KONSEP DASAR PERTANIAN ORGANIK. Dr. MAISURA,SP.,MP FAPERTA UNIMAL 2016

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. yang cocok untuk kegiatan pertanian. Disamping itu pertanian merupakan mata

I. PENDAHULUAN. melaksanakan usaha-usaha yang paling baik untuk menghasilkan pangan tanpa

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia karena memengaruhi hajat hidup orang banyak kurang lebih 114 Kilogram per kapita per tahun. Angka ini berkurang

II. KERANGKA PENDEKATAN TEORI. 1. Pengertian padi organik dan padi konvensional

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Agro Ekologi 1

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang melimpah (Marlinda, 2008). Sektor pertanian di Indonesia merupakan sektor

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengembangan pertanian organik. Menurut IFOAM (2008) prinsip-prinsip

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. lainnya, baik dalam bentuk mentah ataupun setengah jadi. Produk-produk hasil

TINJAUAN PUSTAKA. definisi sempit dan pertanian organik dalam definisi luas. Dalam pengertian

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan sektor yang penting dalam pembangunan. Indonesia, yaitu sebagai dasar pembangunan sektor-sektor lainnya.

SEBAGAI UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN DALAM PERTANIAN RAMAH LINGKUNGAN

KENDALA DAN PELUANG DALAM PRODUKSI PERTANIAN ORGANIK DI INDONESIA *)

Dr.sc.agr. N. NURLAENY, Ir.,MS. PERAN BAHAN ORGANIK TANAH DALAM SISTEM PERTANIAN BERKELANJUTAN

I. PENDAHULUAN. saat Revolusi Hijau pada tahun 1980-an. Revolusi hijau merupakan teknik

BAB I PENDAHULUAN. Ekologi Pertanian ~ 1

Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KERANGKA PENDEKATAN TEORI. dalam arti sempit dan dalam artisan luas. Pertanian organik dalam artisan sempit

Mengenal Sistem Pangan Organik Indonesia

PENDAHULUAN. Pertanian organik di masa sekarang ini mulai digemari dan digalakkan di

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembangunan Nasional bertujuan untuk mewujudkan suatu masyarakat adil

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Analisis Tataniaga Kubis (Brasica Olereacea) Organik Bersertifikat Di Nagari Koto Tinggi Kecamatan Baso Kabupaten Agam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pada awal masa orde baru tahun 1960-an produktivitas padi di Indonesia hanya

Apa itu PERTANIAN ORGANIK?

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

PENDAHULUAN. kadang-kadang tidak mencukupi (Ekstensia, 2003). Peran sektor pertanian di Indonesia terlebih di Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. biologi tanah untuk mengoptimalkan produksi tanaman (Budiasa, 2014). Pertanian

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, DAN KERANGKA PEMIKIRAN

Geografi KEARIFAN DALAM PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM II. K e l a s. C. Pertanian Organik

III. METODELOGI PENELITIAN. untuk mendapatkan dan menganalisis data sesuai dengan tujuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA PANEN RAYA PADI DI DESA SENAKIN KECAMATAN SENGAH TEMILA KABUPATEN LANDAK

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pertanian modern atau pertanian anorganik merupakan pertanian yang

BAB I PENDAHULUAN. hidup dari bidang pertanian (Warnadi & Nugraheni, 2012). Sektor pertanian

III. KERANGKA PEMIKIRAN. usahatani, pendapatan usahatani, dan rasio penerimaan dan biaya (R-C rasio).

Dosen Pengampu: R. SOEDRADJAD, Ir., M.Sc. Jurusan Budidaya Pertanian Pertanian. Prof.Dr. Ir. SOETRIONO, M.P.

Moch Taufiq Ismail_ _Agroekoteknologi_2013

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Pemahaman masyarakat terhadap pentingnya pola hidup sehat semakin

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan tersebut membuat mereka jatuh kejurang kemiskinan.

I. PENDAHULUAN. sebagai dasar pembangunan sektor-sektor lainnya. Sektor pertanian memiliki

DASAR DASAR AGRONOMI MKK 312/3 SKS (2-1)

I. PENDAHULUAN. potensi yang tinggi untuk menghasilkan produk pertanian. Pendapatan negara

Kontrak (Rencana) Pembelajaran

PT MUTUAGUNG LESTARI

I. PENDAHULUAN. Teknologi revolusi hijau di Indonesia digulirkan sejak tahun 1960 dan

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perlu untuk ditingkatkan. Peningkatan produksi padi dipengaruhi

RISET STRATEGI UNTUK PENGEMBANGAN PERTANIAN ORGANIK DI INDONESIA*) Syekhfani**)

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. merupakan salah satu faktor penentu produksi. Selama ini untuk mendukung

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG HORTIKULTURA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN PUPUK ORGANIK DAN PUPUK HAYATI

I. LATAR BELAKANG MASALAH. Desa Padang Mutung Terletak di Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar

KERANGKA PENDEKATAN TEORI. seperti industri, jasa, pemasaran termasuk pertanian. Menurut Rogers (1983),

BAB V KESIMPULAN. masalah pada sistem usaha tani modern. Beberapa di antaranya mengenai

BAB II TUNJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

II. TINJAUAN PUSTAKA

Produksi Kedelai; Strategi Meningkatkan Produksi Kedelai Melalui PTT, oleh Ir. Atman, M.Kom. Hak Cipta 2014 pada penulis

METODE PENELITIAN. status suatu gejala yang ada. Data dikumpulkan disusun, dijelaskan dan kemudian

VI. ANALISIS BIAYA USAHA TANI PADI SAWAH METODE SRI DAN PADI KONVENSIONAL

PRAKTEK BUDIDAYA PERTANIAN YANG BAIK (Good Agricultural Practices) PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

SOCIO-ECONOMIC CONSIDERATION ON AGRICULTURAL BIOTECHNOLOGY

BAB I PENDAHULUAN. kesempatan kerja, dan peningkatan pendapatan masyarakat. Sektor pertanian

Teknologi BioFOB-HES (High Energy Soil)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

A. Definisi dan Tujuan Usaha Tani

STANDAR PERTANIAN ORGANIK INDONESIA

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan Pertanian (SIPP) yaitu: terwujudnya sistem pertanianbioindustri

BAB II PERANCANGAN KAMPANYE KONSUMSI BUAH DAN SAYURAN ORGANIK

I. PENDAHULUAN. hal ini dikarenakan munculnya kesadaran dari masyarakat mengenai pentingnya

Cara Sukses Menanam dan Budidaya Cabe Dalam Polybag

PMTI/23/2016 PROPOSAL

I. PENDAHULUAN. pemenuh kebutuhan pangan, penyedia bahan mentah untuk industri, penyedia

PEDOMAN PROSEDUR. Kegiatan Akademik Bagi Dosen. Dikaji Ulang dan Dikendalikan Oleh Koordinator Program Studi (Prodi)

PENGEMBANGAN BENIH DAN VARIETAS UNGGUL PADI SAWAH

BAB I PENDAHULUAN. satu keaneragaman hayati tersebut adalah keanekaragaman spesies serangga.

I. PENDAHULUAN. revolusi hijau. Hasilnya pada tahun 1984 Indonesia dapat mencapai swasembada

EKOLOGI MANUSIA : PERTANIAN DAN PANGAN MANUSIA. Nini Rahmawati

I. PENDAHULUAN. bagian integral dari pembangunan nasional mempunyai peranan strategis dalam

I. PENDAHULUAN. ini belum mampu memenuhi kebutuhannya secara baik, sehingga kekurangannya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Kontrak (Rencana) Pembelajaran

Tanaman pangan terutama padi/beras menjadi komoditas yang sangat strategis karena merupakan bahan makanan pokok bagi bangsa Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gambaran Komoditas Caisin ( Brassica rapa cv. caisin)

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Struktur PDB Menurut Lapangan Usaha di Indonesia Tahun (Persentase)

I PENDAHULUAN. Tabel 1. Produk Domestik Bruto per Triwulan Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha Tahun 2009 (Miliar Rupiah)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH JARAK TANAM PADA BUDIDAYA TERUNG UNGU (Solanum melongena L.) SECARA ORGANIK (MAKALAH) Oleh : Fuji Astuti NPM

Transkripsi:

KONSEP DASAR PERTANIAN ORGANIK Dr. MAISURA,SP.,MP FAPERTA UNIMAL 2016

KONTRAK PERKULIAHAN 1. Perkuliahan dimulai pada pukul 8.30 wib, ketelambatan paling lama 15 menit, apabila melebihi 15 menit maka tidak diizinkan memasuki ruangan. 2. Memakai pakaian yang rapi dan tidak dibenarkan menggunakan sandal 3. Ketika sedang proses belajar mengajar posisi handphone dalam keadaan silent.

Komponen Penilaian: 1. UTS : 20 % 2. UAS : 40 % 3. Kuis : 10 % 4. Prak : 20 % 5. Tgs : 10 % Apabila salah satu komponen penilaian kosong (tidak ada nilainya), maka akan mempengaruhi nilai akhir, Ketidak Hadiran Maksimal 4 kali (apabila lebih dari 4 kali tidak diperkenankan mengikuti UAS

1. A : 85-100 2. B+ : 75-84 3. B : 70-74 4. C+ : 65-69 5. C : 55-64 6. D : 45-54 7. E : 0-44

Pendahuluan Pertanian merupakan salah satu kegiatan paling mendasar bagi manusia, karena semua orang perlu makan setiap hari Pertanian merupakan kegiatan campur tangan manusia (pada tumbuhan asli maupun daur hidup tumbuhan) dalam menanami lahan/tanah dengan tanaman yang akan menghasilkan sesuatu hasil yang dapat dipanen

Campur tangan manusia dalam pertanian modern dirasa semakin jauh dalam bentuk masukan bahan kimia pertanian yang akan merusak kondisi alam.

Keberlanjutan sumber daya alam perlu dipikirkan agar lahan pertanian tidak semakin rusak/sakit karena terlalu banyak menerima input/masukan bahan kimia. Pertanian organik dikembangkan sebagai upaya untuk mengatasi kerusakan alam tersebut.

PERTANIAN ORGANIK Pertanian organik merupakan jawaban atas revolusi hijau yang digalakkan pada tahun 1960-an yang menyebabkan : A. Berkurangnya kesuburan tanah B. kerusakan lingkungan akibat pemakaian pupuk dan pestisida kimia yang tidak terkendali

PERTANIAN ORGANIK Sistem pertanian berbasis high input energy seperti pupuk kimia dan pestisida dapat merusak tanah yang akhirnya dapat menurunkan produktifitas tanah, sehingga berkembang pertanian organik. Pertanian organik sebenarnya sudah sejak lama dikenal, sejak ilmu bercocok tanam dikenal manusia, semuanya dilakukan secara tradisional dan menggunakan bahan-bahan alamiah.

PERTANIAN ORGANIK Sistem pertanian berbasis high input energy seperti pupuk kimia dan pestisida dapat merusak tanah yang akhirnya dapat menurunkan produktifitas tanah, sehingga berkembang pertanian organik. Pertanian organik sebenarnya sudah sejak lama dikenal, sejak ilmu bercocok tanam dikenal manusia, semuanya dilakukan secara tradisional dan menggunakan bahan-bahan alamiah.

PERTANIAN ORGANIK Pertanian organik modern didefinisikan sebagai sistem budidaya pertanian yang mengandalkan bahan-bahan alami tanpa menggunakan bahan kimia sintetis. Pengelolaan pertanian organik didasarkan pada prinsip kesehatan, ekologi, keadilan, dan perlindungan.

PERTANIAN ORGANIK Menurut Badan Standardisasi Nasional (2002), "Organik" adalah istilah pelabelan yang menyatakan bahwa suatu produk telah diproduksi sesuai dengan standar produksi organik dan disertifikasi oleh otoritas atau lembaga sertifikasi resmi

TUJUAN PERTANIAN ORGANIK Tujuan utama dari pertanian organik adalah untuk mengoptimalkan kesehatan dan produktivitas komunitas interdependen dari kehidupan di tanah, tumbuhan, hewan dan manusia. Sejauh ini pertanian organik disambut oleh banyak kalangan masyarakat, meskipun dengan pemahaman yang berbeda.

PERKEMBANGAN PERTANIAN ORGANIK Benih unggul Pupuk kimia pestisida Produksi meningkat Kerusakan ekosistem pertanian dan kesehatan petani Penurunan hasil PERTANIAN ORGANIK

APA DAN BAGAIMANA BUDIDAYA PERTANIAN ORGANIK PO merupakan pertanian yang selaras dengan alam, menghayati dan menghargai prinsip-prinsip yang bekerja di alam yang telah menghidupi segala mahluk hidup berjuta-juta tahun lamanya. PO merupakan proses budidaya pertanian yang menyelaraskan pada keseimbangan ekologi, keanekaragaman varietas, serta keharmonian dengan iklim dan lingkungan sekitar.

Dalam prakteknya, budidaya PO menggunakan semaksimal mungkin bahan-bahan alami yang terdapat di alam sekitarnya, dan tidak menggunakan asupan agrokimia (bahan kimia sintetis untuk pertanian). Lebih jauh, karena PO berusaha meniru alam, maka pemakaian benih atau asupan yang mengandung bahan-bahan hasil rekayasa genetika (GMO/Genetically Modified Organism) juga dihindari.