BAB III. PENCEMARAN AIR A. PENDAHULUAN

dokumen-dokumen yang mirip
Standart Kompetensi Kompetensi Dasar

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Kata Pengantar. Siborongborong, Penulis, Abdiel P. Manullang

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan sumber daya alam yang sangat diperlukan oleh semua

TINJAUAN PUSTAKA. Ekosistem air terdiri atas perairan pedalaman (inland water) yang terdapat

BAB. II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. banyak, bahkan oleh semua mahkluk hidup. Oleh karena itu, sumber daya air

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Air merupakan komponen lingkungan yang penting bagi kehidupan yang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III PENCEMARAN SUNGAI YANG DIAKIBATKAN OLEH LIMBAH INDUSTRI RUMAH TANGGA. A. Penyebab dan Akibat Terjadinya Pencemaran Sungai yang diakibatkan

BAB I PENDAHULUAN. permintaan pasar akan kebutuhan pangan yang semakin besar. Kegiatan

SOAL PENCEMARAN AIR. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat. Dengan memberi tanda silang (x) pada alternetif jawaban yang tersedia.

Bab V Hasil dan Pembahasan

Polusi. Suatu zat dapat disebut polutan apabila: 1. jumlahnya melebihi jumlah normal 2. berada pada waktu yang tidak tepat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Industri tahu mempunyai dampak positif yaitu sebagai sumber

BAB I PENDAHULUAN. Karena berada di dekat pantai, mangrove sering juga disebut hutan pantai, hutan

SOAL PENCEMARAN AIR. PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT. DENGAN MEMBERI TANDA SILANG (X) PADA ALTERNETIF JAWABAN YANG TERSEDIA

HIDROSFER & PENCEMARAN AIR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan instalasi pengolahan limbah dan operasionalnya. Adanya

Nama : Putri Kendaliman Wulandari NPM : Jurusan : Teknik Industri Pembimbing : Dr. Ir. Rakhma Oktavina, M.T Ratih Wulandari, S.T, M.

Kombinasi pengolahan fisika, kimia dan biologi

BAB 1 KIMIA PERAIRAN

PENDAHULUAN. terluas di dunia. Hutan mangrove umumnya terdapat di seluruh pantai Indonesia

TIN206 - Pengetahuan Lingkungan Materi #5 Genap 2015/2016. TIN206 - Pengetahuan Lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. tetapi limbah cair memiliki tingkat pencemaran lebih besar dari pada limbah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

1. PENDAHULUAN. masih merupakan tulang pungung pembangunan nasional. Salah satu fungsi lingkungan

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pencemaran Perairan

Jurnal Pencemaran Air ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1. ENERGI DALAM EKOSISTEM 2. KONSEP PRODUKTIVITAS 3. RANTAI PANGAN 4. STRUKTUR TROFIK DAN PIRAMIDA EKOLOGI

PELAKSANAAN KEGIATAN BIDANG PENGENDALIAN KERUSAKAN PERAIRAN DARAT TAHUN 2015

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu hutan mangrove yang berada di perairan pesisir Jawa Barat terletak

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya aktifitas berbagai macam industri menyebabkan semakin

Sungai berdasarkan keberadaan airnya dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu (Reid, 1961):

PENDAHULUAN. yang sering diamati antara lain suhu, kecerahan, ph, DO, CO 2, alkalinitas, kesadahan,

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan lingkungan pada hakikatnya adalah suatu kondisi atau kaadaan

BAB I PENDAHULUAN. pencemaran yang melampui daya dukungnya. Pencemaran yang. mengakibatkan penurunan kualitas air berasal dari limbah terpusat (point

PERTEMUAN XIV: EKOSISTEM DAN BIOLOGI KONSERVASI. Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011

HIDROSFER & PENCEMARAN AIR

Oleh: ANA KUSUMAWATI

BAB I PENDAHULUAN. sumber irigasi, sumber air minum, sarana rekreasi, dsb. Telaga Jongge ini

PENCEMARAN LINGKUNGAN. Purwanti Widhy H, M.Pd

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya aktivitas industri akan memberikan dampak terhadap kondisi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

MATERI 7 ANALISIS ASPEK LINGKUNGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kehidupan Plankton. Ima Yudha Perwira, SPi, Mp

BAB I PENDAHULU 1.1. Latar Belakang Masalah

Pengertian Pencemaran Laut dan Penyebab Terjadinya Pencemaran Laut

I. ACARA : DISSOLVED OXYGEN (DO), CHEMICAL OXYGEN DEMAND (COD) DAN CO 2 : 1. Untuk Mengetahui Kadar CO 2 yang terlarut dalam air 2.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan yang dialami ekosistem perairan saat ini adalah penurunan kualitas air akibat pembuangan limbah ke

BAB I PENDAHULUAN. memiliki tingkat keanekaragaman flora dan fauna yang tinggi sehingga disebut

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya di kotakota

BAB I PENDAHULUAN. (Barus, 1996). Indonesia sebagai negara kepulauan yang terdiri dari pulau

PEMANTAUAN KUALITAS AIR SUNGAI CIBANTEN TAHUN 2017

KERUSAKAN LINGKUNGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. pakaian. Penyebab maraknya usaha laundry yaitu kesibukan akan aktifitas sehari-hari

PENENTUAN KUALITAS AIR

BAB I PENDAHULUAN. sampai sub tropis. Menurut Spalding et al. (1997) luas ekosistem mangrove di dunia

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berdampak positif, keberadaan industri juga dapat menyebabkan dampak

I. PENDAHULUAN. menyebabkan terjadinya penurunan kualitas air. Salah satu faktor terpenting

BAB I PENDAHULUAN. sejauh mana tingkat industrialisasi telah dicapai oleh satu negara. Bagi

TENTANG LIMBAH PADAT

BAB II LANDASAN TEORI. A. Tinjauan Pustaka. Air merupakan komponen lingkungan hidup yang kondisinya

PENDAHULUAN. banyak efek buruk bagi kehidupan dan lingkungan hidup manusia. Kegiatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Ima Yudha Perwira, S.Pi, MP, M.Sc (Aquatic)

Dampak Perubahan Iklim

BAB I PENDAHULUAN. Sidoarjo dan 6 kota yaitu Batu, Malang, Blitar, Kediri, Mojokerto, dan Surabaya

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN IPA BAB XV POPULASI PENDUDUK

BAB I PENDAHULUAN. industri kelapa sawit. Pada saat ini perkembangan industri kelapa sawit tumbuh

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan yang disebut sumberdaya pesisir. Salah satu sumberdaya pesisir

BAB I PENDAHULUAN. Pada era industrialisasi, semakin banyak orang yang menikmati waktu

KISI-KISI INSTRUMEN SOAL PRETEST POSTTEST Lingkunganku Tercemar Bahan Kimia Dalam Rumah Tangga. Indikator Soal Soal No soal

5.1. Analisis mengenai Komponen-komponen Utama dalam Pembangunan Wilayah Pesisir

I. PENDAHULUAN. penting dalam daur hidrologi dan berfungsi sebagai saluran air bagi daerah

BAB I PENDAHULUAN. limbah yang keberadaannya kerap menjadi masalah dalam kehidupan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. serta lapisan kerak bumi (Darmono, 1995). Timbal banyak digunakan dalam

barang tentu akan semakin beraneka ragam pula hasil buangan sampingnya. Dari

BAB I PENDAHULUAN. Ekosistem merupakan suatu interaksi antara komponen abiotik dan biotik

: Limbah Cair dan Cara Pengelolaannya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Limbah adalah sampah cair dari suatu lingkungan masyarakat dan

Geografi LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN II. K e l a s. xxxxxxxxxx Kurikulum 2006/2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dimilikinya selain faktor-faktor penentu lain yang berasal dari luar. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dikenal sebagai negara yang mempunyai potensi besar dalam

II. TINJAUAN PUSTAKA Sungai.. ' Sungai merupakan Perairan Umum yang airnya mengalir secara terus

PENCEMARAN LINGKUNGAN

BAB I. PENDAHULUAN A. PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TINJAUAN PUSTAKA. pesisir laut. Batas-batas wilayah tersebut yakni Laut Jawa di sebelah timur, selat

Transkripsi:

BAB III. PENCEMARAN AIR A. PENDAHULUAN Topik kuliah pencemaran air ini membahas tentang pencemaran air itu sendiri, penanganan air limbah dan konseryasi sumberdaya alam laut. Poko bahasan kuliah ini secara umum dapat digunakan untuk membantu mahasiswa dalam memahami tentang sumber-sumber pencemaran air, dampak dan penanggulangannya. Topik kuliah ini secara keseluruhan dapat diselesaikan dalam waktu 4 kali tatap muka. Setelah mengikuti pokok bahasan ini diharapkan mahasiswa mampu menjelaskan tentang sumber-sumber pencemaran air, dampak dan penanggulangannya. B. PENYAJIAN 1. Pencemaran Air Definisi pencemaran air menurut Kepmen Lingkungan Hidup No. Kep- 03/MENKLH/II/1991, adalah masuknya atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam air dan atau berubahnya tatanan air oleh kegiatan manusia atau proses alam, sehingga kualitas air turun ke tingkat tertentu yang menyebabkan air menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya. Penyebab pencemaran air bisa berasal dari bahan organik, limbah industri, limbah rumah tangga dan pembuangan kotoran manusia ke perairan. Indikator pencemaran dapat dilihat dari konsentrasi oksigen terlarut (Disolved oxygen) dan biological oxygen demand (BOD). Oksigen terlarut adalah oksigen yang terdapat di air dalam bentuk molekul oksigen, sedangkan BOD adalah oksigen yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan biologis mahluk hidup. DO sangat dibutuhkan biota air untuk berespirasi. Ikan hanya dapat hidup di air dengan konsentrasi DO lebih dari 3 ppm. Bakteri aerob juga sangat

membutuhkan DO supaya tetap hidup. Dengan kandungan DO kecil maka kemampuan membersihkan lingkungan tersebut secara alami terhadap masukan dari luar menjadi terbatas sehingga dibutuhkan pengolahan limbah. Saat itu oksidasi biologis menjadi meningkat, suhu menjadi tinggi, kemudian kadar oksigen menurun. Kadar oksigen yang menurun merupakan ancaman yang serius terhadap ekosistem perairan tersebut. Air selalu mengandung mineral, kadang-kadang ada mikroorganisme. Indikator bahwa air telah tercemar : 1. Adanya perubahan suhu air 2. Adanya perubahan ph 3. Perubahan warna, bau dan rasa 4. Timbulnya endapan, koloid, danbahan terlarut 5. Ada mikroorganisme 6. Meningkatnya radioaktif Beberapa komponen pencemaran air adalah sebagai berikut : - Bahan buangan padat - Bahan buangan organik - Bahan buangan anorganik - Bahan buangan olahan bahan makanan - Bahan buangan cairan berminyak - Bahan buangan zat kimia - Bahan buangan berupa panas 2. Penanganan Air Limbah Pembuangan limbah suatu pabrik skala kecil maupun skala besar ke saluran perairan maupun sungai, membawa dampak negatif baik bagi kualitas ekosistem sungai tersebut juga berdampak negatif pada kesehatan manusia terlebih lagi jika sungai tersebut melewati daerah pemukiman dan dimanfaatkan masyarakat setempat untuk aktivitas sehari-hari. Penanganan air limbah terdiri dari tiga tahap yaitu primer, sekunder, dan tersier. Proses penanganan primer pada prinsipnya dengan memisahkan padatan

dengan cara penyaringan, pengendapan, pemisahan endapan dan pemberian gas klorin. Sedangkan proses penanganan sekunder yaitu dengan penyaringan trikel/biologis, penyaringan lumpur aktif, pemberian gas klorin. Proses penanganan tersier dilakukan dengan elektrodialisis yaitu menghilangkan garamgaraman organik. Kelemahan dalam proses ini adalah garam-garam tersebut akan menempel pada membran. Cara yang terbaik penanganan limbah adalah dengan mengkombinasikan ketiga cara di atas, yaitu penyaringan, pengendapan, penyaringan trikel, elektrodialisis dan khlorinasi. Pencegahan akan selalu lebih baik daripada penanganan. Badan air mempunyai keterbatasan dalam mengelola kotoran secara ekologi tergantung dari curah hujan, aliran badan air, kecepatan angin dan kemampuan asimilasi dalam sistem air. Maka dari itu manfaat dari pengendalian buangan limbah ke perairan diharapkan mampu memberbaiki kesehatan penduduk, sungai dapat kembali sebagai sumber penyediaan air bersih, lingkungan menjadi bersih dan sehat, dapat dipakai untuk rekreasi dan dapat mengembalikan tats kehidupan ikan dan organisme yang lain. Pengujian limbah dapat dilakukan secara fisik, kimia dan biologis. Pengujian limbah secara fisik meliputi suhu, kekeruhan, warna dan bau. Sedangkan secara kimia dengan melihat kandungan nitrogen, amonia bebas, nitrit dan nitrat. Sedangkan secara biologis berdasarkan kondisi bakteriologis dan mikrobiologis. 3. Konservasi Sumberdaya Alam Laut Berbagai kepentingan mempunyai andil dalam kelestarian kawasan laut dan pantai diantaranya kepentingan perikanan, pabrik, kehutanan maupun kepentingan Hankam dimana semua kepentingan ini saling terkait. Pencemaran laut adalah suatu keadaan dimana suatu zat atau energi dan unsur lain diintroduksikan kedalam lingkungan laut oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam itu sendiri dalam kadar tertentu yang menyebabkan lingkungan laut itu tidak berfungsi seperti semula dalam arti kesehatan dan keselamatan hayati (dalam seminar "SegiSegi Hukum dan Pengelolaan Lingkungan Hidup", 1976)

Setiap sistem alami mempunyai kemampuan untuk mengembalikan "kesehatannya" apabila ada gangguan dari luar jika waktu dan kondisi lingkungannya sesuai. Waktu yang diperlukan ekosistem untuk meniadakan ataupun mengurangi konsentrasi bahan pencemar yang tidak diinginkan disebut dengan response time. Waktu yang diperlukan oleh suatu bahan atau zat untuk tetap berada di lautan sampai sama sekali terurai atau terpendam pada endapan didasar disebut sebagai residence time. Sumber-sumber pencemaran laut bisa berasal dari laut maupun darat. Beberapa sumber pencemaran laut yang berpengaruh pada ekosistemnya: 1. Pencemaran oleh Minyak Tumpahan minyak di laut yang terapung di air akan mengganggu kondisi plankton dan nekton perairan selain itu dampak dari tumpahan minyak mematikan ayes dan mamalia dengan kondisi tubuh ayes tersebut dilapisi minyak sehingga kehilangan daya penyekatnya dan menyebabkan kematian. 2. Pencemaran oleh Bahan Kimia Beracun Negara-negara industri mengeluarkan bahan buangan kimia beracun dimana dampaknya di dalam tubuh biota laut tidak mengalami metabolisme melainkan terakumulasi di dalam jaringan tubuh. Sesuai dengan rantai makanan jika dimakan oleh karnivora dan karnivora ini dimakan oleh manusia maka akan terjadi perubahan-perubahan pada tingkatan tropik. 3. Pencemaran karena Pembangkit Tenaga listrik Pembangkit-pembangkit tenaga listrik di sepanjang pantai memanfaatkan air laut sebagai pendingin, yang pada akhirnya membuang limbah air panas yang mengganggu komunitas laut. Kondisi ini menyebabkan pencemaran termal karena suhu dari limbah air panas di atas ambang tahan biota. Jika di pantai tersebut terdapat area hutan bakau, maka akan menghambat perkembangan perakaran pada hutan bakau tersebut. 4. Pencemaran oleh Kegiatan Pengerukan Teluk dan Muara. Kegiatan pengerukan teluk dan muara akan meningkatkan kandungan lanau atau silt yang tersuspensi di air dan mengakibatkan kekeruhan yang pada akhirnya akan menghambat proses fotosintesis. Endapan ini juga akan

menghalangi aktifitas makan dan pernafasan pada biota yang akan menyebabkan kematian. C. PENUTUP Kasus Pencemaran Lingkungan Oleh PT. Indorayon Utama Di Sekitar Danau Toba, Kabupaten Tapanuli Utara (PORSEA) Yang Akhirnya Dihentikan Ijin Operasinya Pada Bulan Februari 2000 Oleh Menteri Lingkungan Hidup Lokasi Pabrik : - Di lembah padat penduduk yang dikelilingi gunung-gunung di hulu sungai Asahan Pencemaran yang terjadi : - Zat kimia yang mengalir setiap hari di sungai tersebut adalah H2S, C12, SOx, NOx, dan dioxin. - Zat tersebut terakumulasi dalam jumlah yang banyak yang membahayakan bagi kesehatan manusia pada paru-paru, cacat lahir, menurunkan imunitas, kanker dan syaraf, sehingga pabrik ini menjadi agen pembunuh masyarakat sekitar danau Toba. Kondisi vegetasi : - musnahnya jenis endemik seperti kemenyan - penebangan besar-besaran terhadap vegetasi yang menyebabkan penurunan tinggi muka air Danau Toba karena terjadi perubahan iklim meso yang ternyata lebih parah dari El Nino - Erosi terjadi dimana-mana karena hilangnya resapan air sehingga suplai air minum dan pertanian menjadi semakin menipis Dampak-dampak ekonomi (negative multiplier effect) - merosotnya pendapatan masyarakat karena kerusakan hutan, kerusakan lingkungan akibat limbah, meningkatnya biaya kesehatan, merosotnya produktivitas perikanan, sulitnya memperoleh air minum dan pengairan dan kerusakan sarana dan prasarana sehingga biaya transportasi naik.

- Kerawanan sosial karena rusaknya habitat danau Toba, dimana adat dan moral merosot, kerusuhan karena ketidakpuasan terhadap tekanan-tekanan, pelanggaran HAM dengan korban sia-sia, menentang pemerintah, mengancam kesatuan nasional, pelecehan hukum, semua dilanggar oleh PT. IIU Sebagai seorang forester yang konseryatif, apa keputusan anda? Dicabut atau diteruskan?