NYAMUK SI PEMBAWA PENYAKIT Selasa,

dokumen-dokumen yang mirip
PENYAKIT-PENYAKIT DITULARKAN VEKTOR

SELAYANG PANDANG PENYAKIT-PENYAKIT YANG DITULARKAN OLEH NYAMUK DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2004 Oleh : Akhmad Hasan Huda, SKM. MSi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penyakit DBD adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue

Proses Penularan Penyakit

Bagaimanakah Perilaku Nyamuk Demam berdarah?

africanus, Aeluteocephalus, Ae opok, Ae. furciper, Ae taylori, Ae cordelierri).

BUPATI BANGKA BARAT PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA BARAT NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Chikungunya merupakan penyakit re-emerging disease yaitu penyakit

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Di awal atau penghujung musim hujan suhu atau kelembaban udara umumnya

BAB II PERANCANGAN VIDEO INFOGRAFIS MENGENAI PENYEBARAN DAN SIKLUS HIDUP NYAMUK

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Nyamuk merupakan salah satu golongan serangga yang. dapat menimbulkan masalah pada manusia karena berperan

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 2 PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN

PENGENDALIAN VEKTOR NYAMUK OLEH KELOMPOK 2

BAB I PENDAHULUAN UKDW. sebagai vektor penyakit seperti West Nile Virus, Filariasis, Japanese

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) PENYULUHAN KESEHATAN DEMAM BERDARAH DENGUE

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN DEMAM CHIKUNGUNYA Oleh DEDEH SUHARTINI

BAB I PENDAHULUAN. Dengue, keduanya ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Penyakit. chikungunya disebabkan oleh virus chikungunya.

Penularan DBD terjadi melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti betina yang telah membawa virus Dengue dari penderita lainnya. Nyamuk ini biasanya aktif

BAB I. Pendahuluan. A. latar belakang. Di indonesia yang memiliki iklim tropis. memungkinkan nyamuk untuk berkembang biak dengan baik

BAB I PENDAHULUAN. penyakit bermunculan. Selain Demam Berdarah (DB) juga muncul penyakit. bagian persendian (arthralgia) (Arini, 2010).

PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh cacing filaria dan ditularkan oleh nyamuk Mansonia, Anopheles,

BAB I PENDAHULUAN. hingga tahun 2009, World Health Organization (WHO) mencatat Indonesia

BAB I KONSEP DASAR. Berdarah Dengue (DBD). (Aziz Alimul, 2006: 123). oleh nyamuk spesies Aedes (IKA- FKUI, 2005: 607 )

bio.unsoed.ac.id MENGENAL PEI\IYAKIT DEMAM BERDARAH PENDAHULUAN penderita dan keluarganya, karena kurangnya pengertian dan pemahaman tentang

BAB I PENDAHULUAN. sekitar 90 % dan biasanya menyerang anak di bawah 15 tahun. 2. Demam berdarah dengue merupakan masalah kesehatan masyarakat karena

BAB I PENDAHULUAN. oleh virus dengue dengan tanda-tanda tertentu dan disebarkan melalui gigitan

BAB I PENDAHULUAN. Nyamuk merupakan penyebab dan pembawa beberapa jenis penyakit seperti

UJI EFEKTIVITAS MINYAK ATSIRI BUNGA KENANGA (Canangium odoratum Baill) TERHADAP DAYA BUNUH LARVA NYAMUK Culex quinquefasciatus SKRIPSI

DEFINISI KASUS MALARIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Vektor dalam arti luas adalah pembawa atau pengangkut. Vektor dapat berupa

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perubahan lingkungan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Nyamuk termasuk jenis serangga dalam ordo diptera, dari kelas insecta.

BAB II TINJAUAN UMUM AEDES AEGYPTI DAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

BAB 1 PENDAHULUAN. Deklarasi Milenium yang merupakan kesepakatan para kepala negara dan

Latar Belakang Penyakit Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh protozoa

HASIL DAN PEMBAHASAN. Identifikasi Nyamuk

Budaya Hidup Sehat. Pola hidup sehat harus ditekankan sejak dini. Tentu kamu pernah mendengar peribahasa Kebersihan Pangkal

BAB 1 PENDAHULUAN. berlanjut siklusnya bila faktor pendukungnya ada (Depkes RI, 2007).

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang optimal dipengaruhi oleh empat faktor utama yaitu : faktor

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang mengalami 2 musim, salah

BAB I PENDAHULUAN. Gigitan nyamuk sering membuat kita risau karena. rasanya yang gatal. Akan tetapi nyamuk tidak hanya

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. disebabkan oleh infeksi cacing filaria dan ditularkan oleh berbagai jenis nyamuk.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu

FOKUS UTAMA SURVEI JENTIK TERSANGKA VEKTOR CHIKUNGUNYA DI DESA BATUMARTA UNIT 2 KECAMATAN LUBUK RAJA KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TAHUN 2009

PERANCANGAN DAN INTEGRASI SITEM PCM ANALYSIS PENCEGAHAN TERHADAP VIRUS ZIKA. Oleh: Rika Puspitasari Rangkuti

Judul : Nyamuk, Spesies Paling Mematikan Media : Kompas Wartawan : Tanggal : Feb 2016 Halaman : 14

YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DI DESA BANTAR WILAYAH KERJA PUSKESMAS JATILAWANG KABUPATEN BANYUMAS

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi oleh setiap bangsa dan negara. Termasuk kewajiban negara untuk

SIARAN RADIO TANGGAL 3 OKTOBER 2011 MATERI PENYAKIT DEMAM BERDARAH NAMA DR. I GUSTI AGUNG AYU MANIK PURNAMAWATI, M.KES

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Asia Tenggara termasuk di Indonesia terutama pada penduduk yang

BAB 1 PENDAHULUAN. jenis penyakit menular yang disebabkan oleh virus Chikungunya (CHIK)

KBM 8 : Arthropoda Sebagai Vektor dan Penyebab Penyakit didik.dosen.unimus.ac.id

BAB I PENDAHULUAN. menetap dan berjangka lama terbesar kedua di dunia setelah kecacatan mental (WHO,

MACAM-MACAM PENYAKIT. Nama : Ardian Nugraheni ( C) Nifariani ( C)

BALAI LITBANG P2B2 BANJARNEGARA IDENTIFIKASI DAN PEMBEDAHAN NYAMUK

KUESIONER PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang ditularkan lewat gigitan nyamuk. Penyakit Chikungunya disebakan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Malaria merupakan penyakit kronik yang mengancam keselamatan jiwa yang

BAB I PENDAHULUAN. Chikungunya adalah sejenis demam virus yang disebabkan oleh alphavirus

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Nyamuk merupakan vektor atau penular utama dari penyakit, menurut

BAB 1 RANGKUMAN Judul Penelitian yang Diusulkan Penelitian yang akan diusulkan ini berjudul Model Penyebaran Penyakit Kaki Gajah.

BAB 1 PENDAHULUAN. sejak lama tetapi kemudian merebak kembali (re-emerging disease). Menurut

LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. distribusinya kosmopolit, jumlahnya lebih dari spesies, stadium larva

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau yang disebut Dengue

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LAMPIRAN I DOKUMENTASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. penyebarannya semakin meluas. DBD disebabkan oleh virus Dengue dan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

IDENTIFIKASI FILARIASIS YANG DISEBABKAN OLEH CACING NEMATODA WHECERERIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Filariasis (penyakit kaki gajah) adalah penyakit menular yang

I. PENDAHULUAN. Demam berdarah dengue (DBD), merupakan penyakit yang masih sering

TINJAUAN PENATALAKSANAAN DEMAM BERDARAH DENGUE PADA ANAK DI SELURUH PUSKESMAS KEPERAWATAN WILAYAH KABUPATEN JEMBER PERIODE 1 JANUARI 31 DESEMBER 2007

BAB I PENDAHULUAN. wabah berkala termasuk Vietnam, Cambodia, Myanmar, Nepal, dan. Anopheles sp. Reservoir utama dari virusnya adalah babi.

BAB II TINJAUAN DEMAM BERDARAH DENGUE

PERTANYAAN SEPUTAR PENYAKIT VIRUS ZIKA

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan daerah tropis yang banyak berkembang nyamuk Aedes. kepadatan penduduk (Kementerian Kesehatan RI, 2010).

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

UJI EFEKTIFITAS MINYAK ATSIRI BUNGA MELATI (Jasminum sambac L) TERHADAP DAYA BUNUH LARVA NYAMUK CULEX (Culex quinquefasciatus)

BAB 1 : PENDAHULUAN. Filariasis adalah penyakit yang disebabkan oleh cacing filaria yang

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kejadian demam berdarah dengue (DBD) di dunia semakin meningkat setiap tahunnya. Data di seluruh dunia

Transkripsi:

PLEASE READ!!!! Sumber: http://bhell.multiply.com/reviews/item/13 Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes Albopictus yang mengandung virus dengue dapat menyebabkan demam berdarah dengue (DBD) yang ditandai dengan demam mendadak 2-7 hari tanpa penyebab yang jelas. Tanda lainnya adalah lemah, gelisah, nyeri ulu hati, disertai bintik perdarahan di kulit, kadang mimisan, muntah darah, bahkan dapat berakibat kematian. Sasaran penderita DBD juga merata, mengena pada semua kelompok umur baik anak-anak maupun orang dewasa, baik masyarakat pedesaan maupun perkotaan, baik orang kaya maupun orang miskin, baik yang tinggal di perkampungan maupun di perumahan elite. Sama dengan DBD, penyakit chikungunya dibawa oleh nyamuk dari genus yang sama, yaitu Aedes, tetapi jenis virusnya berbeda. Virus chikungunya termasuk arbovirus dari genus alphavirus, bentuknya bulat dikelilingi duri. Pembawa virus bisa di tubuh manusia, primata, mamalia lain, dan burung. Pengidap chikungunya biasanya merasakan adanya rasa linu di persendian semacam siku, lutut, lalu demam tinggi, dan juga muntah-muntah. Mimisan bisa terjadi pada pasien anak-anak. Daerah epidemi ditemukan di Afrika, India, Asia Tenggara, dan Filipina. Penyebaran virus chikungunya tidak ditularkan antar manusia, namun melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi dengan masa inkubasi 1-12 hari. Nyamuk dari genus CULEX dapat menyebarkan penyakit encephalitis (RADANG OTAK). Encephalitis adalah suatu penyakit yang menyerang susunan syaraf pusat yang disebabkan oleh virus. Ada beberapa macam encephalitis diantaranya Japanese Encephalitis dan St Louis Encephalitis. Berdasarkan penelitian tahun 1982 diketahui, vektor untuk Japanese Encephalitis adalah nyamuk Culex tritaeniorhyncus. Yaitu sejenis nyamuk Culex yang berkembang di daerah sekitar kandang ternak babi, sapi dan di sekitar sawah atau parit. Sumber: http://www.iptek.net.id/ind/?mnu=4&ch=infopop&id=298 NYAMUK SI PEMBAWA PENYAKIT Selasa, 07-02-2006 Nyamuk adalah serangga yang memiliki dua sayap bersisik yang mampu mengepak 1000 kali per menit, tubuh yang langsing dan enam kaki panjang. Nyamuk memiliki ukuran yang berbeda-beda tetapi jarang sekali ukurannya melebihi 15 mm. Dalam bahasa Inggeris, nyamuk dinamakan "Mosquito", yang berasal dari bahasa yol atau portugis yang bererti lalat kecil. Penggunaan kata Mosquito berawal sejak tahun 1583. Di negri inggris nyamuk dikenal sebagai ( gnats ). Tercatat lebih dari tiga ribu species nyamuk yang beterbangan di muka bumi ini, baik di tempat yang beriklim panas maupun dingin. Meskipun mampu hidup di kutub, sebagian besar nyamuk lebih suka hidup di daerah yang beriklim tropis dengan kelembaban tinggi seperti di Indonesia. Dalam hidupnya nyamuk mengalami metamorfosa mulai dari telur, larva, pupa, hingga nyamuk dewasa. Nyamuk betina memerlukan protein untuk meningkatkan produksi telurnya karena itu nyamuk mengisap darah manusia yang mengandung protein tersebut. Tempat yang disukainya

untuk bertelur adalah rawa-rawa dan genangan air. Selain itu, nyamuk juga menyukai kamar yang lembab dan pakaian kotor. Penyakit akibat gigitan nyamuk cukup beragam. Nyamuk pembawa virus (vektor) juga beragam. Cara hidup dan cara menggigit nyamuk berbeda-beda pula. Ada nyamuk betina yang suka menggigit dalam posisi menungging alias posisi badan, mulut dan jarum yang dibenamkan ke kulit manusia dalam keadaan segaris. Nyamuk ini berasal dari golongan ANOPHELES yang menyebabkan penyakit malaria. Adapula yang suka menggigit dalam posisi mendatar sesuai dengan posisi 'pendaratan' di permukaan kulit korbannya. Nyamuk ini adalah Nyamuk AEDES AEGYPTI yang menjadi biang penyakit demam berdarah dan Chikungunya.

Nyamuk lain adalah Nyamuk CULEX yang menyebabkan penyakit radang otak atau biasa disebut west nile virus alias virus Nil Barat. Penamaan tersebut disesuaikan dengan asal penyakit tersebut dari belahan benua Afrika. Berikut ini sejumlah jenis penyakit yang diakibatkan gigitan nyamuk pembawa virus 1. DEMAM BERDARAH Penyakit demam berdarah mengakibatkan gangguan pada pembuluh darah kapiler dan sistem pembekuan darah yang dapat menimbulkan risiko kematian. Cara Penularan Demam berdarah ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti pembawa virus Dengue yang menggigit di pagi dan sore hari. Ciri-cirinya berwarna hitam dengan belang- belang putih pada seluruh tubuh. Gejala Penderita mengalami demam tinggi selama 2-7 hari dengan suhu 38-40 C. Muncul bintik-bintik merah pada kulit. Terjadi pula mimisan, muntah darah, nyeri ulu hati dan sebagainya. 2. MALARIA Penderita mesti ditangani tim medis. Upaya pengobatan terutama ditujukan untuk mengatasi perdarahan dan keadaan syok. Malaria merupakan salah satu penyakit yang tersebar luas di dunia. Penyebabnya adalah empat jenis virus, yaitu vivax, falciparum, malariae dan ovale.

Cara Penularan Melalui nyamuk Anopheles betina. Kurang lebih 10 hari setelah gigitan, virus penyebab malaria masuk ke dalam aliran darah, lalu berkembang biak dan mengganti semua hemoglobin di dalam sel darah merah. Gejala Demam dengan suhu mencapai 40 C, lemas, sakit kepala hebat, mengigau dan menggigil yang menyerupai serangan influenza. Akibatnya selain gangguan metabolisme, penderita akan mengeluarkan banyak keringat. intensif dilakukan di rumah sakit. Namun penderita disarankan untuk mengonsumi banyak cairan dan memperoleh asupan makanan bergizi. 3. CHIKUNGUNYA Virus chikungunya termasuk arbovirus (arthropod borne virus) dari genus Alphavirus. Nyamuk pembawa penyakit ini dari jenis Aedes aegypti, Aedes africanus, dan nyamuk Mansonia i. Cara Penularan Penyebaran virus terjadi melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi dengan masa inkubasi 1-12 hari. ii. Gejala

Rasa linu di persendian tangan dan kaki serta pergelangan lutut. Demam tinggi dan muntah-muntah, menggigil, sakit kepala, sakit perut serta bintik merah pada kulit seperti penderita demam berdarah. Mimisan bisa terjadi pada pasien anak-anak. 4. FILARIASIS Tak ada vaksin maupun obat khusus untuk chikungunya. Umumnya pengobatan bersifat simtomatis. Penderita akan diberi obat penurun panas dan penghilang rasa sakit. Dianjurkan banyak beristirahat dan banyak minum serta mengonsumsi menu makanan bergizi. Vitamin bisa digunakan untuk menambah daya tahan tubuh. Filariasis atau penyakit kaki gajah adalah penyakit menular yang disebabkan oleh cacing Filaria yang ditularkan oleh berbagai jenis nyamuk seperti Anopheles, Culex, Mansonia, Aedes dan Armigeres. Penyakit ini bersifat menahun (kronis) dan bila tak mendapatkan pengobatan dapat menimbulkan cacat menetap berupa pembesaran kaki, lengan, dan alat kelamin baik perempuan maupun laki-laki. i. Cara penularan Penderita awalnya digigit nyamuk yang sudah "terkontaminasi" larva stadium III. Siklus penularan penyakit kaki gajah melalui dua tahap. Pertama, tahap perkembangan dalam tubuh nyamuk. Kedua, tahap perkembangan dalam tubuh manusia. ii. Gejala Demam selama 3 5 hari, pembengkakan kelenjar getah bening, panas dan sakit terasa menjalar dari pangkal kaki atau pangkal lengan. iii.

Dititikberatkan untuk mencegah kecacatan dan mengurangi sakit. 5. WEST NILE VIRUS Virus Nil Barat (west nile virus/wnv) termasuk arbovirus yang ditularkan nyamuk. Tiga faktor utama kemunculan WNV adalah perubahan iklim, populasi burung yang terinfeksi dan penyebaran populasi nyamuk, khususnya nyamuk Culex. Cara penularan Pada awalnya virus tersebut hidup pada tubuh burung. Dari burung lalu "disebarluaskan" oleh nyamuk. Virus ini dapat menimbulkan penyakit bagi manusia dan sejumlah mamalia. Gejala Saat terinfeksi WNV tidak terlihat gejala-gejala tertentu kecuali seperti orang terkena flu. Namun akibatnya bisa sangat serius termasuk encephalitis (radang otak). Sejauh ini belum ada pengobatan khusus atau vaksin untuk mengatasi infeksi WNV. 6. JAPANESE ENCEPHALITIS Japanese Encephalitis adalah penyakit yang disebabkan oleh virus. Virus ini disebarkan melalui gigitan nyamuk Culex. i. Cara penularan Awalnya virus Japanese Encephalitis berkembang biak dalam tubuh babi. Lalu, nyamuk betina Culex mengisap darah babi dan menularkan virus ini saat menggigit manusia. ii. Gejala Demam, sakit kepala, lemah, mengingau, mengantuk, lumpuh, bahkan pingsan iii. Tidak ada pengobatan khusus untuk penyakit ini. yang dilakukan sekadar simtomatis untuk mengurangi gejala sakit Sumber: berbagai sumber / irfan