SEKILAS MENGENAI INDONESIAN CAPITAL MARKET

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II PERUSAHAAN GO PUBLIC DI INDONESIA. menjadikan perusahaannya sebagai salah satu perusahaan go public akan

Industri Pasar Modal di Indonesia

Pasar Uang dan Pasar Modal

ANDRI HELMI M, SE., MM ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO

PASAR MODAL DAN TRANSAKSI EFEK SAHAM ERDIKHA ELIT

Pasar Modal EKO 3 A. PENDAHULUAN B. PRODUK PASAR MODAL PASAR MODAL. materi78.co.nr

PASAR MODAL. Tujuan Pembelajaran. Perbedaan Pasar Modal dan Pasar Uang. Perihal Pasar Modal Pasar Uang Tingkat bunga Relatif rendah Relatif tinggi

Investasi. Filosofi Investasi. Menunda/mengurangi konsumsi hari ini untuk mendapatkan keuntungan di masa datang

PASAR MODAL INDONESIA

STIE DEWANTARA Pasar Modal

Filosofi Investasi. Menunda/mengurangi konsumsi hari ini untuk mendapatkan keuntungan di masa datang

Materi 2 Pengertian dan Instrumen Pasar Modal. Prof. Dr. DEDEN MULYANA, SE. M.Si.

P A S A R M O D A L (Capital Market)

PASAR MODAL DI INDONESIA

PASAR MODAL DI INDONESIA

PASAR MODAL INDONESIA

Bagaimana Menjadi Investor Saham

Pembahasan : Di Indonesia terdapat Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dulu bernama Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES)

BAGAIMANA MENJADI INVESTOR SAHAM

2. Pasar Perdana. A. Proses Perdagangan pada Pasar Perdana

UU No. 8/1995 : Pasar Modal

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. Kegiatan jual beli saham dan obligasi dimulai pada abad-19. Menurut

Bagaimana Menjadi Investor Saham

PASAR MODAL PERTEMUAN

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

SURAT BERHARGA PASAR UANG (1) PERTEMUAN 10

UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL [LN 1995/64, TLN 3608]

MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH

BAB II DESKRIPSI BURSA EFEK INDONEASIA

Bab 1 MENGENAL PASAR MODAL

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PASAR MODAL BURSA EFEK MEKANISME PERDAGANGAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MATERI 4 PERKEMBANGAN PASAR MODAL INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 1990 TENTANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

JENIS DAN BESARAN PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN JENIS PUNGUTAN SATUAN BESARAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Singkat Bank Indonesia

BAB II DESKRIPSI INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN. Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka.

Kosep Dasar: Saham Arum H. Primandari

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERTEMUAN MINGGU EMPAT BELAS PASAR MODAL

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRODUK PASAR MODAL. 1. SAHAM Surat bukti pemilikan modal pada suatu perusahaan

Handout Manajemen Keuangan Lanjutan

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II LANDASAN TEORI

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

SISTEM PERDAGANGAN EFEK DI BURSA EFEK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan

PENJELASAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN

MENGENAL PASAR MODAL SYARIAH TRAINING OF TRAINER MODUL

Kosep Dasar: Saham Aru A m ru H. H Prim Pri andar m i andar

Bursa Efek dapat menjalankan usaha setelah memperoleh izin usaha dari Bapepam.

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 33 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN

I. PENDAHULUAN. Setiap orang dihadapkan pada berbagai pilihan dalam menentukan proporsi dana

Kamus Pasar Modal Indonesia. Kamus Pasar Modal Indonesia

Kamus Istilah Pasar Modal

II. DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

MODUL EKONOMI KELAS XI PASAR MODAL N OVITA INDRAWATI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;

Mengenal Otoritas Jasa Keuangan

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. atau pasar perdana (primary market) dan pasar sekunder (secondary market). 1

asar odal ndonesia

Introduction to Stock Exchange

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. hindia belanda untuk kepentingan pemerintah colonial atau VOC.

ATA 2014/2015 M1/IT /NICKY/ Pasar modal

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Gambar 1.1 Logo Bursa Efek Indonesia Sumber: (21 Maret 2016)

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.05/2014 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN

Semula istilah Pasar adalah menunjukkan tempat di mana penjual dan pembeli berkumpul untuk saling bertukar barang. Ahli ekonomi menggunakan istilah

BAB I PENDAHULUAN. Penerimaan pemerintah untuk membiayai pembangunan nasional. memperoleh dana untuk berinvestasi melalui perbankan, lembaga


SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

6. Kontrak pendahuluan 2. Perdagangan efek. 7. Penandatanganan perjanjian perjanjian 8. Public expose 1. Emiten menyampaikan 1.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

2 2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Nega

BAB I PENDAHULUAN. Era sekarang ini banyak alternatif-alternatif untuk melakukan investasi,

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan informasi, baik yang bersifat kualiatatif maupun kuantitatif.

BAB I PENDAHULUAN. transaksi antara pihak-pihak pencari dana (emiten) dengan pihak yang kelebihan

[CONTOH PROPOSAL MAGANG]

PANDUAN INVESTASI DI PASAR MODAL INDONESIA PANDUAN PANDUAN INVESTASI DI PASAR MODAL INDONESIA PANDUAN. Badan Pengawas Pasar Modal bekerja sama dengan

Bab 3 PENAWARAN UMUM DI PASAR PERDANA

PASAR MODAL. Oleh Dina Nur Hayati (A )

BAB II PENGATURAN PENAWARAN UMUM SAHAM DALAM PERUNDANG- UNDANGAN DI BIDANG PASAR MODAL DI INDONESIA. A. Tinjauan Umum tentang Penawaran Umum

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR: KEP- 13/PM/2002 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN

BAB II DESKRIPSI IHSG

BAB I PENDAHULUAN. penawaran asset keuangan jangka panjang (Long-term financial asset).

Pokok Bahasan 10/1/2011. Pengertian Pasar Modal Pasar Perdana Pasar Sekunder. Lecture Note:

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pasar modal dipandang sebagai salah satu sarana efektif untuk

Transkripsi:

Sekilas Mengenai Indonesian Capital Market 1 SEKILAS MENGENAI INDONESIAN CAPITAL MARKET Aditya Nugraha Auditor Grand Tronton Abstract Capital market is something important for a country economic development, including Indonesia. Indonesia capital market has a quite long story. Starting from the nederland indie occupation, before the independence declaration, and then continued in the new era, finally in the reformation era. Following, the international world globalization. Indonesian capital market is changing and expanding. ICM has expanding from trading volume, number of emiten, and number of transactions. ICM will be one important pillar for Indonesian Economic in the future. Keywords: Capital Market PENDAHULUAN Bagi masyarakat umum, Pasar Modal sering hanya diartikan sebagai pusat perdagangan untuk saham-saham perusahaan publik. Perdagangan surat berharga yang dilakukan dengan broker dan perantara diantara para pemain dan investor sebagai para pemodal dan pemilik dana. Dengan New York Stock Exchange (NYSE) sebagai salah satu contoh yang terkenal di dunia. Bagi para praktisi di lapangan, mungkin Pasar Modal akan diartikan secara ringkas sebagai tempat perdagangan efek yang telah dilakukan secara terorganisir. Dengan pengejahwantahannya dalam bentuk Bursa Efek. Suatu sistem yang tersusun rapi dalam mempertemukan penjual dan pembeli efek, 1

2 Jurnal Akuntansi, Volume 8, Nomor 1, Januari 2008 : 1-12 melalui perantara atau pemodal langsung. Mekanisme yang sesuai hukum permintaan dan penawaran dalam sebuah Bursa Efek atau Pasar Modal. Instrumen keuangan yang diperdagangkan pun biasanya bersifat jangka panjang, yaitu lebih dari satu tahun keatas. Misalnya, saham atau obligasi. Sekedar membedakan dengan instrumen keuangan jangka pendek yang diperdagangkan dalam Pasar Uang. Unit Deficit Intermediaries Unit Surplus Gambar 1. Fungsi Pasar Modal Bila kita melihat gambar di atas, maka dapat juga dikatakan bahwa Pasar Modal adalah perantara (intermediaries) antara para pemodal (unit surplus) yang mempunyai dana lebih dan pihak perusahaan (unit deficit) yang sedang membutuhkan dana. Sehingga, dapat dikatakan Pasar Modal tidak ubahnya Perbankan yang berfungsi sebagai perantara (intermediaries) dalam sebuah sistem perekonomian. Walaupun mempunyai kesamaan, namun juga ada perbedaannya. Sehingga dapat dikatakan serupa tapi tidak sama. KERANGKA TEORI PASAR Dalam sistem keuangan, dikenal ada dua buah Pasar, yakni Pasar Uang dan Pasar Modal. Pasar Uang adalah suatu kelompok pasar dimana produk yang diperjualbelikan adalah instrumen keuangan jangka pendek. Dikatakan jangka pendek karena mempunyai masa jatuh tempo satu tahun atau bahkan kurang. Sedangkan, Pasar Modal adalah suatu kelompok pasar dimana produk yang diperjualbelikan adalah instrumen keuangan jangka panjang. Biasanya

Sekilas Mengenai Indonesian Capital Market 3 instrumen keuangan jangka panjang mempunyai jatuh tempo lebih dari satu tahun atau bahkan tidak mempunyai masa jatuh tempo. Selain itu, Pasar Uang dan Pasar Modal juga mempunyai beberapa perbedaan, misalnya, dana yang berada di pasar modal biasanya merupakan dana permanen atau semi permanen karena sifatnya yang jangka panjang. Sedangkan, dana yang berada di pasar uang biasanya adalah dana temporer karena sifatnya yang jangka pendek. Kemudian, mengenai tempat pelaksanaan transaksi, Pasar Modal memiliki tempat transaksi tertentu, misalnya bursa efek. Sedangkan, transaksi Pasar Uang bisa dilakukan mengunakan media telekomunikasi dan informasi. Tanpa harus dilakukan di tempat tertentu. Sehingga, pasar modal menjadi pasar yang jauh lebih terorganisir, dibandingkan dengan pasar uang. Persamaan utama diantara Pasar Uang dan Pasar Modal adalah bahwa keduanya merupakan sarana bagi para pemodal dalam melakukan investasi dan sarana mobilisasi dana bagi pihak yang membutuhkan dana (Perusahaan). Sehingga, Pasar Uang dan Pasar Modal merupakan bagian dari Pasar Keuangan dalam sarana investasi dan mobilisasi. Pasar Modal bisa diklasifikasikan menjadi Pasar Perdana dan Pasar Sekunder. Pasar Perdana adalah penjualan perdana Efek atau penjualan Efek sebelum Efek tersebut diperdagangkan melalui Bursa Efek. Sedangkan, Pasar Sekunder adalah penjualan Efek setelah penjualan pada Pasar Perdana. Bila pada Pasar Perdana harga yang digunakan adalah harga emisi, maka pada Pasar Sekunder harga ditentukan berdasarkan mekanisme pasar, hukum permintaan dan penawaran atas Efek tersebut. Dalam Sistem Keuangan Indonesia, dikenal dua buah sistem, yaitu Sistem Perbankan dan Sistem Lembaga Keuangan Bukan Bank. Sistem Perbankan berada dibawah kendali Bank Indonesia dan Sistem Lembaga Keuangan Bukan Bank berada dibawah komando Departemen Keuangan. Sehingga, Pasar Modal Indonesia berada dalam wilayah pengaturan Menteri Keuangan, bukan Gubernur Bank Indonesia.

4 Jurnal Akuntansi, Volume 8, Nomor 1, Januari 2008 : 1-12 Sistem Keuangan Indonesia Sistem Perbankan Sistem Lembaga Keuangan Bukan Bank Bank Indonesia Departemen Keuangan Bank Umum Bank Perkreditan Rakyat Pasar Modal Lembaga Pembiayaan Perasuransian Modal Ventura Dana Pensiun Pegadaian Gambar 2. Sistem Keuangan Indonesia Sumber: Siamat, 2004 SEJARAH PASAR MODAL INDONESIA Pasar Modal di Bumi Nusantara, memiliki perjalanan sejarah yang panjang. Bermula pada awal abad ke-xx, jauh beberapa dasawarsa sebelum Bung Karno mengumandangkan proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945. Sejarah Pasar Modal di Hindia Belanda diawali dengan pendirian Bursa Efek pada tahun 1912, oleh Pemerintahan Kolonial Hindia Belanda kala itu.

Sekilas Mengenai Indonesian Capital Market 5 Bursa Efek tersebut didirikan di Batavia, Ibukota Pemerintahan Kolonial Hindia Belanda kala itu. Kota Batavia merupakan cikal bakal bagi kota Jakarta, Ibukota Indonesia saat ini. Efek yang diperdagangkan merupakan saham dan obligasi milik Perusahaan-Perusahaan Belanda yang beroperasi di Hindia Belanda dan Pemerintahan Hindia Belanda. Terutama untuk membiayai perkebunan Belanda yang sedang berusaha dikembangkan di Bumi Nusantara. Setelah Batavia sebagai Ibukota Hindia Belanda kala itu. Kemudian, Pemerintah Hindia Belanda juga mendirikan Bursa Efek di beberapa kota besar di pulau jawa. Sehingga, berdirilah Bursa Efek di kota Semarang dan kota Surabaya pada tahun 1925. Bursa Efek terus berkembang sebagai Pasar Modal di Hindia Belanda. Hingga pecah Perang Dunia II (PD II) yang menyeret Belanda bersama Pihak Sekutu untuk berperang melawan Pihak Poros (Berlin- Tokyo-Roma). Selain, berkonfrontasi dengan Jerman di Negeri Belanda (Eropa). Pemerintah Belanda juga harus masuk dalam peperangan dengan Jepang di Hindia Belanda (Asia). Perang turut mempengaruhi aktivitas perdagangan, karena kemudian Pemerintah Belanda mengalami kekalahan. Negeri Belanda dapat diduduki oleh Balatentara Jerman. Sedangkan, Hindia Belanda berhasil dikuasai Kekaisaran Jepang hingga membuat semua aktivitas perdagangan berhenti. Pasar Modal di Indonesia mulai aktif kembali ketika dilakukan penerbitan Obligasi Pemerintah RI pada tahun 1950, oleh Pemerintah Bung Karno dikala itu. Disusul dengan pengeluaran Undang-Undang (UU) Darurat No. 13 tahun 1951 mengenai Bursa (Lembaran Negara 1951 No. 79). Hingga, penetapan Undang-Undang (UU) No. 15 tahun 1952 yang juga mengatur mengenai Bursa (Lembaran Negara 1952 No. 67). Bursa Efek yang diselenggarakan di Jakarta dilakukan oleh Perserikatan Perdagangan Uang dan Efek (PPUE) dengan Bank Indonesia sebagai penasihatnya. Karena pengaruh kondisi sosial politik Indonesia kala itu, Pasar Modal bisa dikatakan tidak berkembang. Pemerintahan Ekonomi Terpimpin pada masa Orde Lama telah membuat Industri Pasar Modal tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya.

6 Jurnal Akuntansi, Volume 8, Nomor 1, Januari 2008 : 1-12 Keadaan mulai berubah pada masa Orde Baru, hingga akhirnya Pemerintah membentuk Badan Pelaksana Pasar Modal (Bapepam) pada tahun 1977. Pasar Modal di Indonesia kala itu, terus berkembang pesat hingga pada tahun 1991, Pemerintah mendirikan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM), reinkarnasi dari Badan Pelaksana Pasar Modal (Bapepam) yang telah ada sebelumnya. Kondisi Pasar Modal Indonesia yang terus berkembang telah membuat Pemerintah merasa perlu untuk mengeluarkan peraturan perundang-undangan terkini yang khusus mengatur mengenai hal tersebut. Hingga keluarlah, Undang- Undang (UU) No. 8 tahun 1995 mengenai Pasar Modal. Sebagai penunjang UU No. 8 tahun 1995, Pemerintah kemudian juga mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 45 tahun 1995 mengenai Penyelenggaraan Kegiatan di bidang Pasar Modal. Pasar Modal Indonesia pada saat ini, mempunyai dua buah Bursa Efek yaitu Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES). Satuan perdagangan yang dipergunakan adalah sistem 1 (satu) lot atau 500 (lima ratus) lembar saham. Pada tahun 1995 pula mulai dipergunakan Jakarta Automated Trading System (JATS), yang menggunakan sistem komputer untuk bertransaksi satu sama lain. Pasar Modal Indonesia mengalami guncangan hebat pada tahun 1997-1998, sejarah lembaran hitam Bangsa Indonesia yang turut meruntuhkan sendisendi Sosial Politik, termasuk Perekonomian Indonesia kala itu. Harga saham terpuruk ke titik nadir, banyak perusahaan publik tutup karena kerugian transaksi yang tidak bisa ditutupi. Krisis yang diawali dengan krisis nilai tukar, namun kemudian menyeret pergerakan modal secara besarbesaran (capital outflow). Perlahan tapi pasti, Pasar Modal Indonesia mulai bangkit. Diantaranya ketika Pasar Modal Indonesia mulai menerapkan perdagangan jarak jauh (remote trading) pada tahun 2002. Sebagai sarana untuk meningkatkan akses, efisiensi, kecepatan, dan frekuensi perdagangan.

Sekilas Mengenai Indonesian Capital Market 7 Memasuki awal abad XXI, Pasar Modal Indonesia terus berkembang pesat. Salah satunya pada saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Bursa Efek Jakarta (BEJ) menembus angka 2000 pada beberapa bulan lalu. SEKILAS PASAR MODAL INDONESIA Pasar Modal di Indonesia telah diatur secara khusus oleh Pemerintah Negara Republik Indonesia (RI) dalam Undang-Undang (UU) No. 8 tahun 1995 mengenai Pasar Modal. Sehingga, sehingga segala sesuatu yang berkaitan dengan Pasar Modal Indonesia harus merujuk kepada Undang-Undang (UU) No. 8 tahun 1995 tersebut. Dengan mengacu pada UU No. 8 tahun 1995 maka Pasar Modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan Perdagangan Efek, Perusahaan Publik yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek (Pasal 1 ayat 13). Pihak yang menyelenggarakan Pasar Modal Indonesia adalah Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam). Sebuah Badan Pemerintah yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Departemen Keuangan (Depkeu) Republik Indonesia (RI) melalui Menteri Keuangan (Menkeu) yang berwenang menetapkan kebijaksanaan umum di bidang Pasar Modal (Pasal 1, 2 dan 3). Pasar Modal sering diasosiasikan dengan Bursa Efek. Sehingga penting untuk juga mengetahui pengertian Bursa Efek. Dengan mengacu pada UU No. 8 tahun 1995 maka Bursa Efek adalah pihak yang yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan/atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli Efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan Efek diantara mereka (Pasal 1 ayat 4). Berkaitan dengan Bursa Efek, maka kita juga harus memahami apakah pengertian Efek tersebut. Berdasarkan UU No. 8 tahun 1995 maka yang dimaksud dengan Efek adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, unit penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas Efek, dan setiap derivatif atas Efek (Pasal 1 ayat 5).

8 Jurnal Akuntansi, Volume 8, Nomor 1, Januari 2008 : 1-12 Sejak tahun 2007, sampai saat ini, Pasar Modal Indonesia mempunyai satu buah Bursa Efek yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI) yang merupakan pengabungan Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES). Dengan menggunakan sistem 1 (satu) lot atau 500 (lima ratus) lembar saham sebagai satuan perdagangan dalam Bursa Efek. Selain Bursa Efek, ada sebuah institusi lain yang akan berkaitan sangat erat dengan Perdagangan Efek dalam Pasar Modal Indonesia yaitu Perusahaan Efek. Perusahaan Efek adalah pihak yang akan melakukan kegiatan usaha sebagai penjamin emisi Efek (underwriter), Perantara Perdagangan Efek (broker), dan/ atau sebagai manajer investasi (Pasal 1 ayat 21). Kemudian, untuk mengetahui pergerakan harga saham dan volume perdagangan dari waktu ke waktu digunakan Indeks Harga Saham. Beberapa Indeks Harga Saham yang dipergunakan, antara lain: a. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), sebagai Indeks Harga Saham yang melibatkan semua saham yang tercatat di Bursa Efek, b. Indeks Sektoral, sebagai Indeks Harga Saham yang hanya melibatkan saham yang tercatat di Bursa Efek sesuai dengan sektor industri masing-masing, c. Indeks LQ-45, sebagai Indeks Harga Saham yang hanya melibatkan 45 saham yang tercatat di Bursa Efek sesuai dengan saham yang paling likuid. Bursa Efek Jakarta (BEJ) membagi pasar kedalam 10 sektor industri perdagangan, yaitu: a. Pertanian, b. Pertambangan, c. Industri Dasar, d. Aneka Industri, e. Konsumsi, f. Properti, g. Infrastruktur, h. Keuangan, i. Perdagangan, dan j. Manufaktur.

Sekilas Mengenai Indonesian Capital Market 9 Setiap perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek akan masuk dalam salah satu sektor industri sebagaimana telah diklasifikasikan diatas. Penilaian terhadap saham yang tergolong paling likuid akan disesuaikan setiap satu semester (enam bulan). Dengan dua dasar penilaian, yakni: a. Jumlah frekuensi perdagangan (enam bulan terakhir), dan b. Nilai kapitalisasi pasar (enam bulan terakhir). Badan Pengawas Pasar Modal Pihak yang berwenang menyelenggarakan Pasar Modal di Indonesia adalah Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam). Sebuah Badan Pemerintah yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Departemen Keuangan (Depkeu) Republik Indonesia (RI) melalui Menteri Keuangan (Menkeu). Dengan mengacu pada UU No. 8 tahun 1995 maka Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) adalah Badan yang melakukan pembinaan, pengaturan, dan pengawasan sehari-hari terhadap kegiatan Pasar Modal (Pasal 3 ayat 1). Demi sebuah tujuan untuk mewujudkan terciptanya sebuah kegiatan Pasar Modal yang teratur, wajar, dan efisien serta melindungi kepentingan pemodal dan masyarakat (Pasal 4). Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) juga mempunyai beberapa wewenang, antara lain: a. Memberi izin usaha, dan izin perorangan, b. Menetapkan persyaratan, dan tata cara pendaftaran, c. Mengadakan pemeriksaan, dan penyidikan, d. Membuat peraturan tambahan dalam kegiatan Pasar Modal. Lembaga Pasar Modal Indonesia Ada beberapa institusi yang berkaitan dengan Pasar Modal Indonesia. Institusi yang paling utama adalah Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam). Selain Bapepam, ada dua institusi lain, yaitu: 1. Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP), 2. Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP).

10 Jurnal Akuntansi, Volume 8, Nomor 1, Januari 2008 : 1-12 Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP) adalah institusi penyedia fasilitas dalam kegiatan Pasar Modal Indonesia. Dengan menyediakan jasa kliring dan penjaminan penyelesaian dalam transaksi Bursa Efek sehingga menjadi efisien, teratur, dan wajar. Dalam Pasar Modal Indonesia (PMI) Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP) diwujudkan melalui PT. Kliring Penjamin Efek Indonesia (KPEI). Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP) juga adalah penyedia fasilitas dalam kegiatan Pasar Modal. Dengan menyelenggarakan kegiatan kustodian sentral bagi Bank Kustodian dan Perusahaan Efek. Dalam Pasar Modal Indonesia (PMI) Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP) diejahwantahkan melalui PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Lembaga Penunjang Pasar Modal Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) merupakan Lembaga yang paling utama ketika kita berbicara mengenai Pasar Modal Indonesia. Namun, selain Bapepam ada juga beberapa Lembaga Penunjang Pasar Modal (LPPM) dalam Pasar Modal Indonesia. Lembaga Penunjang Pasar Modal dalam Pasar Modal Indonesia, antara lain: a. Kustodian, pihak yang memberikan jasa penitipan efek, dan berbagai jasa lain berkaitan dengan efek, b. Biro Administrasi Efek (BAE), pihak yang akan melaksanakan pencatatan kepemilikan efek emiten, c. Wali Amanat, pihak yang mewakili kepentingan pemodal dalam bertransaksi dengan emiten, d. Pemeringkat Efek, pihak yang melakukan pemeringkatan efek yang bersifat hutang, seperti obligasi. Profesi Penunjang Pasar Modal Selain, Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dan Lembaga Penunjang Pasar Modal (LPPM). Ada juga beberapa pihak yang menjalankan profesi sebagai Profesi Penunjang Pasar Modal (P3M).

Sekilas Mengenai Indonesian Capital Market 11 Beberapa pihak yang berprofesi sebagai Profesi Penunjang Pasar Modal dalam Pasar Modal Indonesia, antara lain: a. Notaris, pihak yang berwenang mengesahkan melalui akta segala sesuatu yang berkaitan dengan Perusahaan, b. Konsultan Hukum, pihak yang akan memberikan penilaian dan pendapat secara hukum mengenai Perusahaan, c. Akuntan Publik, pihak yang akan memberikan penilaian dan pendapat secara akuntansi mengenai laporan keuangan Perusahaan, d. Perusahaan Penilai, pihak yang akan memberikan penilaian terhadap kekayaan dan kewajiban Perusahaan. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI Undang-Undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal mendefinisikan pasar modal sebagai kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan perdagangan Efek, Perusahaan Publik yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek. Pasar Modal mempunyai peranan penting dan strategis dalam menunjang Perekonomian Indonesia. Pasar Modal merupakan sumber pembiayaan bagi dunia usaha dan sarana investasi bagi masyarakat umum. Perkembangan terkini yang perlu dicermati adalah kemungkinan terjadinya white collar crime. Kejahatan dalam berbagai kegiatan Pasar Modal, baik yang berupa Perkara Perdata maupun Tindak Pidana. Beberapa kasus kontemporer Pasar Modal Indonesia, antara lain: a. Kasus PT Kimia Farma, Tbk, b. Kasus PT Indofarma, Tbk, c. Kasus PT Bank Lippo, Tbk, dan d. Kasus PT Perusahaan Gas Negara, Tbk. Semoga saja dimasa mendatang, secara perlahan Pasar Modal Indonesia dapat terus maju. Baik dari segi frekuensi transaksi maupun volume

12 Jurnal Akuntansi, Volume 8, Nomor 1, Januari 2008 : 1-12 perdagangan, hingga dapat menjadi Pasar Modal utama di Benua Asia. Dan dapat benar-benar menjalankan perannya yang penting dan strategis dalam menunjang Perekonomian Indonesia. DAFTAR PUSTAKA Balfas, Hamud M., Hukum Pasar Modal Indonesia, Jakarta: Tatanusa, 2006 Kansil, C.S.T., Kitab Undang Undang Hukum Perusahaan, Jakarta: Pradnya Paramita, 2006 Saliman, Abdul Rasyid, Hukum Bisnis untuk Perusahaan, Jakarta: Kencana, 2006 Siamat, Dahlan, Manajemen Lembaga Keuangan, Jakarta: Lembaga Penerbit FEUI, 2004 Ross, Westerfield, Jaffe, Jordan, Modern Financial Management, McGrawHill International, 8th Edition, 2008