Klasifikasi Pinjaman dan Hibah

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH

Klasifikasi Pinjaman dan Hibah

LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH EDISI JANUARI Direktorat Pinjaman dan Hibah Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan

LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH

Klasifikasi Pinjaman dan Hibah

LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH

LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH EDISI MEI 2015

LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH

LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH EDISI AGUSTUS 2015

LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH EDISI JULI 2015

LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH

LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH

LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH EDISI JULI 2017

LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH

LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH

LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH

LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH EDISI MARET 2015

OLAAN N AMAN. Direktorat Direktorat Jen uangan

LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH

LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH

LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH

Klasifikasi Pinjaman dan Hibah

LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH

BADAN KEBIJAKAN FISKAL KEMENTERIAN KEUANGAN RI

Perkembangan Utang Negara (Pinjaman Luar Negeri & Surat Utang Negara),

LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH PEMERINTAH

LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH PEMERINTAH

PROGRAM HIBAH AIR MINUM

PROGRAM HIBAH AIR MINUM. Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Pembiayaan dan Kapasitas Daerah

LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH PEMERINTAH

KEBIJAKAN HIBAH DAERAH

2 Keseluruhan kondisi tersebut menyebabkan meningkatnya risiko penurunan capacity to repay (default) dari ULN Korporasi Nonbank. Selain itu, sebagian

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERENCANAAN HIBAH (IMPLEMENTASI PP NO. 10/2011 & PERMEN PPN NO. 4/2011)

PersiapanPengajuanPermintaanPencairan Dana HIBAH AIR MINUM

LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH PEMERINTAH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENGADAAN PINJAMAN LUAR NEGERI DAN PENERIMAAN HIBAH

HIBAH PENINGKATAN KINERJA & PEMELIHARAAN JALAN PROVINSI PROVINCIAL ROAD IMPROVEMENT & MAINTENANCE (PRIM)

LAPORAN HASIL PEMANTAUAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN PINJAMAN DAN HIBAH LUAR NEGERI LINGKUP KEMENTERIAN PERTANIAN TRIWULAN I TA.

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 16/21/PBI/2014 TENTANG PENERAPAN PRINSIP KEHATI-HATIAN DALAM PENGELOLAAN UTANG LUAR NEGERI KORPORASI NONBANK

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENGADAAN PINJAMAN LUAR NEGERI DAN PENERIMAAN HIBAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENGADAAN PINJAMAN LUAR NEGERI DAN PENERIMAAN HIBAH

LAPORAN HASIL PEMANTAUAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN PINJAMAN DAN HIBAH LUAR NEGERI LINGKUP KEMENTERIAN PERTANIAN TRIWULAN II TA.

Perkembangan Utang Negara (Pinjaman Luar Negeri & Surat Utang Negara), up date 28 Februari 2009

LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH PEMERINTAH SEMESTER II TAHUN 2011

MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG TATA CARA PENGADAAN PINJAMAN LUAR NEGERI DAN PENERIMAAN HIBAH. BAB I KETENTUAN UMUM

REALISASI PENARIKAN BULANAN DANA PINJAMAN ADB TAHUN ANGGARAN Posisi : 30 September 2009

REALISASI PENARIKAN BULANAN DANA PINJAMAN BANK DUNIA TAHUN ANGGARAN Posisi : 30 Juni 2007

SEMESTER II TAHUN 2014 DIREKTORAT PINJAMAN DAN HIBAH DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN UTANG KEMENTERIAN KEUANGAN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45/PMK.08/2014 TENTANG

LAPORAN HASIL PEMANTAUAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN PINJAMAN DAN HIBAH LUAR NEGERI LINGKUP KEMENTERIAN PERTANIAN TRIWULAN III TA.

LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH PEMERINTAH

Perkembangan Pendanaan REDD+

EDISI TRIWULAN III TAHUN 2013

DEBT FOR NATURE SWAPT. By: Dewi Triwahyuni

PENGELOLAAN KEWAJIBAN KONTINJENSI TAHUN ANGGARAN 2011

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN

Edisi Triwulan I Tahun 2011

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14/PMK.08/2012 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 217/PMK.05/2014 TENTANG

DAFTAR ISI 1. PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENGADAAN PINJAMAN LUAR NEGERI DAN PENERIMAAN HIBAH...

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 16/ 20 /PBI/2014 TENTANG PENERAPAN PRINSIP KEHATI-HATIAN DALAM PENGELOLAAN UTANG LUAR NEGERI KORPORASI NONBANK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

2 Undang Nomor 3 Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 44, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5669); MEMUTUSK

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Kata Pengantar. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. Armida S. Alisjahbana

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONALI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

Tabel 5.15 Kendala Proyek Pinjaman Luar Negeri

PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR LAPORAN TRIWULANAN PELAKSANAAN PINJAMAN LUAR NEGERI DAN HIBAH

Laporan Perkembangan Pinjaman Luar Negeri Dan Hibah Triwulan II Tahun 2010

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL,

2011, No Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nom

menyebabkan meningkatnya risiko gagal bayar (default risk). Hal ini berpotensi mengganggu kestabilan sistem keuangan dan ekonomi makro seperti yang

Edisi Triwulan II Tahun 2013

PENGAMANAN FISKAL MELALUI POLA PEMBAGIAN RISIKO ANTARA PEMERINTAH DAN SWASTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 15/17/ PBI/ 2013 TENTANG TRANSAKSI SWAP LINDUNG NILAI KEPADA BANK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

REALISASI BELANJA S.D. AGUSTUS 2014 (BRUTO)

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 16/21/PBI/2014 TENTANG PENERAPAN PRINSIP KEHATI-HATIAN DALAM PENGELOLAAN UTANG LUAR NEGERI KORPORASI NONBANK

Perkembangan Utang Negara (Pinjaman Luar Negeri & Surat Utang Negara),

Edisi Triwulan IV Tahun 2012

Kata Pengantar. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan ini.

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

PENDANAAN REDD+ Ir. Achmad Gunawan, MAS DIREKTORAT MOBILISASI SUMBERDAYA SEKTORAL DAN REGIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PERUBAHAN IKLIM

Edisi Triwulan IV Tahun 2011

Kebijakan dalam Mekanisme Pinjaman dan Hibah Luar Negeri

TANYA JAWAB PERATURAN BANK INDONESIA NO.16/21/PBI/2014 UTANG LUAR NEGERI KORPORASI NONBANK DAN SURAT EDARAN NO.16/24/DKEM

Fasilitas Fiskal untuk Mendukung Percepatan Pembangunan Infrastruktur 1

RINGKASAN EKSEKUTIF. KINERJA PELAKSANAAN PROYEK PINJAMAN LUAR NEGERI TRIWULAN IV TA 2008 (Posisi 31 Desember 2008)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

LAPORAN HASIL PEMANTAUAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN PINJAMAN DAN HIBAH LUAR NEGERI LINGKUP KEMENTERIAN PERTANIAN TRIWULAN IV TA.

Laporan Perkembangan Pinjaman dan Hibah Triwulan IV Tahun 2010

REALISASI PENYERAPAN BULANAN DANA PINJAMAN BANK DUNIA TAHUN ANGGARAN Posisi : 30 Juni 2005

2015, No Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan

TANYA JAWAB PERATURAN BANK INDONESIA NO.16/21

REALISASI PENYERAPAN BULANAN DANA PINJAMAN BANK DUNIA TAHUN ANGGARAN Posisi : 31 Maret 2005

Transkripsi:

LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH EDISI DESEMBER 2015 Direktorat Pinjaman dan Hibah Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan

Direktorat Pinjaman dan Hibah merupakan unit eselon II di bawah Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Kementerian Keuangan Republik Indonesia yang tugas utamanya adalah melaksanakan pengelolaan pinjaman dan hibah Pemerintah Republik Indonesia. Pengelolaan pinjaman dan hibah dimaksud antara lain meliputi: Penandatanganan perjanjian pinjaman dan hibah; Amandemen atas perjanjian pinjaman dan hibah; Penutupan masa laku penarikan pinjaman dan hibah; Pengelolaan Debt Swap. Laporan ini merupakan laporan pengelolaan pinjaman dan hibah yang dilaksanakan Direktorat Pinjaman dan Hibah selama bulan Desember 2015. Klasifikasi Pinjaman dan Hibah Menurut Peraturan Pemerintah (PP) No.54 tahun 2008 tentang Tata Cara Pengadaan dan Penerusan Pinjaman Dalam Negeri oleh Pemerintah dan PP No. 10 tahun 2011 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman Luar Negeri dan Penerimaan Hibah, pinjaman dapat berupa: Pinjaman Dalam Negeri Pinjaman Dalam Negeri (PDN) dapat bersumber dari BUMN, Pemerintah Daerah, dan Perusahaan Daerah. Pinjaman Luar Negeri Pinjaman Luar Negeri dapat bersumber dari: - Kreditor Multilateral, yaitu lembaga keuangan internasional yang beranggotakan beberapa negara yang memberikan pinjaman kepada Pemerintah. - Kreditor Bilateral, yaitu pemerintah negara asing atau lembaga yang bertindak untuk pemerintah negara asing yang memberikan pinjaman kepada Pemerintah. - Kreditor Swasta Asing (KSA), yaitu lembaga keuangan asing, lembaga keuangan nasional, dan lembaga non keuangan asing yang berdomisili dan melakukan kegiatan usaha di luar wilayah Negara Republik Indonesia yang memberikan pinjaman kepada Pemerintah berdasarkan perjanjian pinjaman tanpa jaminan dari Lembaga Penjamin Kredit Ekspor (LPKE). - LPKE, yaitu lembaga yang ditunjuk negara asing untuk memberikan jaminan, asuransi, pinjaman langsung, subsidi bunga, dan bantuan keuangan untuk meningkatkan ekspor negara yang bersangkutan atau bagian terbesar dari dana tersebut dipergunakan untuk membeli barang/jasa dari negara bersangkutan yang berdomisili dan melakukan kegiatan usaha di luar wilayah Negara Republik Indonesia. Laporan Pengelolaan Pinjaman dan Hibah Edisi Desember 2015 hal 1

PP No.10 tahun 2011 juga mengatur sumber Hibah sebagai berikut: Hibah Dalam Negeri, yaitu yang berasal dari lembaga keuangan dalam negeri, lembaga non keuangan dalam negeri, Pemerintah Daerah, perusahaan asing yang berdomisili dan melakukan kegiatan di wilayah Negara Republik Indonesia, lembaga lainnya, dan perorangan. Hibah Luar Negeri, yaitu yang berasal dari negara asing (bilateral), lembaga di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa, lembaga multilateral, lembaga keuangan asing, lembaga non keuangan asing, lembaga keuangan nasional yang berdomisili dan melakukan kegiatan usaha di luar wilayah Negara Republik Indonesia, dan perorangan. Kilas Kinerja Selama bulan Desember 2015, aktivitas pengelolaan pinjaman dan hibah meliputi penandatanganan perjanjian pinjaman serta amandemen perjanjian pinjaman dan hibah. Penandatanganan dilakukan untuk sembilan perjanjian pinjaman baru, amandemen untuk enam perjanjian pinjaman dan enam perjanjian hibah. Nilai Pinjaman (Juta USD) 552.2 27.91% 3.9 0.20% 500.0 25.27% 670.1 33.87% 252.2 12.75% Kemenhan Kemenko Perekonomian KemenPUPERA Kemenhub PT PLN Pengelolaan Pinjaman dan Hibah 1. Penandatanganan Perjanjian Pinjaman Baru Penandatanganan perjanjian pada bulan Desember 2015 dilakukan untuk sembilan perjanjian pinjaman yang terdiri dari enam perjanjian Pinjaman Bilateral, satu perjanjian Pinjaman Multilateral, Realisasi PDN, dan Pinjaman KSA/LPKE. Enam perjanjian Pinjaman Bilateral yang telah ditandatangani akan dilaksanakan oleh tiga executing agency, yakni PT.PLN, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPERA) dan Kementerian Perhubungan. Masing-masing executing agency akan melaksanakan dua perjanjian pinjaman. Laporan Pengelolaan Pinjaman dan Hibah Edisi Desember 2015 hal 2

Dua perjanjian Pinjaman Bilateral untuk KemenPUPERA yang ditandatangani pada tanggal 29 Desember 2015 bersumber dari China Exim Bank dengan skema Preferential Buyer Credit Loan Agreement. Kedua pinjaman tersebut akan dimanfaatkan untuk pembangunan jalan tol ruas Balikpapan-Samarinda senilai USD 53,405,755.75 dan ruas Saran-Kertosono Section senilai USD 198,772,234.89. Empat perjanjian Pinjaman Bilateral bersumber dari JICA dimanfaatkan untuk dua kegiatan di Kementerian Perhubungan yaitu Construction Jakarta Mass Rapid Transit Phase 1 Stage 2 senilai JPY 75.218.000.000, dan Engineering Services Jakarta Mass Rapid Transit East-West Line Project Phase I senilai JPY 1.919.000.000 yang ditandatangani pada tanggal 4 Desember 2015. Sedangkan dua kegiatan lainnya dimanfaatkan PT PLN untuk kegiatan Java-Sumatra Interconnection Transmission Line Project (II) senilai JPY 62.914.000.000 dan Geothermal Development Acceleration Program (Hululais Geothermal Power Plant Project-Engineering Service) senilai JPY 657.000.000 yang ditandatangani pada tanggal 18 Desember 2015. *)Pembangunan Mass Rapid Transit jalan M. Husni Thamrin Jakarta Terdapat satu perjanjian Pinjaman Multilateral, dari World Bank yaitu First Indonesia Sustainable and Inclusive Energy Development Program Loan (DPL Energy I) dengan Executing Agency Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian yang ditandatangani pada tanggal 4 Desember 2015. Pinjaman ini merupakan pinjaman tunai yang bertujuan untuk membiayai defisit anggaran. Laporan Pengelolaan Pinjaman dan Hibah Edisi Desember 2015 hal 3

Pada tanggal 4 Desember 2015 telah dilakukan penandatanganan Perjanjian Realisasi PDN tahun 2015 yang bersumber dari PT. Bank BNI (Persero) senilai Rp 18.622.233.744 (eq. USD1,3 juta). Pada tanggal 29 Desember 2015 telah ditandatangani perjanjian Pinjaman LPKE/KSA yang bersumber dari Bank BNI Cabang Singapura senilai EUR2.549.966. Kedua pinjaman tersebut digunakan untuk membiayai pengadaan alutsista di Kementerian Pertahanan. 2. Amandemen Perjanjian Pinjaman dan Hibah Perjanjian pinjaman dan hibah yang diamandemen pada bulan Desember 2015 terdiri dari tiga perjanjian Hibah Bilateral, tiga perjanjian Hibah Multilateral, tiga perjanjian Pinjaman KSA/LPKE, dan tiga perjanjian Pinjaman Multilateral Tiga perjanjian Hibah Bilateral yang diamandemen pada bulan Desember 2015 bersumber dari JICA sebanyak satu perjanjian, dan dari DFAT Australia sebanyak dua perjanjian. Amandemen perjanjian Hibah Bilateral dari JICA untuk pembiayaan kegiatan The Project for Enhancement of Vessel Traffic System in Malacca and Singapore Straits, Phase 2 ditandatangani pada tanggal 18 Desember 2015. Amandemen berupa perpanjangan masa laku penarikan hibah. Hibah ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas manajemen dan sistem lalu lintas kapal laut di selat Malaka dan selat Singapura yang menjadi salah satu urat nadi perdagangan internasional dengan Kementerian Perhubungan sebagai executing agency. Sedangkan amandemen dua perjanjian Hibah Bilateral lainnya bersumber dari DFAT Australia, ditandatangani secara bersamaan pada tanggal 23 Desember 2015. Pertama adalah Subsidiary Arrangement untuk program The Australia-Indonesia Partnership for Emerging Infectious Disease Animal Health (AIP-EIDAH) bertujuan membangun sistem informasi hewan terintegrasi (isikhnas), pembangunan laboratorium penyakit hewan termasuk jaringan laboratorium beserta peraturan dan perangkat kebijakan pendukungnya di Kementerian Pertanian. Yang kedua adalah perjanjian Direct Funding Agreement (DFA) Provincial Road Improvement and Maintenance (PRIM) yang ditujukan sebagai pilot project pengelolaan jalan daerah yang lebih baik melalui peningkatan dan pemeliharaan jalan dengan melibatkan kontribusi pemerintah daerah di Kementerian PUPERA. Kedua amandemen dilakukan untuk memperpanjang masa laku penarikan hibah. Tiga perjanjian Hibah Multilateral yang diamandemen pada periode Desember 2015, yang dilakukan untuk memperpanjang masa laku penarikan hibah, bersumber dari World Bank sebanyak dua perjanjian dan Uni Eropa sebanyak satu perjanjian. Amandemen perjanjian Hibah World Bank untuk kegiatan ASTAE Grant for Clean Stove Initiative (Cooperation Relating to Clean Cooking Solution) ditandatangani pada 3 Desember 2015. Hibah ini bertujuan mendukung pelaksanaan Indonesia Clean Stove Initiative Program dalam rangka meningkatkan akses ke tungku bersih dan efisien di Indonesia. Amandemen perjanjian Hibah World Bank untuk kegiatan Readiness Fund for the Forest Carbon Partnership Facility (FCPF) ditandatangani pada tanggal 8 Desember 2015. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Pemerintah Laporan Pengelolaan Pinjaman dan Hibah Edisi Desember 2015 hal 4

Indonesia untuk merancang strategi nasional dalam hal pengurangan emisi melalui deforestasi (penggundulan) dan degradasi (penurunan fungsi) hutan/redd. Amandemen perjanjian Hibah Multilateral dari Uni Eropa ditandatangani pada tanggal 11 Desember 2015 untuk mendukung kegiatan Support to Indonesia s Climate Change Response. Kegiatan ini bertujuan mendorong Indonesia untuk mencapai tujuan perubahan iklim dalam sektor LULUCF (Land Use, Land-Uses Change and Forestry) melalui perencanaan dan pelaksanaan pengembangan rendah karbon. Tiga amandemen perjanjian Pinjaman KSA/LPKE digunakan untuk membiayai alutsista Kementerian Pertahanan dan almatsus Polri. Amandemen berupa partial cancellation dilakukan untuk perjanjian KSA/LPKE yang bersumber dari Bank BNI cabang Tokyo ditandatangani pada tanggal 22 Desember 2015. Dua amandemen Pinjaman KSA/LPKE yang bersumber dari Bank BNI cabang Singapura dilakukan untuk memperpanjang availability period telah ditandatangani pada tanggal 30 November 2015, dan amandemen disbursement plan and Seller s Bank ditandatangani pada tanggal 23 November 2015. Amandemen baru dapat dilaporkan pada edisi bulan Desember 2015 karena dokumen amandemen pinjaman dimaksud diterima Direktorat Pinjaman dan Hibah pada akhir bulan Desember 2015. Tiga amandemen Pinjaman Multilateral yang ditandatangani pada bulan Desember 2015 bersumber dari World Bank sebanyak dua perjanjian pinjaman dan ADB sebanyak satu perjanjian pinjaman. Amandemen perjanjian Pinjaman Multilateral dari World Bank untuk kegiatan Water Resources and Irrigation Sector Management Project Phase II (WISMP-2) senilai USD150.000.000 telah ditandatangani pada tanggal 28 Desember 2015. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengelolaan sumber daya air wilayah sungai dan irigasi, serta meningkatkan produktivitas pertanian di lahan irigasi. Sedangkan amandemen untuk kegiatan Power Transmission Development Project di PT PLN Persero telah ditandatangani pada tanggal 18 Desember 2015. Pinjaman ini bertujuan untuk membantu Pemerintah memenuhi permintaan tenaga listrik di Jawa, Bali, dan Sumatera bagian Tengah dan Selatan. Kedua amandemen dimaksud dilakukan untuk perpanjangan masa berlaku penarikan pinjaman. Amandemen Pinjaman Multilateral dari ADB ditandatangani pada tanggal 4 Desember 2015 bertujuan untuk memperpanjang grace period yang semula tiga tahun dari penandatanganan menjadi tiga tahun dari penarikan pinjaman. Pinjaman ini dimanfaatkan untuk kegiatan Precautionary Financing Facility merupakan pinjaman siaga yang bertujuan untuk menyediakan dana cadangan bagi Pemerintah manakala dibutuhkan. Laporan Pengelolaan Pinjaman dan Hibah Edisi Desember 2015 hal 5