Ida Nur Rachmawati, Subiki, Nuriman

dokumen-dokumen yang mirip
JURNAL. Oleh. Naelal Ngiza NIM

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Abstract

Heni Lailatul Badriah, Sudarti, Bambang Supriadi

Rif ati Dina Handayani, Arif Prianto, Trapsilo Prihandono

Rahayu 6, Chumi Z F 7, Ika L R 8

Keyword: Cooperative learning,experimental method, learning activities, physics achievement, science process skill, TPS.

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Abstract

Kata Kunci : Model pembelajaran kooperatif TPS, Kemampuan membaca pemahaman, Penelitian tindakan kelas.

PENINGKATAN KEMAMPUAN KERJA ILMIAH DAN HASIL BELAJAR FISIKA DENGAN MODEL INKUIRI TERBIMBING PADA SISWA KELAS VIIC SMP NEGERI 1 TAPEN BONDOWOSO

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN 2016

Wardah Fajar Hani, 2) Indrawati, 2) Subiki 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika. Dosen Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember

Ermika Cahya Widayanti, Indrawati. Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT

Yunandasari et al., Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)...

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENERAPAN STRATEGI KONFLIK KOGNITIF DISERTAI TEKNIK PETA KONSEP DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

Yuanis et al., Penerapan Model Quantum Learning...

Amelia dan Syahmani. Meningkatkan Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Melalui Pendekatan Scientific 32

Pendahuluan. Novia Tri Yuniawati et al., Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Examples...

BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN GUIDED DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS XE SMA NEGERI1 TANJUNGSARI, GUNUNG KIDUL TAHUN AJARAN 2012/2013

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA MATERI ASAM DAN BASA DENGAN MENGGUNAKAN INQUIRY BASED LEARNING (IBL) PADA KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 5 MAKASSAR

Rahmawati et al., Metode Problem Solving...

Ari Soraya Nurilah, Sudarti, Nuriman

Joyful Learning Journal

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INDUKTIF SISWA KELAS VII A SMP N 1 BINANGUN CILACAP

Jenny Oka Puspitasari, Subiki, Trapsilo Prihandono

Putri et al., Penerapan Pendekatan Pembelajaran Contextual...

Akbar et al., Peningkatan Minat dan Hasil Belajar...

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

Fefti Asnia, Jejem Mujamil, M. Hadeli, L (Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sriwijaya)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Abstract

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

Dewi Mayangsari dkk, Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Aktivitas...

Pendahuluan. Setiawan et al., Penerapan Metode Eksperimen...

Santi Helmi et al., Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA (Fisika)...

Dosen Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember

PENERAPAN TEKNIK BERMAIN KARTU PINTAR UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR IPA

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ORGANISASI KEHIDUPAN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK, TALK, WRITE

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC

Key Words: interest, participation, learning outcomes, articulation, Learning IPA

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau ABSTRACT

Darmawati, Imam Mahadi dan Ria Syafitri Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau Pekanbaru ABSTRACT

PEMBELAJARAN FISIKA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DISERTAI PETA KONSEP DI MAN 2 JEMBER (Pada Pokok Bahasan Kinematika Gerak Lurus)

Efniati SMP Negeri 14 Bandar Lampung ABSTRACT Keywords: Contextual teaching learning, Learning outcomes, Art.

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

MANAJEMEN PEMBELAJARAN PKN DENGAN MODEL PROBLEM BASED INTRODUCTION (PBI) BAGI SISWA SMK

PENGARUH PENGGUNAAN POCKET BOOK SISWA DENGAN TEKNIK EVALUASI MEDIA PUZZLE CERIA TERHADAP SIKAP ILMIAH SISWA

: PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETUNTASAN

Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian

Mebtan Dwi Permana, Imam Muchtar, Chumi Zahroul Fitriah 1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IVA SDN 4 PEKANBARU

Arynda 28, Susanto 29, Dafik 30

ARTIKEL JURNAL. Oleh: Ahmad HeruWibowo NIM

Penerapan Teknik Pembelajaran Probing -Prompting Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika pada Siswa Kelas VIIIA SMP Negeri I Banawa Tengah

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

Tjiptaning Suprihati, Mirisa Izzatun Haniyah. Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember

Program Studi Pendidikan FisikaFKIP Universitas Jember Abstract


Keywords: Method demonstrations, picture media, learning activities, learning out

PENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH SISWA KELAS VII F SMP 1 BANGUNTAPAN

PEGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI TANJUNGREJO TAHUN AJARAN 2012/2013

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing disertai diskusi dalam Pembelajaran Fisika Kelas VII di SMP

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMAHAMI SIFAT-SIFAT BANGUN MATA PELAJARAN MATEMATIKA

Kata Kunci: metode inkuiri, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar, kegiatan ekonomi

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

PENERAPAN MODEL MASTERY LEARNING BERBANTUAN LKPD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK DI KELAS VIII.3 SMP NEGERI 4 KOTA BENGKULU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN STRATEGI ROTATING TRIO EXCHANGE

Rosyidatul Nur Laily Universitas Muhammadiyah Jember, Jl. Karimata No

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI KEANEKARAGAMAN BUDAYA INDONESIA MELALUI METODE TALKING STICK

Penerapan Metode Resitasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Perserta Didik Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Bangkala Barat Kabupaten Jeneponto

PENERAPAN MODEL WORD SQUARE BERBANTUAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD

PENERAPAN MODEL PROBLEM POSING DENGAN METODE TUGAS TERSTRUKTUR DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA JURNAL. Oleh. Rr. Laksmi Wulandari NIM

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika 2)

MELALUI PERMAINAN ULAR TANGGA DI SDN SIDOMUKTI 02 JEMBER

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI PKN KELAS V SDS MUHAMMADIYAH HUTABANGUN

Darmawati, Arnentis dan Henny Julianita Husny Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau Pekanbaru ABSTRACT

Pendahuluan. Keywords: Scramble, time token, motivation learning, learning outcomes.

Raihan SD Negeri 007 Bagan Besar

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SDN 178 PEKANBARU

PENINGKATAN PEMBELAJARAN DENGAN METODE EKSPERIMEN IPA DI KELAS IV SDN 20 GUNUNG TULEH PASAMAN BARAT

Laela Ngasarotur Risfiqi Khotimah Partono Pendidikan Fisika FKIP Universitas Muhammadiyah Metro

Joyful Learning Journal

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI SMPN 239 JAKARTA. Supriyono SMPN 239 Jakarta

PENERAPAN PROBLEM SOLVING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP N 1 BANGUNTAPAN

Kurnia Restu, Lazim N, Zariul Antosa

Nur Indah Sari* STKIP Pembangunan Indonesia, Makassar. Received 15 th May 2016 / Accepted 11 th July 2016 ABSTRAK

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV SD N 16 PADANG BESI DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

Anggun Triana *), Ahmad Hamid, Tarmizi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Unsyiah

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY UNTUK MENINGKATAN HASIL BELAJAR PKN TENTANG KEBEBASAN BERORGANISASI

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

MODEL INQUIRY TRAINING DENGAN SETTING KOOPERATIF DALAM PEMBELAJARAN IPA-FISIKA DI SMP

Transkripsi:

PENINGKATAN SIKAP ILMIAH DAN HASIL BELAJAR FISIKA MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN LKS OPEN-ENDED QUESTIONS DISERTAI METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 MAESAN Ida Nur Rachmawati, Subiki, Nuriman Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember Email: rachmawati_ida41@yahoo.co.id Abstract The purpose of this study was to describe the increase scientific attitude and learning outcomes through learning physic with LKS Open-Ended Questions with experimental methods. The subjects of this study were students of class VIII A SMP Negeri 2 Maesan. This research is a classroom action research models Hopkins. Data collection techniques used are observation, interviews, tests, and documentation.the results of the analysis of the data showed that the learning with LKS Open-Ended Questions with experimental methods in the class in the attitude scientific and learning outcomeshas increased. Where is the scientific attitude of students ranging from pre-cycle to the third cycle, respectively for 37,71%, 54,31%, 62,72%, 69,18% and students learning outcomes from precycle to the third cycle is indicated by the value of the gain respectively for 0,35;0,49;0,55.. Keyword: LKS Open-Ended Questions, experiment methods, scientific attitude, and learning outcomes. PENDAHULUAN Fisika merupakan salah satu cabang dari IPA dan merupakan ilmu yang lahir dan berkembang lewat langkah-langkah observasi, perumusan masalah, penyusunan hipotesis, pengujian hipotesis melalui eksperimen, penarikan kesimpulan, serta penemuan teori dan konsep. Hakikat fisika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala-gejala melalui serangkaian proses yang dikenal dengan proses ilmiah yang dibangun atas dasar sikap ilmiah dan hasilnya terwujud sebagai produk ilmiah yang tersusun atas tiga komponen terpenting berupa konsep, prinsip dan teori yang berlaku secara universal (Trianto, 2010:137). Pembelajaran fisika bertujuan untuk mengembangkan ketrampilan proses untuk memperoleh konsep-konsep fisika dalam menumbuhkan nilai dan sikap ilmiah siswa. Oleh karena itu, dalam pembelajarannya siswa dituntut aktif, kreatif, dan mampu berpikir kritis tidak hanya tergantung pada guru saja. Peran guru hanya sebagai pembimbing dan fasilitator sehingga ada interaksi dua arah antara siswa dengan guru. Kendala-kendala yang sering dihadapi dalam kegiatan pembelajaran antara lain: (1) pemilihan model pembelajaran yang kurang cocok, (2) kurangnya pengunaan media pembelajaran, dan (3) kondisi kelas yang cenderung berpusat pada guru (Trianto, 2010:6). Hal ini menciptakan pembelajaran fisika yang kurang efektif sehingga fisika sering dikeluhkan sebagai pelajaran yang membosankan, siswa cenderung hanya duduk diam dikelas mendengarkan penjelasan dari guru. Kondisi tersebut dapat berpengaruh pada hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru fisika SMP Negeri 2 Maesan pada kegiatan KK-PPL semester ganjil, ditemukan bahwa pelajaran fisika adalah 214

215 Jurnal Pendidikan Fisika, Vol. 2 No. 2, September 2013, hal 214-219 pelajaran yang paling tidak disukai oleh kebanyakan siswa, siswa menganggap fisika itu sulit karena terdapat banyak rumus. Selain itu, pelajaran fisika dianggap sebagai pelajaran yang kurang menarik karena mereka harus banyak menghafalkan materi dan mereka juga dituntut untuk menghafalkan rumus. Berdasarkan hasil observasi awal yang mengacu pada hasil Ujian tengah Semester (UTS) pelajaran fisika. Hasil observasi pada kelas VIII A dengan jumlah siswa 32 orang, dimana jumlah laki-laki 20 orang dan perempuan berjumlah 12 orang, memaparkan bahwa hasil belajar siswa kelas VIII A rendah. Dari data itu, dapat dideskripsikan bahwa hanya 8 siswa memperoleh nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 70 atau hanya 25% siswa yang dinyatakan tuntas belajar, sedangkan yang memperoleh nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 70 berjumlah 24 siswa atau 75% siswa dinyatakan tidak tuntas belajar. Berdasarkan hasil observasi di kelas VIII A pada kegiatan KK-PPL selama 4 bulan selain hasil belajar fisika yag rendah, sikap ilmiah siswa kelas VIII A juga tergolong rendah. Hal ini bisa dilihat dari hasil observasi awal, yakni : (1) sikap objektif sebesar 34,5%; (2) sikap kritis sebesar 36,21%; (3) sikap kreatif sebesar 37,07%; dan (4) sikap terbuka sebesar 33,62% sehingga secara keseluruhan sikap ilmiah siswa sebesar 35,34% dengan kategori kurang sekali. Kendala-kendala yang terjadi pada siswa kelas VIII A SMP Negeri 2 Maesan yang berkaitan dengan rendahnya sikap ilmiah dan hasil belajar fisika siswa dapat diperbaiki dengan menerapkan suatu pembelajaran fisika yang menjadikan siswa lebih aktif. Pembelajaran hendaknya dapat meningkatkan sikap siswa seperti obyektif, kritis, kreatif serta terbuka. Oleh karena itu, peneliti menerapkan pendekatan pembelajaran dan metode pembelajaran yang menuntut siswa untuk lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran di kelas sehingga dapat meningkatkan sikap ilmiah dan hasil belajar fisika siswa melalui pembelajaran dengan LKS Open-Ended Questions disertai metode eksperimen. Menurut Becker dan Shimada, pembelajaran open ended questions adalah pembelajaran yang menyajikan suatu pertanyaan yang memiliki penyelesaian atau jawaban akhir yang benar lebih dari satu. Pembelajaran ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman menemukan, mengenali, dan menyelesaikan masalah dengan beberapa teknik. Pembelajaran dengan open-ended questions biasanya dimulai dengan memberikan pertanyaan terbuka bagi siswa. Kegiatan pembelajaran harus membawa siswa dalam menjawab pertanyaan dengan banyak cara dan juga mempunyai banyak jawaban benar. Dengan demikian, potensi intelektual dan pengalaman siswa dalam proses menemukan sesuatu yang baru akan lebih berkembang (Suharto, 2004:8). Pembelajaran dengan LKS openended questions ini tentunya akan memperoleh hasil yang baik bila dipadukan dengan metode pembelajaran yang mampu mengarahkan siswa untuk mengikuti proses belajar dengan baik. Salah satu metode yang diterapkan dalam pembelajaran ini adalah metode eksperimen. Metode eksperimen adalah metode yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk melatih melakukan proses percobaan sendiri maupun kelompok sehingga siswa sepenuhnya terlibat untuk menemukan fakta, mengumpulkan data, mengendalikan variabel, dan memecahkan masalah yang dihadapi secara nyata (Djamarah, 2000:196). Berdasarkan latar belakang diatas adapun rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimanakah peningkatan sikap ilmiah siswa melalui Pembelajaran dengan LKS Open-Ended Questions disertai Metode Eksperimen pada Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 2 Maesan, bagaimanakah peningkatan hasil belajar fisika melalui Pembelajaran dengan LKS Open-Ended Questions disertai Metode Eksperimen pada Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 2 Maesan. Adapun tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan peningkatan sikap ilmiah siswa melalui Pembelajaran dengan LKS Open-Ended Question disertai Metode Eksperimen pada Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 2 Maesan, mendeskripsikan peningkatan hasil belajar fisika melalui Pembelajaran dengan LKS Open-Ended

Ida, Peningkatan Sikap Ilmiah Dan Hasil Belajar... 216 Questions disertai Metode Eksperimen pada Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 2 Maesan. METODE Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan untuk meningkatkan sikap ilmiah dan hasil belajar fisika siswa kelas VIII A SMP Negeri 2 Maesan. Desain penelitian ini adalah model Hopkins dengan subyek penelitian siswa kelas VIII A SMP Negeri 2 Maesan. Penelitian ini dilaksanakan dalam 3 siklus, dimana masing-masing siklus terdiri atasa 4 tahapan secara siklik, yaitu perencanaantindakan-observasi-refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes. Data yang didapatkan adalah aktivitas guru dan sikap ilmiah siswa selama proses pembelajaran berlangsung dan hasil belajar siswa pada tiap siklus serta hasil wawancara dengan guru bidang studi dan siswa. Dalam penelitian ini untuk mengukur sikap ilmiah digunakan metode observasi. Persentase peningkatan sikap ilmiah siswa dapat dihitung dengan menggunakan rumus : N = Jumlah skor maksimal tiap indikator Data sikap ilmiah berdasarkan observasi dianalisis berdasarkan keterangan pada tabel 1 Tabel 1 Kriteria sikap ilmiah siswa Persentase Predikat 86-100 % Sangat Baik 76-85 % Baik 60 75 % Cukup 55 59 % Kurang 54 % Kurang sekali (Purwanto, 2009:103) Peningkatan hasil belajar siswa didapat dari nilai hasil belajar siswa pada siklus yang dilaksanakan dengan siklus sebelumnya dan dapat diketahui dengan menggunakan rumus gain ternormalisasi berikut ini: Keterangan : Ng = Normalized Gain Skor post-test = Skor rata-rata pada siklus Skor pre-test = Skor rata-rata pra siklus Skor max = Skor maksimum yang diperoleh siswa pada siklus (Liliawati, 2010:427) Keterangan : Sikap ilmiah siswa Jumlah skor tiap indikator seluruh siswa HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil observasi diperoleh persentase sikap ilmiah siswa selama tiga siklus untuk setiap indikator dapat dilihat pada tabel 2 Tabel 2 Persentase sikap ilmiah siswa pra siklus, siklus 1, siklus 2 dan siklus 3 Siklus Indikator Sikap Ilmiah Persentase Objektif Kritis Kreatif Terbuka Sikap Ilmiah Pra 37,06% 37,93% 39,65% 36,21% 37,71% siklus Siklus 58,62% 53,45% 61,21% 43,10% 54,31% 1 Siklus 63,80% 64,65% 60,34% 59,48% 62,72% 2 Siklus 3 65,52% 72,41% 73,28% 65,52% 69,18% Dari tabel di atas, dapat dilihat tersebut mengalami peningkatan 31,47% bahwa persentase sikap ilmiah siswa dari pra siklus hingga siklus 3. mengalami peningkatan pada tiap siklusnya. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sikap Sikap ilmiah dalam pembelajaran sangat diperlukan oleh siswa karena dapat ilmiah siswa sebelum digunakan memotivasi kegiatan pembelajaran. Di pembelajaran dengan LKS open-ended dalam sikap ilmiah terdapat gambaran questions disertai metode eksperimen bagaimana siswa seharusnya bersikap dalam dengan setelah digunakan pendekatan belajar dan menanggapi suatu permasalahan.

217 Jurnal Pendidikan Fisika, Vol. 2 No. 2, September 2013, hal 214-219 Hal ini akan sangat mempengaruhi hasil dari belajar siswa ke arah yang positif. Dalam pembelajaran ini, maka siswa memperoleh kesempatan dan fasilitas untuk membangun sendiri pengetahuannya sehingga mereka akan memperoleh pemahaman yang lebih dalam dan akhirnya dapat meningkatkan kualitas siswa yang akan berdampak terhadap peningkatan hasil belajar siswa. Berdasarkan uraian di atas didapatkan bahwa tinggi rendahnya sikap ilmiah siswa berpengaruh terhadap ketuntasan hasil belajar fisika siswa kelas VIII A. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan sikap ilmiah siswa yang selalu diikuti dengan peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa. Dapat dilihat pada gambar 4.3. Pada Gambar 1 juga terlihat bahwa terjadi peningkatan ketuntasan hasil belajar fisika siswa yaitu pada pra-siklus ke siklus 1 yaitu yang awalnya 31% menjadi 66% meskipun peningkatan ini masih belum dapat memenuhi kriteria ketuntasan minimum secara klasikal yang berlaku pada SMP Negeri 2 Maesan yaitu 75%. Peningkatan hasil belajar dari pra-siklus ke siklus 1 ditunjukkan dengan nilai <g> yaitu sebesar 0,35 dan termasuk dalam kategori sedang. Ketuntasan hasil belajar siswa juga mengalami kenaikan dari siklus 1 ke siklus 2 yaitu yang awalnya 66% menjadi 82.70%. Persentase ketuntasan secara klasikal pada siklus 2 ini sudah memenuhi kriteria ketuntasan kasikal yang berlaku di SMP Negeri 2 Maesan karena sudah melebihi 75%. Peningkatan hasil belajar dari pra siklus ke siklus 2 ditunjukkan dengan nilai <g> yaitu sebesar 0,49 dan termasuk dalam peningkatan dengan kategori sedang. Ketuntasan hasil belajar siswa juga mengalami kenaikan dari siklus 2 ke siklus 3 yaitu awalnya 82.70% menjadi 89% dan sudah memenuhi kriteria ketuntasan klasikal di SMP Negeri 2 Maesan yaitu sudah melebihi 75%. Peningkatan hasil belajar siswa dari pra siklus ke siklus 3 ditunjukkan dengan nilai <g> yaitu sebesar 0,55 dan masih dalam kategori sedang. Gambar 1 Grafik peningkatan sikap ilmiah dan hasil belajar siswa pada setiap siklus PEMBAHASAN Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan sikap ilmiah dan hasil belajar fisika siswa melalui penggunaan pembelajaran dengan LKS open-ended questions disertai metode eksperimen. Penelitian ini diawali dengan kegiatan prasiklus yang terdiri dari satu kali pertemuan. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak 3 siklus. Kegiatan pra-siklus hingga siklus 3 dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 30 April 2013 sampai pada hari Rabu tanggal 08 Mei 2013. Penggunaan pembelajaran dengan LKS open-ended questions disertai metode eksperimen pada materi getaran dan gelombang serta bunyi dapat berlangsung cukup baik dan lancar. Siswa terlihat aktif dan senang ketika pembelajaran berlangsung. Penggunaan media pembelajaran yang mudah ditemui siswa dalam percobaan dapat merangsang keingintahuan siswa terhadap materi yang

Ida, Peningkatan Sikap Ilmiah Dan Hasil Belajar... 218 diajarkan oleh guru, merangsang siswa untuk bertanya, memotivasi siswa untuk meningkatkan hasil belajar melalui diskusi dan melakukan percobaan sehingga siswa tidak tegang dalam mengikuti pembelajaran IPA dan dapat menyelesaikan permasalahan yang diberikan guru dengan tepat. Berdasarkan analisis data pembelajaran pada saat pra-siklus, sikap ilmiah siswa dalam kategori kurang sekali yaitu sebesar 37,71%. Persentase ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal adalah sebesar 31% dan belum memenuhi kriteria ketuntasan minimum secara klasikal yang ditetapkan oleh SMP Negeri 2 Maesan yaitu 75%. Peningkatan sikap ilmiah siswa terjadi dari pra-siklus ke siklus 1 dan dari siklus 1 ke siklus 2, serta dari siklus 2 ke siklus 3. Sikap ilmiah siswa dari pra siklus ke siklus 1 mengalami peningkatan yang awalnya 37,71% menjadi 54,31% dan termasuk kategori kurang sekali. Sikap ilmiah siswa pada siklus 1 ke siklus 2 meningkat yang pada awalnya 54,31% menjadi 62,72% dan termasuk kategori cukup. Sedangkan Sikap ilmiah siswa pada siklus 2 ke siklus 3 meningkat yang awalnya 62,72% menjadi 69,18% dan termasuk kategori cukup. Peningkatan hasil belajar dari prasiklus ke siklus 1 ditunjukkan dengan nilai <g> yaitu sebesar 0,35 dan termasuk dalam kategori sedang. Peningkatan hasil belajar dari pra siklus ke siklus 2 ditunjukkan dengan nilai <g> yaitu sebesar 0,49 dan termasuk dalam peningkatan dengan kategori sedang. Peningkatan hasil belajar siswa dari pra siklus ke siklus 3 ditunjukkan dengan nilai <g> yaitu sebesar 0,55 dan masih dalam kategori sedang. Dari hasil wawancara yang disampaikan siswa bahwa pembelajaran menggunakan LKS open-ended questions disertai metode eksperimen ini sangat positif dan menarik minat siswa untuk belajar sehingga sikap ilmiah dan hasil belajar siswa menjadi meningkat. Pembelajaran akan lebih bermakna jika siswa secara langsung terlibat dalam menemukan fakta tidak harus selalu terpusat pada buku pelajaran. Siswa juga dapat mengembangkan kreatifitasnya selama pembelajaran yang dilaksanakan. Dengan menggunakan LKS open-ended questions disertai metode eksperimen ini siswa dapat mengukur kemampuannya secara individu dan dapat melatih kerjasama dengan teman dalam kelompoknya untuk melakukan percobaan dalam menyelesaikan permasalahan yang diberikan oleh guru. Hal tersebut menjadikan siswa terlibat aktif dalam kegiatan belajar di kelas dan ketika siswa merasa ada hal yang belum mereka pahami mereka akan meminta bantuan kepada guru, sehingga pembelajaran berpusat pada siswa. Dengan aktifnya siswa dalam kegiatan pembelajaran dengan menggunakan LKS open-ended questions disertai metode eksperimen, maka siswa akan lebih mudah menerima pelajaran karena siswa menemukan fakta-fakta dengan sendirinya, sehingga siswa akan merasa senang dan tidak bosan belajar dan akan berdampak pada meningkatnya hasil belajar siswa. Sesuai dengan analisis hasil penelitian, terjadi peningkatan baik itu sikap ilmiah ataupun hasil belajar siswa pada kegiatan pra-siklus hingga kegiatan pada siklus 3. Hal ini membuktikan bahwa pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan LKS open-ended questions disertai metode eksperimen dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam pembelajaran untuk menyelesaikan permasalahan pembelajaran yang berupa rendahnya sikap ilmiah dan hasil belajar fisika siswa kelas VIII A SMP Negeri 2 Maesan. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. 1. Terdapat peningkatan sikap ilmiah pada mata pelajaran fisika siswa kelas VIII A SMP Negeri 2 Maesan semester genap tahun ajaran 2012/2013 dengan menggunakan pembelajaran dengan LKS open-ended questions disertai metode eksperimen. Hal tersebut terlihat dari persentase sikap ilmiah siswa yang pada kegiatan pra siklus ke siklus 1 mengalami peningkatan yang awalnya 37,71% (kategori kurang sekali) menjadi 54,31% (kategori kurang sekali) kemudian terjadi peningkatan lagi pada siklus 2 menjadi 62,72% (kategori cukup) dan pada siklus 3 yaitu menjadi 69,18% (kategori cukup).

219 Jurnal Pendidikan Fisika, Vol. 2 No. 2, September 2013, hal 214-219 2. Terdapat peningkatan hasil belajar pada mata pelajaran fisika siswa kelas VIII A SMP Negeri 2 Maesan semester genap tahun ajaran 2012/2013 dengan menggunakan pembelajaran dengan LKS open-ended questions disertai metode eksperimen. Hal tersebut dapat terlihat pada kegiatan pra-siklus ke siklus 1 ditunjukkan dengan nilai <g> yaitu sebesar 0,35 (kategori sedang). Peningkatan hasil belajar dari pra siklus ke siklus 2 ditunjukkan dengan nilai <g> yaitu sebesar 0,49 (kategori sedang). Peningkatan hasil belajar siswa dari pra siklus ke siklus 3 ditunjukkan dengan nilai <g> sebesar 0,55 dan (kategori sedang). DAFTAR PUSTAKA Aqib, Z. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya. Arikunto, S. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Dwi, K. 2010. Penerapan Metode Eksperimen untuk Meningkatkan Sikap Ilmiah dan Hasil Belajar Siswa Kelas VI Pokok Bahasan Konduktor dan Isolator SDN Jember Lor 06 Tajun Ajaran 2009/2010. Tidak Dipublikasikan. Skripsi. Jember : Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Hamalik, O. 1999. Metode Pendidikan. Bandung: Citra Aditya Bakti. Hobri. 2009. Model-model Pembelajaran Inovatif. Jember: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Center for Society Studies (CSS). Karim, Kaniawati, Fauziah, dan Sopandi. 2008. Belajar IPA membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VIII. Jakarta : Depdiknas. Liliawati, W dan Erna P. 2010. Efektivitas Pembelajaran Berbasis Masalah dalam Meningkatkan Ketrampilan Berfikir Kreatif Siswa. UPI Bandung. Martunis. 2008. Pembelajaran Open-Ended pada Luas Segitiga Siswa SMA Negeri 2 Indrajaya. Jurnal Sains. Vol. 1 : 1-14. (CTL) untuk Meningkatkan Sikap Ilmiah Siswa Kelas VII SMP Negeri 21 Pekanbaru. Jurnal Pendidikan. Vol 1 : 48-56. Purwanto, N. 2009. Prinsip-prinsip dan Teknis Evaluasi Pengajaran. Bandung: Remaja Rosda Karya. Rafiuddin. 2012. Penilaian Sikap Ilmiah terhadap Keterampilan Proses pada Pembelajaran Sains SD. Jurnal Ilmiah Pendidikan : Jurusan Pendidikan Agama Islam STAI Al-Amanah Jeneponto. Roestiyah. 2001. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Suryawati, E. 2008. Potensi Pembelajaran Kontekstual Rangka pada Pengembangan Keterampilan Proses, Sikap Ilmiah dan Hasil Belajar Biologi. Jurnal Pendidikan. Vol. 1: 13-22. Sutarno, E. 2005. Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah (Open-Ended) untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Hasil Belajar Fisika Dasar 1 Tahun 2005/2006. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja. ISSN 0215-8250.808-820. Trianto. 2009. Mendesain Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Prenada Media Group. Natalina, M., Yusuf, Y., & Maifitri. 2010. Penggunaan Bahan Ajar Berbasis Contextual Teaching and Learning