BAB I PENDAHULUAN. ditegaskan bahwa Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaiang kegiatan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PENUTUP. mengetahui biaya penyelenggaraan pelayanan. Dari 62 responden, 53

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan suatu pemerintahan yang baik (good governance). Untuk

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Undang Undang No 23 Tahun 2006 administrasi kependudukan. untuk pelayanan publik dan pembangunan sektor lain.

PENGARUH PELAYANAN PUBLIK TERHADAP TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT (STUDI KASUS DI KANTOR KECAMATAN CIJEUNGJING KABUPATEN CIAMIS) GIAN NURHIDAYAH

Pelayanan Pengurusan Surat Keterangan Pindah dan Datang 1. Sistem Mekanisme dan Prosedur Pelayanan Surat Keterangan Pindah dan.

LEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA AKSI PENINGKATAN PEMBERIAN PELAYANAN PADA MASYARAKAT TENTANG AKTE KELAHIRAN DAN AKTE KEMATIAN SERVICE ON DELIVERY

STANDAR PELAYANAN KECAMATAN MANGUHARJO KOTA MADIUN TAHUN 2017

Proposal Skripsi Manajemen Pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. dimaksudkan untuk mensejahterahkan masyarakat atau warga negara.pelayanan

Pelayanan Pengurusan Akta Kematian 1. Sistem Mekanisme dan Prosedur Pelayanan Akta Kematian

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah saja, tetapi juga dari sektor privat. Dalam Undang-Undang No

Kata Pengantar. Pacitan, Januari 2015 KEPALA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN PACITAN

BAB I PENDAHULUAN. sangat luas. Pelayanan Publik adalah segala kegiatan dalam rangka pemenuhan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pelayananan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam

I. PENDAHULUAN. aspiratif terhadap berbagai tuntutan masyarakat yang dilayani. Seiring dengan

[ SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT ] Periode Tahun 2014

BAB I PENDAHULUAN. (public services). Dengan kebijakan-kebijakan yang diberikan oleh pemerintah,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111/PMK.03/2014 TENTANG KONSULTAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan tugasnya harus tetap berusaha melayani kepentingan masyarakat dan mengayomi

BERITA DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 30 TAHUN 2011 PERATURAN WALIKOTA SALATIGA NOMOR 30 TAHUN 2011

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR

UNDANG UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2006 TENTANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

BAB I PENDAHULUAN. munculnya berbagai masalah dalam pelayanan pemerintah kepada rakyat, seperti

BAB I PENDAHULUAN. implisit terkandung didalam Pembukaan Undang-Undang 1945 alinea ke 4, yaitu:

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pemberian otonomi yang diberikan seluas-luasnya kepada daerah membuat

EFEKTIVITAS PELAYANAN PUBLIK DALAM BIDANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI KECAMATAN TENGGARONG SEBERANG

BAB I PENDAHULUAN. sehinga dapat memberikan kualitas pelayanan prima terutama dalam rangka

Penjelasan / Rumus / Formulasi Penghitungan

KESIMPULAN DAN SARAN. Kelurahan Kota Bandar Lampung adalah tidak efektif karena:

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

BAB I PENDAHULUAN. Pada hakekatnya manusia lahir di dunia membawa hak-haknya, sudah

BUPATI CILACAP PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 10 TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. kewenangan dibagi menjadi dua, yaitu : 1. Pajak Daerah yang dipungut oleh Provinsi

BAB I PENDAHULUAN. persyaratan yang diperlukan dalam pendaftaran penduduk dan catatan sipil.

PRINSIP-PRINSIP EFEKTIFITAS PELAYANAN PUBLIK PADA APARAT DESA (STUDI KASUS DESA KEBONAGUNG KECAMATAN SIDOHARJO KABUPATEN WONOGIRI)

Kata Kunci : Efektivitas, Pelayanan Publik. A. Pendahuluan : 1. Latar Belakang Masalah :

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111/PMK.03/2014 TENTANG KONSULTAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111/PMK.03/2014 TENTANG KONSULTAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111/PMK.03/2014 TENTANG KONSULTAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan otonomi daerah sangat tergantung pada keterampilan, meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat.

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PELAYANAN PUBLIK. menyediakan segala apa yang diperlukan oleh orang lain untuk perbuatan

PERATURAN BERSAMA WALIKOTA DEPOK DAN KETUA PENGADILAN NEGERI DEPOK NOMOR : 32 TAHUN 2012 NOMOR : W11.U21/2238/UM.01.10/IX/2012

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Berdasarkan visi tersebut kemudian untuk bisa operasional, maka visi dijabarkan dalam misi. Adapun misi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

KECAMATAN COBLONG PROSEDUR MUTU PELAYANAN KK. No. Dok : PM SIEPEL - 02 No. Revisi : 00 Tgl. Berlaku : 12 September 2011 TIDAK DIKENDALIKAN

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 95 TAHUN 2010 TENTANG MEKANISME TEKNIS PELAYANAN DI KELURAHAN DAN KECAMATAN KOTA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pelayanan prima

BAB I PENDAHULUAN. dalam tugasnya melayani masyarakat yang semakin kompleks. Kecamatan Koto

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SRAGEN NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pemerintah Republik Indonesia memberikan perlindungan, pengakuan,

BAB I PENDAHULUAN. Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana Kabupaten Karimun berubah

BAB 1 PENDAHULUAN. pelayanan yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga

BAB 1 PENDAHULUAN. pelayanan prima yangmempunyai sistem pelayanan

LAMPIRAN KEPUTUSAN. MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : 63/KEP/M.PAN/7/2003, TANGGAL : 10 Juli 2003

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Sudiono (2001: 52), lelang adalah penjualan dihadapan orang banyak

KECAMATAN COBLONG PROSEDUR MUTU

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan publik adalah pemberian pelayanan yang dilakukan oleh. tata cara dan aturan pokok yang telah ditetapkan.

BAB I PENDAHULUAN. (madebewind) yang diarahkan untuk mempercepat terwujudnya. pelayanan kepada masyarakat di tingkat desa dibentuklah sebuah

UNDANG UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2006 TENTANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 85 TAHUN 2009 TENTANG

I. PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Admninistrasi

BAB I PENDAHULUAN. Penyelenggaraan pelayanan publik merupakan proses yang sangat strategis

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

LAPORAN PENERAPAN DAN PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) TAHUN 2014 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA BANDA ACEH

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PELAYANAN PUBLIK

BAB I PENDAHULUAN. maka pemerintah perlu terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan.

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan sarana atau alat untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu

BUPATI BINTAN PERATURAN BUPATI BINTAN NOMOR: 5 TAHUN 2013

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN DAERAH KOTA KEDIRI NOMOR 7 TAHUN 2013

I. PENDAHULUAN. tujuan untuk lebih mendekatkan fungsi pelayanan kepada masyarakat (pelayanan. demokratis sesuai dengan amanat Pancasila dan UUD 1945.

BAB I PENDAHULUAN. dari terwujudnya prinsip-prinsip yang terkandung dalam Good Governance

BAB III PELAYANAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL TERHADAP MASYARAKAT KABUPATEN BANDUNG TERHADAP PEMBUATAN KARTU KELUARGA

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Garut merupakan

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MUARO JAMBI NOMOR : 16 TAHUN 2009 TLD NO : 15

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA TENTANG TIM PERTIMBANGAN PERIZINAN PENGANGKATAN ANAK PUSAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Profesionalisme merupakan kompetensi yang harus ada pada setiap pelaku

BAB I PENDAHULUAN. Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

I PENDAHULUAN. kebutuhan penerima layanan maupun pelaksanaan ketentuan peraturan perundangundangan.

Dengan Persetujuan Bersama. DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA PALANGKA RAYA dan WALI KOTA PALANGKA RAYA MEMUTUSKAN

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan swasta ataupun pemerintahan.. Seperti halnya di kantor Kecamatan

BAB I PENDAHULUAN pada alinea ke empat yang dijadikan sebagai landasan pembangunan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut M. Irfan Islamy, kebijakan publik (public policy) adalah

I. PENDAHULUAN. dalam bentuk barang publik maupun jasa publik pada prinsipnya menjadi

Pelayanan Prima di Perguruan Tinggi

INSTRUKSI MENTERI AGAMA R.I. NOMOR 2 TAHUN 2004 TENTANG PENINGKATAN PELAYANAN PERNIKAHAN PADA KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN INFORMASI PUBLIK

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Dasar-dasar perkawinan dibentuk oleh unsur-unsur alami dari

BUPATI DHARMASRAYA PERATURAN DAERAH KABUPATEN DHARMASRAYA NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

I. PENDAHULUAN. suatu sistem pemerintahan sangat ditentukan oleh baik buruknya penyelenggaraan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, membayar pajak merupakan salah satu kewajiban dalam. mewujudkan peran sertanya dalam membiayai pembangunan secara

Pelayanan Pengurusan Akta Kelahiran 1. Sistem Mekanisme dan Prosedur Pelayanan Akta Kelahiran

KUALITAS PELAYANAN ADMINISTRASI AKTA KELAHIRAN DI KANTOR DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL PEMERINTAH KOTA SURABAYA SKRIPSI

KECAMATAN COBLONG PROSEDUR MUTU PELAYANAN SKTS/ PINDAH DATANG. No. Dok : PM SIEPEL - 04 No. Revisi : 00 Tgl. Berlaku : 12 September 2011

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya setiap manusia membutuhkan pelayanan.begitu juga di dalam kehidupan bermasyarakat, pelayanan yang berkualitas dari birokrat atau pemerintah merupakan hal yang diharapkan oleh masyarakat. Sebagaimana yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, ditegaskan bahwa Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaiang kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa dan/atau pelayanan administratif yang dielenggarakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Tuntutan masyarakat kepada pemerintah akan pelayanan publik dalam rangka memenuhi kebutuhannya semakin kuat.hal ini tentunya harus mendapatkan respon dari pemerintah agar berupaya sebaik mungkin dalam menjalankan peran utamanya yaitu memberikan pelayanan yang dilakukan melalui manajemen administrasi. Di dalam memberikan pelayanan, tidak semua instansi pemerintahan mampu memberikan sebuah pelayanan yang baik.terutama di Kelurahan Tangkahan yang berhubungan langsung pada pelayanan terhadap masyarakat.dalam memberikan sebuah pelayanan Kelurahan Tangkahan dituntut memiliki komitmen yang tinggi untuk menjalankan salah satu tugasnya yaitu 1

2 memberikan pelayanan kepada masyarakat. Tugas pelayanan kepada masyarakat ini harus mendapat perhatian dari para pegawai kelurahan, mengingat mereka adalah abdi masyarakat yang dapat memberikan pelayanan yang terbaik atau pelayanan yang prima bagi masyarakat. Di dalam memberikan pelayanan, pegawai harus berlaku sesuai dengan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 25 tahun 2009 yang menyebutkan bahwa penyelenggaraan pelayanan publik harus didasarkan atas prinsip transparan, kesederhanaan, kecepatan dan ketepatan waktu, keprofesionalan dan akuntabilitas, keterjangkauan biaya, serta keadilan. Enam hal tersebut yang diharapkan ada pada pegawai di Kelurahan Tangkahan. Kelurahan Tangkahan merupakan salah satu kelurahan yang ada di Kecamatan Medan Labuhan. Seperti didaerah pemerintahan lainnya pada Kelurahan Tangkahan ini juga melayanai berbagai macam pelayanan khususnya pada pelayanan administratif seperti: Pembuatan Kartu Keluarga, pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP), pengurusan akta kelahiran, pengurusan akta nikah, dan pembuatan surat-surat keterangan. Berdasarkan hasil observasi, tugas pelayanan yang diberikan oleh pegawai Kelurahan Tangkahan Kecamatan Medan Labuhan masih pada kondisi yangbelum sesuai dengan harapan masyarakat.hal tersebut terlihat dari banyaknya masyarakat yang kurang puas dan kecewa terhadap kinerja pelayanan yang diberikan, seperti tidak jelasnya kapan waktu penyelesaian layanan. Mayarakat kecewa karena pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Keluarga yang seharusnya dapat diselesaikan dalam waktu empat atau lima hari menjadi

3 lebih lama. Hal ini tentunya tidak sesuai dengan prinsip kecepatan dan ketepatan waktu yang mewajibkan pelyanan itu harus diselesaikan dalam waktu yang ditentukan. Permasalahan lainnya adalah masih ada pegawai yang dirasakan oleh sebagian masyarakat berbelit-belit dalam memberikan pelayanan. Seperti pada pembuatan akta nikah dan akta lahir, masyarakat harus melalui prosedur yang panjang sehingga menyebabkan masyarakat bolak-balik (mondar-mandir) dalam pengurusannya, ini juga tidak sesuai dengan prinsip kesederhanaan.. Dalam hal biaya, pegawai Kelurahan Tangkahan memberikan tarif yang tidak sesuai dengan ketentuan, misalnya dalam pembuatan surat keterangan tidak mampu dan surat pengantar pembuatan SKCK yang seharusnya dapat diberikan secara gratis, namun dalam kenyataanya masyarakat dianjurakan untuk membayar biaya pembuatannya paling murah Rp10.000. Pegawai Kelurahan Tangkahan juga sering meminta biaya tambahan dua kali lipat dengan alasan untuk mempercepat proses. Sesuai prosedur, biaya dalam pembuatan kartu keluarga di Kelurahan Tangkahan adalah sebesar Rp50.000 dengan penyelesaian selama empat atau lima hari bahkan sampai seminggu, namun agar penyelesaian dapat dipercepat maka masyarakat dianjurkan membayar biaya tambahan menjadi Rp100.000. Kendala lain yang sering muncul dalam proses pelayanan kepada masyarakat yaitu pegawai yang kurang disiplin terhadap waktu kerja. Seharusnya para pegawai sudah ada di kelurahan tersebut pada pukul 08.00 WIB, namun dalam kenyatannya para pegawai sering datang diatas waktu yang telah ditentukan. Hal ini tidak sesuai dengan prinsip keprofesionalan dan akuntabilitas

4 dari pegawai, dan tentunya menghambat proses pengurusan yang membuat pemohon menunggu. Pegawai kelurahan juga tidak langsung merespon masyarakat.masyarakat harus menunggu lebih lama untuk mengurus kepentingannya.kemudian pelayanan yang semestinya memudahkan maasyarakat sering di tunggangi kepentingan pribadi. Di samping itu, dalam pengurusan pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga, pengurusan akta nikah, akta lahir, pengurusan surat-surat keterangan tidak akan dilayani oleh pegawai Kelurahan apabila masyarakat tidak menunjukkan surat bukti pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Hal ini juga sering menjadi kendala bagi masyarakat dalam mengurus administrasi kependudukannya. Melihat bahwa tidak semua masyarakat yang memiliki keperluan adalah masyarakat dari kalangan atas, sementara mereka sangat memerlukan surat-surat tersebut tetapi karena belum bayar pajak bumi dan bangunan mereka terpaksa harus mengeluarkan tarif yang lebih dalam lagi. Kekecewaan masyarakat terhadap kinerja pegawai Kelurahan Tangkahan dalam memberikan pelayanan juga mengakibatkan tidak sedikit masyarakat yang lebih memilih untuk langsung mengurus segala urusan administrasi kependudukannya ke Dinas Kependudukan, karena dinilai lebih murah dan proses penyelesaiannya lebih cepat. Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka tertarik untuk melakukan penelitian tentang Persepsi MasyarakatTerhadap Kinerja Pegawai

5 DalamMemberikan Pelayanan Di Kelurahan Tangkahan Kecamatan Medan Labuhan. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, permasalahan yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut: 1. Pegawai Kelurahan tidak memberikan informasiyang jelas mengenai waktu penyelesaian layanan seperti pada pembuatan Kartu Keluarga atau Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang seharusnya dapat diselesaikan dalam waktu empat atau lima hari menjadi lebih lama. 2. Pegawai Kelurahan meminta biaya yang tidak sesuai dengan ketentuan, seperti pada pembuatan surat tanda tidak mampu dan surat pengantar SKCK yang seharusnya gratis namun dalam kenyataan masyarakat dianjurkan untuk membayar biayanya paling murah Rp10.000. 3. Pegawai Kelurahan tidak melayani pengurusan pembuatan Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk (KTP),pengurusan surat akta nikah, surat akta lahir, surat keterangan tidak mampu dan surat pengantar SKCK apabila masyarakat tidak menunjukkan surat bukti pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). 4. Pegawai Kelurahan yang kurang disiplin terhadap waktu kerja. Seharusnya para pegawai sudah ada di kelurahan tersebut pada pukul 08.00 WIB, namun dalam kenyatannya para pegawai sering datang diatas waktu yang telah ditentukan, sehingga pelayanan menjadi lama.

6 5. Rendahnya persepsi masyarakat tentang kinerja pegawai dalam memberikan pelayanan menyebabkan banyak masyarakat yang lebih memilih untuk langsung mengurus segala urusan administrasi kependudukannya ke Dinas Kependudukan dari pada ke Kelurahan Tangkahan. C. Pembatasan Masalah Agar penelitian ini dapat berjalan dengan baik dan terarah serta untuk menghindari pembahasan yang terlalu luas, maka yang menjadi pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Persepsi masyarakat Lingkungan VIII tentang pelayanan publik di Kelurahan Tangkahan Kecamatan Medan Labuhan. 2. Kinerja Pegawai dalam memberikan pelayanan di Kelurahan Tangkahan Kecamatan Medan Labuhan. D. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dikemukakan rumusan masalahnya adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana persepsi masyarakat Lingkungan VIII tentang pelayanan publik di Kelurahan Tangkahan Kecamatan Medan Labuhan? 2. Bagaimana kinerja pegawai dalam memberikan pelayanan di Kelurahan Tangkahan Kecamatan Medan Labuhan?

7 E. Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian adalah: 1. Untuk mengetahui bagaimana persepsi masyarakat Lingkungan VIII tentang pelayanan publik di Kelurahan Tangkahan Kecamatan Medan Labuhan. 2. Untuk mengetahui kinerja pegawai dalam memberikan pelayanan di Kelurahan Tangkahan Kecamatan Medan Labuhan. F. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Bagi masyarakat Kelurahan Tangkahan, dapat dijadikan sebagai bahan informasi mengenai standar pelayanan publik yang berkaitan dengan administratif kependudukan. 2. Bagi Pegawai Kelurahan Tangkahan, dapat dijadikan sebagai suatu bahan rekomendasi dan pertimbangan dalam membuat suatu kebijakan berikutnya untuk meningkatkan kinerja khususnya yang berkaitan dengan pelayanan adminstratif kepada masyarakat. 3. Bagi perguruan tinggi merupakan suatu informasi/bahan kajian dan menambah literature untuk penelitian lebih lanjut bagi masyarakat kampus khususnya mahasiswa jurusan PPKn fakultas ilmu sosial Universitas Negeri Medan.

8 4. Bagi penulis, untuk memperluas wawasan sebagai mahasiswa dan sebagai calon sarjana mengenai teori tentang kinerja sebuah pemerintahan daerah terkait masalah pelayanan administratif kependudukan.