TATA TERTIB KEHIDUPAN KEMAHASISWAAN DI KAMPUS

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN DEKAN FAKULKTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG NOMOR : 4426/UN26/I/KP/2016 TENTANG TATA PERGAULAN MAHASISWA DI FEB UNILA

TATA TERTIB PENDIDIKAN

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA NOMOR : 024/PR/UNISNU/IX/2013 TENTANG

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SEBELAS MARET NOMOR: 828/H27/KM/2007 TENTANG TATA TERTIB KEHIDUPAN MAHASISWA DI UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Perraturan Tatib Kemahasiswaam. SURAT KEPUTUSAN SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI YASA ANGGANA GARUT Nomor : 009 /STIE-YA.K/XI/2012.

KODE ETIK DAN TATA TERTIB MAHASISWA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MALANG Nomor: 3414/KEP/H32/HK/2008. Tentang TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOMOR : 03 TAHUN 2009 TENTANG ETIKA DAN TATA TERTIB PERGAULAN MAHASISWA DI KAMPUS

KATA PENGANTAR. Puji syukur Alhamdulillah, atas berkah dan rahmatnya Buku Saku Tata Tertib Mahasiswa STIE Syariah Bengkalis dapat diterbitkan.

TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM Nomor : Dj.I/255/2007. Tentang TATA TERTIB MAHASISWA PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MEDAN AREA Nomor: 006/FT/07.5/I/2017. Tentang

TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA

DISIPLIN DAN TATA TERTIB MAHASISWA UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA

SARANA 1) Undang-Undang dan peraturan-peraturan yang berlaku; dan 2) Rapat-rapat pimpinan Universitas, Program Pascasarjana, dan Program Studi.

KODE ETIK DAN TATA TERTIB MAHASISWA

PERATURAN POLITEKNIK NEGERI BANDUNG NOMOR: 2273/PL1.R/KM/2012 TENTANG KEDISIPLINAN MAHASISWA DIREKTUR POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

KODE ETIK DOSEN DAN MAHASISWA. Kode etik Dosen Universitas Swadaya Gunung Jati meliputi 3 hal.

KODE ETIK KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA POLTEKKES KEMENKES SURABAYA

BUKU TATA TERTIB PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 403/F/Unbrah/VIII/2013 PERATURAN DISIPLIN TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

TATA TERTIB MAHASISWA

SK Rektor Nomor : 591/IKIPVET.H/Q/VII/2013 Tentang PERATURAN DISIPLIN KEMAHASISWAAN BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 09/I3/KM/2010. Tentang

PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 09/I3/KM/2010 Tentang TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA DI LINGKUNGAN INSTITUT PERTANIAN

1 Kode Etik, dan Tata Tertib Mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer Prabumulih

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA NOMOR : 1891/KEP/II.3-AU/UMSU/A/2012 TENTANG PERATURAN DISIPLIN MAHASISWA

BAB IV TATA TERTIB KELUARGA BESAR FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER NOMOR: 1565/PER/II.3.AU/F/2013. Tentang: DISIPLIN MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR : 1595/UN4/05.10/2013 TENTANG

ETIKA DAN TATA TERTIB PERGAULAN MAHASISWA DI KAMPUS

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 711/P/SK/HT/2013 TENTANG TATA PERILAKU MAHASISWA UNIVERSITAS GADJAH MADA

PEDOMAN ETIKA, TATA TERTIB, SISTEM PENGHARGAAN DAN SANKSI MAHASISWA OLEH: TIM PENYUSUN

Peraturan Rektor UNY No 03 Tahun 2009 Tentang Etika dan Tata Tertib Pergaulan mahasiswa di kampus

BAB I PENGERTIAN Pasal 1

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No.375 /F/Unbrah/VII/2013 PERATURAN DISIPLIN DOSEN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

Kode Etik Mahasiswa STKIP PGRI PACITAN 2009

VII. KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN Nomor : 1128/J04/P/2006 TENTANG KETENTUAN KETERTIBAN MAHASISWA DALAM KAMPUS

SK Rektor Nomor : 591/IKIPVET.H/Q/VII/2013 Tentang PERATURAN DISIPLIN KEMAHASISWAAN BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR. Nomor : 09/I3/KM/2010. Tentang TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA

PERATURAN DISIPLIN MAHASISWA UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA

PEDOMAN ETIKA MAHASISWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN,

SURAT KEPUTUSAN Nomor 300/II/SK-603/05/2006 Tentang TATA TERTIB KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA

Peraturan Rektor. Nomor : 01 Tahun Tentang. Peraturan Disiplin Mahasiswa

PERATURAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG DISIPLIN MAHASISWA INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA

PROGRAM I-MHERE. INDONESIA-Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE) Project Sub Component B.2a DOKUMEN

KEPUTUSAN BERSAMA KETUA BADAN PELAKSANA HARIAN (BPH) DAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA No. 011/SKB/BPH-UMS/2007

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR : 16890/UN4/KP.49/2012 TENTANG KODE ETIK MAHASISWA UNIVERSITAS HASANUDDIN

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR : 1595/UN4/05.10/2013 TENTANG

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH NOMOR: 498a/F/UNBRAH/KEP/X/2013 TENTANG PERATURAN TATA TERTIB MAHASISWA UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

1. Peraturan Tata Tertib Kehidupan Kampus Dalam rangka menjaga ketertiban kampus, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan mahasiswa di lingkungan

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR : KEP. 125/DJ-PSDKP/2011 TENTANG

FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG

KEPUTUSAN PENGURUS YAYASAN SLAMET RIJADI NOMOR 04/YSR/2004 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI YAYASAN SLAMET RIJADI. Pengurus Yayasan Slamet Rijadi

BAB VI PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA NOMOR: 1177/H5.1.R/SK/KMS/2008

KONTRAK FORUM EXPO INTERNAL 2015

KEPUTUSAN KEPALA SMA NEGERI 1 PURI KABUPATEN MOJOKERTO NOMOR: / 660 / / 2017 TENTANG

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN REKTOR TENTANG PEDOMAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN. Pedoman Akademik 1

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA,

TATA TERTIB ORIENTASI PENDIDIKAN MAHASISWA BARU INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) JEMBER 2017

ETIKA MAHASISWA. Kode Etik dan Kode Moral bagi mahasiswa STMIK AMIKOM YOGYAKARTA meliputi: hak dan kewajiban, larangan, dan sanksi.

KODE ETIK KEHIDUPAN KAMPUS BAGI DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN POLTEKKES KEMENKES SURABAYA

SALINAN KEPUTUSAN REKTOR UMRI PERATURAN TATA TERTIB MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, MEMUTUSKAN:

KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALOPO NOMOR 4 TAHUN 2015 KODE ETIK MAHASISWA

TATA TERTIB PENGAJARAN

KEPUTUSAN SENAT UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 329/F/ UNBRAH/VI/2013. Tentang

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01 /PM.4/2008 TENTANG

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 74 TAHUN 2010 TENTANG KETENTUAN BAGI TENAGA KONTRAK PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN DELI SERDANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI. Presiden Republik Indonesia,

Kode Etik, Tata Tertib, Sistem Penghargaan dan Sanksi Tenaga Kependidikann Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer Prabumulih

PROGRAM PENGENALAN AKADEMIK

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

KEPUTUSAN SENAT POLITEKNIK NEGERI JAKARTA Nomor : 50/PL3/SNT/SK/2015 TENTANG PERATURAN PENDIDIKAN POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN Nomor 2 Tahun 2014 tentang PEDOMAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS WIDYA DHARMA

TATA TERTIB ORDIK 2016 INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) JEMBER BAB I KETENTUAN UMUM

Pasal 1 Pengertian. Pasal 2 Tujuan

WALIKOTA PADANG PERATURAN DAERAH KOTA PADANG NOMOR 23 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN RUMAH KOS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG,

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 077/KEP/UDN-01/IV/2009. tentang PENYELENGGARAAN PERKULIAHAN DI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA BARU (PKKMB) PROGRAM SARJANA DAN DIPLOMA UNIVERSITAS NEGERI PADANG TAHUN AKADEMIK 2013/2014

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI NOMOR 05 TAHUN 2015 TENTANG ETIKA AKADEMIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

STIE-MURA LUBUKLINGGAU

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG

MEMUTUSKAN: BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PANDUAN PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA BARU (PKKMB) PROGRAM SARJANA (S1) DAN DIPLOMA TAHUN AKADEMIK 2014/2015

(Didirikan 15 Oktober 1949)

PANDUAN TATA TERTIB MAHASISWA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SURAKARTA

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DIREKTORAT JENDERAL PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERIKANAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MUKADIMAH BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL DEWAN ENERGI NASIONAL NOMOR : 001 K/70.RB/SJD/2011 TENTANG

UNIVERSITAS SAHID SURAKARTA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG

Transkripsi:

Informasi Salingka Unand 2006 87 Lampiran : 2 SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ANDALAS Nomor : 1090/XIV/A/Unand-2006 Tentang TATA TERTIB KEHIDUPAN KEMAHASISWAAN DI KAMPUS REKTOR UNIVERSITAS ANDALAS Menimbang : a. Bahwa mahasiswa Universita Andalas, seyogyanya mencerminkan sikap ilmiah, tertib, santun, dan terpuji sesuai dengan norma dan etika akademik serta kehidupan kampus dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional; b. Bahwa untuk menciptakan kondisi kehidupan kampus sebagaimana dimaksud huruf a, maka Universitas Andalas harus mempunyai ketentuan tentang Tata Tertib Kehidupan Kemahasiswaan di Kampus; c. Bahwa Surat Keputusan Rektor Universitas Andalas No. 1013/ XIV/A/Unand/1992 tentang Tata Tertib Kehidupan Kampus Universitas Andalas, perlu disempurnakan sesuai dengan perkembangan kehidupan kampus; d. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a, b, dan c di atas, maka perlu ditetapkan Tata Tertib Kehidupan Kemahasiswaan di Kampus melalui Keputusan Rektor. Mengingat : 1. Undang Undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika; 2. Undang Undang Nomor 22 Tahun 1997 tentang Narkotika; 3. Undang Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum; Untuk Kedjajaan Bangs

88 Informasi Salingka Unand 2006 4. Undang Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 5. Keputusan Presiden RI. No. 164/M TAHUN 2005 tentang Pengangkatan Rektor Universitas Andalas Periode 2005-2009; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang Disiplin Pengawai Negeri Sipil; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi 8. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.196/0-95 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Andalas; 9. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 155/U/1998 tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi; 10. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 0492/O/1992 tentang Statuta Universitas Andalas 11. Keputusan Rektor Universitas Andalas Nomor 684/XIV/A/ Unand-1997 Tentang Peraturan Akademik Program Pascasarjana Universitas Andalas; 12. Keputusan Rektor Universitas Andalas Nomor 1033/XIII/A/ UNAND/1999 tentang Organisasi Kemahasiswaan Universitas Andalas; 13. Keputusan Rektor Universitas Andalas Nomor 1050/XIV/ Unand-1999 Tentang Peraturan Akademik Program Diploma Fakultas Ekonomi Universitas Andalas; 14. Keputusan Rektor Universitas Andalas Nomor 065/N.05/R/ PP/2002 Tentang Peraturan Akademik dan Kemahasiswaan Program Diploma Politeknik Pertanian Universitas Andalas; 15. Keputusan Rektor Universitas Andalas Nomor 4720/J.16/ TU/Unand/2004 Tentang Peraturan Akademik Program Diploma Politeknik Teknologi Universitas Andalas; 16. Keputusan Rektor Universitas Andalas Nomor 836/XIV/ Unand/2005 Tentang Peraturan Akademik Program Sarjana Universitas Andalas. Untuk Kedjajaan Bangsa

Informasi Salingka Unand 2006 89 Memperhatikan: Keputusan rapat Senat Universitas Andalas pada tanggal : 3 Agustus 2006 MEMUTUSKAN Menetapkan : PERATURAN TATA TERTIB KEHIDUPAN MAHASISWA DI KAMPUS UNIVERSITAS ANDALAS BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan: 1. Kehidupan Kampus adalah aktualisasi dari keseluruhan kegiatan keluarga besar di Universitas Andalas yang saling berinteraksi dalam pelaksanaan kegiatan tridharma perguruan tinggi; 2. Kegiatan kemahasiswaan adalah proses pembelajaran baik kurikuler, ko-kurikuler maupun ekstrakurikuler, yang meliputi penalaran, minat dan bakat, kesejahteraan mahasiswa dan bakti sosial bagi masyarakat, yang merupakan pelaksanaan dari tridharma perguruan tinggi; 3. Komisi Disiplin adalah Komisi yang dibentuk oleh Rektor, Dekan dan atau Direktur untuk memberikan pertimbangan dan usul bagi pemberian penghargaan dan atau penjatuhan sanksi kepada mahasiswa yang melakukan pelanggaran peraturan tata tertib; 4. Penyampaian pendapat adalah wadah atau sarana yang dapat digunakan oleh mahasiswa untuk menyampaikan pendapat terhadap sesuatu permasalahan, baik lisan maupun tulisan, yang berkaitan dengan kebijakan yang akan, sedang, dan telah diambil oleh Universitas, Fakultas, Jurusan atau Bagian, dan Program Studi berhubungan dengan pelaksanaan tridharma di Universitas Andalas; 5. Narkotika dan psikotropika adalah narkotika dan psikotropika sebagaimana yang dimaksudkan oleh Undang-undang Nomor 5 Tahun 1997 dan Undang-undang Nomor 22 Tahun 1997; 6. Universitas adalah Universitas Andalas; 7. Kampus adalah Kampus Universitas Andalas; 8. Fakultas dan Politeknik adalah Fakultas atau Politeknik yang ada di lingkungan Universitas Andalas; 9. Program Pascasarjana adalah Program Pascasarjana Universitas Andalas, baik yang dikelola di tingkat Universitas maupun di tingkat Fakultas; 10. Rektor adalah Rektor Universitas Andalas; Untuk Kedjajaan Bangs

90 Informasi Salingka Unand 2006 11. Dekan dan Direktur adalah Dekan Fakultas dan Direktur Politeknik yang berada di lingkungan Universitas Andalas dan Direktur Program Pascasarjana; 12. Ketua Jurusan dan atau Bagian adalah Ketua Jurusan dan atau Bagian pada setiap Fakultas dan Politeknik yang berada di lingkungan Universitas Andalas; 13. Keluarga Besar Unand adalah dosen, mahasiswa dan karyawan; 14. Dosen adalah tenaga pengajar Universitas Andalas yang diangkat dengan tugas utama melaksanakan tridarma perguruan tinggi; 15. Mahasiswa adalah peserta didik D-3, S-1, S-2, S-3, Spesialis, dan program khusus lainnya, yang terdaftar dan memenuhi persyaratan administratif yang ditetapkan oleh Universitas Andalas; 16. Karyawan adalah Unsur Pelaksana Administrasi dan unsur penunjang; 17. Norma dan Etika Akademik adalah ketentuan yang berkaitan dengan pelaksanaan tridharma perguruan tinggi. BAB II MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2 (1) Tata Tertib Kehidupan Kemahasiswaan di Kampus ini dimaksudkan untuk menjadi pedoman bagi mahasiswa dalam melaksanakan tridharma perguruan tinggi; (2) Tata Tertib Kehidupan Kemahasiswaan di Kampus ini bertujuan untuk: a. Terselenggaranya dengan baik kegiatan tridharma perguruan tinggi dalam suasana yang kondusif; b. Terwujudnya kehidupan kampus yang tertib dan dinamis dalam menunjang kemajuan mahasiswa. BAB III RUANG LINGKUP Pasal 3 Tata Tertib Kehidupan Kemahasiswaan di Kampus ini mengatur perilaku mahasiswa dalam penyelenggaraan tridharma perguruan tinggi, misalnya: penyelenggaraan proses belajar mengajar, penggunaan sarana dan prasarana Universitas, dan tata cara penyampaian pendapat. Untuk Kedjajaan Bangsa

Informasi Salingka Unand 2006 91 BAB IV PENYELENGGARAAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI BAGIAN PERTAMA Umum Pasal 4 (1) Rektor, Dekan, Direktur, Dosen bertanggung jawab menyelenggarakan proses belajar mengajar sesuai dengan hak dan kewajiban serta kewenangan yang ada; (2) Hak dan kewajiban serta kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan berdasarkan peraturan akademik setiap program pendidikan, serta peraturan perundang-undangan yang berlaku; (3) Mahasiswa mempunyai tanggung jawab dan kewajiban untuk ikut secara aktif dalam penyelenggaraan proses belajar mengajar, sesuai dengan ketentuan yang berlaku. BAGIAN KEDUA Hak dan Kewajiban Mahasiswa Pasal 7 Hak Mahasiswa Setiap mahasiswa berhak untuk: 1. Menggunakan kebebasan akademik secara bertanggung jawab untuk mengkaji ilmu pengetahuan sesuai dengan norma dan etika akademik; 2. Memperoleh pengajaran dan layanan bidang akademik dan administratif dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan minat, bakat, kegemaran dan kemampuan; 3. Mendapat bimbingan dari dosen yang bertanggung jawab atas program studi yang diikutinya dalam penyelesaian studi; 4. Memperoleh layanan informasi tentang hasil belajarnya yang berkaitan dengan program studi yang diikutinya; 5. Menyelesaikan studi lebih awal dari jadwal yang ditetapkan sesuai dengan persyaratan yang berlaku; 6. Memperoleh layanan kesejahteraan sesuai dengan ketentuan yang berlaku; 7. Memanfaatkan sumberdaya universitas, fakultas, jurusan, atau bagian, baik secara pribadi maupun melalui perwakilan atau organisasi kemahasiswaan, untuk kepentingan pembelajarannya; 8. Pindah antarperguruan tinggi atau program studi, sepanjang memenuhi persyaratan penerimaan mahasiswa pada universitas atau program studi Untuk Kedjajaan Bangs

92 Informasi Salingka Unand 2006 yang hendak dimasuki, dan atau bilamana daya tampung universitas atau program studi yang bersangkutan memungkinkan; 9. Ikut serta dalam kegiatan organisasi kemahasiswaan di tingkat universitas, fakultas, dan atau jurusan atau bagian dan program studi; 10. Memperoleh pelayanan khusus dalam hal-hal tertentu, seperti halnya bagi penyandang cacat dan sebagainya, dalam hal apabila sarana dan prasarana tersedia untuk itu. Pasal 8 Kewajiban Mahasiswa Setiap Mahasiswa berkewajiban untuk: 1. Belajar dengan tekun dan sungguh-sungguh agar memperoleh prestasi tinggi; 2. Mematuhi semua peraturan dan ketentuan yang berlaku, baik pada tingkat universitas, fakultas maupun jurusan atau bagian; 3. Ikut memelihara sarana dan prasarana serta kebersihan, ketertiban dan keamanan dalam lingkungan kampus; 4. Menghargai ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau kesenian; 5. Ikut menjaga suasana akademik yang kondusif; 6. Terlibat aktif dalam kegiatan kemahasiswaan; 7. Mejaga nama baik, citra, dan kehormatan universitas; 8. Ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan, kecuali bagi mahasiswa yang dibebaskan dari kewajiban tersebut sesuai dengan peraturan yang berlaku; 9. Berpakaian rapi, sopan, dan patut; 10. Menjunjung tinggi adat istiadat, sopan santun serta etika yang berlaku; 11. Menjaga kampus dari kegiatan politik praktis; 12. Menaati kewajiban-kewajiban yang dibebankan sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku. Setiap mahasiswa dilarang: BAB V LARANGAN Pasal 9 1. Menghalangi dan atau mengganggu kelancaran pelaksanaan proses belajar mengajar dan kegiatan lainnya, baik di jurusan atau bagian, fakultas maupun universitas; 2. Melakukan pemalsuan atas dokumen serta surat-surat yang berkaitan dengan kegiatan akademik untuk kepentingan pribadi atau kelompok; Untuk Kedjajaan Bangsa

Informasi Salingka Unand 2006 93 3. Melakukan kegiatan yang mengakibatkan kerusakan sarana dan prasarana kampus; 4. Melakukan kegiatan perjudian dan meminum minuman keras; 5. Melakukan kegiatan yang berkaitan dengan penyalahgunaan narkotika dan psikotropika; 6. Membawa senjata tajam dan senjata api ke lingkungan kampus; 7. Berambut panjang (gondrong) yang melebihi kerah baju serta memakai anting bagi pria; 8. Memakai pakaian ketat, transparan dan berpakaian yang tidak menutup pangkal leher, lengan, perut dan pinggang, rok yang tidak menutup lutut serta memakai perhiasan dan make up yang mencolok bagi wanita; 9. Memakai sandal, sandal bertali, dan kaos oblong; 10. Melakukan kegiatan baik secara individu maupun kelompok dalam kampus tanpa izin atau sepengetahuan pimpinan baik pada tingkat jurusan atau bagian, fakultas, maupun universitas; 11. Melakukan perbuatan dan sikap lainnya yang bertentangan dengan nilainilai agama, adat istiadat, norma dan etika yang berlaku di lingkungan kampus dan masyarakat pada umumnya; 12. Menginap di kampus, kecuali ada izin khusus dari Rektor atau Dekan; 13. Melaksanakan kegiatan kemahasiswaan antara pukul 21.00 sampai 06.00, kecuali ada izin khusus dari Rektor atau Dekan; 14. Melaksanakan kegiatan kemahasiswaan yang mengatasnamakan Universitas di luar kampus, kecuali ada izin khusus dari Rektor atau Dekan; BAB VI PENYELENGGARAAN KEGIATAN KEMAHASISWAAN Pasal 10 (1) Setiap mahasiswa berhak untuk mengadakan dan atau mengikuti kegiatan kemahasiswaan; (2) Pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) di atas tidak boleh mengganggu kegiatan belajar-mengajar dan kegiatan administrasi lainnya; (3) Kegiatan kemahasiswaan dapat dilaksanakan sepanjang menggunakan nama dan atau atribut universitas, fakultas, jurusan, dan atau bagian dengan seizin Rektor, Dekan, Direktur, Ketua Jurusan atau Bagian sesuai dengan ruang lingkup kegiatannya. Untuk Kedjajaan Bangs

94 Informasi Salingka Unand 2006 BAB VII PENGGUNAAN SARANA DAN PRASARANA Pasal 11 (1) Setiap mahasiswa berhak menggunakan segala sarana dan prasarana yang ada sesuai dengan peruntukannya untuk kelancaran tridharma perguruan tinggi dan kegiatan lainnya; (2) Penggunaan sarana dan prasarana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berpedoman pada ketentuan yang berlaku dan dalam hal-hal tertentu harus diketahui dan seizin Rektor, Dekan, Direktur, Ketua Jurusan dan atau Bagian; (3) Setiap pengguna sarana dan prasarana harus mempertanggungjawabkan kebersihan, keamanan, kerusakan dan hal lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pasal 12 Bus Kampus (1) Mahasiswa berhak mendapatkan pelayanan bus kampus; (2) Penggunaan sarana bus kampus tersebut harus mengikuti aturan tentang sistem pelayanan yang ditetapkan oleh Universitas. BAB VIII PENYAMPAIAN PENDAPAT Pasal 13 (3) Setiap mahasiswa berhak menyampaikan pendapat di dalam kampus, baik secara lisan maupun tertulis; (4) Penyampaian pendapat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) di atas tidak boleh mengganggu kegiatan tridharma perguruan tinggi dan kegiatan lainnya yang ada di tingkat universitas, fakultas, jurusan atau bagian; (5) Penyampaian pendapat di luar kampus, di samping berpedoman pada peraturan tata tertib yang berlaku di universitas, juga tunduk pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 14 (1) Setiap penyampaian pendapat sebagaimana dimaksud pada Pasal 13 ayat (1) harus diberitahukan kepada Rektor, Dekan, Direktur, Ketua Jurusan atau Ketua Bagian sesuai dengan tingkatannya, selambatlambatnya dalam tempo 2 x 24 jam sebelum penyampaian pendapat dilaksanakan; Untuk Kedjajaan Bangsa

Informasi Salingka Unand 2006 95 (2) Mahasiswa yang akan menyampaikan pendapat harus menyebutkan : a. Lembaga/Institusi pelaksana; b. Penanggung jawab pelaksana dan koordinator lapangan; c. Kepada siapa ditujukan; d. Tempat dan waktu penyampaian pendapat; e. Substansi persoalan; f. Sarana yang digunakan; g. Perkiraan jumlah peserta. Pasal 15 (1) Pihak yang dituju dalam hal ini Rektor, Dekan, Direktur, Ketua Jurusan, dan atau Ketua Bagian perlu segera menanggapi pihak yang menyampaikan pendapat sesuai dengan pemberitahuan yang telah disampaikan; (2) Pengambilan keputusan terhadap tuntutan yang disampaikan dalam penyampaian pendapat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1) di atas dilakukan sedemikian rupa, sejauh tidak bertentangan dengan kaidah yang berlaku di Universitas. Pasal 16 Mahasiswa yang menyampaikan pendapat harus bersikap sopan, tertib, tidak merusak sarana dan prasarana kampus, serta sarana dan prasarana umum lainnya dengan tetap menjaga nama baik universitas. BAB IX PENGHARGAAN Pasal 17 Setiap mahasiswa berhak untuk mendapatkan penghargaan dari universitas, fakultas, jurusan atau bagian dan program studi sesuai dengan prestasi yang diraih. Pasal 18 Bentuk penghargaan bagi mahasiswa dapat berupa piagam, hadiah, pembebasan uang kuliah, dan prioritas untuk mendapatkan beasiswa, serta fasilitas lainnya. Untuk Kedjajaan Bangs

96 Informasi Salingka Unand 2006 BAB X KETENTUAN SANKSI BAGIAN PERTAMA Umum Pasal 19 (1) Dalam hal mahasiswa dengan sengaja dan karena kelalaiannya melakukan pelanggaran terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud pada Pasal 6, 8, 9, 10, 11, Pasal 12 ayat (2), 14, 15 dan 16 keputusan ini dapat dijatuhi sanksi; (2) Sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) di atas, dapat berupa sanksi ringan, sanksi sedang dan sanksi berat, serta bentuk sanksi lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; Pasal 20 (1) Sanksi ringan sebagaimana dimaksud pada Pasal 19 ayat (2), dapat berupa: 1. teguran lisan; 2. teguran tertulis. (2) Sanksi sedang sebagaimana dimaksud pada Pasal 19 ayat (2), dapat berupa: 1. Dikenakan pengurangan dua sampai enam satuan kredit semester (sks) untuk semester berikutnya; 2. Tidak diizinkan mengikuti ujian akhir semester, sebanyak satu sampai dua mata kuliah tertentu untuk semester berjalan; 3. Dicabut haknya untuk memperoleh fasilitas tertentu, seperti beasiswa; 4. Dicabut haknya dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan. (3) Sanksi Berat, sebagaimana dimaksud pada Pasal 19 ayat (2), dapat berupa : 1. Tidak diizinkan mengikuti kuliah dan ujian akhir semester seluruh mata kuliah yang diikuti oleh mahasiswa tersebut selama jangka waktu 1 (satu) sampai 4 (empat) semester; 2. Tidak diizinkan memperoleh layanan penulisan dan ujian skripsi selama jangka waktu 1(satu) sampai 2 (dua) semester; 3. Diberhentikan sebagai mahasiswa dari universitas. (4) Dalam hal-hal tertentu penjatuhan sanksi sedang dan berat dapat dilakukan, setelah memperoleh pertimbangan dari Komisi Disiplin. Untuk Kedjajaan Bangsa

Informasi Salingka Unand 2006 97 Pasal 21 Dalam hal mahasiswa terbukti melakukan tindak pidana umum, diberikan juga hukuman tambahan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas. BAGIAN KEDUA Kewenangan Penjatuhan Sanksi Pasal 22 (1) Dalam hal penjatuhan sanksi kepada mahasiswa dapat dilakukan oleh: a. Dosen yang memberikan kuliah dan/atau praktikum pada waktu tertentu, bagi sanksi ringan; b. Dekan dan atau Direktur, Ketua Jurusan dan atau Bagian bagi sanksi sedang; c. Rektor, berdasarkan rekomendasi dari Dekan dan atau Direktur atas persetujuan Senat Fakultas, bagi sanksi berat. (2) Dalam hal-hal tertentu, terhadap pelaksanaan kewenangan penjatuhan sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat diberikan setelah mendapat pertimbangan dari Komisi Disiplin. BAGIAN KETIGA Pengajuan Keberatan Pasal 23 Mahasiswa yang dijatuhi sanksi sedang atau berat dapat mengajukan keberatan secara tertulis kepada Rektor, Dekan dan atau Direktur, Ketua Jurusan dan atau Bagian dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari kerja, terhitung sejak tanggal ia menerima keputusan sanksi dengan mengemukakan alasan-alasan. BAB XI KOMISI DISIPLIN Pasal 24 (1) Dalam pemberian penghargaan dan penjatuhan sanksi, maka Rektor, Dekan, Direktur dan Ketua Jurusan atau Bagian dapat meminta pertimbangan kepada Komisi Disiplin; (2) Komisi Disiplin yang dimaksud ayat (1) dapat berada di tingkat Universitas, Fakultas, Pascasarjana, Politeknik, dan Jurusan atau Bagian yang susunan keanggotaannya ditetapkan oleh Rektor, Dekan, Direktur dan Ketua Jurusan; Untuk Kedjajaan Bangs

98 Informasi Salingka Unand 2006 (3) Komisi Disiplin berhak meminta keterangan dan masukan dari pihak terkait, selanjutnya memberikan pertimbangan dan usul kepada Rektor, Dekan, Direktur dan Ketua Jurusan atau Bagian yang akan memberikan penghargaan atau menjatuhkan sanksi. BAB XII KETENTUAN PENUTUP Pasal 25 (1) Keputusan ini hanya dapat diubah dalam sidang Senat Universitas yang khusus diadakan untuk itu; (2) Keputusan perubahan baru dinyatakan sah apabila disetujui oleh sekurangkurangnya lebih dari setengah anggota Senat yang hadir. Pasal 26 Dengan berlakunya Keputusan ini, maka Keputusan Rektor Universitas Andalas Nomor:1013/XIV/A/Unand/1992 tentang Tata Tertib Kehidupan Kampus Universitas Andalas, dinyatakan tidak berlaku. Pasal 27 Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di : Padang Pada tanggal : 3 Agustus 2006 REKTOR UNIVERSITAS ANDALAS PROF. Dr. Ir. H. MUSLIAR KASIM, MS. NIP : 131 411 283 Untuk Kedjajaan Bangsa