Modul ArcView. ArcView merupakan salah satu perangkat lunak Sistem Informasi

dokumen-dokumen yang mirip
SCREEN DIGITIZING. A. Digitasi Point (Titik)

PRAKTIKUM-2 PENGENALAN ARCVIEW

ARCVIEW GIS 3.3. Gambar 1. Tampilan awal Arcview 3.3

SISTEM INFORMASI GEOGRAFI

BAB IX. Ringkasan Modul:

BAB II. Ringkasan Modul:

Registrasi Image dengan ARC VIEW

Sistem Tampilan Data

I. Digitasi (Digitizing) Daftar Isi. 1) Aktifkan extension JPEG (JFIF) Image Support : FILE EXTENSIONS

Digitasi Peta. Practical Module Geographic Information System STMIK-STIKOM Balikpapan Firmansyah, S.Kom. Page 1

Masukkan CD Program ke CDROM Buka CD Program melalui My Computer Double click file installer EpiInfo343.exe

INSTRUKSI KERJA. PROGRAM ArcView 3.2

Latihan 2 : Displaying data

BAB 4 DIGITASI. Akan muncul jendela Create New Shapefile

3 MEMBUAT DATA SPASIAL

Lampiran 1. Perbandingan Guna Lahan Eksiting Kota Palembang tahun 2004 Terhadap Rencana Guna Lahan tahun

VIEW. Menampilkan Data Spasial. - Mahasiswa dapat menampilkan data-data spasial dengan menggunakan software Arcview

BAB 8 QUERY DATA. , untuk mengidentifikasi dan mendapatkan informasi mengenai feature, untuk melakukan query feature pada ArcMap melalui atributnya

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

PERTEMUAN 12 PEMBUATAN PETA TEMATIK QUERY DATA. Oleh: Andri Oktriansyah

LAYOUT. A. Membuat Layout dari sebuah View. B. Membuat Layout melalui Window Project

MICROSOFT POWERPOINT. Pendahuluan

Microsoft Power Point 2003

Gambar 1. Jendela Ms. Access Pilihan: New : menu untuk membuat file basis data baru. Recent : menu untuk membuka file basis data yang sudah ada.

TUTORIAL ARCVIEW BAB 1. Amir Rachman Syarifudin

MICROSOFT POWER POINT

Bab II Mendesain Peta

3. Pilih A new existing map, klik ceckbox Do not show this dialog again dan akhiri dengan klik Button OK. Maka layar ArcMap akan terbuka.

BAB 10 LAYOUT PETA. Pada tab General, atur units map ke meter, display ke meter, klik OK. Rubahlah simbol warnanya

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Pera ngkat Lunak. program aplikasi dengan baik adalah sebagai berikut:

MICROSOFT POWERPOINT

Microsoft PowerPoint 2003

BAB 3 KOREKSI KOORDINAT

Instruksi Kerja Laboratorium Pedologi dan Sistem Informasi Sumberdaya Lahan INSTRUKSI KERJA. PROGRAM ArcGIS 9.3

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjadi dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 1. Processor Pentium III 1 Ghz

LAPORAN PRAKTIKUM SIG ACARA V MEMBUAT LAYOUT PETA

KSI B ~ M.S. WULANDARI

MICROSOFT OFFICE POWERPOINT 2007

BAB 2 LANDASAN TEORI. Komputer berasal dari bahasa Latin computare yang artinya menghitung. Jadi

MODUL PPN: MICROSOFT EXCEL

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB VII. Ringkasan Modul:

Membuat Buku Kerja dengan Microsoft Excel

Bab I Pengenalan ArcGIS Desktop

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pengenalan Microsoft Excel 2007

MODUL #1 Membuat Kartu Nama dengan CorelDraw

adalah jenis-jenis tombol-tombol (buttons) yang dipakai di dalam system ini : Gambar 4.63 : Tombol ruler

Pengantar Saat ini terdapat beberapa aplikasi pemetaan yang digunakan di dunia baik yang berbayar maupun yang sifatnya gratis. Beberapa nama besar apl

TABEL DATABASE TABEL - KODE BARANG TOKO INFOMART BARANG - NAMA BARANG - HARGA

Materi Power POint Ajib Susanto, S.Kom : 1

2. What s the name of picture or symbol in desktop which has fuction to open Program? a. toolbar b. icon c. shortcut d. menu

Pengenalan Hardware dan Software GIS. Spesifikasi Hardware ArcGIS

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN B BAB 2 LEMBAR KERJA PADA MS EXCEL

IBM LOTUS SYMPHONY PRESENTATIOM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat keras yang digunakan untuk perancangan aplikasi Arc View adalah :

Menggambar dengan ArcView. Oleh : Tantri Hidayati S, M.Kom

I. KEGIATAN BELAJAR 1

Pertemuan I Pengenalan MapInfo

MODUL PELATIHAN PROGRAM MS. OFFICE WORD 2007 DISUSUN OLEH YAYASAN KURNIA

BAB II LANDASAN TEORI. komputer. Bahasa komputer berasal dari bahasa asing yaitu To Compute, yang artinya

Bab 3- Pengenalan QGIS

Header-Footer, Preview dan Cetak Dokumen

Dekstop Mapping (Bagian 1)

MICROSOFT ACCESS. Tombol Office/menu Tittle bar Close.

C. Prosedur Pelaksanaan

MODUL BAHAN AJAR Semua Program Keahlian KATA PENGANTAR

DATA DALAM SIG PERTEMUAN 6 SISWANTO DKK

MENGENAL POWER POINT

XVIII. LAYOUT PETA. out, pan, fix zoom in dan out, zoom to whole page (full extent)

Pokok Bahasan Membuat dan Menempatkan Tabel Menempatkan Footnotes Menempatkan Komentar (Comment) Mencetak Dokumen

Latihan 1: Mengoperasikan Excel

DASAR-DASAR PENGETIKAN DAN EDITING Oleh Ade Sobandi Hendri Winata Rasto

Paket Aplikasi : Microsoft Office Power Point

BAB I. 1 P e m r o g r a m a n V i s u a l B a s i c - J a t i L e s t a r i

M O D U L PENYUSUNAN PETA STATUS KERUSAKAN TANAH

LAMPIRAN MODUL 3 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

BAB I PENDAHULUAN. Presentasi Dengan Power Point, Hal 1/19

BAB III MICROSOFT WORD

Pemrograman Komputer B

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak. aplikasi dengan baik adalah sebagai berikut:

Membuat File Database & Tabel

DASAR DASAR MICROSOFT ACCESS

TUTORIAL DASAR PERANGKAT LUNAK ER MAPPER

1. MENGENAL VISUAL BASIC

Pengenalan SPSS 15.0

Membuat File Database & Tabel

BAB 2 LANDASAN TEORI. adalah perintah yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu.

WORKSHOP DAN PELATIHAN POWER POINT: SUATU MEDIA PENUNJANG PRESENTASI PEMBELAJARAN DI SMU DALAM RANGKA IMPLEMENTASI KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

Membuat Grafik dengan Microsoft Excel

PEMBUATAN PETA TEMATIK LAYOUT, SISTEM KOORDINAT, DAN GRID

Mempersiapkan Presentasi Profil Perusahaan

BAB 2 LANDASAN TEORI

Modul Praktikum Sistem Informasi Geografis

BAB 5. MEMBUAT DAN MENGGUNAKAN FORM

OpenOffice Writer Aplikasi perkantoran OpenOffice.org Writer

Transkripsi:

Modul ArcView ArcView merupakan salah satu perangkat lunak Sistem Informasi Geografis yang berbasiskan pada Graphical User Interface (GUI) sehingga sangat membantu para pengguna dan praktisi Sistem Informasi Geografis dalam me-manage data atau atribut keruangan. Keunggulan ArcView dibanding perangkat lunak Sistem Informasi Geografis lainnya adalah: 1. Data yang digunakan adalah data vector (kebanyakan perangkat lunak SIG lainnya berbasiskan pada raster) 2. Lebih mudah pengoperasian, serta lebih mudah dan sudah terintegrasi dengan beberapa perangkat lunak pengolah data seperti excel, dbase dan lainnya sehingga kita bisa menampilkan tabel dan grafik ke dalam sistem informasi tersebut sehingga akan lebih menambah bobot informasi yang kita tampilkan. 3. Memberikan kemudahan bagi para pengguna dengan adanya fasilitas avenue ( script), sehingga pengguna bisa menampilkan program yang ditampilkan sefamilier mungkin. Penggunaan ArcView sebagai alat bantu dalam Sistem Informasi Geografis tidak hanya sebatas sebagai alat penampil informasi, tetapi sekaligus juga dapat dimanfaatkan dalam kegiatan analisis keruangan, beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam analisis keruangan adalah: Kriteria-kriteria terlebih dahulu harus kita bangun Tersedia data base yang up to date yang sudah terintegrasi kedalam data vector (peta). Dari kriteria yang ada kemudian dapat kita lakukan analisis keruangan melalui proses overlay peta atau dengan proses query data. Selain itu kita juga bisa mencari data/atribut dengan cara mengetikkan data yang akan kita cari pada kotak dialog FIND, kemudian secara otomatis ArcView akan mencari data tersebut dan menampilkannya di peta (biasanya data yang terpilih diberi tanda khusus oleh ArcView). Kita juga bisa menambahkan data yang berujud gambar (format ekstensi *.bmp, *.tif dan file image lainnya). Beberapa komponen utama dalam perangkat lunak ArcView antara lain: Komponen Pull Down Menu. Komponen Bar Menu. Komponen Project Window, yang terdiri dari View, Tables, Layout dan Script. Ketiga komponen tersebut mempunyai fungsi tertentu yang umumnya akan sangat mempermudah para pemakai dan praktisi SIG. Dalam praktikum Sistem Informasi Perencanaan, kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam ArcView sebagai tindak lanjut dari pengembangan dan pemanfaatan data yang telah dibuat sebelumnya, meliputi : 1) Memasuki dan Memulai Lingkungan ArcView Sebagai syarat pertama dalam pengolahan dan pemanfaatan data grafis yang telah diatributisasi adalah dengan memulai program ArcView. Untuk memulai program ArcView ini, Klik tombol Start, lalu pilih folder Program Klik shortcut ArcView 14 15

Anda akan menemui tampilan seperti disamping. Setelah program ArcView diaktifkan, maka secara otomatis akan mengaktifkan obyek Untitled dan selanjutnya kita siap untuk bekerja di lingkungan ArcView. Gambar 1. Tampilan untuk masuk ArcView PullDown Menu Toolbar Menu Layar Tampilan Project Window 2) Membuat Project dalam ArcView Sebagai syarat pertama dalam pengolahan dansetelah memasuki lingkungan ArcView, hal yang harus dilakukan adalah meliputi 2 hal, yaitu; membuka project yang telah ada atau membuat project baru yang diinginkan. Untuk membuka project yang sudah ada, maka perintah yang dilakukan adalah open project, sedangkan untuk membuat project baru perintah yang dilakukan adalah new project. Pembuatan project baru adalah dapat dilakukan dengan cara mengklik ganda (double click) pada icon Views pada project window. Setelah itu hasil dari perintah ini akan tampak seperti terlihat pada GAMBAR 2. Ekstensi dari project baik itu yang sudah ada atau yang akan disimpan adalah *.apr. 3) Membuat Tampilan ( View) dalam ArcView View dalam ArcView merupakan tampilan peta yang terdiri dari layerlayer informasi geografi pada beberapa bagian area atau tempat. Masing-masing layer ini terdiri dari sekumpulan feature, seperti; sungai, danau, negara atau kota. Dalam Arc View, layer-layer ini disebut theme. Untuk membuat tampilan baru, cukup dengan mengarahkan pointer ke project window ( view) dan dieksekusi dengan perintah new. Setelah perintah tersebut dieksekusi, maka akan terbentuk view window dan langkah selanjutnya adalah menambahkan theme untuk menampilkan feature yang telah dibuat sebelumnya. Untuk mendapatkan informasi dari feature dalam tampilan peta, maka langkah yang dilakukan adalah dengan mengeksekusi perintah identify tool sebagai berikut: klik icon bergambar pada menu bar di bagian atas Gambar 2. Lingkungan arcview 3.3 16 17

pilih folder dimana terletak data yang Anda cari. Contoh : z:/pelatihan/ Tampilan yang ada akan nampak seperti GAMBAR 3 dibawah ini : Perintah penambahan Theme (add Theme) Eksekusi Perintrah Theme Informasi Theme Perintah penambahan View (Tampilan) Identifikasi Atribut Gambar 4. Bentuk Theme Dalam Tampilan Pilihan Feature (Peta yang akan ditampilkan) Gambar 3. Membuat Tampilan Dan Penambahan Theme Setelah perintah tersebut Anda akan mendapatkan tampilan Project windows dan pada windows View 1 akan ada tulisan ADMIN yang merupakan judul theme yang Anda buat dan ini berarti Anda sudah memasukkan coverage ADMIN ke dalam View 1.Untuk menampilkan gambar yang dimuat dalam theme tersebut lakukan perintah berikut : Klik 1x pada box kecil bergambar disamping tulisan Tgl.shp seperti diatas dan gambar akan ditampilkan pada layar (lihat GAMBAR 4). Selanjutnya Anda siap mengedit feature lebih lanjut. Beberapa fungsi dari Toolbar Identify, digunakan untuk mengetahui informasi dari peta tersebut (memunculkan identifikasi atribut). Add theme, digunakan untuk menambahkan theme atau peta baru. Open theme table, untuk memunculkan tabel atau data base peta. Query builder, untuk mengelompokkan data/objek yang akan di identifikasi. Zoom to full extent, untuk menampilkan peta supaya tampak keseluruhan (zoom extent) 4) Mengubah Tampilan Yang dimaksud dari pengubahan tampilan di sini adalah pengaturan tampilan pada legenda sesuai dengan tampilan yang dikehendaki ( customizing). Dalam menu pengubahan tampilan, hal-hal yang dapat diatur meliputi; tipe legenda ( legend type), 18 19

atribut yang dipakai ( value field), skema warna ( color scheme), pengaturan simbol (warna, bentuk garis, bentuk huruf, jenis arsiran, dan jenis penandaan), dan pengaturan label legenda. Untuk melihat tampilan-tampilan tersebut, lakukan perintah sebagai berikut : Dari pull down menu, klik Theme, pilih Edit Legend (atau cara lain dengan klik icon Edit Legend bergambar pada menu bar) lalu akan muncul jendela Legend Editor Pada box Legend Type, klik tanda panah ke bawah dan pilih Unique Value Pada box Values Field, klik tanda panah ke bawah dan pilih salahsatu nilai aribbut yang digunakan Pada box Color Schemes, klik tanda panah ke bawah dan pilih sesuai selera Anda Lalu klik Apply dan gambar akan berubah sesuai pilihan Anda Usahakan warna-warna yang ada tidak sama dengan theme lainnya agar terlihat perbedaannya 5) Mengedit Tampilan Mengedit tampilan merupakan langkah pengaturan tampilan dari segi skala dan nama theme. Langkah ini dilakukan karena biasanya tampilan peta yang ada di layar monitor belum dilengkapi dengan skala, judul, orientasi peta, dan sebagainya. Untuk itu Anda perlu menambahkan bagian-bagian tersebut sehingga hasil pencetakannya akan semakin baik. Secara lebih jelas langkah-langkah pembuatan bagian-bagian peta tersebut adalah: Pilih View pada pulldown menu, lalu klik Properties Setelah muncul kotak dialog View Properties, kemudian kita isikan nama tampilan peta Pada pilihan Map Units : pilih satuan peta yang akan kita tampilkan Klik OK jika semuanya telah diisikan dengan benar Nama Tampilan ( view) Tampilan skala Jenis Legenda Informasi Theme Pengaturan Simbol Nilai Atribut yang Digubakan Pengaturan Sub Simbol Editing nama Peta (view) Editing Unit Peta Keterangan editing Editing Unit Jarak Pengaturan Skema Warna Gambar 5. Pengubahan tampilan Gambar 6 Editing Tampilan (Skala) 20 21

Nama Theme Editing Nama Theme Gambar 7 Editing Tampilan (Theme) Atribut Informasi dari Theme Tipe-tipe grafik Gambar 9. Chart Properties 6) Manajemen Data Base Salah satu fungsi Arc View adalah menyimpan data base dan menampilkan jika di butuhkan. Untuk melakukan fungsi tersebut sebelumnya data base dari sautu peta terlebih dahulu dimasukkan ( entry data). Untuk masuk kedalam tebel dari tema/peta yang bersangkutan, aktifkan tema tersebut dan tekan tombol Open Theme Table. Sekarang kita berada dalam tampilan Tables dari tema yang bersangkutan, seperti di tunjukkan pada gambar berikut: Bentuk tampilan Garfik Atribut yang dipilih Gambar 8. Pembuatan Grafik Gambar 10. Tabel Atribut 22 23

Membuat Field Baru Field adalah istilah untuk judul kolom dalam Arc View. Sebagai contoh untuk sebuah Shape File: Kelurahan, maka dapat kita beri Field baru dengan nama Kelurahan. Dengan cara Klik Table>Start Editing. Hal tersebut akan membuat table bisa diedit. Kemudian Edit>Add Field. Akan keluar dialog box Field Definition. Name (isi nama filed max 10 karakter). Tampilan field definition Mengisi Record Record adalah istilah Arc View untuk baris. Setelah kita buat filed dengan nama Kelurahan, maka kita akan mengisi data untuk field tersebut dalam recordnya. untuk mencari atau menandai objek pada peta yang data basenya akan diisi. untuk mengisikan data base kedalam field Pertama kita menggunakan tombol select untuk memilih record mana yang akan kita isi. Gambar 11. Tampilan Field Type pilih sesuai dengan jenis data, jika berupa huruf (ex: Nama Kelurahan) maka pilih string, jika angka (ex: Jumlah penduduk) pilih number. Width adalah jumlah maksimum karakter dalam record pada data yang kita isikan. Bila kita masukkan width 5 maka bila ada nama kelurahan Tembalang maka yang akan kesimpan cuma Temba. Maka untuk amannya sebaiknya kita isi width dengan angka yang cukup besar seperti 30. Decimal places adalah jumlah angka dibelakang koma. Untuk ketelitian isilah dengan 2 angka dibelakang koma. Tapi untuk data yang tidak mungkin ada komanya seperti jumlah penduduk maka decimal places diisi saja dengan 0. Tetelah itu tekan OK. Gambar 12. Pengisian/pengeditan atribut Bisa kita lihat bahwa saat kita memilih suatu record maka gambar pada peta menunjukkan obyek mana yang merupakan pemilik dari record yang ingin kita isi tersebut. (Pada table record yang berwarna kuning adalah milik poligon pada peta yang dikelilingi oleh kotak hitam). Begitu juga sebaliknya, bila kita mengklik pada gambar maka record dari gambar/obyek/poligon yang kita pilih akan berwarna kuning. Dengan cara tersebut kita dapat mengetahui record mana merupakan milik obyek yang mana. Setelah itu kita isi data pada record tersebut dengan cara mengklik tombol edit. Lakukan hal ini berulang-ulang untuk mengisi semua record pada field kelurahan. Setelah selesai memasukkan semua data base klik Table>Stop Editing. 24 25

Keluar dialog box Save Edit? kemudian tekan yes. Field Kelurahan yang kita buat dan record dari kelurahan yang kita isikan akan berfungsi sebagai field kunci. Data yang lain seperti luas ataupun jumlah penduduk akan dimasukkan berdasarkan field kunci tersebut. Kita bisa memasukkan data yang lain dengan menggunakan Arc View dengan cara mengulang langkah-langkah diatas, atau kita bisa menggunakan program Microsoft Excell untuk mempercepat pekerjaan kita. Mengisi Field dan Record dengan Microsoft Excell Masuklah ke dalam program Excell. Ketiklah seperti gambar berikut. Kemudian kita blok dari cell A1 sampai C6. Setelah itu File>Save As. Pilih Direktori tempat anda ingin menyimpan file, beri nama file, dan pilih Save As File DBF 4. tekan OK. Akan muncul pesan seperti pesan kesalahan. Klik OK dan Yes saja sampai semua hilang. 7) Membuat Grafik pada Tampilan Apabila ingin menghubungkan value angka dan melihat hubungan di antara mereka, grafik merupakan tampilan yang dapat dinilai secara langsung dibandingkan dengan penjelasan-penjelasan secara verbal. Untuk mengaktifkan perintah grafik, maka terlebih dahulu tabel dari aktif theme dibuka (dengan cara klik Theme pada pull down menu lalu pilih Table) untuk melihat dan memilih atribut di dalamnya yang akan dibuat dalam bentuk grafik dan kemudian dieksekusi dengan perintah chart atau dengan mengaktifkan tables dan chart pada project window Gambar 13. Data Base dari Exel Perhatikan bahwa judul field ditulis pada baris pertama. Judul field kunci yaitu Kelurahan harus mempunyai nama persis dengan field kunci yang ada pada program Arc View. Setelah itu recordnya ditulis pada baris selanjutnya sesuai yang dibutuhkan. Klik kanan mouse pada A. Setelah itu pilih Format Cell. Karena field kelurahan adalah field string maka pilih general. Lakukan juga pada Jumpend. Klik Kanan B, format cell. Karena Jumlah penduduk adalah field number maka pilih Number. Jangan lupa mengisi decimal places sesuai yang anda inginkan. Lakukan untuk field lain sesuai type fieldnya. Klik kanan lagi pada A, B, C dan seterusnya untuk mengeset Column Width. Column Width mempunyai fungsi sama dengan width pad Arc View. maka akan tampak tampilan window seperti disamping. Selanjutnya Anda hanya diminta untuk memilih atribut-atribut yang hendak Anda tampilkan dengan cara meletakkan cursor pada kolom Field lalu klik tombol Add yang ada disampingnya. Setelah itu klik tombol OK. 8) Editing Atribut Editing atribut merupakan langkah untuk membangun atau mengolah atribut dengan analisis query. Query ini merupakan operasi matematis yang sangat berguna dalam pengklasifikasian dan penganalisisan atribut. Untuk mengaktifkan operasi query ini cukup dengan mengeksekusi perintah query atau toolbar yang bergambar hammer.. Langkahnya sebagai berikut: Setelah icon query sudah di klik, maka akan muncul jendela query sperti pada gambar 14, 26 27

Double klik salah satu fields yang akan di klasifikasikan Contoh: J_peddk < 5000 orang Klik New Set atau Add To Set untuk proses klasifikasinya. Jendela Querry tersebut akan nampak seperti GAMBAR 9 berikut ini : Edit>Add Field, buat field kepadatan penduduk yang harus berupa field number. Bila sudah jadi klik pada judul field kepadatan penduduk kemudian Field>Calculate. Akan muncul dialog box sbb: Eksekusi Perintah Query Field Area yang dipilih Tampilan Operasi Query Builder Operasi Matematis Query Atribut yang Dipilih Eksekusi Perintah Baru Gambar 14. Query builder Setelah query, fungsi editing berikutnya adalah Calculate. Calculate adalah suatu fungsi untuk melakukan perhitungan pada tabel dalam Arc View. Sebagai contoh bila kita mempunyai field Luas wilayah dan Jumlah penduduk maka kita bisa melakukan perhitungan kepadatan penduduk. Dengan cara: Munculkan Table yang akan dicalculate, setelah table itu muncul maka, Table>StartEditing, pada menu bar Gambar 15. Tampilan Field Calculated Lihat pada kotak dibawah [kepadatan]=, klik dua kali pada [J_pddk_ji] tekan tanda / dan klik dua kali pada [Luas(Ha)]. Kemudian tekan OK. Untuk perhitungan yang lain tinggal disesuaikan saja. Calculate Area Untuk menghitung luas suatu polylinedigunakan rumus [Shape].returnarea Calculate Length, Untuk menghitung panjang suatu line digunakan rumus [Shape]. Returnlength 28 29

9) Membuat Layout Peta Pembuatan layout peta pada dasarnya adalah merupakan langkah untuk mempersiapkan peta ke dalam satu format tampilan agar dapat dipresentasikan ke dalam format cetakan untuk kemudian dicetak melalui printer. Untuk mengaktifkan layout peta adalah dengan mengeksekusi perintah layout dan kemudian dapat diseting sesuai dengan penampiilan peta yang diinginkan. Hal-hal yang dapat diatur dalam layout peta adalah; ukuran cetakan, view peta, legenda, skala, dan orientasi peta. Langkah-langkah yang dapat ditempuh adalah : Klik kiri 2x pada icon Layout bergambar pada project window Klik pada pull down menu Layout, pilih Page Setup, pilih orientasi Landscape Setelah melakukan perintah tersebut Anda akan melihat icon baru sebagai berikut : (Pointer) untuk memilih gambar dan atau memindahkan gambar (Vertex Edit) untuk mengedit gambar (Zoom In) untuk memperbesar tampilan (Zoom Out) untuk memperkecil tampilan (Pan) untuk menggeser tampilan ke area lain (Text) untuk mengaktifkan perintah penulisan Bila di-klik dan tahan beberapa saat akan menampilkan iconicon sebagai berikut : (Draw Point) untuk menggambar titik (Draw Straight Line) untuk menggambar garis lurus (Draw Line) untuk menggambar garis kurva (Draw Rectangle) untuk menggambar kotak (Draw Circle) untuk menggambar lingkaran (Draw Poligon) untuk menggambar poligon (kurva tertutup) bila di-klik dan tekan beberapa saat akan menampilkan iconicon sebagai berikut : (View Frame) untuk menambahkan tampilan (View) pada layout (Legend Frame) untuk menampilkan legenda dalam layout (Scale Bar Frame) untuk menampilkan skala (North Arrow) untuk menempatkan orientasi peta sesuai gambar (Chart Frame) untuk menampilkan grafik yang ada (Table Frame) untuk menggambar poligon (kurva tertutup) (Picture Frame) untuk menambahkan gambar dari file lain pada layout Untuk mengisikan gambar dalam layout, lakukan perintah berikut : - Klik kiri pada icon (View Frame) lalu bentuklah rectang pada layout dan akan muncul window pertanyaan. Pada menu pilihan View, klik View 1 lalu klik OK. 30 31

Window Pengaturan Ukuran Cetakan Window Pengaturan Legenda Ukuran Cetakan Tampilan Legenda Gambar 16. Layout Peta (Pengaturan Ukuran Cetakan) Window Pengaturan View Tampilan View Layout Gambar 17. Layout Peta (Pengaturan View Layout) Gambar 18. Layout Peta (Pengaturan Legenda) Klik & tahan icon globe, pilih icon (Legend Frame), bentuklah rectang di bawah gambar yang ada lalu akan muncul window pertanyaan. Pada View Frame, klik View 1 lalu klik OK kemudian akan muncul gambar legenda dari View 1. Jendela pengaturan legenda ini dapat dilihat pada GAMBAR 18. Klik & tahan icon globe, pilih icon (Scale Bar Frame), bentuklah rectang pada area yang kosong lalu muncul window pertanyaan. Pilih salahsatu gambar yang ada lalu klik OK dan akan muncul skala dari View 1.(Lihat GAMBAR 19) Klik & tahan icon globe, pilih icon (North Arrow), bentuklah rectang di bawah gambar yang ada lalu muncul window pertanyaan. Pilih salahsatu gambar yang ada lalu klik OK dan akan muncul orientasi utara dari View 1. (Lihat GAMBAR 20) 32 33