RESPIRASI PADA TUMBUHAN 1. Oleh : Drs. Suyitno Al. MS 2

dokumen-dokumen yang mirip
FAKTOR-FAKTOR FOTOSINTESIS 1 Oleh : Drs. Suyitno Al. MS 2. Fotosintesis merupakan aktivitas kompleks, dipengaruhi oleh banyak faktor,

RESPIRASI SELULAR. Cara Sel Memanen Energi

organel yang tersebar dalam sitosol organisme

Metabolisme karbohidrat

A. Respirasi Selular/Aerobik

Metabolisme : Enzim & Respirasi

KEHIDUPAN SEL PELEPASAN ENERGI DALAM SEL

DOSEN PENGAMPU : Dra.Hj.Kasrina,M.Si

Secara sederhana, oksidasi berarti reaksi dari material dengan oksigen OKSIDASI BIOLOGI

Secara sederhana, oksidasi berarti reaksi dari material dengan oksigen. Secara kimiawi: OKSIDASI BIOLOGI

Metabolisme Karbohidrat. Oleh : Muhammad Fakhri, S.Pi, MP, M.Sc Tim Pengajar Biokimia

Metabolisme (Katabolisme) Radityo Heru Mahardiko XII IPA 2

SMA XII (DUA BELAS) BIOLOGI METABOLISME

BAHAN AJAR BIOKIMIA Sistem energi untuk olahraga. Oleh: Cerika Rismayanthi, M.Or FIK UNY

Giant Panda (Ailuropoda melanoleuca)

METABOLISME HETEROTROF. Kelompok 8 : Mica Mirani ( ) Ulin Ni'mah Setiawati ( )

1. Glikolisis, yakni proses pemecahan molekul c6 atau glukosa menjadi senyawa bernama asam piruvat atau dikenal dengan rumus kimia C3.

4. Respirasi aerob menghasilkan produk berupa A. sukrosa B. glukosa C. CO D. oksigen

BIOLOGI JURNAL ANABOLISME DAN KATABOLISME MEILIA PUSPITA SARI (KIMIA I A)

SIKLUS ASAM SITRAT SIKLUS KREBS ETI YERIZEL BAGIAN BIOKIMIA FK-UNAND

BIOLOGI. Nissa Anggastya Fentami, M.Farm, Apt

Pertemuan : Minggu ke 7 Estimasi waktu : 150 menit Pokok Bahasan : Respirasi dan metabolisme lipid Sub pokok bahasan : 1. Respirasi aerob 2.

oksaloasetat katabolisme anabolisme asetil-koa aerobik

DIKTAT PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XII IPA 2009/2010

Tabel Perbedan Reaksi terang dan Reaksi gelap secara mendasar: Tempat membran tilakoid kloroplas stroma kloroplas

BIOENERGETIKA. Oleh: Moammad Hanafi Dan Trimartini

BAB IV METABOLISME. Proses pembentukan atau penguraian zat di dalam sel yang disertai dengan adanya perubahan energi.

Penemunya adalah Dr. Hans Krebs; disebut juga sebagai siklus asam sitrat atau jalur asam trikarboksilik. Siklus yang merubah asetil-koa menjadi CO 2.

Siklus Krebs. dr. Ismawati, M.Biomed

Pertemuan III: Cara Kerja Sel dan Respirasi Seluler. Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011

Dr. Dwi Suryanto Prof. Dr. Erman Munir Nunuk Priyani, M.Sc.

BIOLOGI. Nissa Anggastya Fentami, M.Farm, Apt

Oleh: Tim Biologi Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya 2013

METABOLISME KARBOHIDRAT. Chairul Huda Al Husna

GLIKOLISIS DAN SIKLUS KREBS. Anggota :

METABOLISME SEL; Dr. Refli., MSc Jurusan Biologi FST UNDANA Kupang, 2015

Respirasi seluler. Bahasan

Antiremed Kelas 12 Biologi

REAKSI GELAP DAN FOTORESPIRASI. terang. Reaksi gelap sering disebut dengan istilah daur Benson-Calvin, hal ini

Tabel Mengikhtisarkan reaksi glikolisis : 1. Glukosa Glukosa 6-fosfat. 2. Glukosa 6 Fosfat Fruktosa 6 fosfat

Tugas Biologi KATABOLISME. Disusun oleh: Niluh Yuliastri. Kelas E

2.1.3 Terjadi dimana Terjadi salam mitokondria

METABOLISME MIKROORGANISME

Fungsi utama Siklus Kreb 1. Menghasilkan karbondioksida terbanyak pada jaringan manusia.

MAKALAH BIOKIMIA II DEKARBOKSILASI OKSIDATIF, SIKLUS ASAM SITRAT, DAN FOSFORILASI OKSIDATIF

RESPIRASI SELULER RESPIRASI SELULER 4/18/2015 PRINSIP PEMANENA N ENERGI PROSESPROSES PROSES RESPIRASI SELULER METABOLIS ME YANG TERKAIT

Respirasi Anaerob (Fermentasi Alkohol)

VIII. GLIKOLISIS Dr. Edy Meiyanto, MSi., Apt.

METABOLISME KARBOHIDRAT

Metabolisme karbohidrat - 4

BAB I PENDAHULUAN BAB II

GLIKOLISIS ANAEROB LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA KLINIS FARMASI 5 A

GLIKOLISIS. DRA.YUSTINI ALIOES.MSI,APT Bagian Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang

Energi & METABOLISME. Oleh: Mochamad Nurcholis

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI RESPIRASI KECAMBAH. Dosen Pengampu: Prof. Dr. Djukri, M.S.

BAB VII PEMBANGKITAN TENAGA DI DALAM SEL

KARBOHIDRAT Carbohydrate

Metabolisme karbohidrat - 2

Peta Konsep. komponen enzim. Ko-enzim. Cara kerja enzim. Bekerja secara spesifik Sifat-sifat enzim. Glikolisis. Siklus krebs.

fosfotriose isomerase, dihidroksi aseton fosfat juga dioksidasi menjadi 1,3- bisfosfogliserat melalui gliseraldehid 3-fosfat.

METABOLISME dan KATABOLISME KARBOHIDRAT

5. Kerja enzim dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut, kecuali. a. karbohidrat b. suhu c. inhibitor d. ph e. kofaktor

FUNGSI PHOSPOR DALAM METABOLISME ATP

Fransiska Ayunintyas W, M.Sc., Apt Akfar Theresiana 2014

Pertemuan : Minggu ke 4 Estimasi waktu : 150 menit Pokok Bahasan : Fotosintesis : reaksi reduksi karbon Sub pokok bahasan : 1. Reaksi fiksasi dan

REAKSI KIMIA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB XIII METABOLISME. Dra. Ely Rudyatmi, M.Si. Dra. Endah Peniati, M.

METABOLISME 2. Respirasi Sel Fotosintesis

Karbohidrat. Metabolisme Karbohidrat. Karbohidrat. Karbohidrat. Karbohidrat & energi

BAB I PENDAHULUAN UKDW. kosmetik, pembuatan karet sintetis, hingga industri bahan bakar.

METABOLISME KARBOHIDRAT

MODUL MATA PELAJARAN IPA

TINJAUAN PUSTAKA Struktur Anatomi Otot Rangka

B. RuBP E. Asam sitrat C. Glukosa ULANGAN TENGAH SEMESTER 5 BIOLOGI Perhatikan gambar berikut ini: 1. Perhatikan gambar berikut :

Metabolisme Energi. Pertemuan ke-4 Mikrobiologi Dasar. Prof. Ir. H. Usman Pato, MSc. PhD. Fakultas Pertanian Universitas Riau

ULANGAN HARIAN BERSAMA TENGAH SEMESTER GASAL TAHUN 2016/2017

Retikulum Endoplasma (Mader, 2000) Tuti N. dan Sri S., FIK 2009

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TEORI PEMBENTUKAN ATP, KAITANNYA DENGAN PERALIHAN ASAM-BASA. Laurencius Sihotang BAB I PENDAHULUAN

METABOLISME ENERGI PADA SEL OTOT INTRODUKSI. dr. Imas Damayanti ILMU KEOLAHRAGAAN FPOK-UPI

HASIL DAN PEMBAHASAN

COURSE TOPICS 3/7/2014. Energi & METABOLISME. Apa hubungan energi dengan metabolisme?

Jurnal Pendidikan IPA Indonesia

ENZIM 1. Nomenklatur Enzim 2. Struktur Enzim

METABOLISME MIKROORGANISME

Uraian Materi Anda suka makan ubi atau kentang rebus? Ubi jalar dan kentang sama-sama mengandung karbohidrat dalam bentuk amilum.

Rangkaian reaksi biokimia dalam sel hidup. Seluruh proses perubahan reaksi kimia beserta perubahan energi yg menyertai perubahan reaksi kimia tsb.

Dr. MUTIARA INDAH SARI NIP:

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal 8.2. Stroma. Grana. Membran luar

Nama-nama dan jenis-jenis Enzim dalam Sistem Pencernaan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

MAKALAH RESPIRASI PADA TUMBUHAN

KARAKTERISTIK BIOLOGI DAN FISIOLOGI

Sistem Energi. Kinerja manusia memerlukan energi. Energi tersebut berasal. dari bahan makanan yang dimakan sehari-hari. Tujuan makan antara lain

BAB I PENDAHULUAN. Ethanol banyak dipergunakan dalam berbagai aspek kehidupan, baik industri

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI

akseptor elektron pada saat medium aerob. Disisi lain keberadaan akseptor elektron nitrat dapat menimbulkan interaksi dan berpengaruh terhadap jalur

Mit Mi ochondria ochondri

PETUNJUK PRAKTIKUM BIOKIMIA CONTOH CARA KERJA BEBERAPA ENZIM

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN RESPIRASI PADA TUMBUHAN. Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Fisiologi Tumbuhan

Transkripsi:

RESPIRASI PADA TUMBUHAN 1 Oleh : Drs. Suyitno Al. MS 2 Dalam pengertian sehari-hari, bernafas sekedar diartikan sebagai proses pertukaran gas di paru-paru. Tetapi secara biologis, pengertian respirasi tidaklah demikian. Pernafasan lebih menunjuk kepada proses pembongkaran atau pembakaran zat sumber energi di dalam sel-sel tubuh untuk memperoleh energi atau tenaga. Zat makanan sumber tenaga yang paling utama adalah karbohidrat. Pembakaran membutuhkan oksigen (O2), terjadai di dalam setiap sel yang hidup. Energi yang diperoleh berupa energi kimia (ATP) yang digunakan untuk berbagai aktivitas fisiologi dalam tubuh. Di samping itu, pembakaran menghasilkan pula zat sisa berupa gas asam arang (CO2) dan air. Bagaimana dengan organaisme yang hidup di lingkungan yang kurang oksigen (anaerob)?. Pada organisme anaerob, pembongkaran zat sumber tenaga (glukosa) berlangsung tanpa melibatkan oksigen. Pembongkaran semacam ini disebut respirasi anaerob. Tumbuhan juga menyerap O2 untuk pernafasannya, umumnya diserap melalui daun (stomata). Pada keadaan aerob, tumbuhan melakukan respirasi aerob. Bila dalam keadaan anaerob atau kurang oksigen, jaringan melakukan respirasi secara anaerob. Misal pada akar yang tergenang air. Pada respirasi aerob, terjadi pembakaran (oksidasi) zat gula (glukosa) secara sempurna, sehingga menghasilkan energi jauh lebih besar (36 ATP) daripada respirasi anaerob (2 ATP saja). Demikian pula respirasi yang terjadi pada jazad renik (mikroorganisma). Sebagian mikroorgaanisma melakukan respirasi aerobik (dengan zat asam), anerobik (tanpa zat asam) atau cara keduanya (aerobik fakultatif). 1 Materi disampaikan pada kegiatan pembinaan Tim Olimpiade Biologi SMAN Kalasan, Yogyakarta pada 27 Februari 2006 di SMAN Kalasan 2 Staf Pengajar di Jurdik. Biologi FMIPA UNY.

PROSES RESPIRASI Respirasi terjadi pada seluruh sel yang hidup, khususnya di Mitokondria. Proses ini bertujuan untuk membangkitkan energi kimia (ATP). ATP dibentuk dari penggabungan ADP + Pi (fosfat anorganik) dengan bantuan pompa H+-ATP-ase, dalam rantai transfer elektron yang terdapat pada membran mitokondria. Peristiwa aliran elektron dan atau proton (H+) dalam rantai tranfer elektron pada dasarnya adalah peristiwa Reduksi Oksidasi (Redoks). - Gambar : Bagian-bagian mitokondria Oleh sebab itu, pembentukan ATP yang digerakkan oleh energi hasil oksidasi dan perbedaan proton antara ruang antar membran dengan membran sebelah dalam mitokondria disebut fosfotilasi oksidatif. Teori pembentukan ATP oleh gradient proton ini dicetuskan oleh Piter Mitchell yang dikenalkan dengan teori Chemiosmotik. Teori ini mendapatkan hadiah nobel tahun 1987.

Gambar : Kompartemantasi sistem enzim daur Krebs dalam mitokondria Respirasi pada tumbuhan pada dasarnya sama dengan hewan, namun juga ada kekhasannya. Proses respirasi pada dasarnya adalah proses pembongkaran zat makanan sumber energi (umumnya glukosa) untuk memperoleh energi kimia berupa ATP. Namun demikian, zat sumber energi tidak selalu siap dalam bentuk glukosa, melainkan masih dalam bentuk cadangan makanan, yaitu berupa sukrosa atau amilum. Karena itu zat tersebut harus terlebih dahulu di bongkar secara hidrolitik. Demikian pula bila zat cangan makanan yang hendak dibongkar adalah lipida (lemak) atau protein. Proses pembongkaran ( degradasi ) adalah sbb : Sukrosa / Amilum Karbohidrase Glukosa Lipase Lipida Gliserol + Asam lemak Protein Proteinase Asam asam amino

Karbohidrase pemecah amilum terdiri dari beberapa macam enzim, di antaranya : 1) Fosforilase, memecah ujung-ujung rantai gula pada amilum, menghasilkan glukosa-1-fosfat (G-1P). Proses pemecahan ini disebut fosforolisis 2) Amilase, enzim pemecah rantai gula dalam amilum, menghasilkan potongan potongan rantai gula yang terdiri dari 2 unit glukosa, disebut maltosa. 3) Enzim pemotong percabangan rantai gula 4) Transglukosilase, enzim pemindah sisa rantai cabang ke bagian rantai gula yang lain, dan membentuknya menjadi rantai yang lurus (linier) 5) Maltase, pemotong gula maltosa (disakarida) menjadi unit-unit glukosa penyusunnya. Setelah tersedia glukosa di dalam sel, selanjutnya glukosa siap dibongkar. Pembongkaran terjadi dalam beberapa tahap, tergantung ketersediaan O2. Tahapan pembongkaran dalam keadaan O2 cukup (aerobik) adalah seperti pada gambar berikut : Tahapan : I : Pembongkaran glukosa asam piruvat. Tahapan ini disebut Glikolisis. Jalur pembongkaran ini disebut jalur EMP atau jalus pusat. Hal ini terjadi di sitosol atau di matrik plastida (khusus pd tumbuhan). II : Dekarboksilasi Oksidasi asam Piruvar (senyawa 3-C) as. Acetil- CoA (2-C). Proses ini berlangsung di matrik mitokondria III: Perombakan sempurna Acetil-CoA dalam daun TCA (daur asam tri karboksilat) atau daur Krebs. Peristiwa ini terjadi di matrik mitokondria. IV : Oksidasi reduksi dalam rantai transfer electron pada membran mitokondria.

Pada glikolisis terjadi 1 tahapan oksidasi substrat, yakni fosfo-gliseraldehida (PGAL) oleh enzim dehidrogenase dan dengan bantuan ko-enzim NAD + menjadi asam di-fosfo-gliserat (dpga) dan dihasilkan NADH2. Selain itu juga terjadi 2 kali pembentukan ATP tingkat substrat, yaitu oleh kerja enzim kinase pada saat : 1) pengubahan dpga ----------------- asam fosfo-gliserat (PGA) 2) pengubahan enol-piruvat ----------------- asam piruvat Secara skematis, tahapan glikolisis adalah sbb : ADP ADP ATP ATP Glu (1 mol, 6-C) Glu-6P Fr-6P Keterangan : Glu = glukosa Fr = Fruktosa DHAP = dihidroksi aceton fosfat PGL = fosfogliseraldehida d-pga = Asam-difosfo-gliserat PEP = fosfo-enol-piruvat DHAP Fr-dP (2 mol 3-C) ATP ATP PGAL d-pga ADP ADP PGA PEP As. Piruvat Proses fosforilasi substrat yang membutuhkan ATP : 1) Pengubahan Glu Glu-6P 2) Pengubahan Fr-6P Fr-dP Proses pembentukan ATP tingkat substrat : 1) Pengubahan dpga PGA 2) Pengubahan PEP as. piruvat Proses oksidasi substrat dan menghasilkan 2 NADH 2, yaitu : Saat pengubahan PGAL dpga, oleh enzim dehidrogenase dan ko-enzim NAD + PGAL Pi NAD + NADH 2 dehidrogenase d-pga

Pada kondisi cukup O2, maka asam piruvat akan dibongkar atau dioksidasi lebih lanjut. Dengan enzim NAD + - dehidrogenase kompleks, asam piruvat akan dioksidasi dan dipecah (dekarboksilasi) menjadi Asam Acetil - CoA (senyawa 2-C) dan dilepaskan CO2. NAD+ NADH2 PIRUVAT --------------------------------- Acetil CoA + CO2 Dehidrogenase kompleks Oksida Fosforilasi tkt substrat Oksidasi

Bila kondisi O2 cukup (aerobik), asam Acetil-CoA akan dibakar lebih lanjut dalam daur Krebs atau daur Asam Tri Karboksilat (TCA cycle). Pada daur ini akan terjadi serangkaian konversi zat antara daur Krebs. Pada beberapa tahapan konversi zat-zat antara, akan terjadi proses oksidasi yang dikatalisis oleh enzim dehidrogenase dengan ko-enzim dalam bentuk teroksidasi, yaitu NAD + atau FAD +. Rangkaian tahapan reaksi perubahan (konversi) zat-zat antara daur Krebs dapat disimak pada gambar berikut. Oksidasi terjadi terhadap zat antara : 1) isositrat, 2) asam keto-glutarat, 3) suksinat, dan 4) asam malat Pada tiap oksidasi substrat dihasilkan NADH 2, kecuali oksidasi suksinat yang menghasilkan FADH 2. Selain itu, NADH2 yang terbentuk pada saat oksidasi PGAL menjadi dpga akan ditranspor ke Mitokondria, untuk selanjutnya masuk pada rantai transfer elektron pada membran mitokondria. Pada dasarnya peristiwa yang terjadi pada rantai transfer elektron adalah peristiwa oksidasi reduksi (Redoks). Dalam proses ini terjadi transfer elektron (e) dan proton (H + ). Pada bagian akhir rantai transfer elektron, elektron dan proton tersebut akan diterima oleh O2 sebagai aceptor elektron dan proton, dan terbentuklah H2O. Adanya gradien proton antara ruang antar membran dengan membran yang menghadap matriks mitokondria, akan menghasilkan energi untuk menggabungkan ADP + Pi menjadi ATP, dengan bantuan ATP-Ase. Peristiwa pembentukan ATP dengan energi hasil oksidasi pada rantai transpor elektron disebut Fosforilasi Oksidasi. Berdasarkan gambar, dari setiap NADH 2 yang masuk pada rantai transpor elektron maka akan dihasilkan 3 ATP. Sedangkan bila FADH 2 yang masuk, maka hanya akan dihasilkan 2 ATP. Berdasarkan cara poenghitungan klasik ini, maka dari pembkaran sempurna 1 mol glukosa ( 180 gram) akan dihasilkan ATP sbb : 1. Tahap glikolisis (di sitosol / plastida) dihasilkan 8 ATP (2 ATP dari fosforilasi tingkat substrat + 6 ATP dari 2 NADH2 yang masuk rantai transpor elektron di mitokondria. Namun pada tahap awal glikolisis butuh 2 ATP. 2. Tahap oksidasi 2 mol Piruvat menjadi Acetil-CoA (dekarboksilasi oksidasi) dihasilkan 6 ATP, yaitu dari 2 NADH 2 yang terbentuk

3. Tahap Krebs, pembakaran 2 mol Acetil-CoA dihasilakan : 2 x 3 NADH2 = 6 x 3 ATP = 18 ATP 2 x 1 FADH2 = 2 x 2 ATP = 4 ATP 2 Fosforilasi tkt substrat = 2 ATP -------------------------------------------------------- Jumlah Total = 24 ATP Jadi, total ATP dihasilkan dari pembakaran sempurna 1 mol glukosa = 36 ATP Pada kondisi kurang oksigen, seperti saat tanah terlalu basah atau tergenang air, maka jaringan akar atau biji-biji yang terbenam di dalamnya akan mengalami kekurangan oksigen. Dalam keadaan seperti ini maka pada jaringan akan terjadi respirasi anaerobik. Respirasi an-aerobik pada tubuhkita akan menghasilkan timbunan asam laktat yang menjadi tanda kelelahan otot. Pada tumbuhan, respirasi an-aerobik akan lebih cenderung menghsilkan ethanol daripada asam laktat. Namun demikian, bahan sisa metabolisme tersebut dapat diubah kembali menjadi glukosa atau dapat dimanfaatkan kembali. Secara ringkas ciri respirasi an-erobik adalah sbb : (a) alkoholik fermentation Zat Gula Tenaga + CO2 + H2O + Alkohol ( glukosa ) ( 2 ATP ) an-aerobik + panas yang besar (b) laktik fermentation Zat Gula Tenaga + Asam Laktat / Asam Susu ( glukosa ) ( 2 ATP ) an-aerobik + panas yang besar Dari gambaran proses kimia pada respirasi an-aerobik di atas tampak bahwa : 1) respirasi an-aerob merupakan pembongkaran glukosa yang tidak sempurna, 2) hanya menghasilkan 2 ATP dati tiap mol glukosa yang dibongkar, 3) Entropi besar karena hasil pembongkarannya menghasilkan sampah yang berupa

senyawa yang masih menyimpan energi cukup besar, yaitu : a) Ethanol + CO2, atau b) Asam laktat 4) Sebagian energi terbuang dalam bentuk panas Dengan demikian, respirasi aerob merupakan pembongkaran yang jauh lebih efisien, karena : 1) dapat membongkar jauh lebih sempurna dengan zat sisa berupa molekul kecil, yaitu CO2 dan H2O 2) Dapat menghasilkan 36 ATP dari setiap pembakaran 1 mol glukosa 3) Energi yang terbuang dalam bentuk panas sangat kecil Pembongkaran glukosa sumber energi dalam suasana aerobik yang melibatkan prosesproses glikolisis (di sitosol) dan daur Krebs (di matrik mitokondria) disebut peristiwa pembakaran sempurna. Secara ringkas proses kimianya dapat digambarkan sbb : Zat Gula Tenaga + CO2 + H2O ( glukosa ) ( 36 ATP ) aerobik DAFTAR PUSTAKA Edwards,Gerry and David Walker. 1983. C3, C4 : Mechanisms and cellular and environmental regulation, of photosynthesis. Blackwell Sci. Publ. Melbourne. Campbell, Neil A.; Jane B. Reece and Lawrence G.Mitchell. 1999. Biology. Addison- Wesley, Inc. California Salisbury,Frank B. and Cleon W.Ross. 1985. Plant Physiology. Wadsworth Publ.Comp. Inc. USA Taiz, Lincoln and Eduardo Zeiger. 1991. Plant Physiology. The Benjamin/ Cummings Publ.Comp.Inc. California Raven,Peter H.; Ray F.Evert and Susan E. Eichhorn. Biology of Plants. 3 rd Ed. Worth Publisher. US