PENDAHULUAN. Jepang dan Italia melawan Sekutu membawa pengaruh terhadap perubahan situasi negara-negara

dokumen-dokumen yang mirip
Usaha pendudukan yang dilakukan Pemerintahan Militer Jepang untuk menguasai

I. PENDAHULUAN. Setelah pasukan Sekutu membom atom dua kota di Jepang yakni Hirosima dan

I. PENDAHULUAN. telah menjadi bangsa yang merdeka dan terbebas dari penjajahan. Namun pada. khususnya Belanda yang ingin menguasai kembali Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. pendudukan Jepang di tahun Proses pembentukan tersebut terjadi

PERJUANGAN TNI DALAM PERANG KEMERDEKAAN DI JAMBI Skripsi

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Selain itu, Kota Sibolga juga memiliki kapalkapal

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN PARADIGMA. Tinjauan pustaka dilakukan untuk menyeleksi masalah-masalah yang akan dijadikan topik

BAB 7: SEJARAH PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA. PROGRAM PERSIAPAN SBMPTN BIMBINGAN ALUMNI UI

I. PENDAHULUAN. memberikan kesempatan lebih luas bagi kaum wanita untuk lebih berkiprah maju

LATAR BELAKANG DATANGNYA JEPANG

Dari kedua pengertian di atas maka yang dimaksud dengan Proses adalah suatu

I. PENDAHULUAN. dikepalai oleh seorang Residen Militer bernama Letnan Kol. Kurita (Dewan

1. PENDAHULUAN. Nagasaki, Jepang akhirnya menyerah tanpa syarat pada sekutu pada tanggal 15

I. PENDAHULUAN. mengenal menyerah dari seluruh lapisan masyarakat. Pada awal tahun 1946

BAB V KESIMPULAN. Malaka membuat jalur perdagangan beralih ke pesisir barat Sumatra.

I. PENDAHULUAN. dalamnya. Untuk dapat mewujudkan cita-cita itu maka seluruh komponen yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN TEORI. A. Tinjauan Pustaka. 1. Pendudukan Jepang di Indonesia. Dalam usahanya membangun suatu imperium di Asia, Jepang telah

I. PENDAHULUAN. Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus

I. PENDAHULUAN. Selama periode perang kemerdekaan ( ) banyak peraturan-peraturan

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 1959 TENTANG SUSUNAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT SEMENTARA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

AKHIR PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA DAN PEMERINTAHAN BARU BANGSA INDONESIA ENCEP SUPRIATNA

Indikator. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Materi Pokok dan Uraian Materi. Bentuk-bentukInteraksi Indonesia-Jepang.

BAB I PENDAHULUAN. kemerdekaan Indonesia. Berhubung dengan masih buruk dan minimnya sarana dan prasarana

PENDAHULUAN. Keterlibatan Jepang dalam Perang Dunia II bukanlah sesuatu yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Mula-mula kedatangan tentara Jepang disambut gembira dan diterima

BAB I PENDAHULUAN. Gerakan Revolusi merupakan perlawanan penjajah terhadap Indonesia.

Penyebarluasan Proklamasi yang cukup efektif dilakukan juga melalui media siaran radio.

BAB I. PENDAHULUAN. bangsa Indonesia setelah lama berada di bawah penjajahan bangsa asing.

KONFLIK ANTARA PENJAGA KEAMANAN RAKYAT DAN RAKYAT MELAWAN JEPANG DI TALANG PADANG

I. PENDAHULUAN. Perjuangan rakyat Indonesia terjadi dimana-mana, mereka berjuang tanpa

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia yang diproklamirkan pada

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan pustaka dilakukan untuk menyeleksi masalah-masalah yang akan dijadikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perjuangan kemerdekaan melawan penjajahan telah terjadi sejak kedatangan penjajah

BAB I PENDAHULUAN. yaitu masa lampau, masa kini, dan masa yang akan datang dalam satu kesatuan yang bulat dan

1. DARI IDEOLOGI HINGGA TERORISME

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sejarah Indonesia penuh dengan perjuangan menentang penjajahan.

BAB I PENDAHULUAN. yang ingin menguasai Indonesia. Setelah Indonesia. disebabkan karena sulitnya komunikasi dan adanya sensor dari Jepang.

BAB I PENDAHULUAN. Sejarah dan masyarakat Jepang merupakan hal yang cukup menarik

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan Restorasi Meiji di Jepang yang berdampak pada proses modernisasi

Multimedia Pembelajaran IPS. Sekolah Dasar Kelas V B. Skip >> Perang Kemerdekaan (Pertempuran Sepuluh Nopember & Bandung Lautan Api) Di Buat Oleh :

V. KESIMPULAN DAN SARAN. Indonesia di Desa Panggungrejo sebagai berikut: 1. Perlawanan Terhadap Belanda Di Lampung ( )

BAB V KESIMPULAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya,

I. PENDAHULUAN. Terbentuknya Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang dinyatakan dalam pidato

ABSTRAK MASA PENDUDUKAN MILITER JEPANG DI KAWASAN SUMATERA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan Pustaka dilakukan untuk menyeleksi masalah-masalah yang akan

PERANG DI INDONESIA. Pada tahun 1942, Jepang menjajah Indonesia. Betapa kejamnya Jepang terhadap Indonesia, sampai

PERADABAN AMERIKA MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

I. PENDAHULUAN. dan peri-keadilan (MPR RI, 2012: 2).

: SARJANA/DIPLOMA. PETUNJUK KHUSUS Pilihlah salah satu jawaban yang saudara anggap paling tepat diantara 5 pilihan yang tersedia

BAB I PENDAHULUAN. Faktor kondisi geografis, sumber daya manusia, dan sumber daya alam

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

BAB V KESIMPULAN. Pertama, mengenai tingkat kehidupan manusia dari masa pra sejarah sampai

BAB I PENDAHULUAN. Surabaya dikenal sebagai Kota Pahlawan karena terjadinya peristiwa

PERANAN PEMOEDA ANGKATAN SAMOEDERA OEMBARAN (PAS O) DALAM PERISTIWA AGRESI MILITER BELANDA II TAHUN 1948 DI YOGYAKARTA

BAB V KESIMPULAN. dinobatkan sebagai sultan kemudian menjadi Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun

BAB 1 PENDAHULUAN. A.Latar Belakang Masalah

BAB 1 KEUTUHAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL BINTANG DAN STATISTIK TRANSPORTASI PROVINSI BENGKULU

MAKALAH PERISTIWA PROKLAMASI KEMERDEKAAN

BAB I PENDAHULUAN. berat bagi rakyat Indonesia. Sebagai negara yang baru merdeka belum lepas

BAB I PNDAHULUAN. Jepang dalam Perang Raya Asia Timur tahun Namun, ditengah tengah

BAB I PENDAHULUAN. Negara eropa yang paling lama menjajah Indonesia adalah Negara Belanda

MODUL POLA KEHIDUPAN BANGSA INDONESIA PADA MASA PERGERAKAN NASIONAL HINGGA KEMERDEKAAN MATERI : PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. mengecap pahitnya penderitaan dalam sejarah masa lalunya sebagai bangsa

BAB I PENDAHULUAN. keberadaannya di mata dunia. Perjuangan untuk mempertahankan Indonesia yang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Dengan berakhirnya Perang Dunia kedua, maka Indonesia yang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Proses menurut Koentjaraningrat (1984:24) adalah berlangsungnya pristiwa dalam

BAB I. Pendahuluan Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Aceh memiliki kedudukan yang sangat strategis sebagai pusat

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL BINTANG DAN STATISTIK TRANSPORTASI PROVINSI BENGKULU

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam sejarah kolonialisme, Jepang merupakan negara pertama di Asia yang memiliki pandangan dan aksi

B. Peran Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia

Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa negara Indonesia adalah negara kepulauan. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki wilayah laut

BAB I PASUKAN KAMIKAZE DALAM SEJARAH MILITER JEPANG PADA PERANG DUNIA II

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL BINTANG DAN STATISTIK TRANSPORTASI PROVINSI BENGKULU

BAB I PENDAHULUAN. rekaman kaset, televise, electronic games. Radio telah beradaptasi dengan perubahan dunia,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kabupaten Karo merupakan suatu wilayah yang terletak Suatu Dataran

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi pada masa kesultanan Asahan agar dapat didokumentasikan. peristiwa-peristiwa yang terjadi untuk jadi pembelajaran.

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL BERBINTANG DAN STATISTIK TRANSPORTASI PROVINSI BENGKULU, NOVEMBER 2016

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Berakhirnya Perang Dunia II ditandai dengan menyerahnya Jerman kepada

Menganalisis Organisasi Pergerakan Pada Masa Pendudukan Jepang

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL BINTANG DAN STATISTIK TRANSPORTASI PROVINSI BENGKULU

Kondisi Jepang semakin melemah ketika pada bulan februari 1944, pasukan-pasukan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Ebook dan Support CPNS Ebook dan Support CPNS. Keuntungan Bagi Member cpnsonline.com:

BAB I PENDAHULUAN. Sejarah sebagai suatu narasi besar diperlihatkan melalui peristiwa dan

BAB I PENDAHULUAN. Dunant. Bemula dari perjalanan bisnis yang Ia lakukan, namun pada. Kota kecil di Italia Utara bernama Solferino pada tahun 1859.

KISI KISI UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2017/2018

RENGASDENGKLOK. Written by Soesilo Kartosoediro Thursday, 19 August :51 -

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR INDONESIA APRIL 2015

BAB I PENDAHULUAN. Periode perjuangan tahun sering disebut dengan masa

Indonesia Malaysia Singapura Vietnam Filipina. Thailand Brunei Darussalam Kamboja Laos Myanmar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada Desember 1941, Jepang menyerang Honolulu, Hawai, negara bagian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Soekarno-Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada

Komunisme dan Pan-Islamisme

seperti selalu didengungkan oleh pejuang kemerdekaan Sukarno. Perjuangan rakyat

Transkripsi:

PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Keberhasilan Jepang menghancurkan pangkalan laut Amerika di Pearl Harbour merupakan awal keterlibatan Jepang di Perang Dunia Kedua. Pecahnya Perang Dunia Kedua yaitu antara Jerman, Jepang dan Italia melawan Sekutu membawa pengaruh terhadap perubahan situasi negara-negara jajahan di asia. Hal ini dikarenakan pertempuran tidak hanya terjadi di Eropa saja melainkan diseluruh dunia, ini terbukti dengan pecahnya perang Asia-Pasifik atau Perang Asia Timur Raya. Dengan Pecahnya perang Asia-Pasifik ini Jepang sebagai lawan pihak sekutu di Asia bermaksud untuk menguasai negara-negara kawasan Asia-Pasifik, termasuk Indonesia. Langkah awal yang dilakukan oleh Pemerintahan Militer Jepang untuk menduduki wilayah Indonesia adalah dengan menyerang semenanjung Malaka ke arah Singapura kemudian serangan dilanjutkan ke arah Sumatera. Dari pulau Sumatera, Jepang juga mengharapkan dapat memperoleh bahan makanan, bahkan juga tenaga manusia untuk keperluan perang apabila sewaktu-waktu diperlukan untuk melawan sekutu.

Pendudukan atas pulau Sumatera juga dimaksudkan oleh Jepang untuk dijadikan pangkalan pengawasan terhadap kapal-kapal milik Sekutu di Samudera Hindia bagian barat, juga sebagai daerah pemasok bahan makanan, minyak bumi, serta tenaga manusia guna keperluan bantuan perang sewaktu-waktu Jepang memerlukan (Proyek Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah, Pusat Penelitian Sejarah dan Budaya Depdikbud. 1977/1978 : 131). Pada masa pendudukan Jepang, Pulau Sumatera dibagi menjadi 10 karesidenan. Karesidenan Aceh, Sumatera Timur, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi, Palembang, Bangka Belitung dan Lampung. Usaha Jepang untuk menguasai daerah Lampung tak mengalami banyak kesulitan karena sebagian besar tentara Belanda telah meninggalkan Lampung. Jepang memasuki daerah Lampung dari arah Palembang, pertahanan belanda dihancurkan oleh angkatan udara maupun angkatan darat, dan setelah pertahanan terakhir Belanda di Tulung Buyut dihancurkan oleh Jepang, maka sejak saat itu seluruh Lampung jatuh dan diambilalih oleh Jepang dari tangan Belanda (Proyek Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah, Pusat Penelitian Sejarah dan Budaya Depdikbud. 1977/1978 : 132). Untuk menarik simpati dari rakyat Lampung Jepang melakukan propaganda untuk menyakinkan rakyat Lampung bahwa bangsa Jepang adalah saudara tua seperjuangan melawan Barat. Namun kenyataannya pendudukan Jepang di Lampung menimbulkan penderitaan rakyat Lampung. Mengenai masa kekuasaan Jepang di Lampung hampir sama saja dengan daerahdaerah lain di Indonesia. Jepang berpropaganda bahwa jepang adalah saudara tua yang membebaskan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda. Tetapi setelah mendapatkan simpati dari bangsa Indonesia, mulailah dijalankan politik penjajahan yang sangat kejam. Pengerahan tenaga rakyat sebagai romusha, pemuda sebagai gyugun, heiho, seinendan, keibodan, wanita sebagai fujin kai dan penghibur, dan termasuk penyerahan hasil bumi, ternak, perhiasan dan kekayaan lainya (Dewan Harian Daerah Angkatan Provinsi Lampung, 1994 : 122-123). Penderitaan rakyat Lampung terus berlangsung sampai dengan menyerahnya Jepang terhadap tentara Sekutu. Menyerahnya Jepang maka di Indonesia terjadi kekosongan kekuasaan. Hal ini

menyebabkan para pejuang kemerdekaan Indonesia untuk segera mengambil alih kekusaan. Maka pada tanggal 17 Agustus 1945 Soekarno membacakan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Setelah Proklamasi dibacakan oleh Soekarno-Hatta, Jepang terus berusaha agar berita proklamasi kemerdekaan tidak sampai kepelosok-pelosok tanah air. Hal ini dapat di buktikan dengan usaha Jepang mempersulit komunikasi yaitu dengan penyegelan radio-radio dan pemerintahan militer Jepang masih berkuasa di Indonesia. Hal ini yang menyebabkan berita kemerdekaan tidak menyebar secara menyeluruh di Indonesia. Begitu pula di Lampung, berita kemerdekaan di Lampung baru di umumkan secara resmi pada tanggal 24 Agustus 1945. berita tentang Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Lampung baru secara resmi diumumkan oleh Mr. Abbas. Pada tanggal 24 Agustus 1945 ( Dewan Harian Daerah Angkatan 45 Provinsi Lampung, 1994 : 124). Setelah berita proklamsi kemerdekaan disampaiakan oleh Mr. Abaas maka hal terpenting adalah mempertahankan kemerdekaan. Untuk mempertahankan kemerdekaan maka diperlukan tentara dan senjata. Untuk tentara diambil dari bekas-bekas pemuda yang dilatih oleh Tentara Jepang. Setelah kedatangan Mr. Abbas di Tanjungkarang, banyak tokoh-tokoh Lampung yang berkunjung kepadanya, demikian juga para bekas perwira-perwira Gyugun yang semuanya telah menerima penjelasan darinya tentang proklamasi kemerdekaan Indonesia dan rencana perjuangan untuk mengambil alih kekuasaan pemerintahan tentara Jepang serta mepertahankan proklamasi. Dalam pertemuannya dengan tokoh masyarakat serta pemuda yang berkumpul dibekas Hotel Juliana Tanjungkarang, oleh Mr. Abbas diumumkan secara resmi berita proklamsi kemerdekaan Indonesia (M. Arifin Nitipradjo Tegamoan, 2010 : 4-5). Untuk menyatukan para pemuda itu dibentuk organisasi-organisasi kemiliteran, salah satu organisasi yang didirikan adalah Penjaga Keamanan Rakyat (PKR). Sedangkan untuk mendapatkan senjatanya diperoleh melalui pelucutan senjata milik tentara Jepang dan membuat senjata sendiri.

Usaha-usaha yang pada mulanya bersifat perseorangan untuk merebut senjata tentara Jepang kemudian meningkat menjadi gerakan massa yang teratur untuk melucuti kesatuan-kesatuan tentara Jepang setempat. kemudian gerakan itu lebih meningkat lagi dengan pengambilalihan kekuasaan sipil dan militer beserta alat-alat perlengkapannya, yang diikuti dengan gerakan menaikkan sang merah putih (Sudharmono, 1985 : 35). Pelucutan senjata terkadang menimbulkan konflik antara pemuda kita dengan tentara Jepang itu sendiri. Salah satu konflik yang terjadi antara pemuda dan Jepang adalah Konflik yang terjadi di sekitar Talang Padang. Konflik di Talang Padang merupakan bentrokan antara Penjaga Keamanan Rakyat (PKR) dan rakyat melawan Jepang yang terjadi di Talang Padang pada tanggal 17 November 1945. konflik di Talang Padang sendiri terjadi pada saat masyarakat masih merayakan Hari Raya Idhu Adha. Peristiwa clash dengan Jepang di Talang Padang yang terjadi pada sekitar tanggal 17 November 1945 adalah juga karena tekad para pemuda kita tersebut (Dewan Harian Daerah Angkatan 1945 Provinsi Lampung, 1994 : 146). Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan penulis dengan bapak R.D. Edi Karpawira Ketua Cabang LVRI Tanggamus, beliau mengatakan Dalam konflik di Talang Padang yang terjadi pada tanggal 17 November ada tiga hal yang tidak bisa dipisahkan. Yang pertama adalah faktor penyebanya terjadinya konfik, kedua adalah proses konflik, dan yang ketiga adalah dampak dari konflik itu sendiri. Sesuai dengan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka penulis tertarik untuk meneliti mengenai tinjauan historis konflik antara Penjaga Keamanan Rakyat (PKR) dan rakyat melawan Jepang di Talang Padang 17 November 1945 B. Analisis Masalah 1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah maka identifikasi masalahnya adalah : 1. Faktor penyebab terjadinya konflik antara Penjaga Keamanan Rakyat (PKR) dan rakyat melawan tentara Jepang di Talang Padang 17 November 1945. 2. Proses konflik antara antara Penjaga Keamanan Rakyat (PKR) dan rakyat melawan tentara Jepang di Talang Padang 17 November 1945. 3. Dampak konflik antara antara Penjaga Keamanan Rakyat (PKR) dan rakyat melawan tentara Jepang di Talang Padang 17 November 1945. 2. Pembatasan Masalah Agar penelitian tidak terlalu meluas dan tidak menimbulkan kesalah pahaman, maka masalah yang akan dibahas dibatasi pada Faktor penyebab terjadinya konflik antara Penjaga Keamanan Rakyat (PKR) dan rakyat melawan tentara Jepang di Talang Padang 17 November 1945. 3. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah maka rumusn masalah dalam penelitian ini adalah apa sajakah faktor penyebab terjadinya konflik antara Penjaga Keamanan Rakyat (PKR) dan rakyat melawan tentara Jepang di Talang Padang 17 November 1945? C. Tujuan, Kegunaan, dan Ruang Lingkup Penelitian 1. Tujuan Penelitian Adapun tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui apasajakah faktor penyebab terjadinya konflik antara Penjaga Keamanan Rakyat (PKR) dan rakyat melawan tentara Jepang di Talang Padang 17 November 1945. 2. Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan berguna untuk : 1. Sebagai tambahan ilmu pengetahuan mengenai sejarah perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia di wilayah Lampung. 2. Menambah dan membuka wawasan pengetahuan tentang perjuangan di daerahdaerah Lampung. 3. Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup ilmu : Ruang lingkup ilmu dalam Penelitian ini adalah ilmu sejarah khususnya sejarah perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia di Lampung. Ruang Lingkup Objek : Objek penelitian ini adalah konflik di Talang Padang 17 November 1945 Ruang Lingkup Subjek : Yang menjadi ruang lingkup subjek pada penelitian ini adalah Perjuangan rakyat di Lampung. Ruang Lingkup Waktu : Waktu penelitian ini berlangsung tahun 2013. Lokasi Penelitian : Perpustakaan Daerah Lampung sebagai sumber kajian pustaka, Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) cabang Tanggamus dan Kecamatan Gisting.

REFRENSI Depdikbud.1978. Ensiklopedi Nasional Indonesia Cipta Adi Pustaka.Jakarta.Halaman 131. Ibid. Hal 132. Dewan Harian Daerah Angkatan 45 Provinsi Lampung,1994.Sejarah Perjuangan Kemerdekaan di Lampung buku 1. Cv Mataram: Bandar Lampung.Halaman 122-123 M.A Nitipradjo Tegamoan.2010.Perjuangan Masyarakat Lampung Mempertahankan Kemerdekaan RI.Cv Mitra Media Pustaka.Bandar Lampung.Halaman 4-5 Sudharmono.1985.30 Tahun Indonesia merdeka 1945-1949.Pt Citra Lamtoro Agung Persada. Jakarta.Halaman 35.