LAPORAN KEGIATAN. Konsensus Slogan dan Pre Test Maskot kampanye. Disusun oleh: Gatot Santoso, S.Pi/ PEH Muda (NIP )

dokumen-dokumen yang mirip
Rosita Tariola (Mona)

KAWASAN KONSERVASI LAUT DAERAH (KKLD) KABUPATEN WAKATOBI MILAWATI ODE, S.KEL

TOR RISET KUANTITATIF IDENTIFIKASI KEPENTINGAN DALAM RANGKA PRIDE CAMPAIGN TNUK BALAI TAMAN NASIONAL UJUNG KULON

Malam Rare Pride. pada Lokakarya Fish Forever Bali, Oktober Mengenal lebih jauh Program Pride di Indonesia

VII PRIORITAS STRATEGI PENGEMBANGAN EKOWISATA TN KARIMUNJAWA

IV. METODE PENELITIAN

LAPORAN KEMAJUAN BROP DI TAMAN NASIONAL UJUNG KULON Labuan, Pebruari 2010

2018, No Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu

BAB I PENDAHULUAN. mengenai hal tersebut menuai pro dan kontra. Kuswijayanti (2007) menjelaskan

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang


KRITERIA KAWASAN KONSERVASI. Fredinan Yulianda, 2010

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR

KEMENTERIAN KEHUTANAN SEKRETARIAT JENDERAL PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN BOGOR

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR

VI ANALISIS DPSIR DAN KAITANNYA DENGAN NILAI EKONOMI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.22, 2008 DEPARTEMEN KEHUTANAN. KAWASAN. Pelestarian.Suaka Alam. Pengelolaan. Pedoman.

Panduan Penyusunan Rencana Pengelolaan dan Zonasi Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN B O G O R

perlindungan bagi ikan-ikan ekonomis penting untuk memijah dan berkembang biak dengan baik.

PERATURAN DAERAH PROPINSI SULAWESI UTARA NOMOR : 14 TAHUN 2000 TENTANG PUNGUTAN MASUK PADA KAWASAN TAMAN NASIONAL BUNAKEN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

G. Tindak Lanjut. Pendahuluan

TERM of REFERENCE (ToR)

KEMENTERIAN KEHUTANAN SEKRETARIAT JENDERAL PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN BOGOR

KEMENTERIAN KEHUTANAN SEKRETARIAT JENDERAL PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN BOGOR

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

H. Teori Perubahan 19.0 Teori Perubahan

Sasaran SMART Kampanye Pride KKLD Ayau-Asia, Raja Ampat, Papua Barat. Hasil Konservasi Sasaran SMART Indikator

PENDAHULUAN. Sumberdaya perikanan laut di berbagai bagian dunia sudah menunjukan

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan sumberdaya pesisir dan laut menjadi isu yang sangat penting untuk

Nama WAKATOBI diambil dengan merangkum nama. ngi- wangi, Kaledupa. dan Binongko

ABSTRAK PENDAHULUAN. Penetapan Daerah Perlindungan Laut (DPL) ini tujuan untuk melindungi

6 PEMBAHASAN 6.1 Dukungan Potensi Sumberdaya Hayati Laut dan Ekosistemnya

KEMENTERIAN KEHUTANAN SEKRETARIAT JENDERAL PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN BOGOR

MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR : KEP.33/MEN/2002 TENTANG ZONASI WILAYAH PESISIR DAN LAUT UNTUK KEGIATAN PENGUSAHAAN PASIR LAUT

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM Nomor 09/PRT/M/2010 Tentang PEDOMAN PENGAMANAN PANTAI MENTERI PEKERJAAN UMUM,

LESSON PLAN. 5. Program Studi : Manajemen Sumberdaya Perairan (MSP)

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III METODE PERANCANGAN. Metode yang digunakan dalam perancangan ini adalah metode survei, yaitu

1 DIKOMUNIKASIKAN KAMPANYE PRIDE? UBAH?

I. PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia karena memiliki luas

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN

DATA, INFORMASI, KRITERIA, PERTIMBANGAN, PENENTUAN DAN DELIENASI ALOKASI RUANG UNTUK ZONA PERIKANAN TANGKAP DEMERSAL

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN B O G O R

Definisi dan Batasan Wilayah Pesisir

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BANGKA TENGAH

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BUPATI PACITAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG

MAKSUD DAN TUJUAN DAPAT DIGUNAKAN SEBAGAI PEDOMAN DALAM RANGKA MEWUJUDKAN PERAN SERTA POKMASWAS DALAM MEMBANTU KEGIATAN PENGAWASAN

LAMPIRAN KERTAS POSISI WWF INDONESIA TENTANG PEMANFAATAN TRADISIONAL SUMBER DAYA ALAM UNTUK KEHIDUPAN MASYARAKAT DAN KONSERVASI

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KEMENTERIAN KEHUTANAN SEKRETARIAT JENDERAL PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN BOGOR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PETUNJUK TEKNIS KOMPETISI INOVASI ALAT PENANGKAP IKAN YANG RAMAH LINGKUNGAN

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN EKOSISTEM

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, merupakan negara kepulauan terbesar menyimpan kekayaan karang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

8/6/2010 AYAU-ASIAASIA. Photo x Position x: 4.36, y:.18. Photo x Position x: 8.53, y:.18 TEMA KAMPANYE

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENYELENGGARAAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PELUNCURAN KAMPANYE PRIDE TAMAN WISATA PERAIRAN GILI MENO, GILI AYER DAN GILI TRAWANGAN. Gili Ayer, 8 Juni 2013

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PERINGATAN HARI LINGKUNGAN HIDUP SEDUNIA TINGKAT KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2015

1. PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

PENGEMBANGAN MODEL GENERIK BERBASIS INTERVENSI TERHADAP PERILAKU MANUSIA UNTUK PENGELOLAAN PERIKANAN KARANG INDONESIA

I. PENDAHULUAN. negara Indonesia menyebabkan Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat

Kampanye Pride. Di KKLD Kaimana

Sistem Perikanan Tangkap Ramah Lingkungan sebagai Upaya Menjaga Kelestarian Perikanan di Cilacap

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 07/PRT/M/2015 TENTANG PENGAMANAN PANTAI

NATIONAL PRIORITY WORKSHOP (NPW) CTI CFF INDONESIA, TAHUN , HOTEL GOLDEN FLOWER, BANDUNG, SEPTEMBER 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Wilayah pesisir Indonesia memiliki luas dan potensi ekosistem mangrove

PENDANAAN BERKELANJUTAN BAGI KAWASAN KONSERVASI LAUT

17.0 PESAN KAMPANYE Strategi pembuatan pesan Pesan-pesan Inti dan Slogan-slogan. G. Strategi Kampanye

BAB I PENDAHULUAN. Cisolok Kabupaten Sukabumi Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Konservasi Alam dalam Proses Menjadi

Written by Robinson Putra Wednesday, 16 January :51 - Last Updated Tuesday, 05 February :32

GERAKAN NASIONAL PENYELAMATAN SUMBERDAYA ALAM INDONESIA SEKTOR KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI BALI GUBERNUR BALI

D. Analisis Ancaman. 4.0 Peringkat Ancaman 4.1 Lingkup, Intensitas, dan Ketakberbalikan 4.2 Rantai Faktor

KATA PENGANTAR. Kepada semua pihak yang telah turut membantu menyusun dokumen ini disampaikan terima kasih. Pangkalan Balai, November 2013

STRATEGI PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN INDRAPURWA LHOK PEUKAN BADA BERBASIS HUKUM ADAT LAOT. Rika Astuti, S.Kel., M. Si

Judul : SOP PENGUATAN KELEMBAGAAN MASYARAKAT PENANGKAPAN IKAN, BALAI KKPN KUPANG

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

TATA CARA MASUK KAWASAN SUAKA ALAM, KAWASAN PELESTARIAN ALAM DAN TAMAN BURU

BAB V. KEBIJAKAN PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN DAERAH KABUPATEN ALOR

KEMENTERIAN KEHUTANAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM KEHUTANAN PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Data Jumlah Spesies dan Endemik Per Pulau

BAB I PENDAHULUAN. membentang dari Sabang sampai Merauke yang kesemuanya itu memiliki potensi

Transkripsi:

LAPORAN KEGIATAN Konsensus Slogan dan Pre Test Maskot kampanye Disusun oleh: Gatot Santoso, S.Pi/ PEH Muda (NIP. 19781127 200212 1 003) BALAI TAMAN NASIONAL BUNAKEN DIREKTORAT JENDERAL PERLINDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM KEMENTERIAN KEHUTANAN 2011

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Balai Taman Nasional Bunaken bekerjasama dengan RARE melaksanakan program Pride Campaign, suatu kampanye tentang usaha mengurangi ancaman kerusakan lingkungan akibat penangkapan ikan secara berlebihan atau merusak, dengan cara mendorong masyarakat sekitar kawasan untuk mematuhi aturan zonasi di Taman Nasional Bunaken. Yang menjadi focus kegiatan program Pride Campaign di TN Bunaken adalah pulau Mantehage, mengingat pulau ini mempunyai SDA perikanan yang cukup tinggi dan rentan terhadap tekanan eksploitasi. Salah satu kegiatan dari tahap implementasi kampanye Pride di lapangan dalam rangka pelibatan masyarakat di kegiatan kampanye adalah Konsensus Slogan dan Pre Test maskot. Kegiatan ini merupakan mencari masukan terhadap suatu produk kampanye dengan melibatkan beberapa masyarakat pulau Mantehage. Produk kampanye berupa slogan dan mascot kampanye serta test awalnya. 1.2. Maksud dan Tujuan Maksud kegiatan ini adalah : 1 Memperoleh masukan terhadap slogan dan mascot kampanye dari masyarakat khususnya di pulau Mantehage yang dapat membantu dalam penempatan aktifitas dan penyampaian pesan kepada masyarakat. 2 Meperoleh masukan dan pandangan masyarakat terhadap materi, baik dari segi fisik desain, gambar, maupun pesan yang akan disampaikan. Adapun tujuan kegiatan ini pelibatan masyarakat khususnya masyarakat pulau Mantehage dalam kegiatan konservsi sehingga tumbuh rasa kebanggaan dan memiliki program konservasi yang akan dilaksana selama kampanye pride. Masukan yang diperoleh berguna untuk: 1. Menentukan kata-kata untuk slogan kampanye dan visual logo maskot yang sesuai dengan keseharian mereka dan mudah dipahami.. 2. Mengetahui motivasi dan sikap masyarakat terhadap kegiatan kampanye yang akan dilakukan kelak. 3. Mengevaluasi kegiatan tersebut sehingga dapat terukur tingkat penyampaian pesan yang terkandung dalam papan informasi yang akan dbuat kelak.

1.3. Output Sedangkan output yang ingin didapat dalam konsensus slogan dan mascot serta pre test adalah : 1 Adanya validasi data terhadap asumsi yang telah dikumpulkan, sebagai bahan dalam menyusun strategi pesan yang akan disampaikan untuk mengurangi ancaman konservasi. 2 Diketahuinya ide-ide yang berasal dari masyarakat seputar pesan yang akan disampaikan pada kegiatan pride campaign. 3 Terukurnya dampak kegiatan kampanye pride.

II. PELAKSANAAN KEGIATAN 2.1. Waktu dan Tempat Kegiatan ini secara formal dilakukan pada 9 April 2011, bertempat di pos jaga Balai TNB desa Bango pulau Mantehage. Adapun pre test secara informal dengan metode perbincangan dengan beberapa masyarakat selama minggu ke 2 dan 3 April 2011 2.2. Tim Pelaksana Penanggung Jawab Supervisi Koordinator Relawan 2.3. Materi 1 Membuat slogan. 2 Masukan untuk gambar maskot 2.4. Peserta : Kepala Balai Taman Nasional Bunaken : Arma Janti Massang, S.Hut : Gatot Santoso : 1. Dede Dicky P 2. A. Tampoh Jumlah peserta konsensus dan pre test sebanyak 10 orang berasal dari desadesa di pulau Mantehage dan Nain serta dihadiri oleh Kepala Desa Bango. Peserta kegiatan ini, yaitu: 1 Vanto Makagansa : Desa Nain 2 Yusup Dalapis : Desa Buhias 3 Rudy Ponge : Desa Tinongko 4 Aco Harindah : Desa Tangkasi 5 Irvan Luas : Desa Bango 6 Ira Sumombo : Desa Buhias 7 Nolie J. Sujudi : Desa Tangkasi 8 Jainal Tumanan : Desa Buhias 9 Robert Tahendung : Desa Buhias 10 Don Daleta : Desa Bango 2.5. Konsensus Slogan 2.5.1. Tujuan a. Tujuan Rasional - Peserta dapat memahami pesan slogan yang akan dihasilkan - Peserta dapat memberikan ide-ide dan masukan seputar slogan dan maskos b. Tujuan Experience - Peserta dapat memberikan informasi sesuai dengan yang diharapkan - Peserta dapat mengikuti rangkaian acara sesuai jadwal.

2.5.2. Susunan acara konsensus (Terlampir) 2.6. Kegiatan Pre Test Kegiatan pre test slogan dan maskot terdiri dari : 1 Menyampaian draft materi papan informasi dan mascot meliputi; ukuran, gambar yang termuat, kata-kata, dan penempatan serta hal-hal lain seputar papan informasi 2 Mencatat masukan-masukan

III. GAMBARAN KEGIATAN DAN MEDIA 3.1. Slogan Slogan adalah motto atau frasa yang dipakai pada konteks politik, komersial, agama, dan lainnya, sebagai ekspresi sebuah ide atau tujuan yang mudah diingat. Kata "slogan" sendiri diambil dari istilah dalam bahasa Gaelik, sluagh-ghairm, yang berarti "teriakan bertempur". Bentuk slogan bervariasi, dari yang tertulis dan terlihat, sampai yang diucap dan yang vulgar. Pada umumnya bentuk retorika sederhananya memberikan ruang untuk menyampaikan informasi yang lebih rinci, selain itu juga disampaikan dalam bentuk ekspresi sosial dari tujuan bersama, daripada proyeksi dari beberapa orang saja 1. Slogan pada kampanye pride di kawasan TNB berfokus pada efektifitas zonasi dengan mengurangi penangkapan ikan merusak (destruktif fishing) dan berlebih (over fishing). Berdasarkan ringkasan kreatif isu kampanye pride adalah penghentian penangkapan destruktif dan penangkapan di zona larang tangkap pulau Mantehage. Hal ini ditunjukan dengan kesediaan nelayan melaporkan bila melihat adanya penangkapan destruktif dan penangkapan di zona larang tangkap pulau Mantehage. Dengan menghentikan penangkapan destruktif dan penangkapan di zona larang tangkap, diharapkan dapat menjaga keberadaan stok ikan karang di perairan tersebut. Asumsinya, jika stok ikan terjaga disuatu area maka akan ada aliran larva dan ikan ke lokasi di luar kawasan larang tangkap sehingga nelayan mudah menangkap ikan dan aktivitasnya tidak melanggar hukum. Kampanye ini juga menekankan bahwa dengan menjadi nelayan yang aktif melaporkan bila melihat adanya penangkapan destruktif dan penangkapan di zona larang tangkap, akan ada rasa kebanggaan sebagai nelayan yang bertanggung jawab bagi keberlangsungan generasi yang akan datang dan peduli akan kelestarian sumber daya ikan. Selain itu juga menunjukkan nelayan mematuhi UU 5/1990 tentang Konservasi sumber Daya Alam Hayati dan ekosistemnya. Ke depan, dengan menjaga kawasan tersebut nelayan akan mendapatkan keuntungan dari kegiatan-kegiatan berbasis pemberdayaan ekonomi masyarakat dari instansi terkait. 3.2. Pre Test. Hasil pra survey KAP menunjukan bahwa yang menjadi mascot kampanye yaitu ikan napoleon/ Maming. Pesan yang hendak disampaikan dari mascot adalah menjadi kebanggan masyarakat bahwa ikan maming ada apabila ekosistem laut terjaga. 1 Diunduh dari http://id.wikipedia.org/wiki/slogan; tanggal 28 Maret 2011

Langkah awal dalam pengalian pesan adalah melakukan tes awal (pre test) terhadap mascot kampanye. Pre test ini meliputi ukuran, gambar, tata letak hingga kelak tempat yang cocok untuk pemasangan. Pre test ini menanyakan kepada beberapa orang seputar kesukaan dan ketidaksukaan terhadap isu materi dan masukan ide (panduan pertanyaan terlampir). 3.3. Metode Kegiatan Metode kegiatan yang digunakan interaktif partisipatif, dalam artian bahwa selama proses kegiatan berlangsung, : 1. Berorientasi pada masukan, dan ide. 2. Menerangkan dan mendengarkan. 3. Membangun komitmen. 4. Orientasi pada manusia 5. Beradaptasi 6. Sesuai kebutuhan 7. Membangun pengertian dan rasa saling percaya 3.4. Karakteristik Peserta Peserta mempunyai mata pencaharian sebagai nelayan, memiliki pengetahuan, sikap yang berbeda-beda terhadap kondisi sumber daya perikanan. Ketergantungan terhadap sumberdaya alam sangat tinggi, baik terhadap kawasan atau lahan maupun sumberdaya airnya. Tingkat kepedulian mereka terhadap gangguan kerusakan lingkungan masih sedang, sebagian besar menyadari bahwa mereka hidup bergantung terhadap kawasan TN. Bunaken khususnya di pulau Mantehage. 3.5. Sumber Dana Sumber dana penyelenggaraan kegiatan ini berasal dari RARE, In kind Balai TNB (berupa papan informasi) dan relawan masyarakat, serta terbuka donasi dari pihak lain baik dalam bentuk dana, materi, tenaga, mapun peralatan.

IV. HASIL KEGIATAN 4.1. Konsensus Slogan Kegiatan dikemas dalam suasana santai, yang diawali dengan pengalian ide dan masukan seputar slogan kampanye yang akan digunakan dalan berbagai aktifitas dan materi kampanye kelak. Sebagai persamaan presepsi dan penyegaran pikiran dilakukan suatu permainan yang bernama Membuat Taman yang Indah. Pesan dari permainan ini adalah apa pun yang kita kerjakan secara bersama-sama, baik dan buruknya akan kita anggap baik. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut: 1. Peserta berbaris berbanjar ke belakang 2. Peserta diminta penyelesaikan gambar yang ada dibalik papan dengan tema yang telah ditentukan dalam waktu 5 menit 3. Tiap peserta diberi waktu 5 detik untuk mengambar dengan tema tersebut dan tidak diperkenankan melihat teman yang sedang mengambar 4. Peserta yang telah selesai mengambar (waktu 5 detik), berbaris ke belakang dan yang ada dibelakangnya menganti mengambar dan begitu seterusnya. Selanjutnya peserta dibagi menjadi 2 kelompok (masing-masing 5 orang), tugas kelompok mengali kata-kata yang berhubungan dengan kelestarian sumber daya laut dari tiap peserta di dalam kelompok. Setelah dapat kata-katanya dirangkai kata-kata tersebut menjadi sebuah kalimat berupa slogan yang ada hubungannya dengan tema. Kalimat yang telah didapat ditulis di kertas untuk dtempelkan didepan dan dibacakan, peserta lain dapat memberikan masukan dan tanggapan seputar kalimat tersebut. Kalimat slogan yang didapat yaitu: 1. Mari Jo Torang Orang Pulo Lestarikan dan Lindungi Terumbu Karang Demi Anak Cucu Sekarang dan yang akan datang 2. Maite Kite Musuang kalu nyare Tadieu Palahana Kite Manemang hasil Laude Mauli (Bahasa Sanger)/ Mari kita semua melestarikan terumbu karang, jangan dirusak karena manfaatnya telah kita rasakan 3. Paitu Ko Kite Simemon Jaga Nyare Kita untuk aneak Kite simemon (Bahasa Bajo)/ Mari jo kita semua jaga terumbu karang demi anak cucu kita semua. 4. Marilah kita lindungi dan lestarikan karang dan biota laut demi kelangsungan hidup orang kawasan TNB 5. Lestarikan terumbu karang kita, laut indah terjaga untuk Mantehage 6. Ekosistem laut yang terjaga penting for anak cucu kita yang memberikan manfaat terus menerus 7. Zonasi melindungi kepentingan masyarakat pulo 8. Nyare terjaga ikan berlimpah 9. Ikan tanpa terumbu karang tidak aka nada 10. Kawasan TNB terjaga anak cucu kita sejahtera

4.2. Maskot kampanye Berdasarkan hasil survey KAP awal didapat bahwa sebagian besar responden dan berdasarkan pertimbangan kesesuaian tema kampnye maka mascot kampanyenya berupa ikan napoleon (Cheilinus undulates) atau dalam bahasa local disebut maming. Draf gambar mascot hanya 1 buah di pre testkan, baik dari segi pesan yang ada dalam mascot maupun fisik gambar ikannya. Adapun masukan terkait draf gambar mascot yang berhasil tim rangkum antara lain intinya: 1. Peserta mengetahui bahwa gambar ikan yang ditampilkan adalah ikan maming 2. Draf nama mascot yaitu Si Aming yang merupakan singkat dari Spesies ikan maming, peserta sepakat. 3. Untuk selanjutnya dibuka semacam sayembara di kalangan masyarakat apabila ada masukan ide tentang gambar mascot yang simple.

V. PENUTUP Kegiatan Konsensus Slogan dan mascot serta Pre Test nya diperoleh masukan yang sangat berharga dari masyarakat. Masukan tersebut akan menjadi bahan pertimbangan untuk pembuatan slogan, materi kampanye dan mascot kampanye. Selain kegiatan tersebut dilakukan juga kegiatan secara informal lainnya berupa perbincangan informal dengan masyarakat dan pencarian nomor telepon seluler untuk kegiatan SMS Blast. Semoga kegiatan ini menjadi langkah awal dari rangkaian kegiatan kampanye pride kelak yang akan dilaksanakan berjalan dengan baik dan mendapatkan hasil yang diharapkan.

Lampiran 1 : RAB REALISASI ANGGARAN BELANJA (RAB) KONSENSUS SLOGAN DAN PRE TEST PAPAN INFORMASI SERTA MASKOT No Uraian Satuan Biaya (Rp.) Total biaya 1 Ongkos transportasi ke lokasi 2 org 30.000 60.000 2 Angkot ke Pelabuhan 2 org 4000 8.000 3 Ojek Buhias-Bango 2 orang 10.000 20.000 4 Alat dan bahan 1) ATK 1 Paket 20.000 20.000 2) Bahan lain 1 paket 10.200 10.200 3) Kamera+bahan lain 1 buah (In kind Rare) 4) Ruangan kegiatan 1 buah (in kind BTNB) 5) Peralatan lainnya 1 Paket (in kind masy) 5 Rokok 5 bungkus 11.500 57.500 6 Snack 1 paket 42.900 42.900 7 Konsumsi peserta 10 orang 20.000 200.000 8 Makan Pelaksana (2 orang) 3 hari 20.000 120.000 9 Penganti transport 10 orang 30.000 300.000 10 Transport kepala desa 1 orang 50.000 50.000 Tota Biaya 888.600 Lampiran 2 : AGENDA KEGIATAN 08.00-08.15 Pembukaan Kegiatan 08.15-08.30 Pengantar kegiatan 08.30-09.00 Games perkenalan 09.00-09.30 Uraian maksud dan tujuan kegiatan 09.30-11.00 Kegiatan Konsensus slogan 11.00-12.00 Pembahasan hasil dan kesimpulan 12.00-13.00 Makan siang 13.00-13.15 Games 13.15-14.15 Pre test foto-foto 14.15-15.00 Pre test maskot 15.00-15.15 Evaluasi dan Penutup

Lampiran 3 : PANDUAN PERTANYAAN PRE TEST DAN MASKOT 1. Pesan apa yang terkandung dari gambar ini? 2. Bagaimana tanggapan saudara gambar yang ada? 3. Ukuran yang sesuai? 4. Masukan idea apa yang sesuai untuk gambar dan tulisan? 5. Bagaimana gambar dan tulisan dapat terlihat? 6. Warna yang ditampilkan bagaimana? Lampiran 4 : Draft mascot Si Aming

Lampiran 5 : Permainan pembukaan Membuat Taman yang Indah Diskusi slogan per kelompok Presentasi slogan hasil kelompok