REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

dokumen-dokumen yang mirip
REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL. PENGUMUMAN Nomor :1150/B.

PENGUMUMAN Nomor: PENG- 01/01.3.1/PPATK/09/13 PENGADAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

PENGUMUMAN Nomor: PENG- 01/01.3.1/PPATK/09/14 PENGADAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN REPUBLIK INDONESIA

PENGUMUMAN NOMOR : 001/PENG/SESMEN-PDT/CPNS/IX/2013

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN REPUBLIK INDONESIA

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN MANAJEMEN PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN KERJA

PENGUMUMAN. Nomor : 01/PENG.1/PANPEL.BKN/IX/2013 Tentang PENGADAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA TAHUN ANGGARAN 2013

2 c. bahwa dalam rangka melakukan penyesuaian ketentuan pelaksanaan mengenai kepegawaian berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur

B U P A T I T A N A H L A U T

BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN TERORISME REPUBLIK INDONESIA. P E N G U M U M A N Nomor : BU-172/BNPT/09/2013

Jabatan. No. TIS1I S-1 Teknik Informatika, Sistem Komputer. 7. Pengelola Teknologi Informasi 8. Pengelola Teknologi Informasi 9. Pengelola Keuangan

A. PERSYARATAN PELAMAR. 1 Persyaratan Umum

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA PENGUMUMAN NOMOR : PENG- 01/P.CPNS/M.EKON/09/2013 TENTANG

PENGUMUMAN Nomor 810/727/2.1 BKD TENTANG FORMASI PEGAWAI NEGERI SIPIL PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN UTARA TAHUN ANGGARAN 2017

NOMOR: ^3/M.KOMINFO/KP.03.01/09/2013

Walikota Tasikmalaya

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta Telepon Laman

PEMERINTAH KOTA SALATIGA SEKRETARIAT DAERAH

P E N G U M U M A N NOMOR : 810/ 1943 / /2014

KOMISI PEMILIHAN UMUM

PANITIA REKRUTMEN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN PERDAGANGAN TAHUN 2010 P E N G U M U M A N

PENGUMUMAN Nomor: PENG-1888/SU/02/2013

I. JABATAN, KUALIFIKASI PENDIDIKAN, JUMLAH DAN JENIS FORMASI

PENGUMUMAN Nomor 6124/UN18/KP/2017

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA PENGUMUMAN NOMOR : PENG- 01/P.CPNS/M.EKON/08/2014 TENTANG

WALIKOTA MALANG PENGUMUMAN NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SELEKSI PENERIMAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL PEMERINTAH KOTA MALANG TAHUN ANGGARAN 2014

- 1 - PENGUMUMAN NOMOR : 810/5571/ /2013

PENGUMUMAN. Nomor : Peng-10/IX/2013. Tentang PENERIMAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL BADAN INTELIJEN NEGARA TAHUN ANGGARAN 2013

Warga Negara Indonesia yang memiliki kualiikasi pendidikan (jenjang dan jurusan) sesuai dengan formasi yang dibutuhkan;

WALIKOTA PEKANBARU. A. Nama Jabatan dan Kualifikasi Pendidikan NAMA JABATAN KUALIFIKASI PENDIDIKAN / JURUSAN FORMASI

P E N G U M U M A N Nomor: 3926/UN8/KP/2017

MAHKAMAH KONSTITUSI KEPANITERAAN DAN SEKRETARIAT JENDERAL RALAT PENGUMUMAN NOMOR: 1822/KP.01.00/08/2014 TENTANG

bmkg BMKG PENGUMUMAN NO. UM.202/H.3/SU/BMKG-2010 tentang REKRUITMEN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

PENGUMUMAN JUMLAH ALOKASI KUALIFIKASI PENDIDIKAN. Teknik Multimedia dan Jaringan. S2 Desain Produk 1. S2 Tata Kelola Seni 1. S2 Desain Produk 1

PENGUMUMAN Nomor : B- 01 /PANSEL/BNPT/09/2017

Arsip Nasional Republik Indonesia

PENGUMUMAN Nomor : 2025 /UN7.P/KP/2013

PENGUMUMAN NO. KP 101/17.2/RO.II/BMG-08

S E K R E T A R I A T J E N D E R A L Gedung Manggala Wanabakti Jalan Gatot Subroto Jakarta 10270, Pos : 6505 Telepon : , Faximile

BADAN PUSAT STATISTIK PENGUMUMAN NOMOR:

PENGUMUMAN NOMOR : 3534/UN36/KP/2017 TENTANG SELEKSI PENERIMAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS) UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR TAHUN 2017

BAB IV KESIMPULAN. Berdasarkan hasil pembahasan dengan menggunakan 2 indikator yang

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN

PERATURAN NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGADAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL BADAN NASIONAL PENCARIAN DAN PERTOLONGAN

PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

GRAND DESIGN INTEGRATED REGISTRATION SYSTEM

BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL

BERITA DAERAH KABUPATEN KUDUS

PENGUMUMAN PENERIMAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL KOPERTIS WILAYAH II. Tahun 2014

PENGUMUMAN Nomor : 578/PL40/KP/2017

KOMISI PEMILIHAN UMUM

Pengumuman CPNS Setneg 2009 Rabu, 16 September 2009

P E N G U M U M A N Nomor : 800 / BKD

PENGUMUMAN NOMOR : 196 /SETAMA/PUM/BPPT/09/2013 TENTANG SELEKSI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI

PENGUMUMAN PENERIMAAN CPNS BADAN INTELIJEN NEGARA (BIN)

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA P E N G U M U M A N Nomor : 01.Pm/72/SJP/2013

BADAN PUSAT STATISTIK PENGUMUMAN NOMOR:

PENGUMUMAN Nomor : 4673/PL27/KP/2017 TENTANG SELEKSI PENERIMAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS) POLITEKNIK NEGERI MEDIA KREATIF

PENGUMUMAN Nomor : 13/SESMA/X/ /KEP/WK/2008 Tentang PENERIMAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA TAHUN ANGGARAN 2010

PENGUMUMAN Nomor 810/727/2.1 BKD TENTANG FORMASI PEGAWAI NEGERI SIPIL PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN UTARA TAHUN ANGGARAN 2017

I. FORMASI JABATAN DAN KUALIFIKASI PENDIDIKAN YANG DIBUTUHKAN:

PENGUMUMAN NOMOR : 050/ 1912/Sekrt TENTANG PENERIMAAN TENAGA KONTRAK PROMOTOR KESEHATAN PADA DINAS KESEHATAN KOTA CILEGON TAHUN 2017

PENGUMUMAN Nomor : 814/ TENTANG LOWONGAN TENAGA TEKNIS DINAS PARIWISATA KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2018

BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI PENGUMUMAN NOMOR: 12/SETAMA/P.UM/BPPT/08/2014 TENTANG SELEKSI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL

BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN MANAJEMEN PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN KERJA

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS TADULAKO

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 31 a TAHUN 2013 TENT ANG PENGADAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG BERASAL DARI PELAMAR UMUM

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN. NOMOR 064 TAHUN 2016-Si.1-BKD/2013

WAL WALIKOTA BANDUNG IKO TA BANDUNG P E N G U M U M A N Nomor : 005 TAHUN Tentang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

P E N G U M U M A N Nomor : Peng. 02 /SU-OK / VIII /2014

PENGUMUMAN PENGADAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL BATAN TAHUN ANGGARAN 2010 NOMOR : 11088/KP 00 02/X/2010

PENERIMAAN TENAGA JASA AHLI KONSULTAN PERORANGAN TAHUN ANGGARAN 2016

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 188/PMK.01/2014 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI SAMBUTAN PADA RAPAT KOORDINASI KEBIJAKAN PROGRAM SDM APARATUR

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG

I. JABATAN, KUALIFIKASI PENDIDIKAN, JUMLAH DAN JENIS FORMASI

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 03 TAHUN 2015 TENTANG SERTIFIKASI PEKERJA SOSIAL PROFESIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LAMPlRAN PERATURAN MENTERI KOMUNlKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 15/KEPIM.KOMlNF0/10/201O BAB I PENDAHULUAN

PENGUMUMAN NOMOR : 810 / 771 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PENGUMUMUMAN KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

2016, No Pegawai Negeri Sipil Dari Pelamar Umum Tahun 2016; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lem

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA. P E N G U M U M A N Nomor : 01/S.Peng/X-X.3/12/2007

PENGUMUMAN NOMOR : 1808/PL22/KP/2017

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TENGAH

P E N G U M U M A N. Nomor : 810/1564 / /2014

P E N G U M U M A N NOMOR: 814 /12796

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 62 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 21 TAHUN 2011 T E N T A N G

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pegawai Negeri Sipil, menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia Pegawai berarti

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PENGUMUMAN NOMOR :. 800/1925/ /2018

PENGUMUMAN Nomor : 1783/BSN/B0-b2/08/2014 PENGADAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL BADAN STANDARDISASI NASIONAL TAHUN ANGGARAN 2014

P E N G U M U M A N PENERIMAAN PEGAWAI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM SURYA SEMBADA KOTA SURABAYA

PENERIMAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN 2010

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

Transkripsi:

REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PETUNJUK PELAKSANAAN NOMOR 5 /JUKLAK/SESMEN/12/2014 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN SELEKSI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL TAHUN 2014 KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan amanat Keputusan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 90/M.PPN/HK/09/2014 tentang Pembentukan Panitia Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun Anggaran 2014 Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, perlu ditetapkan Pedoman Pelaksanaan Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun 2014 Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 2. Peraturan Pemerintah No. 97 Tahun 2000 tentang Formasi PNS sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2003; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 98 Tahun 2000 tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2002 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 195, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4014); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah No 63 Tahun 2009; 5. Peraturan

-2-5. Peraturan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor PER. 005/M.PPN/10/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 3 Tahun 2014; 6. Keputusan Kepala Bappenas Nomor Kep.1105/Ka/08/2001 tentang Tatacara Pelaksanaan Tugas Administrasi Di Lingkungan Bappenas ; 7. Keputusan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 90 Tahun 2014 tentang Pembentukan Panitia Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun Anggaran 2014 Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional; MEMUTUSKAN: Menetapkan : PETUNJUK PELAKSANAAN TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN SELEKSI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL TAHUN 2014 KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL. PERTAMA : Menetapkan Petunjuk Pelaksanaan tentang Pedoman Pelaksanaan Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun 2014 Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, sebagaimana tercantum dalam Lampiran Petunjuk Pelaksanaan ini yang merupakan satu kesatuan dan bagian tidak terpisahkan dalam Petunjuk Pelaksanaan ini. KEDUA

-3- KEDUA : Petunjuk Pelaksanaan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan berlaku surut sejak 1 September 2014. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 31 Desember 2014 SEKRETARIS KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ SEKRETARIS UTAMA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL, ttd. SLAMET SENO ADJI

LAMPIRAN PETUNJUK PELAKSANAAN NOMOR 5 /JUKLAK/SESMEN/12/2014 TANGGAL 31 DESEMBER 2014 PEDOMAN PELAKSANAAN SELEKSI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL TAHUN 2014 KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Untuk mengisi formasi yang lowong pada Tahun Anggaran 2014 setiap instansi Pemerintah diberi wewenang untuk melaksanakan pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil. Sehubungan dengan ditetapkannya formasi Calon Pegawai Negeri Sipil Kementerian PPN/Bappenas Tahun Anggaran 2014, maka Kementerian PPN/ Bappenas melaksanakan pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil sesuai dengan ketentuan Peraturan perundang-undangan. Untuk menyelenggarakan pemilihan Calon Pegawai Negeri Sipil yang profesional dan berkualitas serta mewujudkan obyektivitas dalam pelaksanaan pengadaan Pegawai Negeri Sipil maka perlu ditetapkan Pedoman Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil Kementerian PPN/Bappenas Tahun 2014. B. Tujuan Tujuan ditetapkan Pedoman Pelaksanaan Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun 2014 Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional adalah: 1. Terlaksananya kegiatan pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil yang transparan, obyektif, netral dan akuntabel. 2. Menjadi petunjuk bagi Tim Panitia Calon Pegawai Negeri Sipil dalam melaksanakan kegiatan Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun Anggaran 2014. C. Ruang Lingkup Ruang lingkup yang diatur dalam Pedoman ini adalah Pedoman Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil yang diselenggarakan...

-2- diselenggarakan untuk Pelamar Umum Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun Anggaran 2014. D. Definisi 1. Tim Panitia Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil, yang selanjutnya disebut dengan Tim Panitia, adalah Tim yang bertugas untuk melakukan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil Kementerian PPN/Bappenas dengan menggunakan kriteria dan persyaratan yang telah ditetapkan. 2. Sekretariat Tim Panitia adalah Tim yang bertugas untuk melakukan persiapan dan koordinasi pelaksanaan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil Kementerian PPN/Bappenas. 3. Calon Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat dengan CPNS adalah Calon Pegawai Negeri Sipil Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. 4. Panitia Pusat Seleksi CPNS adalah Tim yang dibentuk oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi untuk menyelenggarakan seleksi nasional Calon Pegawai Negeri Sipil. BAB II...

BAB II PENDAFTARAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL A. Persyaratan 1) Syarat Umum: a) Warga Negara Indonesia; b) Usia paling rendah 18 tahun dan paling tinggi 35 tahun bagi D3,S1, S2; c) Tidak pernah dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan Pengadilan, karena melakukan suatu tindak pidana kejahatan; d) Tidak pernah diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau tidak dengan hormat sebagai PNS, anggota TNI/POLRI, pegawai BUMN/BUMD atau pegawai swasta; e) Tidak berkedudukan sebagai CPNS/PNS, Calon/Anggota TNI/POLRI; f) Tidak berkedudukan sebagai anggota atau pengurus partai politik; g) Berkelakuan baik; h) Berbadan sehat (dapat menjalankan tugas kedinasan dengan baik). 2) Syarat Khusus: a) IPK D3 paling rendah 2,75 (dibuktikan dengan transkrip nilai yang diterbitkan secara sah oleh universitas/perguruan tinggi yang bersangkutan); b) IPK S1 paling rendah 3,00 untuk lulusan Perguruan Tinggi Negeri/Perguruan Tinggi Luar Negeri atau paling rendah 3,25 untuk lulusan Perguruan Tinggi Swasta (dibuktikan dengan transkrip nilai yang diterbitkan secara sah oleh universitas/perguruan tinggi yang bersangkutan); c) IPK S2 paling rendah 3,25 untuk lulusan Perguruan Tinggi Negeri atau 3,5 untuk lulusan Perguruan Tinggi Swasta (dibuktikan...

(dibuktikan dengan transkrip nilai yang diterbitkan secara sah oleh universitas/perguruan tinggi yang bersangkutan); d) Jurusan ditetapkan sebagai berikut: No Nama Jabatan Kualifikasi Pendidikan Jumlah 1. Perencana S1 2. Perencana S1 Ilmu Ekonomi/Ekonomi Pembangunan/ESP Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan 3. Perencana S1 Manajemen Keuangan 1 4. Perencana S1 Manajemen 1 Il Komputer/Tek informatika/sis 5. Perencana S1 1 Informatika/Mgt Informatika 6. Auditor S1 Akuntansi 1 7. Perencana S1 Akuntansi 1 8. Perencana S1 Teknik Fisika 1 Teknik Sipil/Prog. Studi 9. Perencana S1 2 Transportasi 10. Perencana S1 Teknik Industri 2 11. Perencana S1 Geografi/Pembangunan Wilayah 1 12. Perencana S1 Planologi/Pengembangan Wilayah 3 13. Perencana S1 Fisip/Ilmu Politik 1 14. Perencana S1 Statistik 3 Kesehatan Masyarakat/Bio 15. Perencana S1 1 Statistik 16. Perencana S1 Hubungan Internasional 1 17. Perencana S1 18. Perencana S1 Ilmu Hukum/Hukum Adm. Negara Ilmu Hukum/Hukum Internasional 19. Perencana S2 Ilmu Hukum/Administrasi Negara 2 20. Perencana S2 Ilmu Ekonomi/Ekonomi Pembangunan/ESP 21. Arsiparis D3 Sekretaris 1 22. Pengelola Gedung D3 Teknik Sipil 1 23. Arsiparis D3 Kearsipan 1-4- Total 38 5 1 1 1 5 e) Pelamar...

-5- e) Pelamar adalah lulusan Program Studi terakreditasi A, dikecualikan bagi Program Studi yang berada pada universitas negeri; f) Prioritas diberikan kepada Pelamar yang berasal dari universitas negeri yang tercantum sebagai 10 universitas terbaik dalam daftar ranking universitas kelas dunia dan akreditasi yang dikeluarkan oleh Badan Akreditasi Nasional. B. Tata Cara Pendaftaran 1) Peserta hanya dapat mendaftar secara online melalui alamat website http://panselnas.menpan.go.id dan memilih instansi Kementerian PPN/Bappenas. 2) Peserta hanya dapat melakukan pendaftaran online 1 (satu) kali berdasarkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan tidak dapat diulang kembali. 3) Peserta harus cermat dan teliti dalam melakukan pendaftaran online sebelum melakukan submit untuk menghindari kegagalan pendaftaran. 4) Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) akan memberikan login melalui email peserta untuk masuk ke portal http://rekrutmen.bappenas.go.id. 5) Peserta wajib menyiapkan seluruh persyaratan sebelum mendaftarkan diri. 6) Peserta wajib melampirkan seluruh persyaratan yang diminta pada form registrasi online. 7) Peserta wajib memberikan keterangan yang sebenarnya dalam mengisi formulir pendaftaran online. 8) Peserta wajib memilih paling sedikit 1 (satu) formasi atau paling banyak 3 (tiga) formasi dari keseluruhan formasi yang dibuka. 9) Formasi yang dipilih pertama, kedua, dan ketiga menunjukkan prioritas dimana Pelamar ingin ditempatkan apabila telah dinyatakan diterima. BAB III...

BAB III SELEKSI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL A. Tahap Seleksi Administrasi 1. Seleksi administrasi hanya dilakukan terhadap seluruh data pelamar yang telah melakukan mendaftarkan diri secara online melalui website http://panselnas.menpan.go.id dan melengkapi dokumen yang diminta dalam website http://rekrutmen.bappenas.go.id. 2. Verifikasi dilakukan dengan mencocokkan persyaratan seleksi dengan data yang dikirimkan secara online. 3. Jumlah pelamar yang lulus seleksi administrasi ditetapkan paling banyak berjumlah 1:40 dari tiap formasi berdasarkan peringkat IPK tertinggi. 4. Seluruh pelamar yang lulus seleksi administrasi berhak untuk mengikuti tahapan seleksi selanjutnya yaitu Tes Kemampuan Dasar. 5. Sebelum mengikuti Tes Kemampuan Dasar setiap pelamar wajib hadir sendiri untuk mengikuti pemeriksaan fisik dokumen yang dilampirkan pada saat registrasi online. 6. Bagi pelamar yang telah dapat menunjukkan dokumen asli yang diminta berhak mendapat Nomor Ujian dan mengikuti Tes Kemampuan Dasar. 7. Dalam hal terdapat pelamar yang dinyatakan lulus seleksi administrasi namun tidak memenuhi panggilan untuk mengikuti pemeriksaan fisik dokumen secara otomatis dinyatakan gugur. B. Tes Kemampuan Dasar 1. Tes Kemampuan Dasar diselenggarakan dengan metode Computer Assisted Test (CAT) bekerjasama dengan Panselnas. 2. Kuota peserta yang diundang mengikuti Tes Kemampuan Dasar paling banyak sejumlah 1:40 dari setiap formasi. 3. Dalam...

-7-3. Dalam menyelenggarakan Tes Kemampuan Dasar, Panitia Pengadaan mengikuti Standar Operasional Prosedur yang ditetapkan oleh Panselnas. C. Tes Kemampuan Bidang Tes Kemampuan Bidang diikuti oleh pelamar yang lulus Tes Kemampuan Dasar yang ditetapkan oleh Panselnas. Tes Kemampuan Bidang terdiri dari: 1. Tes Potensi Akademik (TPA) Syarat minimal kelulusan TPA bagi Pelamar D3 adalah nilai lebih dari sama dengan 525 (lima ratus dua puluh lima). Sedangkan Syarat minimal kelulusan TPA bagi Pelamar S1 dan S2 adalah nilai lebih dari sama dengan 565 (lima ratus enam puluh lima). 2. Tes Psikologi Syarat kelulusan Tes Psikologi adalah hasil rekomendasi disarankan atau dipertimbangkan. Dalam hal kebutuhan formasi yang mendesak, hasil rekomendasi tidak disarankan dapat mengikuti tes tahap selanjutnya dengan pertimbangan ahli Psikologi. 3. Wawancara. Kuota peserta yang diundang mengikuti Tes Wawancara paling banyak sejumlah 1:3 dari setiap formasi. D. Ketentuan Khusus yang Berlaku Selama Seleksi 1. Selain formasi yang telah tersebut diatas, dibuka formasi lain melalui jalur pelamar khusus putra/ putri terbaik (distinction), jalur pelamar khusus disabilitas, dan jalur pelamar khusus putra/ putri Orang Asli Papua (OAP). 2. Seleksi untuk jalur sebagaimana dimaksud pada angka 1 diatur dan diselenggarakan tersendiri oleh Panselnas. 3. Penetapan peserta yang lulus dalam setiap tahapan seleksi ditetapkan berdasarkan Keputusan Tim Panitia. E. Tata...

-8- E. Tata Cara Penilaian 1. Penilaian untuk menetapkan calon yang lulus Tes Kemampuan Dasar berdasarkan nilai ambang batas (passing grade) dan ketentuan yang ditetapkan oleh Panselnas. 2. Apabila terdapat kesamaan hasil rekomendasi Tes Psikologi untuk menentukan peserta yang diundang mengikuti Wawancara, maka penentuan kelulusan akan lebih mempertimbangkan pada nilai TPA. 3. Nilai pada seleksi Wawancara kurang dari sama dengan 60 diberikan rekomendasi Tidak Disarankan. Nilai pada seleksi Wawancara lebih dari 60 diberikan rekomendasi Disarankan. 4. Penilaian kelulusan pada keseluruhan tahap seleksi ditetapkan oleh Tim Panitia. 5. Pelamar dengan nilai tertinggi pada masing-masing formasi akan ditempatkan pada Unit Kerja sesuai dengan pilihan formasi yang telah dipilih oleh yang bersangkutan. 6. Penilaian Tahap akhir ditetapkan dengan keputusan panselnas sesuai dengan usulan hasil akhir seleksi. F. Penetapan Calon Pegawai Negeri Sipil 1. Bagi peserta yang lulus pada setiap tahapan seleksi akan ditetapkan sebagai peserta yang lulus Tes CPNS berdasarkan hasil rapat pleno Tim Panitia. 2. Hasil Penetapan dilaporkan kepada Sekretaris Kementerian PPN/Sekretaris Utama Bappenas sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan Surat Keputusan Sekretaris Kementerian PPN/Sekretaris Utama Bappenas tentang Penerimaan CPNS. 3. CPNS yang namanya tercantum dalam Surat Keputusan Sekretaris Kementerian PPN/Sekretaris Utama Bappenas tentang Penerimaan CPNS, diusulkan kepada BKN untuk mendapat penetapan status sebagai CPNS serta diberikan Nomor Induk Pegawai. 4. CPNS...

-9-4. CPNS yang namanya tercantum dalam Surat Keputusan Sekretaris Kementerian PPN/Sekretaris Utama Bappenas tentang Penerimaan CPNS wajib menandatangani surat perjanjian ikatan dinas dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional selama 4 (empat) tahun terhitung mulai tanggal menjadi ditetapkan menjadi CPNS dan apabila mengundurkan diri wajib mengganti biaya rekrutmen sebesar Rp. 35.000.000,00 (Tiga Puluh Lima Juta Rupiah) untuk dikembalikan kepada Kas Negara.

-10- BAB IV PENUTUP Pedoman ini berlaku sejak tanggal 1 September 2014. Dengan ditetapkannya Pedoman ini, Proses Pelaksanaan Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun 2014 Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional harus dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 31 Desember 2014 SEKRETARIS KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ SEKRETARIS UTAMA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL, ttd. SLAMET SENO ADJI