STUDI RANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBUATAN KARTU RENCANA STUDI (KRS) ONLINE DI STMIK-LPMIK Nia Kumaladewi, Dewi Agushinta R

dokumen-dokumen yang mirip
KAJIAN RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN SIDANG SARJANA JURUSAN SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS GUNADARMA

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

Pembuatan Sistem Informasi Persewaan Mobil Pada Rental Mobil Akur Pacitan Bayu Kristiawan, Sukadi

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM INFORMASI */** KODE / SKS : AK / 3 SKS

BAB II LANDASAN TEORI. yang sama untuk mencapai suatu tujuan RAY[6]. dan lebih berarti bagi yang menerimanya RAY[6].

Analisis Kebutuhan. Teknik Informatika Universitas Telkom 2015

BAB III LANDASAN TEORI. organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil

RANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA HOME INDUSTRY SOUVENIR

II. LANDASAN TEORI. spesifikasi pada komputer yang berdasarkan pada sistem informasi.

BAB III LANDASAN TEORI

SISTEM INFORMASI PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAAN pada RUDI AGENCY

Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha Vol.1 No. 2, Agustus 2012 ISSN

SISTEM INFORMASI LAPORAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) KOTA PALOPO

SISTEM INFORMASI PENGADAAN SUKU CADANG KERETA PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAERAH OPERASI II BANDUNG

BAB III LANDASAN TEORI. dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

DAFTAR ISI.. RIWAYAT HIDUP PENULIS Abstrak Abstract Lembar Pengesahan KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH..

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah dalam mendapatkan suatu data,

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis sistem yang berjalan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini pemakaian komputer sebagai alat bantu khususnya yang berkaitan

SISTEM PEMBAYARAN SPP BERBASIS KOMPUTER PADA SMA KESATRIAN I SEMARANG

ARTIKEL TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN ADMINISTRASI PERSEWAAN KENDARAAN PADA CV. PESONA RENT CAR SEMARANG.

SILABUS MATA KULIAH FM-UDINUS-PBM-08-04/R0. Revisi : 4 Tanggal Berlaku : 4 September 2015

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 3 BAYAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Jalan Raya Cilenyi Rancaekek No. 22 Jatinangor Sumedang. Yayasan ini dikenal

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

APLIKASI SISTEM INFORMASI AKADEMIK DAN PENJADWALAN MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH ATAS DI SAMPIT

BAB II LANDASAN TEORI. disebut dengan Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SHPS). SHPS adalah. dijelaskan langkah-langkah yang terdapat pada SHPS.

BAB III LANDASAN TEORI

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN PASIEN PADA RUMAH BERSALIN DAN KLINIK BIDAN JURNALIS MENGGUNAKAN VB.NET

BAB III. Landasan Teori

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis telah melakukan penelitian di sebuah cafe yang bernama Treehouse

3.3 Metode Pengumpulan Data Studi Pustaka ( Library Research Method Wawancara ( Interview

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem penjualan dan stok barang. Dengan menganalisis prosedur sistem yang

PROPOSAL TUGAS AKHIR

BAB II LANDASAN TEORI. berinteraksi, saling ketergantungan satu sama lainnya dan terpadu.

2. Bagaimana memodelkan Sistem Informasi jika dalam suatu organisasi belum ada

BAB II LANDASAN TEORI

Vol.17 No.2. Agustus 2015 Jurnal Momentum ISSN : X

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. informasi akademik pada SMP Al-Falah Assalam Tropodo 2 Sidoarjo. Tahaptahap

BAB III LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Sistem Informasi Pengelolaan Transportasi Pengiriman BBM Pada PT. Ratah Indah Samarinda

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. itu analisis sistem yang berjalan merupakan tahapan penting dalam rangka

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. sehingga menghambat kegiatan operasional dalam perusahaan.

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. sistem secara garis besar dibedakan menjadi 2, yaitu: tetapi dapat diuraikan elemen-elemennya.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. konsep dasar dan definisi-definisi yang berkaitan dengan perangkat lunak yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III 3 LANDASAN TEORI

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA SIRKULASI PADA PERPUSTAKAAN

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA SPBU DEMAK JAWA TENGAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. diketahui dan diidentifikasi sehingga dalam membangun perangkat lunak lebih

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN, PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN SUKU CADANG PADA BENGKEL TIGA PUTRA MOTOR GARUT

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM KOPERASI BANK SUMSEL BABEL

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. sangat penting dikarenakan menunjang kegiatan selama penelitian, sehingga halhal

DESAIN DAN PUBLIKASI WEBSITE PENERIMAAN SISWA BARU PADA MTsS LABUH DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMOGRAMAN PHP

BAB III LANDASAN TEORI. saling berinteraksi, saling tergantung satu dengan yang lain dan terpadu.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. membentuknya. Selanjutnya mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Akademik Berbasis Jaringan Lokal Pada Jurusan Teknik Informatika UNIKOM

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

BAB III LANDASAN TEORI. mengumpulkan (input), memanipulasi (process), menyimpan, dan menghasilkan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah bagian pengolahan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. suatu penelitian, yang dijadikan objek atau fokus dalam penelitian ini adalah

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SISTEM INFORMASI MONITORING PERKULIAHAN BERBASIS WEB DI STMIK SINAR NUSANTARA SURAKARTA

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB III. Landasan Teori

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pendahuluan ini akan menerangkan beberapa acuan dalam melakukan

BAB III LANDASAN TEORI. permasalahan yang dibahas. Hal ini sangat penting karena teori-teori tersebut

BAB III 3. LANDASAN TEORI. manajemen dan individu lain terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal

MODUL 6 FLOWCHART. TUJUAN INSTRUKSI UMUM Memahami Konsep Flowchart dan Dapat Menggunakan Flowchart Secara Tepat dan Benar

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang di ambil penulis adalah Apotek Century Jalan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

KONSEP PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PUSKESMAS DISTRIK KOUH PAPUA

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGADUAN PELANGGAN BAGIAN CATER PT PLN CABANG UPJ BEKASI KOTA

BAB II LANDASAN TEORI

APLIKASI PENERIMAAN BIAYA PENDIDIKAN MAHASISWA DI STMIK IKMI CIREBON. ===================Anna Sovyana Ramadhan 1, Kaslani 2 ===================

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisa terhadap sistem yang sedang berjalan adalah suatu kegiatan untuk

BAB III TAHAPAN ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. analisis dan perancangan sistem penerimaan mahasiswa baru di INKAFA.

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH SISTEM BASIS DATA 1 (MI) KODE / SKS KK / 2 SKS

BAB III LANDASAN TEORI. informasi (Information System) atau disebut juga processing system atau

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG PAD PT. IDEA DAIICHITAMA

PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN BERBASIS APLIKASI DESKTOP PADA CV. CANANGSARI SEMARANG

SISTEM INFORMASI INSTALASI GIZI DI RSUP dr.hasan SADIKIN BANDUNG. Ade Jamaludin

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. fungsional dan persiapan untuk perancangan implementasi, menggambarkan

DESAIN SISTEM INFORMASI AKADEMIK KEMAHASISWAAN PADA BAGIAN AKADEMIK POLITEKNIK NEGERI KUPANG

SISTEM INFORMASI SERVIS KOMPUTER PADA SAFRI AL AMIN COMPUTER JEPARA

Transkripsi:

STUDI RANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBUATAN KARTU RENCANA STUDI () ONLINE DI STMIK-LPMIK Nia Kumaladewi, Dewi Agushinta R ABSTRAK Kegiatan yang paling menonjol dalam suatu pendidikan tinggi adalah pengolahan informasi yang tersedia yang berkaitan dengan kegiatan yang ada di dalam pendidikan tersebut, mulai dari pengelolaan administrasi mahasiswa sampai pengelolaan akademisnya. Peningkatan jumlah mahasiswa pada perguruan tinggi STMIK-LPMIK menuntut adanya suatu kerja sistem yang baik. Pada sistem pembuatan Kartu Rencana Studi yang sedang berjalan saat ini masih merupakan kegiatan yang semimanual. Dengan adanya rancangan sistem informasi Kartu Rencana Studi Online diharapkan akan sangat mendukung dan memperlancar kegiatan akademis STMIK-LPMIK dan semua kegiatan pengelolaan administrasi mahasiswa dapat berjalan dengan efisien dan efektif. Kata kunci : data, database, sistem PENDAHULUAN Berawal dari sebuah lembaga pendidikan yang bernama Lembaga Pendidikan Manajemen Informatika Komputer (LPMIK) yang didirikan pada tahun 1996, sebagai gagasan Drs. Yusrodi Cipto Hadi Pranoto yang menangani bidang Pendidikan Extension sampai Diploma I khususnya untuk jurusan Sekretaris, Manajemen Perusahaan, Manajemen Keuangan dan Perbankan, Komputer Akuntansi, Manajemen Informatika, Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang, dan dengan semakin meningkatnya tuntutan masyarakat akan kebutuhan tenaga terampil di bidang komputer maka berdiri Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK)-LPMIK. Untuk jurusan yang ada di LPMIK untuk bidang antara lain Sekretaris, Manajemen Perusahaan, Manajemen Keuangan dan Perbankan, Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang pendidikan jenjang Extension sampai Diploma Satu di bawah Unit Lembaga Pendidikan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STMIK. Dengan perkembangannya jumlah total mahasiswa yang terus bertambah dari tahun ke tahun menuntut ketepatan dan ketelitian dalam memberikan informasi yang tepat dan akurat antar bagian yang ada serta kepada mahasiswa. Perkembangan jumlah total mahasiswa tersebut dapat diuraikan sebagai berikut : tahun 1998 jumlah mahasiswa 700, tahun 1999 jumlah mahasiswa 1300 sehingga diperlukan suatu sistem kerja yang cepat sehingga proses kegiatan belajar mengajar tidak terganggu. Dalam proses penyelenggaraan kegiatan akademik, dituntut adanya suatu kecepatan dan keakuratan dalam pengolahan data mahasiswa. Pengolahan data tersebut antara lain berupa pembuatan Daftar Nilai Studi, Kartu Rencana Studi. Dalam pemrosesan ini sering dijumpai adanya kendalakendala seperti keterlambatan mahasiswa dalam mengisi Kartu Rencana Studi, sulitnya mengontrol mata kuliah yang diambil mahasiswa, sehingga pemberian data/informasi pada bagian lain menjadi tidak sempurna. Ketidakakuratan data 1/12

mengakibatkan pekerjaan lain juga terganggu, misalnya pembuatan Kartu Hasil Studi yang mengalami keterlambatan. Salah satu kegiatan untuk mendukung kegiatan akademis adalah pembuatan Kartu Rencana Studi. Dalam pembuatan Kartu Rencana Studi tersebut banyak ditemui kendala yaitu kekurangtelitian dalam pengisian Form Kartu Rencana Studi oleh mahasiswa dan ketidaktelitian Penasehat Akademik dalam membimbing dan memeriksa isian Form Kartu Rencana Studi. Pembuatan rancangan sistem informasi pembuatan Kartu Rencana Studi secara online, membantu STMIK-LPMIK dalam penanganan Kartu Rencana Studi serta memberikan dukungan informasi dalam kegiatan pendidikan dan pengajaran pada STMIK-LPMIK. TEORI DASAR RANCANGAN SISTEM INFORMASI Pengertian Sistem Ada dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu pendekatan yang menekankan pada prosedurnya dan pendekatan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Menurut Raymond Mc Leod (1993) sistem adalah kumpulan dari elemenelemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Menurutnya, karakteristik dasar elemen-elemen sistem secara umum adalah input, transformasi, output, mekanisme kontrol dan tujuan. (Lihat gambar 1). Tujuan Mekanisme Kontrol Input Transformasi Output Gambar 1. Elemen-elemen Sistem (Raymond Mc Leod, 1993) Perancangan Sistem Pendekatan sistem terstruktur menurut Jogiyanto (1990) adalah pendekatan pengembangan sistem yang dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknik-teknik yang dibutuhkan untuk pengembangan sistem sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan akan didapatkan sistem yang strukturnya baik dan jelas. Setelah pendekatan sistem dipilih, langkah selanjutnya adalah perancangan sistem secara global. Perancangan sistem secara global dibuat untuk merepresentasikan sistem secara keseluruhan. Dalam merancang model dari sistem informasi dibuat model fisik dan model logika. Model logika dari sistem informasi lebih menjelaskan pada user bagaimana kerja dari fungsi-fungsi pada sistem informasi secara logika. Model logika dapat digambarkan dengan menggunakan Data Flow Diagram. Sedang 2/12

arus datanya dijelaskan menggunakan data dictionary (kamus data). Untuk menggambarkan kesatuan hubungan suatu entity digunakan Entity Relational Diagram (ERD), sedangkan model fisik menunjukkan pada user bagaimana penerapan sistem informasi tersebut bekerja secara fisik. Pengolahan data pada sistem informasi berbasis komputer dalam pelaksanaannya membutuhkan metode-metode dan prosedur-prosedur, dimana metode-metode dan prosedurprosedur tersebut merupakan bagian dari model informasi. Pada model informasi akan didefinisikan urutan-urutan kegiatan yang ada untuk menghasilkan output dari input yang ada. Siklus Hidup Pengembangan Sistem Siklus hidup pengembangan sistem adalah serangkaian aktivitas untuk mengembangkan suatu sistem informasi yang baik dan sesuai dengan keinginan atau kebutuhan user sehingga menghasilkan sistem yang diinginkan. Menurut Burch (1992) siklus hidup pengembangan sistem ini terdiri dari enam tahapan proses, yaitu: perencanaan sistem, analisis sistem, perancangan sistem secara umum (konseptual), evaluasi dan seleksi sistem, perancangan sistem secara detail (fungsional), dan implementasi. Empat tahap pertama merupakan tahap awal pengembangan sistem, sedangkan dua tahap yang berikutnya merupakan tahapan akhir pemgembangan sistem. Setelah kondisi sistem dianalisa dan dievaluasi, sistem yang diusulkan dapat dirancang. Untuk tahap perancangan sistem menurut Jogiyanto (1990) mempunyai dua tujuan utama, yaitu: a. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pengguna sistem b. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat. Untuk mencapai tujuan ini, analis sistem harus dapat mencapai sasaransasaran sebagai berikut: a. Perancangan sistem harus berguna, mudah dipahami dan nantinya mudah digunakan. Ini berarti bahwa data harus mudah diolah, metode-metode harus mudah diterapkan dan informasi harus mudah dihasilkan serta mudah dipahami dan digunakan. b. Perancangan sistem harus dapat mendukung tujuan utama perusahaan sesuai dengan yang telah didefinisikan pada tahap perancangan sistem, yang dilanjutkan pada tahap analisa sistem. c. Perancangan sistem harus efisien dan efektif untuk dapat mendukung pengolahan transaksi, pelaporan manajemen dan mendukung pengambilan keputusan yang akan dilakukan oleh manajemen. Perancangan sistem harus dapat mempersiapkan rancang bangun yang terinci untuk masing-masing komponen dari sistem informasi, yang meliputi data dan informasi, penyimpanan data, metode-metode, prosedur-prosedur, personil, perangkat keras, perangkat lunak dan pengendalian intern. Informasi Perbedaan yang prinsip antara data dan informasi adalah data merupakan kenyataan atau fakta yang keberadaannya tidak dapat digunakan langsung dalam proses pengambilan keputusan, sedangkan informasi 3/12

merupakan data yang telah diklasifikasikan serta diinterpretasikan. Sumbersumber informasi terbagi ke dalam sumber primer dan sumber sekunder. Sistem Manajemen Database Sistem Manajemen Database menurut Courtney (1988) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan kumpulan program untuk mengakses data tersebut. Pengumpulan data dilakukan untuk membentuk suatu database, biasanya berisi informasi tentang suatu enterprise atau organisasi. Tujuan utama dari sistem manajemen database adalah menyediakan lingkungan yang nyaman dan efisien untuk pengambilan informasi antar database. Desain database dibuat sedemikian rupa untuk menangani informasi yang benar dan besar yang senantiasa berkembang secara berkala. Manajemen data melibatkan pendefinisian struktur penyimpanan informasi, penyediaan mekanisme pengolahan dan pemanfaatan informasi, penggunaan informasi terhadap kerusakan, pencegahan pengaksesan oleh orang yang tidak berwenang. Karena sangat pentingnya suatu informasi bagi kebanyakan organisasi maka database mempunyai nilai yang tinggi. Tujuan sistem database antara lain menghindari duplikasi dan inkonsistensi, memudahkan akses data dan meningkatkan keamanan. METODE PENELITIAN Bagan alir prosedur pembuatan Kartu Rencana Studi dan bagian-bagian yang terkait dengan sistem pembuatan Kartu Rencana Studi direpresentasikan. Data yang diperoleh, dianalisis dan diolah dengan menggunakan bantuan Data Flow Diagram yang terdiri dari Context Diagram, Data Flow Diagram Zero, Data Flow Diagram Detail. Prosedur sistem yang lama juga dianalisis dan dipelajari untuk dibuat prosedur sistem yang baru atau prosedur sistem yang diusulkan. Sistem Pembuatan Kartu Rencana Studi () yang Sedang Berjalan Pada prosedur sistem pembuatan Kartu Rencana Studi yang sedang berjalan kegiatannya melibatkan bagian Biro Administrasi & Akademik Kemahasiswaan (BAAK). Prosedur pengisian diawali dengan mahasiswa menyerahkan fotokopi tanda bukti pembayaran uang kuliah (blanko) ke bagian Front Office (FO), yang melayani informasi dalam bidang Akademik dan Keuangan. Kemudian FO memeriksa blanko dan memberikan form kepada mahasiswa. Mahasiswa mengisi form dan mengumpulkannya pada Ketua Jurusan (Kajur), yang kemudian diperiksa dan disetujuinya, lalu diserahkan ke BAAK. BAAK memeriksa dan menyetujuinya dan jika disetujui, diserahkan ke FO kembali untuk diberikan kepada mahasiswa. Dan mahasiswa memperbanyak dan memberikan fotocopy kepada FO untuk diberikan kepada Kajur dan BAAK. Prosedur ini digambarkan pada gambar 2. 4/12

MAHASISWA FO KAJUR BAAK Copy Blanko Copy Blanko Diperiksa Copy Blanko Form Form Pengisian Form Diperiksa & disetujui Diperiksa & disetujui difotocopy Gambar 2. Flow of document Sistem Yang Sedang Berjalan 5/12

Masalah Yang Dihadapi Dengan menganalisis aliran prosedurnya, maka dapat dilihat bahwa sistem pembuatan yang dilakukan secara manual akan memakan waktu yang lama melihat dari peningkatan jumlah mahasiswa setiap tahunnya. Dan juga dapat mengakibatkan kendala-kendala seperti: Data tersebar atau keterasingan (isolasi) data sehingga akan sulit menuliskan program-program aplikasi baru untuk mengambil data yang sesuai. Format dan struktur data tidak baku/seragam, seperti penulisan tidak sama misal TU 41010 dituliskan tu 41010 atau Tu 41010 atau tu 41010 sehingga integrasi data lebih sulit, lebih menghabiskan waktu dan biaya untuk konversi data dan data tidak compatible. Duplikasi data (data redundancy) sehingga sulit untuk meng-update data, pemborosan memori dan keterkaitan antar data tidak jelas. Keterlambatan mahasiswa dalam mengisi form. Kekurangtelitian dalam pengisian form Kartu Rencana Studi oleh mahasiswa seperti penulisan kode mata kuliah. Ketidaktelitian Penasehat Akademik dalam membimbing dan memeriksa isian form Kartu Rencana Studi. Kontrol mata kuliah menjadi sangat sulit dan menghambat pemrosesan nilai Kartu Hasil Studi (KHS). Usulan rancangan sistem pembuatan Kartu Rencana Studi Online merupakan sistem yang menerima masukan secara langsung dari lokasi masukan data. PERANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN Jika pada kondisi sistem saat ini, proses pembuatan Kartu Rencana Studi () dilakukan secara manual maka pada sistem yang diusulkan aliran dokumen datanya langsung diinput ke dalam komputer sehingga dapat langsung tercetak. Hal ini dapat mengefektifkan unjuk kerja dari bagian. Flow of document dari sistem yang diusulkan dapat dilihat pada gambar 3. Dimana kegiatannya dijelaskan sebagai berikut: 1. Mahasiswa memberikan tanda bukti pembayaran uang kuliah (blanko), tanda pengenal lain (Kartu Mahasiswa) dan Formulir Rencana Studi () yang telah diisi kepada Penasehat Akademik (PA). 2. PA memeriksa blanko dan mahasiswa, kemudian diserahkan kembali ke mahasiswa. 3. Mahasiswa mengisi pada Unit Pengolahan Teknis (UPT) Komputer dengan membawa yang telah diperiksa oleh PA. 4. dicetak di bagian UPT Komputer dan diberikan ke BAAK untuk disetujui. 5. BAAK menyimpan duplikat dan menyerahkan duplikat yang satu kepada PA dan asli pada mahasiswa. 6/12

MAHASISWA PA UPT KOMPUTER BAAK Diisi Blanko, Kartu MHS, Blanko, Kartu MHS, diperiksa Kartu MHS Blanko, Kartu MHS, Pemasukkan & Pengetikkan oleh MHS Disetujui Gambar 3. Flow of Document Sistem Yang Diusulkan 7/12

Perancangan Aliran Informasi Aliran informasi yang diusulkan digunakan sepenuhnya untuk menunjang peningkatan pemakaian fasilitas komputer yang terpusat yaitu dengan menggunakan fasilitas Lokal Area Network (LAN). Dengan menggunakan fasilitas ini, maka terlihat adanya perubahan prosedur pengisian yang semula dilakukan secara manual maka kini datanya langsung diinput ke UPT Komputer sehingga proses pencetakkan dapat dilakukan dengan cepat. Dalam merancang aliran informasi seperti yang diutarakan di atas, diperlukan alat bantu guna menggambarkan proses-proses yang ada dan aliran data apa saja yang masuk dan keluar dari proses tersebut, untuk menuju terminator/sumber apa saja. Di samping itu diperlukan juga penggambaran data store yang menyimpan data atau memberikan data. Untuk menggambarkan aliran data digunakan DFD, dan untuk menerangkan lebih detail dari aliran data pada DFD digunakan Kamus Data. Gambaran global tentang darimana sistem memperoleh dan kemana sistem akan memberikan data/informasi ditunjukkan dalam konteks diagram aliran data berikut : disetujui, Kartu_ SISTEM Lap_MHS_ MAHASISWA PEMBUATAN BAAK MHS, Blanko isi/tdk_, Kartu_MHS, Lap_Jum_ Bayar_MHS KEPALA KEUANGAN Gambar 4. Data Flow Diagram Context Sistem Pembuatan Perancangan Database Untuk merancang database secara konseptual tentunya diperlukan alat bantu, baik untuk menggambarkan keterhubungan antar data maupun pengoptimalan rancangan database. Alat bantu tersebut adalah Entity Relationship Diagram, yang digunakan untuk menggambarkan model data. Sedangkan untuk mendapatkan database yang baik diperlukan teknik normalisasi. ERD dan normalisasi sistem yang diusulkan terdapat pada gambar 5 dan gambar 6. 8/12

Kelas KD_MK KD_MK NM_Dosen NM_MK Semester SKS KD_jur Jenis M 1 M KELUAR MK_REGULER MEMILIKI MATA_KULIAH 1 N JURUSAN AMBIL M MASTER 1 BAYAR 1 KD Jur KD_MK NIM U_KULIAH NM_Jur NIM NIRM Tahun Tgl_Lahir NIM Tot_SKS Nama Jum_Bayar J_Kelamin Tgl_Bayar Alamat Ket Kelas IPK Gambar 5. ERD Relasi File Mata Kuliah 9/12

MK_REGULER *KD_MK Nm_DOSEN SEMESTER KD_JUR KELAS MASTER JURUSAN *KD_JUR NM_JUR *KD_MK *NIM TAHUN TOT_SKS MATA_KULIAH *KD_MK NM_MK SKS JENIS U_KULIAH *NIM TGL_LAHIR NIRM NAMA KELAS IPK ALAMAT J_KELAMIN *NIM JUM_BAYAR TGL_BAYAR KET Gambar 6. Bentuk Normal Kedua (2NF) Penerapan Sistem Kegiatan penerapan sistem yang dimaksud adalah proses pengadaan sistem sampai terbentuknya sistem baru yang siap dioperasikan. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam kegiatan penerapan sistem ini, yaitu masalah-masalah yang timbul pada saat pergantian sistem lama dengan sistem yang baru. Adapun langkah-langkah penerapan yang perlu dilakukan dalam pembentukan sistem informasi yang baru adalah membuat, program, pengumpulan dan perekaman data, instalasi komputer, pelatihan, uji coba sistem, evaluasi sistem, perbaikan dan pengoperasian. Kegiatan pembuatan program meliputi pembuatan program yang merupakan penterjemahan hasil rancangan ke dalam bentuk yang dapat dibaca, dimengerti dan menguji program dengan menggunakan percobaan, serta perbaikan program bila terjadi kesalahan. Pembuatan program ini dapat dilakukan oleh personil dari bagian pengembangan sistem. Kegiatan pengumpulan dan perekaman data merupakan kegiatan untuk mempersiapkan data yang akan diolah sehingga sesuai dengan struktur logik dari arsip sistem yang baru. 10/12

Instalasi komputer meliputi instalasi hardware, software dan jaringan. Spesifikasi minimal terminal komputer dan perangkat lunak yang diusulkan adalah sebagai berikut: Server : Pentium II 450 FDD 1.44 MB HDD 4 Giga Memori 64 MB Monitor SVGA Workstation : 486DX100 Memori 1 MB FDD 1.44 MB Monitor SVGA Perangkat lunak yang digunakan adalah MS. Access. Sedangkan topologi jaringan yang akan diterapkan berbentuk bus, dengan 1 server dan 10 workstation. Pelatihan diberikan kepada para pegawai bagian pengembangan sistem, dan orang-orang yang akan berhubungan langsung dengan pengoperasian sistem baru. Pelatihan ini mencakup cara penyiapan data yaitu penyiapan data sampai pemasukkan data ke dalam komputer, pengolahan data, pengoperasian data. Uji coba sistem dilakukan secara keseluruhan menggunakan data sebenarnya. Tahap uji coba sistem ini dilakukan untuk menjamin agar sistem yang dibentuk dapat menghasilkan informasi yang benar. Selanjutnya dilakukan evaluasi terhadap hasil uji coba, jika hasil uji coba memiliki kesalahan-kesalahan maka dilakukan perbaikan. Evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui apakah sistem yang dibentuk sesuai dengan yang diinginkan. Setelah dilakukan perbaikan dan modifikasi terhadap sistem yang dibuat, maka sistem sudah dapat dioperasikan. PENUTUP Dengan tersedianya Sistem Informasi Pembuatan Online pada STMIK LPMIK, maka akan sangat mendukung dan memperlancar kegiatan akademis yang semakin meningkat sejalan dengan peningkatan jumlah total mahasiswa yang harus diproses. Dengan Sistem Informasi Pembuatan Online diharapkan dapat melayani kebutuhan semua pihak dengan baik dan cepat, serta mengurangi kesalahan-kesalahan yang sering terjadi seperti saat ini. Pengisian form oleh mahasiswa dapat berjalan sesuai dengan jadual yang telah ditentukan, dan kontrol mata kuliah menjadi mudah dilakukan sehingga pemrosesan nilai Kartu Hasil Studi dapat dilakukan tepat waktu. Mahasiswa dapat lebih teliti lagi dalam pengisian form dan Pembimbing Akademik dapat lebih teliti dalam membimbing mahasiswa yang mengisi form. Dan untuk memenuhi harapan tersebut perancangan sistem informasi ini dapat diterapkan dan juga dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan yang terus berkembang di STMIK-LPMIK. Dengan memperhatikan rancangan Sistem Informasi Pembuatan Online di STMIK LPMIK, maka untuk pengembangan rancangan Sistem Informasi Pembuatan Online selanjutnya diperlukan adanya Bagian Pengembangan Sistem Aplikasi Online. 11/12

DAFTAR PUSTAKA 1. Burch, J.G., System, Analysis, Design, and Implementation, Boyd and Fraser Publishing Company, 1992 2. Courtney, J.F.Jr & Paradice, David, B., Database Systems for Management, Texas, Times Mirror/Mosby college Publishing,. 1988 3. Date, C.J., An Introduction to Database Systems, 6 th edition, Addison Wesley Publishing Company, Inc., 1995 4. H.M., Jogiyanto, Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur, Andi Offset Yogyakarta, 1990 5. McLeod, Raymond, Jr., Management information System, 5 th, Macmillan Publishing Company, New York, 1993 12/12