TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIT KERJA : UNIVERSITAS SEBELAS MARET

dokumen-dokumen yang mirip
TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PERPRES NOMOR 88 TAHUN 2013 PERMENDIKBUD NOMOR 107 TAHUN 2013

BERITA NEGARA. No.1496, 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Tunjangan Kinerja. Pegawai. Pelaksanaan.

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 107 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR: 1 TAHUN 2014 TENTANG

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

RANCANGAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 68/Permentan/OT.140/11/2012

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PERTANIAN. Tunjangan Kinerja. Pelaksanaan. Pedoman. PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 68/Permentan/OT.140/11/2012

BERITA NEGARA. No.675, 2016 KEMENDIKBUD. Tunjangan Kinerja. Juklak. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.66/MENHUT-II/2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI DI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2014, No diganti; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

RANCANGAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 45/Permentan/OT.140/4/2014

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30/PERMEN-KP/2013 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM.73/KP.403/MPEK/2013 TENTANG

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286);

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2 Pemerintah Nomor 63 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhe

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

2 Tahun 1966 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2797); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1976 tentang Cuti Pegawai Negeri

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

, No Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomo

2016, No terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2013 tentang Perubahan Ketujuh atas Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang K

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG

2 Di Lingkungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara R

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, T

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA. BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL. Tunjangan Kinerja. Pelaksanaan. PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA (INDONESIAN INSTITUTE OF SCIENCES)

2 Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan N

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2013

2015, No Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1976 tentang Cuti Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1976 Nomor 57

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Le

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

2016, No Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1976 tentang Cuti Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1976 Nomor 57

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR: PK. 12 TAHUN 2013 TENTANG

KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 tentang Ketransmigrasian sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 29 Tahu

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL,

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U M 2 1/28/2014

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

-1- REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR PK. 05 TAHUN 2015 TENTANG PELAKSANAAN PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI BADAN SAR NASIONAL

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Sekali Di Udara Tetap Di Udara

2016, No Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lem

2 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara R

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

2016, No Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Badan Kepegawaian Negara; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sip

2011, No dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lemba

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA. KEMETERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF. Tunjangan Kinerja. Pemberian. Pelaksanaan. PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.5/Menhut-II/2013 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNPB. Tunjangan Kinerja. Pemberian. Tata Cara.

2 3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1966 tentang Pemberhentian/Pemberhentian Sementara Pegawai Negeri (Lembaran Negara Tahun 1966 Nomor 7, Tambaha

2016, No Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5071); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 41/PMK.01/2011 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG DISIPLIN HARI DAN JAM KERJA DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR

2017, No Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2010 tentang Badan Nasional Pengelola Perbatasan; 3. Peraturan Presiden Nomor 119 Tahun 2015 tent

2011, No tertulis, pemberian dan pemotongan Tunjangan Khusus Pembinaan Keuangan Negara kepada pegawai di Lingkungan Kementerian Keuangan sebagai

PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 04 TAHUN 2014 TENTANG

2016, No ) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 16 Ta

2015, No Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Le

BERITA NEGARA. No.1567, 2013 KEMENTERIAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL. Tunjangan Kinerja. PNS. Pelaksanaan. MENTERI PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL

MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA

2017, No Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4266); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaha

MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomo

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR,

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

-1- DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 214/PMK.01/2011 TENTANG

PEDOMAN PENGHITUNGAN TUNJANGAN KINERJA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK. Tunjangan. Kinerja Pegawai.

Transkripsi:

TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIT KERJA : UNIVERSITAS SEBELAS MARET PERPRES NOMOR 88 TAHUN 2013 PERMENDIKBUD NOMOR 107 TAHUN 2013 Universitas Sebelas Maret

TUNJANGAN KINERJA (TUKIN) Adalah penghasilan selain gaji yang diberikan kepada pegawai yang aktif berdasarkan kompetensi dan kinerja Diberikan kepada pegawai kementerian sesuai dengan target kinerja yang dihitung berdasarkan kategori dan nilai capaian sasaran kinerja pegawai

TUKIN TIDAK DIBERIKAN KEPADA Pegawai Kementerian yang tidak mempunyai jabatan tertentu diberhentikan untuk sementara atau dinonaktifkan diberhentikan dari jabatan negeri karena menjadi pejabat negara diberhentikan dengan hormat dari jabatan negeri dipekerjakan atau diperbantukan pada instansi atau lembaga lain di luar lingkungan Kementerian

TUKIN TIDAK DIBERIKAN KEPADA PNS yang : diberikan cuti di luar tanggungan negara menjalani Masa Persiapan Pensiun atau Bebas Tugas menduduki jabatan fungsional tertentu yang merangkap jabatan struktural diangkat sebagai fungsional Guru dan Dosen PNS pada Badan Layanan Umum dikenakan hukuman disiplin pemberhentian dengan hormat atau tidak dengan hormat atau dalam proses keberatan atas kedua hukumuan disiplin tersebut

TUKIN BAGI PEJABAT FUNGSIONAL SELAIN GURU DAN DOSEN Dibayarkan sebesar selisih antara TUKIN pada kelas jabatannya dengan tunjangan profesi pada jenjangnya Apabila tunjangan profesi yang diterima lebih besar daripada TUKIN pada kelas jabatannya maka yang dibayarkan adalah tunjangan profesi pada jenjangnya

BESARNYA TUKIN Dibayarkan terhitung mulai bulan Juli 2013 Dengan memperhitungkan capaian kinerja setiap bulannya Penetapan kelas jabatan dari pemangku jabatan berdasarkan hasil validasi yang telah dilakukan KemenPAN-RB Besarnya tunjangan kinerja sbb :

NO Kelas Jabatan Tunjangan Kinerja Per Kelas Jabatan 1 17 Rp. 19.360.000,00 2 16 Rp. 14.131.000,00 3 15 Rp. 10.315.000,00 4 14 Rp. 7.529.000,00 5 13 Rp. 6.023.000,00 6 12 Rp. 4.819.000,00 7 11 Rp. 3.855.000,00 8 10 Rp. 3.352.000,00 9 9 Rp. 2.915.000,00 10 8 Rp. 2.535.000,00 11 7 Rp. 2.304.000,00 12 6 Rp. 2.095.000,00 13 5 Rp. 1.904.000,00 14 4 Rp. 1.814.000,00 15 3 Rp. 1.727.000,00 16 2 Rp. 1.645.000,00 17 1 Rp. 1.563.000,00

BESARNYA TUKIN (Lanjutan) Bagi CPNS 80% Pegawai yang dibebaskan dari jabatan karena tugas belajar 75% Pegawai yang dibebaskan sementara dari jabatan fungsional tertentu karena tidak dapat mengumpulkan angka kredit 50%, dan dapat dibayarkan secara utuh sejak tanggal keputusan pengangkatan kembali dalam jabatan fungsional ybs

Perkembangan Reformasi Birokrasi Kemendikbud 2009 Jan 2010 Pembentukan Tim RBI 2010 Jan 2011 Pembentukan Tim RBI 2011 Juni 2011 Evaluasi RB Kemendiknas oleh UPRBN Menpan Okt 2011 Kemendiknas Kemendikbud Feb 2012 Integrasi Program RB Kebudayaan dan Kebahasaan Oktober 2012 Persetujuan Tunjangan Kinerja (TK) Kemendikbud oleh UPRBN Januari 2013 Pembahasan TK dengan DJA Juli 2013 Penetapan TK 2013 oleh Kementerian Keuangan 23 Oktober 2013 Persetujuan TK 2013 oleh Komisi X DPR RI Kemendikbud Kemendiknas Maret 2010 3 Program RBI Kemendiknas Des 2010 Dok Usulan dan Road Map RB Kemendiknas Feb 2011 11 Program RBI Kemendiknas Maret 2012 13 Program RBI Jan 2012 Kemendikbud Pembentukan Tim RBI Kemendikbud 2012 Mei 2012 Evaluasi ulang oleh UPRBN Menpan Maret 2013 Quality Assurance Reformasi Birokrasi Kemendikbud November 2013 Pelaksanaan PMPRB oleh Itjen Kemendikbud... area perubahan sektor pendidikan telah mengalami proses reformasi birokrasi, telah dievaluasi oleh Tim Reformasi Birokrasi Nasional dan telah dilakukan Quality Assurance oleh Tim QA Reformasi Birokrasi Nasional... 11 Desember 2013 Peraturan Presiden 88/2013 tentang TK Kemendikbud

Nilai Kesiapan Pelaksanaan 9 Program Mikro Kemendikbud oleh Tim Unit Pelaksana Reformasi Birokrasi Nasional Tahun 2012 Nilai Dokumen Usulan dan Road Map No. Penilaian Nilai ambang batas kelengkapan Nilai capaian pemenuhan kelengkapan 1 Dokumen Usulan 70% 100% 2 Road Map 70% 100% Nilai Verifikasi Lapangan Nilai Kesiapan Pelaksanaan Sembilan Program Mikro Reformasi Birokrasi No Program Tahap Kesiapan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Skor - Plan Do Check Act PDCA 1. Manajemen Perubahan 64 2. Penataan Peraturan Perundang-undangan 66 3. Penataan dan Penguatan Organisasi 48 4. Penataan Tatalaksana 63 5. Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur 41 6. Penguatan Pengawasan 56 7. Penguatan Akuntabilitas Kinerja 65 8. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 54 9. Monitoring dan Evaluasi 30 Skor Rerata 54

Hasil Penilaian Kesiapan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Hasil Akhir Nilai 0 100 Tahap - P D C A PDCA Level 0 1 2 2 3 3 4 4 5 Range Skor Level Keputusan Usulan Besaran TK 0 10 0 Tidak diberikan TK Tidak Diproses 11 30 1 Tidak diberikan TK Tidak Diproses 31 40 2 Diberikan TK 40% dari Kemenkeu 41 50 2 Diberikan TK 45% dari Kemenkeu 51 60 3 Diberikan TK 50% dari Kemenkeu 61 70 3 Diberikan TK 55% dari Kemenkeu 71 80 4 Diberikan TK 65% dari Kemenkeu 81 90 4 Diberikan TK 75% dari Kemenkeu 91 100 5 Diberikan TK 100% dari Kemenkeu

JAM KERJA (Permendikbud No. 107 th 2013) 5 Hari Kerja (Senin Jumat) = 37,5 jam Jam kerja: Senin Kamis istirahat jam kerja efektif Jumat istirahat jam kerja efektif : 07.30 16.00 (8,5 jam) : 12.00 13.00 (1 jam) : 7,5 jam : 07.30 16.30 (9 jam) : 11.30 13.00 (1,5 jam) : 7,5 jam Pegawai kementerian diberikan toleransi waktu kedatangan dengan penggantian jam kerja pada hari yang sama

JAM KERJA UNS (SE Rektor No. 4867/H27/KP/2008) 5 Hari Kerja (Senin Jumat) = 37,5 jam Jam kerja: Senin Kamis istirahat jam kerja efektif Jumat istirahat jam kerja efektif : 07.00 15.30 (8,5 jam) : 12.00 12.30 (30 menit) : 8 jam : 07.00 14.30 (9 jam) : 11.00 13.00 (2 jam) : 5,5 jam Diberikan toleransi keterlambatan 30 menit (keterlambatan kehadiran s/d 07.30 WIB)

JAM KERJA (Lanjutan) Pegawai Kementerian yang tidak masuk dan pulang kerja sesuai dengan ketentuan jam kerja diberi sanksi pengurangan tunjangan kinerja Bagi pegawai yang pekerjaannya dilakukan di luar kantor/di luar jam kerja, tugas jaga, atau tugas lain dengan sistem piket dikecualikan dari ketentuan jam kerja di atas

JAM KERJA (Lanjutan) Jenis-jenis pekerjaan yang tidak harus mengikuti ketentuan jam kerja tersebut adalah Koordinasi dengan instansi luar Konsultasi, mediasi, negosiasi, dan tugas-tugas nonlitigasi Sosialisasi Supervisi Peliputan Mengikuti persidangan

JAM KERJA (Lanjutan) Pendidikan dan pelatihan yang tidak termasuk tugas belajar Rapat, seminar, ceramah, workshop Menjadi narasumber Penelitian Juru pelihara Polisi khusus cagar budaya Satuan pengamanan Tugas-tugas lain, baik di dalam maupun di luar negeri

KEHADIRAN PEGAWAI Pegawai wajib masuk kerja sesuai ketentuan jam kerja dibuktikan dengan daftar hadir elektronik Pengisian daftar hadir sehari 2 kali, datang dan pulang Rekapitulasi kehadiran dibuat oleh bagian yang menangani administrasi kepegawaian pada unit kerja setingkat eselon II Pegawai yang mendapat tugas datasering dan/atau dipekerjakan di instansi luar Kemendikbud melakukan pengisian daftar hadir di unit kerja tempat bertugas dan rekap kehadirannya dilaporkan ke instansi asal/induk

KEHADIRAN PEGAWAI (Lanjutan) Daftar hadir elektronik dapat diganti manual bila: Perangkat/sistem kehadiran elektronik rusak/tidak berfungsi Pegawai belum tercatat dalam sistem kehadiran elektronik Dimensi anggota tubuh tidak terbaca sistem kehadiran elektronik Terjadi keadaan kahar berupa bencana alam atau kerusuhan Lokasi kerja tidak memungkinkan disediakan sistem kehadiran elektronik

PEGAWAI MELANGGAR KETENTUAN JAM KERJA Tidak masuk terja Terlambat masuk kerja (TL) Pulang sebelum waktunya (PSW) Tidak berada di tempat tugas Tidak mengisi daftar hadir Kecuali dapat membuktikan dengan surat keterangan dan permohonan izin

SURAT KETERANGAN/IZIN Surat keterangan atasan langsung bagi Pegawai yang tidak berada di tempat tugas tanpa alasan yang sah Surat permohonan izin Surat keterangan penugasan Surat keterangan bagi Pegawai yang lupa mengisi daftar hadir datang Surat pernyataan atasan langsung bagi Pegawai yang lupa mengisi daftar hadir pulang Surat izin keluar kantor pada jam kerja

PEGAWAI MELANGGAR KETENTUAN JAM KERJA (Lanjutan) Surat tersebut wajib diserahkan kepada pejabat yang menangani kehadiran paling lambat 5 hari kerja setelah tanggal ketidakhadiran/ keterlambatan/psw/tidak mengisi daftar hadir Jumlah pelanggaran jam kerja sebanyak 7,5 jam dianggap sama dengan 1 hari kerja Pegawai yang melanggar ketentuan jam kerja yang memenuhi akumulasi 5 hari tidak masuk kerja dijatuhi hukuman disiplin sesuai ketentuan yang berlaku

PENGURANGAN TUKIN Pegawai yang dijatuhi sanksi pengurangan TUKIN: Tidak masuk kerja atau tidak berada di tempat tugas selama 7,5 jam atau lebih dalam sehari Terlambat masuk kerja Pulang sebelum waktunya Tidak mengisi daftar hadir Dijatuhi hukuman disiplin

PENGURANGAN TUKIN (Lanjutan) Pengurangan TUKIN dinyatakan dalam % (persen) Pengurangan TUKIN berlaku kumulatif untuk datang terlambat dan pulang sebelum waktunya Pegawai yang datang terlambat dan mengganti jam kerja sejumlah waktu keterlambatan dalam batas waktu tertentu tidak dikenakan pengurangan TUKIN

Toleransi waktu kedatangan dan pengurangan tunjangan kinerja KETERLAMBATAN (TL) WAKTU MASUK BEKERJA PERSENTASE PENGURANGAN TUNJANGAN KINERJA TL 1 07.31 s.d.< 09.01 0 % Dengan kewajiban mengganti waktu keterlambatan sesuai jumlah waktu keterlambatan TL 2 09.01 s.d.< 09.31 1 % TL 3 09.31 dan/atau tidak mengisi daftar hadir masuk bekerja 1,5 %

Toleransi waktu kedatangan dan pengurangan tunjangan kinerja PULANG SEBELUM WAKTU (PSW) PSW 1 PSW 2 PSW 3 PSW 4 Hari WAKTU PULANG BEKERJA Bagi yang tidak memiliki kewajiban mengganti waktu keterlambatan Senin- 15.31 s.d.< 16.00 Kamis Jumat 16.01 s.d.< 16.30 Senin- 15.01 s.d.< 15.31 Kamis Jumat 15.31 s.d.< 16.01 Senin- 14.31 s.d.< 15.01 Kamis Jumat 15.01 s.d.< 15.31 Senin- Kamis Jumat < 14.31 dan/atau tidak mengisi daftar hadir pulang bekerja < 15.01 dan/atau tidak mengisi daftar hadir pulang bekerja Bagi yang memiliki kewajiban mengganti waktu keterlambatan Interval waktu disamping ditambah (+) menit keterlambatan PERSENTASE PENGURANGAN TUNJANGAN KINERJA 0,5 % 1 % 1,25 % 1,5 %

TUKIN VS KEHADIRAN Tidak masuk kerja tanpa keterangan/izin dikurangi 3% Tidak masuk kerja dengan keterangan/izin 1,5% dikurangi Tidak berada di tempat tugas dengan keterangan/izin atas langsung dikurangi 0% Tidak berada di tempat tugas dikurangi 3% 7,5 jam tanpa izin Melaksanakan perjalanan dinas dikurangi 0% Tugas luar kantor/luar jam kerja belum mendapat ST dan tidak mungkin mengisi daftar hadir dikurangi 0%

TUKIN VS HUKUMAN DISIPLIN Pengurangan TUKIN bagi yang dikenai hukuman disiplin RINGAN Sebesar 20% selama 1 bulan, jika pegawai dijatuhi hukuman disiplin berupa teguran lisan Sebesar 30% selama 2 bulan, jika pegawai dijatuhi hukuman disiplin berupa teguran tertulis Sebesar 40% selama 3 bulan, jika pegawai dijatuhi hukuman disiplin berupa pernyataan tidak puas secara tertulis

TUKIN VS HUKUMAN DISIPLIN Pengurangan tukin bagi yang dikenai hukuman disiplin SEDANG sebesar 40% selama 6 bulan, jika pegawai dijatuhi hukuman disiplin berupa penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 tahun; sebesar 50% selama 8 bulan, jika pegawai dijatuhi hukuman disiplin berupa penundaan kenaikan pangkat selama 1 tahun; dan sebesar 60% selama 10 bulan, jika pegawai dijatuhi hukuman disiplin berupa penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 tahun

TUKIN VS HUKUMAN DISIPLIN Pengurangan tukin bagi yang dikenai hukuman disiplin BERAT sebesar 60% selama 12 bulan, jika pegawai dijatuhi hukuman disiplin berupa penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 tahun; sebesar 70% selama 12 bulan, jika pegawai dijatuhi hukuman disiplin berupa pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah; sebesar 80% selama 12 bulan, jika pegawai dijatuhi hukuman disiplin berupa pembebasan dari jabatan; dan sebesar 100%, jika pegawai dijatuhi hukuman disiplin berupa pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau pemberhentian tidak dengan hormat dan mengajukan banding administratif

TUKIN VS CUTI Cuti tahunan tukin dibayarkan 100% Cuti besar tukin dibayarkan 70% Cuti karena alasan penting tukin dibayarkan 70% Cuti bersalin: Anak I dan II tukin dibayarkan 100% Anak III Bulan I tukin dibayar 60% Bulan II tukin dibayar 30% Bulan III tukin dibayar 20%

TUKIN VS CUTI SAKIT 1 2 hari tukin dibayarkan 100% 3 14 hari tukin dibayarkan 75% 15 30 hari tukin dibayarkan 50% 1 2 bulan tukin dibayarkan 30% 2 6 bulan tukin dibayarkan 20% 6 18 bulan tukin dibayarkan 10%

Pegawai Kementerian yang dikenakan pemberhentian sementara dari jabatan negeri karena terkena kasus hukum dan/atau dilakukan penahanan oleh pihak yang berwajib sementara tidak diberikan Tunjangan Kinerja terhitung sejak ditetapkannya keputusan pemberhentian sementara dari jabatan negeri Apabila putusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap, Pegawai Kementerian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dinyatakan tidak bersalah, Tunjangan Kinerja Pegawai Kementerian yang dihentikan dapat dibayarkan kembali pada bulan berikutnya

TERIMA KASIH