R A N C A N G A N PERATURAN DESA SINDANGLAYA KECAMATAN CIPANAS KABUPATEN CIANJUR NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
R A N C A N G A N PERATURAN DESA SINDANGLAYA KECAMATAN CIPANAS KABUPATEN CIANJUR NOMOR 04 TAHUN 2007 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

PEMERINTAH KABUPATEN MANOKWARI PERATURAN DAERAH KABUPATEN MANOKWARI NOMOR 31 TAHUN 2003 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI PEMERINTAHAN KAMPUNG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2007 NOMOR 1 SERI D

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 04 TAHUN 2006

BUPATI BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 3 TAHUN 2000 TENTANG: PEDOMAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERUYAN NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAHAN DESA

1. Undang-undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pemerintahan Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Jawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950);

PERATURAN DESA NANGGUNG PEDOMAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAHAN DESA NANGGUNG

PERATURAN DESA MALASARI NOMOR : 02 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAHAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DESA TANJUNGSARI KECAMATAN SUKAHAJI KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 05 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ASAHAN

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA

PERATURAN DESA TULANGAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA TULANGAN KECAMATAN TULANGAN KABUPATEN SIDOARJO

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG

salinan KEPALA DESA JAMBESARI KABUPATEN BANYUWANGI PERATURAN KEPALA DESA JAMBESARI NOMOR 1 TAHUN 2018

SALINAN KEPALA DESA OLEHSARI KABUPATEN BANYUWANGI PERATURAN KEPALA DESA OLEHSARI NOMOR 01 TAHUN 2018 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 7

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 14 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI PEMERINTAH DESA DAN PERANGKAT DESA

PERATURAN DESA PARAKANMUNCANG KECAMATAN NANGGUNG KABUPATEN BOGOR NOMOR : 2 TAHUN 2001 TENTANG

KEPALA DESA SIWALANPANJI KECAMATAN BUDURAN KABUPATEN SIDOARJO PERATURAN DESA SIWALANPANJI KECAMATAN BUDURAN KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 29 TAHUN 2016

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULELENG NOMOR 8 TAHUN 2006 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAHAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LAMONGAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 2 TAHUN 2006

BUPATI KUNINGAN PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAHAN DESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA

BUPATI KUNINGAN PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG PERANGKAT DESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 7 TAHUN 2007 SERI D ================================================================

BUPATI PAKPAK BHARAT

BUPATI MUARA ENIM PROVINSI SUMAT ERA SELATAN PERATURAN BUPATI MUARA ENIM NOMOR TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 20 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUKUMBA NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG

- 1 - PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAHAN DESA

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 2 TAHUN 2017

BUPATI BANDUNG BARAT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI PERANGKAT DESA

BUPATI LOMBOK UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK UTARA NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN DEMAK NOMOR 8 TAHUN 2O15 TENTANG

KEPALA DESA BENDOREJO KABUPATEN TRENGGALEK PERATURAN DESA BENDOREJO NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 12

KEPALA DESA MENES KECAMATAN MENES KABUPATEN PANDEGLANG PERATURAN DESA MENES KECAMATAN MENES KABUPATEN PANDEGLANG NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG

KEPALA DESA PULUTAN KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL PERATURAN DESA PULUTAN KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL NOMOR 6 TAHUN 2017

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 36 Tahun : 2016

BUPATI HULU SUNGAI TENGAH

SALINAN. Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 14 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAHAN DESA

KEPALA DESA KIRIG KECAMATAN MEJOBO KABUPATEN KUDUS PERATURAN DESA KIRIG NOMOR 02 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA KIRIG

PERATURAN DESA CINTARASA KECAMATAN SAMARANG KABUPATEN GARUT NOMOR : 5 TAHUN 2016 SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KEJA PEMERINTAH DESA

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA

KEPALA DESA PEJAMBON KABUPATEN BOJONEGORO PERATURAN DESA PEJAMBON NOMOR 03 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 14 TAHUN 2007 TENTANG. Pedoman penyusunan organisasi dan Tata kerja pemerintahan desa

KEPALA DESA GEMBLEB KABUPATEN TRENGGALEK PERATURAN DESA GEMBLEB NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA

LEMBARAN DAERAH K A B U P A T E N B A N D U N G NOMOR 11 TAHUN 2007

KEPALA DESA DEMPET KECAMATAN DEMPET KABUPATEN DEMAK PERATURAN DESA DEMPET NOMOR 06 TAHUN 2O16 TENTANG

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 23 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DESA SEMANU NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA SEMANU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU NOMOR 12 TAHUN 2007 TENTANG PERANGKAT KAMPUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BERAU,

KEPALA DESA SELOMARTANI KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DESA SELOMARTANI NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG

DESA ARISAN MUSI PERATURAN DESA ARISAN MUSI NOMOR 03 TAHUN 2017 T E N T A N G

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG

DESA DADAPMULYO KABUPATEN REMBANG PERATURAN DESA DADAPMULYO NOMOR TAHUN 2015 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA

2015, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lem

KEPALA DESA JATILOR KABUPATEN GROBOGAN PERATURAN DESA JATILOR NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SELAYAR NOMOR 11 TAHUN 2006 T E N T A N G SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA

LURAH DESA BANGUNJIWO

LURAH DESA BANGUNJIWO

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 22 TAHUN 2016 TENTANG STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

KEPALA DESA PALASARIHILIR KECAMATAN PARUNGKUDAKABUPATEN SUKABUMI PERATURAN DESA PALASARIHILIR NOMOR : 02 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 06 TAHUN 2015 TENTANG PERANGKAT DESA

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 63 TAHUN 2016

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI PATI PROPINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PERANGKAT DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

LEMBARAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN ALOR NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAHAN DESA

PERATURAN KEPALA DESA EKA BAHURUI NOMOR. TAHUN 2013 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI PERANGKAT DESA EKA BAHURUI KEPALA DESA EKA BAHURUI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 10 TAHUN 2016 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI PEMERINTAH DESA

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 53 TAHUN 2015 TENTANG PERANGKAT DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARAWANG,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 8 TAHUN 2007 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 4 TAHUN 2007 TENTANG PERANGKAT DESA LAINNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

PEMERINTAH KABUPATEN BARITO UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO UTARA NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

8. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 36 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa;

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

KEPALA DESA MALINAU KOTA KABUPATEN MALINAU

SALINAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 67 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR : 6 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA

BUPATI BANGKA BARAT PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA BARAT NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PERANGKAT DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAHAN DESA

Transkripsi:

R A N C A N G A N PERATURAN DESA SINDANGLAYA KECAMATAN CIPANAS KABUPATEN CIANJUR NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI TATA KERJA PEMERINTAH DESA SINDANGLAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA SINDANGLAYA, Menimbang : Mengingat : a. Bahwa Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa Sindanglaya telah diatur berdasarkan Peraturan Desa Nomor 4 tahun 2007; b. Bahwa sesuai Pasal 2 ayat (6) Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 06 tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Pemerintahan Desa, susunan organisasi Pemerintah Desa ditetapkan dengan peraturan desa dengan berpedoman kepada Peraturan Bupati; c. Bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud pada huruf a dan b perlu menyempurnakan kembali susunan organisasi Pemerintah Desa dalam Peraturan Desa. 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558); 4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Kekayaan Desa; 5. Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 14 Tahun 2000 tentang penyusunan anggaran pendapatan dan belanja desa. Memperhatikan : Hasil Rapat / Musyawarah Badan Permusyawaratan Desa yang di selenggarakan pada tanggal 01 Pebruari 2015. Dengan persetujuan bersama BADAN PERMUSYAWARATAN DESA dan KEPALA DESA SINDANGLAYA Memutuskan..

M E M U T U S K A N : Menetapkan : PERATURAN DESA SINDANGLAYA TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PEMERINTAH DESA SINDANGLAYA BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan : a. Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. b. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. c. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggaran pemerintahan desa ; d. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disingkat BPD adalah lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil dari penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis e. Perangkat Desa adalah unsur staf yang melaksanakan tugas teknis pelayanan dan membantu Kepala Desa sebagai unsur wilayah yang jumlah dan sebutannya sesuai kebutuhan dan kondisi sosial budaya masyarakat setempat. BAB II Bagian Kesatu SUSUNAN ORGANISASI Pasal 2 (1) Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. (2) Pemerintah Desa terdiri dari Kepala Desa dibantu Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara pemerintahan Desa. (3) Perangkat Desa terdiri dari : a. Sekretariat Desa; b. Pelaksana Kewilayahan; dan c. Pelaksana Teknis. (4) Perangkat Desa berkedudukan sebagai unsur pembantu kepala Desa (5) Bagan Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Sindanglaya sebagaimana lampiran Peraturan Desa ini. Pasal 3 (1) Sekretariat Desa dipimpin oleh Sekretaris Desa dibantu oleh unsur staf sekretariat yang bertugas membantu kepala Desa dalam bidang administrasi. (2) Sekretariat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas 3 (tiga) bidang urusan yaitu : a. Bidang Urusan Keuangan; b. Bidang Urusan Umum dan Kepegawaian; c. Bidang Urusan Perencanaan; (3) Bidang-bidang urusan pada Sekretariat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dipimpin oleh seorang Kepala Urusan. (4) Pelaksana Kewilayahan sebagaimana dimaksud pada pasal 2 ayat (3) huruf b merupakan unsur pembantu kepala Desa sebagai satuan tugas kewilayahan yang disebut dengan Kepala Dusun. (5) Pelaksana Teknis sebagaimana dimaksud pada pasal 2 ayat (3) huruf c merupakan unsur pembantu kepala Desa sebagai pelaksana tugas

operasional yang terdiri atas 3 (tiga) Seksi yaitu : a. Seksi Pemerintahan dan Trantib b. Seksi Ekonomi dan Pembangunan c. Seksi Kesejahteraan Rakyat (6) Pelaksana Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (5) dipimpin oleh seorang Kepala Seksi (7) Dalam melaksanakan tugasnya, Perangkat Desa bertanggungjawab kepada Kepala Desa. Bagian kedua PENGANGKATAN PERANGKAT DESA Pasal 4 (1) Perangkat Desa diangkat dari warga Desa yang memenuhi persyaratan: a. berpendidikan paling rendah sekolah menengah umum atau yang sederajat; b. berusia 20 (dua puluh) tahun sampai dengan 42 (empat puluh dua) tahun pada saat pendaftaran; c. terdaftar sebagai penduduk Desa dan bertempat tinggal di Desa paling kurang 1 (satu) tahun sebelum pendaftaran; dan d. syarat lain yang ditentukan dalam peraturan daerah kabupaten/kota. (2) Syarat lain pengangkatan perangkat Desa yang ditetapkan dalam peraturan daerah kabupaten/kota dengan memperhatikan hak asal usul dan nilai sosial budaya masyarakat. Pasal 5 Pengangkatan perangkat Desa dilaksanakan dengan mekanisme sebagai berikut: a. Kepala Desa melakukan penjaringan dan penyaringan atau seleksi calon perangkat Desa; b. Kepala Desa melakukan konsultasi dengan camat atau sebutan lain mengenai pengangkatan perangkat Desa; c. Camat memberikan rekomendasi tertulis yang memuat mengenai calon perangkat Desa yang telah dikonsultasikan dengan kepala Desa; d. Rekomendasi tertulis Camat dijadikan dasar oleh Kepala Desa dalam Pengangkatan Perangkat Desa dengan Surat Keputusan Kepala Desa. Pasal 6 (1) Pegawai Negeri Sipil kabupaten/kota setempat yang akan diangkat menjadi perangkat Desa harus mendapatkan izin tertulis dari pejabat pembina kepegawaian. (2) Dalam hal Pegawai Negeri Sipil kabupaten/kota setempat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terpilih dan diangkat menjadi perangkat Desa, yang bersangkutan dibebaskan sementara dari jabatannya selama menjadi perangkat Desa tanpa kehilangan hak sebagai Pegawai Negeri Sipil. Bagian Ketiga PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA Pasal 7 (1) Perangkat Desa berhenti karena: a. meninggal dunia; b. permintaan sendiri; atau c. diberhentikan. (2) Perangkat Desa yang diberhentikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c karena: a. usia telah genap 60 (enam puluh) tahun; b. berhalangan tetap; c. tidak lagi memenuhi syarat sebagai perangkat Desa; atau d. melanggar larangan sebagai perangkat Desa

Pasal 8 Pemberhentian perangkat Desa dilaksanakan dengan mekanisme sebagai berikut: a. Kepala Desa melakukan konsultasi dengan camat atau sebutan lain mengenai pemberhentian perangkat Desa; b. Camat atau sebutan lain memberikan rekomendasi tertulis yang memuat mengenai pemberhentian perangkat Desa yang telah dikonsultasikan dengan kepala Desa; dan c. Rekomendasi tertulis Camar dijadikan dasar oleh Kepala Desa dalam memberhentikan Perangkat Desa dengan Keputusan Kepala Desa. BAB III TUGAS DAN FUNGSI PERANGKAT DESA Pasal 9 (1) Sekretaris Desa dalam membantu Kepala Desa mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut : a. Memberikan saran dan pendapat kepada Kepala Desa ; b. Memimpin, mengkoordinasikan dan megendalikan serta mengawasi semua unsur/ kegiatan sekretariat Desa; c. Memberikan Informasi mengenai keadaan sekretariat Desa dan keadaan umum Desa; d. Merumuskan program kegiatan Kepala Desa; e. Melaksanakan urusan surat menyurat kearsipan dan laporan; f. Mengadakan dan melaksanakan persiapan rapat dan mencatat hasil-hasil rapat; g. menyusun dan melaksanakan Kebijakan Pengelolaan APBDesa; h. menyusun Rancangan Peraturan Desa tentang APBDesa, perubahan APBDesa dan pertanggung jawaban pelaksanaan APBDesa; i. melakukan pengendalian terhadap pelaksanaan kegiatan yang telah ditetapkan dalam APBDesa; j. menyusun pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan APBDesa; dan k. melakukan verifikasi terhadap bukti-bukti penerimaan dan pengeluaran APBDesa; l. Menjadi Pelaksana Teknis Pengelolaan Keuangan Desa (PTPKD); m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Desa. (2) Uraian tugas Kepala Urusan dalam membantu Sekretaris Desa adalah: a. Kepala Urusan Keuangan mempunyai tugas : 1) Melakukan kegiatan pencatatan mengenai penghasilan Kepala Desa dan perangkat desa sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku; 2) Mengumpulkan dan menganalisa data sumber penghasilan desa baru untuk dikembangkan; 3) Melakukan kegiatan administrasi pajak yang dikelola oleh desa; 4) Merencanakan penyusunan anggaran belanja desa untuk di konsultasikan dengan BPD; 5) Melaksanakan tugas lain yang dberikan oleh sekretaris Desa. b. Kepala Urusan Umum dan Kepegawaian dalam membantu Sekretaris Desa mempunyai tugas : 1) Melaksanakan, menerima dan mengendalikan surat- surat masuk dan keluar serta melaksanakan tata kearsipan; 2) Melaksanakan pengetikan surat surat hasil persidangan dan rapat-rapat atau naskah lainnya; 3) Melaksanakan penyediaan, penyimpanan dan pendistribusian alat-alat tulis kantor serta pemeliharaan dan perbaikan peralatan kantor; 4) Menyusun jadwal serta mengikuti perkembangan pelaksanaan piket dan Daftar Hadir Kerja; 5) Melaksanakan dan mengusahakan ketertiban dan kebersihan kantor dan bangunan lain milik desa; 6) Menyelenggarakan pengelolaan administrasi kepegawaian

aparat desa; 7) Melaksanakan pengelolaan buku admninistrasi umum; 8) Mencatat inventarisasi kekayaan desa; 9) Melaksanakan persiapan penyelenggaraan rapat dan penerimaan tamu dinas dan kegiatan kerumah tanggaan pada umumnya; 10) Melaksanakan tugas lain yang dberikan oleh sekretaris Desa. c. Kepala Urusan Perencanaan dalam membantu Sekretaris Desa mempunyai tugas: 1) Melaksanakan kegiatan perencanaan pembangunan dalam rangka membantu Kepala Desa menyiapkan Dokumen Rencana Jangka menengah Desa (RPJMDesa); 2) Bersama-sama dengan Sekretaris Desa melaksanakan kegiatan Verifikasi pada penyusunan Rencana KegiatanPembangunan (RKP) tahunan; 3) Mengkoordinasikan kegiatan Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM) dan Kader Pembangunan Desa (KPD) dalam penyusunan laporan pembangunan swadaya dan partisipatif masyarakat; 4) Merencanakan dan mengembangkan potensi Sumber Daya alam dan manusia untuk diberdayakan ke arah kemandirian Desa dengan pemanfaatan teknologi tepat guna dan pelatihan; 5) Melaksanakan kegiatan pemetaan potensi dan Tata Ruang Desa; 6) Menyusun Perencanaan skala prioritas pembangunan dalam penanganan kebencanaan; 7) Melaksanakan kegiatan kehumasan; 8) Melaksanakan tugas lain yang dberikan oleh sekreraris Desa. (3) Uraian Tugas Pelaksana Teknis dalam membantu Kepala Desa mempunyai tugas : a. Kepala Seksi Pemerintahan dan Trantib dalam membantu Kepala Desa mempunyai tugas : 1) Melaksanakan kegiatan administrasi penduduk di Desa; 2) Melaksanakan dan memberikan pelayanan terhadap masyarakat dalam hal pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) / Kartu Keluara (KK); 3) Melaksakana Kegiatan administrasi pertanahan; 4) Melaksanakan pencatatan kegiatan Monografi Desa; 5) Melaksanakan kegiatan pembinaan kepada RW, RT, dan Kegiatan ketentraman dan ketertiban serta perlindungan masyarakat (LINMAS); 6) Melaksanakan pencatatan dan inventarisasi kejadian tindakan kriminal dan potensi masalah; 7) Melaksanakan penyelenggaraan buku administrasi Peraturan Desa dan Keputusan Kepala Desa; 8) Melaporkan kejadian kebencanaan dan penanganan kebencanaan dengan melibatkan unsur Linmas; 9) Melaksanakan kegiatan administrasi PEMILU berdasarkan ketentuan yang berlaku; 10) Mencatat dan menginventarisir keberadaan Sekretariat Partai dan Lembaga Swadaya Masyarakat yang ada di Desa; 11) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala desa. f. Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan dalam Membantu Kepala Desa mempunyai tugas : 1) Mencatat dan melaporkan perkembangan keadaan dan kegiatan di bidang pertanian perindustrian maupun permbanguan lainnya; 2) Mencatat dan melaporkan perkembangan keadaan perekonomian (Koperasi Unit Desa, Perkoperasian, Perkreditan dan Lembaga Perekonomian lainnya); 3) Melaksanakan pencatatan mengenai tera ulang dan memberikan pelayanan terhadap masyarakat dalam hal permohonan pembuatan ijin usaha, ijin bangunan dan lain-lain;

4) Melaksanakan kegiatan administrasi pembangunan di desa; 5) Melaksanakan pencatatan hasil swadaya masyarakat dalam pembangunan desa; 6) Menghimpun dana potensi Desa serta menganalisa dan memeliharanya untuk dikembangkan; 7) Melaksanakan pengawasan terhadap Izin Mendirikan Bangunan di masyarakat; 8) Melaporkan kondisi ketahanan pangan dan sembilan bahan pokok secara rutin; 9) Melaksanakan pencatatan dan mempersiapkan bahan guna pembuatan daftar usulan rencana proyek / daftar usulan kegiatan serta mencatat daftar isian proyek / daftar isian kegiatan; 10) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Desa; d. Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat dalam Membantu KepalaDesa mempunyai tugas : 1) Melaksanakan kegiatan pencatatan keadaan kesejateraan rakyat/ masyarakat termasuk bencana alam, bantuan sosial, pendidikan dan kebuadayaan, kesenian, olahraga, pemuda, pramuka dan PMI di Desa; 2) Menyelenggarakan inventarisasi penduduk yang tuna karya, tuna wisma, tuna susila, para penyandang cacat baik mental maupun fisik, yatim piatu, jompo, panti asuhan dan pencatatan dalam rangka memasyarakatkan kembali bekas para nara pidana; 3) Mengikuti perkembangan serta melaporkan tentang keadaan kesehatan masyarakat dan kegiatan lainnya di Desa; 4) Mengikuti perkembangan serta mencatat kegiatan program kependudukan (Keluarga Berencana, Ketenagakerjaan, Transmigrasi, dan Lingkungan hidup); 5) Melakukan kegiatan pencatatan bagi para peserta jemaah haji di Desa; 6) Melaksanakan Kegiatan pencatatan dan perkembangan keagamaan, kegiatan Badan Amil Zakat (BAZ) dan melaksanakan pengurusan kematian; 7) Melaksanakan kegiatan pembinaan kepada DKM, Lumbung bahagia/beras Perelek; 8) Melaksanakan kegiatan pencatatan dan pelaporan Data masyarakat Miskin yang memperoleh bantuan pemerintah; 9) Melaksanakan kegiatan pendistribusian Beras Raskin; 10) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Desa. (4) Uraian tugas Pelaksana Kewilayahan yang disebut Kepala Dusun dalam membantu Kepala Desa mempunyai tugas : 1) Membantu pelaksanaan tugas Kepala Desa di wilayah; 2) Pelaksana kegiatan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan serta ketentraman dan ketertiban masyarakat di wilayah; 3) Pelaksana peraturan desa diwilayah kerjanya; 4) Pelaksana kebijakan Kepala Desa; 5) Membantu pelaksanaan tugas Kepala Desa dalam pembinaan kerukunan warga dan Rukun Tetangga; 6) Membina dan meningkatkan swadaya gotong royong; 7) Pelaksana penyuluhan program pemerintah; 8) Membantu Kepala Desa dalam mensukseskan penagihan Pajak Bumi dan Bangunan; 9) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Desa. BAB IV KEDUDUKAN KEUANGAN Pasal 10 Kepala Desa dan Perangkat Desa diberikan penghasilan tetap setiap bulan dan atau tunjangan lainnya sesuai dengan kemampuan keuangan Desa.

Pasal 11 (1) Penghasilan Kepala Desa dan Perangkat Desa terdiri dari : a. Penghasilan Tetap b. Tunjangan jabatan. c. Bantuan dari Pemerintah atasan d. Tunjangan kesehatan e. Honor Kegiatan (2) Besarnya penghasilan tetap dan atau tunjangan lainnya yang diterima Kepala Desa dan Perangkat Desa disesuaikan dengan kemampuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa. BAB V HUBUNGAN KERJA Pasal 12 (1) Kepala Desa dengan Perangkat Desa dalam melaksanakan tugasnya wajib menerapkan prinsip koordinatif, integrasitif dan Sinkronisasi atas segala kegiatan Pemerintahan Desa. (2) Kepala Desa dengan Badan Permusyawaratan Desa sebagai unsur mitra penyelenggara Pemerintahan Desa menjalin kerjasama dan koordinasi dalam menyelenggarakan pemerintahan Desa. BAB VI KETENTUAN PERALIHAN Pasal 13 Perangkat Desa yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Desa Nomor 4 Tahun 2007, tetap melaksanakan tugas sampai terbentuknya Perangkat Desa berdasarkan Peraturan Desa ini. BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 14 Dengan berlakunya Peraturan Desa ini, maka Peraturan Desa Nomor 4 Tahun 2007 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa Sindanglaya, dinyatakan dicabut dan tidak berlaku. Pasal 15 Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Desa ini, sepanjang menyangkut teknis pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dalam Keputusan Kepala Desa. Pasal 16 Peraturan Desa ini mulai berlaku sejak Januari 2015, dan agar setiap anggota masyarakat Desa Sindanglaya mengetahuinya. Ditetapkan di : Sindanglaya Pada Tanggal : 20 April 2015 KEPALA DESA SINDANGLAYA CAP/TT CAP/TTD YUSUF SAEPUDIN

Lampiran : Peraturan Desa Sindanglaya Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa Sindanglaya STRUKTUR ORGANISASI DESA SINDANGLAYA KECAMATAN CIPANAS KABUPATEN CIANJUR Kepala Desa BPD Sekdes Kasi Pem dan Trantib Kasi Kesra Kasi Ekbang Kaur Keuangan Kaur Perencana an Kaur Adm dan Barang Kadus I Kadus II Kadus III Kadus IV Uinsur Staf Pelaksana