BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (BEI) dan situs-situs web

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini perusahaan-perusahaan pada sektor manufaktur

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun Sedangkan sampel merupakan

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil objek penelitian yaitu perusahaan manufaktur. Populasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel adalah mengunakan teknik purposive sampling. Adapun Kriteria yang

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN Data ini dipilih karena seperti pada data yang telah dikutip dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

III METODE PENELITIAN. ini merupakan penelitian yang bersifat korelasional yaitu metode penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (disingkat BEI, atau Indonesia Stock Exchange

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. purposive sampling dengan bebrapa pertimbangan kriteria tertentu yaitu:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel dependen yang digunakan dalam model analisis regresi linear berganda.

BAB IV METODE PENELITIAN. 2 variabel atau lebih dengan mencari pengaruh variabel independen terhadap

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tempat yang tepat bagi peneliti untuk memperoleh data yang diperlukan peneliti

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabelvariabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, artinya bahwa populasi yang akan dijadikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. B. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi. manufaktur. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, ada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (closing price) yang tercatat di indeks LQ 45 periode yang dinyatakan

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. karena menggunakan data kuantitatif dengan pendekatan statistik

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Populasi dan Penentuan Sampel Penelitian. sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Purposive sampling

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode kuantitatif yaitu data sekunder dan didapat dari laporan keuangan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif menekankan analisis pada data-data numeric atau angka yang diolah dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan melihat pengaruh Adopsi IFRS terhadap Earnings Response

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gambar 3.1 Kerangka penelitian. memperhitungkan tingkat return yang dikehendaki dan biaya-biaya modal

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tinjauan teori yang mencerminkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, berupa laporan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun Sedangkan sampel merupakan

Disusun oleh : ARUM DESMAWATI MURNI MUSSALAMAH B

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena secara sistematis melalui pernyataan hubungan antar variabel.

BAB III METODE PENELITIAN. Index di Bursa Efek Indonesia yang beralamat di Jl. Sudirman kav Yang mana

BAB III METODE PENELITIAN. profitabilitas serta laporan keuangan perusahan Food And Beverages tahun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan keragaman data untuk penelitian yang akurat. Pemilihan sampel

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian pengujian hipotesis. Penelitian ini mencoba menjelaskan apakah variabelvariabel

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan quantitative research (penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara variabel-variabel melalui analisis data dalam pengujian hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

BAB III DESAIN PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia (BEI) untuk tahun , sampel dalam penelitian ini adalah

METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu kegiatan yang menggunakan metode yang. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Sumber data dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan property yang

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, likuiditas, grwoth, media

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan foods and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2014 Januari Data

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan data kuantitatif, yaitu data yang

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini sampel dan data penelitian diambil dari perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan yang tercatat (listing) di

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah purposive sampling. Purposive sampling adalah sampel yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODA PENELITIAN. manfaat, kajian pustaka, dan hipotesis penelitian. Langkah selanjutnya adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan

BAB III METODA PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

59 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah annual report perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan situs-situs web www.idx.co.id, www.sahamok.com yang mendukung penelitian. Perusahaan manufaktur dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu perusahaan manufaktur PMA dan PMDN. Data yang digunakan adalah laporan keuangan yang dipublikasikan. Data tersebut diperoleh dari ICMD (Indonesian Capital Market Directory). 3.2 Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif yang mempunyai tujuan untuk menyusun teori sebagai hasil induksi dan pengantar terhadap fakta (pengumpulan informasi), dengan pendekatan deskriptif dengan tujuan berusaha mengungkapkan masalah yang dihadapinya dengan menggambarkan setiap aspeknya sebagaimana adanya. 3.3 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2008-2012. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI yang mengumumkan laporan keuangannya

60 melalui ICMD 2008-2012, populasi sejumlah 170 perusahaan. Dari jumlah tersebut dibedakan dalam 2 kategori status perusahaan yaitu PMA dan PMDN. Sampel PMA sejumlah 11 perusahaan dan sampel PMDN sejumlah 11 Perusahaan. Perusahaan PMA adalah perusahaan yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh investor asing. Sedangkan PMDN adalah perusahaan yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh investor dalam negeri. Adapun sampel yang digunakan dalam penelitian ini diambil secara purposive sampling sejumlah 22 perusahaan. 3.4 Teknik Pengambilan Sampel Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Perusahaan yang dijadikan sampel merupakan perusahaan yang memenuhi kriteria sebagai berikut: 1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang menerbitkan dan mempublikasikan laporan keuangan tahunan secara lengkap per 31 Desember dari tahun 2008 hingga tahun 2012. 2. Perusahaan yang selalu menyediakan data laporan keuangan lengkap mengenai variabel yang digunakan selama periode pengamatan. 3. Perusahaan yang tidak melakukan merger dan akuisisi selama tahun 2008-2012. 4. Perusahaan yang tidak berubah status dari PMA ke PMDN maupun dari PMDN ke PMA.

61 Tabel 3.1 Teknik Pengambilan Sampel No Keterangan PMA PMDN 1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 34 136 (BEI) yang menerbitkan dan mempublikasikan laporan keuangan tahunan secara lengkap per 31 Desember dari tahun 2008 hingga tahun 2012. 2. Perusahaan yang selalu menyediakan data laporan 11 11 keuangan lengkap mengenai variabel yang digunakan selama periode pengamatan. 3. Perusahaan yang tidak melakukan merger dan akuisisi selama tahun 11 11 2008-20012. 4. Perusahaan yang tidak berubah status dari PMA ke PMDN maupun 11 11 dari PMDN ke PMA. Jumlah perusahaan yang dapat dijadikan sampelpenelitian 11 11 Sumber: Indonesian Capital Market Directory Tabel 3.2 Daftar Sampel Penelitian No Nama Perusahaan Status Perusahaan 1 PT Delta Jakarta Tbk. PMA 2 PT HM Sampoerna Tbk. PMA 3 PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PMA 4 PT Lion Metal Works Tbk. PMA 5 PT Sumi Indo Kabel Tbk. PMA 6 PT Hexindo Adiperkasa Tbk. PMA 7 PT Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk PMA 8 PT Darya-Varia Laboratoria Tbk. PMA 9 PT Merck Tbk. PMA 10 PT Rig Tenders Tbk PMA 11 PT Colorpak Indonesia Tbk PMA 12 PT Mayora Indah Tbk PMDN 13 PT Tunas Baru Lampung Tbk PMDN 14 PT Bentoel International Investama Tbk PMDN 15 PT Gudang Garam Tbk PMDN 16 PT Fajar Surya Wisesa Tbk PMDN

62 17 PT Budi Acid Jaya Tbk PMDN 18 PT Unggul Indah Cahaya Tbk PMDN 19 PT Astra Graphia Tbk PMDN 20 PT Astra Otoparts Tbk PMDN 21 PT Tunas Ridean Tbk PMDN 22 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PMDN Sumber: Indonesian Capital Market Directory 3.5 Data dan Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang diperoleh dari laporan tahunan perusahaan sektor manufaktur yang dipublikasikan di BEI periode 2008-2012. 3.6 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui dua tahap, yaitu: 1. Tahap pertama dilakukan melalui studi pustaka yakni pengumpulan data pendukung, literatur, penelitian terdahulu, dan laporan-laporan yang dipublikasikan untuk mendapat gambaran dari masalah yang akan diteliti. 2. Dokumentasi terhadap data-data sekunder yaitu dengan mengumpulkan, mencatat, dan mengkaji dokumen-dokumen tentang data keuangan perusahaan PMA dan PMDN selama periode penelitian dari tahun 2008-2012 di BEI. 3.7 Definisi Operasional Variabel Menurut Indriantoro dan Supomo (2002: 69) Variabel adalah construct yang diukur dengan berbagai macam nilai untuk memberikan gambaran yang lebih nyata mengenai fenomena-fenomena.

63 Variabel dependen adalah tipe variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel independen adalah variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel lain (Indriantoro dan Supomo, 2002: 63). Dalam penelitian ini variabel dependen adalah struktur modal. Dalam penelitian ini, tujuh variabel independen yang digunakan terdiri atas risiko bisnis, likuiditas, struktur aktiva, pertumbuhan perusahaan, PER, profitabilitas, dan kepemilikan manajerial. Untuk mengetahui pengertian yang terkait dengan variabel tercantum dalam tabel 3.3 sebagai berikut: Tabel 3.3 Definisi Operasional Variabel Variabel Definisi Variabel Indikator Keterangan Struktur Modal Risiko Bisnis Likuiditas Struktur modal adalah perbandingan antara hutang jangka panjang dengan modal sendiri (Riyanto, 2001: 282) Makin besar risiko bisnis perusahaan, makin rendah rasio utang yang optimal. Risiko bisnis dihitung sebagai standar deviasi return saham secara bulanan selama satu tahun. Diukur dengan menggunakan rumus sebagai berikut (Saidi 2004: 44) Fred weston menyebutkan bahwa likuiditas merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban (utang) jangka pendek (kasmir, 2012: 129). Likuiditas dalam penelitian ini akan diproksikan dengan current ratio (CR). = Hutang Jangka Panjang Modal Sendiri RISK= STD Return Saham Return = Pi, t Pi, t 1 Pi, t 1 Dimana: Pi,t= Closing Price bulanan pada bulan t Pi,t-1= Closing Price bulanan pada bulan t-1 STD = Standard Deviasi = Current Assets (CA) Current Liabilities (CR) (Y) (X 1) (X 2)

64 Struktur Aktiva Pertumbuhan Perusahaan Menggambarkan sebagian jumlah aset yang dapat dijadikan jaminan (collateral value of assets) (Brigham dan Houston 2001: 39). Perusahaan yang tumbuh dengan pesat harus lebih banyak mengandalkan modal eksternal (Brigham dan Houston 2001: 40). simbol GROW akan diukur dengan menggunakan hasil bagi antara selisih total aktiva tahun ke-t dan total aktiva tahun ke-t-1 dengan total aktiva tahun ke-t-1. Aktiva Tetap = Total Aktiva (X 3) = TA t TA t 1 TA t 1 dimana: GROW = Pertumbuhan perusahaan TAt = Total aktiva tahun ke-t TAt-1 = Total aktiva tahun ke-(t-1) (X 4) Price Earning Ratio (PER) Price Earning Ratio (PER) merupakan perbandingan harga suatu saham (market price) dengan earning pe share (EPS) dari saham yang bersangkutan (Brigham dan Houston 2001: 92). PER = P s EPS dimana: PER = Price Earning Ratio Ps = harga penutupan per lembar saham EPS = earning pe share (X 5) Profitabilitas Kepemilikan Manajerial Diproksikan dengan perbandingan antara laba setelah pajak terhadap total aset. Variabel ini menggunakan skala rasio yang diubah ke dalam bentuk desimal. Profitabilitas diwakili oleh ROA (Return On Asset). Kepemilikan manajerial adalah pemilik perusahaan atau pemegang saham dan agen atau manajer pengelola perusahaan (Nugrahani 2012: 30). = Laba setelah pajak (EAT) = Total Aset (X 6) Jumlah saham manajer Jumlah saham beredar 100% (X 7)

65 3.8 Model Analisis Data 3.8.1 Uji Parsial (Uji-t) Independent SampleT-test adalah pengujian menggunakan distribusi t terhadap signifikan perbedaan nilai rata-rata tertentu dari dua kelompok sampel yang tidak berhubungan. Data yang diperlukan adalah data rasio atau interval (Prawira, 2006: 21). Untuk membandingkan pengaruh kedua kelompok perusahaan manufaktur PMA dan PMDN, maka digunakan alat analisis uji beda untuk independent sample. Perbandingan tersebut dilakukan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut: a. Untuk mengetahui pengaruh masing-masing struktur modal PMA dan PMDN maka analisisdilakukan dengan menghitung nilai variabel-variabel yang diperlukan seperti DER, Risiko bisnis, Likuiditas, Struktur Aktiva, Pertumbuhan perusahaan, PER, Profitabilitas, Kepemilikan Manajerial. b. Dilakukan uji statistik, yaitu uji beda rata-rata dua sampel independen (ttest). T-test dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut: Dimana: Keterangan: s x 1 x 2 t = (x 1 x 2) s x 1 x 2 = (n 1 1)s 1 2 + (n 2 1)s 2 2 n 1 + n 2 2 x1 = rata-rata variabel yang diuji pada sampel pertama (Misal ratarata DER pada PMA)

66 x2 = rata-rata variabel yang diuji pada sampel kedua (Misal ratarata DER pada PMDN) n1 n2 = jumlah sampel pada kelompok pertama PMA = jumlah sampel pada kelompok kedua PMDN S1 dan S2 = standar deviasi pada kelompok pertama PMA dan kedua PMDN c. Setelah uji t dilakukan, selanjutnya dilakukan uji signifikan dengan membandingkan hasil uji t dengan t tabel berdasarkan tingkat kepercayaan 95% (alpha 5%). Jika nilai-t tabel t hitung t tabel, maka hipotesis nol (H0) diterima dan hipotesis alternatif (Ha) ditolak. Artinya, tidak terdapat perbedaan yang signifikan dari variabel yang diukur. Sebaliknya, jika nilai t tabel > t hitung atau t hitung > t tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Ini berarti bahwa terdapat perbedaan yang signifikan. Penarikan kesimpulan juga bisa dilakukan dengan membandingkan nilai signifikansi (Sig.) pengujian dengan alpha 5%. Jika nilai signifikansi lebih kecil dari 5%, maka Ho ditolak, dan jika nilai signifikansi lebih besar dari 5%, maka Ho diterima.pengujian hipotesis tersebut menggunakan uji beda dibantu dengan menggunakan SPSS16.o for Windows. 3.8.2 Uji Asumsi Klasik Untuk mengetahui apakah model yang digunakan dalam regresi benarbenar menunjukkan hubungan yang signifikan dan representatif maka model yang digunakan tersebut harus memenuhi uji asumsi klasik regresi. Dengan pengujian

67 ini diharapkan agar model regresi yang diperoleh bisa dipertanggungjawabkan dan tidak bias disebut BLUE (Best, Linear, Unbiased, Estimator) maka asumsiasumsi dasar berikut ini dipenuhi : 1. Uji Normalitas Uji normalitas secara statistik menggunakan alat analisis One Sample Kolmogorov-Smirnov. Pedoman yang akan digunakan dalam pengambilan kesimpulan adalah sebagai berikut: a) Jika p<0,05; maka distribusi data tidak normal b) Jika p>0,05; maka distribusi data normal Maka, untuk mendeteksi normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov test (K-S) dilakukan dengan membuat hipotesis : Ho : data residual berdistribusi normal Ha : data residual tidak berdistribusi normal a) Apabila probabilitas nilai Z uji K-S signifikan secara statistik maka Hoditolak yang berarti data tersebut terdistribusi tidak normal. b) Apabila probabilitas nilai Z uji K-S tidak signifikan secara statistik maka Ho diterima yang berarti data tersebut terdistribusi normal. 2. Uji Autokorelasi Alat analisis yang digunakan adalah uji Durbin-Watson.Untuk mengetahui terjadi atau tidaknya autokorelasi dapat dilakukan dengan

68 membandingkan nilai statistik hitung Durbin-Watson pada perhitungan regresi dengan statistik tabel Durbin-Watson. 3. Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. 4. Uji Multikolinearitas Untuk mengetahui apakah ada korelasi antara variabel bebas dapat diketahui dengan melihat nilai korelasi parsial antar variabel bebas, yaitu pada condition index yang melebihi 20. Variabel yang menyebabkan multikolinearitas dapat dketahui dengan melihat nilai tolerance yang lebih kecil dari 0,1 atau nilai Variance Inflation Factor (VIF) yang lebih besar dari 10. 3.8.3 Uji Simultan (Uji-F) Pengujian regresi secara keseluruhan menunjukkan apakah variabel bebassecara keseluruhan atau parsial mempunyai pengaruh terhadap variabel tak bebas (struktur modal). Pengujian dilakukan sebagai berikut: 1. Membandingkan antara F hitung dan F tabel 2. Berdasarkan Probabilitas a. Dalam skala probabilitas 5% atau 0,05 jika probabilitas atausignfikansi (α) > 0,05 maka variabel bebas berpengaruh terhadapstruktur modal,

69 jika (α) < 0,05 maka variabel bebas secara simultanberpengaruh terhadap variabel struktur modal. b. Sedangkan pada skala 10% atau 0,1. Jika probabilitas atau signifikansi(α) > 0,1 maka variabel bebas secara simultan tidak berpengaruhterhadap struktur modal. Jika (α) < 0,1 maka variabel bebas secaraserentak berpengaruh terhadap struktur modal. 3.8.4 Analisis Regresi Linier Berganda Peneliti menggunakan bantuan program SPSS16.o for Windows, Persamaan Regresi tersebut: Y = a + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + β 4 X 4 + β 5 X 5 + β 6 X 6 + β 7 X 7 + e Dimana: Y = Struktur Modal X1 = Risiko Bisnis X2 = Likuiditas X3 = Struktur Aktiva X4 = Pertumbuhan Perusahaan X5 = PER X6 = Profitabilitas X7 = Kepemilikan Managerial

70 β 1 β 2 β 3 β 4 β 5 β 6 β 7 = Koefisien Regresi β e = Koefisien Pengganggu Nilai koefisien regresi di sini sangat menentukan sebagai dasar analisis.mengingat penelitian ini bersifat fundamental method. Hal ini berarti koefisien β bernilai positif (+) maka dapat dikatakan terjadi pengaruh searah antara variabel bebas dengan variabel terikat (dependen), setiap kenaikan variabel bebas akan mengakibatkan kenaikan variabel terikat (dependen), sedemikian pula sebaliknya, bila koefisien β bernilai negatif (-), hal ini menunjukkan adanya pengaruh negatif dimana kenaikan nilai variabel bebas akan mengakibatkan penurunan nilai variabel terikat (dependen). 3.8.5 Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien determinasi merupakan ukuran untuk mengetahui kesesuaian atau ketepatan antara nilai dugaan atau garis regresi dengan data sampel. Semakin besar koefisien determinasi menunjukkan semakin baik kemampuan X menerangkan Y. Besarnya koefisien determinasi adalah kuadrat dari koefisien korelasi. Koefisien determinasi berkisar antara nol sampai satu (0 R 2 1), dimana semakin tinggi nilai R 2 (mendekati 1), berarti variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel terikat dan apabila niali R 2 = 0 menunjukkan variabel bebas secara keseluruhan tidak dapat menjelaskan variabel terikat.