DINAS KESEHATAN KABUPATEN KUPANG. Bagian Pertama. Dinas. Pasal 57

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 08 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN WALIKOTA TARAKAN,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PURBALINGGA NOMOR 13 TAHUN 1997 SERI D NO. 13

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II KUTAI NOMOR : 25 TAHUN 1995 T E N T A N G

1. Pengertian Organisasi Organisasai adalah suatu sistem kerjasama daripada sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama. Sedangkan Struktur

BISMILLAHIRRAHMANNIRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA ACEH,

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 26 NOMOR 26 TAHUN 2008

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 56 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS KESEHATAN KOTA TASIKMALAYA

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 31 TAHUN : 2004 SERI : D NOMOR : 4

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 69 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEBUMEN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PELALAWAN

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR

DINAS KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH KABUPATEN KUPANG. Bagian Pertama. Dinas. Pasal 137

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN BUPATI MADIUN,

Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan Otonomi Daerah di bidang Kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN. 1. Struktur Organisasi

DINAS PENGAIRAN KABUPATEN KUPANG. Bagian Pertama. Dinas. Pasal 88

Perda Kab. Belitung No. 17 Tahun

1 of 6 02/09/09 11:55

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

QANUN KOTA LANGSA NOMOR 9 TAHUN 2004 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL KOTA LANGSA

Pasal 152. Bagian Kedua. Bagian Tata Usaha. Pasal 153

Rencana Strategis. Revisi BAB I PENDAHULUAN

WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS DAN URAIAN TUGAS JABATAN PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BARITO UTARA

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 11 TAHUN 2004 TENTANG

DINAS PETERNAKAN KABUPATEN KUPANG. Bagian Pertama. Dinas. Pasal 21

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

LAMPIRAN II. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem mempunyai tugas :

DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KUPANG. Bagian Pertama. Dinas. Pasal 73

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SEMARANG NOMOR 10 TAHUN 1999 SERI D NO. 7

BUPATI KUDUS KEPUTUSAN BUPATI KUDUS NOMOR 10 TAHUN 2001 TENTANG

Bagian Kedua Kepala Dinas Pasal 159 (1) Kepala Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 158 huruf a, mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerinta

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG

2.1.2 URAIAN TUGAS BERDASARKAN JABATAN

WALIKOTA TASIKMALAYA,

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 5 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG

BADAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN KUPANG. Bagian Pertama. Badan. Pasal 93

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 20 TAHUN 1994 TENTANG

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

Bagian Keempat Kepala Seksi Promosi dan Survailans Kesehatan Kerja Pasal 62

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN LANDAK

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BAB VI INDIKATOR KINERJA PERANGKAT DAERAH YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

WALIKOTA PROBOLINGGO

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 73 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 38 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SITUBONDO

BERITA DAERAH KABUPATEN KERINCI TAHUN 2010 NOMOR 9 PERATURAN BUPATI KERINCI NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

PERATURAN WALIKOTA BALIKPAPAN

LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2016

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 27 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN TASIKMALAYA

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 9 TAHUN

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 079 TAHUN 2017 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN URAIAN TUGAS DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN KUPANG. Bagian Pertama. Dinas. Pasal 1

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

Perda No. 28 / 2004 tentang Pembentukan, Kedudukan, Tupoksi Dinas Kesehatan dan UPT Dinas Kesehatan

RINGKASAN EKSEKUTIF. LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOKDAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUKAMARA

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

2. Undang-undang Nomor 6 Tahun 1963 tentang Tenaga Kesehatan; 3. Undang-undang Nomor 3 Tahun 1966 tentang Kesehatan Jiwa;

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 5 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 5 QANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 5 TAHUN 2005 TENTANG

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 57 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN

Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA KOTA MADIUN

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN BELITUNG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANYUWANGI

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 84 TAHUN 2013 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTAMADYA KEPALA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA

BERITA DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 27 TAHUN 2007

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR TAHUN 2016 TENT ANG

TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 68 TAHUN 2008 TENTANG

DINAS PETERNAKAN KABUPATEN KUPANG. Bagian Pertama. Dinas. Pasal 21

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS KESEHATAN. Sekretaris Daerah. Dinas Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 17 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS KESEHATAN KABUPATEN TASIKMALAYA

DINAS PENCATATAN SIPIL, ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN KUPANG. Bagian Pertama. Dinas. Pasal 216

URAIAN TUGAS BERDASARKAN JABATAN. Kepala Puskesmas A. Tugas Pokok Mengusahakan agar fungsi puskesmas dapat diselenggarakan dengan baik.

Kepala Dinas mempunyai tugas :

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 56 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN JEMBRANA

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN MUSI RAWAS

TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DINAS KESEHATAN KABUPATEN JEMBER

BUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 04 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 17 TAHUN 2005

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANYUMAS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS KESEHATAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA NOMOR 10 TAHUN 2005 SERI D NOMOR 9 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA NOMOR : 10 TAHUN 2005 T E N T A N G

Transkripsi:

DINAS KESEHATAN KABUPATEN KUPANG Bagian Pertama Dinas Pasal 57 Dinas Kesehatan mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam pelaksanaan sebagian urusan wajib yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah dan menentukan kebijaksanaan dibidang Kesehatan serta penilaian atas pelaksanaannya. Pasal 58 Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut pada pasal 57, Dinas Kesehatan mempunyai fungsi: a. Perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan; b. Pelaksanaan pembinaan umum di bidang kesehatan meliputi pendekatan peningkatan ( promotif ), pencegahan ( Preventif ), pengobatan ( kuratif ) dan pemulihan ( rehabilitatif ) berdasarkan kebijaksanaan yang telah ditetapkan; c. Penyelenggaraan pembinaan teknis pelayanan kesehatan dasar dan upaya pelayan an kesehatan rujukan berdasarkan kebijaksanaan yang telah ditetapkan; d. Perumusan petunjuk teknis operasional pelayanan kesehatan; e. Penyusunan program penyehatan lingkungan, pencegahan dan pemberantasan penyakit, kesehatan ibu dan anak, penyuluhan dan pelayanan medik serta pengadaan sarana dan prasarana kesehatan; f. Pengelolaan pembinaan teknis unit pelaksana teknis Dinas gudang farmasi, puskesmas / pustu, polides dan rumah sakit daerah; g. Pengelolaan urusan tata usaha dinas. Bagian Kedua Bagian Tata Usaha Pasal 59 (1) Bagian Tata Usaha mempunyai tugas pokok menyusun program dan melaksanakan urusan ketatausahaan surat menyurat, urusan Kepegawaian, Urusan Keuangan, Urusan Rumah Tangga dan perlengkapan serta pengumpulan data dan pelaporan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal 59, Sub Bagian Tata Usaha mempunyai fungsi : a. Pelaksanaan penyusunan rencana program dan pelaporan serta pembinaan organisasi dan tatalaksana; b. Pengelolaan administrasi kepegawaian; c. Pengelolaan administrasi keuangan; d. Penyelenggaraan urusan rumah tangga dan perlengkapan serta tata usaha dinas termasuk penataan arsip. Sub Bagian Umum, Kepegawaian Dan Keuangan Pasal 60 Sub Bagian Umum, Kepegawaian Dan Keuangan mempunyai tugas pokok mengelola urusan surat menyurat, urusan Rumah Tangga dinas, perlengkapan, urusan administrasi kepegawaian dan menyelesaikan urusan administrasi keuangan. Sub Bagian Perencanaan Dan Pelaporan Pasal 61 Sub Bagian Perencanaan Dan Pelaporan mempunyai tugas pokok pengumpulan, menghimpun, menganalisa serta menyusun rencana dan program pembangunan, pengkajian evaluasi dampak pelaksanaan kebijakan dibidang Kesehatan dan penyusunan pelaporan pelaksanaan tugas dinas. Bagian Ketiga Bidang Pelayanan Kesehatan Pasal 62 (1) Bidang Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dinas kesehatan dibidang pelayanan kesehatan. Pasal 62, Bidang Pelayanan Kesehatan mempunyai fungsi : a. Pengumpulan bahan pembinaan, pengawasan, pengembangan dan peningkatan mutu pelayanan rumah sakit serta menganalisa laporan perkembangan dan pelaksanaan pelayanan rumah sakit; b. Pengumpulan bahan pembinaan, pengawasan dan mutu pelayanan puskesmas, Puskesmas Pembantu dan Polides serta pengadaan alatalat kesehatan pada Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan Polides; c. Pelaksanaan usaha-usaha pembinaan Rumah Sakit Daerah;

d. Penyusunan rencana kebutuhan obat-obatan dan alat-alat kesehatan serta pembinaan pengawasan pengelolaan obat-obatan pada puskesmas dan puskesmas pembentu; e. Penyelenggaraan pembinaan dan pengendalian terhadap pengobatan tradisional dan kesehatan mata. Seksi Bina Rumah Sakit Dan Puskesmas Pasal 63 (1) Seksi Bina Rumah Sakit Dan Puskesmas mempunyai tugas pokok melakukan sebagian tugas bidang pelayanan kesehatan dalam bina rumah sakit dan puskesmas. Pasal 63, Seksi Bina Rumah Sakit dan Puskesmas mempunyai fungsi : a. Pelaksanaan pengumpulan bahan penyelenggaraan pembinaan perkembangan rumah sakit dan pembinaan puskesmas / puskesmas pembantu dan polides; b. Pelaksanaan peningkatan mutu pelayanan rumah sakit; c. Penyelenggaraan pengawasan terhadap pelayanan rumah sakit; d. Penyelenggaraan pengawasan perkembangan puskesmas dan pengelolaan obat-obatan pada puskesmas / puskesmas pembantu dan polides; e. Pemberian perijinan praktek bagi dokter umum, dokter spesialis, dokter gigi dan pengawasan lembaga-lembaga kesehatan. Seksi Kefarmasian, Pengawasan Obat dan Makanan Pasal 64 (1). Seksi Kefarmasian, Pengawasan Obat Dan Makanan mempunyai tugas pokok melakukan sebagian tugas bidang pelayanan kesehatan dalam kefarmasian pengawasan obat dan makanan. (2). Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal 64, Seksi Kefarmasian, Pengawasan Obat Dan Makanan mempunyai fungsi : a. Pengumpulan bahan penyusunan rencana kebutuhan obat-obatan, alatalat kesehatan pada puskesmas, puskesmas pembantu dan polides; b. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian terhadap ketersediaan obat-obatan dan alat-alat kesehatan; c. Pengumpulan bahan pembinaan dan pengawasan industri makanan dan penyehatan makanan dan minuman serta rumah makan dan restoran;

d. Pengawasan penggunaan zat aditif tertentu untuk makanan dan peredaran makanan. Bagian Keempat Bidang Penyuluhan, Pencegahan Dan Pemberantasan Penyakit Pasal 65 (1). Bidang Penyuluhan, Pencegahan Dan Pemberantasan Penyakit mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dinas kesehatan di bidang penyuluhan, pencegahan dan pemberantasan penyakit. (2). Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal 65, Bidang Penyuluhan, Pencegahan Dan Pemberantasan Penyakit mempunyai fungsi : a. Perencanaan kegiatan pemberantasan, pengawasan penyakit menular dan penelitian kemungkinan terjadinya wabah penyakit; b. Penyelenggaraan evaluasi, monitoring pelaksanaan pencegahan pemberantasan penyakit menular dan imunisasi; c. Penyebarluasan informasi cara-cara pemberantasan sumber-sumber penyakit menular. Seksi Pengamatan Dan Pemantauan Penyakit Pasal 66 (1)Seksi Pengamatan Dan Pemantauan Penyakit mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas bidang penyuluhan, pencegahan dan pemberantasan penyakit dalam, pengamatan dan pemantauan penyakit. Pasal 66, Seksi Pengamatan Dan Pemantauan Penyakit mempunyai fungsi : a. Pengumpulan bahan rencana penelitian / pengamatan dan tindakan kemungkinan terjadinya wabah penyakit; b. Pengumpulan bahan pembinaan dan bimbingan kesehatan masyarakat melalui mas media; c. Penyelenggaraan pengawasan kesehatan masyarakat terutama pengawasan kesehatan di tempat-tempat umum, penyehatan lingkungan dan penyehatan makanan dan minuman;

d. Pengolahan bahan koordinasi usaha-usaha pengobatan kesehatan dan institusi. Seksi Penyuluhan Pasal 67 (1) Seksi Penyuluhan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas bidang penyuluhan, pencegahan dan pemberantasan penyakit dalam, penyuluhan. Pasal 67, Seksi Penyuluhan mempunyai fungsi : a. Penyusunan rencana program dan evaluasi penyuluhan; b. Pengumpulan bahan laporan dan evaluasi pelaksanaan bimbingan penyuluhan kesehatan masyarakat. Seksi Penanggulangan Dan Pemberantasan Penyakit Pasal 68 (1) Seksi Penanggulangan Dan Pemberantasan Penyakit mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas bidang penyuluhan, pencegahan dan pemberantasan penyakit dalam penanggulangan dan pemberantasan penyakit. Pasal 68, Seksi Penanggulangan Dan Pemberantasan Penyakit mempunyai fungsi : a. Penyusunan rencana penanggulangan dan pemberantasan penyakit; b. Pelaksanan penelitian kemungkinan terjadinya wabah penyakit; c. Pengumpulan bahan monitoring, evaluasi pelaksanaan usaha kesehatan, vaksinasi rutin dan insidentil pada puskesmas, posyandu, unit pelayanan kesehatan lainnya serta menganalisa hasil penelitian penyakit. Bagian Kelima Bidang Penyehatan Lingkungan Pasal 69 (1) Bidang Penyehatan Lingkungan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dinas kesehatan di bidang penyehatan lingkungan, kesehatan keluarga dan masyarakat.

Pasal 69, Bidang Penyehatan Lingkungan mempunyai fungsi : a. Pengumpulan dan pensistematisasian serta penganalisaan data kebersihan tempat-tempat umum serta mengkoordinasikan usaha peningkatan sarana kesehatan masyarakat; b. Pengumpulan dan pensistimatisasian bahan pembinaan pengawasan kualitas air dan lingkungan; c. Pelaksanaan pengumpulan bahan pembinaan dan pengawasan terhadap pengelolaan makanan dan minuman; d. Pengumpulan data kebersihan lingkungan pemukiman serta mengkoordinasikan kegiatan penyelenggaraan peningkatan kebersihan lingkungan pemukiman; e. Pengolahan bahan penyelenggaraan usaha usaha pembinaan kesehatan ibu, anak dan pelayanan KB; f. Penyelenggaraan dan pembinaan pelayanan kesehatan usia lanjut; g. Pengumpulan bahan pembuatan laporan pemeriksaan ibu hamil, anak serta kesejahteraan; h. Pengumpulan bahan monitoring, status dan pengaturan gizi masyarakat melalui puskesmas. Seksi Penyehatan Lingkungan Pasal 70 (1) Seksi Penyehatan Lingkungan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dinas kesehatan di bidang penyehatan lingkungan dalam pelaksanaan penyehatan lingkungan. Pasal 70, Seksi Penyehatan Lingkungan mempunyai fungsi : a. Pengumpulan bahan perencanaan kebersihan lingkungan; b. Pengkoordinasian kegiatan peningkatan kebersihan lingkungan; c. Pengumpulan dan mensistimasikan bahan pelaksanaan kegiatan peningkatan kebersihan tempat-tempat umum; d. Pelaksanaan pengawasan dan pembinaan serta petunjuk cara pembuatan air minum bersih dan kesehatan lingkungan kepada masyarakat. Seksi Kesehatan Keluarga Pasal 71 (1) Seksi Kesehatan Keluarga mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dinas kesehatan di bidang penyehatan lingkungan dalam kesehatan keluarga.

Pasal 71, Seksi Kesehatan Keluarga mempunyai fungsi : a. Pelaksanaan pengolahan bahan penyelenggaraan usaha-usaha pembinaan kesehatan ibu, anak dan pelayanan keluarga; b. Pengumpulan bahan, memonitor, status dan pengaturan gizi masyarakat melalui puskesmas; c. Pengolahan bahan pembinaan rumah sakit, puskesmas dan puskesmas pembantu dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan penderita usia lanjut; d. Pelaksanaan pengumpulan bahan pembuatan laporan pemeriksaan ibu hamil,anak serta kesejahteraan ibu hamil dan KB. Seksi KIA Dan Gizi Pasal 72 (1) Seksi KIA Dan Gizi mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dinas kesehatan di bidang penyehatan lingkungan dalam kesehatan ibu dan anak dan gizi. Pasal 72, Seksi KIA Dan Gizi mempunyai fungsi : a. Pengumpulan bahan pembinaan, pengaturan dan monitoring gizi masyarakat; b. Penyelenggaraan usaha kesehatan dan pelayanan kesehatan ibu serta keluarga berencana; c. Pengumpulan bahan dan penyebarluasan informasi mengenai penyelenggaraan usaha pelaksanaan dan pembinaan kesehatan anak melalui rumah sakit, puskesmas, puskesmas pembantu dan polides.