Lampiran 1 Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor : SE-8/PJ/2011 Tanggal : 13 Januari 2011

dokumen-dokumen yang mirip
REKAPITULASI DATA SSP NTPN

SURAT PERNYATAAN KOP SURAT BANK/POS. Dengan ini <Nama Bank/POS> menyatakan hasil konfirmasi yang sepenuhnya dilakukan sendiri melalui web portal MPN :

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN SURAT EDARAN NOMOR SE-08/PJ/2013 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-69/PJ/2015

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-57/PJ/2012 TENTANG

LAPORAN TUGAS AKHIR TINJAUAN ATAS PENYELESAIAN PEMINDAHBUKUAN DI KPP PRATAMA KEPANJEN

MONITORING PENERBITAN SPMKP BULAN... TAHUN... SKPKPP KONSEP SPMKP SPMKP SP2D No

TAHAPAN PERSIAPAN KONFIRMASI STATUS WAJIB PAJAK


2. Kepala Kantor Wilayah mendisposisikan surat permohonan tersebut kepada Bidang Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat.

SE - 17/PJ/2012 TATA CARA PENGAWASAN PENERBITAN SURAT PERINTAH MEMBAYAR KELEBIHAN PAJAK

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR 28/PJ/2012 TENTANG

TATA CARA PENERIMAAN LAPORAN GATEWAY DI DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I SURAT EDARAN NOMOR SE-39/PJ/2014 TENTANG

PROSEDUR PENYELESAIAN PERMOHONAN SKB PPN BKP STRATEGIS. 1. Prosedur ini menguraikan tata cara penyelesaian permohonan SKB PPN BKP strategis di KPP.

TATA CARA PEMBENTUKAN TIM ASISTENSI ANALISIS RISIKO DAN PEMBAHASAN ANALISIS RISIKO WAJIB PAJAK

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-35/PJ/2013 TENTANG

Standard Operating Procedures Seksi Pengolahan Data dan Informasi. Anang Mury Kurniawan

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-03/PJ/2013 TENTANG

Perbedaan Data antara SPT Tahunan PPh dengan Profil Wajib Pajak

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-03/PJ/2012 TENTANG

Tata Cara Pelaksanaan Tindak Lanjut Surat Pemberitahuan Piutang Pajak dalam Rangka Impor

TATA CARA PENYELESAIAN PERMOHONAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN

TATA CARA PENETAPAN WAJIB PAJAK ATAS OBJEK PAJAK BUMI DAN BANGUNAN YANG BELUM DIKETAHUI WAJIB PAJAKNYA

SE - 87/PJ/2011 TATA CARA DISTRIBUSI DATA MODUL PENERIMAAN NEGARA KE SISTEM INFORMASI DIREKTORAT JEN

SE - 88/PJ/2010 PENGAWASAN KEPATUHAN PEMBAYARAN MASA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-64/PJ/2012 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KANTOR WILAYAH DJP... KANTOR PELAYANAN PAJAK...

Page : 1

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I

...1. DAFTAR TUNGGAKAN PBB LUNAS BERDASARKAN PENYELESAIAN DATA TUNGGAKAN PBB Nomor : 2)

Tata Cara Pelaksanaan Tindak Lanjut Surat Pemberitahuan Piutang Pajak dalam Rangka Impor

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-60/PJ/2012 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK... (1)

A. CONTOH FORMAT KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK TENTANG PENETAPAN STATUS SUSPEND

SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : SE - 27/PJ/2011 TENTANG PENGAWASAN PEMBAYARAN MASA TAHUN 2011 DIREKTUR JENDERAL PAJAK,

21. Surat Pengantar, Lembar Penelitian Kelengkapan Berkas Pengurangan Denda Administrasi PBB dan berkas permintaan pengurangan denda administrasi

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

TATA CARA PENYELESAIAN PERMOHONAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-53/PJ/2012 TENTANG

2011, No menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 60/PMK.05/2011 tentang Pelaksanaan Uji Co

Faktur Pajak Diindikasikan Tidak Sah. Nomor

FORMAT SURAT KONFIRMASI PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN UANG TEBUSAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK...

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

Pedoman Evaluasi Kinerja Bank/Pos Persepsi mitra kerja KPPN untuk Pegawai Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan

LAMPIRAN I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : PER-5/PJ/2011 TENTANG : TATA CARA PENGAJUAN DAN PENELITIAN ATAS PERMOHONAN

TATA CARA PENGUSULAN DAN PENETAPAN WP NE ATAU PENGAKTIFAN KEMBALI WAJIB PAJAK NON EFEKTIF PADA KPP

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

TATA CARA PENGUSULAN DAN PENETAPAN WP NE ATAU PENGAKTIFAN KEMBALI WAJIB PAJAK NON EFEKTIF PADA KPP

2013, No Menetapkan : Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049); 2. Peraturan Bersama Men

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 05/PJ/2012 TENTANG

PETUNJUK PENETAPAN TIM PENERIMAAN DAN TINDAK LANJUT SURAT PERNYATAAN HARTA UNTUK PENGAMPUNAN PAJAK

Surat Edaran

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-60/PJ/2013 TENTANG

LAPORAN INDUK SPMKP DAN SP2D DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KANTOR WILAYAH KANTOR PELAYANAN PAJAK

TATA CARA DISTRIBUSI DATA MPN-LAK KE SIDJP/SIPMOD UNTUK PERIODE DATA SAMPAI DENGAN SEMESTER I TAHUN 2011

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 7/PJ/2011 TENTANG TATA CARA PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK DIREKTUR JENDERAL PAJAK,

Alasan permohonan pengurangan/penghapusan sanksi administrasi:... (16)

bersama ini mengajukan penghapusan sanksi administrasi yang tercantum dalam Surat Tagihan Pajak (STP) :

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-04/PJ/2014 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 27/PJ/2010 TENTANG

SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 40/PJ/2017 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTUR JENDERAL PAJAK LAMPIRAN SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-80/PJ/2011 TENTANG

RISALAH REVIU KONSEP LHP. Audit Program Yang Dilakukan (8) (9) (10) (11) (12) (13) KESIMPULAN... (14)

SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 26/PJ/2017 TENTANG DIREKTUR JENDERAL PAJAK,

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-20/PJ/2014 TENTANG

STRUKTUR ORGANISASI KANTOR PELAYAN PAJAK (KPP) PRATAMA METRO

Nomor :... (1)... (2) Lampiran :... (3) Hal : Permohonan Pengurangan atau Penghapusan Sanksi Administrasi

Sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor 478/KMK.04/1998 tanggal 5 Nopember 1998, dengan ini kami : Nama Wajib Pajak : Alamat : N.P.W.P.

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SURAT EDARAN. Nomor : SE-42/PJ/2013 TENTANG

2013, No

DAFTAR STANDAR PELAYANAN DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

BENTUK DAN ISI NOTA PENGHITUNGAN II Nota Penghitungan (nothit) PPN atas: F Folio 2 Lembar

TATA CARA PEMBERITAHUAN KEPADA WAJIB PAJAK DAN/ATAU PENGUSAHA KENA PAJAK

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-22/PJ/2013 TENTANG

LAPORAN PEMINDAHBUKUAN PENERIMAAN PBB MELALUI FASILITAS ELEKTRONIK

Lampiran: (25) No. Jenis Dokumen set/lembar

sebagai akibat dari (15): keterlambatan penyampaian SPT atas: SPT :... (16) Tahun Pajak/Masa Pajak*) :... (17) Tanggal :... (18)

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-15/PJ/2012 TENTANG

Lampiran I Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor : SE-69/PJ/2011 Tentang : Tata Cara Pelaksanaan Identifikasi (Matching) Nomor Pokok Wajib Pajak

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-25/PJ/2014 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 40/PJ/2013 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-51/PJ/2013

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-15/PJ/2012 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK TENTANG PENGAWASAN PENGUSAHA KENA PAJAK

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : 2) TENTANG PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK 3)

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE -29/PJ/2014 TENTANG

Pedoman Teleworking. Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Klasifikasi : TERBATAS

TATA CARA PENGAWASAN DATABASE MONITORING PELAPORAN DAN PEMBAYARAN PAJAK (MP3)

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR - 44 /PJ/2008 TENTANG

Transkripsi:

Lampiran 1 TATA CARA PENYIAPAN DATA HASIL REKONSILIASI MODUL PENERIMAAN NEGARA (MPN) DENGAN LAPORAN ARUS KAS (LAK) YANG DINYATAKAN SEBAGAI TRANSAKSI PARTIALLY MATCH. 1. Kepala Subdit Pemantauan Sistem dan Infrastruktur menugaskan Kepala Seksi Pemantauan Basis Data untuk menyiapkan data MPN yang terklasifikasi dalam 13 level kunci. 2. Kepala Seksi Pemantauan Basis Data menerima penugasan dan menugaskan pelaksana Seksi Pemantauan Basis Data untuk menyiapkan data MPN yang terklasifikasi dalam 13 level kunci. 3. Pelaksana Seksi Pemantauan Basis Data menerima penugasan dan menyiapkan data MPN yang terklasifikasi dalam 13 level kunci proses distribusi data MPN. 4. Pelaksana Seksi Pemantauan Basis Data membuat Nota Dinas Transaksi Partially Match yang memerlukan konfirmasi kepada pihak-pihak terkait dengan melampirkan rekapitulasi transaksi per level kunci per elemen. 5. Kepala Seksi Pemantauan Basis Data meneliti dan memaraf Nota Dinas Transaksi Partially Match yang memerlukan konfirmasi. 6. Kepala Subdit Pemantauan Sistem dan Infrastruktur meneliti dan memaraf Nota Dinas Transaksi Partially Match yang memerlukan konfirmasi. 7. Direktur Teknologi Informasi Perpajakan menyetujui dan menandatangani Nota Dinas Transaksi Partially Match yang memerlukan konfirmasi. 8. Kepala Subdit Pemantauan Sistem dan Infrastruktur menugaskan Kepala Seksi Pemantauan Basis Data untuk mendistribusikan data yang mempunyai perbedaan elemen Kode MAP ke KPP dimana Wajib Pajak tersebut terdaftar dan mengirimkan ke Direktorat Potensi, Kepatuhan dan Penerimaan untuk data Partially Match yang tidak memiliki perbedaan pada elemen MAP. 9. Kepala Seksi Pemantauan Basis Data menugaskan Pelaksana Seksi Pemantauan Basis Data Untuk mendistribusikan data yang mempunyai perbedaan elemen MAP ke KPP dimana Wajib Pajak tersebut terdaftar. 10. Pelaksana Seksi Pemantauan Basis Data mendistrubusikan data yang mempunyai perbedaan elemen MAP ke KPP dimana Wajib Pajak tersebut terdaftar. 11. Proses dilanjutkan dengan SOP Tata Cara Pengiriman Dokumen di Kantor Pusat. 12. Selesai.

Lampiran 1

Lampiran 2 TATA CARA KONFIRMASI KEPADA PIHAK TERKAIT (BANK PUSAT/POS PUSAT, DJPBn/KPPN) TERKAIT HASIL REKONSILIASI MODUL PENERIMAAN NEGARA (MPN) DENGAN LAPORAN ARUS KAS (LAK) YANG DINYATAKAN SEBAGAI TRANSAKSI PARTIALLY MATCH. 1. Direktur Potensi, Kepatuhan dan Penerimaan menerima Nota Dinas Transaksi Partially Match yang memerlukan konfirmasi dari Direktorat Teknologi Informasi Perpajakan dan mendisposisikan kepada Kasubdit Administrasi dan Evaluasi Penerimaan (Proses dilaksana dengan SOP penerimaan Dokumen di Kantor Pusat). 2. Kasubdit Administrasi dan Evaluasi Penerimaan menerima dan medisposisi Nota Dinas Transaksi Partially Match yang memerlukan konfirmasi kepada Kepala Seksi Pembukuan dan Rekonsiliasi I/II untuk ditindaklanjuti. 3. Kepala Seksi Pembukuan dan Rekonsiliasi I/II menugaskan Pelaksana Pembukuan dan Rekonsiliasi I/II untuk menindaklanjuti Nota Dinas Transaksi Partially Match yang memerlukan konfirmasi. 4. Pelaksanaan Pembukuan dan Rekonsiliasi I/II membuat Surat Konfirmasi Transaksi Partially Match kepada pihak-pihak terkait dengan melampirkan rekapitulasi transaksi per level kunci per elemen rekonsiliasi. 5. Kepala Seksi Pembukuan dan Rekonsiliasi I/II meneliti dan memaraf Surat Konfirmasi Transaksi Partially Match. 6. Kasubdit Administrasi dan Evaluasi Penerimaan meneliti dan memaraf Surat Konfirmasi Transaksi Partially Match. 7. Direktur Potensi, Kepatuhan dan Penerimaan menyetujui dan menandatangani Surat Konfirmasi Transaksi Partially Match. 8. Kasubdit Administrasi dan Evaluasi Penerimaan menugaskan Kepala Seksi Pembukuan dan Rekonsiliasi I/II untuk mengirimkan Surat Konfirmasi Transaksi Partially Match kepada pihak-pihak terkait. 9. Kepala Seksi Pembukuan dan Rekonsiliasi I/II menugaskan Pelaksana Seksi Pembukuan dan Rekonsiliasi I/II untuk mengirimkan Surat Konfirmasi Transaksi Partially Match kepada pihak-pihak terkait. 10. Pelaksana Seksi Pembukuan dan Rekonsiliasi I/II mengirimkan Surat Konfirmasi Transaksi Partially Match kepada pihak-pihak terkait. 11. Proses dilanjutkan dengan SOP Tata Cara Pengiriman Dokumen di Kantor Pusat. 12. Selesai.

Lampiran 2

Lampiran 3 TATA CARA KONFIRMASI KEPADA WAJIB PAJAK ATAS TRANSAKSI PARTIALLY MATCH YANG BERBEDA ELEMEN DATA KODE MATA ANGGARAN PENERIMAAN (MAP) NYA OLEH KANTOR PELAYANAN PAJAK 1. Kepala Kantor Pelayanan Pajak menugaskan Kasi Waskon untuk menindaklanjuti Data Hasil Matching LAK dengan MPN yang dinyatakan sebagai transaksi partially match dan terdapat perbedaan Kode MAP. 2. Kasi Waskon menugaskan Account Representative/Pelaksana Seksi Waskon untuk menindaklanjuti Data Hasil Matching LAK dengan MPN yang dinyatakan sebagai transaksi partially match. 3. Account Representative/Pelaksana Seksi Waskon melakukan pengecekan terhadap perekaman SSP lembar ke-3 atas transaksi pembayaran yang dinyatakan sebagai transaksi partially match. a. Dalam hal Kode MAP dan elemen data lainnya antara SSP Lembar ke-3 sesuai dengan data menurut LAK, Account Representative memberikan keterangan SSP Lb-3 sesuai LAK. b. Dalam hal Kode MAP dan elemen data lainnya antara SSP Lembar-3 berbeda/tidak sesuai dengan LAK, Account Representative memberikan keterangan SSP Lb-3 tidak sesuai LAK dan memasukannya sebagai data dalam Surat Konfirmasi Pembayaran Pajak kepada Wajib Pajak. 4. Account Representative/Pelaksana Seksi Waskon menyiapkan Surat Konfirmasi Pembayaran Pajak kepada Wajib Pajak dengan memasukkan data konfirmasi sesuai data pada LAK dan menyampaikan kepada Kepala Seksi Waskon. 5. Kepala Seksi Waskon meneliti dan memaraf Surat Konfirmasi Pembayaran Pajak kepada Wajib Pajak dan meneruskannya kepada Kepala KPP. 6. Kepala KPP menyetujui dan menandatangani Surat Konfirmasi Pembayaran Pajak kepada Wajib Pajak (Proses lanjutkan dengan SOP Tata Cara Pengiriman Dokumen di KPP) 7. Account Representative/Pelaksana Seksi Waskon menerima hasil konfirmasi (dalam bentuk surat/klarifikasi langsung) yang disertai dengan bukti terkait a. Dalam hal Wajib Pajak menyetujui Kode MAP dan elemen data lainnya sesuai LAK, Account Representative memberikan keterangan transaksi pembayaran sesuai LAK. b. Dalam hal Wajib Pajak tidak menyetujui kode MAP dan elemen data lainnya sesuai LAK, dan menyatakan sebagai pembayaran atas kewajiban pajak (MAP) yang lain, Account Representative meminta Wajib Pajak untuk mengajukan permintaan koreksi pembukuan atas pembayaran pajak ke KPP terkait. 8. Account Representative menyusun konsep Laporan Hasil Konfirmasi Pembayaran Terkait Perbedaan Kode MAP Wajib Pajak ke Direktorat Teknologi Informasi Perpajakan dan menyusun konsep Surat Penerusan Permintaan Koreksi Pembukuan ke KPPN. 9. Kepala Seksi Waskon meneliti dan memaraf konsep Laporan Hasil Konfirmasi Pembayaran Terkait Perbedaan Kode MAP Wajib Pajak ke Direktorat Teknologi Informasi Perpajakan dan konsep Surat Penerusan Permintaan Koreksi Pembukuan ke KPPN. 10. Kepala KPP menyetujui dan menandatangani Laporan Hasil Konfirmasi Pembayaran Terkait Perbedaan Kode MAP Wajib Pajak ke Direktorat Teknologi Informasi Perpajakan dan Surat Penerusan Permintaan Koreksi Pembukuan ke KPPN. 11. Proses dilanjutkan dengan SOP Tata Cata Pengiriman Dokumen di KPP. 12. Selesai.

Lampiran 3

Lampiran 4 TATA CARA PENERIMAAN JAWABAN KONFIRMASI DARI PIHAK-PIHAK TERKAIT (BANK PUSAT/POS PUSAT, DJPBn/KPPN) ATAS HASIL REKONSILIASI MODUL PENERIMAAN NEGARA (MPN) DENGAN LAPORAN ARUS KAS (LAK) YANG DINYATAKAN SEBAGAI TRANSAKSI PARTIALLY MATCH. 1. Direktur Potensi, Kepatuhan dan Penerimaan menerima jawaban konfirmasi transaksi partially match dari pihak-pihak terkait (Bank/Pos Pusat, DJPBn/KPPN) dan mendisposisikan kepada Kasubdit Administrasi dan Evaluasi Penerimaan (Proses dilaksanakan dengan SOP Penerimaan Dokumen di Kantor Pusat) 2. Kasubdit Administrasi dan Evaluasi Penerimaan menerima dan mendisposisikan jawaban konfirmasi transaksi partially match dari pihak-pihak terkait (Bank/Pos Pusat, DJPBn/KPPN) kepada Kepala Seksi Pembukuan dan Rekonsiliasi I/II untuk ditindaklanjuti. 3. Kepala Seksi Pembukuan dan Rekonsiliasi I/II menugaskan Pelaksana Seksi Pembukuan dan Rekonsiliasi I/II untuk menindaklanjuti jawaban konfirmasi transaksi partially match dari pihak-pihak terkait (Bank/Pos Pusat, DJPBn/KPPN). 4. Pelaksana Seksi Pembukuan dan Rekonsiliasi I/II membuat konsep Nota Dinas Penerusan Jawaban Konfirmasi Transaksi Partially Match dari pihak-pihak terkait (Bank/Pos Pusat, DJPBn/KPPN) ke Direktorat Teknologi Informasi Perpajakan. 5. Kepala Seksi Pembukuan dan Rekonsiliasi I/II meneliti dan memaraf konsep Nota Dinas Penerusan Jawaban Konfirmasi Transaksi Partially Match dari pihak-pihak terkait (Bank/Pos Pusat, DJPBn/KPPN). 6. Kasubdit Administrasi dan Evaluasi Penerimaan meneliti dan memaraf konsep Nota Dinas Penerusan Jawaban Konfirmasi Transaksi Partially Match dari pihak-pihak terkait (Bank/Pos Pusat, DJPBn/KPPN). 7. Direktur Potensi, Kepatuhan dan Penerimaan menyetujui dan menandatangani Nota Dinas Penerusan Jawaban Konfirmasi Transaksi Partially Match dari pihak-pihak terkait (Bank/Pos Pusat, DJPBn/KPPN). 8. Kasubdit Administrasi dan Evaluasi Penerimaan menugaskan Kepala Seksi Pembukuan dan Rekonsiliasi I/II untuk mengirimkan Nota Dinas Penerusan Jawaban Konfirmasi Transaksi Partially Match dari pihak-pihak terkait (Bank/Pos Pusat, DJPBn/KPPN) ke Direktorat Teknologi Informasi Perpajakan. 9. Kepala Seksi Pembukuan dan Rekonsiliasi I/II menugaskan Pelaksana Seksi Pembukuan dan Rekonsiliasi I/II untuk mengirimkan Nota Dinas Penerusan Jawaban Konfirmasi Transaksi Partially Match dari pihak-pihak terkait (Bank/Pos Pusat, DJPBn/KPPN). 10. Pelaksana Seksi Pembukuan dan Rekonsiliasi I/II mengirimkan Nota Dinas Penerusan jawaban Konfirmasi Transaksi Partially Match dari pihak-pihak terkait (Bank/Pos Pusat, DJPBn/KPPN) ke Direktorat Teknologi Informasi Perpajakan. 11. Proses dilanjutkan dengan SOP Tata Cara Pengiriman Dokumen di Kantor Pusat. 12. Selesai.

Lampiran 4

Lampiran 5 TATA CARA TINDAK LANJUT HASIL KONFIRMASI KEPADA PIHAK TERKAIT (BANK PUSAT/POS PUSAT, DJPBn/KPPN) DALAM HAL HASIL REKONSILIASI ANTARA MODUL PENERIMAAN NEGARA (MPN) DENGAN LAPORAN ARUS KAS (LAK) DINYATAKAN SEBAGAI TRANSAKSI PARTIALLY MATCH. 1. Direktur Teknologi Informasi Perpajakan menerima Nota Dinas Penerusan Jawaban Konfirmasi Transaksi Partially Match dari pihak-pihak terkait (Bank/Pos Pusat, DJPBn/KPPN) dari Direktorat Potensi, Kepatuhan dan Penerimaan, Laporan Hasil Konfirmasi Pembayaran Terkait Perbedaan Kode MAP Wajib Pajak dari KPP dan Laporan Perbaikan atas Koreksi Pembukuan (sesuai Per-65/PB/2007) dari DJPb (SOP Tata Cara Penerimaan Dokumen di Kantor Pusat). 2. Direktur Teknologi Informasi Perpajakan menugaskan Kasubdit Pemantauan Sistem dan Infrastruktur untuk menindaklanjuti Nota Dinas Penerusan Jawaban Konfirmasi Transaksi Partially Match dari pihak-pihak terkait (Bank/Pos Pusat, DJPBn/KPPN) dari Direktorat Potensi, Kepatuhan dan Penerimaan, Laporan Hasil Konfirmasi Pembayaran Terkait Perbedaan Kode MAP Wajib Pajak dari KPP dan Laporan Perbaikan atas Koreksi Pembukuan (sesuai Per-65/PB/2007) dari DJPb. 3. Kasubdit Pemantauan Sistem dan Infrastruktur menugaskan Kepala Seksi Pemantauan Basis Data untuk menindaklanjuti Nota Dinas Penerusan Jawaban Konfirmasi Transaksi Partially Match dari pihak-pihak terkait (Bank/Pos Pusat, DJPBn/KPPN) dari Direktorat Potensi, Kepatuhan dan Penerimaan, Laporan Hasil Konfirmasi Pembayaran Terkait Perbedaan Kode MAP Wajib Pajak dari KPP dan Laporan Perbaikan atas Koreksi Pembukuan (sesuai Per-65/PB/2007) dari DJPb. 4. Kepala Seksi Pemantauan Basis Data menerima penugasan dan menugaskan pelaksana Seksi Pemantauan Basis Data untuk menindaklanjuti Nota Dinas Penerusan Jawaban Konfirmasi Transaksi Partially Match dari pihak-pihak terkait (Bank/Pos Pusat, DJPBn/KPPN) dari Direktorat Potensi, Kepatuhan dan Penerimaan. Laporan Hasil Konfirmasi Pembayaran Terkait Perbedaan Kode MAP Wajib Pajak dari KPP dan Laporan Perbaikan atas Koreksi Pembukuan (sesuai Per-65/PB/2007) dari DJPb. 5. Pelaksana Seksi Pemantauan Basis Data menindaklanjuti Nota Dinas Penerusan Jawaban Konfirmasi Transaksi Partially Match dari pihak-pihak terkait (Bank/Pos Pusat, DJPBn/KPPN) dari Direktorat Potensi, Kepatuhan dan Penerimaan, Laporan Hasil Konfirmasi Pembayaran Terkait Perbedaan Kode MAP Wajib Pajak dari KPP dan Laporan Perbaikan atas Koreksi Pembukuan (sesuai Per-65/PB/2007) dari DJPb sesuai dengan ketentuan tindaklanjut per elemen rekonsiliasi sebagaimana diatur dalam Surat Edaran ini. 6. Pelaksana Seksi Pemantauan Basis Data menyusun konsep Laporan Hasil Tindak Lanjut Surat Jawaban Konfirmasi terkait hasil rekonsiliasi anatara MPN dengan Laporan Arus Kas (LAK) yang dinyatakan sebagai transaksi Partially Match. 7. Kepala Seksi Pemantauan Basis Data meneliti dan memaraf konsep Laporan Hasil Tindak Lanjut Surat Jawaban Konfirmasi terkait hasil rekonsiliasi antara MPN dengan Laporan Arus Kas (LAK) yang dinyatakan sebagai transaksi Partially Match. 8. Kepala Subdit Pemantauan Sistem dan Infrastruktur menyetujui dan menandatangani Laporan Hasil Tindak Lanjut Surat Jawaban Konfirmasi Transaksi Partially Match. 9. Proses dilanjutkan dengan SOP Tata Cara Penatausahaan Dokumen di Kantor Pusat. 10. Selesai

Lampiran 5

Lampiran 6 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK DIREKTORAT POTENSI, KEPATUHAN DAN PENERIMAAN Gedung Utama Kantor Pusat DJP Telepon : (021)... Jalan Jend. Gatot Subroto No.40-42 Jakarta Faksimile :(021)... 12190 Website : www.pajak.go.id Nomor :... dd/mm/yyyy Lampiran :... Hal : Permintaan Konfirmasi Atas Transaksi Partially Match Yth. Sdr. Direktur Bank......... Berdasarkan hasil matching data pembayaran antara Modul Penerimaan Negara dan Laporan Arus Kas dari Direktorat Jenderal Perbendaharaan, dengan ini kami sampaikan data transaksi pembayaran ke kas negara melalui jaringan bank Saudara yang memiliki perbedaan elemen transaksi pembayaran. Mengingat pentingnya data transaksi tersebut bagi administrasi kami, bersama ini kami meminta bantuan Saudara untuk memberikan jawaban konfirmasi dalam jangka waktu 1 (satu) bulan sejak tanggal surat ini. Demikian kami sampaikan atas kerjasamanya diucapkan terima kasih. Direktur... NIP.

Lampiran 6.a Nama Bank :... (1) Cabang :... (2) Level Rekonsiliasi :... (3) Elemen Data Yang Berbeda :... (4) Elemen Data Yang Berbeda No. Nama NPWP Cabang Bank Elemen...(5) Elemen...(5) Elemen...(5) Elemen..dst..(5) MPN LAK MPN LAK MPN LAK MPN LAK 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

PETUNJUK PENGISIAN LAMPIRAN SURAT PERMINTAAN KONFIRMASI ATAS TRANSAKSI PARTIALLY MATCH (LAMPIRAN 6.a) Angka (1) : Nama Bank Angka (2) : Nama Cabang Bank dimana transaksi terjadi Angka (3) : Level Elemen Rekonsiliasi antara LAK dan MPN Angka (4) : Elemen-elemen data hasil rekonsiliasi yang berbeda Angka (5) : Detil elemen data yang berbeda antara MPN dan LAK Petunjuk Pengisian Kolom Kolom 1 : Cukup jelas Kolom 2 : Cukup jelas Kolom 3 : Cukup jelas Kolom 4 : Cukup jelas Kolom 5,7,9,11..dst : Elemen data rekonsiliasi menurut MPN Kolom 6,8,10,12..dst : Elemen data rekonsiliasi menurut LAK

Lampiran 7 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK DIREKTORAT POTENSI, KEPATUHAN DAN PENERIMAAN Gedung Utama Kantor Pusat DJP Telepon : (021)... Jalan Jend. Gatot Subroto No.40-42 Faksimile : (021)... Jakarta 12190 Website : www.pajak.go.id Nomor :... dd/mm/yyyy Lampiran :... Hal : Permintaan Konfirmasi Atas Transaksi Partially Match Yth. Sdr. Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan RI Di Jakarta Berdasarkan hasil matching data pembayaran antara Modul Penerimaan Negara dan Laporan Arus Kas dari Direktorat Jenderal Perbendaharaan, dengan ini kami sampaikan data transaksi pembayaran ke kas negara yang memiliki perbedaan elemen transaksi pembayaran. Mengingat pentingnya data transaksi tersebut bagi administrasi kami, bersama ini kami meminta bantuan Saudara untuk memberikan jawaban konfirmasi dalam jangka waktu 1 (satu) bulan sejak tanggal surat ini. Demikian kami sampaikan atas kerjasamanya diucapkan terima kasih. Direktur... NIP.

Lampiran 7.a PPN :... (1) Level Rekonsiliasi :... (2) Elemen Data Yang Berbeda :... (3) Elemen Data Yang Berbeda No. Nama NPWP KPPN Elemen...(4) Elemen...(4) Elemen...(4) Elemen...dst...(4) MPN LAK MPN LAK MPN LAK MPN LAK 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

PETUNJUK PENGISIAN LAMPIRAN SURAT PERMINTAAN KONFIRMASI ATAS TRANSAKSI PARTIALLY MATCH (LAMPIRAN 7.a) Angka (1) : Nama KPPN Angka (2) : Level Elemen Rekonsiliasi antara LAK dan MPN Angka (3) : Elemen-elemen data hasil rekonsiliasi yang berbeda Angka (4) : Detil elemen data yang berbeda antara MPN dan LAK Petunjuk Pengisian Kolom Kolom 1 : Cukup Jelas Kolom 2 : Cukup Jelas Kolom 3 : Cukup Jelas Kolom 4 : Cukup Jelas Kolom 5,7,9,11..dst : Elemen data rekonsiliasi menurut MPN Kolom 6,8,10,12..dst : Elemen data rekonsiliasi menurut LAK

Lampiran 8 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KANWIL DJP...(1) KANTOR PELAYANAN PAJAK...(2)... Telepon :...... Faksimile :... Website : www.pajak.go.id Nomor :... dd/mm/yyyy Lampiran :... Hal : Permintaan Konfirmasi Atas Transaksi Pembayaran Pajak Yth...(3) Di... Wajib Pajak yang terhormat, kami atas nama Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan RI mengucapkan terima kasih atas pemenuhan kewajiban pembayaran pajak anda sebagaimana terlampir. Namun demikian, sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas layanan, kami memerlukan tambahan informasi terkait detail pembayaran yang telah anda lakukan tersebut. Mengingat pentingnya data transaksi tersebut bagi administrasi kami, kami meminta partisipasi Anda untuk memberikan konfirmasi atas pembayaran terkait dengan menghubungi Account Representative/petugas kami, dilengkapi dengan bukti pembayaran yang sah paling lama 14 (empatbelas) hari sejak tanggal surat ini. Demikian kami sampaikan atas kerjasamanya diucapkan terima kasih. Kepala Kantor... (4) NIP. (5)

Lampiran 8.a Data Transaksi Pembayaran Pajak yang Memerlukan Konfirmasi Nama Wajib Pajak :... (6) NPWP :... (7) No NTPN Tanggal Pembayaran Kode MAP Mata Anggaran Penerimaan 1 2 3 4 5 6 Transaksi Pembayaran Tahun 20XX 1. 2. 3.... Dst Transaksi Pembayaran Tahun 20XX 1. 2.. Dst Nilai Rupiah Kepala Kantor... (8) NIP (9)

PETUNJUK PENGISIAN SURAT PERMINTAAN KONFIRMASI ATAS TRANSAKSI PAJAK DAN LAMPIRANNYA (LAMPIRAN 8.a) Petunjuk Pengisian Surat Angka (1) : Diisi dengan nama Kanwil yang membawahi KPP terkait Angka (2) : Diisi dengan KPP terkait Angka (3) : Diisi dengan Nama Wajib Pajak Angka (4) : Diisi dengan Nama Kepala KPP Angka (5) : Diisi dengan NIP Kepala KPP Petunjuk Pengisian Lampiran Angka (6) : Diisi dengan Nama Wajib Pajak Angka (7) : Diisi dengan Nomor NPWP Wajib Pajak Angka (8) : Diisi dengan Nama Kepala KPP Angka (9) : Diisi dengan NIP Kepala KPP Petunjuk Pengisian Kolom Kolom 1 : Cukup Jelas Kolom 2 : Diisi dengan Kode NTPN menurut LAK Kolom 3 : Diisi dengan tanggal pembayaran menurut LAK Kolom 4 : Diisi dengan Kode MAP menurut LAK Kolom 5 : Diisi dengan Mata Anggaran Penerimaan Menurut LAK Kolom 6 : Diisi dengan Nilai Rupiah pembayaran pada MAP terkait sesuai LAK

Lampiran 9 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KANWIL DJP...(1) KANTOR PELAYANAN PAJAK...(2)... Telepon :...... Faksimile :... Website : www.pajak.go.id Nomor :... dd/mm/yyyy Lampiran :... Hal : Laporan Hasil Konfirmasi Pembayaran ke Wajib Pajak Terkait Perbedaan Kode MAP Yth. Direktur Potensi, Kepatuhan dan Penerimaan Di Jakarta Sesuai dengan Nomor SE-8/PJ/2011 tentang Tata Cara Tindak Lanjut Hasil Rekonsiliasi Modul Penerimaan Negara (MPN) dengan Laporan Arus Kas (LAK) yang Dinyatakan Sebagai Transaksi Partially Match. Dengan ini disampaikan Laporan Hasil Konfirmasi Pembayaran ke Wajib Pajak Terkait Perbedaan Kode MAP. Demikian disampaikan sebagai laporan. Kepala Kantor... (3) NIP. (4)

Lampiran 9.a Laporan Hasil Konfirmasi Pembayaran ke Wajib Pajak Terkait Perbedaan Kode MAP No Nama/NPWP NTPN Tanggal Nilai Rupiah Kode MAP Mata Anggaran Penerimaan Kode KPPN Keterangan Pembayaran Menurut LAK Menurut WP Menurut LAK Menurut WP 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Transaksi Menurut LAK yang sesuai dengan SSP Lb-3 Data dapat Segera distribusikan Transaksi Menurut LAK yang hasil Konfirmasi Kode MAP-nya dijawab Sesuai Menurut WP Data dapat Segera distribusikan Transaksi Menurut LAK yang Konfirmasi Kode MAP-nya di jawab berbeda oleh WP Permohonan koreksi Pembukaan telah Diteruskan ke KPPN Kepala Kantor... (5) NIP... (6)

PETUNJUK PENGISIAN SURAT LAPORAN HASIL KONFIRMASI KE WAJIB PAJAK TERKAIT PERBEDAAN KODE MAP (LAMPIRAN 9 DAN 9.a) Petunjuk Pengisian Surat Angka (1) : Diisi dengan nama Kanwil yang membawahi KPP terkait Angka (2) : Diisi dengan KPP terkait Angka (3) : Diisi dengan Nama Kepala KPP Angka (4) : Diisi dengan NIP Kepala KPP Petunjuk Pengisian Lampiran Angka (5) : Diisi dengan Nama Kepala KPP Angka (6) : Diisi dengan NIP Kepala KPP Kelompok A : Diisi dengan transaksi pembayaran yang MAP menurut LAK sesuai dengan SSP Lb-3 Kelompok B : Diisi dengan transaksi pembayaran menurut LAK yang hasil konfirmasi Kode MAPnya dijawab sesuai oleh Wajib Pajak. Kelompok C : Diisi dengan transaksi pembayaran menurut LAK yang hasil konfirmasi Kode MAPnya dijawab sesuai oleh Wajib Pajak. Petunjuk Pengisian Kolom Kolom 1 : Cukup Jelas Kolom 2 : Diisi dengan Nama dan NPWP Wajib Pajak terkait Kolom 3 : Diisi dengan Kode NTPN menurut LAK Kolom 4 : Diisi dengan tanggal pembayaran menurut LAK Kolom 5 : Diisi dengan nilai rupiah transaksi pembayaran terkait Kolom 6 : Diisi dengan Kode MAP menurut LAK Kolom 7 : Diisi dengan Kode MAP menurut Wajib Pajak (hasil Konfirmasi) Kolom 8 : Diisi dengan Mata Anggaran Penerimaan menurut LAK Kolom 9 : Diisi dengan Mata Anggaran Penerimaan menurut Wajib Pajak (hasil Konfirmasi) Kolom 10 : Diisi dengan Kode KPPN yang mengadministrasikan pembayaran tersebut Kolom 11 : Diisi dengan rekomendasi tindak lanjut atas masing-masing kelompok transaksi.

Lampiran 10 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KANWIL DJP...(1) KANTOR PELAYANAN PAJAK...(2)... Telepon :...... Faksimile :... Website : www.pajak.go.id Nomor :... dd/mm/yyyy Lampiran :... Hal : Penerusan Permintaan Koreksi Pembukuan Wajib Yth. Kepala KPPN... Di... Sesuai dengan ketentuan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-65/PB/2007 Tentang Tata Cara Pengembalian Pendapatan dan/atau Penerimaan dan Koreksi Pembukuan Penerimaan Pasal 7 dan 8 ayat (4). Dengan ini kami sampaikan Daftar Transaksi penerimaan yang oleh Wajib Pajak bersangkutan diminta untuk dilakukan koreksi pembukuan beserta Permintaan Koreksi Pembukuan dari Wajib Pajak terkait. Mengingat pentingnya tindak lanjut koreksi pembukuan bagi administrasi kami, kami mohon agar Saudara dapat mengirimkan hasil koreksi pembukuan atas transaksi-transaksi terkait paling lama 20 hari sejak tanggal surat ini. Demikian kami sampaikan atas kerjasamanya diucapkan terima kasih. Kepala Kantor... (3) NIP. (4) Tembusan : 1. Direktur Teknologi Informasi Perpajakan Direktorat Jenderal Pajak. 2. Direktur Pengelolaan Kas Negara Direktorat Perbendaharaan.

Lampiran 10.a DAFTAR TRANSAKSI PEMBAYARAN YANG MEMERLUKAN KOREKSI PEMBUKUAN SESUAI PERMINTAAN WAJIB PAJAK KPP...(5) KPPN :... Tanggal Kode MAP Mata Anggaran Penerimaan No Nama/NPWP NTPN Nilai Rupiah Keterangan Pembayaran Menurut LAK Menurut WP Menurut LAK Menurut WP 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1. Permintaan Koreksi 2. Pembukuan Terlampir Kepala Kantor... (6) NIP... (7)

PETUNJUK PENGISIAN SURAT PENERUSAN PERMINTAAN KOREKSI PEMBUKUAN WAJIB PAJAK DAN DAFTAR TRANSAKSI PEMBAYARAN YANG MEMERLUKAN KOREKSI PEMBUKUAN SESUAI PERMINTAAN WAJIB PAJAK (LAMPIRAN 10 DAN 10.a) Petunjuk Pengisian Surat Angka (1) : Diisi dengan nama Kanwil yang membawahi KPP terkait Angka (2) : Diisi dengan KPP Terkait Angka (3) : Diisi dengan Nama Kepala KPP Angka (4) : Diisi dengan NIP Kepala KPP Petunjuk Pengisian Lampiran Angka (5) : Diisi dengan Nama KPP Angka (6) : Diisi dengan Nama Kepala KPP Angka (7) : Diisi dengan NIP Kepala KPP Petunjuk Pengisian Kolom Kolom 1 : Cukup Jelas Kolom 2 : Diisi dengan Nama dan NPWP Wajib Pajak terkait Kolom 3 : Diisi dengan Kode NTPN menurut LAK Kolom 4 : Diisi dengan tanggal pembayaran menurut LAK Kolom 5 : Diisi dengan nilai rupiah transaksi pembayaran terkait Kolom 6 : Diisi dengan Kode MAP menurut LAK Kolom 7 : Diisi dengan Kode MAP menurut Wajib Pajak (hasil Konfirmasi) Kolom 8 : Diisi dengan Mata Anggaran Penerimaan menurut LAK Kolom 9 : Diisi dengan Mata Anggaran Penerimaan menurut Wajib Pajak (hasil Konfirmasi) Kolom 10 : Diisi dengan rekomendasi tindak lanjut atas masing-masing kelompok transaksi.

Lampiran 11 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK DIREKTORAT TEKNOLOGI INFORMASI PERPAJAKAN... Telepon :...... Faksimile :... Website : www.pajak.go.id Nomor :... dd/mm/yyyy Lampiran :... Hal : Pemberitahuan Penyesuaian Kode Nomor Transaksi Penerimaan Negara (NTPN) Yth. Direktur Pengelolaan Kas Negara Direktorat Jenderal Perbendaharaan Di Jakarta Sesuai dengan Nomor SE-8/PJ/2011 tentang Tata Cara Tindak Lanjut Hasil Rekonsiliasi Modul Penerimaan Negara (MPN) dengan Laporan Arus Kas (LAK) yang Dinyatakan Sebagai Transaksi Partially Match. Dengan ini disampaikan Daftar Transaksi Penerimaan Negara yang Telah Dilakukan Penyesuaian Kode Nomor Transaksi Penerimaan Negara. Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terimakasih. Direktur... (1) NIP. (2)

Lampiran 11.a DAFTAR TRANSAKSI PEMBAYARAN YANG NOMOR TRANSAKSI PENERIMAAN NEGARA (NTPN)-NYA TELAH DILAKUKAN PENYESUAIAN No Nama/NPWP Kode KPPN Tanggal Buku Kode Bank Kode Cabang Bank Nilai Rupiah Kode NTPN Menurut LAK Menurut MPN NTPN Disesuaikan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1. 2. Direktur... (3) NIP... (4)

PETUNJUK PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN PENYESUAIAN KODE NOMOR TRANSAKSI PENERIMAAN NEGARA (LAMPIRAN 11 DAN 11.a) Petunjuk Pengisian Surat Angka (1) : Diisi dengan Nama Direktur Teknologi Informasi Perpajakan Angka (2) : Diisi dengan NIP Direktur Teknologi Informasi Perpajakan Petunjuk Pengisian Lampiran Angka (3) : Diisi dengan Nama Direktur Teknologi Informasi Perpajakan Angka (4) : Diisi dengan NIP Direktur Teknologi Informasi Perpajakan Petunjuk Pengisian Kolom Kolom 1 : Cukup Jelas Kolom 2 : Diisi dengan Nama dan NPWP Wajib Pajak terkait Kolom 3 : Diisi dengan Kode KPPN Kolom 4 : Diisi dengan Tanggal Buku Kolom 5 : Diisi dengan Kode Bank Kolom 6 : Diisi dengan Kode Cabang Bank Kolom 7 : Diisi dengan Nilai Rupiah Kolom 8 : Diisi dengan Kode NTPN menurut LAK Kolom 9 : Diisi dengan Kode NTPN menurut MPN Kolom 10 : Diisi dengan Kode NTPN yang disesuaikan.