BUPATI BANGKA. Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat Bangka Telp. : (0717) Fax : (0717) 92534

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI BANGKA. Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat Bangka Telp. : (0717) Faximile : (0717) 92534

BUPATI BANGKA Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat Bangka Telp. : (0717) Fax : (0717) 92534

BUPATI BANGKA. Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat Bangka Telp. : (0717) Fax : (0717) 92534

BUPATI BANGKA Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat Bangka Telp. : (0717) Fax : (0717) 92534

BUPATI BANGKA Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat Bangka Telp. : (0717) Fax : (0717) 92534

BUPATI BANGKA. Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat Bangka Telp. : (0717) Faximile : (0717) 92534

BUPATI BANGKA. Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat Bangka Telp. (0717) Faximile (0717) 92534

BUPATI BANGKA Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat Bangka Telp. (0717) Faximile (0717) 92534

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 88 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BANGKA SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI STAF AHLI KABUPATEN BANGKA BUPATI BANGKA,

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KETAHANAN PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 54 TAHUN 2008

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 100 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 59 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 28 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 50 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI NGAWI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NGAWI,

BUPATI BANGKA Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat Bangka Telp. (0717) Faximile (0717) 92534

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PELAKSANA PENYULUHAN KABUPATEN BANTUL

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI BANGKA. Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat Bangka Telp. (0717) Faximile (0717) 92534

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 57 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 33 TAHUN

BUPATI BANGKA SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 19 TAHUN 2009 T E N T A N G

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 101 TAHUN 2016 T E N T A N G

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG INSPEKTORAT KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KONAWE UTARA NOMOR 3 TAHUN 2011 T E N T A N G PEMBENTUKAN BADAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN KONAWE UTARA

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 28 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 78 TAHUN 2008 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KETAHANAN PANGAN KABUPATEN SRAGEN

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT,

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG

BUPATI BANGKA SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

- 2 - BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

BUPATI BANGKA SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 17 TAHUN 2010 T E N T A N G

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KABUPATEN PULANG PISAU NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

Undang-Undang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 21 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 21 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 28 TAHUN 2008 T E N T A N G

BUPATI SELUMA KEPUTUSAN BUPATI SELUMA NOMOR TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS KETAHANAN PANGAN KABUPATEN MUSI RAWAS

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL. Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Bantul. Pembentukan, Unit Pelaksana Teknis, Metrologi, Dinas

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BUPATI KEPULAUAN SELAYAR

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL. Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul. Pembentukan, Unit Pelaksana Teknis, laboratorium lingkungan hidup.

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 4 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 4

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA TAHUN 2008 NOMOR 25

PROVINSI JAWA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARAWANG,

PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

BUPATI CIAMIS PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI INSPEKTORAT

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 72 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR KETAHANAN PANGAN

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 58 TAHUN 2016

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 92 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR ARSIP KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 73 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN BANTUL

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 33 TAHUN 2014 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 17 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI RIAU

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 69 TAHUN 2016

LEMBARAN DAERAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 71 Tahun : 2016

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Transkripsi:

BUPATI BANGKA Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat 33215 Bangka Telp. : (0717) 92536 Fax : (0717) 92534 SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN BANGKA BUPATI BANGKA, Menimbang : a. bahwa dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Kabupaten Bangka Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Bangka, maka perlu dilakukan penyusunan Penjabaran Tugas dan Fungsi Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Bangka; b. bahwa penjabaran tugas dan fungsi Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Bangka sebagaimana dimaksud huruf a perlu ditetapkan dengan Peraturan Bupati Bangka. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II dan Kotapraja di Sumatera Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1821); 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 3. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000 tentang Pembentukan Propinsi Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 217, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4033); 4. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389 );

5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4436); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4263 ); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi dan Pemerintahan Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 10. Peraturan Daerah Kabupaten Bangka Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Kabupaten Bangka (Lembaran Daerah Kabupaten Bangka Tahun 2008 Nomor 2 Seri D); 11. Peraturan Daerah Kabupaten Bangka Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Bangka (Lembaran Daerah Kabupaten Bangka Tahun 2008 Nomor 6 Seri D); MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI BANGKA TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN BANGKA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kabupaten Bangka. 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah. 3. Bupati adalah Bupati Bangka. 4. Badan Ketahanan Pangan adalah Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Bangka. 2

5. Kepala Badan adalah Kepala Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Bangka. 6. Unit Pelaksana Teknis yang selanjutnya dapat di singkat UPT adalah Unsur Pelaksana Teknis Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Bangka. 7. Kecamatan adalah wilayah kerja Camat sebagai perangkat daerah. BAB II KEDUDUKAN, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN KEWENANGAN Bagian Pertama Kedudukan Pasal 2 (1) Badan Ketahanan Pangan merupakan unsur pendukung tugas Bupati dalam urusan Ketahanan Pangan. (2) Badan Ketahanan Pangan dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Bagian Kedua Tugas Pasal 3 Badan Ketahanan Pangan mempunyai tugas membantu Bupati dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di bidang Ketahanan Pangan. Bagian Ketiga Fungsi Pasal 4 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 3, Badan Ketahanan Pangan mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya; b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah sesuai dengan lingkup tugasnya; c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya; d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Bagian Keempat Kewenangan Pasal 5 Badan Ketahanan Pangan mempunyai kewenangan sebagai berikut : a. Identifikasi potensi sumberdaya dan produksi pangan serta keragaman konsumsi pangan masyarakat; b. Pembinaan pengembangan penganekaragaman produk pangan; c. Pencegahan dan pengendalian masalah pangan sebagai akibat menurunnya ketersediaan pangan; d. Identifikasi cadangan pangan masyarakat; e. Pengembangan dan pengaturan cadangan pangan pokok tertentu Daerah; f. Pembinaan dan monitoring cadangan pangan masyarakat; g. Penanganan dan penyaluran pangan untuk kelompok rawan pangan tingkat Daerah; 3

h. Pencegahan dan penanggulangan masalah pangan sebagai akibat menurunnya mutu, gizi dan keamanan pangan; i. Identifikasi kelompok rawan pangan; j. Identifikasi infrastruktur distribusi pangan Daerah; k. Pengembangan infrastruktur distribusi pangan Daerah; l. Pencegahan dan pengendalian masalah pangan sebagai akibat penurunan akses pangan; m. Informasi harga di Daerah; n. Identifikasi pangan pokok masyarakat; o. Peningkatan mutu konsumsi masyarakat; p. Pembinaan dan pengawasan mutu dan keamanan produk pangan masyarakat; q. Analisis mutu, gizi dan keamanan produk pangan masyarakat; r. Analisis mutu dan gizi konsumsi masyarakat; s. Pembinaan dan pengawasan produk pangan segar dan pabrikan skala kecil/rumah tangga; t. Pengembangan lembaga keuangan mikro (trust fund) di bidang ketahanan pangan; u. Pengumpulan dan analisis informasi ketahanan pangan Daerah; v. Penerapan standar BMR wilayah Daerah; w. Pembinaan sistem manajemen laboratorium uji mutu dan keamanan pangan Daerah; x. Pelaksanaan sertifikasi dan pelabelan prima wilayah Daerah; y. Penerapan kebijakan dan pedoman penyuluhan pertanian; z. Pembinaan penyelenggaraan penyuluhan pertanian wilayah Kecamatan/Desa; å. Penetapan kelembagaan penyuluhan pertanian di Daerah sesuai norma dan standar; ä. Penerapan persyaratan, sertifikasi dan akreditasi jabatan penyuluh pertanian; cc. Penerapan standar dan prosedur sistem kerja penyuluhan pertanian; dd. Perencanaan penyuluhan pertanian di tingkat Desa, Kecamatan dan Daerah; ee. Penyelenggaraan penyuluhan pertanian di tingkat Daerah; ff. Pembinaan peningkatan produksi dan produk pangan berbahan baku lokal; gg. Pembinaan pemasaran dan pasca panen produk pangan hh. Koordinasi dan fasilitasi penyelenggaraan pengembangan pertanian pangan dan peningkatan ketahanan pangan masyarakat skala Daerah; ii. Penyelenggaraan pengembangan pertanian pangan dan peningkatan ketahanan pangan masyarakat skala Daerah; jj. Monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pengembangan pertanian pangan dan peningkatan ketahanan masyarakat skala Daerah. BAB III SUSUNAN ORGANISASI SERTA PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI Bagian Pertama Susunan Organisasi Pasal 6 Susunan Organisasi Badan Ketahanan Pangan terdiri dari : a. Kepala Badan; 4

b. Sekretariat; c. Bidang Ketahanan Pangan; d. Bidang Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia; e. Bidang Penyuluhan Pertanian; f. Kelompok Jabatan Fungsional. Bagian Kedua Penjabaran Tugas dan Fungsi Paragaraf 1 Kepala Badan Pasal 7 Kepala Badan mempunyai tugas memimpin Badan Ketahanan Pangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, menyiapkan kebijakan Daerah dan kebijakan umum sesuai dengan tugas Badan Ketahanan Pangan, menetapkan kebijakan teknis pelaksanaan tugas Badan Ketahanan Pangan yang menjadi tanggungjawabnya, serta membina dan melaksanakan kerjasama dengan instansi dan organisasi lain. Paragraf 2 Sekretariat Pasal 8 Sekretariat mempunyai tugas membantu Kepala Badan yang dipimpin seseorang Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan. Pasal 9 Sekretariat mempunyai tugas mengkoordinasikan perencanaan, pembinaan dan pengendalian terhadap program, administrasi dan sumber daya di lingkungan Badan Ketahanan Pangan. Pasal 10 Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 9, Sekretariat mempunyai fungsi : a. pengkoordinasian penyelenggaraan tugas Badan Ketahanan Pangan dan memberikan pelayanan administrasi kepada bidang-bidang lain di lingkungan Badan Ketahanan Pangan; b. penyusunan rencana program kerja dan anggaran belanja Badan Ketahanan Pangan; c. penyiapan peraturan perundang-undangan di bidang Ketahanan Pangan sesuai dengan norma, standard dan prosedur yang ditetapkan oleh Pemerintah; d. penyelenggaraan urusan Tata Usaha Kantor, rumah tangga/perlengkapan dan urusan kepegawaian di lingkungan Badan Ketahanan Pangan; e. penyusunan data, evaluasi dan penyiapan laporan pelaksanaan program kerja dan penyusunan statistik dan dokumentasi di lingkungan Badan Ketahanan Pangan; f. pemberian saran-saran dan pertimbangan kepada Kepala Badan tentang langkahlangkah g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan. 5

Pasal 11 Sekretariat terdiri dari : a. Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan; b. Sub Bagian Keuangan; c. Sub Bagian Umum. Pasal 12 Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan anggaran bersama dengan Sub Bagian Umum, pengumpulan dan pengolahan data kegiatan serta mengolah dan menganalisis data laporan pelaksanaan ketahanan pangan. Pasal 13 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 12, Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan mempunyai fungsi : a. pengumpulan dan pensistematisasian data untuk bahan penyusunan perencanaan dan pelaporan Badan Ketahanan Pangan; b. penyiapan bahan analisis, evaluasi serta pengendalian terhadap pelaksanaan perencanaan dan pelaporan Badan Ketahanan Pangan; c. pengkoordinasian penyusunan laporan pelaksanaan perencanaan dan pelaporan Badan Ketahanan Pangan; d. penghimpunan, pengolahan dan penganalisisan data laporan pelaksanaan kegiatan Badan Ketahanan Pangan; e. pemberian saran-saran dan pertimbangan kepada Sekretaris tentang langkahlangkah dan tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris. Pasal 14 Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan program dan rencana anggaran rutin, menyelenggarakan pelayanan administrasi keuangan rutin, melaksanakan pembukuan keuangan, menyusun laporan keuangan rutin, memelihara bahan dan penyelenggaraan dokumen keuangan serta membuat laporan pertanggungjawaban keuangan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 15 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 14, Sub Bagian Keuangan mempunyai fungsi : a. penelaahan Peraturan Perundang-undangan mengenai keuangan; b. penyusunan rencana kegiatan rutin sebagai bahan RKA; c. penyiapan bahan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA); d. pelaksanaan pelayanan administrasi keuangan rutin; e. penyelenggaraan administrasi pembukuan keuangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku; f. penyiapan bahan pertanggungjawaban dan menyiapkan bahan laporan keuangan rutin sesuai dengan ketentuan yang berlaku; g. pemeliharaan dan menyimpan bukti dan dokumen keuangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku; 6

h. penyusun laporan bulanan, triwulan dan tahunan keuangan rutin sesuai dengan ketentuan yang berlaku sebagai pertanggungjawaban; i. pemberikan saran-saran dan pertimbangan kepada Sekretaris tentang langkahlangkah j. pelaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris. Pasal 16 Sub Bagian Umum mempunyai tugas melaksanakan urusan surat masuk dan keluar, kearsipan, rumah tangga dan perlengkapan, kepegawaian dan keamanan kantor serta kenyamanan kerja. Pasal 17 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 16, Sub Umum mempunyai fungsi : a. pengendalian surat masuk dan surat keluar; b. pengendalian arsip aktif; c. pelaksanaan kegiatan pengetikan dan penggandaan surat; d. pelaksanaan administrasi barang dan perlengkapan kantor; e. penyiapan rencana kebutuhan barang dan perlengkapan kantor; f. penyiapan bahan administrasi pengadaan, penyaluran dan pemakaian, penggunaan dan penghapusan barang dan perlengkapan; g. penyiapan bahan administrasi penggunaan dan pemakaian kendaraan kantor; h. pempersiapan Rencana Kebutuhan Barang Unit (RKBU) dan Rencana Pemeliharaan Barang Unit (RPBU); i. penyiapan bahan laporan BPM; j. penyiapan administrasi pengaturan urusan rumah tangga, keamanan kantor dan lingkungan kantor; k. penyiapan administrasi penggunaan dan pemakaian peralatan serta perlengkapan kantor; l. pelaksanaan pengetikan persuratan Sub Bagian Umum; m. pembuatan rencana dan program kerja Sub Bagian Umum; n. penyusun laporan pelaksanaan tugas dan kegiatan Sub Bagian Umum; o. pemberikan saran-saran dan pertimbangan kepada Sekretaris tentang langkahlangkah a. pelaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris. Paragraf 3 Bidang Ketahanan Pangan Pasal 18 Bidang Ketahanan Pangan mempunyai tugas melaksanakan pengkajian, penyiapan perumusan kebijakan, pengembangan, pemantauan, dan pemantapan di bidang ketersediaan, distribusi, konsumsi dan keamanan pangan. Pasal 19 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 18, Bidang Ketahanan Pangan mempunyai fungsi : 7

a. pengkajian, penyiapan perumusan kebijakan, pengembangan, pemantauan, pemantapan dan pelaksanaan ketersediaan dan distribusi pangan, serta pencegahan dan penanggulangan kerawanan pangan; b. pengkajian, penyiapan perumusan kebijakan, pengembangan, pemantauan, pemantapan dan pelaksanaan konsumsi dan keamanan pangan; c. pemberian saran-saran dan pertimbangan kepada Kepala Badan tentang langkahlangkah d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan bidang Pasal 20 Bidang Ketahanan Pangan terdiri dari : a. Sub Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan; b. Sub Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan. Pasal 21 Sub Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan mempunyai tugas melaksanakan, penyiapan perumusan kebijakan, pengembangan, pemantauan dan pemantapan di bidang ketersediaan dan distribusi. Pasal 22 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 21, Sub Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan mempunyai fungsi : a. penyiapan bahan dan rencana program kebijakan pembangunan di bidang ketersediaan pangan; b. penyiapan bahan dan rencana program kebijakan pembangunan di bidang distribusi pangan; c. penyiapan bahan dan rencana program pencegahan dan penanggulangan kerawanan pangan; d. pemberian saran-saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang tentang langkahlangkah a. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan bidang Pasal 23 Sub Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan mempunyai tugas melaksanakan pengkajian, penyiapan perumusan kebijakan, pengembangan, pemantauan, dan pemantapan di bidang konsumsi dan keamanan pangan. Pasal 24 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 23, Sub Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan mempunyai fungsi : a. penyiapan bahan dan rencana program kebijakan pembangunan di bidang konsumsi pangan; b. penyiapan bahan dan rencana program kebijakan pembangunan di bidang keamanan pangan; c. pemberian saran-saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang tentang langkahlangkah 8

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan bidang Paragraf 4 Bidang Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia Pasal 25 Bidang Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia mempunyai tugas melaksanakan pengkajian, penyiapan perumusan kebijakan, pengembangan, pemantauan, dan pemantapan di bidang kelembagaan dan sumberdaya manusia pertanian. Pasal 26 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 25, Bidang Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia mempunyai fungsi : a. penyiapan bahan dan rencana program kebijakan pembangunan di bidang Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia; b. penyiapan bahan dan rencana program kebijakan pembangunan di bidang Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia; c. pemberian saran-saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang tentang langkahlangkah d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan bidang Pasal 27 Bidang Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia, terdiri dari : a. Sub Bidang Pendidikan dan Penerapan Teknologi; b. Sub Bidang Kelembagaan, Sarana Prasarana dan Informasi. Pasal 28 Sub Bidang Pendidikan dan Penerapan Teknologi mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan rencana dan program penyelenggaraan manajemen kelembagaan dan sumber daya manusia di bidang pendidikan dan pelatihan teknologi. Pasal 29 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 28, Sub Bidang Pendidikan dan Penerapan Teknologi mempunyai fungsi : a. pelaksanaan inventarisasi, identifikasi dan pola pendidikan dan pelatihan serta pelaksanaan diklat penyuluh pertanian, petani/kelompok tani dan pelaku usaha pertanian; b. pelaksanaan identifikasi dan analisa kebutuhan, penyelenggaraan bimbingan diklat penyuluh, petani/kelompok tani dan pelaku usaha pertanian; b. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan bidang tugasnya; e. pemberian saran-saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang tentang langkahlangkah dan tindakan yang perlu diambil dalam bidang Pasal 30 Sub Bidang Kelembagaan, Sarana Prasarana dan Informasi mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan rencana dan program penyelenggaraan manajemen 9

kelembagaan dan sumber daya manusia di bidang kelembagaan, sarana prasarana dan informasi. Pasal 31 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 30, Sub Bidang Kelembagaan, Sarana Prasarana dan Informasi mempunyai fungsi : a. pelaksanaan inventarisasi, identifikasi, pola penumbuhan kelembagaan penyuluhan, penilaian kelas kemampuan kelompok tani, bimbingan kelompok tani, menjalin hubungan kemitraan dengan pihak lain; b. pelaksanaan inventarisasi, identifikasi, pola penyediaan sarana prasarana penyuluhan, pengadaan, produktivitas sarana prasarana penyuluhan; c. pelaksanakan analisis kebutuhan, penyusunan kelas kemampuan kelompok tani, bimbingan administrasi kelompok tani, bimbingan penyusunan Rencana Defenitif Kelompok/Rencana Defenitif Kebutuhan Kelompok (RDK/RDKK); c. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan bidang tugasnya; f. pemberian saran-saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang tentang langkahlangkah dan tindakan yang perlu diambil dalam bidang Paragraf 5 Bidang Penyuluhan Pertanian Pasal 32 Bidang Penyuluhan Pertanian mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana dan program penyelenggaraan manajemen penyuluhan pertanian.. Pasal 33 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 32, Bidang Penyuluhan Pertanian mempunyai fungsi : a. penyiapan bahan dan rencana program kebijakan pembangunan di bidang Penyuluhan Pertanian; b. penyiapan bahan dan rencana program kebijakan penerapan teknologi dan informasi Penyuluhan Pertanian; c. pemberian saran-saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang tentang langkahlangkah d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan bidang Pasal 34 Bidang Penyuluhan Pertanian, terdiri dari : a. Sub Bidang Perencanaan dan Program Penyuluhan; b. Sub Bidang Penerapan Teknologi dan Informasi. Pasal 35 Sub Bidang Perencanaan dan Program Penyuluhan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana dan program penyelenggaraan manajemen penyuluhan. 10

Pasal 36 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 35, Sub Bidang Perencanaan dan Program Penyuluhan mempunyai fungsi : a. pelaksanaan inventarisasi, identifikasi, pola penyusunan program dan programa penyuluhan serta rencana kerja penyuluhan; b. pelaksanaan analisis kebutuhan, identifikasi dan keperluan dalam penyusunan program dan programa penyuluhan serta rencana kerja penyuluhan; c. pemberian saran-saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang tentang langkahlangkah d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan bidang Pasal 37 Sub Bidang Penerapan Teknologi dan Informasi mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan rencana dan program penerapan teknologi dan informasi pertanian. Pasal 38 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 37, Sub Bidang Penerapan Teknologi dan Informasi mempunyai fungsi : a. penginventarisasian, pengidentifikasian, pengujian, pengelolaan, penelitian dan penerapan teknologi pertanian spesifik lokasi; b. penginventarisasian, pengidentifikasian, dan pola pengembangan informasi penyuluhan pertanian, penyebaran informasi, metode informasi, publikasi hasil pembangunan pertanian; c. penginventarisasian, pengidentifikasian serta analisa kebutuhan pengujian teknologi pertanian yang spesifik lokasi; d. pengawasan penerapan teknologi pertanian dan melaksanakan inventarisasi, identifikasi dan analisa kebutuhan publikasi informasi, pameran pembangunan dan yang sejenis dengan penyebaran informasi lainnya; e. pemberian saran-saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang tentang langkahlangkah f. pelaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan bidang BAB IV KEPEGAWAIAN Pasal 39 Pengangkatan dalam jabatan dan penempatan pegawai dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. BAB V TATA KERJA Pasal 40 (1) Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Badan bertanggungjawab langsung kepada Bupati, sedangkan pertanggungjawaban administratif melalui Sekretaris Daerah. (2) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang dalam melaksanakan tugas berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan. 11

(3) Setiap Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dalam melaksanakan tugas berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan. (4) Setiap Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang dalam melaksanakan tugas berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris. (5) Setiap Sub Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang dalam melaksanakan tugas berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang masing-masing. (6) Apabila Kepala Badan berhalangan di dalam menjalankan tugasnya, Kepala Badan dapat menunjuk Sekretaris atau salah seorang Kepala Bidang untuk mewakilinya. (7) Hubungan antara Kepala Badan dengan bawahannya atau sebaliknya secara administratif dilaksanakan melalui Sekretariat. Pasal 41 (1) Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan organisasi dan kelompok tenaga fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integras dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi di lingkungan Pemerintah Daerah serta dengan instansi lain di luar Pemerintah Daerah sesuai dengan tugas masing-masing. (2) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawahannya masing-masing dan apabila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. (3) Setiap pimpinan organisasi bertanggungjawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahan masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya. (4) Setiap pimpinan satuan organsasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggungjawab kepada atasan masing-masing dan menyiapkan laporan bekala tepat pada waktunya. (5) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahan. (6) Dalam penyampaian laporan masing-masing kepada atasan, tembusan laporan wajib disampaikan kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja. (7) Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan satuan organisasi dibawahnya dan dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahan masing-masing, wajib mengadakan rapat berkala. BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 42 Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan ini, sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur dan ditetapkan lebih lanjut oleh Bupati. 12

Pasal 43 Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Bangka. Ditetapkan di Sungailiat pada tanggal 8 September 2008 BUPATI BANGKA, Cap/dto YUSRONI YAZID Diundangkan di Sungailiat pada tanggal 8 September 2008 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BANGKA, Cap/dto TARMIZI H. SAAT BERITA DAERAH KABUPATEN BANGKA TAHUN 2008 NOMOR 31 Mengetahui, Salinan sesuai aslinya KABAG HUKUM DAN ORGANISASI TERKISAH ALIE HASAN, SH NIP. 440018176 13