PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 9 TAHUN 2005

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 23 TAHUN 2015 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG

Pasal 5 ayat (1), Pasal 18, Pasal 18A, Pasal 18B, Pasal 20, dan Pasal 21 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2003 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN TANAH BUMBU DAN KABUPATEN BALANGAN DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2003 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN TANAH BUMBU DAN KABUPATEN BALANGAN DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 30 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR... TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 06 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2003 T E N T A N G

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

PEMERINTAH KABUPATEN KAYONG UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA

PEMERINTAH KABUPATEN LANDAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 8 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN KECAMATAN BANYUKE HULU KABUPATEN LANDAK

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LINGGA NOMOR 30 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN DESA NEREKEH KECAMATAN LINGGA KABUPATEN LINGGA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 9 TAHUN 2001 PEMBENTUKAN, PENGGABUNGAN, DAN PENGHAPUSAN KELURAHAN

PEMERINTAH KABUPATEN LAHAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 9 TAHUN 2001 PEMBENTUKAN, PENGGABUNGAN, DAN PENGHAPUSAN KELURAHAN

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

L E M B A R AN D A E R A H KABUPATEN BALANGAN NOMOR 09 TAHUN 2007 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 09 TAHUN 2007 T E N T A N G

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN KUBU RAYA DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 5 TAHUN 2004 TENTANG PEMBENTUKAN KECAMATAN SUNGAI BETUNG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERAM BAGIAN TIMUR NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN KECAMATAN TEOR DI KABUPATEN SERAM BAGIAN TIMUR

LEMBARAN DAERAH K A B U P A T E N B A N D U N G NOMOR 22 TAHUN 2007

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN KUBU RAYA DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 06 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 06 TAHUN 2008

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 4 TAHUN 2004 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR 05 TAHUN 2005 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 2 TAHUN 2008

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT NOMOR 8 TAHUN 2011

PEMERINTAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

- 1 - BUPATI BOYOLALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG NOMOR 6 TAHUN 2007 SERI D.3 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN, PENGHAPUSAN, DAN PENGGABUNGAN KELURAHAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SANGGAU NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN DESA BOTUH LINTANG KECAMATAN KAPUAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 11 TAHUN 2004 TENTANG PEMBENTUKAN DESA MEKAR SARI KECAMATAN MERBAU KABUPATEN BENGKALIS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 8 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN KAECAMATAN TUJUH BELAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERUYAN NOMOR TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN, PEMEKARAN, PENGHAPUSAN DAN PENGGABUNGAN KECAMATAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SELAYAR NOMOR 05 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA NOMOR 13 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN KECAMATAN LENANGGUAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUMBAWA,

PEMERINTAH KABUPATEN EMPAT LAWANG

LEMBARAN DAERAH K A B U P A T E N B A N D U N G NOMOR 9 TAHUN 2007 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN KECAMATAN SAGULING DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI CILACAP PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN LANDAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN, PENGHAPUSAN DAN PENGGABUNGAN DESA

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN KECAMATAN BALIKPAPAN KOTA DALAM WILAYAH KOTA BALIKPAPAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SANGGAU NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN DESA MELAWI MAKMUR KECAMATAN MELIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI KEPULAUAN ANAMBAS

-2- Dengan Persetujuan Bersama

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BENGKAYANG,

PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN STATUS DESA MENJADI KELURAHAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 03 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN, PEMEKARAN,PENGHAPUSAN DAN PENGGABUNGAN KECAMATAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 12 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN KECAMATAN LEMBAH BAWANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN KOTA SUNGAI PENUH DI PROVINSI JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 10 TAHUN 2009

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 28 TAHUN 2009

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 17 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN, PENGHAPUSAN DAN PENGGABUNGAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN DESA LABANGKA BARAT DI KECAMATAN BABULU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN DESA BANGUN MULYA DI KECAMATAN WARU

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BREBES Nomor : 39 Tahun : 2009 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN DESA GUNUNG MULIA DI KECAMATAN BABULU

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN KOTA SUNGAI PENUH DI PROVINSI JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG NOMOR 9 TAHUN 2008 PEMERINTAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LINGGA NOMOR 29 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN DESA BUKIT BELAH KECAMATAN SINGKEP BARAT KABUPATEN LINGGA

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG RANCANGAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN PEMBENTUKAN, PENGHAPUSAN DAN PENGGABUNGAN DESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN MESUJI DI PROVINSI LAMPUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN KAYONG UTARA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DAN PENINGKATAN JALAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR 08 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN, PENGHAPUSAN DAN PENGGABUNGAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 7 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN KECAMATAN SUNGAI RAYA KEPULAUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BONE PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 06 TAHUN 2008

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 5 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN, PENGHAPUSAN DAN PENGGABUNGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO

Transkripsi:

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR : 09 TAHUN 2005 SERI E PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 9 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN KECAMATAN SIMPANG EMPAT, KECAMATAN KARANG BINTANG, KECAMATAN MANTEWE, KECAMATAN ANGSANA DAN KECAMATAN KURANJI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANAH BUMBU, Menimbang : a. bahwa Pembentukan Kecamatan baru di Kabupaten Tanah Bumbu sesuai dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan ditujukan untuk mendorong peningkatan pelayanan di bidang Pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan; b. bahwa dengan memperhatikan hal tersebut diatas dan perkembangan kemampuan potensi wilayah, kondisi sosial budaya, jumlah penduduk, luas wilayah, dan pertimbangan lainnya dipandang perlu membentuk Kecamatan-kecamatan baru, yaitu : Kecamatan Simpang Empat, Kecamatan Karang Bintang, Kecamatan Mantewe, Kecamatan Kuranji dan Kecamatan Angsana di Kabupaten Tanah Bumbu; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana di maksud dalam huruf a dan huruf b perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Pembentukan Kecamatan Simpang Empat, Kecamatan Karang Bintang, Kecamatan Mantewe, Kecamatan Angsana dan Kecamatan Kuranji di Kabupaten Tanah Bumbu; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Tanah Bumbu dan Balangan di Propinsi Kalimantan Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4265); 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389) ; 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437); 1

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3952); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Struktural; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4262); 8. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2004 Tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan Dalam Wilayah Kabupaten Tanah Bumbu (Lembaran Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2004 Nomor 04, Seri D); 9. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 5 Tahun 2004 tentang Pedoman Pembentukan Kecamatan Dalam Wilayah Kabupaten Tanah Bumbu (Lembaran Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2004 Nomor 05 Seri E); Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU dan BUPATI TANAH BUMBU MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU TENTANG PEMBENTUKAN KECAMATAN SIMPANG EMPAT, KECAMATAN KARANG BINTANG, KECAMATAN MANTEWE, KECAMATAN ANGSANA DAN KECAMATAN KURANJI. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Tanah Bumbu. 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu. 3. Bupati adalah Bupati Tanah Bumbu. 4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tanah Bumbu. 5. Desentralisasi adalah penyerahan wewenang Pemerintah oleh Pemerintah kepada Daerah Otonom dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia; 2

6. Dekonsentrasi adalah pelimpahan wewenang dari Pemerintah kepada Gubernur sebagai wakil Pemerintah dan / atau Perangkat Pusat di Daerah; 7. Tugas Pembantuan adalah penugasan dari Pemerintah kepada Daerah dan Desa dan dari Daerah ke Desa untuk melaksanakan tugas tertentu yang disertai pembiayaan sarana dan prasarana serta sumber daya manusia dengan kewajiban melaporkan pelaksanaanya dan pertanggungjawabannya kepada yang menugaskan. 8. Otonomi Daerah adalah kewenangan Daerah Otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan. 9. Daerah Otonom selanjutnya disebut Daerah adalah Kesatuan masyarakat Hukum yang mempunyai batas Daerah tertentu berwenang mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 10.Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal - usul dan adat istiadat setempat yang diakui dalam sistem Pemerintahan Nasional. 11.Peraturan Daerah adalah Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu. 12.Kecamatan adalah Wilayah Kerja Camat sebagai Perangkat Daerah Kabupaten Tanah Bumbu. 13.Pembentukan Kecamatan adalah tindakan pembentukan Kecamatan baru dari wilayah Kecamatan yang memenuhi persyaratan. 14.Pusat Pemerintahan adalah tempat/lokasi pusat layanan kepada masyarakat yang pada umumnya ditandai dengan berdirinya kantor kecamatan. BAB II TUJUAN PEMBENTUKAN KECAMATAN Pasal 2 Untuk meningkatkan pelayan kepada masyarakat serta meningkatkan efisiensi dan efektifitas Penyelenggaraan Pemerintah. BAB III PEMBENTUKAN KECAMATAN, BATAS WILAYAH DAN IBUKOTA Pasal 3 Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Kecamatan Simpang Empat, Kecamatan Karang Bintang, Kecamatan Mentewe, Kecamatan Angsana, dan Kecamatan Kuranji di Kabupaten Tanah Bumbu Propinsi Kalimantan Selatan. Pasal 4 Kecamatan Simpang Empat berasal dari sebagian wilayah Kecamatan Batulicin yang terdiri atas : a. Desa Kampung Baru; b. Desa Tungkaran Pangeran; c. Desa Sarigadung; d. Desa Mekarsari;dan e. Desa Sungai Dua. 3

Pasal 5 Kecamatan Karang Bintang berasal dari sebagian wilayah Kecamatan Batulicin yang terdiri atas : a. Desa Karang Bintang; b. Desa Pandan Sari; c. Desa Rejo Winangun; d. Desa Selaselilau; e. Desa Pematang Ulin f. Desa Batulicin Irigasi; g. Desa Manunggal;dan h. Desa Harapan Maju; Pasal 6 Kecamatan Mantewe berasal dari sebagian wilayah Kecamatan Batulicin yang terdiri atas : a. Desa Mantewe; b. Desa Dukuh Rejo; c. Desa Rejo Sari; d. Desa Suka Damai; e. Desa Bulo Rejo; f. Desa Sido Mulyo; g. Desa Karya Bakti; h. Desa Sepakat;dan i. Desa Sari Mulya. Pasal 7 Kecamatan Angsana berasal dari sebagian dari wilayah Kecamatan Satui yang terdiri atas : a. Desa Angsana; b. Desa Purwodadi; c. Desa Sumber Baru; d. Desa Karang Indah; e. Desa Bunati; f. Desa Banjar Sari;dan g. Desa Bayan Sari. Pasal 8 Kecamatan Kuranji berasal dari sebagian Wilayah Kecamatan Sungai Loban dan Kecamatan Kusan Hulu yang terdiri atas : a. Desa Giri Mulya; b. Desa Kuranji; c. Desa Waringin Tunggal; d. Desa Mustika; e. Desa Indra LokaJaya;dan f. Desa Karang Intan. Pasal 9 (1) Dengan terbentuknya Kecamatan Simpang Empat, Kecamatan Karang Bintang dan Mantewe sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 Peraturan Daerah ini, luas wilayah, jumlah penduduk dan jumlah desa yang dibawahi Kecamatan Batulicin akan terkurangi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3,Pasal 4 dan Pasal 5 Peraturan Daerah ini. 4

(2) Dengan terbentuknya Kecamatan Angsana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 Peraturan Daerah ini, luas wilayah, jumlah penduduk dan desa yang di bawahi Kecamatan Satui terkurangi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 Peraturan Daerah ini. (3) Dengan terbentuknya Kecamatan Kuranji sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 Peraturan Daerah ini, luas wilayah, jumlah penduduk dan desa yang dibawahi Kecamatan Sungai Loban dan Kecamatan Kusan Hulu terkurangi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 dalam Peraturan Daerah ini. Pasal 10 (1) Kecamatan Simpang Empat mempunyai batas Wilayah ; a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Kelumpang Selatan Kabupaten Kotabaru; b. Sebelah Timur berbatasan dengan Selat laut; c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Batulicin Kecamatan Batulicin; dan d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Manunggal Kecamatan Karang Bintang; (2) Kecamatan Karang Bintang mempunyai batas Wilayah : a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Sari Mulya Kecamatan Mentewe; b. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Sari Gadung Kecamatan Simpang Empat; c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Karang Sari Kecamatan Kusan Hulu;dan d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Guntung Kecamatan Kusan Hulu. (3) Kecamatan Mantewe mempunyai batas Wilayah : a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Kelumpang Hulu Kabupaten Kotabaru; b. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Mekar Sari Kecamatan Simpang Empat Batulicin; c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Hati if Kecamatan Kusan Hulu; dan d. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Aranio Kabupaten Banjar. (4) Kecamatan Angsana mempunyai batas Wilayah : a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Indra Loka Jaya Kecamatan Giri Mulya; b. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Sebamban Baru Kecamatan Sungai Loban; c. Sebelah Selatan berbatasan dengan laut Jawa; dan d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Sekapuk Kecamatan Satui. (5) Kecamatan Kuranji mempunyai batas Wilayah : a. Sebelah Utara Berbatasan dengan Desa Tapus Kecamatan Kusan Hulu; b. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Bakarangan Kecamatan Kusan Hulu; c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Batu Meranti Kecamatan Sungai Loban; dan d. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Kusan Hulu. 5

(6) Batas wilayah sebagaiamana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), ayat (3), ayat (4), ayat (5), Pasal ini digambarkan dalam Peta Wilayah Administrasi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. (7) Penentuan Batas Wilayah Kecamatan Simpang Empat, Kecamatan Karang Bintang, Kecamatan Mantewe, Kecamatan Satui, Kecamatan Kuranji secara pasti dilapangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), ayat (3), ayat (4), ayat (5), pasal ini ditetapkan oleh Bupati Pasal 11 (1) Ibu Kota Kecamatan Simpang Empat berkedudukan di Kampung Baru. (2) Ibu Kota Kecamatan Karang Bintang berkedudukan di Karang Bintang. (3) Ibu Kota Kecamatan Mantewe berkedudukan di Mantewe. (4) Ibu Kota Kecamatan Angsana berkedudukan di Angsana. (5) Ibu Kota Kecamatan Kuranji berkedudukan di Giri Mulya BAB IV KEWENANGAN KECAMATAN Pasal 12 Kewenangan Kecamatan Simpang Empat, Kecamatan Karang Bintang, Kecamatan Mantewe, Kecamatan Angsana, Kecamatan Kuranji mencakup sebagian kewenangan pemerintah yang dilimpahkan dari Bupati. BAB V PEMBIAYAAN Pasal 13 Segala sesuatu yang berkenaan sebagai akibat dari pada pembentukan Kecamatan Simpang Empat, Kecamatan Karang Bintang, Kecamatan Mantewe, Kecamatan Angsana, Kecamatan Kuranji di Kabupaten Tanah Bumbu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 Peraturan Daerah ini, diatur lebih lanjut oleh Bupati Kabupaten Tanah Bumbu dengan memperhatikan kemampuan keuangan Pemerintah Daerah. BAB VI KETENTUAN PERALIHAN Pasal 14 (1) Setiap perubahan Desa sebagaiamana dimaksud dalam Pasal 3, Pasal 4, Pasal 5, Pasal 6 dan Pasal 7 Peraturan Daerah ini baik karena Pemekaran, Penggabungan maupun Penghapusan sepanjang tidak mengakibatkan perubahan batas - batas wilayah Kecamatan ditetapkan dengan Peraturan Bupati. (2) Dengan terbentuknya Kecamatan Simpang Empat, Kecamatan Karang Bintang, Kecamatan Mantewe, Kecamatan Angsana dan Kecamatanan Kuranji, maka Perwakilan Kecamatan Simpang Empang, Kecamatan Karang Bintang, Kecamatan Mantewe, Kecamatan Angsana, Kecamatan Kuranji di hapus. 6

BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 15 Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini maka segala ketentuan yang mengatur hal yang sama dan bertentangan dengan Peraturan Daerah ini dinyatakan tidak berlaku lagi. Hal - hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai pelaksanaanya akan diatur kemudian oleh Bupati. Pasal 16 Peraturan Daerah ini berlaku pada tanggal diundangkan. Agar supaya setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangkan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Tanah Bumbu. Ditetapkan di Batulicin pada tanggal 2 Mei 2005 PENJABAT BUPATI TANAH BUMBU, ttd H. SUKARDHI Diundangkan di Batulicin pada tanggal 4 Mei 2005 Plt. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU, ttd H. DIFRIADI DARJAT LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2005 NOMOR 09 SERI E 7

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 9 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN KECAMATAN SIMPANG EMPAT, KECAMATAN KARANG BINTANG, KECAMATAN MANTEWE, KECAMATAN ANGSANA DAN KECAMATAN KURANJI I. UMUM Kabupaten Tanah Bumbu yang memiliki luas Wilayah ± 5.066.95 Km2 dengan jumlah penduduk pada Tahun 2003 berjumlah ± 208.573 jiwa telah menunjukkkan kemajuan dalam penyelenggaraan Pemerintahan, Pelaksanaan Pembangunan, dan Pelayanan kepada masyarakat yang dalam perkembangannya perlu ditingkatkan sesuai dengan potensi wilayah, luas wilayah dan kebutuhan pada masa mendatang. Dalam rangka meningkatkan penyelenggaraan Pemerintah, pelaksanaan pembangunan, dan pelayanan kemasyarakatan di Kecamatan Batulicin yang mempunyai luas wilayah ± 1.556,67 Km2 dengan jumlah Penduduk 79.910 jiwa dan membawahi 27 Desa perlu dibentuk 3 Kecamatan baru yaitu : 1. Kecamatan Simpang Empat, yang memiliki luas Wilayah ± 301,03 Km2 dengan jumlah Penduduk ± 44.509 jiwa dan membawahi 5 ( lima ) Desa yakni Desa Kampung Baru, Desa Tungkaran Pangeran, Desa Sarigadung, Desa Mekarsari, dan Desa Sungai Dua. 2. Kecamatan Karang Bintang memiliki luas luas Wilayah ± 119,02 Km2 dengan jumlah Penduduk 13.380 jiwa membawahi 8 (delapan) Desa yakni Desa Karang Bintang, Desa Pandan Sari, Desa Rejowinangun, Desa Selaselilau, Desa Pematang ulin, Desa Batulicin Irigasi, Desa Manunggal, dan Desa Harapan Maju. 3. Kecamatan Mentewe memiliki luas Wilayah ± 995,71 Km2 dengan jumlah Penduduk ± 16.085 jiwa dan membawahi 9 (sembilan) Desa yakni Desa Mentewe, Desa Dukuh Rejo, Desa Rejo Sari, Desa Suka Damai, Desa Bulu Rejo, Desa Sido Mulyo, Desa Karya Bakti, Desa Sepakat, dan Desa Sari Mulya. Dalam rangka peningkatan penyelenggaraan Pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan di Kecamatan Satui yang memiliki luas Wilayah ± 1.028,12 dengan jumlah Penduduk sebesar 37.159 jiwa dan membawahi 19 ( sembilan belas ) desa per lu dibentuk kecamatan baru yakni : Kecamatan Angsana yang memiliki luas Wilayah ± 152,15 Km2 dengan jumlah Penduduk 12.722 jiwa dan membawahi 7 ( tujuh ) Desa yakni Desa Angsana, Desa Purwodadi, Desa Sumber Baru, Desa Karang Indah, Desa Bunati, Desa Banjar Sari, dan Desa Bayan Sari. Dalam rangka peningkatan penyelenggaraan Pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, dan pelayanan kemasyarakatan di Kecamatan Sungai Loban yang memiliki luas Wilayah ± 380, 80 Km2 dengan jumlah Penduduk 15.636 jiwa dan membawahi 14 ( empat belas ) Desa dan Kecamatan Kusan Hulu yang memiliki luas Wilayah ± 169,742 Km2 dengan jumlah Penduduk 19.942 jiwa dan membawahi 22 ( dua puluh dua ) Desa, perlu dibentuk Kecamatan baru yakni Kecamatan Kuranji yang memiliki luas Wilayah ± 74,86 Km2 dengan jumlah Penduduk 6.610 jiwa yang membawahi 6 ( enam ) Desa yakni Desa Giri Mulya, Desa Kuranji, Desa Waringin Tunggal, Desa Mustika (dari Wilayah Kecamatan Kusan Hulu ), Desa Indra Loka Jaya, dan Desa Karang Intan ( dari Wilayah Kecamatan Sungai Loban). 8

Dengan luas Wilayah seperti tersebut diatas dan tingginya laju pertumbuhan Penduduk, maka sampai saat ini pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat belum sepenuhnya terjangkau. Kondisi demikian perlu diatasi dengan memperpendek rentang kendali Pemerintahan melalui pembentukan Kecamatan baru. II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 s/d Pasal 9 Pasal 10 Pasal 11 cukup jelas Ayat (6) Peta sebagaiamana dimaksud pada ayat ini adalah Peta Wilayah Kecamatan Simpang Empat, Kecamatan Karang Bintang, Kecamatan Mantewe, Kecamatan Angsana, Kecamatan Kuranji dalam bentuk lampiran Peraturan Daerah ini. Ayat (7) Penentuan Batas Wilayah Kecamatan Simpang Empat, Kecamatan Karang Bintang, Kecamatan Mantewe, Kecamatan Angsana, dan Kecamatan Kuranji secara pasti dilapangan, ditetapkan oleh Bupati yang dilampiri dengan Peta Batas Wilayah Kecamatan Simpang Empat, Kecamatan Karang Bintang, Kecamatan Mantewe, Kecamatan Angsana dan Kecamatan Kuranji. Ayat (1) Yang dimaksud dengan Kampung Baru sebagai Ibukota Kecamatan Simpang Empat adalah berkedudukan di Desa Kampung Baru. Ayat (2) Yang dimaksud dengan Karang Bintang sebagai Ibukota Kecamatan Karang Bintang adalah berkedudukan di Desa Karang Bintang. Ayat (3) Yang dimaksud dengan Mantewe sebagai Ibukota Kecamatan Mantewe adalah berkedudukan di Desa Mantewe Ayat (4) Yang dimaksud dengan Angsana sebagai Ibukota Kecamatan Angsana adalah berkedudukan di Desa Angsana Ayat (5) Yang dimaksud dengan Kuranji sebagai Ibukota Kecamatan Kuranji adalah berkedudukan di Desa Giri Mulya Pasal 12 s/d Pasal 16 Cukup Jelas TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 4. 9