PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 079 TAHUN 2013. TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR FASILITASI PEMBUATAN KARTU TANDA PENGENAL PEGAWAI NEGERI SIPIL PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka memfasilitasi pembuatan Kartu Tanda Pengenal yang merupakan salah satu kelengkapan identitas Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dipandang perlu dibuat Standar Operasional Prosedur ; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Standar Operasional Prosedur Fasilitasi Pembuatan Kartu Tanda Pengenal Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan ; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1956 Jo. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 10 Tahun 1957 antara lain mengenai Pembentukan Daerah Swatantra Tingkat I Kalimantan Selatan sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1106) ; 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3839) ;
2 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844) ; 4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234) ; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4263) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 164) ; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2004 tentang Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 142, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4450) ; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741) ; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737) ; 9. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5135) ; 10. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan, Pengundangan, dan Penyebarluasan Peraturan Perundangundangan ; 11. Keputusan Presiden Nomor 82 Tahun 1971 tentang Korps Pegawai Republik Indonesia ; 12. Keputusan Presiden Nomor 18 Tahun 1972 tentang Jenis-Jenis Pakaian Sipil, sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 50 Tahun 1990 tentang Perubahan Atas Keputusan Presiden Nomor 18 Tahun 1972 tentang Jenis-Jenis Pakaian Sipil ;
3 13. Keputusan Presiden Nomor 68 Tahun 1995 tentang Hari Kerja di Lingkungan Lembaga Pemerintah ; 14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 60 Tahun 2007 tentang Pakaian Dinas Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 60 Tahun 2007 tentang Pakaian Dinas Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah ; 15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 694) ; 16. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 35 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Administrasi Pemerintahan ; 17. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 5 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2008 Nomor 5) ; 18. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2008 Nomor 6) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 1 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2012 Nomor 1); 19. Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 042 Tahun 2009 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Unsur-unsur Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (Berita Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2009 Nomor 42) ; 20. Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 087 Tahun 2009 tentang Tanda Pengenal Pegawai dan Tamu, Papan Nama Pegawai dan Papan Nama Jabatan Serta Lencana KORPRI di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Berita Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2009 Nomor 87) ; 21. Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 091 Tahun 2009 tentang Standarisasi Pakaian Dinas Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Berita Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2009 Nomor 91) ; 22. Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 025 Tahun 2012 tentang Pedoman Pembentukan Produk Hukum Daerah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Berita Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2012 Nomor 29) ;
4 MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR FASILITASI PEMBUATAN KARTU TANDA PENGENAL PEGAWAI NEGERI SIPIL PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Provinsi Kalimantan Selatan. 2. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 3. Pemerintah Daerah adalah Gubernur dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah. 4. Gubernur adalah Gubernur Kalimantan Selatan. 5. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan. 6. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999. 7. Pegawai Non Eselon adalah pejabat fungsional tertentu angka kredit dan fungsional umum. 8. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah perangkat daerah pada Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan selaku pengguna anggaran/pengguna barang. 9. Kepala Biro Organisasi yang selanjutnya disebut Karo Organisasi adalah Kepala Biro Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan. 10. Kepala Bagian Ketatalaksanaan yang selanjutnya disebut Kabag Ketatalaksanaan adalah Kepala Bagian Ketatalaksanaan pada Biro Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan. 11. Kepala Sub Bagian Tata Usaha yang selanjutnya disebut Kasubbag TU adalah Kepala Sub Bagian Tata Usaha pada Biro Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan. 12. Kepala Sub Bagian Pembakuan dan Pengaturan yang selanjutnya disebut Kasubbag Pembakuan dan Pengaturan adalah Kepala Sub Bagian Pembakuan dan Pengaturan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan.
5 13. Petugas Pemroses Kartu Tanda Pengenal adalah pengolah data KTP yang bertanggung jawab dalam proses pembuatan sampai pencetakan KTP. 14. Kartu Tanda Pengenal yang selanjutnya disingkat KTP adalah identitas kedinasan Pejabat dan Pegawai. BAB II STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Bagian Kesatu SOP Pembuatan KTP PNS Kolektif Pasal 2 (1) Kepala SKPD mengirimkan Surat Permohonan Pembuatan KTP kepada Gubernur yang diteruskan kepada Karo Organisasi. (2) Surat Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilengkapi dengan data sebagai berikut : a. jumlah PNS yang akan membuat KTP; dan b. daftar nama lengkap, NIP, jabatan, golongan darah, instansi, dan alamat kantor. (3) Surat Permohonan Pembuatan KTP diterima dan dicatat oleh Kasubbag TU Biro Organisasi dan selanjutnya diteruskan kepada Karo Organisasi. (4) Karo Organisasi mendisposisi Surat Permohonan Pembuatan KTP kepada Kabag Ketatalaksanaan. Pasal 3 (1) Kabag Ketatalaksanaan mempelajari Surat Permohonan tersebut dan memberikan disposisi kepada Kasubbag Pembakuan dan Pengaturan. (2) Kasubbag Pembakuan dan Pengaturan menelaah surat Permohonan Pembuatan KTP, selanjutnya membuat jadwal perekaman data serta surat pemberitahuan perekaman data kepada SKPD. Pasal 4 (1) Surat Pemberitahuan jadwal perekaman data dilaporkan kepada Kepala Bagian Ketatalaksanaan untuk diteliti dan dikoreksi. (2) Kabag Ketatalaksanaan memberikan persetujuan tentang jadwal perekaman data dan memberikan paraf koordinasi untuk selanjutnya diteruskan kepada Karo Organisasi. (3) Karo menandatangani Surat Pemberitahuan jadwal perekaman data KTP, selanjutnya diarsipkan oleh Kasubbag TU.
6 (4) Kasubbag Tata Usaha mengirimkan surat tersebut kepada SKPD yang bersangkutan dan meneruskan jadwal perekaman data kepada Pemroses KTP agar dapat diagendakan untuk dilakukan perekaman data. Pasal 5 (1) Perekaman data dilakukan oleh Petugas Pemroses KTP sesuai dengan jadwal yang telah dibuat oleh Kasubbag Pembakuan dan Pengaturan. (2) Petugas Pemroses KTP melakukan pemrosesan data yang telah direkam untuk selanjutnya dilakukan pencetakan KTP Pegawai Negeri Sipil. Pasal 6 KTP yang sudah dicetak selanjutnya akan didistribusikan kepada SKPD atau dapat diambil di Bagian Ketatalaksanaan Biro Organisasi sesuai dengan kesepakatan SKPD dengan Petugas Pemroses KTP. Bagian Kedua SOP Pembuatan KTP PNS Perorangan Pasal 7 (1) PNS yang ingin membuat KTP secara perorangan, baik untuk membuat KTP baru maupun penggantian karena hilang atau rusak, dapat melapor kepada Kasubbag Pembakuan dan Pengaturan. (2) Dalam hal KTP akan diganti, KTP terdahulu dibawa dan diserahkan kepada Kasubbag Pembakuan dan Pengaturan. Pasal 8 (1) Kasubbag Pembakuan dan Pengaturan mengarahkan PNS kepada Petugas Pemroses KTP untuk dilakukan perekaman data. (2) PNS yang memohon pembuatan KTP baru atau karena hilang mengisi blanko data pribadi yang disediakan oleh Petugas Pemroses KTP. (3) Petugas Pemroses KTP melakukan perekaman dan memproses data serta melakukan pencetakan KTP. Pasal 9 KTP yang sudah dicetak dapat diambil di Bagian Ketatalaksanaan Biro Organisasi sesuai dengan kesepakatan SKPD dengan Petugas Pemroses KTP.
7 BAB III PAKAIAN DINAS Pasal 10 (1) Pakaian dinas yang digunakan bagi PNS Struktural dan Fungsional Non Paramedik saat Perekaman Data yaitu Pakaian Dinas Harian Lengkap. (2) Pakaian dinas yang digunakan bagi Satuan Polisi Pamong Praja dan Fungsional Paramedik saat Perekaman Data menggunakan Pakaian Dinas yang diatur dalam Peraturan mengenai Standarisasi Pakaian Dinas Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan. BAB IV WARNA LATAR BELAKANG KTP Pasal 11 (1) Warna latar belakang foto pegawai didasarkan pada tingkat dan jenis jabatan. (2) Warna latar belakang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut : a. Gubernur dan Wakil Gubernur adalah warna Merah Tua; b. Eselon I adalah warna Coklat Tua; c. Eselon II adalah warna Merah; d. Eselon III adalah warna Biru Tua; e. Eselon IV adalah warna Hijau Muda; f. Pegawai non Eselon adalah warna Kuning; g. Pejabat Fungsional adalah warna Abu-abu; dan h. Pegawai Tidak Tetap yang pengangkatannya melalui Keputusan Gubernur adalah warna cream. KTP diganti dikarenakan oleh : a. Pergantian Kepala Daerah; BAB V PENGGANTIAN KTP Pasal 12 b. Mutasi atau Promosi Jabatan di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan; dan c. Hilang atau Rusak. BAB VI SARANA DAN PRASARANA Pasal 13 (1) Untuk menunjang kelancaran pelaksanaan Standar Operasional Prosedur Pembuatan KTP PNS Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, dipandang perlu menyediakan sarana dan prasarana pendukung kegiatan sesuai dengan kebutuhan.
8 (2) Sarana dan prasarana pendukung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dioperasionalkan secara khusus untuk pelayanan pembuatan KTP PNS secara efisien, efektif, dan tepat waktu sesuai dengan standar waktu maksimal untuk pelayanan pembuatan KTP PNS. BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 14 Ketentuan lebih lanjut mengenai hal yang belum diatur dalam Peraturan Gubernur ini sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya ditetapkan dengan Keputusan Gubernur. Pasal 15 Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan, yang mulai dilaksanakan pada tanggal 1 Januari 2014. Agar semua orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Kalimantan Selatan. Ditetapkan di Banjarmasin pada tanggal 30 Desember 2013 GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN, ttd H. RUDY ARIFFIN Diundangkan di Banjarbaru pada tanggal 30 Desember 2013 SEKRETARIS DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN, ttd MUHAMMAD ARSYADI BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2013 NOMOR 79