Keywords: Index Card Match, card number, Learning Mathematics

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 GRENGGENG TAHUN AJARAN 2013/2014

Kata kunci: Talking Stick, Handout, IPS

Kata kunci: Index Card Match, kartu gambar, Bahasa Inggris

Keywords: Make A Match model, Graphic Media, civic education learning

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKASISWA KELAS V SDN 2 KEDUNG MENJANGAN TAHUN AJARAN 2013/2014

Keywords: Open Ended Learning, multimedia, mathematic

Keyword:Question and answer, word card

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE DENGAN KARTU SOAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SDN 7 KEBUMEN TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD

hidup; e) membekali anak didik dengan kemampuan mengembangkan pengetahuan dan ilmu IPS sesuai dengan

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN

PENGGUNAAN MODEL AUDITORY, INTELLECTUALLY, REPETITION

PENERAPAN TEKNIK FORMASI REGU TEMBAK DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH

Keywords: Open Ended Learning Models, Multimedia, Learning, Natural Science.

Keywords: Scientific, concrete object media, Mathematics

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

PENGGUNAAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN IRINGAN MUSIK KLASIK DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPA UNTUK SISWA KELAS V SD

Kata Kunci: Model Tari Bambu, Media Kartu, Hasil Belajar PKn.

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH DENGAN MEDIA FLANELGRAF DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD

kemajuan. Begitu pula sebaliknya, jika Pendidikan merupakan kebutuhan PENDAHULUAN pendidikan berkualitas buruk, bisa

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TEAM QUIZ DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SDN 2 KRAKAL TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN DI KELAS IV SD

Keywords: RME, paper folding media, fraction

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI GADUNGREJO

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 01 BOJONGSARI TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DENGAN PENGGUNAAN MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS V SDN 2 SEMPOR KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY DENGAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN 1 SIKAYU TAHUN 2015/2016

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

Keyword: Concept Sentence, Multimedia, Writting Skills

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS

Keywords: Concept Sentence, puzzle media, writing skills. menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Candiwulan.

PENGGUNAAN TEKNIK THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN 1 SIDOGEDE

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTETIC (VAK) DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SDN 2 ABEAN

PENERAPAN METODE PERMAINAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS V SD N 2 JATINEGORO TAHUN AJARAN 2013/2014

Keywords: Pair Check, concrete media, fraction

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KARANGTANJUNG TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 BOCOR

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN BOROWETAN TAHUN AJARAN 2012/2013

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN BAHAN BACAAN KORAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF DI KELAS IV SDN PENEKET TAHUN AJARAN

PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 3 DOROWATI TAHUN AJARAN 2014/2015

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

PENERAPAN TEKNIK INFO BERANTAI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 KARANGSARI TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN KALIMAT PADA SISWA KELAS IV SDN 4 PANJER

Keywords: learning, STAD, media charge cards, integers

PENERAPAN MEDIA PAPAN FLANEL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR SISWA KELAS III SDN 1 PANJER

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV SDN 1 LUNDONG

PENGGUNAAN MEDIA VCD PEMBELAJARAN DALAM PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 4 BUMIREJO TAHUN 2013/2014

PENGGUNANAN METODE QIRA ATI DENGAN MEDIA PAPAN FLANEL DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AKSARA JAWA SISWA KELAS IV SDN 1 PURWOSARI TAHUN AJARAN

PENERAPAN METODE DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN BERPIKIR KRITIS PEMBELAJARAN IPA TENTANG CAHAYA PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KUWARASAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENGGUNAAN MODEL CTL DENGAN MEDIA MANIK-MANIK DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV

PENERAPANMODEL KOOPERATIF TIPE PAIR CHECK

PENERAPAN METODE STAD DENGAN MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL CIRC DENGAN MEDIA ULAR TANGGA DALAM PENINGKATAN PENYELESAIAN SOAL CERITA PADA SISWA KELAS V SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN 2015/2016

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DENGAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN 6 PANJER TAHUN AJARAN 2014/2015

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN DISLE (DISCOVERY LEARNING)

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS V SD

PENGGUNAAN METODE UNIT TEACHING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENULIS AKSARA JAWA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MEDIA GRAFIS DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN TIPE STAD DENGAN MEDIA FLIP CHART DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN METODE GUIDED NOTE TAKING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD

PENGGUNAAN METODE MENDONGENG DENGAN MEDIA SCRABBLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS I SD NEGERI 2 KALIREJO TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

Keywords: Quantum Teaching, Concrete Media, Mathematics

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE

PENGGUNAAN MODEL JIGSAW DENGAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV SDN 2 PLARANGAN

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN GUMILIR 04 TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL ASSURE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 AMBALRESMI TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING

PENGGUNAAN METODE JARIMAGIC DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015

PENERAPAN TIPE TAI DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN 2 KRANDEGAN TAHUN 2015/2016

PENGGUNAAN METODE MAKE-A MATCH DAN MEDIA KARTU HURUF DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT AKSARA JAWA DI SEKOLAH DASAR

Kata kunci : Macromedia flash, sains teknologi masyarakat, IPA

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNINGTIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS III SD

PENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SOKAWERA TAHUN AJARAN 2014/2015

Mulyati (2007 : 10) menyatakan ada empat aspek keterampilan berbahasa,

Nur Khasananah 1, Triyono 2, Joharman 3 FKIP, PGSD Universitas Sebelas Maret

PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI GESIKAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN MEDIA KONKRET

PENGGUNAAN METODE COURSE REVIEW HORAY

Transkripsi:

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DENGAN MEDIA KARTU BILANGAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV SDN 2 MULYOSRI TAHUN AJARAN 2014/2015 Dwi Retnowati 1, Joharman 2, Imam Suyanto 3 PGSD FKIP UNS Surakarta Jl Kepodang 67 A Panjer Kebumen e-mail: dwiretnowati759@gmail.com 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS, 2, 3 Dosen PGSD FKIP UNS Abstract: Methods Application Index Card Match With Media Card Numbers In Mathematics Learning Improvement In Grade IV SDN 2 Mulyosri Academic Year 2014/2015. The purpose of this study is to describe the application of the method steps index card match with media card numbers, improve teaching mathematics, as well as describing problems and solutions using the method of the index card numbers match with the media card. This research is collaboration Classroom Action Research (CAR) which carried out within three cycles. The research subjects fourth grade students of SDN 2 Mulyosri which amounted to 14 students composed of 7 men and 7 women. The conclusions of this research is the application of methods of index card numbers match with the media card can enhance the learning of mathematics for fourth grade students of SDN 2 Mulyosri academic year 2014/2015. Keywords: Index Card Match, card number, Learning Mathematics Abstrak: Penerapan Metode Index Card Match Dengan Media Kartu Bilangan Dalam Peningkatan Pembelajaran Matematika Pada Siswa Kelas IV SDN 2 Mulyosri Tahun Ajaran 2014/2015. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan langkah-langkah penerapan metode index card match dengan media kartu bilangan, meningkatkan pembelajaran matematika, serta mendeskripsikan kendala dan solusi penggunaan metode index card match dengan media kartu bilangan. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaborasi yang dilaksanakan dalam 3 siklus. Subjek penelitian ini siswa kelas IV SDN 2 Mulyosri yang berjumlah 14 siswa terdiri dari 7 laki-laki dan 7 perempuan. Simpulan penelitian ini adalah penerapan metode index card match dengan media kartu bilangan dapat meningkatkan pembelajaran matematika bagi siswa kelas IV SDN 2 Mulyosri tahun ajaran 2014/2015. Kata Kunci: Index Card Match, Kartu bilangan, Pembelajaran Matematika PENDAHULUAN Matematika merupakan ilmu universal yang mempelajari tentang bahasa symbol; ilmu deduktif yang tidak menerima pembuktian secara induktif; ilmu tentang pola keteraturan, struktur yang terorganisasi, kuantiti dan ruang, secara sistematis, teratur, dan eksak, mulai dari unsur yang tidak didefinisikan ke unsur yang didefinisikan, ke dalam aksioma atau postulat, dan akhirnya ke dalil yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan data pikir manusia. Tujuan pembelajaran matematika adalah sebagai alat, pola pikir, ilmu pengetahuan, dan mengembangkan kemampuan menghitung untuk membantu ketaja- 326

KALAM CENDEKIA, Volume 3, Nomor 3.1, hlm. 326 331 327 man berpikir secara logis dan jelas dalam menyelesaikan masalah. Materi pembelajaran matematika tentang KPK dan FPB di kelas IV SD dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (Depdiknas,2006:23) masuk dalam Standar Kompetensi memahami dan menggunakan faktor dan kelipatan dalam pemecahan masalah, terurai dalam 4 Kompetensi Dasar yaitu : mendeskripsikan konsep faktor dan kelipatan, menentukan kelipatan dan faktor bilangan, menentukan KPK dan FPB, dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan KPK dan FPB Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan di SDN 2 Mulyosri melalui observasi diketahui bahwa guru dalam mengajarkan pembelajaran KPK dan FPB di kelas IV masih menggunakan metode yang konvensional dan latihan-latihan soal secara individual, tidak ada interaksi antar siswa yang pandai, sedang, dan normal. Siswa jenuh bahkan mengeluh jika mengikuti pembelajaran matematika, alasannya pelajaran Matematika membosankan, memusingkan. Menurut Sumantri dan Permana (1998:34) metode merupakan cara yang ditempuh guru untuk menciptakan situasi pengajaran yang benar-benar menyenangkan dan mendukung bagi kelancaran proses belajar dan tercapainya prestasi belajar anak yang memuaskan. Metode Index Card Match merupakan metode mencari pasangan kartu atau mencocokkan kartu. Metode mencari pasangan kartu cukup menyenangkan digunakan untuk mengulangi materi pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya (Suprijono, 2009:120). Menurut Sumiati dan Asra (2009:99) media pembelajaran merupakan salah satu komponen yang harus dikembangkan oleh guru dalam proses belajar mengajar, karena peranannya sangat penting sebagai alat bantu untuk menciptakan proses belajar mengajar secara efektif. Media kartu bilangan menurut Ruchani (2012) merupakan media visual yang tidak dapat diproyeksikan yang berisi bahan ajar berupa gambar dan angka yang terbuat dari lembaran kertas dimana salah satu sisinya bergambarkan jumlah benda. Metode index card match dengan media kartu bilangan dalam pembelajaran Matematika adalah metode pembelajaran Matematika dengan mencari pasangan kartu/mencocokkan kartu yang berisi bahan ajar berupa gambar dan a- ngka yang terbuat dari lembaran kertas untuk mengulangi materi pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya. Penerapan metode Index Card Match dengan media kartu bilangan dalam peningkatan pembelajaran matematika dilakukan dengan langkah-langkah yaitu (1) siswa menyiapkan sumber belajar, (2) siswa mengamati kartu index, (3) siswa memperhatikan penjelasan guru tentang aturan permainan, (4) siswa menerima kartu index, (5) guru meminta siswa untuk mencari pasangan kartu, (6) siswa yang sudah menemukan kartu pasangannya saling duduk, (7) guru meminta siswa untuk membacakan pasangan kartu, dan (8) guru bersama siswa mengklarifikasi dan menyimpulkan pelajaran. Peningkatan pembelajaran matematika yaitu perbuatan meningkatkan usaha proses interaksi antara guru, siswa, dan sumber pembelajaran pada suatu lingkungan belajar dalam rangka mengembangkan kemampuan menghitung untuk membantu ketajaman berfikir secara logis dan jelas dalam menyelesaikan masalah Tujuan penelitian ini yaitu untuk: (1) mendeskripsikan penerapan metode Index Card Match dengan media kartu bilangan dalam peningkatan pembelajaran Matematika, (2) meningkatkan pembelajaran matematika tentang KPK dan FPB melalui metode Index Card Match dengan media kartu bilangan, (3) mendeskripsikan kendala dan solusi penerapan metode Index Card Match

328 Penerapan Metode Index Card Match Dengan Media Kartu Bilangan dengan media kartu bilangan dalam peningkatan pembelajaran Matematika tentang KPK dan FPB pada siswa kelas IV SDN 2 Mulyosri Tahun Ajaran 2014/2015. METODE PENELITIAN Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 2 Mulyosri semester I tahun ajaran 2014/2015, yakni bulan Oktober 2014 sampai Desember 2014. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 2 Mulyosri tahun ajaran 2014/ 2015 yang berjumlah 14 siswa terdiri atas 7 siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan. Sumber data dari penelitian ini adalah siswa, guru kelas IV dan teman sejawat. Sedangkan alat pengumpulan data menggunakan lembar observasi, dan lembar evaluasi. Validitas penelitian ini menggunakan triangulasi teknik pengumpulan data dan sumber data. Triangulasi teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan teknik tes, teknik wawancara, dan observasi. Sedangkan triangulasi sumber data didasarkan pada sudut pandang guru kelas IV, siswa dan teman sejawat. Triangulasi sumber dilakukan dengan pengecekan kembali data yang telah diperoleh melalui ketiga sumber tersebut untuk menarik kesimpulan tentang hasil tindakan. Dalam penelitian tindakan kelas ini, peneliti menggunakan dua macam teknik analisis data, yaitu analisis data kuantitatif dan analisis data kualitatif. Data kuantitatif (nilai hasil belajar siswa dan hasil skor dari observasi) yang dapat dianalisis secara deskriptif. Data kualitatif berupa informasi gambaran tentang pelaksanaan langkah-langkah penggunaan metode Index Card Match dengan media kartu bilangan. Analisis data yang digunakan a- dalah analisis data kualitatif meliputi 3 alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan dan terus menerus selama dan setelah pengumpulan data. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Sugiyono (mengutip pendapat Miles & Huberman, 1984) bahwa ada tiga langkah pengolahan data kualitatif (2012: 246), yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi data. Prosedur penelitian ini merupakan siklus kegiatan yang akan dilaksanakan selama tiga siklus, dan untuk setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Masing-masing siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Arikunto yang menjelaskan bahwa metode penelitian tindakan kelas ini terdiri atas empat tahapan yang lazim dilalui yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi (2010:16). HASIL DAN PEMBAHASAN Pada proses pembelajaran ini guru akan menggunakan metode Index Card Match dengan media kartu bilangan. Guru terlebih dahulu menentukan materi yang akan diajarkan serta mempersiapkan media yang akan digunakan. Kemudian guru memulai pembelajaran dengan melakukan tanya jawab dan menjelaskan pada siswa tentang tujuan pembelajaran yang harus dicapai. Kegiatan inti terdiri dari eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi. Guru mengajak siswa untuk mengulangi materi yang telah diajarkan menggunakan kartu bilangan. Guru menjelaskan aturan permainanya. Setelah selesai menjelaskan aturan tersebut, guru membagi kartu index yang telah disediakan sebelumnya kepada seluruh siswa yang ada di kelas. Masing-masing siswa menerima 1 kartu. Jika seluruh siswa telah mendapatkan kartu-kartu index, guru memerintahkan siswa untuk mencari kartu pasangan yang mereka miliki, dengan cara menukarkan kartukartu yang dimiliki tersebut dengan kartu yang dimiliki siswa lain. Begitu seterusnya hingga semua kartu mendapat pasangannya. Tidak lupa, guru

KALAM CENDEKIA, Volume 3, Nomor 3.1, hlm. 326 331 329 memberi kesempatan pada siswa untuk berdiskusi secara berpasangan untuk meyakinkan apakah kartu-kartu index yang mereka miliki sudah sesuai dan cocok dengan karu index pasangannya. Jika seluruh siswa telah berdiskusi dan merasa yakin menemukan kartu pasangannya dengan tepat, guru memberi tugas pada siswa secara berpasangan untuk maju membacakan kartu-kartu yang mereka dapatkan beserta jawabannya. Disamping guru memberikan tugas pada siswa, guru juga bertugas untuk memberikan layanan secara periodik kepada siswa dalam mencari kartu pasangan serta pembimbing siswa pada saat berdikusi. Selain itu guru juga mengamati perilaku siswa saat melaksanakan kegiatan. Ketika siswa membacakan kartu-kartu yang dimiliki, guru juga harus memberikan aplous kepada siswa sebagai bentuk penghargaan. Guru juga harus memberikan penjelasan lebih lanjut setelah siswa membacakan kartu serta hasil diskusinya. Guru juga tidak lupa untuk memberikan penilaian. Kegiatan pada tahap akhir guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran. Kemudian guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum jelas. Selanjutnya guru membagikan lembar evaluasi kepada siswa kemudian siswa mengerjakan soal evaluasi serta siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya tersebut jika telah selesai dikerjakan. Berikut penjelasan hasil pengamatan pada siklus I sampai dengan siklus III penggunaan metode Index Card Match dengan media kartu bilangan. Tabel 1 Perbandingan Penerapan Metode Index Card Match dengan Media Kartu Index bilangan (guru) No Siklus Rerata % Ket. 1 I 2,62 65,42-2 II 3,02 75,42 Meningkat 3 III 3,40 85,00 Meningkat Berdasarkan tabel 1, dapat disimpulkan bahwa skor rerata penggunaan kartu bilangan mengalami peningkatan, siklus I 2,62 menjadi 3,02 pada siklus II, dan pada siklus III 3,40. Ratarata peningkatan dari siklus I, siklus II dan siklus III sebesar 3,01. Besarnya peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 10%, dari siklus II ke siklus III meningkat sebesar 9,58%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa penerapan kartu bilangan sudah mencapai indikator kinerja penelitian sebesar 85%, sehingga tidak perlu dilakukan penelitian ke siklus selanjutnya. Adapun pembelajaran yang dilaksanakan siswa terkait penggunaan metode Index Card Match dengan media kartu bilangan pada pembelajaran Matematika pada siklus I, II, dan III dapat dilihat pada tabel 2 berikut: Tabel 2 Perbandingan Penerapan Metode Index Card Match dengan Media Kartu Index bilangan (siswa) No Siklus Rerata % Ket. 1 I 2,62 65,42-2 II 3,15 78,75 Meningkat 3 III 3,40 85,00 Meningkat Dari tabel 2, dapat disimpulkan bahwa skor rerata penggunaan metode Index Card Match pada siswa mengalami peningkatan yakni dari rata-rata nilai siklus I sebesar 2,62 menjadi 3,15 pada siklus II, dan pada siklus III 3,40. Rata-rata peningkatan dari siklus I, siklus II dan siklus III sebesar 3,05. Besarnya peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 13,33%, dari siklus II ke siklus III meningkat sebesar 6,25%.

330 Penerapan Metode Index Card Match Dengan Media Kartu Bilangan Tabel 3 Perbandingan Hasil Belajar Matematika Siklus I s.d. III Persentase No Siklus Rata-rata Ketuntasan Nilai Tuntas Belum Tuntas 1. I 65,4 64,3% 35,7% 2. II 72,5 78,6% 21,4% 3. III 82,1 92,9% 7,1% Berdasarkan tabel 3 dapat diketahui hasil belajar siswa selalu meningkat setiap siklus. Pada siklus I siswa yang tuntas (N 70) sebesar 64,3% meningkat menjadi 78,6% pada siklus II kemudian 92,9% pada siklus III. Adapun jumlah siswa yang belum tuntas (N<70) sebesar 35,7% menurun menjadi 21,4% pada siklus II kemudian pada siklus III menurun menjadi 7,1%. Kendala pada penelitian ini yaitu: a) kesulitan dalam mengkondisikan anak, b) saat diskusi kelompok siswa yang pintar meremehkan teman pasangannya, c) kurang optimal dalam memberikan layanan bimbingan, d) waktu pembelajaran kurang dipergunakan secara efektif. Solusi dari kendala tersebut yaitu: a) guru memvariasi permainan agar siswa tidak bosan, b) guru memberikan pengarahan tentang pentingnya kerjasama dalam kelompok, c) guru memotivasi anak dan memberikan bimbingan secara menyeluruh, d) guru mengendalikan anak agar waktu tidak terbuang sia-sia. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab IV, dapat disimpulkan bahwa (1) Penerapan metode Index Card Match dengan media kartu bilangan dalam pembelajaran matematika dilakukan dengan 8 langkah, yaitu (a) siswa menyiapkan sumber belajar, (b) siswa mengamati kartu index, (c) siswa memperhatikan penjelasan guru tentang aturan permainan, (d) siswa menerima kartu index, (e) guru meminta siswa untuk mencari pasangan kartu, (f) siswa yang sudah menemukan kartu pasangannya saling duduk berdekatan, (g) guru meminta siswa untuk membacakan pasangan kartu secara bergantian, dan (h) guru bersama siswa mengklarifikasi dan menyimpulkan pelajaran. (2) Penerapan kartu bilangan dapat meningkatkan pembelajaran matematika tentang KPK dan FPB pada siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 2 Mulyosri. Peningkatan pembelajaran matematika tersebut diketahui dari meningkatnya hasil observasi proses guru dan siswa maupun hasil belajar pada setiap siklusnya. Hasil observasi proses guru pada siklus I diperoleh rata-rata hasil observasi sebesar 2,62 (65,42%), siklus II sebesar 3,02 (75,42%), dan siklus III sebesar 3,40 (85%). Hasil observasi siswa pada siklus I diperoleh rata-rata hasil observasi sebesar 2,62 (65,42%), siklus II sebesar 3,15 (78,75%), dan siklus III sebesar 3,40 (85%). Peningkatan hasil belajar ditunjukkan dengan adanya peningkatan rata-rata nilai dan jumlah siswa yang mencapai KKM 70. Persentase ketuntasan siswa sebesar 64,3%, siklus II sebesar 72,5 dengan persentase ketuntasan siswa sebesar 78,6%, dan siklus III sebesar 82,1 dengan persentase ketuntasan siswa sebesar 92,9%. (3) Kendala pada penelitian ini yaitu: a) kesulitan dalam mengkondisikan anak, b) saat diskusi kelompok siswa yang pintar meremehkan teman pasangannya, c) kurang optimal dalam memberikan bimbingan, d) waktu pembelajaran kurang dipergunakan secara efektif. Adapun solusinya, yaitu: a) guru memvariasi cara permainan siswa tidak bosan b) guru memberikan pengarahan tentang pentingnya kerjasama dalam kelompok, c) guru lebih memotivasi anak dan memberikan bimbingan menyeluruh kepada siswa, d) guru mengendalikan anak agar waktu tidak terbuang sia-sia. Berdasarkan simpulan dan implikasi yang telah diuraikan, perlu disampaikan saran-saran sebagai berikut: (1) bagi siswa siswa hendaknya dapat ber-

KALAM CENDEKIA, Volume 3, Nomor 3.1, hlm. 326 331 331 peran aktif dalam proses pembelajaran, mengerjakan tugas yang diberikan guru, dan bekerja sama dengan pasangannya, sehingga kemampuan siswa menunjukkan hasil yang maksimal; (2) bagi guru dalam penerapan Index Card Match dengan media kartu bilangan hendaknya berperan sebagai fasilitator dan motivator dalam pembelajaran yang menyediakan pengalaman belajar bagi siswa agar dapat bertanggung jawab dalam proses pembelajaran; (3) bagi sekolah sebagai bahan masukan bagi sekolah dalam melaksanakan pembelajaran khususnya pembelajaran matematika tentang KPK dan FPB dapat menerapkan pembelajaran metode Index Card Match dengan media kartu bilangan, sehingga pembelajaran menjadi lebih baik dan hasil belajar siswa menjadi lebih optimal.; (4) bagi peneliti lain yang hendak melaksanakan penelitian sejenis, disarankan untuk melaksanakan simulasi sebelum pelaksanaan kegiatan pembelajaran dimulai supaya guru lebih memahami langkah-langkah penggunaan metode Index Card Match dengan media kartu bilangan. Peneliti bisa mencoba menerapkan kembali metode Index Card Match dengan media kartu bilangan untuk mata pelajaran lainnya, pelaksanaan dapat dilaksanakan secara berulang-ulang supaya diperoleh hasil yang valid. Sumantri dan Permana (1998). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Depdikbud. Suprijono, 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Sumiati dan Asra (2009). Metode Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S., Suhardjono & Supardi. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Arsyad, A. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta. Depdiknas, 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta : Depdiknas