PEMANFAATAN LIMBAH KULIT KOPI SEBAGAI BAHAN CAMPURAN BETON RINGAN MATERIAL WALL/FLOORING

dokumen-dokumen yang mirip
Simposium Nasional RAPI XIII FT UMS ISSN

PEMANFAATAN LIMBAH KULIT KOPI SEBAGAI AGREGAT CAMPURAN BETON RINGAN MATERIAL WALL/FLOORING

CAMPURAN BETON RINGAN MATERIAL WALL/FLOORING DENGAN PEMANFAATAN LIMBAH KULIT KOPI, JERAMI, DAN FLY ASH

MODEL SAMBUNGAN DINDING PANEL DENGAN AGREGAT PECAHAN GENTENG

B A B 1 P E N D A H U L U A N

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGARUH PENAMBAHAN SERAT SABUT KELAPA TERHADAP KUAT TEKAN BETON

BAB III LANDASAN TEORI

PEMANFAATAN LIMBAH DEBU PELEBURAN BIJIH BESI (DEBU SPONS) SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN SEMEN PADA MORTAR

BAB 1 PENDAHULUAN. Beton memiliki berat jenis yang cukup besar (± 2,2 ton/m 3 ), oleh sebab itu. biaya konstruksi yang semakin besar pula.

TINJAUAN KUAT LENTUR RANGKAIAN DINDING PANEL DENGAN PERKUATAN TULANGAN BAMBU YANG MENGGUNAKAN AGREGAT PECAHAN GENTENG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Kata kunci: limbah batu tabas, nilai slump, berat volume, kuat tekan beton, kuat tarik belah beton

I. PENDAHULUAN. agregat pada perbandingan tertentu. Mortar dapat dicetak ke dalam bentuk. yang bervariasi, diantaranya adalah paving block.

BAB I PENDAHULUAN. beton mutu tinggi, beton mutu sangat tinggi, beton ringan, beton dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dan kemajuan industri yang semakin berkembang pesat memacu peningkatan

1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. perancangan maupun inovasi material yang digunakan. konstruksi juga selalu dikembangkan. Beton ringan atau lightweight concrete

PEMANFAATAN LUMPUR LAPINDO SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT KASAR BETON

PEMANFAATAN LIMBAH PECAHAN KERAMIK TERHADAP BERAT JENIS DAN KUAT TEKAN PADA BETON RINGAN RAMAH LINGKUNGAN

PEMANFAATAN LIMBAH ASPAL HASIL COLD MILLING SEBAGAI BAHAN TAMBAH PEMBUATAN PAVING. Naskah Publikasi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi akan pembangunan secara

PERBAIKAN BETON PASCA PEMBAKARAN DENGAN MENGGUNAKAN LAPISAN MORTAR UTAMA (MU-301) TERHADAP KUAT TEKAN BETON JURNAL TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. serta bahan tambahan lain dengan perbandingan tertentu. Campuran bahan-bahan

STUDI PEMANFAATAN ABU SEKAM PADI SEBAGAI PENGISI DALAM PEMBUATAN BETON

I. PENDAHULUAN. atmosfer. Untuk memaksimalkan limbah sekam padi, sangat perlu untuk dicari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Batu bata adalah bahan bangunan yang telah lama dikenal dan banyak

Masyita Dewi Koraia ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. lama digunakan di seluruh dunia. Penggunaan batu bata di Indonesia sudah banyak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada masa sekarang, dapat dikatakan penggunaan beton dapat kita jumpai

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mencampurkan semen portland, air, pasir, kerikil, dan untuk kondisi tertentu

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PEMANFAATAN LIMBAH PECAHAN KERAMIK DALAM PEMBUATAN BETON RINGAN NON PASIR RAMAH LINGKUNGAN

Heri Sujatmiko Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi ABSTRAKSI

BAB 1 PENDAHULUAN. Beton merupakan salah satu material yang banyak digunakan sebagai material

BAB I PENDAHULUAN. penggunaannya sehingga mendukung terwujudnya pembangunan yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Paving block (bata beton) banyak digunakan dalam bidang konstruksi dan

I. PENDAHULUAN. harus ikut berkembang sesuai dengan kebutuhan. Saat ini banyak sekali

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Jurnal Rancang Bangun 3(1)

BAB I PENDAHULUAN. penyusunnya yang mudah di dapat, dan juga tahan lama. Beton ringan adalah beton yang memiliki berat jenis yang lebih ringan dari

BAB 1 PENDAHULUAN. Beton merupakan material bangunan yang paling umum digunakan dalam

ANALISIS KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BELAH BETON DENGAN BAHAN TAMBAH ABU SEKAM PADI DAN BESTMITTEL. Tugas Akhir

RUMAH SEDERHANA DENGAN SISTEM STRUKTUR BETON BERTULANG BAMBU PETUNG NUSA PENIDA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN. Sampah merupakan salah satu permasalahan yang tengah dihadapi oleh kota-kota

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III PERENCANAAN PENELITIAN

PENGARUH PENGGUNAAN LIMBAH PENGOLAHAN TIMAH (TIN SLAG) SEBAGAI SUBSTITUSI PARSIAL AGREGAT HALUS TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BELAH BETON

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

STUDI EKSPERIMENTAL PENGGUNAAN BETON RECYCLE SEBAGAI AGREGAT KASAR PADA BETON TERHADAP KUAT TARIK BELAH. DENGAN MUTU RENCANA f c = 25 MPa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. agentspectafoam, HDM, dan polimer serta penambahan serat aluminium.

Pemanfaatan Limbah Sekam Padi Untuk Pembuatan Bata Beton Berlobang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. digunakan beton non pasir, yaitu beton yang dibuat dari agregat kasar, semen dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dipakai dalam pembangunan. Akibat besarnya penggunaan beton, sementara material

BAB I PENDAHULUAN. produktivitas kerja untuk dapat berperan serta dalam meningkatkan sebuah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pemanfaatan Limbah Sludge Kertas PT.Adiprima Suraprinta dalam Pembuatan Batako ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya kebutuhan akan konstruksi, seperti jalan dan jembatan, perumahan

BETON RINGAN TEMPURUNG KELAPA. Noviyanthy Handayani Dosen Program Studi Teknik Sipil UM Palangkaraya ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. & error) untuk membuat duplikasi proses tersebut. Menurut (Abdullah Yudith, 2008 dalam lesli 2012) berdasarkan beratnya,

PENGARUH PERENDAMAN AIR PANTAI DAN LIMBAH DETERGEN TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT LENTUR DINDING PASANGAN BATA MERAH.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

4. Gelas ukur kapasitas maksimum 1000 ml dengan merk MC, untuk menakar volume air,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan kebutuhan bahan-bahan pendukungnya. Salah satu yang meningkat

BAB I PENDAHULUAN. waktu. Pertumbuhan penduduk, dan kemajuan IPTEK memberikan tantangan

Mengetahui sifat-sifat beton terhadap panas sangat penting agar dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ALTERNATIF PENGGUNAAN BATU KORAL UNTUK BETON DENGAN KUAT TEKAN fc 30 MPa

STUDI PEMANFAATAN SERBUK GERGAJIAN KAYU SEBAGAI BAHAN TAMBAH CAMPURAN BATAKO

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bahan terpenting dalam pembuatan struktur bangunan modern, khususnya dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Beton Ringan ber-agregat Limbah botol plastik jenis PET (Poly Ethylene Terephthalate)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Batako merupakan salah satu alternatif bahan dinding yang murah dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. maka telah banyak dipakai jenis beton ringan. Berdasakan SK SNI T

BAB III METODE PENELITIAN. dengan abu terbang dan superplasticizer. Variasi abu terbang yang digunakan

PENGARUH PENGGUNAAN LIMBAH PLASTIK LDPE SEBAGAI AGREGAT HALUS PADA BATAKO BETON RINGAN

BAB I PENDAHULUAN. ekonomis, lebih tahan akan cuaca, dan lebih tahan terhadap korosi.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ANALISIS VARIASI KONFIGURASI RANGKA PADA JEMBATAN BAJA (STUDI KASUS JEMBATAN "5" BRIDGE)

Vol.17 No.1. Februari 2015 Jurnal Momentum ISSN : X PENGARUH PENGGUNAAN FLY ASH SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT TERHADAP KUAT TEKAN PAVING BLOCK

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

PEMANFAATAN LIMBAH ASBES UNTUK PEMBUATAN BATAKO (141M)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Batako merupakan salah satu jenis batu yang biasanya digunakan sebagai

PEMANFAATAN LIMBAH (SEKAM PADI DAN SABUT KELAPA) SEBAGAI ISIAN BATAKO (BATA BETON) RAMAH LINGKUNGAN

Transkripsi:

Bidang Unggulan: Ketahanan Pangan Secara Luas Kode/Nama Rumpun Ilmu: 421/Teknik Sipil ABSTRAK DAN RINGKASAN (EXECUTIVE SUMMARY) PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI PEMANFAATAN LIMBAH KULIT KOPI SEBAGAI BAHAN CAMPURAN BETON RINGAN MATERIAL WALL/FLOORING Tahun ke- 2 dari rencana 3 tahun Dr. Anik Ratnaningsih, S.T.,M.T 0030057003 Ririn Endah Badriani 0028057202 Samsul Arifin, S.T.,M.T 0009076909 UNIVERSITAS JEMBER November Tahun 2014

PEMANFAATAN LIMBAH KULIT KOPI SEBAGAI BAHAN CAMPURAN BETON RINGAN MATERIAL WALL/FLOORING PENELITI : Anik Ratnaningsih 1, Ririn Endah Badriani 2, Syamsul Arifin. 3 MAHASISWA TERLIBAT : Arif Rachmansyah 4, Prasatya Qodri 5 SUMBER DANA : BOPTN DIKTI 1 Jurusan Teknik Sipil, Universitas Jember 2 Jurusan Teknik Sipil, Universitas, Jember 3 Jurusan Teknik Sipil, Universitas Jember 4 Jurusan Teknik Sipil, Universitas Jember 5 Jurusan Teknik Sipil, Universitas Jember ABSTRAK Kabupaten Jember merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur penghasil limbah pertanian padi dan kopi yang berupa sekam padi dan kulit kopi, yang setiap tahunnya limbah yang dihasilkan kurang lebih 1080 ton. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan pengaruh penambahan sekam padi terhadap nilai kuat tekan beton non struktural campuran limbah kulit kopi sebagai kelanjutan pada penelitian sebelumnya. Penelitian sebelumnya didapatkan nilai kuat tekan mortar sebesar 17 MPa dengan tingkat penyerapannya 17% yang masih tergolong tinggi, dengan penambahan sekam padi pada penelitian kedua ini diharapkan dapat memperkecil nilai penyerapannya. Metode yang digunakan adalah dengan melakukan uji kuat tekan dan penyerapan. Proporsi campuran menggunakan prosentase perbandingan volume terhadap volume semen mengacu pada penelitian tahun pertama yaitu 1 semen: 2 flyash: 2 kulit kopi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan sekam padi sangat mempengaruhi hasil nilai kuat tekan dan penyerapannya. Semakin tinggi proporsi sekam padi semakin tinggi penyerapannya dan semakin kecil nilai kuat tekannya. Hasil pengujian diperoleh proporsi campuran beton ringan dengan penambahan 0% sekam padi memberikan

tingkat penyerapan yang rendah. Proporsi perbandingan campuran bahan semen, flyash, kulit kopi, dan sekam padi (1:2:2:0 sekam padi), didapatkan nilai kuat tekan sebesar 5 Mpa, penyerapan 0.82 %. Kata kunci: wall/flooring, beton ringan, penyerapan, kuat tekan, kulit kopi

PEMANFAATAN LIMBAH KULIT KOPI SEBAGAI BAHAN CAMPURAN BETON RINGAN MATERIAL WALL/FLOORING PENELITI : Anik Ratnaningsih 1, Ririn Endah Badriani 2, Syamsul Arifin. 3 MAHASISWA TERLIBAT : Arif Rachmansyah 4, Prasatya Qodri 5 SUMBER DANA : BOPTN DIKTI KONTAK EMAIL : Email: ratnaningsihanik@gmail.com DESIMINASI : Penelitian ini diseminarkan pada acara symposium RAPI UMS XIII di UMS-SOLO 1 Jurusan Teknik Sipil, Universitas Jember 2 Jurusan Teknik Sipil, Universitas, Jember 3 Jurusan Teknik Sipil, Universitas Jember 4 Jurusan Teknik Sipil, Universitas Jember 5 Jurusan Teknik Sipil, Universitas Jember RINGKASAN (EXECUTIVE SUMMARY) Salah satu permasalahan utama dalam menyediakan rumah di Indonesia adalah tingginya biaya konstruksi bangunan dan lahan. Selama ini berbagai penelitian sudah dilakukan tetapi masih belum ditemukan alternatif teknik konstruksi yang effisien serta penyediaan bahan bangunan dalam jumlah besar dan ekonomis. Hal tersebut dapat memberikan suatu alternatif untuk memanfaatkan limbah-limbah industri perkebunan yang dibiarkan begitu saja, seperti limbah kulit kopi. Limbah ini terbukti dapat digunakan sebagai material bangunan terutama sebagai material wall/flooring, Ratnaningsih (2013). Kabupaten Jember dengan potensi lahan dan iklimnya merupakan sentra perkebunan kopi kurang lebih 5.608 ha, sehingga sebagian masyarakatnya adalah petani kopi dan ada sebagian karyawan dari perkebunan kopi tersebut. Karyawan perkebunan kopi biasanya bertempat tinggal di sekitar perkebunan. Tempat tinggal yang ada biasanya telah disediakan oleh pihak perkebunan. Selama ini kategori hunian layak bagi

masyarakat perkebunan, masih jauh dari kategori layak. Hal ini dapat dilihat dari tempat tinggal yang saat ini ditempati banyak bangunan-bangunan yang retak, ambles, miring, bahkan rusak berat. Kondisi ini berpotensi timbulnya ketidaknyamanan masyarakat akan ketersediaan tempat tinggal. Secara tidak langsung akan mempengaruhi hasil kinerja sebagai karyawan perkebunan yang nilainya dihitung berdasarkan produktifitasnya. Agar produktifitas masyarakat perkebunan lebih meningkat maka diperlukan hunian yang nyaman, aman, dan dapat dibuat sendiri dengan memanfaatkan limbah kulit kopi sebagai bahan bangunan. Sehingga biaya yang dibutuhkan relatif murah dan waktu pelaksanaan lebih cepat, mudah, dan aman, serta dapat dibuat sendiri. Penyediaan rumah MANDIRI ( Aman Dedikasi dan Irit) mutlak dibutuhkan. Pemanfaatan kulit kopi sebagai bahan bangunan dapat mengurangi dua pertiga jumlah batu bata yang dipakai dalam membangun dinding eksterior dan interior. Alasan lain penggunaan kulit kopi untuk bahan bangunan adalah menciptakan bangunan yang ramah lingkungan (Eco-Architecture) dengan sentuhan teknologi baru. Perlu diingat fakta menunjukkan bahwa bangunan adalah pengguna energi terbesar mulai dari konstruksi, bahan bangunan, saat bangunan beroperasi, perawatan hingga bangunan dihancurkan. Sehingga dengan meyakini Eco-Architecture ini akan menghemat biaya dalam jangka panjang (Wisnuwijanarko, 2008). Capaian pada penelitian pertama menunjukkan bahwa kulit kopi dapat digunakan sebagai campuran material beton ringan non struktural sebagai material wall/flooring yang ditunjukkan berdasarkan nilai kuat tekan lebih dari 3 Mpa, penyerapan kurang dari 20%, dan berat jenis kurang dari 1700 kg/cm3 (Ratnaningsih,2013). Penelitian pertama yang telah dilakukan masih diperlukan banyak pengembangan, terutama pada hasil kriteria bangunan yang dapat digunakan sebagai material wall/flooring. Penelitian tahun kedua ini bertujuan untuk penyempurnaan penelitian tahun pertama sekaligus melengkapi kriteria yang dibutuhkan bahwa material kulit kopi secara parametris dapat digunakan sebagai material wall/flooring. Secara umum pada penelitian ini lebih ditujukan untuk mendapatkan parameter-parameter yang disyaratkan untuk material wall/flooring yang bahan agregatnya adalah kulit kopi, sehingga dapat mewujudkan desain rumah tinggal MANDIRI dengan material bangunan memanfaatkan limbah kulit kopi sebagai

lanjutan dari penelitian sebelumnya yang telah dilakukan. Untuk mencapai tujuan penelitian tersebut, maka sasaran penelitian ini diantaranya adalah : (1) Mengidentifikasi sampai sejauh mana kulit kopi dapat digunakan sebagai material bangunan yang dapat menahan beban yang bekerja, aman, murah, mudah, dan ramah lingkungan (2) Mendapatkan nilai-nilai parametris mekanik dari material wall/flooring dengan bahan dasar kulit kopi. Oleh karena itu dalam penelitian ini akan dilakukan berbagai pengujian terkait material wall/flooring yang menggunakan bahan pembentukknya adalah kulit kopi yang diperuntukkan sebagai bahan material alternative pengganti dinding untuk kebutuhan rumah bagi masyarakat perkebunan kopi berdasarkan berbagai type join material bangunan wall/flooring. Hasil dari penelitian tahun kedua ini adalah berupa elemen material dinding berbahan kulit kopi dengan menggunakan pengujian mekanis material yang mangacu pada SNI 2002 berdasarkan inlay kuat tekan, penyerapan dan geser elemen dinding. Proporsi campuran yang digunakan adalah mengacu pada penelitian pertama yang mendapatkan nilai kuat tekan tinggi dengan proporsi 1 semen : 1 flyash: 1 kulit kopi dan dengan penambahan 10 % sekam padi dari berat kopi yang direncanakan dapat mengurangi prosentase penyerapan yang terjadi. Hasil yang didapatkan adalah inlay kuat tekan tertinggi adalah 5 MPa, dengan tingkat penyerapan 0.82% dan nilai geser 0.159 N/mm2, dengan nilai penurunan 1.9 mm, dan perubahan bentuk tidak terjadi. Menurut standart nilai yang tercapai cukup memenuhi persyaratan sebagai material dinding/bata bangunan, dimana persyaratannya adalah nilai kuat tekan > 3 Mpa, penyerapan < 15%, geser tidak disyaratkan, perubahan bentuk < 10%, dan penurunan tidak disyaratkan. Secara fisik dan mekanis penggunaan kulit kopi sebagai material campuran beton ringan sebagai elemen dinding dan wall/flooring dapat digunakan sebagai inovasi pada material bangunan. Kata kunci: wall/flooring, beton ringan, penyerapan, kuat tekan, kulit kopi