PENDEKATAN KONTINJENSI DALAM PENELITIAN INFORMASI SISTEM AKUNTANSI MANAGEMEN

dokumen-dokumen yang mirip
YULIUS KURNIA SUSANTO UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA GUDONO UNIVERSITAS GADJAH MADA. Abstract

Keywords: Accounting Systems Management, Information Technology and Environmental

PENGARUH DESENTRALISASI, KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DESMIYAWATI

PERILAKU INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN KINERJA MANAJERIAL

TESIS Diajukan sebagai salah satu syarat Memperoleh derajat S-2 Magister Akuntansi. Diajukan oleh: Kurniawati Mutmainah. Kepada

PENGARUH SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN, DAN DESENTRALISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PEGAWAI KANTOR PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN NGAWI.

Kirmizi Ritonga. Abstrak. Kata kunci: kinerja manajerial, desentralisasi, ketidakpastian tugas dan sistem akuntansi manajemen.

BAB II TELAAH LITERATUR DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Manajemen (SIAM) aktivitas yang dilakukan (Hansiadi, 2002).

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kinerja manajemen bagian pemasaran dan operasional pada perusahaan jasa

PENGARUH PENGGUNAAN INFORMASI SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA UNIT BISNIS DAN KEPUASAN KERJA (Studi Pada PT. Dan Liris Sukoharjo)

Yoga Tri Susantyo Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang Jl. Mayjen Haryono No.193 Malang

PERAN MODERASI INTENSITAS KOMPETISI PASAR PADA PENGGUNAAN INFORMASI SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA UNIT BISNIS DAN KEPUASAN KERJA

PERILAKU INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN KINERJA MANAJERIAL

Achmad Solechan *) Ira Setiawati *) Abstract. ) and Variable Characteristic MAS and Decentralization as Variable Moderating (X 1

BAB I PENDAHULUAN. Desember 2015, negara-negara yang tergabung dalam ASEAN, akan. memasuki era baru yaitu penerapan perdagangan bebas kawasan Asia

Pendahuluan Perkembangan informasi dewasa ini terjadi dengan cepat dalam dunia usaha. Perkembangan tersebut berpengaruh pada kegiatan perusahaan,

ATRIA MAHARANI Dosen Pembimbing: Andri Prastiwi, SE, MSi, Akt. ABSTRACT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. organisasi. Akuntansi manajemen menyediakan data-data penting yang memberikan

BAB I PENDAHULUAN. walaupun pemerintah telah mengeluarkan kebijakan bill out sebesar 6,7 triliun

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN

PENGARUH KARAKTERISTIK SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (STUDI KASUS BPR DI KABUPATEN DEMAK)

Peran Karakteristik Sistem Akuntansi Manajemen Sebagai Mediator Hubungan Antara Ketidakpastian Lingkungan Dengan Kinerja Manajerial

BAB II KAJIAN PUSTAKA

ABSTRACT. Key Words: Customization, Broad Scope, Aggregation, firm performance, Management Accounting System

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

DAFTAR PUSTAKA. Daft, Richart L Manajemen. Jakarta: Erlangga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yaitu orang di dalam organisasi yang bertanggung jawab untuk membuat

BABI PENDAHULUAN. Sebuah organisasi tidak akan berjalan mulus tanpa adanya. manajemen, yang merupakan satu kelompok utuh dari pengelola organisasi,

DAFTAR PUSTAKA. Abdul dan Terra Pengenalan Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi.

SKRIPSI. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Program Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro

DAFTAR PUSTAKA. Aji Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Salemba Infotek.

BAB I PENDAHULUAN. nyawa untuk menggerakkan roda perekonomian negara (Kasmir, 2014). adanya perbankan telah dirasakan di Kabupaten Ponorogo.

BAB I PENDAHULUAN. berkewajiban mempertahankan kelangsungan hidup serta mengendalikan

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan kemampuan yang ada dengan semaksimal mungkin agar unggul

HUBUNGAN STRATEGI, KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN KINERJA : INFORMASI BROADSCOPE SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

BAB II KIBLAT TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. perubahan luar biasa dalam persaingan produksi, pemasaran, dan pengelolaan sumber

Faisal UNIVERSITAS DIPONEGORO

SKRIPSI. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyeleasikan Program Sarjana (S1) pada Progam Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Manajemen. Sistem informasi akuntansi manajemen (SIAM) adalah suatu mekanisme

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

Murtini 1. Jurusan Komputerisasi Akuntansi, STMIK Widya Pratama, Jl. Patriot No. 25 Pekalongan

Faisal, Tri Jatmiko Wahyu Prabowo Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Abstract

PENGARUH KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN LINGKUP SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Studi Empiris: Rumah Sakit Di Lombok Timur)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam persaingan bisnis dewasa ini perusahaan dituntut untuk

EKSISTENSI STRATEGI BISNIS DALAM PENINGKATAN KINERJA MANAJERIAL DENGAN SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

INTENSITAS K O M PETISI PASAR DAN B U D G E T EM PH ASIS PADA H UBUNGAN ANTARA PARTISIPASI DAN SENJANGAN ANGGARAN

BAB I PENDAHULUAN. produksi, teknologi informasi, dan struktur organisasi mengakibatkan organisasi untuk

PENGARUH INTENSITAS KOMPETISI PASAR TERHADAP KINERJA MANAJER UKM MELALUI INFORMASI SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. adanya faktor-faktor situasional yang dapat mempengaruhi variabel satu dengan

PENGARUH SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN, DESENTRALISASI, DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

KETERKAITAN ANTARA INFORMASI AKUNTANSI, KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DENGAN KINERJA PERUSAHAAN. Poniman Politeknik Negeri Semarang.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Menurut Eka (2013) pengukuran kinerja di Kementrian BUMN dinilai masih belum

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

S K R I P S I. Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar Sarjana Akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

PERAN PENGGUNAAN ANGGARAN DALAM PERUSAHAAN YANG MENGALAMI PERUBAHAN STRATEGIS. Oleh : Andwiani Sinarasri, SE, M.Si

LOCUS OF CONTROL, KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN. Sutapa R Erviana Y

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hubungan langsung antara variabel independen dan variabel

HUBUNGAN ANTARA SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN YANG DIRASAKAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL

KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN, DESENTRALISASI, TERHADAP HUBUNGAN KARAKTERISTIK INFORMASI SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN DAN KINERJA MANAJERIAL

HUBUNGAN KARAKTERISTIK INFORMASI YANG DIHASILKAN OLEH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT

PENINGKATAN KINERJA UKM DENGAN MENGIMPLEMENTASIKAN INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN YANG DIDUKUNG OLEH INFORMASI ANTAR UNIT

PERSEPSI MANAJER DALAM PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN DIPENGARUHI OLEH STRUKTUR DESENTRALISASI DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN

Bab II LANDASAN TEORI

PENGARUH INTERAKSI KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN, DESENTRALISASI, DAN AGREGAT INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL

AKRUAL Jurnal Akuntansi

BAB 5 KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BERKALA ILMIAH MAHASISWA AKUNTANSI

PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI, SALING KETERGANTUNGAN, KARAKTERISTIK SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Jurnal Akuntansi dan Investasi Vol. 6 No. 1, hal: 21-39, Januari 2005 ISSN:

PUBLIKASI ILMIAH. Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN VARIABEL MODERASI STRATEGI BISNIS DAN PERSEPSI KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN

BAB I PENDAHULUAN. pesatnya perkambangan zaman, dalam waktu yang relatif singkat informasi dapat

KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN DAN DESENTRALISASI SERTA PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA ORGANISASI

Oleh : Nicky Fiolita Pembimbing : Desmiyawati dan Rizka Natariasari

MAS, Perceipt Environmental Uncertainty, Decentralization, Organizational Perfomance

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL : KOMITMEN ORGANISASI DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN SEBAGAI MODERASI

PENGARUH SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN BROAD SCOPE

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Kriteria Usaha. Kriteria No Uraian. > 300 Juta-2,5 Milyar 3

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi dunia seiring dengan kemajuan teknologi dan informasi dewasa ini menimbulkan

Setiawan: Ketidakpastian Lingkungan Memoderasi Hubungan Antara Sistem Akuntansi...

Daftar Pustaka. Argyris. ( 1952 ). The Impact of budgeting on People. Ithaca: L school of business and public administration, camel university.

PENGARUH MODERASI INFORMASI ASIMETRI DAN GROUP COHESIVENESS TERHADAP HUBUNGAN PARTISIPASI PENGANGGARAN DENGAN BUDGETARY SLACK

ANTECEDENTS DAN CONSEQUENCES ATAS KINERJA KUALITAS: Studi Empiris Pada Perusahaan-Perusahaan Manufaktur Bersertifikasi ISO 9000 di Indonesia

PENGARUH HUBUNGAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN KARAKTERISTIK INFORMASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Persepsi Ketidakpastian Lingkungan

PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN DALAM MENGHADAPI KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN GUNA MENINGKATKAN KINERJA PERUSAHAAN

Yohanes Joni Pambelum JMK Vol. 7 No. 4, September 2009

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan suatu perusahaan tergantung pada sistem informasi akuntansi

Jurnal Akuntansi, Vol. 1, No. 1, Oktober 2012 : ISSN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Konsep, Konstruk, Variabel Penelitian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

Tesis Diajukan sebagai salah satu syarat Memperoleh derajat S-2 Magister Sains Akuntansi : C4 C002374

ABSTRACT. Singgih Herdiansyah Andri Prastiwi, S.E., M.Si., Akt.

(Studi Empiris pada Industri Rumah Sakit di Jawa Tengah) HALAMAN JUDUL SKRIPSI

Jurnal Analisis, Juni 2016, Vol. 5 No. 1 : ISSN X

Analisis Penerapan Karakteristik Informasi Akuntansi Manajemen dalam Meningkatkan Kinerja Manajerial pada PT TBIG tbk

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Ukuran kinerja tradisional menggunakan kinerja keuangan

Transkripsi:

PENDEKATAN KONTINJENSI DALAM PENELITIAN INFORMASI SISTEM AKUNTANSI MANAGEMEN YULIUS KURNIA SUSANTO STIE TRISAKTI PENDAHULUAN Salah satu alat yang digunakan managemen untuk membantu menghadapi persaingan bisnis adalah sistem akuntansi managemen yang merupakan fasilitas fungsi pendukung yang menghasilkan informasi yang relevan dan tepat waktu untuk perencanaan, pengendalian, pembuatan keputusan dan evaluasi kinerja (Gordon dan Miller 1976). Informasi ini memungkinkan managemen untuk mengimplementasikan strategi dan melakukan aktivitas operasional yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi secara keseluruhan. Penelitian empiris mengenai informasi fokus pada pengaruh variabel kontekstual terhadap hubungan antara karakteristik informasi dan kinerja serta kepuasan kerja. Identifikasi variabel kontekstual yang terus berkembang dalam desain sistem pengendalian managemen dapat ditelusuri dari perkembangan teori kontinjensi. Teori kontinjensi dapat digunakan untuk menganalisis desain dan sistem akuntansi managemen untuk memberikan informasi yang digunakan organisasi untuk berbagai macam tujuan (Otley 1980) dan untuk menghadapi persaingan bisnis (Mia dan Clarke 1999). Teori kontinjensi didasarkan pada premis bahwa tidak ada konsep atau sistem akuntansi managemen yang secara universal (di mana saja atau dalam kondisi apa saja) dapat digunakan organisasi secara efektif; suatu konsep akuntansi managemen hanya sesuai atau cocok (fit) untuk konteks atau kondisi tertentu saja (Otley 1980, Riyanto 1999). Beberapa penelitian akuntansi managemen menggunakan pendekatan kontinjensi yang digunakan untuk mengevaluasi faktorfaktor eksternal organisasi (seperti intensitas kompetisi pasar, perubahan teknologi organisasi, dan ketidakpastian lingkungan) yang diduga dapat menyebabkan menjadi lebih efektif (Gul 1991, Faisal 2006). Beberapa penelitian berusaha mengidentifikasikan variabel-variabel kontekstual seperti perceived environmental uncertainty (PEU) (Gul 1991), desentralisasi dan PEU (Gul dan Chia 1994), ketidakpastian tugas (Chong 1996), strategi dan PEU (Chong dan Chong 1997), intensitas kompetisi pasar (Mia dan Clarke 1999), ketidakpastian lingkungan dan struktur organisasi (Supardiyono 1999), strategi bisnis dan ketidakpastian lingkungan (Desmiyawati 2001), ketidakpastian tugas (Azmi 2003), PEU (Agbejule 2005), ketidakpastian tugas dan budaya organisasi (Nurnaluri 2005), serta intensitas persaingan pasar, strategi, dan PEU (Faisal 2006) yang semuanya mungkin mempengaruhi hubungan antara informasi dan kinerja serta kepuasan kerja. Pendekatan Kontinjensi pada Sistem Akuntansi Managemen Pendekatan kontinjensi pada sistem akuntansi managemen berdasarkan pada premis umum bahwa tidak ada sistem akuntansi managemen secara universal yang selalu tepat untuk dapat diterapkan pada seluruh organisasi dalam setiap keadaan akan tetapi sistem akuntansi managemen () bergantung pada faktorfaktor situasional dalam organisasi (Otley 1980). 27

Media Bisnis Maret Simons (1987) mengidentifikasi hubungan ini sebagai suatu prasyarat untuk mengembangkan teoritis desain. Telah banyak penelitian yang menerapkan teori kontinjensi untuk menganalisis dan merancang sistem pengendalian (Otley 1980) khususnya di bidang sistem akuntansi managemen yang dihubungkan dengan variabel-variabel kontekstual seperti ketidakpastian lingkungan (Gordon dan Narayanan 1984), kompleksitas teknologi (Chenhall dan Morris 1986), strategi bisnis (Simons 1987, Abernethy dan Guthrie 1994, Chong dan Chong 1997), Perceived Environmental Uncertainty (PEU) (Gul 1991), Ketidakpastian tugas (Chong 1996), intensitas kompetisi pasar (Mia dan Clarke 1999), dan strategic uncertainty (Riyanto 2003). Pendekatan kontinjensi banyak menarik minat peneliti karena mereka ingin mengetahui apakah tingkat keandalan sistem akuntansi managemen itu akan selalu berpengaruh sama terhadap kinerja pada setiap kondisi atau tidak. Dengan berdasarkan pada tingkat kontinjensi tersebut, ada dugaan bahwa terdapat faktorfaktor kontekstual yang akan saling berinteraksi selaras dengan kondisi tertentu yang dihadapi. Dalam penelitian ini, faktor kontinjensi yang digunakan adalah intensitas kompetisi pasar. Hal ini didasarkan pada kemungkinan adanya pengaruh penggunaan informasi terhadap kinerja unit bisnis dan kepuasan kerja yang dimoderasi oleh intensitas kompetisi pasar. Peneliti mencoba meringkas hasil penelitianpenelitian mengenai situasi ketidakpastian, intensitas kompetisi pasar, informasi sistem akuntansi managemen dan kinerja yang dapat dilihat pada Tabel 1 sebagai berikut: 28

2012 Yulius Kurnia Susanto Tabel 1 Review Hasil Penelitian Peneliti Model Hasil Gul (1991) PEU Dalam kondisi ketidakpastian lingkungan tinggi, MAS akan meningkatkan kinerja akan tetapi dalam kondisi ketidakpastian lingkungan rendah akan menurunkan kinerja. Chong (1996) Mia dan Clarke (1999) Ketidakpastian Tugas Intensitas Kompetisi Pasar Informasi Dalam kondisi ketidakpastian tugas yang tinggi, penggunaan informasi yang berkarakterisitik broad scope menghasilkan keputusan managerial yang efektif dan memperbaiki kinerja managerial. Penggunaan informasi memediasi hubungan antara intensitas kompetisi pasar dan kinerja unit bisnis. Supardiyono (1999) Kinerja Unit Bisnis Ketidakpastian Lingkungan Struktur Organisasional Sistem akuntansi managemen akan meningkatkan kinerja managerial pada PEU tinggi dan menurunkan kinerja managerial pada PEU rendah. Chong et al. (2001) Intensitas Kompetisi Pasar Partisipasi Anggaran Kinerja Azmi (2003) Ketidakpastian Tugas Desmiyawati (2001) Strategi Bisnis Kinerja Organisasi Ketidakpastian Lingkungan Kinerja Organisasi Musmini (2003) Intensitas Kompetisi Pasar Informasi Kinerja Unit Bisnis Semakin tinggi intensitas kompetisi pasar maka partisipasi anggaran akan meningkatkan kinerja dan kepuasan kerja. Semakin tinggi ketidakpastian tugas, maka penggunaaan informasi yang berkarakterisitk broad scope akan meningkatkan kinerja managerial. Karakterisitik informasi broad scope akan lebih meningkatkan kinerja untuk organisasi bertipe strategi prospektor daripada defendor. Karakterisitik informasi broad scope akan lebih meningkatkan kinerja pada kondisi ketidakpastian lingkungan tinggi daripada ketidakpastian lingkungan rendah. Terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara intensitas kompetisi pasar, penggunaan informasi dan kinerja unit bisnis. memediasi hubungan antara intensitas kompetisi pasar dan kinerja unit bisnis. Agbejule (2005) PEU Dalam kondisi ketidakpastian lingkungan tinggi, MAS akan meningkatkan kinerja tetapi dalam kondisi ketidakpastian lingkungan rendah akan menurunkan kinerja. 29

Media Bisnis Maret Informasi Sistem Akuntansi Managemen Atkinson et al. (1995) mengungkapkan bahwa akuntansi managemen menghasilkan informasi yang berguna untuk membantu manager dalam membuat keputusan yang lebih baik. Secara tradisional informasi akuntansi managemen didominasi oleh informasi keuangan tetapi dalam perkembangan informasi nonkeuangan juga menentukan (Banker et al. 2000). Penyediaan informasi yang layak meningkatkan pemahaman terhadap permasalahan dan mengurangi ketidakpastian yang terjadi karena kesenjangan antara informasi yang dibutuhkan dengan yang tersedia dalam pengambilan keputusan (Galbraith 1973) dalam Agbejule (2005). Peneliti sistem akuntansi managemen () mendefinisikan sebagai suatu sistem formal yang didesain untuk menyediakan informasi dalam rangka mempermudah pengambilan keputusan dan mengevaluasi aktivitas managerial (Chenhall 2003). Hasil penelitian Chenhall dan Morris (1986) menemukan bukti empiris tentang karakteristik informasi yang bermanfaat yaitu broad scope, timeliness, aggregation dan informasi yang terintegrasi (ringkasan karakteristik informasi dapat dilihat pada Tabel 2). Dalam penelitian Gul (1991) dan Agbejule (2005) keempat karakteristik informasi diinteraksikan dengan perceived environmental uncertainty yang mempengaruhi kinerja managerial. Tabel 2 Karakteristik Informasi Dimensi Subdimensi Broad Scope Informasi eksternal Informasi nonkeuangan Informasi yang berorientasi kemasa yang akan datang Timeliness Frekuensi pelaporan Kecepatan pelaporan Aggregation Aggregate perioda waktu Aggregate area fungsional Analisis atau model keputusan Integration Target tepat untuk aktivitas dan hubungan timbal baliknya dalam sub-unit Pelaporan interaksi intra-sub-unit Sumber: Chenhall dan Morris (1986) Karakteristik informasi yang bersifat broad scope merupakan representatif subdimensi fokus (eksternal dan internal), kuantifikasi (keuangan dan nonkeuangan) dan time horizon (Gordon dan Narayan 1984). Fokus mengacu pada seberapa jauh informasi berfokus secara internal organisasi atau fokus eksternal yang berhubungan dengan lingkungan eksternal organisasi seperti kondisi ekonomi, teknologi dan pasar. Kuantifikasi meliputi informasi keuangan dan nonkeuangan. Sedangkan time horizon mengacu pada informasi masa lalu dan masa yang akan datang. Aktivitas manager yang berbeda akan mengakibatkan perbedaan kebutuhan informasi yang bersifat broad scope untuk membuat keputusan yang lebih efektif 30

2012 Yulius Kurnia Susanto sehingga menghasilkan kinerja unit bisnis yang lebih baik. Gordon dan Narayan (1984) menyebutkan bahwa informasi yang berorientasi ke masa depan penting bagi manager untuk menghadapi dan mengendalikan ketidakpastian termasuk kompetisi pasar. Karakteristik informasi yang bersifat timeliness menggambarkan rentang dan atau kecepatan waktu antara permintaan dan frekuensi pelaporan informasi. Karakterisitk informasi timeliness dapat mengurangi ketidakpasian karena dapat membantu manager secara terus menerus menyesuaikan segala aktivitasnya sebagai respon terhadap segala perubahan-perubahan yang terjadi. Dengan kata lain, pemuktahiran informasi yang lebih sering dan cepat akan mempengaruhi keputusan manager terhadap segala permasalahan. Gordon dan Narayanan (1984) menyebutkan bahwa informasi yang timeliness dapat membantu manager untuk menghadapi situasi ketidakpastian. Dengan ketepatan waktu penyampaian informasi maka akan mempengaruhi kemampuan manager untuk membuat keputusan yang lebih tepat sehinga dapat meningkatkan kinerja unit bisnis karena unit bisnis mampu menyesuaikan segala aktivitasnya terhadap situasi yang dihadapi seperti kompetisi pasar. Karakteristik informasi yang bersifat aggregation merupakan penyajian laporan yang dikelompokan menurut perioda waktu dan area fungsional (pusat pertanggung jawaban). Karakterisitik informasi yang bersifat aggregation memperhatikan penerapan model kebijakan formal dan analisis terhadap laporan berdasarkan area fungsional, perioda waktu ataupun model kebijakan. Informasi aggregation memiliki tiga dimensi yaitu tingkat organisasional (laporan aktivitas departemen), model keputusan (discounted cash flow analysis, analisis kenaikan laba, analisis sediaan, dan analisis kebijakan kredit) dan jangka waktu (bulanan dan tahunan). Penelitian yang dilakukan Chenhall dan Morris (1986) memberikan pembuktian bahwa informasi aggregation mengurangi ketidakpastian seperti kompetisi pasar. Informasi aggregation membantu manager terhadap kemungkinan overload informasi (Iselin 1998). Informasi yang teragregasi dengan tepat akan memberikan masukan penting dalam proses pengambilan keputusan karena waktu yang dibutuhkan untuk mengevaluasi informasi lebih sedikit dibandingkan informasi tak teragregasi. Informasi yang teragregasi menunjukan area yang menjadi tanggungjawab manager sesuai dengan fungsinya (Chenhall dan Morris 1986). Tingginya tingkat intensitas kompetisi pasar akan meningkatkan permintaan manager akan prosedur keputusan formal (aggregation). Karakteristik informasi yang bersifat integration menyajikan informasi yang menggambarkan keterkaitan antar sub-unit yang menunjukan adanya koordinasi. Informasi yang terintegrasi juga mencakup aspek seperti aktivitas dari proses interaksi segmen dalam sub-unit serta antar sub-unit dalam unit bisnis. Informasi yang terintegrasi akan bermanfaat bagi manager ketika dihadapkan aktivitas pembuatan keputusan yang berdampak bagi sub-unit lainnya (Chenhall dan Morris 1986). Intensitas Kompetisi Pasar Tingginya intensitas kompetisi pasar yang disebabkan oleh perubahan teknologi manufaktur modern, privatisasi perusahaanperusahaan milik pemerintah menimbulkan kekacauan (turbulence), dan ketidakpastian lingkungan bagi organisasi. Faktor-faktor tersebut mendorong organisasi untuk mendesain dan menggunakan sistem pengendalian yang tepat untuk merespon kesempatan dan ancaman lingkungan bisnis yang kompetitif. Porter (1980) menyebutkan bahwa inti strategi suatu organisasi adalah coping with competition, organisasi harus mampu menyesuaikan diri terhadap kompetisi pasar yang dihadapi. Bromwich (1990) menyebutkan bahwa penggunaan informasi dapat membantu manager untuk memahami tantangan organisasi terhadap kompetisi pasar dan kesempatan-kesempatan menangkap bisnis yang bernilai tambah. 31

Media Bisnis Maret PENUTUP Dalam kondisi intensitas kompetisi pasar yang tinggi, manager akan memerlukan informasi sistem akuntansi managemen () yang sophisticated untuk membuat keputusan yang lebih tepat sehingga meningkatkan kinerja dan efektifitas unit bisnis. Sedangkan untuk menghadapi intensitas kompetisi pasar yang rendah, informasi akuntansi tradisional atau informasi yang less sophisticated lebih tepat digunakan oleh manager untuk pengambilan keputusan. Berdasarkan argumen tersebut, implikasi penelitian ini adalah bahwa perancang organisasi perlu mempertimbangkan kondisi ketidakpastian (seperti intensitas kompetisi pasar) untuk mendesain dan mengimplementasikan suatu sistem akuntansi managemen yang menyediakan informasi dalam rangka mempermudah pengambilan keputusan dan mengevaluasi aktivitas managerial yang pada akhirnya akan meningkatkan kinerja managerial, kepuasan kerja, dan kinerja unit bisnis. REFERENSI: Abernethy, M. A. dan Guthrie, C. H. 1994. An Empirical Assessment of the fits Between Strategy and Management Information System Design. Accounting and Finance, Vol.34, pp.49-66. Agbejule, Adebayo. 2005. The Relationship between Management Accounting Systems and Perceived Environmental Uncertainty on Managerial Performance: A Research Note. Accounting and Business Research, Vol.15, No.4, pp.295-305. Atkinson, AA., RJ Banker, RS. Kaplan dan SM. Young. 1995. Management Accounting. Englewood Cliftts, New Jersey: Prentice-Hall. Azmi, Zul. 2003. Pengaruh Ketidakpastian Tugas terhadap hubungan antara Karakteristik Sistem Akuntansi Managemen dan Kinerja Mangerial. Thesis (tidak dipublikasikan), Program Pasca Sarjana UGM, Jogjakarta. Banker, RD., Gordon, P. dan Dhinu, Srinivasan. 2000. An Empirical Investigation of an Incentive Plan that Includes Nonfinancial Perforamnce Measures. The Accounting Review, Vol.75, No.1, pp.65-92. Bouwens, J. dan Abernethy, MA. 2000. The Consequences of Customization on Management Accounting System Design. Accounting, Organization and Society, Vol.25, pp.221-241. Bromwich, M. 1990. The Case for Strategic Management Accounting: The Role of Accounting information for Strategy in Competitive Markets. Accounting Organization and Society.Vol. 15. pp.27-46. Chenhal, RH. dan Morris, D. 1986. The Impact of Structure, Environment, and Interdependence on Perceived Usefulness of Management Accounting Systems. The Accounting Review, Vol.61, pp.16-35. Chenhall, RH. 2003. Management Control System design within its organizational context. Findings form contingency-based research and directions for future. Accounting, Organization and Society, Vol.28, pp.127-168. Chong, VK. 1996. Management Accounting Systems, Task Uncertainty and Managerial Performance: A Research Note. Accounting, Organization and Society, Vol.21, pp.415-421. Chong, VK. dan Ian RC. Eggleton. 1996. Management Accounting Systems design and its Interaction with Task Uncertainty and Locus of control on Managerial Performance. Chong, V.K dan Kar Ming Chong. 1997. Strategic Choices, Environmental Uncertainty and SBU Performance: A Note of the Intervening Role of Management Accounting Systems. Accounting and Business Research, Vol. 27 No.4. pp.268-276. Chong, VK., Ian RC. Eggleton dan Michele Leong. 2001. The Impact of Market Competition and Budgetary Participation on Performance and Job Satisfaction: Evidence from The Australian Banking and Financial Services Sectors. The 2000 Asian-Pacific Conference on International Accounting Issues, Beijing, China. 32

2012 Yulius Kurnia Susanto Desmiyawati. 2001. Pengaruh Strategi Bisnis dan Ketidakpastian Lingkungan terhadap Hubungan antara Karakteristik Informasi Broad Scope Sistem Akuntansi Manajemen dengan Kinerja Organisasi. Thesis (tidak dipublikasikan), Program Pasca Sarjana UGM, Jogjakarta. Faisal. 2006. Analisis Pengaruh Intensitas Persaingan dan Variabel Kontekstual terhadap Penggunaan Informasi Sistem Akuntansi Manajemen dan Kinerja Unit Bisnis dengan Pendekatan Partial Least Square. Simposium Nasional Akuntansi IX. Gordon, LA. dan Miller, D. 1976. A Contingentigency Framework For The Design Of Accounting Information System. Accounting, Organization and Society, Vol.1, pp.59-69. Gordon, LA. dan Narayan, VK. 1984. Management Accounting Systems, Perceived Environmental Uncertainty and Organizational Structure: an Empirical Investigation. Accounting, Organization and Society, Vol.9, pp.33-47. Gul, FA. 1991. The Effect of Managements Accounting Systems, Perceived Environmental Uncertainty on Small Business Managerial Performance. Accounting and Business Research, Vol.22, pp.57-61. Gul, FA. dan Yew, MC. 1994. The Effect of Managements Accounting Systems, Perceived Environmental Uncertainty and Decentralization on Managerial Performance: A Test of Three -Way Interaction. Accounting Organization and Society, Vol.19, No.4/5, pp.413-426. Iselin, E. R. 1988. The Effect of Information Load and Information Diversity on Decision Quality in the Structured Decision Task. Accounting, Organization and Society, 13(2). pp.147-164. Khandawalla, P. 1972. The Effect of Diffrent Types of Competition on the Use of Management Control. Journal of Accounting Research. pp.275-285. Luthans, Fred. 1998. Organizational Behavior. Eight Edition: Irwin McGrawHill. Linn, T.A. 1994. Learning from the Competition, Journal of Accountancy. February, pp.43-46. Mahoney, TA., TH. Jerdee dan SJ. Carroll. 1963. Development of Managerial Performance: A Research Approach. Cincinnati: South Western Publ. Co. Mardiyah, Aida Ainul dan Gudono. 2001. Pengaruh Ketidakpastian Lingkungan dan Desentralisasi terhadap karakteristik Sistem Akuntansi managemen. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia 4(1). pp.1-30. Mia, L dan Brian Clarke. 1999. Market Competition, Management Accounting Systems and Business Unit Performance. Management Accounting Research, Vol.10. pp.137-158. Musmini, Lucy Sri. 2003. Pengaruh Intensitas Kompetisi Pasar dan Sistem Akuntansi Manajemen terhadap Kinerja Unit Bisnis. Thesis (tidak dipublikasikan), Program Pasca Sarjana UGM, Jogjakarta. Nizarudin, Abu. 2006. Pengaruh Strategi Customization terhadap Kinerja Perusahaan melalui Penggunaan Karakteristik Informasi Sistem Akuntansi Manajemen yang Bersifat Broad Scope dan Aggregation. Simposium Nasional Akuntansi IX. Nurnaluri, Srithi. 2005. Ketidakpastian Tugas dan Budaya Organisasi sebagai Variabel Pemoderasi terhadap hubungan antara penggunaan Informasi Akuntansi dengan. Thesis (tidak dipublikasikan), Program Pasca Sarjana UGM, Jogjakarta. Otley. 1980. The Contigency Theory of Management Accounting: Achiev ement and Prognosis. Accounting Organization and Society, Vol.5, No.4, pp.413-428. Porter, M.E. 1980. How Competitive Forces Shape Strategy. Harvard Business Review. March/April. pp.137-145. Riyanto, Bambang. 1999. Identifikasi Isu Penelitian Akuntansi Manajemen: Pendekatan Kontinjensi. Media Akuntansi, No.34/Th.VI April. Riyanto, Bambang. 2003. An Examination of the Impact of the Fit between Strategic Uncertainty and Management Accounting Systems on Financial Performance. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol.6, No.3, September, pp.288-303. Simons, R. 1987. Accounting Control Systems and Business Strategy: An Empirical Analysis. Accounting, Organization and Society, Vol.12, No.4, pp.357-374. Supardiyono, YP. 1999. Pengaruh Ketidakpastian Lingkungan dan Struktur Organisasi terhadap Efektifitas Sistem Akuntansi Managemen dalam peningkatan. Thesis (tidak dipublikasikan), Program Pasca Sarjana UGM, Jogjakarta. 33