PEMBANGUNAN RUSUNAWA dan RUSUNAMI di DKI JAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

IV. KONDISI UMUM PENELITIAN

REKAPITULASI KEJADIAN BANJIR BULAN JANUARI cm cm cm

HASIL DAN PEMBAHASAN. Identifikasi dan Analisis Kondisi Bantaran

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia Upaya Pemenuhan Kebutuhan Perumahan di DKI Jakarta.

I. PENDAHULUAN. Jakarta merupakan ibukota Negara Indonesia dan pusat pemerintahan,

Evaluasi Kinerja - Jokowi Ahok Bidang Perumahan DKI Jakarta Yayat Supriatna Planologi Trisakti

KONDISI UMUM WILAYAH. Administrasi dan Teknis

DATA KEJADIAN BANJIR BULAN FEBRUARI 2015 JUMLAH TERDAMPAK KETINGGIAN AIR

BAB IV ANALISA PERENCANAAN

KEPUTUSAN GUBERNUR PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 3069/ 2003 TENTANG

HASIL PEROLEHAN SUARA PEMILIHAN UMUM GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR DI TINGKAT KELURAHAN SE PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012

BAB I: PENDAHULUAN Latarbelakang.

,3 KM 2 44 Kecamatan 267 Kelurahan. Sumber : BPS 2015

SLHD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015

DATA JUMLAH KEPALA KELUARGA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2014

DATA PENDUDUK PROVINSI DKI JAKARTA BERDASARKAN WAJIB KTP TAHUN 2014

NAMA WAJIB KTP WAJIB KTP TAHUN NAMA PROVINSI NAMA KECAMATAN NAMA KELURAHAN KABUPATEN/KOTA LAKI-LAKI PEREMPUAN

HASIL PEROLEHAN SUARA PEMILIHAN UMUM GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR DI TINGKAT KELURAHAN SE PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012 PUTARAN KEDUA

DATA JUMLAH PENDUDUK BERDASARKAN AGAMA TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi DKI Jakarta terletak pada posisi Lintang Selatan dan Bujur

HASIL PEROLEHAN SUARA PEMILIHAN UMUM GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR DI TINGKAT KELURAHAN SE PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012 PUTARAN KEDUA

DATA SURAT KETERANGAN DOMISILI SEMENTARA TAHUN 2014

BUKU XI KODE DAN DATA WILAYAH ADMINISTRASI PEMERINTAHAN PROVINSI DKI JAKARTA

Konsep Hunian Vertikal sebagai Alternatif untuk Mengatasi Masalah Permukiman Kumuh, Kasus Studi Kampung Pulo

DATA KEPADATAN PENDUDUK PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2014

REKAPITULASI KINERJA HARIAN 22-Sep-16 NO Lokasi Nilai Freq. Kepuasan (%) Koefisien Nilai Akhir 1 Kelurahan Palmerah ,0 1.

REKAPITULASI KINERJA HARIAN 21-Sep-16 NO Lokasi Nilai Freq. Kepuasan (%) Koefisien Nilai Akhir 1 Kelurahan Palmerah ,0 1.

BAB I PENDAHULUAN. Kawasan(PLP2K-BK) 1 Buku Panduan Penanganan Lingkungan Perumahan dan Permukiman Kumuh Berbasis

KONDISI UMUM 4.1. DKI Jakarta

N A M A / J U M L A H

IMPIAN BERSAMA MEMBANGUN DAN MENGEMBANGKAN WILAYAH TIMUR DAN UTARA DKI JAKARTA UNTUK MEMBERIKAN NILAI TAMBAH KEPADA PEMBANGUNAN DAN KESEJAHTERAAN

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan jumlah penduduk dan urbanisasi merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. pemukiman kumuh di kota yang padat penduduk atau dikenal dengan istilah urban

HASIL PEROLEHAN SUARA PEMILIHAN UMUM GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR DI TINGKAT KELURAHAN SE PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012 PUTARAN I

PENGUMUMAN PENGADAAN LANGSUNG DAN PENUNJUKAN LANGSUNG Nomor : 152/PPBJ/SDPGP-JU/P/PL/XI/2014

RENCANA TATA RUANG DKI JAKARTA

RUMAH SUSUN PENJARINGAN PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA DINAS PERUMAHAN DAN GEDUNG PEMDA

N A M A / J U M L A H

DAFTAR LOKASI TPS/DIPO WILAYAH SUKU DINAS KEBERSIHAN KOTA ADMINISTRASI JAKARTA UTARA

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan penduduk yang berlangsung dengan pesat telah. menimbulkan dampak terhadap berbagai aspek kehidupan bangsa terutama di

PENCAPAIAN KINERJA KEGIATAN TAHUN : 2008

PERBANDINGAN JUMLAH DPT, JUMLAH TPS PILPRES II TAHUN 2004 DAN PILKADA 2007 PROVINSI DKI JAKARTA

Poverty Map of Jakarta Poverty Headcount Poverty Headcount Level, Code

25 The SMERU Research Institute, January 2003

Poverty Map of Jakarta Monthly Per Capita Expenditure (Rupiah) Number Number

19 The SMERU Research Institute, January 2003

DATA KELURAHAN DAN KOPERASI PENERIMA DANA BERGULIR PEMK TAHUN 2014

PRESENTASI PEMBANGUNAN BANJIR KANAL TIMUR

Gambar 10. Peta Jakarta dan Teluk Jakarta

EVALUASI KEBERADAAN DAN PENGGUNAAN RUANG TERBUKA HIJAU DI LINGKUNGAN RUMAH SUSUN PROVINSI DKI JAKARTA DIANA SISKAYATI A

KODE DAN DATA WILAYAH ADMINISTRASI PEMERINTAHAN PROVINSI DKI JAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Lokasi Kampung Pulo Sumber: hasil olahan pribadi

JADWAL BIMTEK PENERAPAN TKD DINAMIS

AR 40Z0 Laporan Tugas Akhir Rusunami Kelurahan Lebak Siliwangi Bandung BAB 1 PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1. Luas Wilayah, Jumlah dan Kepadatan Penduduk Kabupaten/Kota Provinsi DKI Jakarta Tahun 2011

BAB 4 BIAYA PRODUKSI, OPERASIONAL, SERTA PEMELIHARAAN DALAM PERHITUNGAN HARGA SEWA DAN SEWA-BELI RUMAH SUSUN SEDERHANA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. prioritas utama dalam pemenuhannya. Seiring dengan perkembangan jaman dan

PEROLEHAN SUARA CALON PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN PUTARAN I TINGKAT KELURAHAN DI DKI JAKARTA

DAFTAR ISI. Abstrak... Prakata... Daftar Isi... Daftar Gambar... Daftar Tabel... Daftar Lampiran... Daftar Pustaka...

Lampiran 1. Rekapitulasi Hasil Rembuk RW Berdasarkan Kota/Kab. Total Usulan RW 1 JAKARTA PUSAT 366 7,914 5,036,617,729,176 1,622

BAB 1 PENDAHULUAN. juta jiwa. Sedangkan luasnya mencapai 662,33 km 2. Sehingga kepadatan

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

I. PENDAHULUAN. terjadi pada tahun 1979, 1996, 1999, 2002, 2007 (Kusumaputra, 2010).

PEROLEHAN SUARA PARTAI POLITIK (DPR) TINGKAT KELURAHAN DI DKI JAKARTA

PEROLEHAN SUARA PARTAI POLITIK (DPRD) TINGKAT KELURAHAN DI DKI JAKARTA

PEROLEHAN SUARA CALON PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN PUTARAN II TINGKAT KELURAHAN DI DKI JAKARTA

SLHD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI

PEMERINTAH KOTA ADMINISTRASI JAKARTA UTARA. Jl. Yos Sudarso No , Kebon Bawang Jakarta Utara

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM RUMAH SUSUN STUDI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN

PETA KAWASAN GENANGAN AIR / BANJIR TINGKAT KOTA ADMINISTRASI JAKARTA UTARA FEBUARI TAHUN 2007

I. PENDAHULUAN. bernegara. Pengaturan dan pengelolaan pertanahan tidak hanya ditujukan untuk menciptakan

Tabel : UP-9. PRODUK HUKUM BIDANG PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP Provinsi : DKI JAKARTA Tahun : 2015

RENCANA UMUM PELELANGAN TAHUN 2011 SDPU TATA AIR KOTA ADMINISTRASI JAKARTA UTARA

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI

BAB VI RENCANA UMUM DAN PANDUAN RANCANGAN

Pengembangan Pantura Jakar ta

Rencana Tata Ruang Wilayah kota yang mengatur Rencana Struktur dan

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Respon risiko..., Juanto Sitorus, FT UI., Sumber data : BPS DKI Jakarta, September 2000

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN Uraian Umum

BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PERUMAHAN

oleh : Eka Rianta S. Database and Mapping Officer ACF

BAB I MELIHAT SUNGAI DELI SECARA KESELURUHAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV KONDISI UMUM. Gambar Peta Dasar TPU Tanah Kusir (Sumber: Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, 2011) Perumahan Warga

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Kota Jakarta merupakan dataran rendah dengan ketinggian rata-rata 7 meter di

NO NAMA KEGIATAN LOKASI KEGIATAN PELAKSANA KEGIATAN

I. PENDAHULUAN. Perumahan dan pemukiman merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang

3.3 KONSEP PENATAAN KAWASAN PRIORITAS

Transkripsi:

PEMBANGUNAN RUSUNAWA dan RUSUNAMI di DKI JAKARTA

Potret Kota Jakarta Luas Wilayah : 661,52 Km 2 Jumlah Penduduk : 8.725.496 jiwa (th. 2005) Kepadatan rata-rata : 133 jiwa/ha Estimasi laju urbanisasi 250.000 orang/th. 40% dari luas wilayah Kota Jakarta berada dibawah permukaan laut sehingga sangat rawan terhadap banjir.

JUMLAH KK DI DAERAH BANTARAN SUNGAI Sungai yang melintasi Kota Jakarta 1. Kali Cakung JUMLAH ± 71.934 KK 2. Kali Jati Kramat 3. Kali Sunter 4. Kali Buaran 5. Kali Cipinang 6. Kali Baru Timur 7. Kali Ciliwung 8. Kali Baru/Ps.Minggu 9. Kali Krukut 10. Kali Grogol 11. Kali Pesangrahan 12. Kali Angke 13. Kali Mokervart

PETA KUMUH Keterangan Kumuh Berat (99,55 Ha) Kumuh Sedang (1.112,58 Ha) Kumuh Ringan (627,57 Ha) Kumuh Sangat Ringan (889,62 Ha) Rumah Susun 2.601 RW yang ada di DKI Jakarta Kumuh Berat Kumuh Sedang Kumuh Ringan : 46 RW : 267 RW : 271 RW Sumber : Dinas Perumahan dan BPS DKI Jakarta 2004 (Evaluasi RW Kumuh)

Kriteria Permukiman Kumuh Sumber : Millennium Development Goals (MDGs) 1. kepadatan penduduk eksisting, 2. tata letak bangunan, 3. keadaan konstruksi, 4. ventilasi, 5. kepadatan bangunan, 6. keadaan jalan, 7. air bersih, 8. pembuangan limbah dan sampah. Bantaran Sungai Ciliwung Kategori Kumuh Sumber : Millennium Development Goals (MDGs) 1.kawasan permukiman kepadatan rendah (kumuh ringan) < 300 jiwa / Ha; 2.kawasan permukiman kepadatan sedang (kumuh sedang) 300 800 jiwa / Ha; 3.kawasan permukiman kepadatan tinggi (kumuh berat) > 800 jiwa / Ha; Kawasan Kumuh Kelurahan Prumpun

PERMUKIMAN KUMUH KUMUH LEGAL (Kumuh pada daerah dengan peruntukan Tata Ruang Perumahan) Kumuh berat, lahan eks kebakaran dan rawan banjir melalui program peremajaan lingkungan dengan pembangunan rumah susun ( 99,5 Ha, meliputi 46 RW, ± 21.720 KK ) (Petamburan, Karet Tengsin, Tanah Tinggi, Jati Bunder, Tambora) Kumuh ringan/ sedang, melalui program Perbaikan/Penataan Lingkungan Permukiman dengan pola MHT ( 1.740 Ha, meliputi 474 RW, 489.783 KK) berupa jalan, saluran lingkungan dan percontohan rumah sehat KUMUH ILEGAL (Kumuh pada daerah dengan peruntukan Tata Ruang Sarana Kota) Sepanjang bantaran kali 71.934 KK (KTP DKI ± 21.579 KK) Kolong / Ruang Milik Jalan Tol 11.563 KK (KTP DKI ± 5.822 KK) Sepanjang Rel KA 287 RT MASYARAKAT UMUM dan BURUH, melalui pembangunan rusun sewa disekitar lokasi pabrik/ industri (Bulak Wadon, Tipar Cakung, PIK Pulogadung)

STRATEGI PEMENUHAN KEBUTUHAN RUMAH DI DKI JAKARTA Backlog Perumahan di DKI Jakarta selama 10 tahun kurang lebih 700.000, sehingga setiap tahunnya dibutuhkan 70.000 unit rumah 100% 70.000 RUMAH 60% Landed Houses 42.000 unit / tahun 40% Rumah Susun 28.000 unit / tahun Klasifikasi Pemerintah Badan Usaha/ Developer Jumlah SUSUN Mewah 20% 0 5.600 5.600 Menengah 40% 0 11.200 11.200 Bawah 40% 3.360 7.840 11.200 Jumlah 100% 3.360 24.640 28.000 Lahan yang dibutuhkan untuk 11.200 unit = 112 Blok (6 lantai, 3 Blok/Ha) = ± 38 Ha / tahun Data RP4D 2005

Permasalahan Pengadaan Perumahan 1. Sulitnya mencari lahan yang cukup luas di pusat kota (minimal 1 Ha); 2. Terbitnya Perpres No. 65 Th. 2006 yang menghapuskan Rusuna sebagai fasilitas umum, hal ini menyebabkan proses pembebasan tanah harus dilaksanakan atas dasar kesepakatan dengan pemilik tanah (harga diatas NJOP) dan tidak bisa dengan cara pelepasan hak sehingga pembebasan tanah sulit dilaksanakan; 3. Keterbatasan anggaran pembangunan Rusuna, yang sampai saat ini baru bisa dilaksanakan sebesar 2% dari nilai APBD; 4. Dukungan dan partisipasi masyarakat belum optimal.

Strategi Percepatan Pengadaan Rusuna A. ASPEK KEBIJAKAN 1. SK. Gubernur No. 1478 Th. 2007 tentang Pembentukan Tim Koordinasi Daerah Percepatan Pembangunan Rusuna, dan Tim Kelompok Kerja Daerah, sebagai tindak lanjut atas Kepres No. 22 Th. 2006 2. Pergub. No. 136 Th. 2007 tentang Percepatan Pembangunan Rusuna di DKI Jakarta, yang pada intinya memberikan insentif bagi pengembang dan masyarakat yang akan membangun Rumah Susun berupa : a. Memberikan koefesien luas bangunan (KLB) sampai dengan 6; b. Tidak mewajibkan Pembangunan Sarana dan Prasarana (infrastruktur) dan fasilitas umum berupa sarana pendidikan mulai dari sekolah dasar; c. Diizinkan memanfaatkan ruang komersial sebagai fasilitas penunjang Rusuna dengan maksimum 3 (tiga) lantai atau maksimum 10% dari seluruh luas lantai bangunan yang direncanakan; d. Dimungkinkan pemberian pembebasan terhadap biaya retribusi.

Strategi Percepatan Pengadaan Rusuna B. ASPEK TEKNIS 1. Mencari lahan pembangunan Rusuna dengan Skala Besar sedikit di pinggir kota yang masih terjangkau sarana, prasaran dan utilitas kota 2. Memanfaatkan lahan-lahan milik Daerah dan BUMD/BUMN yang belum difungsikan. 3. Mengadakan peremajaan / peningkatan intensitas Rusuna dengan pola Mixed Use, untuk Rusuna yang secara struktur sudah tidak layak huni dan mempunyai nilai ekonomi tinggi; 4. Menghimbau para pengembang yang mempunyai kewajiban membangun Rusuna untuk segera melaksanakan kewajibannya (Pengembang pemegang SIPPT) 5. Merangsang dan mengkondisikan pengembang / masyarakat agar berperan aktif dalam pembangunan Rusuna/Rusunami dengan memberikan insentif khusus (Pergub 136 Th. 2007)

BEBERAPA LOKASI RUSUN YANG SUDAH DIBANGUN No Lokasi Blok Unit Jakarta Pusat 9 11 8 1 Jati Rawasari 2 180 2 Karet Tengsin 4 468 3 Jati Bunder 1 40 4 Petamburan 6 600 5 Bendungan Hilir II 3 614 14 10 17 7 12 16 18 13 15 6 Tanah Tinggi 6 436 Jakarta Utara 7 Kapuk Muara 6 700 6 1 24 23 8 Marunda 174 1680 9 Nelayan Muara Angke 11 664 10 Penjaringan 17 1692 4 5 3 2 20 25 26 11 Sindang 3 290 12 Semper 4 360 22 13 Sukapura 1 100 Jakarta Barat 19 27 21 14 Flamboyan 6 560 15 Tambora 8 700 16 Pegadungan 2 200 17 Budha Tzu Chi 14 1.100 18 Cengkareng 13 1.728 Jakarta Selatan 19 Tebet Barat I dan II 4 440 Jakarta Timur 20 Pulo Jahe 3 48 21 Pondok Bambu 2 200 22 Cipinang Muara 3 230 23 Tipar Cakung 10 1.000 24 Cakung Barat 2 160 25 Pinus Elok 4 400 26 Pulo Gebang 1 100 27 Bidara Cina 7 688 T o t a l 142 14.968

LOKASI RUSUNAWA YANG SEDANG dan AKAN DIBANGUN 9 1 10 5 2 No Lokasi Blok Unit 4 Jakarta Barat 1 Pegadungan 4 400 2 Semanan 18 1.800 Jakarta Timur 3 Pulogebang/WIKA 8 720 4 Pinus Elok 6 900 5 Cakung Barat 8 640 6 Rawa Bebek 17 1.700 7 Komarudin 6 600 8 Cip, Bes, Selatan 8 800 Jakarta Utara 9 Marunda 23 2.080 10 Rorotan 82 6.560 Total 180 16.200 7 8 3 6

No Lokasi Jakarta Utara 1 Kemayoran Perum Perumnas (proses perizinan) Blok Unit 5 1.900 LOKASI RUSUNAMI (Pengembang) YANG SEDANG dan AKAN DIBANGUN 2 Pegangsaan Dua Kelapa Gading PT. Tiara Metropolitan (proses perizinan) Jakarta Timur 14 6.097 6 1 2 3 Pulogebang Perum Perumnas (proses konstruksi) 2 390 9 4 Cawang PT. CHD (proses konstruksi) 1 731 7 3 5 Cibubur PT. Rajawali Core (proses konstruksi) Jakarta Barat 6 Cengkareng Perum Perumnas dan PT. Reka Rumanda (proses konstruksi) 4 557 10 3.146 4 7 Kedoya 1 682 PT. Anggana Development (proses perizinan) 8 Jakarta Selatan 8 Kebagusan 15 1.917 (proses perizinan) Jakarta Pusat 9 Rawasari 5 Jumlah 52 15.420

Lokasi Rusunami Yang akan di tinjau 1 Kemayoran 2 Pegangsaan Dua 3 Rawasari 4 Cengkareng 4 1 2 3

A. PEMBANGUNAN RUSUNAMI Kemayoran Pengembang PERUM PERUMNAS Detail Lokasi Luas lahan : 1,9 Ha Jumlah blok : 5 blok Ketinggian bangunan : 16 lantai Jumlah unit : 1.560 unit Tipe Unit : 31 m2 Peruntukan lahan : wisma Kondisi lahan : siap bangun Status kepemilikan : rusunami Keterangan lainnya - Proses Serah Terima Asset dari DP3KK ke Perum Perumnas - Proses Perijinan Tahap pembangunan - Direncanakan awal pembangunan di mulai tahun 2008 Kondisi saat ini : - Perizinan : Advis Planing dlm proses - MoU penyerahan lahan antara DP3KK dan Perum Perumnas tlh di tandatangani - MoU harus di tindak lanjuti dgn surat perjanjian penyerahan penggunaan tanah yg ditandatangani MENSEGNEG - Kondisi di lokasi masih dalam persiapan lokasi rusun Kel. Gunung Sahari PRJ Kemayoran lapangan golf kompleks perumahan Waduk Sunter Barat

Master Plan Rencana Rusuna Kemayoran RENCANA PENGEMBANGAN A1 A2 Februari 2008 A3 A4 A5

Februari 2008 Perspektif Rencana Rusuna Kemayoran

Lokasi Rusuna Pegangsaan g Dua Pengembang PT. TIARA METROPOLITAN JAYA Detail Lokasi Luas lahan : 4 Ha Jumlah blok : 14 blok Ketinggian bangunan : 16 lantai Jumlah unit : 6.097 unit Tipe Unit : 21/35 m2 lokasi rusun Peruntukan lahan : Karya Industri Kondisi lahan : siap bangun Status kepemilikan : rusunami Kelapa Gading Mall Keterangan lainnya - Proses Perijinan - Persiapan Pelaksanaan Pembangunan Tahap pembangunan - Direncanakan awal pembangunan di mulai tahun 2008 Februari 2008

Master Plan Rencana Rusuna Pegangsaan Dua Februari 2008

Bird Eye View Rencana Rusuna Pegangsaan Dua Februari 2008

Lokasi Rusuna Rawasari Lahan Milik Angkasa Pura 1 Pintu Tol Kapuk Pengembang PT. REKA RUMANDA AGUNG ABADI Detail Lokasi Luas lahan : 12 Ha Lokasi Sangat strategis (dilalui 2 jalur busway) Peruntukan lahan : Wisma Kondisi lahan : siap bangun Status kepemilikan : lahan milik Perum Angkasa Pura 1 Rusun Budha Tzu Chi Rusun Perumnas Jl. Achmad Yani Kondisi saat ini : - Pemda telah megadakan penertiban terhadap bangunan liar dan kios keramik didepan lokasi, dan telah dikembalikan fungsingnya sebagai RTH (Ruang Terbuka Hijau) - Lahan yang dialokasikan oleh Angkasa Pura untuk Rusun seluas ± 8.000 m 2 Saran Sesuai hasil rapat di Wapres tgl.. Luas 12 Ha seluruhnya dimanfaatkan menjadi Rusuna dgn kelengkapan fasilitasnya Jl. Pramuka

Perspektif Rencana Rusuna Rawasari

Lokasi Rusuna Cengkareng g Pintu Tol Kapuk Pengembang PT. REKA RUMANDA AGUNG ABADI Detail Lokasi Luas lahan : 37Ha 3.7 Jumlah blok : 8 blok + 2 ruko Ketinggian bangunan : 10 lantai Jumlah unit : 3.532 unit Tipe Unit : 21/33 m2 Peruntukan lahan : Wisma Kondisi lahan : siap bangun Status kepemilikan : rusunami Tahap pembangunan - Struktur 2 blok sudah terbangun sampai dengan lantai 6-6 blok struktur lantai 1-2 blok pemancangan pondasi - Direncanakan selesai tahun 2009 Kondisi saat ini : - Perizinan : Blok Plan sdh selesai tinggal menunggu proses keringanan retribusi - Utilitas masih dalam proses lokasi rusun Rusun Budha Tzu Chi Rusun Perumnas

Master Plan Rencana Rusuna Cengkareng

Perspektif Rencana Rusuna Cengkareng

B. PEMBANGUNAN RUSUNAWA Marunda Rumah Susun Sederhana Marunda Luas lahan efektif perencanaan 275Ha 27.5 Ha, lahan yg tlh dibebaskan 259.000 m2 Jumlah Blok yang dapat dibangun 40 Blok Tipe Unit Hunian 30 dan 36 m2 Jumlah unit 3.760 unit hunian Target group Warga yang terkena program BKT, Warga Kolong Tol dan masy. Umum Pembangunan dimulai tahun 2004 secara bertahap dan berkesinambungan Cluster A, 11 blok, 1.080 unit sudah selesai dibangun. Kondisi Site : Perlu peningkatan jalan masuk STIP, Jembatan Kali Blencong dan jalan lingkungan rusun

Rumah Susun Sederhana Marunda yang sudah terbangun

Rumah Susun Sederhana Rawa Bebek Total luas lahan untuk lokasi Rusun Rawa Bebek adalah 178.334 m2, lahan yg tlh dibebaskan 138.300 m2 Luas lahan efektif perencanaan 95.000 m2 Jumlah Blok yang dapat dibangun 17 Blok Tipe Unit Hunian 36 m2 Jumlah unit 1.700 unit hunian Target group Warga yang terkena program BKT dan masy. Umum Rencana pembangunan dimulai tahun 2010 secara bertahap dan berkesinambungan Tahapan Rencana Pembangunan Kondisi Site : Perlu Pembebasan jalan masuk ke lokasi direncanakan Tahun 2008 (ABT) Tahun 2009 perlu pembuatan jalan masuk sepanjang 400m lebar 6 m dengan pengurugan uga tanah setinggi 1,5 m Perlu pembuatan saluran sisi Kanan Kiri sepanjang jalan masuk lebar 1,5 m

Pembangunan Rusun Skala Besar di DKI C. PEREMAJAAN RUSUNA Jakarta Penjaringan Rumah Susun Sederhana Penjaringan Luas lahan 46.700 m2 Kondisi Exsisting Jumlah Blok : 16 Blok Jumlah unit : 1.692 unit Tipe Hunian : 18, 21, 36 dan 54 m 2 Rencana Peremajaan Jumlah Blok : 7 Blok (20 lt) Jumlah unit : 3.360 unit Tipe Hunian : 30 m 2 Potensi Pengembangan Urban Renewal : untuk pengembangan areal seluas 15 Ha disekitar Rusun Penjaringan Target group penghuni lama dan warga yang terkena program Urban Renewal Rencana pembangunan dimulai tahun 2010 secara bertahap dan berkesinambungan

Kondisi Eksisting Rusun Penjaringan RUSUN S PENJARINGAN

Prespektif Rumah Susun Penjaringan PERSPEKTIF BIRD VIEW - UTARA PERSPEKTIF BIRD VIEW - SELATAN

Rumah Susun Sederhana Tambora Luas lahan 18.000 m2 Kondisi Exsisting Jumlah Blok : 8 Blok (5 lt) Jumlah unit : 700 unit Tipe Hunian : 21 m 2 Rencana Peremajaan Jumlah Blok : 6 Blok (20 lt) Jumlah unit : 1.946 unit Tipe Hunian : 30 m 2 Potensi Pengembangan Urban Renewal : untuk pengembangan areal seluas 9,1 Ha disekitar Rusun Tambora Target group penghuni lama dan warga yang terkena program Urban Renewal Rencana pembangunan dimulai i tahun 2010 secara bertahap dan berkesinambungan

Lokasi Kondisi Eksisting R T b Rusun Tambora

Prespektif Rumah Susun Tambora

Pembangunan Rusun Skala Besar di DKI Jakarta D. RUSUNA PROGRAM NORMALISASI KALI CILIWUNG Pengadegan Rumah Susun Sederhana Pengadegan Kondisi Exsisting : Perumahan penduduk dan daerah tangkapan air luas lahan : ± 70.800 m2 Status lahan : Milik Masyarakat Kondisi lahan : tanah kosong KDB : 20 % Rencana Pengembangan Jumlah Blok : 12 Blok Jumlah Hunian : 1.008 unit Jumlah Ruko : 33 unit Tipe Hunian : 30 m 2

Kondisi kering Kondisi banjir

RUSUNA PENGADEGAN