PEMBERDAYAAN PEGAWAI TATA USAHA DALAM RANGKA MENINGKATKAN LAYANAN ADMINISTRATIF

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. ketat terutama dalam memberikan pelayanan kepada mahasiswa. Pemerintah pun

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut MC.Maryati (2008;25) Manajemen perkantoran efektif yaitu Suatu

BAB I PENDAHULUAN. tengah-tengah kehidupan masyarakat yang konflik. 1 Menurut Piet A. Siagian

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2005 TENTANG

PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN PADANG TIMUR KOTA PADANG

BAB I PENDAHULUAN. seutuhnya (lahir dan batin), baik oleh orang lain maupun oleh dirinya sendiri,

BAB I PENDAHULUAN. dimana sistem kerjasama dilakukan dalam melaksanakan berbagai aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. bentuk aktivitas dari organisasi dilaksanakan di kantor oleh pegawainya dalam

MANAJEMEN PERKANTORAN MODERN. By Angelia Merry

Aplikasi Perkantoran. Manajemen Perkantoran (definisi, lingkup pekerjaan, perangkat kerja, dsb)

MODERN OFFICE ADMINISTRATION RUANG LINGKUP MANAJEMEN PERKANTORAN. A.Pengertian Manajemen

BAB II KAJIAN TEORETIS. orang dalam kehidupan sehari-hari adalah terjemahan dari kata administratie

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 40 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

Bupati Pandeglang PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 12 TAHUN 2008

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 81 TAHUN 2008 TENTANG

ARTIKEL ILMIAH PENERAPAN MANAJEMEN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN: STUDI KASUS PADA PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK KETENAGALISTRIKAN SMK N 2 YOGYAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN

Profil Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah Datar

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 93 TAHUN 2008 TENTANG

KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR : 44 TAHUN TENTANG URAIAN TUGAS UNIT BADAN PENGAWASAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 40 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN BANYUWANGI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Kantor adalah bagian dari organisasi yang menjadi pusat kegiatan

Tata adalah suatu peraturan yang harus ditaati. Usaha adalah energi atau tenaga yang dikeluarkan untuk tercapainya suatu maksud / tujuan.

MAKALAH SIMULASI ADMINISTRASI PERKANTORAN PENGELOLAAN ADMINISTRASI KAS KECIL

BAB I PENDAHULUAN. Masalah pendidikan adalah masalah yang sangat penting dalam. kehidupan, baik kehidupan keluarga atau berbangsa dan bernegara.

BERITA NEGARA. Ombudsman RI. Organisasi dan Tata Kerja. PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR 8 TAHUN 2003 TENTANG DINAS KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA KOTA MOJOKERTO

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan perusahaan yang lemah akan mengalami kemunduran dan

MAKALAH DESKRIPSI DAN SPESIFIKASI PEKERJAAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2007 TENTANG

Bupati Pandeglang PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 18 TAHUN 2008

BAB I PENDAHULUAN. dimilikinya dengan cara meningkatkan kualitas pendidikan. mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

BAB I PENDAHULUAN. adanya quality controll yang mengawasi jalannya proses dan segala. Sekolah adalah sebuah people changing instituation, yang dalam

PEMERINTAH KOTA SAMARINDA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 46 TAHUN 2008

Powered by TCPDF (

- 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 46 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 57 TAHUN 2005 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA

MEMUTUSKAN : : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN. BAB I KETENTUAN UMUM

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

BAB II KERANGKA PEMIKIRAN. Amitai Etzioni (1885:12) menyatakan Organisasi dibentuk agar dapat menjadi unitunit

-2- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Re

LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional yang dilakukan oleh bangsa indonesia adalah

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM DAN ARSIP DAERAH

RANCANGAN QANUN KABUPATEN BIREUEN NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN TAMAN PENDIDIKAN AL QUR AN

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS BINA MARGADAN PENGAIRAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

BAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan manajemen sekolah baik yang konvensional maupun yang

BUPATI MAGETAN PERATURAN BUPATI MAGETAN NOMOR 58 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MAGETAN BUPATI MAGETAN,

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG

PENGARUH MANAJEMEN PERKANTORAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KABUPATEN GARUT

Oleh : MAYA MUTIA, SE, MM Analis Kepegawaian Pertama Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. Salah satu asset yang paling berharga bagi perusahaan adalah Sumber

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG

tidak termasuk pada model penelitian ini (pengaruh faktor lain). yaitu pengaruh signifikan oleh unsur kegiatan pengendalian (X 6 ) sebesar

BAB II LANDASAN TEORI

MEMUTUSKAN: BAB II SUSUNAN ORGANISASI Pasal 2

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 12 TAHUN 2004 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Manajemen Perkantoran Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika.

5. URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA MADIUN

BAB I PENDAHULUAN. Sikap bertanggung jawab merupakan syarat mutlak berjalannya suatu

PENINGKATAN KEPEMIMPINAN YANG EFEKTIF

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP MOTIVASI KERJA PUSTAKAWAN DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS BUNG HATTA PADANG

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG, : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 15 ayat (1) Peraturan

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN SUBANG

BAB I PENDAHULUAN. bahwa sekolah sebagai organisasi memiliki ciri-ciri tertentu yang tidak dimiliki

BAB I PENDAHULUAN. Peranan guru sangat penting dalam mentransformasikan input-input pendidikan, sehingga

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 18 TAHUN 2004 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA B U P A T I B E N G K A L I S,

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi dewasa ini, dimana dunia semakin terasa sempit

BAB IV ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DI BPRS PNM BINAMA SEMARANG

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2000 TENTANG SEKRETARIAT KABINET PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI CIAMIS PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI INSPEKTORAT

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 36 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR,

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia bukan merupakan tugas yang

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan kebutuhan akan pekerjaan baru semakin meningkat. Sebelum

BAB I PENDAHULUAN. profesionalisme dari personal pencari kerja. Dari tahun-ketahun selalu terjadi

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

1. Terdapat hubungan yang signifikan positif dan berarti Pelaksanaan Supervisi

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 13 TAHUN 2005 TENTANG

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 50 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH WALIKOTA MADIUN,

Transkripsi:

PEMBERDAYAAN PEGAWAI TATA USAHA DALAM RANGKA MENINGKATKAN LAYANAN ADMINISTRATIF PENDAHULUAN Afriyenti Jurusan/Program Studi Administrasi Pendidikan FIP UNP Keberadaan pegawai tata usaha juga sangat penting dalam mencapai tujuan pendidikan, telah ditetapkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2008 Tanggal 11 Juni 2008 tentang Standar Staf Administrasi Sekolah. Penentuan Standar ini wajib dipenuhi agar dapat mengimbangi pelayanan yang dilakukan kepala sekolah, guru, dan staf lainnya bagi terselenggaranya proses pendidikan dan pembelajaran. Tingkat pendidikan tenaga administratif sekolah pada umumnya masih relatif rendah yaitu pendidikan SMA, SMP, bahkan ada yang tamatan SD. Karena itu perlu memberdayakan pegawai untuk meningkatkan layanan administratif yang terlihat jelas selama ini dalam pelaksanaan kerja hanya menurut pengalaman dan kurangnya kualitas dari pekerjaan pegawai tata usaha tersebut. Dalam rangka pengembangan sumber daya manusia terutama tentang sumber daya manusia pada pegawai tata usaha dalam usaha pencapaian tujuan pendidikan itu menuntut suatu kerjasama antara komponen-komponen pendidikan, seperti: pegawai, sarana, prasarana, sistem dan hubungan dengan masyarakat. Diantara komponen diatas maka pegawai merupakan salah satu penentu keberhasilan pendidikan karena pegawai yang akan melaksanakan kegiatan administratif dalam mencapai tujuan organisasi di sekolah. Salah satu bentuk kegiatan yang dilakukan oleh kepala sekolah adalah pemberdayaan pegawai. Sebab kepala sekolah sebagai orang yang dipercaya untuk memimpin suatu lembaga persekolahan harus bertangungjawab terhadap kelancaran kegiatan yang dilakukan di sekolah. Fenomena yang terjadi di lapangan kadang-kadang Kepala Sekolah masih kurang menyadari akan pentingnya pegawai dan memberdayakannya. Untuk itu sangat baik diperlukan adanya pemberdayaan pegawai agar meningkatkan manajemen administrasi di sekolah dengan baik. Untuk itu sangat diperlukan adanya kesadaran dan pengetahuan dan kerja sama bagi pegawai maupun kepala sekolah sebagai pemimpin agar dapat memperdayakan segala kekuatan dan upaya untuk meningkatkan layanan administratif pegawai di sekolah. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalahnya adalah bagaimana kepala sekolah memberdayakan pegawai tata usaha dalam meningkatkan layanan administratif. Adapun yang menjadi tujuan dari penulisan ini adalah untuk memberikan gambaran tentang upaya pemberdayaan pegawai tata usaha oleh kepala sekolah dalam rangka meningkatkan layanan administratif. Halaman 9 461

Adapun manfaat dari penulisan ini adalah untuk dapat memberikan kontribusi dan masukan kepada para pengelola dan memberdayakan pegawai Tata Usaha di lembaga pendidikan, yaitu: (1) Sebagai masukan bagi Kepala Sekolah guna untuk memberdayakan pegawai, (2) Sebagai masukan untuk pegawai Tata Usaha dan pihak sekolah dalam rangka meningkatkan layanan administratif kerja pegawai, (3) Sebagai masukan kepada organisasi sekolah dalam rangka pemberdayaan pegawai untuk meningkatkan layanan Administratif kerja di sekolah. PEMBAHASAN Administrasi memegang peranan penting pada setiap organisasi. Menurut Simon (Danim dan Danim, 2010:13) mendefinisikan administrasi sebagai kegiatan dari sekolompok yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Sedangkan menurut Engkoswara dan Komariah (2010:51) mengartikan administrasi sebagai suatu aktivitas strategik melalui pembuatan kebijakan dan merupakan suatu keseluruhan proses kerja sama. Menurut Engkoswara, dkk (2010:52) administrasi pendidikan merupakan keseluruhan proses kerjasama dengan memanfaatkan dan memberdayakan segala sumber yang tersedia melalui aktivitas perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pemotivasian, pengendalian, pengawasan dan supervise, serta penilaian untuk mewujudkan sistem pendidikan yang efektif, efisien dan berkualitas. Bidang lain garapan administrasi pendidikan adalah administrasi ketatausahaan. Bidang ini memiliki peranan yang penting. Setiap kegiatan yang mengandung kerjasama terdapat kegiatan ketatausahaan, termasuk kegiatan dalam organisasi sekolah. Gie (Priansa, 2000:47) menyatakan bahwa tata usaha merupakan segenap rangkaian aktivitas menghimpun, mencatat, mengolah, menggandakan, mengirim dan menyimpan keterangan yang diperlukan dalam setiap organisasi. Pegawai mempunyai peranan melancarkan kehidupan dan perkembangan sesuatu organisasi dalam keseluruhannya karena fungsinya sebagai pusat ingatan dan sumber dokumen. Tata usaha dibagi dalam beberapa pekerjaan pokok, misalnya menulis, berkomunikasi, menghitung, dan mengelola warkat. Leffingwell dan Robinson (Priansa, 2013:48) menyebutkan bahwa pekerjaan kantor meliputi: (1) Menerima, mengirim, dan mengangkut pekerjaan, (2) Membuat rekening, (3) Surat menyurat, mendikte, pengetikan, (4) Kearsipan, (5) Passing credit and collecting outstanding accounts (menyampaikan hutang dan mengumpulkan perhitungan-perhitungan yang belum diselesikan, (6) Handling, distributing, and dispatching mail (mengurus, membagi dan mengirimkan surat-surat pos), (7) Duplicating and addressing work (pekerjaan memperbanyak warkat dan memberikan alamat, (8) Miscellaneous, such as telephone, receiving visitors, messenger services (bermacam-macam pekejaan, seperti menelpon, menerima tamu-tamu, pelayanan pesuruh), (9) Tugas-tugas khusus, (10) Memuat warkatwarkat, mencatat data yang diinginkan. Halaman 10 461

Gie (Priansa, 2000:49) menyatakan bahwa tata usaha kantor berwujud melalui enam pola perbuatan, yaitu: (1) Menghimpun, (2) Mencatat, (3) Mengolah, (4) Menggandakan, (5) Mengirim, (6) Menyimpan. Semua aktivitas tersebut merupakan isi dan ruang lingkup dari ketatausahaan. Makin maju suatu organisasi sekolah makin banyak kegiatan tata usaha dari berbagai jenis dan bentuk. Menurut Hadari Nawawi bahwa manajemen pendidikan adalah keseluruhan proses pengendalian usaha kerjasama sejumlah orang untuk mencapai tujuan pendidikan sesuai dengan rencana yang telah dicanangkan yang diselenggarakan dengan cara yang sistematis, rasional, efisien, dan efektif disuatu lembaga pendidikan, baik yang formal maupun non formal. Manajemen pendidikan menyangkut kemampuan mengendalikan kegiatan operasional administrasi pendidikan yang efisiensi dan efektifitas yang maksimal. Peran tata usaha dalam menyediakan keterangan-keterangan bagi pimpinan organisasi untuk membuat keputusan atau melakukan tindakan yang tepat, diantaranya informasi tingkat keberhasilan siswa dalam mengikuti suatu pelajaran untuk dilakukan kegiatan perbaikan atau pengayaan oleh guru sebagai pimpinan proses belajar mengajar dan informasi tentang kebutuhan sarana pengajaran sebagai informasi bagi kepala sekolah dalam menentukan keputusan pengadaan sarana pengajaran yang tepat. Beberapa unsur mendasar untuk mencapai tujuan sebuah organisasi dalam menjalankan usahanya menurut Hikmat (2009:13), yaitu: (1) Organisasi sebagai wadah utama adanya manajemen, (2) Manajer, yang memimpin dan memikul tanggung jawab penuh dalam organisasi, (3) Aturan main dalam organisasi yang disebut anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, (4) Tujuan organisasi yang ditetapkan sebelumnya, (5) Perencanaan yang di dalamnya mengandung berbagai program yang akan dilaksanakan, (6) Pengarahan yang memberikan jalan pada sumber daya manusia yang ada dalam organisasi, (7) Teknik-teknik dan mekanisme pelaksanaan kegiatan organisasi, (8) Pengawasan terhadap semua aktivitas organisasi agar tidak menyimpang dari rencana yang telah ditetapkan, (9) Sarana dan prasarana yang mendukung pelaksanaan kegiatan organisasi sesuai dengan perencanaan, (10) Penempatan personalitas sesuai dengan keahlian atau profesionalitas pekerjaan masing-masing, (11) Evaluasi terhadap semua kegiatan yang telah dilakukan, (12) Pertanggungjawaban akhir dari semua aktivitas yang telah dilakukan sesuai dengan tugas dan kewajiban personal organisasi. Menurut Hikmat (2009:134), memberdayakan pegawai dapat dilaksanakan dengan teknik formal dan informal. Hal-hal yang diperlukan untuk membangun lembaga pendidikan dan memberdayakan pegawai untuk meningkatkan layanan administratif di sekolah menurut A.M. Kadarman dan Yusuf Udaya (Hikmat, 2011:154) adalah: (1) Pemilihan tenaga kerja dalam jumlah dan spesifikasi yang sesuai dengan kebutuhan yang difokuskan pada keilmuannya yang lebih spesifik, (2) Mengembangkan tenaga kerja dengan berbagai pendidikan dan pelatihan agar materi yang ditranformasikan kepada anak didik terus berkembang sesuai dengan kebutuhan zaman, (3) Peningkatan kesejahteraan Halaman 11 461

bagi para pelaku pendidikan, dosen, guru, dan staf administrasi lembaga, (4) Kesatupaduan kinerja kelembagaan dan implikasi positif terhadap lingkungan dan masyarakat disekitar lembaga sebagaimana adanya pengembangan kurikulum berbasis lokal, (5) Kelembagaan pendidikan yang mempertahankan kualitas dan membatasi kuantitas anak didik, (6) Memperhitungkan produk yang bermanfaat bagi masyarakat. Menurut Hikmat (2009:141), dalam memberdayakan pegawai tata usaha untuk meningkatkan layanan administratif yang perlu diperhatikan oleh kepala sekolah dalam bidang administrasi pegawai adalah: (1) Memilih personal yang memiliki syarat-syarat dan kecakapan yang diperlukan untuk suatu pekerjaan; Analisis tenaga kerja merupakan penilaian terhadap tenaga kerja yang ada dalam suatu departemen dan yang pindah ke dalam, melalui atau keluar dari departemen tersebut. Menurut Hastho & Meilan (Danang Sunyoto, 2012:76), analisis ini dapat mencakup: (a) Jumlah tenaga kerja, (b) Komposisi tenaga kerja, (c) Kualitas tenaga kerja. (2) Menempatkan pegawai pada tempat dan tugas yang sesuai dengan kecakapan dan kemampuan masing-masing; Menurut Marihot Tua (Danang Sunyoto, 2012:122), penempatan merupakan proses atau pengisian jabatan atau penugasan kembali pegawai pada tugas dan jabatan baru atau jabatan yang berbeda. Menurut Sondang S, (Danang Sunyoto, 2012:123), penempatan merupakan akhir dari proses seleksi tenaga kerja. Konsep penempatan mencakup: (a) promosi; prestasi kerja dan senioritas, (b) Transfer, (c) Demosi. (3) Mengusahakan susunan kerja yang menyenangkan dan meningkatkan daya kerja serta hasil maksimal, SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan data dan pembahasan yang dibahas di atas, maka dapat ditarik simpulan bahwa: (1) Pegawai merupakan keseluruhan orang-orang yang berada dalam organisasi yang mempunyai tugas dan tanggungjawab sesuai dengan tingkat pendidikan dan keahliannya yang dimiliki, (2) Pemberdayaan pegawai yang efektif dan efisien dengan baik untuk meningkatkan layanan oleh dan kerjasama dari para pegawai dalam mencapai tujuan yang telah dimaksud. Berdasarkan simpulan yang telah dikemukakan di atas, dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut: (1) Dalam pemberdayaan pegawai tata usaha untuk meningkatkan layanan administratif secara menyeluruh, kepala sekolah sangat diharapkan untuk menetapkan tugas-tugas pegawai sesuai dengan bidang dan tingkat pendidikan masing-masing pegawai, (2) Dalam upaya pemberdayaan pegawai tata usaha, kepala sekolah harus membina hubungan baik dengan seluruh pegawai sekolah. DAFTAR PUSTAKA Danim dan Danim. 2010. Administrasi Sekolah & Manajemen Kelas (strategi membangun disiplin kelas dan suasana edukatif di sekolah). Bandung: CV Pustaka Setia Engkoswara, dkk. 2010. Administrasi Pendidikan. Bandung: CV Alfabeta Halaman 12 461

Gie, The Liang. 1998. Administrasi Perkantoran Modern. Yogyakarta: Liberty Hikmat. 2009. Manajemen Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia Kumpulan Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah RI Tentang Pendidikan Manullang, M. 2006. Dasar-Dasar Manajemen. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press Priansa, Donni Juni. 2013. Manajemen Perkantoran: efektif, efisien, dan professional. Bandung: Alfabeta Sunyoto, Danang. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: CAPS Halaman 13 461