DAFTAR ISI JUDUL PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR ISI. TUGAS AKHIR... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. LEMBAR PENGESAHAN PENDADARAN... iii. PERNYATAAN... iv. PERSEMBAHAN... v. MOTTO...

DAFTAR GAMBAR Nilai-nilai batas Atterberg untuk subkelompok tanah Batas Konsistensi... 16

BAB III METODOLOGI. terhadap obyek yang akan diteliti, pengumpulan data yang dilakukan meliputi:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA

2.2 Stabilisasi Menggunakan Bentonit Stabilisasi Menggunakan Kapur Padam 9

Disusun Oleh : Bill Clinton Andhika Suryasin Auditya

PENGARUH SERBUK GYPSUM TERHADAP INDEKS PLASTISITAS DAN PARAMETER GESER TANAH BERBUTIR HALUS

HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

PERBAIKAN DAN PERKUATAN TANAH LUNAK PADA FONDASI DANGKAL MENGGUNAKAN ABU SERABUT KELAPA DAN LAPIS BAN BEKAS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR ISI. Halaman Judul Pengesahan KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI. Agus Saputra,2014 PENGARUH ABU SEKAM PADI TERHADAP KARAKTERISTIK TANAH LUNAK

BAB IV HASIL PENELITIAN. dilakukan di laboratorium akan dibahas pada bab ini. Pengujian yang dilakukan di

PENGUJIAN PARAMETER KUAT GESER TANAH MELALUI PROSES STABILISASI TANAH PASIR MENGGUNAKAN CLEAN SET CEMENT (CS-10)

BAB I. PENDAHULUAN...

PERBAIKAN SIFAT MEKANIK TANAH BERBUTIR HALUS DENGAN ABU CANGKANG SAWIT DAN KAPUR. Oleh: MARIA WINDA SIHOMBING NPM. :

BAB III LANDASAN TEORI

TINJAUAN VARIASI DIAMETER BUTIRAN TERHADAP KUAT GESER TANAH LEMPUNG KAPUR (STUDI KASUS TANAH TANON, SRAGEN)

METODE PENELITIAN. Sampel tanah yang digunakan berupa tanah lempung anorganik yang. merupakan bahan utama paving block sebagai bahan pengganti pasir.

EVALUASI KARAKTERISTIK AGREGAT UNTUK DIPERGUNAKAN SEBAGAI LAPIS PONDASI BERBUTIR

1.6 Lingkup Penelitian 5

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam dunia konstruksi, tanah menduduki peran yang sangat vital dalam

BAB IV HASIL PEMBAHASAN DAN ANALISIS

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Lokasi pengambilan sampel tanah lempung berpasir ini berada di desa

METODE PENELITIAN. 1. Sampel tanah yang digunakan merupakan tanah lempung lunak yang. diambil dari Desa Yosomulyo, Kecamatan Metro Timur, Kota Metro.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI. langsung terhadap obyek yang akan diteliti, pengumpulan data yang dilakukan meliputi. Teweh Puruk Cahu sepanajang 100 km.

I. PENDAHULUAN. Tanah memiliki peranan yang penting yaitu sebagai pondasi pendukung pada

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. terhadap pengujian tanah tanpa bahan tambah. limbah cair pabrik susu 35%

III. METODE PENELITIAN. yang berasal dari daerah Karang Anyar, Lampung Selatan yang berada pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. 1. Sampel tanah yang digunakan pada penelitian ini yaitu berupa tanah

TUGAS AKHIR KAJIAN KUAT TEKAN BEBAS STABILITAS TANAH LEMPUNG DENGAN STABILIZING AGENTS SERBUK KACA DAN SEMEN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

HASIL DAN PEMBAHASAN. (undisturb) dan sampel tanah terganggu (disturb), untuk sampel tanah tidak

PERBAIKAN TANAH DASAR JALAN RAYA DENGAN PENAMBAHAN KAPUR. Cut Nuri Badariah, Nasrul, Yudha Hanova

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mulai

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tahapan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Lampung yang telah sesuai dengan standarisasi American Society for Testing

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH PENAMBAHAN ABU AMPAS TEBU DAN SERBUK GYPSUM TERHADAP KARAKTERISTIK TANAH LEMPUNG EKSPANSIF DI BOJONEGORO

DAFTAR ISI... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... KATA PENGANTAR... HALAMAN UCAPAN TERIMA KASIH... ABSTRAK... ABSTRACT...

I. PENDAHULUAN. bangunan, jalan (subgrade), tanggul maupun bendungan. dihindarinya pembangunan di atas tanah lempung. Pembangunan konstruksi di

III. METODE PENELITIAN. Lokasi pengambilan sampel tanah lempung lunak ini berada di Rawa Seragi,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH PENAMBAHAN PASIR PADA TANAH LEMPUNG TERHADAP KUAT GESER TANAH

METODE PENELITIAN. 1. Sampel tanah yang digunakan berupa tanah lempung yang berasal dari. daerah Karang Anyar, Lampung Selatan.

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... viii. DAFTAR TABEL... xi. DAFTAR GAMBAR... xiii BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian...

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

STABILISASI TANAH LEMPUNG DENGAN CAMPURAN PASIR DAN SEMEN UNTUK LAPIS PONDASI JALAN RAYA. Anwar Muda

gambar 3.1. teriihat bahwa beban kendaraan dilimpahkan ke perkerasan jalan

METODE PENELITIAN. tanah yang diambil yaitu tanah terganggu (disturb soil) dan tanah tidak

TUGAS AKHIR. Diajukan Oleh : KEKEN PRAMISTA

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. HALAMAN PERSEMBAHAN... iii. KATA PENGANTAR... iv. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR TABEL...

1 Sampel tanah yang digunakan berupa tanah lempung lunak (soft cly) 2 Abu sekam padi diperoleh dari pembakaran sekam padi.

PENGARUH PENAMBAHAN PASIR DAN SEMEN PADA STABILISASI TANAH LEMPUNG BUKIT RAWI. Anwar Muda

BAB I PENDAHULUAN. bangunan. Tanah yang terdiri dari campuran butiran-butiran mineral dengan atau

PEMANFAATAN KAPUR DAN FLY ASH UNTUK PENINGKATAN NILAI PARAMETER GESER TANAH LEMPUNG DENGAN VARIASAI LAMA PERAWATAN

METODE PENELITIAN. tanah yang diambil yaitu tanah terganggu (disturb soil) dan tanah tidak

PENGARUH PENAMBAHAN TANAH GADONG PADA STABILISASI TANAH LEMPUNG TANON DENGAN SEMEN (Studi Kasus Kerusakan Jalan Desa Jono, Tanon, Sragen)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berkembangnya suatu daerah dan semakin terbatasnya lahan untuk pembangunan

PENGARUH PENAMBAHAN PASIR PADA TANAH LEMPUNG TERHADAP KUAT GESER TANAH

PENGARUH PENAMBAHAN PASIR DAN SEMEN PADA STABILISASI TANAH LEMPUNG BUKIT RAWI. Anwar Muda

TUGAS AKHIR PENGUJIAN CBR (CALIFORNIA BEARING RATIO) PADA STABILITAS TANAH LEMPUNG DENGAN CAMPURAN SEMEN PORTLAND TIPE I DAN ABU VULKANIK

STUDI PENINGKATAN DAYA DUKUNG TANAH LEMPUNG DENGAN MENGGUNAKAN SEMEN

Vol.16 No.1. Februari 2014 Jurnal Momentum ISSN : X

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. yang berasal dari Sukarame, Bandar Lampung. Serta cornice adhesive atau

PERBAIKAN TANAH BERBUTIR HALUS MENGGUNAKAN SERBUK KAYU. Laporan Tugas Akhir. Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Oleh : MERDEKA TRIPUTRA NUGRAHA MUNTHE

TINJAUAN KUAT DUKUNG, POTENSI KEMBANG SUSUT, DAN PENURUNAN KONSOLIDASI TANAH LEMPUNG PEDAN KLATEN. Abstraksi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

III. METODE PENELITIAN. Sampel tanah yang akan diuji adalah jenis tanah lempung yang diambil dari

TUGAS AKHIR KUAT TEKAN BEBAS TANAH LEMPUNG DENGAN STABILISASI CAMPURAN SEMEN DAN LIMBAH KARBIT

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengujian sampel tanah asli di laboratorium didapatkan hasil :

III. METODE PENELITIAN. Tanah yang akan diuji adalah jenis tanah berbutir halus dari Yoso Mulyo,

LAPORAN PENELITIAN DOSEN MUDA PEMANFAATAN KLELET ( LIMBAH PADAT INDUSTRI COR LOGAM ) SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT PADA BETON KEDAP AIR

III. METODE PENELITIAN. Tanah yang akan diuji adalah jenis tanah lempung/tanah liat dari YosoMulyo,

INVESTIGASI SIFAT FISIS, KUAT GESER DAN NILAI CBR TANAH MIRI SEBAGAI PENGGANTI SUBGRADE JALAN ( Studi Kasus Tanah Miri, Sragen )

Tugas Akhir Stabilisasi Tanah Gambut Rawa Pening Menggunakan Portland Cement Tipe I untuk Material Timbunan Konstruksi Bangunan

TUGAS AKHIR. Disusun Oleh : GIOVANNI RAMADHANY GINTING

PENGARUH WAKTU PEMERAMAN TERHADAP NILAI CBR TANAH LEMPUNG YANG DISTABILISASI DENGAN ABU SERBUK KAYU

PENGGUNAAN LIMBAH BATU BATA SEBAGAI BAHAN STABILISASI TANAH LEMPUNG DITINJAU DARI NILAI CBR. Hairulla

BAB 4. HASIL DAN ANALISIS PENYELIDIKAN TANAH

BAB III METODE PENELITIAN

distabihsasi dan pengujian sifat mekanis contoh tanah yang telah distabilisasi dengan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengujian kadar air menggunakan tanah terganggu (disturbed), dilakukan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Daya Dukung Tanah Lempung dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN

PERKUATAN TANAH LUNAK PADA PONDASI DANGKAL DI BANTUL DENGAN BAN BEKAS

PENGGUNAAN TANAH PUTIH TONGGO (FLORES) DENGAN ABU SEKAM PADI UNTUK STABILISASI TANAH DASAR BERLEMPUNG PADA RUAS JALAN NANGARORO AEGELA

TUGAS AKHIR STABILISASI TANAH ORGANIK DENGAN PENAMBAHAN FLY ASH (STUDI KASUS : JALAN STADION, KOTA KENDAL)

Pengaruh Penambahan Abu Ampas Tebu dan Semen Terhadap Karakteristik Tanah Lempung Ekspansif Di Bojonegoro

BAB IV HASIL PEMBAHASAN DAN PENELITIAN

KARAKTERISITIK KUAT GESER TANAH MERAH

EFEKTIFITAS PENAMBAHAN PASIR SEMEN DAN STABILIZER PADA STABILISASI TANAH

Transkripsi:

DAFTAR ISI JUDUL PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR ABSTRAK Halaman i ii iv vi ix xii xv BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 LATAR BELAKANG 1 1.2 RUMUSAN MASALAH 2 1.3 TUJUAN PENELITIAN 2 1.4 BATASAN MASALAH 2 1.5 KEASLIAN PENELITIAN 3 1.6 PLAGIAT 3 1.7 MANFAAT PENELITIAN 3 BAB II STUDI PUSTAKA 4 2.1 TINJAUAN UMUM 4 2.2 STABILISASI TANAH 4 2.3 STABILISASI KIMIA 5 2.4 PERBEDAAN PENELITIAN TERDAHULU DENGAN SEKARANG 6 BAB III LANDASAN TEORI 9 3.1 PENGERTIAN TANAH 9 3.2 SIFAT FISIK DAN SIFAT MEKANIK TANAH 9 3.2.1 Jenis dan Ukuran Partikel Tanah 10 vi

3.2.2 Sifat-Sifat Khusus Pada Tanah 10 3.2.3 Tekstur Tanah dan Karakteristik Lain Pada Tanah 10 3.2.4 Komposisi Tanah dan Hubungan Antar Fase 11 3.3 KLASIFIKASI TANAH 11 3.4 TANAH LEMPUNG 15 3.5 MATOS 16 3.6 SEMEN 16 3.7 KADAR AIR TANAH 16 3.8 UJI PEMADATAN TANAH 17 3.9 STABILISASI TANAH 18 3.10 GESER LANGSUNG 19 3.11 PONDASI 20 3.12 PONDASI DANGKAL 20 3.13 ANALISA (DDT) TEORI TERZAGHI 22 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 24 4.1 METODE PENELITIAN 24 4.1.1 Pekerjaan Persiapan 24 4.1.2 Pekerjaan Laboratorium 24 4.2 BAHAN PENELITIAN 24 4.2.1 Tanah Undisturbed 24 4.2.2 Tanah Disturbed 24 4.2.3 Air 25 4.3 PENGUJIAN SIFAT FISIK 25 4.3.1 Pengujian Analisis Saringan 25 4.3.2 Pengujian Analisis Hidrometer 25 4.3.3 Pengujian Kadar Air 25 4.3.4 Pengujian Berat Volume 25 4.3.5 Pengujian Berat Jenis 25 4.4 PENGUJIAN SIFAT MEKANIK TANAH 25 4.4.1 Pengujian Proktor Standar 25 vii

4.4.2 Pengujian Geser Langsung 26 4.5 METODE PEMBUATAN BENDA UJI 26 4.6 BAGAN ALUR PENELITIAN 28 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 29 5.1 PENGUJIAN SIFAT FISIK TANAH 29 5.1.1 Pengujian Analisis Granuler 29 5.1.2 Pengujian Analisis Hidrometer 31 5.1.3 Pengujian Kadar Air Tanah 31 5.1.4 Pengujian Berat Volume Tanah 32 5.1.5 Pengujian Berat Jenis Tanah 33 5.1.6 Pengujian Batas Cair 34 5.1.7 Pengujian Batas Plastis 35 5.1.8 Pengujian Batas Susut 36 5.1.9 Pengujian Pemadatan Tanah 37 5.1.10 Pengujian Pemadatan Tanah Semen 39 5.2 PENGUJIAN GESER LANGSUNG (DST) 44 5.2.1 Pengujian DST Tanah Undisturb 44 5.2.2 Pengujian DST Tanah Semen dan 8% MATOS 50 5.2.3 Pengujian DST Tanah Semen dan 10% MATOS 67 5.2.4 Pengujian DST Tanah Semen dan 12% MATOS 84 BAB VI SIMPULAN DAN SARAN 104 5.1 SIMPULAN 104 5.2 SARAN 104 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN viii

DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Perbandingan Penelitian Terdahulu dengan Sekarang 6 Tabel 3.1 Klasifikasi Tanah Menurut AASHTO 13 Tabel 3.2 Klasifikasi Tanah Menurut USCS 14 Tabel 5.1 Hasil Pengujian Analisis Saringan 29 Tabel 5.2 Hasil Uji Hidrometer 30 Tabel 5.3 Hasil Pengujian Kadar Air Tanah 32 Tabel 5.4 Hasil Pengujian Berat Volume Tanah 32 Tabel 5.5 Hasil Pengujian Berat Jenis Tanah 33 Tabel 5.6 Hasil Pengujian Batas Cair 34 Tabel 5.7 Hasil Pengujian Batas Plastis 35 Tabel 5.8 Hasil Pengujian Kadar Air Tanah 36 Tabel 5.9 Volume Tanah Basah (Volume Cawan Susut) 36 Tabel 5.10 Hasil Pengujian Berat Volume Tanah kering 36 Tabel 5.11 Hasil Pengujian Batas Susut Tanah 37 Tabel 5.12 Data Cetakan Benda Uji 37 Tabel 5.13 Data Penambahan Air 38 Tabel 5.14 Hasil Pengujian Berat Volume Tanah 38 Tabel 5.15 Hasil Pengujian Pemadatan Tanah 38 Tabel 5.16 Data Cetakan Benda Uji 39 Tabel 5.17 Data Penambahan Air 40 Tabel 5.18 Hasil Pengujian Berat Volume Tanah Semen 40 Tabel 5.19 Hasil Pengujian Pemadatan Tanah Semen 40 Tabel 5.20 Data Hasil Sifat Fisik Tanah Asli Daerah Wates, Yogyakarta 41 Tabel 5.21 Data Tanah Uji Geser langsung 44 Tabel 5.22 Data Hasil Uji Geser langsung (Beban 1kg) 45 Tabel 5.23 Data Hasil Uji Geser langsung (Beban 2kg) 45 Tabel 5.24 Data Hasil Uji Geser langsung (Beban 4kg) 46 Tabel 5.25 Data Perhitungan Geser Langsung 48 Tabel 5.26 Data Sampel Tanah Campuran MATOS 8% 51 Tabel 5.27 Data Hasil DST Campuran MATOS 8% (Beban 1kg, 0hari) 51 ix

Tabel 5.28 Data Hasil DST Campuran MATOS 8% (Beban 2kg, 0hari) 52 Tabel 5.29 Data Hasil DST Campuran MATOS 8% (Beban 4kg, 0hari) 53 Tabel 5.30 Data Hasil DST Campuran MATOS 8% (Beban 1kg, 1hari) 54 Tabel 5.31 Data Hasil DST Campuran MATOS 8% (Beban 2kg, 1hari) 54 Tabel 5.32 Data Hasil DST Campuran MATOS 8% (Beban 4kg, 1hari) 55 Tabel 5.33 Data Hasil DST Campuran MATOS 8% (Beban 1kg, 3hari) 56 Tabel 5.34 Data Hasil DST Campuran MATOS 8% (Beban 2kg, 3hari) 57 Tabel 5.35 Data Hasil DST Campuran MATOS 8% (Beban 4kg, 3hari) 57 Tabel 5.36 Data Hasil DST Campuran MATOS 8% (Beban 1kg, 7hari) 58 Tabel 5.37 Data Hasil DST Campuran MATOS 8% (Beban 2kg, 7hari) 59 Tabel 5.38 Data Hasil DST Campuran MATOS 8% (Beban 4kg, 7hari) 59 Tabel 5.39 Data Perhitungan Geser Langsung Campuran MATOS 8% 61 Tabel 5.40 Rekapitulasi Nilai c dan φ pada Campuran Matos 8% 67 Tabel 5.41 Data Sampel Tanah Campuran MATOS 10% 67 Tabel 5.41 Data Hasil DST Campuran MATOS 10% (Beban 1kg, 0hari) 68 Tabel 5.42 Data Hasil DST Campuran MATOS 10% (Beban 2kg, 0hari) 68 Tabel 5.43 Data Hasil DST Campuran MATOS 10% (Beban 4kg, 0hari) 69 Tabel 5.44 Data Hasil DST Campuran MATOS 10% (Beban 1kg, 1hari) 69 Tabel 5.45 Data Hasil DST Campuran MATOS 10% (Beban 2kg, 1hari) 70 Tabel 5.46 Data Hasil DST Campuran MATOS 10% (Beban 4kg, 1hari) 70 Tabel 5.47 Data Hasil DST Campuran MATOS 10% (Beban 1kg, 3hari) 71 Tabel 5.48 Data Hasil DST Campuran MATOS 10% (Beban 2kg, 3hari) 72 Tabel 5.49 Data Hasil DST Campuran MATOS 10% (Beban 4kg, 3hari) 73 Tabel 5.50 Data Hasil DST Campuran MATOS 10% (Beban 1kg, 7hari) 74 Tabel 5.51 Data Hasil DST Campuran MATOS 10% (Beban 2kg, 7hari) 75 Tabel 5.52 Data Hasil DST Campuran MATOS 10% (Beban 4kg, 7hari) 75 Tabel 5.53 Data Perhitungan Geser Langsung Campuran MATOS 10% 76 Tabel 5.54 Data Perhitungan Geser Langsung Campuran MATOS 10% 79 Tabel 5.55 Rekapitulasi Nilai c dan φ pada Campuran Matos 10% 84 Tabel 5.56 Data Sampel Tanah Campuran MATOS 12% 85 Tabel 5.57 Data Hasil DST Campuran MATOS 12% (Beban 1kg, 0hari) 85 Tabel 5.58 Data Hasil DST Campuran MATOS 12% (Beban 2kg, 0hari) 86 x

Tabel 5.59 Data Hasil DST Campuran MATOS 12% (Beban 4kg, 0hari) 86 Tabel 5.60 Data Hasil DST Campuran MATOS 12% (Beban 1kg, 1hari) 97 Tabel 5.61 Data Hasil DST Campuran MATOS 12% (Beban 2kg, 1hari) 88 Tabel 5.62 Data Hasil DST Campuran MATOS 12% (Beban 4kg, 1hari) 89 Tabel 5.63 Data Hasil DST Campuran MATOS 12% (Beban 1kg, 3hari) 90 Tabel 5.64 Data Hasil DST Campuran MATOS 12% (Beban 2kg, 3hari) 90 Tabel 5.65 Data Hasil DST Campuran MATOS 12% (Beban 4kg, 3hari) 91 Tabel 5.66 Data Hasil DST Campuran MATOS 12% (Beban 1kg, 7hari) 92 Tabel 5.67 Data Hasil DST Campuran MATOS 12% (Beban 2kg, 7hari) 93 Tabel 5.68 Data Hasil DST Campuran MATOS 12% (Beban 4kg, 7hari) 93 Tabel 5.69 Data Perhitungan Geser Langsung Campuran MATOS 12% 96 Tabel 5.70 Rekapitulasi Nilai c dan φ pada Campuran Matos 12% 101 Tabel 5.71 Rekapitulasi Hasil Nilai c dan φ pada DST 101 Tabel 5.72 Hasil Analisis Daya Dukung Tanah Teori Terzaghi 103 xi

DAFTAR GAMBAR Gambar 3.1 Hubungan LL dan PI 14 Gambar 3.2 Alat Uji Standar Proktor 18 Gambar 3.3 Pemasangan Sampel Tanah pada Uji Geser Langsung 20 Gambar 3.4 Pondasi Pasangan Batu Kali 21 Gambar 3.5 Pondasi Telapak 21 Gambar 3.6 Pondasi Rakit (Raft Foundation) 22 Gambar 4.1 Bagan Alur Penelitian 27 Gambar 5.1 Grafik Hasil Uji Analisis Saringan 30 Gambar 5.2 Grafik Hubungan Pukulan dengan Kadar Air 35 Gambar 5.3 Grafik Hubungan Kadar Air dengan Berat Volume Tanah Kering pada Tanah Asli 39 Gambar 5.4 Grafik Hubungan Kadar Air dengan Berat Volume Tanah Kering pada Tanah Semen 41 Gambar 5.5 Grafik Hubungan Batas Cair dan Indek Plastisitas 43 Gambar 5.6 Grafik Tegangan-Regangan Uji Geser Langsung Tanah Asli 49 Gambar 5.7 Grafik Hubungan Tegangan Normal Tegangan Geser Uji Geser Langsung Tanah Asli 50 Gambar 5.8 Grafik Tegangan-Regangan Uji Geser Langsung Tanah MATOS 8% (0hari) 63 Gambar 5.9 Grafik Hubungan Tegangan Normal Tegangan Geser Uji Geser Langsung Tanah MATOS 8% (0hari) 63 Gambar 5.9 Grafik Tegangan-Regangan Uji Geser Langsung Tanah MATOS 8% (1hari) 64 Gambar 5.10 Grafik Hubungan Tegangan Normal Tegangan Geser Uji Geser Langsung Tanah MATOS 8% (1hari) 64 Gambar 5.11 Grafik Tegangan-Regangan Uji Geser Langsung Tanah MATOS 8% (3hari) 65 xii

Gambar 5.12 Grafik Hubungan Tegangan Normal Tegangan Geser Uji Geser Langsung Tanah MATOS 8% (3hari) 65 Gambar 5.13 Grafik Tegangan-Regangan Uji Geser Langsung Tanah MATOS 8% (7hari) 66 Gambar 5.14 Grafik Hubungan Tegangan Normal Tegangan Geser Uji Geser Langsung Tanah MATOS 8% (7hari) 66 Gambar 5.15 Grafik Tegangan-Regangan Uji Geser Langsung Tanah MATOS 10% (0hari) 80 Gambar 5.16 Grafik Hubungan Tegangan Normal Tegangan Geser Uji Geser Langsung Tanah MATOS 10% (0hari) 81 Gambar 5.17 Grafik Tegangan-Regangan Uji Geser Langsung Tanah MATOS 10% (1hari) 81 Gambar 5.18 Grafik Hubungan Tegangan Normal Tegangan Geser Uji Geser Langsung Tanah MATOS 10% (1hari) 82 Gambar 5.19 Grafik Tegangan-Regangan Uji Geser Langsung Tanah MATOS 10% (3hari) 82 Gambar 5.20 Grafik Hubungan Tegangan Normal Tegangan Geser Uji Geser Langsung Tanah MATOS 10% (3hari) 83 Gambar 5.21 Grafik Tegangan-Regangan Uji Geser Langsung Tanah MATOS 10% (7hari) 83 Gambar 5.22 Grafik Hubungan Tegangan Normal Tegangan Geser Uji Geser Langsung Tanah MATOS 10% (7hari) 84 Gambar 5.23 Grafik Tegangan-Regangan Uji Geser Langsung Tanah MATOS 12% (0hari) 97 Gambar 5.24 Grafik Hubungan Tegangan Normal Tegangan Geser Uji Geser Langsung Tanah MATOS 12% (0hari) 97 Gambar 5.25 Grafik Tegangan-Regangan Uji Geser Langsung Tanah MATOS 12% (1hari) 98 Gambar 5.26 Grafik Hubungan Tegangan Normal Tegangan Geser Uji Geser Langsung Tanah MATOS 12% (1hari) 98 xiii

Gambar 5.27 Grafik Tegangan-Regangan Uji Geser Langsung Tanah MATOS 12% (3hari) 99 Gambar 5.28 Grafik Hubungan Tegangan Normal Tegangan Geser Uji Geser Langsung Tanah MATOS 12% (3hari) 99 Gambar 5.29 Grafik Tegangan-Regangan Uji Geser Langsung Tanah MATOS 12% (7hari) 100 Gambar 5.30 Grafik Hubungan Tegangan Normal Tegangan Geser Uji Geser Langsung Tanah MATOS 12% (7hari) 100 Gambar 5.31 Bentuk dan Ukuran Fondasi Telapak 102 xiv