Kaum Muslim telah dilarang untuk merayakan hari raya orang-orang kafir atau musyrik.

dokumen-dokumen yang mirip
FATWA MAJLIS ULAMA INDONESIA Tentang Perayaan Natal Bersama

PERAYAAN NATAL BERSAMA

Mam MAKALAH ISLAM. Maaf, Saya Muslim

Hari Besar Orang-Orang Kafir

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 17 Tahun 2013 Tentang BERISTRI LEBIH DARI EMPAT DALAM WAKTU BERSAMAAN

Di antaranya pemahaman tersebut adalah:

Jangan Taati Ulama Dalam Hal Dosa dan Maksiat

Tidak Menghadiri Kebatilan

Standar Kompetensi : 4. Membiasakan perilaku terpuji.

ADAB MEMBERIKAN HADIAH

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orangorang yang ruku (Al Baqarah : 43)

4. Firman Allah SWT QS. al-baqarah (2):278 45)& %*('! Hai orang yang beriman! Bertaqwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba jika kamu orang yang b

PERSATUAN DAN KERUKUNAN

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 40 Tahun 2011 Tentang BADAL THAWAF IFADHAH (PELAKSANAAN THAWAF IFADHAH OLEH ORANG LAIN)

Munakahat ZULKIFLI, MA

FATWA TARJIH MUHAMMADIYAH HUKUM NIKAH BEDA AGAMA

Oleh: Hafidz Abdurrahman, Lajnah Tsaqafiyah DPP HTI

4. Firman Allah SWT QS. al-baqarah (2): dan Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba Firman Allah SWT QS. al-baqarah (2):27

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 52 Tahun 2012 Tentang HUKUM HEWAN TERNAK YANG DIBERI PAKAN DARI BARANG NAJIS

Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : :

Akidah bisa cacat karena sudah ikut dalam membenarkan sesuatu yang diharamkan oleh akidah Islam.

Kekhususan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam Yang Tidak Dimiliki Oleh Umatnya

: : :

FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL Nomor: 55/DSN-MUI/V/2007 Tentang PEMBIAYAAN REKENING KORAN SYARIAH MUSYARAKAH

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 23 Tahun 2012 Tentang MENYEMIR RAMBUT

Barangsiapa yang dikaruniai seorang anak, lalu ia menyukai hendak membaktikannya (mengaqiqahinya), maka hendaklah ia melakukannya.

pemanfaatan kulit binatang buas, penulis dapat menarik kesimpulan sebagai

Ternyata Hari Jum at itu Istimewa

Agar Nabi Muhammad Mencintai Kita

BAB IV DASAR PERTIMBANGAN MAHKAMAH AGUNG TERHADAP PUTUSAN WARIS BEDA AGAMA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

INTENSIFIKASI PELAKSANAAN ZAKAT FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA TENTANG

ZAKAT PENGHASILAN. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN

Berpegang kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah, dan tidak bertaqlid kepada seseorang

Apa itu Nadzar dan Sumpah? NADZAR DAN SUMPAH

Sekretariat : Gedung MUI Lt.3 Jl. Proklamasi No. 51 Menteng - Jakarta Telp. (021) Fax: (021)

Tafsir Surat Al-Kautsar

Diterjemahkan oleh : Abu Sa id Neno Triyono. KARYA : Imam Muhammad bin Abdul Wahhab rohimahullah

Anuraga Jayanegara Tanda-tanda kiamat Tanda-tanda kiamat

Beberapa Kemungkaran di Akhir Tahun

Ceramah Ramadhan 1433 H/2012 M Bagaimana Kita Merespon Perintah Puasa

Hadits Menuntut Ilmu. Ringkasan Materi. A. Membaca Al Hadits Tentang Menuntut Ilmu Hadits 1. Hadits 2. Hadits 3

FATWA NOMOR 09 TAHUN 2014 TENTANG PEMAHAMAN, PEMIKIRAN, PENGAMALAN DAN PENYIARAN AGAMA ISLAM DI ACEH MAJELIS PERMUSYAWARATAN ULAMA ACEH

Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Urgensi Menjaga Lisan

Menjual Rokok HUKUM SEORANG PEDAGANG YANG TIDAK MENGHISAP ROKOK NAMUN MENJUAL ROKOK DAN CERUTU DALAM DAGANGANNYA.

Kewajiban berdakwah. Dalil Kewajiban Dakwah

Gaya Hidup Islami dan Jahili

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Adab-Adab Kepada Non muslim

Halal Guide.INFO - Guide to Halal and Islamic Lifestyle

PENGEJARAN DAN PEMBUNUHAN ISA AS. Pertanyaan Dari: H. Soekardi NBM , Baturetno (disidangkan pada hari Jum'at, 7 Shafar 1431 H / 22 Januari 2010)

Kufur kepada thaghut adalah syarat sahnya ibadah seseorang, sebagaimana wudhu merupakan syarat sah shalat.

Tuduhan Bahwa Berpegang Terhadap Agama Penyebab Kemunduran Kaum Muslimin

E٤٢ J٣٣ W F : :

Kekeliruan-Kekeliruan Umat Islam di Hari Jumat

BAB I PENDAHULUAN. kepada Allah. Allah berfirman dalam Qs.Al-hujurat ayat 13 :

BAB I PENDAHULUAN. Islam agama yang sempurna, yang diturunkan oleh Allah SWT kepada. Nabi Muhammad SAW yang memiliki sekumpulan aturan.

MEMILIH PEMIMPIN YANG BENAR PERSPEKTIF ISLAM Oleh: Dr. Marzuki, M.Ag.

SEBAB-SEBAB PARA ULAMA BERBEDA PENDAPAT. (Dirangkum dari kitab Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Raf ul Malaam an Aimatil A laam )

Sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang di dalam dada (Al-Hajj: 46).

Salman Alfarisy, Lc.* Sekretaris Asia Pacific Community for Palestine

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 13 Tahun 2011 Tentang HUKUM ZAKAT ATAS HARTA HARAM

karena sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) adalah orang yang kuat lagi dapat dipercaya. 3. Firman Allah SWT

(الإندونيسية بالغة) Wara' Sifat

Hukum memperingati maulid nabi Rabu, 04 Agustus :42

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI)

Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam (Ali Imran: 19)

Mari Bershalawat Rabu, 07 April 04

1. Apabila seorang datang langsung berbicara sebelum memberi salam maka janganlah dijawab. (HR. Ad-Dainuri dan Tirmidzi)

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor : 33 Tahun 2011 Tentang HUKUM PEWARNA MAKANAN DAN MINUMAN DARI SERANGGA COCHINEAL

Penetapan Awal Bulan Ramadhan dan Syawal

Penetapan Awal Ramadhan dan Syawal

Memahami Radikalisme Secara Utuh

===========================

HUKUM MENGENAKAN SANDAL DI PEKUBURAN

PERKAWINAN BEDA AGAMA DALAM PERSPEKTIF ISLAM Oleh Dr. ABDUL MAJID Harian Pikiran Rakyat

Kekeliruan Sebagian Umat Islam di Bulan Rajab

PROPOSAL SKRIPSI PEMIKIRAN BUYA HAMKA TENTANG RIBA DALAM TAFSIR AL-AZHAR

Pendidikan Agama Islam

Berkata Imam Bukhori :

BAB IV ANALISIS TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA DALAM AL-QURAN TELAAH PENDIDIKAN ISLAM

Oleh: Rokhmat S. Labib, M.E.I.

Sekretariat : Jl. Dempo No. 19 Pegangsaan - Jakarta Pusat Telp. (021) Fax: (021)

Marhaban Yaa Ramadhan 1434 H

FATWA-FATWA LEMBAGA TETAP UNTUK RISET ILMIAH DAN FATWA, KERAJAAN SAUDI ARABIA :

Suap Mengundang Laknat

Disebarluaskan melalui: website: TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

Islam Satu-Satunya Agama Yang Benar

BAB IV ANALISIS FATWA MUI NOMOR: 4/MUNAS VII/MUI/8/2005 DAN PEMIKIRAN QURAISH SHIHAB TENTANG PERKAWINAN BEDA AGAMA

Kaidah-Kaidah Tibbun Nabawi

Pendidikan Agama Islam

WAKTU TERJADINYA PERISTIWA ISRAA DAN MI RAJ

??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Memperhatikan dan Menasihati Pemuda Untuk Shalat

RISALAH AQIQAH. Hukum Melaksanakan Aqiqah

TOLERANSI DALAM KEHIDUPAN. Oleh: Nelhayati, S.Pd.I Guru MIN Gadur Kec. Enam Lingkung

dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus be

Selain itu hukum wajib atas Khutbah Jum'at, dikarenakan Nabi tidak pernah meninggalkannya. Hal ini termasuk dalam keumuman hadits:

Tuntunan Ulama' Salaf dalam menyikapi hari raya non muslim

HAL-HAL YANG MEMBATALKAN KEISLAMAN

Transkripsi:

Kaum Muslim telah dilarang untuk merayakan hari raya orang-orang kafir atau musyrik. Kaum Muslim hanya memiliki dua hari raya, tidak ada yang lain. Ini ditegaskan oleh Rasulullah SAW dalam hadits riyawat Ahmad, Abu Dawud, dan Nasa i: Aku datang pada kalian sedang kalian memiliki dua hari yang kalian besenang-senang di dalamnya pada masa jahiliyah. Sungguh Allah telah menggantikan untuk kalian yang lebih baik dari dua hari itu yaitu: Hari Raya Kurban dan Hari Idul Fitri". Selama berabad-abad lamanya kaum Muslim memahami hal itu. Tidak ada cerita yang mengabarkan bahwa kaum Muslim latah mengikuti perayaan Natal. Namun kemunduran kaum Muslimin dan lahirnya pemimpin/penguasa bodohlah yang kemudian menyebabkan penyelewengan itu terjadi. Barat Kristen yang menjajah negeri-negeri Islam berhasil menyeret kaum Muslimin dalam budaya Kristen. Kondisi ini seperti yang digambarkan Nabi SAW: Kamu akan mengikut jejak langkah orang-orang sebelummu sejengkal sejengkal dan sehasta sehasta sehingga kamu akan menuruti mereka walaupun mereka memasuki lubang-lubang biawak. Sahabat bertanya: Siapakah mereka itu ya Rasulullah? Nabi SAW menjawab: Yahudi dan Nasrani, siapa lagi. (HR Muslim) Termasuk dalam perayaan Natal, suatu yang sudah pasti haram digerogoti sehingga menjadi halal. Itulah mengapa Majelis Ulama Indonesia (MUI) di bawah pimpinan Buya Hamka pada 1 / 5

1981 mengeluarkan fatwa haramnya mengikuti perayaan Natal. Akibat fatwa itu, Buya Hamka terpaksa mengundurkan diri karena menolak untuk mencabut fatwa tersebut sebagimana diminta oleh rezim Soeharto. Haramnya perayaan Natal bagi kaum Muslim ini juga dikeluarkan oleh PP Muhammadiyah. Dalam buku Tanya Jawab Agama Jilid II, oleh Tim PP Muhammadiyah Majlis Tarjih, yang diterbitkan oleh Suara Muhammadiyah (1991), hal. 238-240, diterangkan, bahwa hukum menghadiri perayaan Natal bersama adalah haram. Allah SWT berfirman: Dan orang-orang yang tidak memberikan persaksian palsu, dan apabila mereka bertemu dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah, mereka lalui (saja) dengan menjaga kehormatan dirinya. (TQ S al-furqan [25]: 72 ). Makna ayat ini bahwa mereka tidak menghadiri az-zûr. Jika mereka melewatinya, mereka segera melaluinya, dan tidak mau terkotori sedikit pun oleh az-zûr itu (Imam Ibnu Katsir, Tafsir Ibnu Katsir, iii/1346). Berdasarkan ayat ini pula, banyak fuqaha yang menyatakan haramnya menghadiri perayaan hari raya kaum kafir. Imam Ahmad berkata: Kaum Muslimin telah diharamkan untuk merayakan hari raya orang-orang Yahudi dan Nasrani. Imam Baihaqi menyatakan, Jika kaum Muslimin diharamkan memasuki gereja, apalagi merayakan hari raya mereka. Al-Qadhi Abu Ya la al-fara berkata, Kaum Muslim telah dilarang untuk merayakan hari raya orang-orang kafir atau musyrik. Imam Malik menyatakan, Kaum Muslimin dilarang untuk merayakan hari raya kaum musyrik atau kafir, atau memberikan sesuatu (hadiah), atau menjual sesuatu kepada mereka, atau naik 2 / 5

kendaraan yang digunakan mereka untuk merayakan hari rayanya. Sedangkan memakan makanan yang disajikan kepada kita hukumnya makruh, baik diantar atau mereka mengundang kita. (Ibnu Tamiyyah, Iqtidhâ al-shirâth al-mustaqîm, hal. 201). Ibnu Qayyim al-jauziyyah mengatakan, Sebagaimana mereka (kaum Musyrik) tidak diperbolehkan menampakkan syiar-syiar mereka, maka tidak diperbolehkan pula bagi kaum Muslimin menyetujui dan membantu mereka melakukan syiar itu serta hadir bersama mereka. Demikian menurut kesepakatan ahli ilmu. (Ibnu Qayyim al-jauziyyah, A h kâm Ahl al-dzimmah, i/235). Walhasil, tidak ada pendapat para ulama salaf yang membolehkan kaum Muslim ikut merayakan Natal. Semua menegaskan bahwa mengikuti perayaan Natal adalah HARAM. [] mujiyanto BOKS KEPUTUSAN KOMISI FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA TENTANG PERAYAAN NATAL BERSAMA Memperhatikan: 1. Perayaan Natal Bersama pada akhir-akhir ini disalahartikan oleh sebagian umat Islam dan disangka sama dengan umat Islam merayakan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW. 2. Karena salah pengertian tersebut ada sebagian orang Islam yang ikut dalam perayaan Natal dan bahkan duduk dalam kepanitiaan Natal. 3. Perayaan Natal bagi orang-orang Kristen adalah merupakan ibadah. 3 / 5

Menimbang: 1. Umat Islam perlu mendapat petunjuk yang jelas tentang Perayaan Natal Bersama. 2. Umat Islam agar tidak mencampur-adukkan Aqidah dan Ibadahnya dengan Aqidah dan Ibadah agama lain. 3. Umat Islam harus berusaha untuk menambah Iman dan Taqwanya kepada Allah SWT. 4. Tanpa mengurangi usaha umat Islam dalam Kerukunan Antar umat Beragama di Indonesia. Meneliti kembali: Ajaran-ajaran agama Islam, antara lain: 1. Bahwa umat Islam diperbolehkan untuk bekerja sama dan bergaul dengan umat agama-agama lain dalam masalah-masalah yang berhubungan dengan masalah keduniaan, berdasarkan atas: Al Hujurat: i3; Lukman:15; Mumtahanah: 8 2. Bahwa umat Islam tidak boleh mencampur-adukkan aqidah dan peribadatan agamanya dengan aqidah dan peribadatan agama lain, berdasarkan Al Kafirun: 1-6; Al Baqarah: 42. 3. Bahwa umat Islam harus mengakui kenabian dan kerasulan Isa Al Masih bin Maryam sebagaimana pengakuan mereka kepada para Nabi yang lain, berdasarkan: Maryam: 30-32; Al Maidah:75; Al Baqarah: 285. 4. Bahwa barangsiapa berkeyakinan bahwa Tuhan itu lebih daripada satu, Tuhan itu mempunyai anak dan Isa Al Masih itu anaknya, maka orang itu kafir dan musyrik, berdasarkan: Al Maidah:72-73; At Taubah:30. 5. Bahwa Allah pada hari kiamat nanti akan menanyakan kepada Isa, apakah dia pada waktu di dunia menyuruh kaumnya, agar mereka mengakui Isa dan ibunya (Maryam) sebagai Tuhan. Isa menjawab Tidak. Hal itu berdasarkan atas Al Maidah: 116-118. 6. Islam mengajarkan bahwa Allah Swt itu hanya satu, berdasarkan atas: Al Ikhlas 1-4. 7. Islam mengajarkan kepada umatnya untuk menjauhkan diri dari hal-hal yang syubhat dan dari larangan Allah Swt serta untuk mendahulukan menolak kerusakan daripada menarik kemaslahatan. Majelis Ulama Indonesia MEMFATWAKAN: 4 / 5

1. Perayaan Natal di Indonesia meskipun tujuannya merayakan dan menghormati Nabi Isa As, akan tetapi Natal itu tidak dapat dipisahkan dari soal-soal yang diterangkan di atas. 2. Mengikuti upacara Natal bersama bagi umat Islam hukumnya haram. 3. Agar umat Islam tidak terjerumus kepada syubhat dan larangan Allah Swt dianjurkan untuk (dalam garis miring): tidak mengikuti kegiatan-kegiatan Natal. Jakarta, 1 Jumadil Awal 1401 H./ 7 Maret 1981 M. KOMISI FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Ketua (K.H.M. Syukri Ghozali), Sekretaris (Drs. H. Masudi) 5 / 5