keputusan yang menggunakan estimasi statistik sampel terhadap parameter populasinya, karena pengujian hipotesis, sebagai salah satu tujuan utama penelitian (Indriantoro dan Supomo, 2006:214). Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan SPSS. 1. Uji t Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2011:98). Langkah langkah pengujiannya adalah sebagai berikut: a. Menentukan hipotesis statistik

60 Ho : b 1 = b 2 = b 3 = 0, berarti secara parsial variabel bebas (kas, piutang dan persediaan) tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat (profitabilitas). Ha : b 1 b 2 b 3 0, berarti secara parsial variabel bebas (kas, piutang dan persediaan) berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat (profitabilitas). b. Menetukan level of significant (α) Menetukan level of significant atau derajat signifikan (α) adalah 0,05 atau 5%. Dengan degree of fredoom (df), df = n k. Maka t hitung = t 0,05 : (n k). c. Menghitung besarnya nilai t hitung sebagai berikut: t = b S b Keterangan : b β = Bobot regresi = Konstanta Sb = Standart error koefisien regresi d. Menentukan keputusan H 0 diterima jika F hitung < F tabel, berarti variabel bebas (kas, piutang dan persediaan) secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat (profitabilitas).

61 H 0 diterima jika F hitung > F tabel, berarti variabel bebas (kas, piutang dan persediaan) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat (profitabilitas). e.penarikan kesimpulan