PEMBUATAN DAN PENGUJIAN OSBORNE REYNOLDS APPARATUS PIPA HORIZONTAL

dokumen-dokumen yang mirip
SIMULASI PENGARUH VARIASI KECEPATAN INLET TERHADAP PERSENTASE PEMISAHAN PARTIKEL PADA CYCLONE SEPARATOR DENGAN MENGGUNAKAN CFD

2 a) Viskositas dinamik Viskositas dinamik adalah perbandingan tegangan geser dengan laju perubahannya, besar nilai viskositas dinamik tergantung dari

STUDI EKSPERIMENTAL PENGUKURAN HEAD LOSSES MAYOR (PIPA PVC DIAMETER ¾ ) DAN HEAD LOSSES MINOR (BELOKAN KNEE 90 DIAMETER ¾ ) PADA SISTEM INSTALASI PIPA

BAB III PERALATAN DAN PROSEDUR PENGUJIAN

PENGARUH DEBIT ALIRAN TERHADAP HEAD LOSSES PADA VARIASI JENIS BELOKAN PIPA

Panduan Praktikum 2012

2 yang mempunyai posisi vertikal sama akan mempunyai tekanan yang sama. Laju Aliran Volume Laju aliran volume disebut juga debit aliran (Q) yaitu juml

Gambar 3-15 Selang output Gambar 3-16 Skema penelitian dengan sudut pipa masuk Gambar 3-17 Skema penelitian dengan sudut pipa masuk

Analisa Pengaruh Penambahan Rambut dan Serat Pisang Terhadap Nilai Minor Losses pada Pipa Spiral Lengkung

Aliran Turbulen (Turbulent Flow)

PENGARUH REYNOLD NUMBER ( RE ) TERHADAP HEAD LOSSES PADA VARIASI JENIS BELOKAN PIPA ( BERJARI JARI DAN PATAH )

SIMULASI PENGARUH VARIASI KECEPATAN INLET TERHADAP PERSENTASE PEMISAHAN PARTIKEL PADA CYCLONE SEPARATOR DENGAN MENGGUNAKAN CFD ABSTRAK

REYNOLDS NUMBER K E L O M P O K 4

Analisa Pengaruh Penambahan Serat Bambu dan Serat Kelapa Terhadap Nilai Minor Losses pada Pipa Spiral Lengkung

Model Matematika dan Analisanya Dari Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih di Suatu Kompleks Perumahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Simulasi Numerik Karakteristik Aliran Fluida Melewati Silinder Teriris Satu Sisi (Tipe D) dengan Variasi Sudut Iris dan Sudut Serang

SIMULASI PERANCANGAN TURBIN PROPELLER SUMBU VERTIKAL UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO

Analisis Aliran Fluida Terhadap Fitting Serta Satuan Panjang Pipa. Nisa Aina Fauziah, Novita Elvianti, dan Verananda Kusuma Ariyanto

The Analysis of Velocity Flow Effect on Drag Force by Using Computational Fluid Dynamics

ANALISIS DEBIT FLUIDA PADA PIPA ELBOW 90 DENGAN VARIASI DIAMETER PIPA

I. PENDAHULUAN Saat ini Negara berkembang di dunia, khususnya Indonesia telah membuat turbin air jenis mini dan mikro hydro yang merupakan salah satu

ANALISIS PROFIL ALIRAN FLUIDA MELEWATI SUSUNAN SILINDER SEJAJAR

KARAKTERISTIK ZAT CAIR Pendahuluan Aliran laminer Bilangan Reynold Aliran Turbulen Hukum Tahanan Gesek Aliran Laminer Dalam Pipa

KOEFISIEN GESEK PADA RANGKAIAN PIPA DENGAN VARIASI DIAMETER DAN KEKASARAN PIPA

POLITEKNOLOGI VOL. 15 No. 3 SEPTEMBER 2016 ABSTRACT ABSTRAK

PENGARUH VARIASI SUDUT TERHADAP KOEFISIEN KERUGIAN PADA PENGGABUNGAN PIPA CABANG

MODUL PRAKTIKUM MEKANIKA FLUIDA

TUGAS AKHIR BIDANG KONVERSI ENERGI PERANCANGAN, PEMBUATAN DAN PENGUJIAN POMPA DENGAN PEMASANGAN TUNGGAL, SERI DAN PARALEL

Losses in Bends and Fittings (Kerugian energi pada belokan dan sambungan)

KAJI EKSPERIMENTAL KOEFISIEN KERUGIAN PADA PERCABANGAN PIPA DENGAN SUDUT 45 0, 60 0 DAN 90 0

SIMULASI PENGARUH NPSH TERHADAP TERBENTUKNYA KAVITASI PADA POMPA SENTRIFUGAL DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM KOMPUTER COMPUTATIONAL FLUID DYANAMIC FLUENT

I. PENDAHULUAN. sangat diperlukan untuk mengefektifkan kegiatan pembelajaran. Media

BAB IV PENGOLAHAN DATA

WATER TO WATER HEAT EXCHANGER BENCH BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tujuan Pengujian

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

Analisis Komputasi Pengaruh Geometri Muka dan Kontrol Aktif Suction Terhadap Koefisien Tekanan Pada Model Kendaraan

Klasifikasi Aliran Fluida (Fluids Flow Classification)

LAPORAN PRAKTIKUM ALIRAN FLUIDA DALAM PIPA KATA PENGANTAR PENYUSUN: Nanang Wahdiat ( ) FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PANCASILA JAKARTA SELATAN

Analisa Rugi Aliran (Head Losses) pada Belokan Pipa PVC

Jurnal FEMA, Volume 1, Nomor 1, Januari 2013 PERANCANGAN ALAT UJI GESEKAN ALIRAN DI DALAM SALURAN

Vol 9 No. 2 Oktober 2014

Boundary condition yang digunakan untuk proses simulasi adalah sebagai berikut :

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA DATA

STUDI NUMERIK PENGARUH PENAMBAHAN OBSTACLE BENTUK PERSEGI PADA PIPA TERHADAP KARAKTERISTIK ALIRAN DAN PERPINDAHAN PANAS.

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 1, (2016) ISSN: ( Print) B36

SIMULASI NUMERIK UJI EKSPERIMENTAL PROFIL ALIRAN SALURAN MULTI BELOKAN DENGAN VARIASI SUDU PENGARAH

Sujawi Sholeh Sadiawan, Nova Risdiyanto Ismail, Agus suyatno, (2013), PROTON, Vol. 5 No 1 / Hal 44-48

MAKALAH KOMPUTASI NUMERIK

BAB IV PERANCANGAN SISTEM PERPIPAAN AIR UNTUK PENYIRAMAN TANAMAN KEBUN VERTIKAL

JURNAL. Analisa Head Losses Akibat Perubahan Diameter Penampang, Variasi Material Pipa Dan Debit Aliran Fluida Pada Sambungan Elbow 900

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Definisi Fluida

FakultasTeknologi Industri Institut Teknologi Nepuluh Nopember. Oleh M. A ad Mushoddaq NRP : Dosen Pembimbing Dr. Ir.

Vol. 2, No. 3, September 2017 e-issn: ENTHALPY-Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin

STUDY EKSPERIMENTAL PERILAKU ALIRAN FLUIDA PADA SAMBUNGAN BELOKAN PIPA

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 2, (2012) ISSN:

Rumus bilangan Reynolds umumnya diberikan sebagai berikut:

Deni Rafli 1, Mulfi Hazwi 2. Universitas Sumatera Utara (USU) Jl. Almamater, Kampus USU Medan INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN ANALISA KARAKTERISTIK ALIRAN DINGIN (COLD FLOW) DI GAS BURNER SITEM GASIFIKASI DENGAN METODE COMPUTATIONAL FLUID DYNAMIC (CFD)

PADA INSTALASI ALAT PENGUJI ALIRAN FLUIDA CAIR SKRIPSI

METODOLOGI PENELITIAN. Waktu dan Tempat Penelitian. Alat dan Bahan Penelitian. Prosedur Penelitian

BAB II DASAR TEORI. m (2.1) V. Keterangan : ρ = massa jenis, kg/m 3 m = massa, kg V = volume, m 3

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Analisa aliran berkembang..., Iwan Yudi Karyono, FT UI, 2008

ANALISA ALIRAN DAN TEKANAN PADA BULBOUS BOW DENGAN DIMPLE (CEKUNGAN) MENGGUNAKAN PENDEKATAN CFD

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014) 1-5 1

Pengaruh Diameter Gelembung Hidrogen Terhadap Penurunan Tekanan (Pressure Drop) Pada Saluran Tertutup Segi-Empat

II. TINJAUAN PUSTAKA. fluida. Sifat-sifat fluida diasumsikan pada keadaan steady, ada gesekan aliran dan

ANALISIS COMPUTATIONAL FLUID DYNAMICS (CFD)

SEMINAR NASIONAL ke8tahun 2013 : RekayasaTeknologiIndustridanInformasi

Tulisan pada bab ini menyajikan simpulan atas berbagai analisa atas hasil-hasil yang telah dibahas secara detail dan terstruktur pada bab-bab

ANALISA LAJU ALIRAN FLUIDA PADA MESIN PENGERING KONVEYOR PNEUMATIK DENGAN MENGGUNAKAN SIMULASI CFD

OPTIMASI SHELL AND TUBE KONDENSOR DAN PEMANFAATAN ENERGI PANAS TERBUANG PADA AC UNTUK PEMANAS AIR

JURNAL ANALISIS LAJU ALIRAN PADA PIPA BERCABANG DENGAN SUDUT 90 0 ANALYSIS OF THE FLOW RATE IN THE PIPE BRANCHED AT AN ANGLE OF 90 0

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB I PENDAHULUAN. energi tanpa mengeluarkan biaya yang relatif banyak dibanding dengan

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Definisi fluida

STUDI NUMERIK PENGARUH PENAMBAHAN BODI PENGGANGGU TERHADAP KARAKTERISTIK ALIRAN FLUIDA MELINTASI SILINDER UTAMA

Studi Numerik Karakteristik Aliran Fluida Melintasi Airfoil NASA LS-0417 yang Dimodifikasi dengan Vortex Generator

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA I VISKOSITAS CAIRAN BERBAGAI LARUTAN

Program Studi Teknik Mesin, FakultasTeknik, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Abstract

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PENGUJI... PERSEMBAHAN... MOTTO... KATA PENGANTAR...

LAMPIRAN I PETA LOKASI DAN DATA MASUKAN

PENGARUH DENSITAS DAN VISKOSITAS TERHADAP PROFIL KECEPATAN PADA ALIRAN FLUIDA LAMINAR DI DALAM PIPA HORIZONTAL

LAJU ALIRAN MASSA DAN DEBIT ALIRAN (Ditujukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Mesin Fluida)

Analisa Aliran Fluida Pada Pipa Spiral Dengan Variasi Diameter Menggunakan Metode Computational Fluid Dinamics (CFD)

INSTRUKSI KERJA LABORATORIUM KOMPUTER

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Prosedur Penggunaan Software Ansys FLUENT 15.0

SIMULASI ALIRAN FLUIDA PADA POMPA HIDRAM DENGAN VARIASI PANJANG PIPA PEMASUKAN DAN VARIASI TINGGI TABUNG UDARA MENGGUNAKAN CFD

ALIRAN FLUIDA DALAM PIPA TERTUTUP

KOEFISIEN RUGI-RUGI SUDDEN EXPANSION PADA ALIRAN FLUIDA CAIR

Laporan Praktikum Operasi Teknik Kimia I Efflux Time BAB I PENDAHULUAN

Analisis Numerik Aliran Fluida di Sekitar Silinder Sirkular dengan Menggunakan Diskrititasi Order yang Berbeda

NASKAH PUBLIKASI ANALISA PERPINDAHAN PANAS TERHADAP RECTANGULAR DUCT DENGAN TEBAL m MENGGUNAKAN ANSYS 12 SP1 DAN PERHITUNGAN METODE NUMERIK

UNIVERSITAS DIPONEGORO PENGARUH BILANGAN REYNOLD TERHADAP KECEPATAN SUDUT TURBIN GORLOV HYDROFOIL NACA SUDUT KEMIRINGAN 45 TUGAS AKHIR

KERUGIAN-KERUGIAN PADA PIPA LURUS DENGAN VARIASI DEBIT ALIRAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ROTASI Volume 8 Nomor 1 Januari

Transkripsi:

TUGAS AKHIR BIDANG KONVERSI ENERGI PEMBUATAN DAN PENGUJIAN OSBORNE REYNOLDS APPARATUS PIPA HORIZONTAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Tahap Sarjana Oleh : MUHAMMAD TAUFIK NBP : 06 171 056 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS PADANG, 2011

ABSTRAK Bilangan Reynolds merupakan bilangan tidak berdimensi yang berfungsi menggambarkan rezim suatu aliran fluida dalam saluran maupun permukaan benda. Bentuk profil aliran dalam saluran akan mempengaruhi kecepatan pendistibusian fluida. Bila aliran itu laminar, maka kecepatan aliran lambat. Begitu juga sebaliknya, aliran turbulent menunjukan bahwa kecepatan fluida dalam saluran tinggi. disamping itu kekentalan (viscosity) juga mempengaruhi bentuk aliran. Pada suatu sistem pemipaan, hal ini perlu diperhatikan. Alat untuk mendemonstrasikan visualisasi aliran dalam saluran adalah Osborne Reynold Apparatus. Gempa 30 september 2009 yang melanda Sumatra Barat dan sekitarnya, memberikan dampak sangat buruk pada alat ini. Osborne Reynold Apparatus rusak kena rerutuhan bangunan jurusan Teknik Mesin Unand. Kerusakan yang dialami cukup parah. Hal ini menyebabkan praktikum visualisasi aliran tidak bisa dilaksanakan. Maka beranjak dari hal itu maka diperlukan pembuatan alat Osborne Reynold Apparatus. Pembuatan alat Osborne Reynold Apparatus yang pada desain lamanya mengunakan pipa vertikal untuk menvisualkan aliran. Maka pada perancangan ini, pipa vertikal diubah posisinya menjadi horizontal. Setalah itu, hasil pengujian dari alai ini bisa dibandingkan dengan alat lama. Dan tentu harapanya, alat ini bisa digunakan sebagai pengganti Osborne Reynold Apparatus yang rusak dan bisa digunakan pada praktikum visualisasi aliran fenomena dasar mesin.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Dalam sebuah aliran fluida pasti mempunyai jenis aliran tertentu. Aliran ini biasanya dibedakan menjadi aliran laminar dan turbulen, serta transisi. Cara menentukan jenis aliran pada suatu fluida dapat dilakukan melalui pengamatan, dan perhitungan. Dengan pengamatan, apabila aliran tersebut terlihat bergerak teratur dengan membentuk garis lintasan kontinu dan tidak saling berpotongan. Sedangkan aliran turbulen terlihat jika alirannya tidak teratur dan garis lintasannya saling berpotongan. Dengan perhitungan, menggunakan persamaan Bilangan Reynolds (Re). Visualisasi aliran merupakan suatu metoda untuk mendemonstrasikan bentukbentuk aliran di dalam maupun di luar saluran. Aliran ini dapat dilihat secara langsung sehingga bisa menentukan jenis aliran yang terjadi. Metoda ini digunakan pada praktikum fenomena dasar mesin bidang konversi energi jurusan teknik mesin. Alat yang digunakan yaitu Flow Visualization Apparatus dan Osborne Reynolds Apparatus. Tujuan dari praktikum ini tentunya untuk mendapatkan bentuk bentuk aliran sesuai dengan pembagian bilangan reynold, yaitu aliran laminar, transisi, dan turbulen. Gempa 30 september 2009 yang melanda Sumatra Barat dan sekitarnya, memberikan dampak yang buruk terhadap kehidupan masyarakat. Salah satunya Laboratorium Konversi Energi (LKE) Teknik Mesin Universitas Andalas. Banyak alat - alat yang rusak kena runtuhan bangunan. Salah satunya adalah alat visualisasi aliran dimana Osborne Reynolds Apparatus hancur. Kerusakan yang dialami alat itu cukup parah, sekitar 80 % alat tersebut rusak dan harus diperbaiki bila ingin digunakan kembali.

Pendahuluan Tugas Akhir (a) (b) Gambar 1.1 (a) Osborne Reynolds sebelum rusak kena gempa, (b) Osborne Reynolds rusak setelah gempa. Desain awal dari Osborne Reynolds Apparatus mengunakan pipa vertikal untuk menvisualkan jenis aliran dalam yang terjadi. Rancangan ini akan dimodifikasi dengan mengubah posisi pipa. Posisi pipa yang sebelumnya vertikal diubah menjadi horizontal. Sehingga dari rancangan dan pembuatan alat ini bisa menampilkan jenisjenis aliran dalam pipa horizontal. 1.2 Tujuan 1. Membuat dan melakukan pengujian alat praktikum Osborne Reynolds Apparatus dengan mengunakan pipa horizontal 2. Mendapatkan Bilangan Reynolds sesuai dengan profil aliran yang terjadi pada pipa horizontal. 3. Membandingkan hasil pengujian dengan sofware analisis numerik fluida fluent 6.2.16 1.3 Manfaat. Adapun manfaat dari tugas akhir ini dengan judul Pembuatan dan Pengujian Osborne Reynolds Apparatus Pipa Horizontal dapat mendemonstrasikan bentuk - bentuk aliran di dalam pipa horizontal. Disamping itu juga bisa digunakan sebagai penganti alat praktikum Osborne Reynolds yang rusak karena gempa. Muhammad Taufik 2 0617056

Pendahuluan Tugas Akhir 1.4 Batasan Masalah Batasan masalah dalam tugas akhir ini adalah : 1. Desain Osborne Reynolds lama tidak sama dengan desain yang baru 2. Kecepatan keluaran tinta dianggap sama pada setiap pengujian. 3. Pengujian dilakukan hanya pada head yang berubah-ubah. 4. Hasil pengujian dibandingkan dengan simulasi yang dihasilkan oleh sofware analisis numerik fluida fluent 6.2.16 1.5 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan yang digunakan dalam penyelesaian tugas akhir ini adalah : Bab I Pendahuluan. Pada bab ini berisikan tentang latar belakang, tujuan, manfaat, batasan masalah, dan sistematika penulisan Bab II Tinjauan Pustaka. Pada bab ini menjelaskan tentang teori dasar visualisasi aliran, aliran dalam pipa, Bilangan Reynold yang mana berhubungan dalam teori tugas akhir ini. Bab III Metodologi Pada bab ini berisakan tentang skema alat dan perangkat perancangan, proses pembuatan, prosedur pengujian, dan pengolahan data pengujian. Bab IV Hasil dan Pembahasan Berisikan tentang hasil yang didapat dari pengujian serta pengolahan data, dan pembahasan terhadap hasil yang telah didapatkan. Bab V Kesimpulan dan Saran Pada bab ini berisi kesimpulan dari pembahasan hasil tugas akhir serta saran saran yang diberikan untuk perkembangan dan kemajuan tugas akhir. Daftar Pustaka Muhammad Taufik 3 0617056

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bagian bab ini yang akan dibahas adalah hasil pengamatan yang dilakukan pada saat pengujian alat dan dibandingkan dengan hasil perhitungan dan pembahasan grafik. Disamping itu hasil pengujian dibandingkan dengan simulasi yang dilakukan dengan Computarional fluid dynamics (CFD). 4.1 Hasil pengujian, simulasi dan analisa Pada bagian ini, hasil pengujian yang ditampilkan, diambil dari hasil pemotretan Bilangan Reynolds yang terbentuk pada pipa visualisasi. Camera yang digunakan untuk pengambilan data ini camera digital FujiFilm 12,2 Mega Pixelt tipe Finepix J40. 4.1.1 Bukaan Katup Sudut 15. Gambar 4.1 Head 300-250 Gambar 4.2 Head 250-200

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan dan pengujian Osborne Reynolds Apparatus yaitu sebagai berikut : 1. Rezim aliran laminar, transisi dan turbulen dapat divisualisasikan pada saat pengujian alat ini sehingga bisa digunakan sebagai modul praktikum fenomena dasar mesin bidang konversi. 2. Ketinggian air dalam tangki dan besar bukaan katup akan mempengaruhi kecepatan aliran pipa. 3. Semakin besar kecepatan aliran pipa semakin besar pula nilai Bilangan Reynolds yang didapatkan sehingga akan mempengaruhi jenis aliran Bilangan Reynolds. 4. Bukaan katup sudut 15 jenis aliran yang didapatkan adalah laminar dan bukaan katup 30 head 150-50 jenis aliran yang didapatkan transisi, sedangkan untuk bukaan katup sudut 45,60 dan 75 jenis aliran yang didapatkan adalah turbulen. 5. Aliran laminar mempunyai panjang masuk daerah berkembang (Le) lebih besar dari aliran turbulen. 6. Semakin besar Bilangan Reynolds yang didapatkan maka faktor gesek aliran semakin kecil. 7. Perbandingan hasil pengujian dengan simulasi yang mengunakan CFD, hasilnya berbanding lurus. 8. Profil kecepatan yang terbentuk pada masing-masing jenis aliran bentuknya berbeda.

Penutup Tugas Akhir 5.2 Saran Adapun saran yang perlu disampaikan dalam tugas akhir ini : 1. Hendaknya dalam melakukan pengujian, bisa dilakukan lebih banyak lagi variasi ketinggian air dan sehingga data yang didapatkan lebih bervariasi. 2. Perlu dibuat saluran keluar tambahan supaya bisa mendapatkan head yang tetap 3. Dalam pemotretan hasil visualisasi aliran hendaknya menggunakan kamera yang auto fokus sehingga profil aliran dalam pipa itu bisa jelas terlihat. Muhammad Taufik 71 0617056

DAFTAR PUSTAKA 1. Cengel, Y. A., Boles M. A., Thermodynamics and engineering approach, McGraw Hill. Inc., 1994. 2. White, F.M., Fluid Mechanics, McGraw-Hill Book Company, 1979. 3. White, F.M., Mekanika Fluida, jilid I, Edisi Kedua, Erlangga, Jakarta, 1998. 4. Boundary layer, http://www.scribd.com/doc/15321198/boundary-layers, 01-11- 2010 5. Tim Penyusun, Petunjuk Pemakian Alat Laboratorium untuk Laboratorium Konversi, Jurusan Teknik Mesin Unand. Padang. 1995. 6. Asisten laboratorium Konversi Energi, Diktat Penuntun Praktikum Fenomena Dasar Mesin Bidang Konversi Energi, padang, 2008. 7. http://www.scribd.com/doc/32243967/laporan-bil-reynold, 14 februari 2011 8. http://id.wikipedia.org/wiki/bilangan Reynolds 14 februari 2011 9. http://digilib.petra.ac.id/img-rep//jiunkpe/s1/mesn/2008/jiunkpe-ns-s1-2008- 24404013-9893-dispenser-chapter 1-3. 16 februari 2011 10. http://digilib.its.ac.id/public/its-undergraduate-8493-2105100094- CHAPTER1.pdf 16 febuari 2011 11. Gambit Tutorial Guide, Fluent incorporated, (2001)