BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 26/PRT/M/2006 TENTANG

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 13 /PRT/M/2006. TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI WILAYAH SUNGAI. MENTERI PEKERJAAN UMUM,

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 13/PRT/M/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI WILAYAH SUNGAI MENTERI PEKERJAAN UMUM,

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 21 /PRT/M/2010 TANGGAL : 31 Desember 2010 BALAI PEMETAAN TEMATIK DAN PRASARANA DASAR

WILAYAH SUNGAI (WS) NO WILAYAH SUNGAI (WS) PROVINSI KETERANGAN 1. Meureudu Baro (I- IV/A/1) Nanggroe Aceh Darussalam

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Badan Pengawasan

BALAI PEMETAAN DAN INFORMASI INFRASTRUKTUR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA,

PRES IDEN REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

2015, No Indonesia Tahun 2015 Nomor168); 3. Keputusan Menteri Agama Nomor 1 Tahun 2003 tentang Pedoman Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Komunikasi dan I

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR: 914/KPTS/M/2017

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta. Organisasai. Tata Kerja.

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.23/MEN/2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK TAHUN 2007 TENTANG

KEPALA BADAN PENGAW ASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

BKN. Kantor Regional. XIII. XIV. Pembentukan. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.16/Menhut-II/2013 TENTANG

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

NOMOR : 36 TAHUN 2015 TANGGAL z 9 SEPTEMBER2OlS BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

2016, No Kehutanan tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengelolaan ; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan (Le

NAMA, LOKASI, ESELONISASI, KEDUDUKAN, DAN WILAYAH KERJA. No Nama UPT Lokasi Eselon Kedudukan Wilayah Kerja. Bandung II.b DITJEN BINA LATTAS

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA

NAMA, LOKASI, ESELONISASI, KEDUDUKAN, DAN WILAYAH KERJA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigras

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 087/O/2003 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA PENJAMIN MUTU PENDIDIKAN

ALOKASI ANGGARAN SATKER PER PROVINSI MENURUT SUMBER PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI TAHUN 2011 PADA UNIT ESELON I PROGRAM

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 12/PRT/M/2006. TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI. MENTERI PEKERJAAN UMUM,

MENTERI HUKUM DAN HAM R.I REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

-1- DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

4. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/18/M.PAN/11/2008 tentang Pedoman Organisasi Unit Pelaksana Teknis Kementerian dan

2016, No Kehutanan tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan; Mengingat : 1. Undang

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2007 TENTANG

ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM. 86 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI LALU LINTAS

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI ARKEOLOGI

PENYAMPAIAN LAPORAN HASIL SOSIALISASI SIWAS DARI PENGADILAN TINGGI ( PER TANGGAL 31 JANUARI 2017 JAM 16:00 WIB FIX)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PELESTARIAN NILAI BUDAYA

NAMA, LOKASI, ESELONISASI, KEDUDUKAN, DAN WILAYAH KERJA

LIST PENGADILAN TINGGI YANG SUDAH KIRIM SOSIALISASI ( PER TANGGAL 31 JANUARI 2017 JAM 14:10)

PENYAMPAIAN LAPORAN HASIL SOSIALISASI SIWAS DARI PENGADILAN TINGGI ( PER TANGGAL 1 FEBRUARI 2017)

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 07 /PER/M.KOMINFO/03/2011

Dalam rangka pengembangan kapasitas pegawai Direktorat Jenderal Kekayaan Negara tahun 2015, dengan ini kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

UANG PENGINAPAN, UANG REPRESENTASI DAN UANG HARIAN PERJALANAN DINAS KELUAR DAERAH DAN DALAM DAERAH

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 16/Permentan/OT.140/3/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK IND PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA

2016, No pelaksanaan sebagaimana dimaksud dalam huruf b, perlu mengalihkan Pegawai Negeri Sipil Daerah Provinsi pada Unit Pelaksana Teknis Dae

RUMAH KHUSUS TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN

PENYAMPAIAN LAPORAN HASIL SOSIALISASI SIWAS DARI PENGADILAN TINGGI ( PER TANGGAL 16 FEBRUARI 2017)

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG

Peraturan Menteri PU Nomor L4 PRT M }OL3. Peraturan Menteri PU Nomor OT PRT M 2OL! Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.23/MEN/2008 TENTANG

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

Populasi Ternak Menurut Provinsi dan Jenis Ternak (Ribu Ekor),

2016, No Nomor 167, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3888), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 18 /PER/M.KOMINFO/11/2010 TENTANG

MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

SATUAN BIAYA UANG HARIAN LUAR DAERAH / DALAM DAERAH LUAR KOTA

KEPUTUSAN MENTERI KEHAKIMAN DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : M.01.PR TAHUN 2004 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Balai Pelestarian Cagar Budaya. Organisasi. Tata Kerja.

Buku ini bertujuan untuk memberikan gambaran kinerja Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit sepanjang tahun 2016.

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

2016, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakh

BAB IV INSTITUSI PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR KE DEPAN

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 2349/MENKES/PER/XI/2011 TENTANG

LIST PENGADILAN TINGGI YANG SUDAH KIRIM SOSIALISASI ( PER TANGGAL 27 JANUARI 2017 )

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

2017, No Kebudayaan tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat. Mengingat : 1. Un

KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

Transkripsi:

Lampiran VIII Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor Tanggal 23/PRT/M/2008 30 Desember 2008 BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR NO. NAMA BALAI LOKASI WILAYAH KERJA I TIPE A 1. Balai Besar Wilayah Sungai Brantas 2. Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo Surabaya Surakarta Wilayah Sungai Brantas Wilayah Sungai Bengawan Solo 3. Balai Besar Wilayah Sungai Pemali-Juana Semarang Wilayah Sungai Pemali-Comal dan WS Jratunseluna 4. Balai Besar Wilayah Sungai Serayu-Opak 5. Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung Yogyakarta Cirebon Wilayah Sungai Serayu-Bogowonto dan Wilayah Sungai Progo-Opak-Semarang Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung 6. Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung Makassar Wilayah Sungai Pompengan-Larona, Wilayah Sungai Sadang, Wilayah Sungai Walanae-Cenranae, dan Wilayah Sungai Jeneberang 7. Balai Besar Wilayah Sungai Citarum 8. Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji-Sekampung Bandung Bandar Lampung Wilayah Sungai Citarum Wilayah Sungai Mesuji-Tulang Bawang dan Wilayah Sungai Way Seputih-Way Sekampung 9. Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VIII II TIPE B Palembang Wilayah Sungai Musi, Wilayah Sungai Sugihan, Wilayah Sungai Banyuasin 10. Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy 11. Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane 12. Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau-Ciujung-Cidurian Banjar Jakarta Serang Wilayah Sungai Citanduy Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane dan Wilayah Sungai Kepulauan Seribu Wilayah Sungai Cidanau-Ciujung-Cidurian MENTERI PEKERJAAN UMUM, DJOKO KIRMANTO

Lampiran IX Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor Tanggal 23/PRT/M/2008 30 Desember 2008 BALAI WILAYAH SUNGAI DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR NO. NAMA BALAI LOKASI WILAYAH KERJA I TIPE A 1. Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera I 2. Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera II Banda Aceh Medan Wilayah Sungai Meureudu-Baro, Wilayah Sungai Jambo-Aye, Wilayah Sungai Woyla-Seunagan, Wilayah Sungai Alas- Singkil Wilayah Sungai Belawan-Ular Pandang, Wilayah Sungai Toba-Asahan, Wilayah Sungai Batang Angkola-Batang Gadis, Wilayah Sungai Batang Natal-Batang Batahan 3. Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera III Pekanbaru Wilayah Sungai Rokan, Wilayah Sungai Siak, Wilayah Sungai Kampar, Wilayah Sungai Indragiri, Wilayah Sungai Reteh 4. Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera V 5. Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VI 6. Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VII 7. Balai Besar Wilayah Sungai Bali-Penida 8. Balai Besar Wilayah Sungai Nusa Tenggara I 9. Balai Besar Wilayah Sungai Kalimantan II Padang Jambi Bengkulu Denpasar Mataram Kuala Kapuas Wilayah Sungai Serayu-Bogowonto dan Wilayah Sungai Progo-Opak-Semarang Wilayah Sungai Batanghari Wilayah Sungai Air Majunto-Sebelat Wilayah Sungai Bali-Penida Wilayah Sungai P. Lombok Wilayah Sungai Seruyan, Wilayah Sungai Kahayan, Wilayah Sungai Barito-Kapuas 10. Balai Besar Wilayah Sungai Kalimantan III Samarinda Wilayah Sungai Sesayap, Wilayah Sungai Mahakam 11. Balai Besar Wilayah Sungai Sulawesi III II TIPE B 12. Balai Wilayah Sungai Sumatera IV Palu Batam Wilayah Sungai Palu-Lariang, Wilayah Sungai Parigo-Paso, Wilayah Sungai Laa- Tambalako, Wilayah Sungai Kaluku- Karama Wilayah Sungai P. Batam-P. Bintan 13. Balai Wilayah Sungai Nusa Kupang Wilayah Sungai Aesesa, Wilayah Sungai

NO. NAMA BALAI LOKASI WILAYAH KERJA Tenggara II 14. Balai Wilayah Sungai Kalimantan I 15. Balai Wilayah Sungai Sulawesi I 16. Balai Wilayah Sungai Sulawesi II 17. Balai Wilayah Sungai Sulawesi IV 18. Balai Wilayah Sungai Maluku Pontianak Manado Benanain, Wilayah Sungai Neo-Mina Wilayah Sungai Kapuas, Wilayah Sungai Pawan, Wilayah Sungai Jelai- Kendawangan Wilayah Sungai Limboto-Bulango-Bone, Wilayah Sungai Paguyaman, Wilayah Sungai Randangan Gorontalo Wilayah Sungai Limboto-Bulango-Bone, Wilayah Sungai Paguyaman, Wilayah Sungai Randangan Kendari Ambon Wilayah Sungai Lasolo, Wilayah Sungai Sampara Wilayah Sungai P. Buru, Wilayah Sungai P. Ambon-Seram, Wilayah Sungai Kep. Kei-Aru, Wilayah Sungai Kep. Yamdena- Wetar 19. Balai Wilayah Sungai Papua Jayapura Wilayah Sungai Memberamo-Tami- Apauvar, Wilayah Sungai Einlanden- Digul-Bikuma dan Wilayah Sungai Omba MENTERI PEKERJAAN UMUM, DJOKO KIRMANTO

Lampiran X Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor Tanggal BALAI BESAR PELAKSANAAN JALAN NASIONAL DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NO. NAMA BALAI LOKASI WILAYAH KERJA 23/PRT/M/2008 30 Desember 2008 I TIPE A 1. Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional I 2. Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional III 3. Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional IV 4. Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V II TIPE B 5. Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional II Medan Palembang Jakarta Surabaya Padang NAD, Suamtera Utara, Riau, Kep. Riau Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung 6. Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI Makassar Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara 7. Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII 8. Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional X Banjarmasin Jayapura Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur Papua, Papua Barat MENTERI PEKERJAAN UMUM, DJOKO KIRMANTO

Lampiran XI Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor Tanggal 23/PRT/M/2008 30 Desember 2008 BALAI PELAKSANAAN JALAN NASIONAL DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NO. NAMA BALAI LOKASI WILAYAH KERJA 1. Balai Pelaksanaan Jalan Nasional VIII 2. Balai Pelaksanaan Jalan Nasional IX Denpasar Ambon Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur Maluku, Maluku Utara MENTERI PEKERJAAN UMUM, DJOKO KIRMANTO

MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA Nomor Lampiran Perihal B/3051/M.PAN/11/2008 1 (satu) Berkas Penataan Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) di Lingkungan Departemen Pekerjaan Umum Jakarta, 5 Nopember 2008 Kepada Yth. Menteri Pekerjaan Umum di Jakarta Sehubungan dengan surat Saudara Nomor OR.01.02-Mn/253 tanggal 16 Juni 2008, perihal Usulan Pembentukan dan Peningkatan Status Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Departemen Pekerjaan Umum, setelah diadakan pembahasan bersama dengan instansi terkait dengan ini disampaikan bahwa pada prinsipnya dapat disetujui penataan organisasi dan tata kerja Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Departemen pekerjaan Umum yang meliputi 1. Peningkatan status Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VIII yang berlokasi di Palembang menjadi Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera VIII Tipe A; 2. Peningkatan status Balai Pelaksanaan Jalan Nasional X yang berlokasi di Jayapura menjadi Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Tipe B; 3. Pembentukan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi IV Tipe B, yang berlokasi di Kendari; 4. Pembentukan Balai Informasi Penataan Ruang yang berlokasi di Denpasar, Bali. Bersama ini kami sampaikan kembali Rancangan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 12/PRT/M/2006. Nomor 13/PRT/M/2006, Nomor 14/PRT/M/2006, dan Nomor 15/PRT/M/2006 serta Peraturan Menteri Pekerjaan Umum tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Informasi Penataan Ruang, yang telah disempurnakan sesuai dengan pola yang berlaku, untuk selanjutnya dapat ditetapkan menjadi Peraturan Menteri Pekerjaan Umum, dan salinannya agar disampaikan kepada Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara. Dalam rangka pelaksanaan Peraturan tersebut, segala sesuatu yang menyangkut biaya agar memanfaatkan anggaran yang tersedia di Departemen Pekerjaan Umum. Sedangkan mengenai pegawai agar memanfaatkan Pegawai Negeri Sipil yang ada di Departemen Pekerjaan Umum atau instansi Pemerintah di luar Departemen Pekerjaan Umum, yang dalam pelaksanaannya

agar berkoordinasi dengan Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan/atau Badan Kepegawaian Negara. Rekapitulasi unit organisasi dan eselon dalam Rancangan Peraturan tersebut, adalah sebagaimana tercantum dalam daftar lampiran. Berkaitan dengan penetapan organisasi tersebut perlu kami tegaskan bahwa dalam rangka peningkatan profesionalisme aparatur, agar dilakukan optimalisasi pemanfaatan jabatan fungsional yang telah ada. Atas perhatian dan kerja sama Saudara Menteri, disampaikan terima kasih Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Taufiq Effendi Tembusan Yth 1. Kepala Badan Kepegawaian Negara; 2. Kepala Lembaga Administrasi Negara; 3. Direktur Jenderal Anggaran Departemen Keuangan.

Nomor Tanggal Lampiran Surat Men. PAN B/3051/M.PAN/11/2008 5 Nopember 2008 REKAPITULASI PERUBAHAN UNIT ORGANISAASI DAN ESELON UNIT PELAKSANA TEKNIS DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM No. UNIT ORGANISASI ESELON II.b III.a III.b IV.a Direktorat Jenderal Sumber Daya Air 1. Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VIII di Palembang 1-5 11 2. Balai Wilayah Sungai Sulawesi IV di Kendari - 1-3 Direktorat Jenderal Bina Marga 3. Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional X di Jayapura 1-4 9 Direktorat Jenderal Penataan Ruang 4. Balai Informasi Penataan Ruang di Denpasar - 1-3 Jumlah 2 2 9 26 Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Taufiq Effendi

MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA Nomor Lampiran Perihal B/2427/M.PAN/10/2008 1 (satu) Berkas Usulan Penataan Kembali Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Departemen Pekerjaan Umum Jakarta, 13 Oktober 2008 Kepada Yth. Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia di Jakarta Menindaklanjuti surat Saudara Nomor KU.08.10-Mn/347 tanggal 20 September 2006 perihal Usulan Penataan kembali Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, dengan ini kami sampaikan bahwa usulan tersebut pada prinsipnya dapat disetujui dengan bebrapa perubahan. Bersama ini kami sampaikan kembali Rencana Peraturan Menteri Pekerjaan Umum tentang Perubahan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 12/PRT/M/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Wilayah Sungai di Lingkungan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air dan Rancangan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum tentang Perubahan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 570/PRT/M/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Bendungan yang telah disempurnakan sesuai pola yang berlaku untuk selanjutnya dapat ditetapkan menjadi Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia dan salinannya agar disampaikan kepada Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara. Dalam rangka pelaksanaan keputusan tersebut, segala sesuatu yang menyangkut biaya serta sarana dan prasarana agar memanfaatkan anggaran serta sarana dan prasarana yang tersedia di Departemen Pekerjaan Umum,s edangkan mengenai pegawai agar memanfaatkan Pegawai Negeri Sipil yang ada di lingkungan Departemen Pekerjaan Umum dan/atau instansi di luar Departemen Pekerjaan Umum, yang dalam pelaksanaannya agar berkoordiasi dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Badan Kepegawaian Negara. Rekapitulasi unit organisasi dan eselon dalam rancangan keputusan tersebut adalah sebagaimana tercantum dalam daftar terlampir. Disamping itu dalam rangka meningkatkan profesionalisme aparatur, agar dilakukan optimalisasi pemanfaatan jabatan fungsional yang berkembang di lingkungan aparatur pemerintah. Penataan organisasi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Wilayah Sungai di lingkungan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air untuk selanjutnya berdasarkan kriteria klasifikasi yang

ditetapkan oleh Menteri Pekerjaan Umum atas persetujuan tertulis Menteri yang bertanggung jawab di bidang pendayagunaan aparatur Negara. Atas perhatian dan kerja sama Saudara, disampaikan terima kasih. Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Taufiq Effendi Tembusan Yth 1. Kepala Badan Kepegawaian Negara; 2. Kepala Lembaga Administrasi Negara; 3. Direktur Jenderal Anggaran, Dep. Keuangan.

Lampiran I Surat Men. PAN Nomor B/1616/M.PAN/6/2006 Tanggal 28 Juni 2006 REKAPITULASI JUMLAH ESELON UNIT PELAKSANAAN TEKNIS DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM No. UNIT ORGANISASI ESELON II.b III.a III.b IV.a BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI TIPE A 1. Balai Besar Wilayah Sungai Citarum 1-5 11 2. Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji-Sekampung 1-5 11 3. Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan- Jeneberang 1-5 11 BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI TIPE B 1. Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane 1-4 9 2. Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau-Ciujung- Cidurian 1-4 9 Balai Bendungan - 1-4 TOTAL 5 1 23 55 Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Taufiq Effendi

MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA Nomor Lampiran Perihal B/1616/M.PAN/6/2006 1 (satu) Berkas Pembentukan UPT di Lingkungan Ditjen Sumber Daya Air dan Ditjen Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum Jakarta, 28 Juni 2006 Kepada Yth. Menteri Pekerjaan Umum di Jakarta Sehubungan dengan surat Saudara Nomor OR.01.01-Mn/149 tanggal 24 April 2006, perihal Usulan Penetapan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di Lingkungan Departemen Pekerjaan Umum, dengan ini disampaikan pada prinsipnya kami dapat menyetujui pembentukan 30 (tiga puluh) UPT di lingkungan Ditjen Sumber Daya Air dan 10 (sepuluh) UPT di lingkungan Bina Marga. Bersama ini kami sampaikan kembali Rencana Peraturan Menteri Pekerjaan Umum tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai dan Balai Besar Wilayah Sungai, serta Balai Besar dan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional, yang telah disempurnakan sesuai pola yang berlaku untuk selanjutnya dapat ditetapkan menjadi Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan salinannya agar disampaikan kepada Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara. Dalam rangka pelaksanaan keputusan tersebut, segala sesuatu yang menyangkut biaya agar disesuaikan dengan ketersediaan anggaran yang telah dialokasikan untuk Departemen Pekerjaan Umum, sedangkan mengenai pegawai agar memanfaatkan Pegawai Negeri Sipil yang ada di Departemen Pekerjaan Umum dan/atau isntansi pemerintah di luar Departemen Pekerjaan Umum, yang dalam pelaksanaannya agar berkoordinasi dengan Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan/atau Badan Kepegawaian Negara. Rekapitulasi organisasi dan eselon dalam Rancangan Peraturan tersebut adalah sebagaimana tercantum dalam daftar terlampir. Selanjutnya dalam rangka meningkatkan profesionalisme aparatur, agar dilakukan optimalisasi pemanfaatan jabatan fungsional yang berkembang di lingkungan aparatur Pemerintah.

Atas perhatian dan kerja sama Saudara, disampaikan terima kasih. Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Taufiq Effendi Tembusan Yth 1. Kepala Badan Kepegawaian Negara; 2. Kepala Lembaga Administrasi Negara; 3. Direktur Jenderal Anggaran, dan Pertimbangan Keuangan, Departemen Keuangan.

Lampiran I Surat Men. PAN Nomor Tanggal B/1616/M.PAN/6/2006 28 Juni 2006 REKAPITULASI UNIT ORGANISAASI DAN ESELON 30 (TIGA PULUH) UNIT PELAKSANAAN TEKNIS DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM No. UNIT ORGANISASI ESELON II.b III.a III.b IV.a BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI TIPE A 1. Balai Besar Wilayah Sungai Brantas 1-5 11 2. Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo 1-5 11 3. Balai Besar Wilayah Sungai Pemali-Juana 1-5 11 4. Balai Besar Wilayah Sungai Serayu-Opak 1-5 11 5. Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk- Cisanggarung 1-5 11 Sub Total Balai Besar Tipe A 5-25 55 BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI TIPE B 6. Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy 1-4 9 Sub Total Balai Besar Tipe B 1-4 9 TOTAL BALAI BESAR 6-29 64 BALAI WILAYAH SUNGAI TIPE A 7. Balai Wilayah Sungai Sumatera I - 1-4 8. Balai Wilayah Sungai Sumatera II - 1-4 9. Balai Wilayah Sungai Sumatera III - 1-4

No. UNIT ORGANISASI ESELON II.b III.a III.b IV.a 10. Balai Wilayah Sungai Sumatera V - 1-4 11. Balai Wilayah Sungai Sumatera VI - 1-4 12. Balai Wilayah Sungai Sumatera VII - 1-4 13. Balai Wilayah Sungai Sumatera VIII - 1-4 14. Balai Wilayah Sungai Mesuji-Sekampung - 1-4 15. Balai Wilayah Sungai Cidanau-Ciujung-Cidurian - 1-4 16. Balai Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane - 1-4 17. Balai Wilayah Sungai Citarum - 1-4 18. Balai Wilayah Sungai Bali-Penida - 1-4 19. Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara I - 1-4 20. Balai Wilayah Sungai Kalimantan II - 1-4 21. Balai Wilayah Sungai Kalimantan III - 1-4 22. Balai Wilayah Sungai Sulawesi III - 1-4 23. Balai Wilayah Sungai Pompengan-Jeneberang - 1-4 Sub Total Balai Tipe A - 17-68 BALAI WILAYAH SUNGAI TIPE B 24. Balai Wilayah Sungai Sumatera IV - 1-3 25. Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II - 1-3 26. Balai Wilayah Sungai Kalimantan I - 1-3 27. Balai Wilayah Sungai Sulawesi I - 1-3 28. Balai Wilayah Sungai Sulawesi II - 1-3 29. Balai Wilayah Sungai Maluku - 1-3 30. Balai Wilayah Sungai Papua - 1-3 Sub Total Balai Tipe B - - - 21

No. UNIT ORGANISASI ESELON II.b III.a III.b IV.a TOTAL BALAI - 7-89 JUMLAH 6 24 29 153 Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Taufiq Effendi

Lampiran II Surat Men. PAN Nomor Tanggal B/1616/M.PAN/6/2006 28 Juni 2006 REKAPITULASI UNIT ORGANISASI DAN ESELON 10 (SEPULUH) UNIT PELAKSANAAN TEKNIS DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM No. UNIT ORGANISASI ESELON II.b III.a III.b IV.a BALAI BESAR PELAKSANAAN JALAN NASIONAL TIPE A 1. Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional I 1-5 11 2. Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional III 1-5 11 3. Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional IV 1-5 11 4. Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V 1-5 11 Sub Total Balai Besar Tipe A 4-20 44 BALAI BESAR PELAKSANAAN JALAN NASIONAL TIPE B 5. Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional II 1-4 9 6. Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI 1-4 9 7. Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII 1-4 9 Sub Total Balai Besar Tipe B 3-12 27 TOTAL BALAI BESAR 7-32 71 BALAI PELAKSANAAN JALAN NASIONAL 8. Balai Pelaksanaan Jalan Nasional VIII - 1-4 9. Balai Pelaksanaan Jalan Nasional IX - 1-4 10. Balai Pelaksanaan Jalan Nasional X - 1-4

TOTAL BALAI - 3-12 JUMLAH 7 3 32 83 Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Taufiq Effendi