PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK KELOMPOK B

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL HURUF MELALUI PERMAINAN MENGURAIKAN KATA DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA AGAM. Pebriani.

Jurnal Pesona PAUD, Vol. I. No.1.Wani

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN ROLET KATA DI TAMAN KANAK KANAK AISYIYAH KUBANG AGAM

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN MELALUI MEDIA PERMAINAN KARTU HURUF PADA ANAK KELOMPOK A

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA BAHASA INGGRIS MELALUI BERNYANYI PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK MELALUI MEDIA POP UP BOOK PADA KELOMPOK B TK AL ISLAM 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/201

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AWAL ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU GAMBAR DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA AGAM

Meningkatkan Kemampuan Menyebutkan Bunyi Huruf Melalui Media Papan Pintar Pada Anak Kelompok B TK Aisyiyah 65 Surabaya

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN PADA ANAK DENGAN PERMAINAN ULAR TANGGA DI KB ABC BLORONG

Meningkatkan Kemampuan Berkomunikasi Lisan Melalui Metode Bermain Peran Mikro Pada Kelompok B

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN TEBAK KATA PADA ANAK KELOMPOK B TK/RA CEMARA DUA SURAKARTA TAHUN AJARAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI PERMAINAN BOLA ANGKA DI TK SAMUDERA SATU ATAP PARIAMAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MERANGKAI HURUF MENJADI KATA MELALUI MEDIA KOTAK ALFABET PADA KELOMPOK B

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN MAZE KATA DI TAMAN KANAK-KANAK PADANG ARTIKEL

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B

Wilis Tinah Program Studi PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medium yang secara harfiah berarti

Meningkatkan Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri Melalui Media Gelang Karet Pada Anak Kelompok A

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI PERMAINAN CONGKLAK PADA ANAK KELOMPOK A

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG HURUF VOKAL PADA ANAK TK KELOMPOK A DI PAUD KUNCUP MELATI TANGUNAN MOJOKERTO MENGGUNAKAN MEDIA DADU FLANEL

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI MEDIA KARTU KATA PADA ANAK KELOMPOK B TK TELADAN PPI SRAGEN TAHUN AJARAN 2014 / 2015

Naskah Artikel Publikasi MEDIA KARTU GAMBAR DAPAT MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA ANAK KELOMPOK A TK ISLAM MARDISIWI SURAKARTA

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI KEGIATAN MENCETAK PADA ANAK USIA 3 4 TAHUN

Pendahuluan. Wardani et all, Pendekatan Kontekstual...

Meningkatkan Kemampuan Berbicara Melalui Kegiatan Menggunakan Media Kliping Gambar Pada Kelompok B Di TK Mardi Budi Jabon Jombang

PENINGKATAN PENGENALAN KONSEP ANGKA MELALUI PERMAINAN KALENDER DI TAMAN KANAK-KANAK ISLAM SILATURAHMI KABUPATEN PADANG PARIAMAN. Nurmainis ABSTRACT

PENINGKATAN KEMAMPUANKOGNITIF DALAM MEMBILANG ANGKA 1 10 DENGAN METODE BERMAIN KARTU ANGKA PADAKELOMPOK A DI TK PERTIWI ASRI CANDI SIDOARJO

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI KEGIATAN BERMAIN BOWLING PADA ANAK KELOMPOK A

Yayuk, Meningkatkan kemampuan mengenal warna melalui bermain boneka tangan pada anak kelompok A

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI METODE SINEKTIK UNTUK SISWA KELAS V SD NEGERI JLABAN

Meningkatkan Kemampuan berbicara Melalui Media Kartu Kata Bergambar Pada Anak Usia 3-4 Tahun KB SPS Nur Amin Ridwan Gadingmangu Jombang

Peranan Media Gambar IPS Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas III SD Inpres Pedanda Kecamatan Pedongga Kabupaten Mamuju Utara

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PANGGUNG BONEKA PADA ANAK KELOMPOK B3 TK AL-HUDA KERTEN SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI PADA ANAK KELOMPOK B MENGGUNAKAN MEDIA TANGRAM

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN PUTARAN GAMBAR BINATANG DI TAMAN KANAK-KANAK TUNAS BANGSA LUBUK BASUNG

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONGNITIF ANAK DALAM MENGENAL KONSEP BILANGAN MENGGUNAKAN MEDIA GELAS DAN KANCING DI KELOMPOK B TK AL-AMIN SIDOARJO

PENINGKATAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI TARI KE SAWAH DI TAMAN KANAK-KANAK TOYIBAH TALAWI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MATEMATIKA ANAK MELALUI MEDIA PERMAINAN MEMANCING ANGKA DI TAMAN KANAK-KANAK FATHIMAH BUKAREH AGAM. Puji Hartini.

PENGGUNAAN MEDIA DIORAMA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI

PENINGKATAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN DI TAMAN KANAK-KANAK SYUKRILLAH AGAM. Azwinar

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK DENGAN METODE EKSPERIMEN MELALUI PERMAINAN SAINS KELOMPOK B TK HANG TUAH 10 SIDOARJO

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI PERMAINAN MELOMPAT BENTUK PADA KELOMPOK A

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU BERGAMBAR PADA KELOMPOK BERMAIN USIA 3-4 TAHUN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KOSAKATA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG BERMEDIA FLASH CARD PADA ANAK KELOMPOK A

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI KEGIATAN BERMAIN PERAN DI KELOMPOK A

Raehanun 1, Rukayah 2, Ruli Hafidah 1. 1 Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2 Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

PENINGKATAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN DADU KATA BERGAMBAR DI TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH NARAS PARIAMAN

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi yang dimiliki secara optimal. Menurut makna. tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa potensi anak harus

Iud Puspita Wijianingsih 1, Ruli Hafidah 1 Yudianto Sujana

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI PERMAINAN DOMINO DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA AGAM

I PENDAHULUAN. Pada usia prasekolah (3-6 tahun) atau biasa disebut masa keemasan (golden age)

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM MENERAPKAN MEDIA STIK ANGKA PADA KELOMPOK B

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN KARTU BERGAMBAR SISWA KELAS SATU

Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI MEDIA PUZZLE PADA KELOMPOK B DI TK SISWA BUDI I SURABAYA

Yuanis et al., Penerapan Model Quantum Learning...

Meningkatkan Kemampuan Menyimak melalui Media Boneka Tangan pada Siswa Kelas II SDN Nogosari 04 Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA ANAK KELOMPOK B DI TK BAHRUL ULUM SURABAYA ARTIKEL

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN MELENGKAPI HURUF MENJADI KATA TAMAN KANAK-KANAK AL HIKMAH AGAM

Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Peserta Didik Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI STRATEGI BERNYANYI PADA ANAK KELOMPOK A TK PANCASILA I KECAMATAN KARANG PILANG SURABAYA ARTIKEL

Artikel Penelitian. Disusun oleh MAHMUDAH NPM:

PENERAPAN OUTDOOR LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH NUSUKAN I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

ISSN X Volume II Nomor 1. Maret

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN MEMANCING HURUF BERGAMBAR DI TK NEGERI PEMBINA AGAM NIKE PRANSISKA ABSTRAK

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DENGAN METODE GUIDED DISCOVERY PADA ANAK KELOMPOK B TK SALAFIYAH PLERET BANTUL

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI BENDA REALIA

SKRIPSI Diajukan Untuk Sebagian Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd.) Pada Jurusan PG-PAUD OLEH :

Andrefi Purjiningrum 1, Siti Wahyuningsih 2, Rukayah 2

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL WARNA MELALUI OUTDOOR LEARNING BERMEDIA LINGKUNGAN ALAM PADA ANAK KELOMPOK A

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN TATA BALOK GAMBAR DI TK NEGERI PEMBINA AGAM HERMAWITA ABSTRAK

Meningkatkan Kemampuan Mengenal Huruf A, B, C, Melalui Kartu Gambar Di Kelompok Bermain Al-A yun

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL WARNA MELALUI BERMAIN AIR PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MATEMATIKA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN JAM PINTAR DI TAMAN KANAK - KANAK PEMBINA KEC. BARANGIN SAWAHLUNTO

BAB I PENDAHULUAN. alamiah untuk beradaptasi dengan lingkungannya, sebagai alat. bersosialisasi, bahasa juga merupakan suatu cara merespon orang lain.

Meningkatkan Kemampuan Mengenal KonsepBilangan 1-5 Pada Usia 3-4 Tahun Melalui Media Kancing Baju

PENGGUNAAN METODE SAS DENGAN MEDIA KARTU HURUF DALAM PENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA SISWA KELAS I

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SDN 2 Donggulu Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Pemberian Tugas Individu Di Kelas IV

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI KEGIATAN BERMAIN PASIR HARTA PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN PAUD-IT NUURUL FIKRI TRENGGALEK

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN CONGKLAK PADA KELOMPOK A

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN TEBAK BUNYI SUARA DI TAMAN KANAK-KANAK DHARMAWANITA AGAM Lusiana Srikartini ABSTRAK

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS IIIB MI ALMAARIF 03 LANGLANG SINGOSARI

Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN 1-10 PADA ANAK KELOMPOK A RA TUNAS HARAPAN BANGSA SUKODONO SIDOARJO

Joyful Learning Journal

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN MEDIA CD. Ustadiyatun Program Pascasarjana PIPS Universitas PGRI Yogyakarta

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI MEDIA GAMBAR ANAK KELOMPOK B I DI TK TKK TUNAS KARTINI MOYUDAN SLEMAN YOGYAKARTA

PENERAPAN METODE BERCERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI TERHADAP CAPAIAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK MELALUI PERMAINAN PESAN BERANTAI DI TK TAUFIQ PERGURUAN ISLAM BAYUR. Mulyati ABSTRAK

MENINGKATKAN PENGEMBANGAN MORAL ANAK MELALUI METODE BERCERITA PADA KELOMPOK B TK GPID 2 PALU SELATAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E

PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS ANAK MELALUI EKSPLORASI ALAM (SAWAH) DI TAMAN KANAK-KANAK HARAPAN BUNDA KABUPATEN SOLOK SELATAN

PENGGUNAAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V A SDN KALIJOSO SECANG MAGELANG TAHUN AJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN BALOK HURUF TAMAN KANAK-KANAK PASAMAN BARAT

Ratna Situmeang SDN 004 Bagan Besar Kecamatan Bukit Kapur

OPTIMALISASI KEMAMPUAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK MELALUI MEDIA GAMBAR DI TK KARTIKA 1-18 AMPLAS. Yenni Nurdin 1) dan Umar Darwis 2) UMN Al Washliyah

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMATIK MODE PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING SISWA KELAS II SD NEGERI TEBING TINGGI

PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM MATERI PENGHANTAR PANAS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS VI SDN JAMBUWER 02 KAB

Transkripsi:

PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK KELOMPOK B Lilis Ismundari Suprayitno PG PAUD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya Jalan Teratai No. 4 Surabaya. Email:(lilis.hawilapuri27@yahoo.com)(suprapgsd@yahoo.co.id) Abstract: This classroom action research aims to improve the language skills of children in group B kindergarten through pictorial word card media group B TK Havilah Perum Taman Puri Pondok Indah Wiyung Surabaya. Subjects were group B TK Havilah Puri totaling 20 children. Methods of data collection using observation and documentation. Data were analyzed using descriptive qualitative. The data collection method used observation and documentation. Some of the data obtained in this study are the data of achievement of physical ability / motor activity of the child and teacher observation data and the child to the adoption of pictorial word card media in the development of language skills of children. Based on research data analysis and discussion, the result that the application of language skills of children through the medium of pictorial word card increased by 10% based on the evaluation cycle I and cycle II. Keywords: media card pictorial words, the ability to speak Abstrak: Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa anak kelompok B TK melalui media kartu kata bergambar Kelompok B TK Hawila Puri Perum Taman Pondok Indah Wiyung Surabaya. Subjek penelitian adalah kelompok B TK Hawila Puri yang berjumlah 20 anak. Metode pengumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kualitatif. Beberapa data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data hasil prestasi kemampuan fisik/motorik anak dan data observasi aktivitas guru dan anak terhadap penerapan media kartu kata bergambar dalam upaya pengembangan kemampuan berbahasa anak. Berdasarkan analisis data penelitian dan pembahasan, maka diperoleh hasil bahwa penerapan kemampuan berbahasa anak melalui media kartu kata bergambar mengalami peningkatan sebesar 10% berdasarkan evaluasi siklus I dan Siklus II. Kata Kunci : Media kartu kata bergambar, Kemampuan berbahasa Bahasa merupakan alat utama yang diandalkan manusia dalam kehidupan seharihari dan dalam pergaulan serta komunikasi dengan sesamanya. Keberhasilan manusia dalam bergaul sehari-hari dalam mencapai tujuan sangat tergantung pada kemampuan dan keterampilan berbahasa. Kemampuan berbahasa seorang anak akan tumbuh secara alamiah tanpa diajari oleh siapun. Anak memperoleh kemampuan untuk berbahasa seperti anak memperoleh kemampuan untuk berdiri dan berjalan. Bahasa tidak hanya sekedar merupakan media komunikasi dalam bercakap sehari-hari tetapi bahasa juga merupakan media dalam mengungkapkan isi hati, keinginan dan sebagainya serta melalui bahasa kita dapat mengetahui perbuatan yang baik dan buruk dalam bentuk lisan, tertulis, isyarat/bahasa tubuh. Standar Kompetensi membaca dan menulis pada anak usia dini 4-6 tahun TK/RA adalah anak mampu mendengarkan, berkomunikasi secara lisan, memiliki perbendaharaan kata dan mengenal simbolsimbol yang melambangkannya untuk persiapan membaca dan menulis (Depdiknas, 2004:23. Selain itu juga berdasarkan Kurikulum 2004 (Depdiknas, 2004:18) yang biasanya dijadikan sebagai acuan dalam pembelajaran di Taman Kanak-kanak terdapat standar tertentu dalam membaca permulaan untuk anak usia 5-6 tahun yaitu menhubungkan dan menyebutkan tulisan sederhana dengan simbol yang melambangkannya. Dari hal tersebut anak usia 5-6 tahun diharapkan mampu memenuhi standar tersebut. 1

2 Dunia anak-anak adalah bermain. Bermain merupakan cara yang paling baik untuk mengembangkan potensi yang ada pada anak. Bermain juga salah satu pendekatan pembelajaran di Taman Kanak-kanak. Hal ini sesuai dengan prinsip belajar Taman Kanakkanak yaitu bermain sambil belajar, belajar seraya bermain. Sudono (1995 : 1) bermain adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan atau tanpa menggunakan alat yang menghasilkan pengertian atau memberikan informasi, memberikan rangsangan maupun mengembangkan imajinasi pada anak. Melalui pembelajaran di Taman Kanak-kanak diharapkan mampu mengembangkan aspekaspek perkembangan anak sesuai dengan kurikulum Taman Kanak-kanak tahun 2010 yaitu : 1) Nilai-nilai agama dan moral, 2) Fisik, 3) Kognitif, 4) Bahasa. Salah satu komponen berbahasa adalah membaca. Mengajarkan membaca di Taman Kanakkanak dapat dilaksanakan selama dalam batas-batas aturan pengembangan pra-skolatik atau pra akademik serta mendasarkan diri pada prinsip dasar hakiki dari pendidikan Taman Kanak-kanak sebagai sebuah taman bermain (dalam depdiknas, 2000:2). Anak Taman Kanak-kanak pada umumnya sudah mampu berkomunikasi secara lisan, namun untuk membaca anak masih mengalami kesulitan mengingat bahasa merupakan sistem yang rumit dan melibatkan berbagai unsur seperti huruf (simbol), kata, kalimat dan tata cara melafalkannya. Untuk mengembangkan kemampuan membaca pada anak, guru harus mampu menciptakan media berupa alat permainan yang memotivasi anak dalam belajar. Media yang digunakan dibuat bervariasi agar anak tidak merasa bosan dan jenuh dalam belajar. Pada kenyataannya yang peneliti amati dilapangan, guru belum mampu mengembangkan ide-ide yang dapat mengembangkan aspek-aspek perkembangan anak dalam kegiatan pembelajaran. Terutama pada aspek memahaman pengenalan konsep kata, memasangkan gambar sesuai kata dan merangkai kata menjadi kalimat sederhana, dimana cara guru mengenalkan kata pada anak langsung menyebutkan bunyi katanya sambil menunjuk huruf kemudian cenderung memberikan kegiatan berupa penugasan bentuk saja. Sebagai seorang guru peneliti menyadari bahwa cara mengajar guru yang seperti ini mengakibatkan kemampuan anak mengenal kata masih rendah dan cara pengucapannya juga kurang jelas, anak kurang bisa membedakan bentuk huruf sehingga sulit menanamkan konsep kata pada anak. Masalah di atas dapat juga disebabkan oleh penerapan metode yang kurang bervariasi, tidak ada inisiatif untuk mengkombinasikan dengan metode lain. selain karena hal-hal yang telah disebutkan di atas, hal lain yang tidak bisa dilepaskan yaitu kenerja guru yang dominan dalam mengajar meninmbulkan kurang adanya kontribusi anak dalam pembelajaran cenderung pasif karena guru hanya mentransfer pengetahuan saja karena mengerjakan lembar kerja anak. Dari permalahan yang digambarkan di atas, maka peneliti perlu mencari dan diharapkan metode pembelajaran yang dapat mengaktifkan anak dan merangsang motivasi belajar anak. Untuk itu diupayakan sebuah alternatif penyelesaian masalah yaitu dengan menggunakan media kartu kata bergambar. Dengan pembelajaran kemampuan berbahasa melalui penggunaan media kartu kata bergambar, anak diajak untuk melakukan permainan mencocokkan kartu kata dengan gambar dengan teman sendiri dan guru bertindak sebagai fasilitator dan motivator. Kreativitas anak, rasa malu anak dapat diatasi dan kemampuan berbahasa anak meningkat serta suasana pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan. Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi (Sadiman, 2003:6). Selanjutnya ada beberapa jenis media yang dapat dimanfaatkan dalam kegiatan pembelajaran antara lain media grafis, media tiga dimensi pembelajaran (Sudjana, 2003:3-4). Diharapkan dalam berbahasa permulaan kita

3 juga memperhatikan kartu-kartu sebagai simbol-simbol yang melambangkannya. Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: 1) bagaimanakah penggunaan media kartu kata bergambar dapat meningkatkan kemampuan berbahasa anak pada kelompok B TK Hawila Puri Perum Taman Pondok Indah Wiyung Surabaya, 2) apakah penggunaan media kartu kata bergambar dapat peningkatan kemampuan berbahasa anak pada Kelompok B TK Hawila Puri Perum Taman Pondok Indah Wiyung Surabaya. Tujuan dari penelitian ini adalah : 1) Untuk mendeskripsikan penggunaan kartu kata bergambar dalam meningkatkan kemampuan berbahasa anak kelompok B TK Hawila Puri Perum Taman Pondok Indah Wiyung Surabaya, 2) Mengetahui kemampuan berbahasa anak setelah menggunakan media kartu kata bergambar Kelompok B TK Hawila Puri Perum Taman Pondok Indah Wiyung Surabaya. Bahasa adalah alat bantu manusia yang luar biasa. Dengan bahasa kita dapat mengekspresikan pikiran dan perasaan kita kepada orang lain. Selain itu melalui bahasa pula kita dapat menyimpan ide dan segala hal yang kita pelajari di masa lampau. Kemampuan berkomunikasi dengan bahasa merupakan hal yang sangat penting dalam perkembangan seorang anak. Melalui bahasa anak dapat mengungkapkan keinginan dan pikirannya mengenai suatu hal kepada orang lain. Orang yang diajak bicara pun akan lebih mudah mengerti dan memahaminya sehingga komunikasi akan menjadi lebih lancar dibandingkan dengan apabila anak hanya menggunakan gerakan untuk berkomunikasi (Hidayani, 2005:11). Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat dipakai atau dimanfaatkan untuk merangsang daya pikir, perasaan, perhatian dan kemampuan anak sehingga ia mampu mendorong terjadinya proses belajar mengajar pada diri anak (Sujiono, 2008:8.17). Pemanfaatan media pembelajaran ada dalam komponen metode mengajar sebagai salah satu upaya untuk mempertinggi proses interaksi guru-siswa dan interaksi anak dengan lingkungan belajarnya. Oleh sebab itu fungsi utama dari media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar, yakni menunjang penggunaan metode pembelajaran yang dipergunakan guru. Masing-masing media mempunyai karakteristik atau ciri-ciri tersendiri, begitu juga dengan media kartu. Dalam hal ini peneliti mengkategorikan media kartu sebagai bagian dari media grafis, karena media grafis adalah media berbasis visual, media kartu merupakan pengembangan dari media berbasis visual. Dalam penelitian ini media kartu memperlihatkan gambar-gambar. Gambar dapat menunjukkan pokok masalah dan mengatasi batasan ruang dan waktu karena tidak semua objek peristiwa tidak bisa dibawa ke kelas. Menurut Sadiman (2003:29) media gambar ini dapat mengatasi keterbatasan tersebut dan media yang tergolong dalam kategori media grafis maka media kartu mempunyai karakteristik sebagai berikut : 1) Mudah didapat, 2) Mudah digunakan, 3) Diterapkan dalam bentuk permainan, 4) Terdiri dari sejumlah kartu yang mengandung unsur gambar dan huruf, 5) Tidak memerlukan ketrampilan khusus dalam penggunaanya. Kelebihan media kartu bergambar adalah : 1) Sifatnya konkrit dan lebih realistis dalam memunculkan pokok masalah, jika dibandingkan dengan bahasa verbal, 2) Dapat mengatasi batasan ruang dan waktu, 3) Dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita, 4) Memperjelas masalah dalam bidang apa saja dan untuk semua orang tanpa memandang umur sehingga dapat mencegah atau membetulkan kesalahpahaman, 5) Harganya murah dan mudah didapat serta digunakan. kelemahan media kartu bergambar adalah : 1) Hanya menampilkan persepsi indera mata, ukurannya terbatas hanya dapat terlihat oleh sekelompok siswa. 2) Gambar diintepretasikan secara personal dan subjektif. 3) Gambar disajikan dalam ukuran yang sangat kecil, sehingga kurang efektif dalam pembelajaran (Sadiman, 2010:63). Pendidkan Taman Kanak-kanak (TK) merupakan bentuk pendidikan untik rentang

4 usia empat sampai dengan enam tahun. Pendidikan TK bukan pendidikan yang diwajibkan, namun appabila kita memaknai lebih dalam tentang pentingnya pendidikan sejak usia dini. Pendidikan TK merupakan bentuk pendidikan yang sangat penting bagi kehidupan manusia di masa mendatang. Pendidikan TK merupakan tahapan yang sangat fundamental bagi perkembangan dan pendidikan selanjutnya (Masitoh, 2007: 1). Tujuan pendidikan Taman Kanak-kanak adalah terciptanya perkembangan anak yang sehat dan optimal serta dimilikinya kesiapan dan berbagai perangkat keterampilan hidup yang diperlukan untuk proses perkembangan dan pendidikan anak selanjutnya (Soegeng, 2007:2.18). METODE Menurut Bogdan dan Taylor (dalam Moleong, 2004:40, penelitian kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Rancangan prosedur penelitian tindakan kelas, yang berjudul Penggunaan Media Kartu Kata Bergambar Untuk Meningkatkan TK Hawila Puri Perum Taman Pondok Indah Wiyung Surabaya dirinci sesuai dengan kaidah penelitian tindakan, yaitu dimulai dari perencanaan tindakan dan observasi serta refleksi, yang bersifat siklus. Subjek penelitian dideskripsikan oleh peneliti secara jelas. Yang perlu diperhatikan, pada penelitian ini menggunakan dua siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah anak kelompok B pada TK TK Hawila Puri Perum Taman Pondok Indah Wiyung Surabaya dengan jumlah 20 anak dengan komposisi 11 anak laki-laki dan 9 anak perempuan. Penelitian dilaksanakan di TK Hawila Puri Perum Taman Pondok Indah Blok - KK No.16 Wiyung - Surabaya. Alasan penelitian dilaksanakan di sekolah tersebut karena peneliti adalah guru di sekolah tersebut. Penelitian dilaksanakan pada semester II tahun pelajaran 2013-2014 yaitu bulan Februari-April 2014. Teknik yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah observasi anak dan observasi guru. Lembar observasi ini digunakan untuk memantau setiap perkembangan siswa dalam kemampuan berbahasa anak yang menjadi patokan dalam pengukuran seluruh perkembangan berbahasa anak dengan media kartu kata bergambar. Lembar observasi kemampuan anak ini digunakan untuk memantau setiap peningkatan kemampuan berbahasa anak yang menjadi patokan dalam pengukuran seluruh dengan menggunakan strategi permainan. Lembar observasi guru untuk memantau dalam proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru dalam kegiatan bermain kartu kata bergambar dalam meningkatkan kemampuan berbahasa anak. Tingkat capaian perkembangan dari penguasaan kemampuan berbahasa pada anak usia dini dengan menggunakan media kartu kata bergambar, yaitu mencapai nilai skor angka 3 (bintang 3) dengan kategori baik. Kualitas pembelajaran dikatakan meningkat atau berhasil, apabila 80% anak usia dini pada kelompok B telah mampu menguasai indikator capaian perkembangan kemampuan berbahasa anak melalui penggunaan media kartu kata bergambar, yang terangkum pada Permendiknas No 58 (2009), yakni: 1) mampu memahami konsep kata, 1) mampu mampu memasangkan gambar sesuai kata, dan 3) mampu merangkai kata menjadi kali. HASIL Sebelumnya peneliti melakukan observasi awal terhadap subjek penelitian untuk memperoleh data awal penelitian. Pada observasi awal, peneliti melihat terhadap gejala rendahnya kemampuan berbahasa anak. Hasil observasi yang dilakukan tersebut selanjutnya menjadi data awal yang menjadi dasar dipilihnya masalah dalam penelitian ini. Analisis tersebut disajikan dalam bentuk tabulasi rekapitulasi ketuntasan anak kelompok B TK Hawila secara keseluruhan pada siklus I menunjukkan bahwa aktivitas guru pada pertemua 1 hanya mencapai ratarata 60% dan pertemuan 2 rata-rata 65%, aktifitas anak pertemuan 1 mencapai rata-rata

5 57% dan pertemuan 2 rata-rata 69%, sedangkan kemampuan berbahasa anak pertemuan 1 hanya mencapai rata-rata 55% dan pertemuan 2 rata-rata 65%, tingkat pencapaian masih belum 80% maka perlu adanya perbaikan pada siklus II. Dari analisis dapat dijelaskan bahwa ratarata persentase kinerja guru pertemuan 2 pada siklus II dalam menerapkan media kartu kata bergambar mencapai 80% dan pertemuan 2 menjadi 85% ada kenaikan, aktivitas anak pada pertemuan 1 siklus II rata-rata 74% dan pertemuan 2 rata-rata 85 %, dan kemampuan berbahasa anak melalui media kartu kata bergambar rata-rata 57,5% sedangkan pertemuan 2 rata-rata 79,58% apabila hasil tersebut dikonversikan dengan pedoman penyekoran, maka perolehan rata-rata persentase tersebut sudah standart indikator keberhasilan yang telah ditetapkan, yakni sebesar 80%. Dari rekapitulasi ketuntasan belajar anak bahwa ada peningkatan mencapai kategori yang ditetapkan, dan aktivitas guru pada pertemua 1 dan pertemuan 2 ada kenaikan 10%, aktifitas anak pertemuan 1 dan pertemuan 2 naik sekitar 9%, sedangkan kemampuan berbahasa anak pertemuan 1 dan pertemuan 2 naik 20%, maka rata-rata kenaikan 10%. Kesuksesan perubahan pola mengajar dalam siklus II, tercermin pada sikap guru yang mulai mampu bersikap menjadi fasilitator, guru memberi kesempatan pada anak untuk terlibat langsung dalam proses pembelajaran, yang diimplementasikan dengan pemberian kesempatan untuk memilih kartu kata bergambar oleh anak, yang digunakan pada aktivitas secara bergantian. Sehingga dalam proses pembelajaran anak terlihat aktif. PEMBAHASAN Dari hasil perbaikan siklus 1 ini menunjukkan adanya peningkatan kemampuan berbahasa anak dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini terbukti dari perbandingan antara sebelum perbaikan dan setelah perbaikan. Dari data terlihat bahwa sebelum perbaikan jumlah anak yang dapat mencapai indikator hanya 13 orang sedangkan data setelah perbaikan naik menjadi 17 orang dari jumlah anak yaitu 20 anak, ini menggambarkan bahwa ada kenaikan sekitar 10% dari sebelum perbaikan. Hasil penelitian peningkatan kemampuan berbahasa anak melalui media kartu kata bergambar menguraikan kata di TK Hawila Puri Perum Taman Pondok Indah Wiyung Surabaya, diperlukan pembahasan guna menjelaskan dan memperdalam kajian dalam penelitian ini. Pada kondisi awal tergambar kemampuan berbahasa anak masih rendah. Sebagian besar anak kelompok B masih banyak yang belum mampu memahami konsep kata, memasangkan gambar sesuai kata dan merangkai kata menjadi kalimat sederhana. Jika diamati lebih lanjut hal ini disebabkan karena penerapan metode yang kurang tepat, minimnya pemanfaatan media, alat peraga dan kegiatan bermain. Berdasarkan kondisi awal ini, peneliti melakukan tindakan dengan menerapkan permainan menguraikan kata untuk meningkatkan kemampuan berbahasa anak. Hasil penelitian tersebut sesuai teori Sudono (1995:7) bahwa alat permainan adalah sebuah alat bermain yang digunakan anak untuk memenuhi naluri bermainnya, Sudono juga mengatakan bahwa alat permainan adalah semua benda yang digunakan anak dalam kegiatan belajar mengajar dapat secara teratur, lancar, efektif, dan efisien, sehingga pendidikan Tamankanak dapat tercapai. Begitu pula dengan Tanaka dalam Sudono (1995:8) bahwa alat permainan yang tujuan pengunaannya dipersiapkan harus bervariasi. Dengan adanya alat permainan yang bervariasi anak akan lebih terlatih dan merasa sangat senang. Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa alat permainan adalah sebuah alat yang digunakan anak untuk memenuhi naluri bermain yang pengunaannya dipersiapkan harus bervariasi agar anak merasa senang dalam kegiatan pembelajaran. Pada tindakan penelitian siklus I kegiatan pembelajaran telah menggunakan media berupa kartu gambar yang ada kata nama dari gambar, kartu kata, kartu gambar yang ada

6 kata dari nama gambar yang dipengal katanya menjadi suku kata. Dari tindakan siklus I terlihat peningkatan kemampuan untuk setiap aspek yang diamati namun peningkatannya masih belum stabil dan belum mencapai KKM yaitu 75%, karena masih ada anak yang masih belum bisa memahami pengealan kata, memasangkan gambar sesuai kata dan merangkai kata menjadi kalimat. Maka penelitian dilanjutkan pada siklus II. Pada siklus II peneliti melakukan pembelajaran yang lebih memotivasi anak dengan manambah kartu suku kata yang diwarnai tiap hurufnya dan gambar yang menarik bagi anak. Dari analisis menunjukkan bahwa ratarata persentase ketercapai peningkatan kemampuan berbahasa anak kelompok B pada siklus I dan siklus II sebesar 20%. Selain itu berdasarkan hasil observasi kartu kata bergambar dalam rangka peningkatan kemampuan berbahasa pada anak kelompok B, akan sangat berperan dalam perkembangan jiwa dan kepribadian anak selanjutnya. Mereka akan selalu terpacu untuk senantiasa bersungguh-sungguh dalam melaksanakan tugas, yaitu belajar dengan tekun dan rajin sehingga memperoleh hasil belajar yang gemilang. Hal ini sama dengan pendapat Lilik (2013, 32-33), bahwa kartu kata bergambar adalah kartu yang bertulikan kata-kata, gambar atau kombinasi dan dapat digunakan untuk mengembangkan berbendaharaan kata-kata dalam mata pelajaran bahasa pada khususnya. Untuk mengembangkan kemampuan bahasa anak lebih ditekandengan permain yang menggunakan media atau alat bantu, hal ini tersebut mengacu pada tahap berpikir anak yang dicetuskan oleh Piaget yaitu pada umur dua sampai tujuh tahun anak berpikir pada tahap praoperasional. Cara berpikirnya masih kurang operasional, misalnya untuk pengenalan huruf pada buah apel harus menggunakan gambar apel dan tulisan di bawahnya atau dibelakangnya agar anak mengetahui nyata buah apel seperti tulisannya juga. Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa dengan menggunakan kartu kata bergasmbar dalam upaya optimalisasi kemampuan berbahasa pada anak kelompok B TK Hawila Puri Surabaya dapat dikatakan berhasil. Untuk itu tidak memerlukan perbaikan pada siklus berikutnya. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian di lapangan yang telah dijabarkan mengenai kemampuan berbahasa pada anak Kelompok B TK Hawila Puri Perum Taman Pondok Indah Wiyung Surabaya dengan media kartu kata bergambar sebagai manifestasi perbaikan pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Dari hasil analisis tentang pembelajaran dengan media kartu kata bergambar dalam rangka meningkatkan kemampuan berbahasa pada anak Kelompok B TK Hawila Puri Perum Taman Pondok Indah Wiyung Surabaya adalah sebagai berikut: Data hasil rata-rata prosentase ketuntasan capaian perkembangan kemampuan berbahasa pada anak kelompok B yang diimplementasikan yang diterapkan melalui aktivitas bermain dengan menggunakan media kartu kata bergambar secara keseluruhan rata-rata peningkatan capaian perkembangan kemampuan berbahasa anak Kelompok B TK Hawila Puri Perum Taman Pondok Indah Wiyung Surabaya mengalami peningkatan adalah : 1) Penggunaan kartu kata bergambar dapat meningkatkan aktivitas guru dan anak pada kemampuan berbahasa pada Kelompok B TK Hawila Puri Perum Taman Pondok Indah Wiyung Surabaya, 2) Dengan penggunaan kartu kata bergambar dapat meningkatkan kemampuan berbahasa pada anak Kelompok B TK Hawila Puri Perum Taman Pondok Indah Wiyung Surabaya. Saran Berdasarkan temuan penelitian dan kondisi dilapangan tempat penelitian dalam upaya peningkatan kemampuan berbahasa pada anak Kelompok B TK Hawila Puri Perum Taman Pondok Indah Wiyung Surabaya yang diimplementasikan melalui bermain kartu kata menggunakan media kartu kata bergambar.

7 Sebagai praktisi pendidikan seorang guru hendaknya termotivasi untuk mencari metode dan media, serta pendekatan yang lebih terarah secara individual, sehingga memberikan hasil optimal untuk peningkatan kemampuan berbahasa pada anak kelompok B di Taman Kanak-Kanak, melalui modifikasi media yang ada, seharusnya guru diharapkan dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan berbahasa dengan media kartu kata bergambar Kelompok B TK Hawila Puri Perum Taman Pondok Indah Wiyung Surabaya. Seharusnya penelitian yang serupa hendaknya dilakukan perbaikan agar diperoleh hasil yang baik. DAFTAR RUJUKAN Departemen Pendidikan Nasional. 2004. Pedoman Pembelajaran di Taman Kanak-Kanak. Jakarta :Dikti Lilik Hidayati. 2013. Pengaruh Permainan Kartu Kata Huruf Terhadap Kemampuan membaca Permulaan Anak Usia 4-5 Tahun. Skripsi Nana, Sudjana. 1989. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Perkasa Rini Hidayani. 2005. Psikologi Perkembangan Anak. Jakarta: UT Sudono, Anggi. 2000. Sumber Belajar dan Alat Permainan. Jakarta : Grasindo.