LAMPIRAN III PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA TANGGAL.. INDIKASI PROGRAM UTAMA LIMA TAHUNAN (KONSEPSI) ARAHAN PEMANFAATAN RUANG KAPET SERAM

dokumen-dokumen yang mirip
RANCANGAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA (NOMOR:... TAHUN:...) TENTANG RENCANA TATA RUANG KAWASAN PENGEMBANGAN EKONOMI TERPADU SERAM

STRATEGIOPERASIONALISASIPERWUJUDANKAWASANANDALAN DI KEPULAUAN MALUKU

MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH PAPUA

REPOSISI KAPET 2014 BAHAN INFORMASI MENTERI PEKERJAAN UMUM

MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN TAHUN (Dalam miliar Rupiah) Prioritas/ Rencana Prakiraan Rencana.

Matriks Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun MISI 4 : Mengembangkan Interkoneksitas Wilayah

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN. roses pembangunan pada dasarnya merupakan proses yang berkesinambungan,

Potensi Kota Cirebon Tahun 2010 Bidang Pertanian SKPD : DINAS KELAUTAN PERIKANAN PETERNAKAN DAN PERTANIAN KOTA CIREBON

MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH MALUKU

MENDORONG KEDAULATAN PANGAN MELALUI PEMANFAATAN SUMBERDAYA UNGGUL LOKAL. OLEH : GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Dr.

Prospek dan Arah Pengembangan AGRIBISNIS JAGUNG. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

Bab II Bab III Bab IV Tujuan, Kebijakan, dan Strategi Penataan Ruang Kabupaten Sijunjung Perumusan Tujuan Dasar Perumusan Tujuan....

Sosialisasi Undang-Undang 41/2009 beserta Peraturan Perundangan Turunannya

Perkembangan Ekonomi dan Keuangan Daerah Provinsi Maluku Utara BOX 1

S A L I N A N LAMPIRAN I PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN UTARA NOMOR 21 TAHUN 2016

Anggaran (Sebelum Perubahan) , , ,00 98, , ,

LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR : 2 0 T A H U N TANGGAL :

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

INDIKASI PROGRAM UTAMA LIMA TAHUNAN

INDIKATOR PROGRAM UTAMA PEMBANGUNAN PEMANFAATAN RUANG KOTA GORONTALO TAHUN

PRIORITAS 5 MATRIKS ARAH KEBIJAKAN BUKU III RKP 2011 WILAYAH MALUKU

DR. H. YUSRON IHZA. L.L.M & H. YUSRONI YAZID, SE, MM

BAB 3 KERAGAAN MASALAH DAN ISU POKOK PEMBANGUNAN

STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT KEPALA DINAS

RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGAN

3. Pola hubungan spasial intra-interregional di Kapet Bima dapat diamati dari pergerakan arus barang dan penduduk antar wilayah, yakni dengan

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

Bab V POTENSI, MASALAH, DAN PROSPEK PENGEMBANGAN WILAYAH. 5.1 Potensi dan Kendala Wilayah Perencanaan

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG NOMOR 21 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN JOMBANG

Lokasi Sumber Dana Instansi Pelaksana. APBD Prov. APBD Kab.

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN. INDIKATOR KINERJA Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA KELAS JABATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI PAPUA DAN PROVINSI PAPUA BARAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS

Disampaikan oleh: Kepala Bappeda provinsi Jambi. Jambi, 31 Mei 2016

CATATAN : - Peraturan Daerah ini memiliki 7 halaman penjelasan. - Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan 25 Februari 2015.

Bab II. Tujuan, Kebijakan, dan Strategi 2.1 TUJUAN PENATAAN RUANG Tinjauan Penataan Ruang Nasional

KEPALA DINAS BIDANG PENDIDIKAN DASAR SEKSI PENGEMBANGAN DATA PENDIDIKAN SEKSI TAMAN KANAK-KANAK SEKSI SEKOLAH MENENGAH ATAS SEKSI SEKOLAH DASAR

KEPALA DINAS. Subbag Penyusunan Program dan Pelaporan. Bidang Perlindungan Tanaman dan Pembinaan Usaha. Seksi Identifikasi dan Pengendalian OPT

MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH NUSA TENGGARA

PENJELASAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SRAGEN NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SRAGEN TAHUN

Pemerintah Daerah Provinsi Bali BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

KEPALA BUPATI NGAWI, HARSONO SEKRETARIAT UPTD SUB BAGIAN UMUM SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN SUB BAGIAN KEUANGAN BIDANG TATA PERKOTAAN DAN PERDESAAN

ANALISIS PERUMUSAN ARAHAN PENGEMBANGAN

Tabel 7.3 CAPAIAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI PAPUA DAN PROVINSI PAPUA BARAT

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG

4.2 Strategi dan Kebijakan Pembangunan Daerah

KATA PENGANTAR. Meureudu, 28 Mei 2013 Bupati Pidie Jaya AIYUB ABBAS

BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR : 14 TAHUN 2012 TENTANG AGRIBISNIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURWOREJO,

KATA PENGANTAR. RTRW Kabupaten Bondowoso

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GARUT NOMOR 23 TAHUN 2008 SUB BAGIAN UMUM SEKSI

KEPALA DINAS U P T D

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2008 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH )

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

Posisi Pertanian yang Tetap Strategis Masa Kini dan Masa Depan Jumat, 22 Agustus 2014

DAFTAR ISI PENGANTAR

KEPALA DINAS. Subbagian Perencanaan Program. Bidang Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus. Seksi. Kurikulum dan Pembelajaran

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB 7. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 08 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2010 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

REKAPITULASI HASIL EVALUASI KESELARASAN PROGRAM DALAM DOKUMEN PERENCANAAN TAHUN ANGGARAN 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015

REKAPITULASI REALISASI PER PROGRAM BELANJA LANGSUNG APBD KABUPATEN JEMBRANA TAHUN ANGGARAN 2014

Prospek dan Arah Pengembangan AGRIBISNIS PADI. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005

PROGRAM/KEGIATAN DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN DIY KHUSUS URUSAN KEHUTANAN TAHUN 2016

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DAFTAR ISI PENGANTAR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

5. Arah Kebijakan Tahun Kelima (2018) pembangunan di urusan lingkungan hidup, urusan pertanian,

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI SULAWESI TENGAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

STRATEGI OPERASIONALISASIPERWUJUDAN KAWASAN BUDI DAYA YANG MEMILIKI NILAI STRATEGIS NASIONAL DI KEPULAUAN MALUKU STRATEGI OPERASIONALISASI

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN KEBUTUHAN PENDANAAN

BUPATI LEBAK PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK PROVINSI BANTEN NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG

KEPALA BADAN BIDANG PAUD DAN PK-PLK SEKSI KURIKULUM SEKSI TENAGA PENDIDIK & KEPENDIDIKAN SEKSI SARANA PRASARANA U P T

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Pangkalanbalai, Oktober 2011 Pemerintah Kabupaten Banyuasin Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penanaman Modal

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HALMAHERA BARAT NOMOR 2 TAHUN 2015

KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

dan antar pemangku kepentingan pembangunan. Keseimbangan diartikan sebagai keseimbangan antara kepentingan ekonomi, sosial,

BAPPEDA Planning for a better Babel

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEPALA DINAS BIDANG PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERTANIAN BIDANG TANAMAN PANGAN BIDANG TANAMAN HORTIKULTURA BIDANG PETERNAKAN

BUPATI WAKIL BUPATI SEKRETARIS DAERAH ASISTEN PEREKONOMIAN DAN PEMBANGUNAN BAGIAN ADMINISTRASI SUMBER DAYA ALAM BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PENETAPAN DAN ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 22 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA INDUK PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITAN KABUPATEN PESAWARAN

BAB II TUJUAN, KEBIJAKAN, DAN STRATEGI PENATAAN RUANG WILAYAH PROVINSI BANTEN

RENCANA AKSI DAERAH PEMANFAATAN DANA CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DI PROVINSI JAMBI

Transkripsi:

LAMPIRAN III PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TANGGAL.. LIMA TAHUNAN (KONSEPSI) ARAHAN PEMANFAATAN RUANG KAPET SERAM

- 1 - LIMA TAHUNAN (KONSEPSI) ARAHAN PEMANFAATAN RUANG KAPET SERAM KEBIJAKAN 1 pengembangan sektor perikanan, sektor pertanian, dan sektor pariwisata yang berkelanjutan dan berbasis kemampuan daya dukung lingkungan setempat Strategi 1.1 mengembangkan komoditas utama sebagai komoditas unggulan yaitu ikan pelagis, tuna, cakalang, kelapa dalam, cengkeh,, serta mengembangkan produk-produk turunannya a. Pengembangan ikan pelagis, tuna, cakalang, kelapa dalam, cengkeh, Kegiatan perikanan (1). Pengembangan komoditas ikan tangkap Kec. Wahai ( Maluku Tengah), Kairatu ( Seram Bagian Barat), dan Werinama ( Seram Bagian Timur) (2). Pengembangan komoditas ikan budidaya Kegiatan perkebunan (1). Pengembangan kelapa dalam Seram Utara, Seram Utara Barat, Teluk Elpaputih, TNS, dan Tehoru Maluku Tengah;

- 2 - (2). Pengembangan dan peningkatan komoditas cengkeh Seram Utara, Seram Utara Barat, Teluk Elpaputih, TNS, dan Tehoru Maluku Tengah; Strategi 1.2 mengembangkan komoditas lainnya sebagai komoditas pendukung yaitu pala, kakao, udang, kerapu, sapi potong, rumput laut, mutiara, dan pariwisata, serta mengembangkan produk-produk turunannya a. Pengembangan perikanan, dan perkebunan, Kegiatan perikanan budidaya (1). Pengembangan komoditas rumput laut (2). Pengembangan dan peningkatan komoditas mutiara (3). Pengembangan dan peningkatan komotias udang Kegiatan perkebunan (1). Pengembangan komoditas pala Seram Utara, Seram Utara Barat, Teluk Elpaputih, TNS, dan Tehoru Maluku Tengah; (2). Pengembangan dan peningkatan komoditas kakao Seram Utara, Seram Utara Barat, Teluk Elpaputih, TNS, dan Tehoru

- 3 - Kegiatan pariwisata Maluku Tengah; (1). Pengembangan pariwisata bahari Seram Utara, Seram Utara Barat, Tehoru, Amahai Maluku Tengah; (2). Pengembangan dan peningkatan pariwisata budaya b. Pengembangan produk turunan komoditas unggulan Kegiatan perkebunan (1). Pengembangan komoditas produk turunan kelapa dalam (2). Pengembangan dan peningkatan komoditas produk turunan cengkeh (3). Pengembangan, peningkatan, dan pemantapan komoditas produk turunan pala (4). Pengembangan, peningkatan, dan pemantapan komoditas produk turunan kakao Kegiatan perikanan budidaya Seram Utara, Seram Utara Barat, Tehoru, Amahai Maluku Tengah; Kemenperin, Kemen.Parekraf, Kemenperin, Kemen.Parekraf, Kementan, Kemenperin, Kementan, Kemenperin, Kementan, Kemenperin, (1). Pengembangan komoditas produk turunan udang KKP, Pemerintah Pemerintah Kemenperin, Provinsi,,

- 4 - (2). Pengembangan dan peningkatan komoditas produk turunan rumput laut (3). Pengembangan, peningkatan, dan pemantapan komoditas produk turunan mutiara Kegiatan pariwisata (1). Pengembangan komoditas produk turunan objek wisata (2). Pengembangan dan peningkatan komoditas produk turunan objek wisata (3). Pengembangan, peningkatan, dan pemantapan komoditas produk turunan objek wisata KKP, Kemenperin, KKP, Kemenperin, Kemenhut, Kemen.Parekraf Kemenhut, Kemen.Parekraf Kemenhut, Kemen.Parekraf Strategi 1.3 penetapan kawasan lindung yang sesuai untuk pengembangan komoditas unggulan dan komoditas pendukung dengan prinsip pembangunan berkelanjutan a. Peningkatan hasil hutan bukan kayu (HHBK) b. Peningkatan pengusahaan pariwisata Kawasan taman nasional c. Peningkatan dan pemantapan hasil hutan bukan kayu (HHBK) Kawasan hutan lindung & hutan produksi Kemenhut, Pemerintah Kemenhut, Pemerintah Kemenhut, Pemerintah

- 5 - d. Peningkatan dan pemantapan pengusahaan pariwisata Kawasan taman nasional Kemenhut, Pemerintah Strategi 1.4 pengendalian alih fungsi lahan-lahan komoditas unggulan dan komoditas pendukung (termasuk kawasan potensial) untuk lain a. Peningkatan kesadaran masyarakat dan partispasi untuk mencegah laju alih fungsi lahan Kawasan peruntukan pertanian Strategi 1.5 pengelolaan sumber daya alam dengan memperhatikan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dan berbasis mitigasi bencana a. Optimasi areal kawasan, dengan : Pembangunan Taman Bisnis dan Teknologi Agribisnis Pembangunan Taman Bisnis dan Teknologi rumput Laut b. Usahatani konservasi lahan dan konservasi DAS Hulu c. Reklamasi lahan pada lahan sawah, kering, rawa, bekas tambang, industri Kawasan peruntukan pertanian, perikanan Kawasan peruntukan pertanian Kawasan peruntukan pertanian Kementan, Pemerintah Pemerintah KKP, Provinsi,, KEBIJAKAN 2 penguatan sistem pusat pelayanan ekonomi dan sistem jaringan prasarana pendukung KAPET Strategi 2.1 mengembangkan sistem pusat pelayanan ekonomi yang berfungsi sebagai pusat pelayanan sentra produksi bahan baku, sentra industri pengolahan termasuk usaha mikro-usaha kecil-menengah, penelitian, pendidikan dan pelatihan, jasa (informasi, lembaga keuangan, dan koperasi), dan distribusi a. Pusat pelayanan ekonomi komoditas unggulan (1). Pengembangan fungsi ekonomi, : Penetapan industri pengolahan Pembangunan Pusat Informasi Pemasaran Pembangunan pabrik es Kec. Kemen.PU, Kementan, KKP, (2). Pengembangan dan peningkatan fungsi Kec. Kemen.PU, Kementan,

- 6 - ekonomi, : Penetapan industri pengolahan Pembangunan pasar Pembangunan Pusat Informasi Pemasaran Pembangunan Pusat Pergudangan Pembangunan pabrik es b. Pusat pelayanan ekonomi komoditas pendukung (1). Pengembangan fungsi ekonomi, : Penetapan industri pengolahan Pembangunan Pusat Informasi Pemasaran Pembangunan pabrik es (2). Pengembangan dan peningkatan fungsi ekonomi, : Penetapan industri pengolahan Pembangunan pasar Pembangunan Pusat Informasi Pemasaran Pembangunan Pusat Pergudangan Pembangunan pabrik es Strategi 2.2 KKP, Kemen.PU, Kementan, KKP, Kemen.PU, Kementan, KKP, mengembangkan sistem jaringan prasarana utama yang melayani sistem pusat pelayanan ekonomi dan konektivitas sentra-sentra produksi bahan baku demi peningkatan kuantitas, kualitas, dan pemasaran komoditas unggulan dan komoditas pendukung wilayah a. Sistem jaringan jalan (1). Peningkatan jalan APBN, APBD Kemen.PU, Pemerintah (2). Pemantapan jaringan jalan (3). Pengembangan, peningkatan dan pemantapan jaringan jalan b. Sistem transportasi penyeberangan

- 7 - (1). Pengembangan prasarana pendukung komoditas di pelabuhan Waipirit, Wailey, Massika Jaya, Manipa, Masohi, Air Besar (Wahai), Saka, Pamale, Bula, Werinama, Geser, dan Kataloka. APBN, APBD Kemenhub, Pemerintah

- 8 - c. Sistem Transportasi Laut (1). Pengembangan dan peningkatan prasarana pendukung komoditas di pelabuhan Utama Amahai, Pengumpul Buamual, Pengumpul Kepulauan Geser, dan Pengumpul Wahai, Pengumpan Kawa, Pengumpan Pelita Jaya, Pengumpan Panasea, dan Pengumpan Kobisadar APBN, APBD Kemenhub, Pemerintah d. Sistem Transportasi Udara Pengembangan prasarana pendukung komoditas di bandara Bandar Udara Pengumpul Skala Pelayanan Tersier Amahai di Masohi, Bandar Udara Wahai, dan Bandar Udara Waras di Sesar. APBN, APBD Kemenhub, Pemerintah

- 9 - Strategi 2.3 mengembangkan sistem jaringan prasarana lainnya berupa sistem jaringan teknologi komunikasi dan sistem informasi nasional, sistem jaringan sumber daya air, sistem jaringan energi, dan sistem jaringan pengelolaan limbah yang mendukung pengembangan komoditas unggulan dan komoditas pendukung. a. sistem jaringan energi (1). Pengembangan dan peningkatan jaringan transmisi (2). Pengembangan, peningkatan, dan pemantapan jaringan transmisi b. sistem jaringan teknologi komunikasi dan sistem informasi nasional (1). Pengembangan dan peningkatan jaringan (2). Pengembangan, peningkatan, dan pemantapan jaringan c. Sistem jaringan SDA Pengembangan sistem pengendalian banjir Peningkatan Daerah Irigasi Pusat pelayanan ekonomi Pusat pelayanan ekonomi Pusat pelayanan ekonomi Pusat pelayanan ekonomi Kawasan peruntukan pertanian tanaman pangan Kawasan peruntukan pertanian tanaman pangan APBN, APBD APBN, APBD KemenESDM, KemenESDM, KemenESDM, KemenESDM, Kemen.PU, Pemerintah Kemen.PU, Pemerintah

- 10 - KEBIJAKAN 3 pengembangan pengelolaan ekonomi kawasan yang terpadu untuk menciptakan daya saing produk unggulan wilayah Strategi 3.1 menetapkan ekonomi kawasan yang terpadu melalui pengembangan keterkaitan ke depan dan ke belakang komoditas unggulan dan komoditas pendukung a. Pengembangan ekonomi kawasan yang terpadu dengan komoditas unggulan b. Pengembangan ekonomi kawasan yang terpadu dengan komoditas pendukung c. Peng-integrasi-kan ekonomi kawasan yang terpadu dengan komoditas unggulan dan komoditas pendukung Kawasan dan pusat pelayanan pertanian tanaman pangan, peternakan, & perikanan Kawasan dan pusat pelayanan hortikultura, perkebunan, industri kerajinan, pariwisata & perikanan Kawasan dan pusat pelayanan hortikultura, perkebunan, industri kerajinan, pariwisata & perikanan Strategi 3.2 menetapkan target pasar secara bertahap dari lingkup lokal, nasional, regional dan global sesuai tahapan pengembangan KAPET a. Peningkatan kontribusi ekspor komoditas unggulan, dengan Pengembangan zona pemasaran program promosi dan penelitian komoditas strategis Kawasan dan pusat pelayanan pertanian tanaman

- 11 - pengembangan inkubator bisnis dan teknologi Pengembangan pasar lelang komoditas Penjaminan Mutu Produk b. Pengembangan industri turunan komoditas unggulan dan komoditas pendukung pangan, peternakan, & perikanan Kawasan dan pusat pelayanan hortikultura, perkebunan, industri kerajinan, pariwisata & perikanan Strategi 3.3 mengembangkan kualitas sumber daya manusia terkait pengembangan komoditas unggulan dan komoditas pendukung a. Pengembangan SDM pertanian dan industri turunannya (1). Peningkatan SMK Kejuruan Kec. Seram Barat, Kec. Bula, Kec. Masohi (2). Pengembangan Balai Latihan Kerja, dengan : Pengembangan Balai Pendidikan dan Pelatihan Agribisnis Kelapa Dalam Pengembangan Balai Pendidikan dan Pelatihan Rumput Laut Pengembangan Balai Pendidikan dan Pelatihan Mutiara Pengembangan Balai Pendidikan dan Pelatihan kepariwisataan b. Pengembangan, peningkatan, dan pemantapan SDM pertanian dan industri Kementan, KKP,

- 12 - turunannya c. Pengembangan SDM pertanian dan kelembagaan petani, dengan : Pengembangan pusat kewirausahaan masyarakat lokal Pengembangan dan pemberdayaan perempuan Kawasan dan pusat pelayanan tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, industri, kerajinan, peternakan, pariwisata & perikanan Strategi 3.4 mengembangkan penelitian dan pengembangan terkait komoditas unggulan dan komoditas pendukung a. Pengembangan pusat penelitian Sumberdaya Lahan Pertanian, dengan : Pengembangan bank lahan Provisi infrastruktur kawasan Pemberian insentif zonasi Perencanaan pariwisata berbasis masyarakat dan destinasi Arsitektural kawasan b. Pengembangan pusat Pembibitan c. Pengembangan pusat Balai benih

- 13 - d. Pengembangan pusat penelitian Pascapanen Pertanian, dengan : Pengembangan layanan konsultasi manajemen Pengembangan pusat layanan informasi pasar e. Pengembangan pusat penelitian Standardisasi dan Teknologi Industri Strategi 3.5 mengembangkan koperasi, usaha mikro kecil menengah, kerjasama pemerintah-swasta-masyarakat, pelayanan permodalan dan sistem pembiayaan a. Pengembangan kelembagaan ekonomi petani (koperasi) dan skim kredit untuk koperasi b. Pengembangan, peningkatan, dan pemantapan kelembagaan ekonomi petani (koperasi) dan skim kredit untuk koperasi c. Penyediaan dukungan dan fasilitasi pendanaan (skim pembiayaan yang sesuai dengan karakteristik agribisnis perkebunan), dengan : Skim pembiayaan KUR Skim pembiayaan kredit cinta rakyat KAPET Seram APBN, APBD, Kemenkop, Kemenhut, Pemerintah KAPET Seram APBN, APBD, Kemenkop, Kemenhut, Pemerintah KAPET Seram APBN, APBD, Kemenkop, Kemenhut, Pemerintah

- 14 - Skim pembiayaan bantuan produksi dan sarana produksi Skim pembiayaan rumah produksi dan pergudangan Skim pembiayaan perahu, motor tempel, Skim hibah Skim bantuan modal kerja dan investasi Skim pinjaman usaha d. Pengembangan, peningkatan dan pemantapan Penyediaan dukungan dan fasilitasi pendanaan Strategi 3.6 mengembangkan sistem kelembagaan a. Pengembangan kerjasama, promosi, dan investasi industri, dengan : Pengembangan usaha skala lokal, regional, nasional Pengembangan usaha baru dan ekspansi usaha lokal yang ada Bantuan informasi teknis bagi pengusaha lokal Pembangunan pusat layanan UKM dan Koperasi b. Pengembangan, peningkatan, dan pemantapan kerjasama, promosi, dan investasi industri c. Pengembangan iklim usaha dan jasa industri, dengan : KAPET Seram APBN, APBD, Kemenkop, Kemenhut, Pemerintah KAPET Seram APBN, APBD, Kemen.PU, Kementan, KKP, Kemenkop, Kemenhut, Pemerintah KAPET Seram APBN, APBD, Kemen.PU, Kementan, KKP, Kemenkop, Kemenhut, Pemerintah KAPET Seram APBN, APBD, Kemen.PU, Kementan, KKP,

- 15 - Peningkatan skala usaha bagi UKM Penanganan polusi lingkungan atas intervensi ekonomi yang dilakukan Pengembangan bantuan langsung melalui land assembling dan atau pembelian lahan Perizinan lokasi sentra produksi komoditas unggulan Pengembangan perusahaan daerah Pengmebangan organisasi masyarakat bersifat sukarela d. Pengembangan, peningkatan, dan pemantapan iklim usaha dan jasa industri Kemenkop, Kemenhut, Pemerintah KAPET Seram APBN, APBD, Kemen.PU, Kementan, KKP, Kemenkop, Kemenhut, Pemerintah PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, ttd. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO