Menebak Password RAR Menggunakan RAR Password Recovery Magic dengan Algoritma Brute Force

dokumen-dokumen yang mirip
Penerapan Algoritma Brute Force pada Password Recovery

I. PENDAHULUAN II. DASAR TEORI. Contoh lainnya: Solusi: 0= V,1= I,2= O,3= R, 4= N,5= L,7= A,8= F,9= E.

Penerapan Algoritma Brute Force pada permainan Countdown Number

Perbandingan Algoritma Brute Force dan Backtracking dalam Permainan Word Search Puzzle

Penerapan Algoritma Brute Force pada Teka-teki Magic Square 3 x 3

Penerapan Algoritma Brute Force dalam mencari Faktor Prima pada suatu Bilangan

Penerapan Algoritma Brute Force di Permainan Nonogram

PENGGUNAAN BRUTE FORCE UNTUK MERETAS PASSWORD FILE RAR

Strategi Algoritma Penyelesaian Puzzle Hanjie

Penerapan Algoritma Brute Force pada Permainan Kartu 24 (24 game)

Algoritma Brute Force pada Fluid Particle Engine

PERBANDINGAN APLIKASI ALGORITMA BRUTE-FORCE DAN KOMBINASI ALGORITMA BREADTH FIRST SEARCH DAN GREEDY DALAM PENCARIAN SOLUSI PERMAINAN TREASURE HUNT

Algoritma Brute Force

Implementasi Algoritma Greedy dalam Pembagian kerja pada Mesin yang Identik

Algoritma Pencarian String dalam Pemilihan Anggota Sebuah Organisasi

Algoritma Brute Force dalam Pattern Matching pada Aplikasi Pendeteksian Potongan Citra

Penerapan Algoritma Brute Force dan Backtracking pada Permainan Skycraper

Penerapan Algoritma Brute-Force serta Backtracking dalam Penyelesaian Cryptarithmetic

Aplikasi Algoritma Brute Force dan Backtracking pada Permainan Slitherlink

Algoritma Brute Force (Bagian 1) Oleh: Rinaldi Munir

Penerapan Rekursif dan Analisa Kompleksitas Algoritma Pada Brute Force Login

Penggunaan Algoritma Knuth-Morris-Pratt untuk Pengecekan Ejaan

Implementasi Brute Force dan Greedy dalam Permainan Big Two (Capsa)

AlgoritmaBrute Force. Desain dan Analisis Algoritma (CS3024)

Penerapan Algoritma Backtracking untuk Menyelesaikan Permainan Hashiwokakero

Perbandingan Algoritma Brute Force dan Breadth First Search dalam Permainan Onet

Aplikasi Algoritma Branch and Bound dalam Pencarian Solusi Optimum Job Assignment Problem

Algoritma Exhaustive Search Dalam Permainan Congklak

PENGGUNAAN EXHAUSTIVE SEARCH SEBAGAI SOLUSI PERMAINAN SCRAMBLE

Memecahkan Puzzle Hidato dengan Algoritma Branch and Bound

Algoritma Brute Force (Bagian 2) Oleh: Rinaldi Munir Bahan Kuliah IF2251 Strategi Algoritmik

Analisis Algoritma Knuth Morris Pratt dan Algoritma Boyer Moore dalam Proses Pencarian String

Penggunaan Algoritma Greedy Dalam Perancangan Papan Teka Teki Silang

Strategi Optimized Brute Force Pada Tent Puzzle Solver

Algoritma Brute Force

Implementasi Algoritma Greedy pada Permainan Ludo

Algoritma Brute Force (lanjutan)

PENGGUNAAN ALGORITMA GREEDY PADA MESIN PENCARI

Penerapan Algoritma Greedy untuk Permainan Flood It

Penggunaan Algoritma Greedy untuk menyelesaikan Permainan Othello

Kompleksitas Algoritma untuk Penyelesaian Persoalan Penukaran Koin dengan Algoritma Greedy

Algoritma Brute Force (lanjutan)

Aplikasi Graf dalam Rute Pengiriman Barang

Penerapan Algoritma Pencocokan String Boyer-Moore untuk Keamanan Komputer

Aplikasi Algoritma Pencocokan String pada Mesin Pencari Berita

Pemecahan Masalah Longest Increasing Subsequence Memanfaatkan Program Dinamis dan Binary Search

Pelacakan dan Penentuan Jarak Terpendek terhadap Objek dengan BFS (Breadth First Search) dan Branch and Bound

PERMAINAN KNIGHT S TOUR DENGAN ALGORITMA BACKTRACKING DAN ATURAN WARNSDORFF

Penyelesaian Berbagai Permasalahan Algoritma dengan Kombinasi Algoritma Brute Force dan Greedy

Penerapan Algoritma DFS pada Permainan Sudoku dengan Backtracking

Teknik Pengurutan Kartu Remi

APLIKASI POHON DALAM PENCARIAN CELAH KEAMANAN SUATU JARINGAN

Penyelesaian Permasalahan Nonogram dengan Algoritma Runut Balik

Penggunaan Algoritma Runut-balik Pada Pencarian Solusi dalam Persoalan Magic Square

Penerapan Algoritma Greedy dalam Permainan Tradisional Congklak

Penerapan Algoritma Greedy dalam Pencarian Rantai Penjumlahan Terpendek

Analisis Pengimplementasian Algoritma Greedy untuk Memilih Rute Angkutan Umum

Pencarian Solusi Permainan Flow Free Menggunakan Brute Force dan Pruning

Algoritma Pendukung Kriptografi

Penerapan Kombinatorial untuk Menghitung Kekuatan Sandi dari Serangan Brute-Force

Penyelesaian Sum of Subset Problem dengan Dynamic Programming

Penerapan Algoritma Runut-Balik untuk Menyelesaikan Permainan Pencarian Kata

Perbandingan Penggunaan Algoritma BM dan Algoritma Horspool pada Pencarian String dalam Bahasa Medis

Analisis Penggunaan Algoritma RSA untuk Enkripsi Gambar dalam Aplikasi Social Messaging

Penggunaan Algoritma Pencocokkan Pola pada Aplikasi How-Old.net

Penerapan Strategi Algoritma Menyelesaikan Kompleksitas Pixel Maze secara Otomatis pada Virupizxel

Aplikasi Algoritma MiniMax pada Beberapa Permainan Papan

Aplikasi Algoritma Runut Balik dalam Pembangkitan Elemen Awal Permainan Sudoku

Aplikasi Algoritma Pencarian String Dalam Sistem Pembayaran Parkir

Aplikasi Divide and Conquer pada Perkalian Large Integer untuk Menghitung Jumlah Rute TSP Brute Force

Penerapan Algoritma Greedy pada Permainan Tower Defense

Penerapan algoritma Greedy dalam penentuan Porter Generic Strategies untuk suatu perusahaan

Penerapan Algoritma Backtrack pada Knight s Tour

Algoritma Brute Force(lanjutan) Lecture 6 CS3024

Penerapan Algoritma LZW (Lempel-Ziv-Welch) pada Program Pemampat File

Algorima Greedy Pada Self Serve Gas Station

IF2211 Strategi Algoritma

Aplikasi Algoritma Greedy pada Optimasi Pelaksanaan Misi dalam Permainan Assassins Creed : Revelations

String Matching Dalam Permainan The Hunt for Gollum

Penggunaan Algoritma Greedy dalam Optimasi Masalah Perkebunan

Sieve of Eratosthenes, Algoritma Bilangan Prima

Penerapan Algoritma Greedy dalam Pembuatan Artificial Intelligence Permainan Reversi

Implementasi Algoritma Greedy pada Permainan Hangman Versi Bahasa Indonesia dengan Memanfaatkan Frekuensi Huruf

Implementasi Algoritma Pencocokan String dalam Penentuan Tombol Respons Facebook

MAKALAH STRATEGI ALGORITMIK (IF 2251) ALGORITMA RUNUT BALIK DALAM GAME LABIRIN

Implementasi Algoritma DFS pada Pewarnaan Gambar Sederhana Menggunakan Bucket tool

Pembahasan Pencarian Lintasan Terpendek Menggunakan Algoritma Dijkstra dan A*

Aplikasi Strategi Algoritma dalam Pembagian Kelompok Tugas Besar

Penerapan strategi BFS untuk menyelesaikan permainan Unblock Me beserta perbandingannya dengan DFS dan Branch and Bound

Algoritma Pencarian String Knuth-Morris-Pratt Dalam Pengenalan Tulisan Tangan

SOLUSI PERMAINAN CHEMICALS DENGAN ALGORITMA RUNUT BALIK

Penerapan DFS dan BFS dalam Pencarian Solusi Game Japanese River IQ Test

Penggabungan Algoritma Brute Force dan Backtracking dalam Travelling Thief Problem

Penerapan Pencocokan String pada Aplikasi Kamusku Indonesia

Pengaplikasian Algoritma Knuth-Morris-Pratt dalam Teknik Kompresi Data

Penerapan Algoritma DFS dalam Menyelesaikan Permainan Buttons & Scissors

Penerapan Algoritma Knuth Morris Pratt dalam Aplikasi Penerjemah Teks

Pencarian Lintasan Terpendek Pada Aplikasi Navigasi Menggunakan Algoritma A*

Pencarian Solusi Permainan Fig-Jig Menggunakan Algoritma Runut-Balik

Aplikasi Algoritma Brute Force Pada Knight s Tour Problem

Transkripsi:

Menebak Password RAR Menggunakan RAR Password Recovery Magic dengan Algoritma Brute Force Arina Listyarini Dwiastuti (13512006) Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132, Indonesia arinalistyarini@students.itb.ac.id Abstrak Makalah ini membahas salah satu strategi algoritma, yaitu algoritma brute force. Algoritma brute force ini digunakan pada berbagai macam software, mulai dari solver permainan macam Sudoku atau Futoshiki, sampai pada RAR Password Recovery Magic. Tujuan penggunaan algoritma brute force adalah untuk memecahkan suatu masalah dengan sangat sedeharna namun dengan cara yang jelas. Di makalah ini, akan dibahas bagaimana kerja software RAR Password Recovery Magic yang menggunakan algoritma brute force. Kata Kunci Algoritma Brute Force, RAR, WinRAR, password..xlsx, merupakan file hasil dari software spreadsheet Microsoft Excel.rar, merupakan satu atau lebih file yang diarsipkan menggunakan software yang bernama WinRAR, bisa juga menggunakan software selain WinRAR. dan lain-lain Banyaknya file yang terdapat dalam komputer akan sulit dicari jika tidak dikelompokkan. Biasanya, file-file ini akan dikelompokkan dengan menyimpan beberapa file ke dalam folder. Sehingga, dalam suatu direktori terdapat beberapa folder. I. PENDAHULUAN Semakin majunya perkembangan dunia, semakin banyaknya penggunaan komputer. Semakin banyak penggunaan komputer, maka akan makin banyak file-file yang disimpan pada komputer. Mengapa? Karena apabila kita bekerja dengan komputer, kita akan menyimpan hasil pekerjaan kita tersebut pada komputer. Pekerjaan yang kita simpan tersebut disimpan di dalam komputer dalam bentuk file yang memiliki banyak jenis format. Beberapa jenis format yang terdapat di komputer, yaitu:.doc, merupakan file hasil dari software pengolah kata Microsoft Word.docx, merupakan file hasil dari software pengolah kata Microsoft Word.ppt, merupakan file hasil dari software presentasi Microsoft PowerPoint.pptx, merupakan file hasil dari software presentasi Microsoft PowerPoint.c, merupakan file yang berupa source code dengan bahasa C.cpp, merupakan file yang berupa source code dengan bahasa C++.java, merupakan file yang berupa source code dengan bahasa java.jpg, merupakan file yang berupa gambar.gif, merupakan file yang berupa gambar.png, merupakan file yang berupa gambar.txt, merupakan file yang berisi teks.xls, merupakan file hasil dari software spreadsheet Microsoft Excel Gambar 1 Folder-folder yang berisi file-file Sekarang adalah zamannya menggunakan internet. Berbagi file tidak dapat hanya dilakukan dengan mengkopi file tersebut dengan flash-disk maupun compact-disk, namun kita dapat membagikannya di internet. Biasanya, file yang ingin diberikan jumlahnya tidak hanya satu, jumlahnya bisa beberapa file. Agar tidak repot mengungguh file-file tersebut dengan mengungguh file tersebut satu-satu, maka orang-orang akan mengarsipkan file-file tersebut dalam satu arsip. Biasanya arsip tersebut menggunakan WinRAR yang akan menghasilkan file berekstensi.rar. Gambar 2 File dengan format.rar yang dapat berisi

satu atau lebih file Untuk menjaga dan menjamin keamanan file tersebut agar tidak jatuh ke tangan orang yang salah, maka orang yang memiliki arsip file.rar tersebut biasanya akan memberi password pada.rar yang ia miliki. Password atau kata sandi adalah kumpulan karakter yang digunakan untuk memverifikasi sesuatu, dapat digunakan juga sebagai pengenal. Ada kalanya kita ingin membuka file.rar yang diberi password tetapi kita tidak mengetahui password tersebut. Ada salah satu cara untuk membobol password.rar, yaitu dengan menggunakan software RAR Password Recovery. Software ini mengimplementasikan algoritma brute force. Penjelasan lebih lanjut akan dibahas pada sub-bab selanjutnya. Gambar 3 Tampilan Software RAR Password Recovery Magic (Sumber: dhafintutorial.blogspot.com) II. DASAR TEORI A. Algoritma Brute Force Untuk mencari solusi dari suatu masalah, kita dapat menggunakan algoritma brute force. Algoritma brute force adalah sebuah pendekatan untuk memecahkan suatu masalah yang didasarkan pada pernyataan masalah dan definisi konsep yang dilibatkan. Kesederhanaan algoritma brute force terkadang membuat algoritma ini terlihat lebih mangkus dari algoritma yang lebih canggih. Biarpun membutuhkan waktu yang cukup banyak dan kurang mangkus, algoritma brute force dapat diterapkan pada sebagian besar masalah, terkadang ada masalah yang hanya bisa dipecahkan oleh algoritma brute force. Terdapat beberapa kelebihan algoritma brute force, yaitu: Algoritma brute force dapat digunakan untuk memecahkan hampir sebagian besar masalah Algoritma brute force adalah algoritma sederhana yang mudah dimengerti Algoritma brute force merupakan algoritma yang layak untuk memecahkan beberapa masalah penting seperti pencarian, pengurutan, pencocokan string, perkalian matriks, dan lain-lain Algoritma brute force menghasilkan algoritma baku untuk tugas-tugas komputasi seperti penjumlahan ataupun perkalian beberapa bilangan, menentukan elemen minimum atau maksimum dalam suatu tabel. Selain kelebihan, terdapat juga beberapa kelemehan yang dimiliki oleh algoritma brute force. Berikut ini adalah beberapa kelemahan yang dimiliki oleh algoritma brute force, yaitu: Algoritma brute force jarang menghasilkan algoritma yang mangkus Beberapa algoritma brute force lambat sehingga tidak dapat diterima Tidak se canggih teknik pemecahan masalah lainnya Jika sudah bingung dan ragu dengan algoritma yang dapat memecahkan suatu masalah, algoritma brute force adalah jalan keluarnya. Teknik heuristik adalah suatu teknik untuk mempercepat pencarian solusi, yaitu dengan cara mengeliminasi beberapa kemungkinan solusi tanpa harus mengeksplorasinya secara penuh. Teknik heuristik ini dapat juga membantu kita memutuskan solusi mana yang harus dievaluasi pertama kali. B. Penerapan Algoritma Brute Force Algoritma brute force dapat diterapkan untuk memecahkan berbagai macam persoalan. Berikut ini adalah beberapa contoh masalah yang dapat dipecahkan dengan algoritma brute force: Menghitung perpangkatan suatu bilangan, a n dengan a > 0 dan n bilangan bulat > 0 Menghitung faktorial dari suatu bilangan, n! dengan n bilangan bulat > 0 Mengalikan dua buah matriks yang berukuran n x n Menentukan semua factor bilangan bulat Mencari elemen terbesar atau terkecil Sequential search Bubble sort Menentukan apakah suatu bilangan merupakan bilangan prima atau bukan String matching Mencari pasangan titik yang jaraknya terdekat dan lain-lain. C. Software RAR Password Recovery Magic Software RAR Password Recovery Magic yang dikembangkan oleh Password Recovery Magic Studio Ltd adalah software yang dapat membantu penggunanya untuk mencari password yang cocok untuk membuka file.rar. Software ini memiliki beberapa fitur yang dapat menjadi keunggulan: Brute Force

D. File.rar File yang berekstensi.rar adalah hasil pengarsipan satu atau lebih file yang menggunakan suatu software. File.rar ini dapat diberi password yang panjang karakternya minimal 1 dan maksimal 127. Karakter pada password file.rar ini dapat berupa angka, huruf, maupun simbol. III. IMPLEMENTASI ALGORITMA BRUTE FORCE Dalam melakukan pencarian password, pertama-tama. Berikut ini adalah pseudo-code untuk melakukan pencarian password tersebut: Gambar 4 Fitur Brute Force pada Software RAR Password Recovery Magic Fitur Brute Force ini adalah bagian dari peraturan yang dapat diubah untuk mencari password tersebut menggunakan algoritma brute force. Software ini dapat melakukan pencarian yang berisi huruf saja, angka saja, simbol saja, atau perpaduan dari huruf, angka, dan simbol. Panjang karakter password yang akan dicari juga dapat ditentukan jumlah minimal ataupun jumlah maksimalnya. Dictionary function RARPassword (char_min: integer, char_maks: integer, jenis: integer) array of character Kamus: i, j: integer huruf: array[0..jumlah banyaknya huruf a sampai z termasuk capital - 1] of character angka: array[0..jumlah angka 0 sampai 9-1] of character simbol: array[0..jumlah simbol yang terdapat di komputer dan valid untuk password RAR - 1] of character try: array[0..char_maks - 1] of character Algoritma: for i 0 to jumlah banyaknya huruf a sampai z termasuk capital - 1 do huruf[i] {huruf dari a sampai z} endfor for i 0 to jumlah banyaknya angka 0 sampai 9-1 do angka[i] {angka 0 sampai 9} endfor Gambar 5 Fitur Dictionary pada Software RAR Password Recovery Magic Fitur Dictionary ini berfungsi untuk menentukan heuristik (mengeleminasi beberapa kemungkinan solusi) yang terdapat pada password tersebut sehingga dapat mempercepat pencarian dan tidak perlu mengevaluasi semua kemungkinan yang ada. for i 0 to jumlah simbol yang terdapat di komputer dan valid untuk password RAR - 1 do angka[i] {simbol yang terdapat di komputer dan valid untuk password RAR} endfor if jenis = 1 then {Hanya mencari kombinasi huruf} {inisiaslisasi try: array[0..char_min 1] of character} {isi try[0] sampai try[char_min- 1] dengan a, jika tidak match, isi try[char_min-1] dengan b, jika

masih tidak match, isi try[char_min- 1] dengan c, dan terus ganti try[char_min-1] sampai dengan z jika masih belum match. Jika belum match, ganti try[char_min-2] dengan b sampai z hingga menemukan yang match. JIka belum match, ganti try[char_min-3] dengan b sampai z dan seterusnya hingga match.} {jika tidak terdapat yang match, inisialisasi try: array[0..char_min] of character dan lakukan pengisian array seperti langkah di atas} {jika tidak terdapat yang match, inisialisasi array sampai jumlahnya mencapai char_maks dan coba terus isi array dengan a sampai z hingga ketemu yang match) if jenis = 2 then {Hanya mencari kombinasi angka} {sama seperti langkah sebelumnya, namun array diisi dengan angka} if jenis = 3 then {hanya mencari kombinasi simbol} {sama dengan langkah sebelumnya, namun array diisi dengan simbol} if jenis = 4 then {mencari kombinasi angka, simbol, dan huruf} {sama dengan langkah sebelumnya, namun array disi dengan huruf, angka, dan simbol} if jenis = 5 then {mencari kombinasi angka dan simbol} { } try Pertama-pertama, pengguna software menentukan jenis karakter apa saja yang akan dicari, apakah kombinasi simbol saja, kombinasi angka saja, kombinasi huruf saja, kombinasi antara simbol dan huruf, kombinasi antara simbol dan angka, kombinasi antarahuruf dan angka, atau kombinasi antara simbol, huruf, dan angka.setelah itu, pengguna software akan menentukan panjang password yang akan dicari. Semakin besar panjang password dan semakin beragam kemungkin yang dicari, maka waktu pencarian akan semakin lama. Misalkan password yang akan dicari adalah whoa, pengguna software hanya melakukan pencarian antara kombinasi angka saja atau pencarian antara kombinasi simbol saja, maka pengguna tidak akan menemukan password tersebut. Sehingga penggunaan software ini menjadi tidak maksimal jika pengguna tidak beruntung untuk menemukan password tersebut. Namun jika pengguna menentukan untuk mencari kombinasi di antara ketiganya, maka waktu yang dibutuhkan untuk pencarian akan sangat lama. Misalkan password yang benar adalah waaaaw dan pengguna hanya mencari kombinasi huruf. Jumlah karakter yang pengguna tentukan adalah antara 4 sampai 7, maka akan dicari terlebih dahulu perpaduan antara 4 karakter, dimulai dari huruf a. a a a a Namun, aaaa adalah bukan password yang benar, sehingga software akan mencoba kemungkinan berikut ini: a a a b a a a c a a a d a a a e a a a f a a a g a a a h a a a i a a a j a a a k a a a l a a a m a a a n a a a o a a a p a a a q a a a r a a a s a a a t a a a u a a a v a a a w a a a x a a a y a a a z Karena tidak ditemukan, huruf ketiga akan diganti dengan huruf b dan akan mencoba kemungkinan berikut ini: a a b a a a b b a a b c a a b d a a b e a a b f a a b g

a a b h a a b i a a b j a a b k a a b l a a b m a a b n a a b o a a b p a a b q a a b r a a b s a a b t a a b u a a b v a a b w a a b x a a b y a a b z Karena tidak ditemukan, huruf kedua akan diganti dengan huruf b dan akan mencoba kemungkinankemungkinan berikut ini: a b a a a b a b a b a c a b a d a b a e a b a f a b a g a b a h a b a i a b a j a b a k a b a l a b a m a b a n a b a o a b a p a b a q a b a r a b a s a b a t a b a u a b a v a b a w a b a x a b a y a b a z Karena tidak ditemukan, huruf pertama akan diganti dengan b dan akan dicoba kemungkinan berikut ini: b a a a b a a b b a a c b a a d b a a e b a a f b a a g b a a h b a a i b a a j b a a k b a a l b a a m b a a n b a a o b a a p b a a q b a a r b a a s b a a t b a a u b a a v b a a w b a a x b a a y b a a z Karena tidak ditemukan, huruf ketiga akan diganti dengan huruf b dan akan mencoba kemungkinankemungkinan berikut ini: b a b a b a b b b a b c b a b d b a b e b a b f b a b g b a b h b a b i b a b j b a b k b a b l b a b m b a b n b a b o b a b p b a b q b a b r b a b s b a b t b a b u b a b v b a b w b a b x b a b y b a b z Karena tidak ditemukan, huruf kedua akan diganti dengan b dan akan dicoba kemungkinan berikut ini: b b a a b b a b b b a c b b a d b b a e

b b a f b b a g b b a h b b a i b b a j b b a k b b a l b b a m b b a n b b a o b b a p b b a q b b a r b b a s b b a t b b a u b b a v b b a w b b a x b b a y b b a z Karena tidak ditemukan, huruf pertama akan diganti dengan huruf c, huruf kedua dan ketiga akan diganti dengan huruf a, dan huruf keempat akan dicoba satu-satu kemungkinannya dari a sampai z. Jika masih belum ditemukan, huruf ketiga akan diganti dengan huruf b dan huruf keempat akan dicoba satu-satu kemungkinannya dari huruf a sampai z. Jika masih belum ditemukan, huruf ketiga akan diganti dengan huruf b dan seterusnya. Jika semua kemungkinan sudah dicoba pada jumlah 4 karakter, dicoba kemungkinan pada jumlah 5 karakter. Begitu seterusnya sampai 6 karakter sehingga password waaaaw akan ditemukan. Rinaldi Munir, M.T. dan Dr. Masayu Leyla Khodra, S.T., M.T., dosen pengajar IF2211 Strategi Algoritma Program Studi Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung serta pihak-pihak lainnya yang membantu dan memudahkan penulis untuk menyelesaikan makalah ini. DAFTAR PUSTAKA [1] Munir, Rinaldi. 2009. Diktat Kuliah IF2211 Strategi Algoritma. Bandung: Penerbit Institut Teknologi Bandung. [2] Gambar-gambar merupakan hasil dokumentasi penulis. Jika diambil dari referensi lain, sumbernya akan dicantumkan pada gambar tersebut. PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa makalah yang saya tulis ini adalah tulisan saya sendiri, bukan saduran, atau terjemahan dari makalah orang lain, dan bukan plagiasi. Bandung, 19 Mei 2014 Arina Listyarini Dwiastuti (13512006) IV. KESIMPULAN Algoritma brute force memang tidak secerdas dan tidak semangkus algoritma canggih yang ada. Namun, algoritma brute force sangatlah membantu untuk memecahkan persoalan yang sepertinya tidak mungkin, seperti menebak password RAR yang jumlah karakternya antara 1 sampai 127 dengan jenis karakter yang berbagai macam (mulai dari huruf, angka, sampai simbol yang jumlahnya sangat banyak). Karena algoritma brute force mencoba satu-satu kemungkinan yang jumlahnya sangat banyak itu, maka waktu yang dibutuhkan sangatlah lama sehingga dibutuhkan kesabaran. Untuk memecahkan masalah kecil, tidak terlalu rumit, dan tidak menjadikan waktu sebagai constraint, maka kita dapat menggunakan algoritma brute force sebagai pilihan untuk memecahkan masalah tersebut. Namun jika kita membutuhkan waktu yang singkat dan algoritma yang sangat mangkus, kita tidak dapat menjadikan algoritma brute force sebagai alternatif. V. TERIMA KASIH Penulis mengucapkan terima kasih kepada Dr. Ir.