JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS ANDALAS PADANG

dokumen-dokumen yang mirip
IDENTIFIKASI PENCEMARAN AIR PERMUKAAN SUNGAI BY PASS KOTA PADANG DENGAN METODE SUSEPTIBILITAS MAGNET

I. PENDAHULUAN. Limbah berbahaya adalah limbah yang mempunyai sifat-sifat antara lain

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Air merupakan komponen lingkungan yang penting bagi kehidupan yang

masuknya limbah industri dari berbagai bahan kimia termasuk logam berat. lingkungan tidak memenuhi syarat penghidupan bagi manusia.

Buku Panduan Operasional IPAL Gedung Sophie Paris Indonesia I. PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. rumah tangga, industri maupun tempat-tempat umum lainnya dan pada umumnya

Makalah Baku Mutu Lingkungan

PENENTUAN KONDUKTIVITAS AIR SUNGAI BATANG LUBUH MENGGUNAKAN MULTITESTER

PENGARUH UKURAN PARTIKEL BATU APUNG TERHADAP KEMAMPUAN SERAPAN CAIRAN LIMBAH LOGAM BERAT

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia telah mengakibatkan terjadinya penurunan kualitas lingkungan.

BAB I PENDAHULUAN. industri kelapa sawit. Pada saat ini perkembangan industri kelapa sawit tumbuh

BAKU MUTU LINGKUNGAN. Untuk mengatakan atau menilai bahwa lingkungan telah rusak atau tercemar dipakai mutu baku lingkungan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Mahasiswa Program Studi S1 Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Riau Kampus Bina Widya Pekanbaru, 28293, Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Pencemaran lingkungan perairan yang disebabkan oleh logam-logam berat

PT.Indofood dengan konsentrasi Biological Oxygen Demand (BOD) sebesar 27,

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan sumber daya alam yang menjadi kebutuhan dasar bagi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sejauh mana tingkat industrialisasi telah dicapai oleh satu negara. Bagi

I. PENDAHULUAN. mandi, mencuci, dan sebagainya. Di sisi lain, air mudah sekali terkontaminasi oleh

BAB I PENDAHULUAN. permintaan pasar akan kebutuhan pangan yang semakin besar. Kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan. Kebutuhan yang utama bagi terselenggaranya kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. bumi ini yang tidak membutuhkan air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. air di kota besar di Indonesia, telah menunjukkan gejala yang cukup serius,

BAB I PENDAHULUAN. suatu yang sudah tidak memiliki nilai manfaat lagi, baik itu yang bersifat basah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. pencemaran tadi tidak hanya berasal dari buangan industri pabrik-pabrik yang

1. PENDAHULUAN. masih merupakan tulang pungung pembangunan nasional. Salah satu fungsi lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. telah terjadi perubahan-perubahan dalam tatanan lingkungan sehingga tidak sama lagi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Beberapa waktu yang lalu kita mendengar berita dari koran ataupun

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Hampir semua aktivitas manusia memerlukan air, seperti

BAB I PENDAHULUAN. resiko toksikologi juga akan meningkat. terbentuk secara alami dilingkungan. Semua benda yang ada disekitar kita

BAB I PENDAHULUAN. Sistem air terdiri dari laut, air permukaan maupun air tanah. Air merupakan hal

BAB I PENDAHULUAN. penampilannya atau lebih tahan tehadap korosi dan keausan. Dampak negatif dari

BAB I PENDAHULUAN. air limbah. Air limbah domestik ini mengandung kotoran manusia, bahan sisa

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan sumber daya alam yang sangat diperlukan oleh semua

Profil Pencemaran Air Sungai Batang Arau Daerah Lubuk Begalung Kota Padang

BAB I PENDAHULUAN. digunakan sebagai flokulan alami yang ramah lingkungan dalam pengolahan

TINJAUAN PUSTAKA. Ekosistem air terdiri atas perairan pedalaman (inland water) yang terdapat

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. berdampak positif, keberadaan industri juga dapat menyebabkan dampak

BAB I PENDAHULUAN. hidup lebih dari 4 5 hari tanpa minum air dan sekitar tiga perempat bagian tubuh

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 05 TAHUN 2010 TENTANG BAKU MUTU AIR LIMBAH BAGI INDUSTRI GULA MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,

BAB I PENDAHULUAN. Pertambangan emas Rakyat di Desa Hulawa, Kecamatan Sumalata Timur,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pencemaran yang melampui daya dukungnya. Pencemaran yang. mengakibatkan penurunan kualitas air berasal dari limbah terpusat (point

BAB I PENDAHULUAN. serius. Penyebabnya tidak hanya berasal dari buangan industri pabrikpabrik

PRISMA FISIKA, Vol. V, No. 1 (2017), Hal ISSN :

BAB I PENDAHULUAN. yang lain. Pemanfaatan air untuk berbagai kepentingan harus dilakukan secara

BAB I PENDAHULUAN. mereka mulai melakukan upaya pengelolaan lingkungan. Pengolahan limbah industri terutama limbah cair lebih baik dilakukan analisa

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 04 TAHUN 2010 TENTANG BAKU MUTU AIR LIMBAH BAGI USAHA DAN/ATAU KEGIATAN INDUSTRI MINYAK GORENG

PENDAHULUAN. hal yang penting dan harus tetap dijaga kestabilannya (Effendi, 2003).

Identifikasi Polutan Dalam Air Permukaan Di Sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Air Dingin Padang

BAB 1 PENDAHULUAN. buang tanpa adanya pengolahan limbah yang efesien dan terbuang mengikuti arus

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I.1.1 Latar Belakang Pencemaran lingkungan merupakan salah satu faktor rusaknya lingkungan yang akan berdampak pada makhluk hidup di sekitarnya.

BAB 1 PENDAHULUAN. air dapat berasal dari limbah terpusat (point sources), seperti: limbah industri,

PENDAHULUAN. banyak efek buruk bagi kehidupan dan lingkungan hidup manusia. Kegiatan

Anis Artiyani Dosen Teknik Lingkungan FTSP ITN Malang ABSTRAKSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan oleh manusia, namun keberadaannya pada sumber-sumber air

Profil Pencemaran Air Sungai di Muara Batang Arau Kota Padang dari Tinjauan Fisis dan Kimia

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia mempunyai visi yang sangat ideal, yakni masyarakat Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. memiliki tingkat keanekaragaman flora dan fauna yang tinggi sehingga disebut

BAB I PENDAHULUAN. Logam berat merupakan salah satu komponen pencemar lingkungan, baik

ANALISIS PENCEMARAN LIMBAH CAIR KELAPA SAWIT BERDASARKAN KANDUNGAN LOGAM, KONDUKTIVITAS, TDS DAN TSS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 03 TAHUN 2010 TENTANG BAKU MUTU AIR LIMBAH BAGI KAWASAN INDUSTRI MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,

BAB I PENDAHULUAN. tambah kecuali sekedar mempermudah sistem pembuangan. adalah mengolah masukan (input) menjadi keluaran (ouput).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KEPUTUSAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR : KEP- 51/MENLH/10/1995 TENTANG BAKU MUTU LIMBAH CAIR BAGI KEGIATAN INDUSTRI

BAB III METODE PENELITIAN. ini diberikan perlakuan untuk memanipulasi objek penelitian disertai dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III PENCEMARAN SUNGAI YANG DIAKIBATKAN OLEH LIMBAH INDUSTRI RUMAH TANGGA. A. Penyebab dan Akibat Terjadinya Pencemaran Sungai yang diakibatkan

BAB I PENDAHULUAN. limbah yang keberadaannya kerap menjadi masalah dalam kehidupan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. keadaan ke arah yang lebih baik. Kegiatan pembangunan biasanya selalu

PENGELOLAAN AIR LIMBAH RUMAH TANGGA I

I. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki hampir 100 perusahaan atau pabrik kelapa sawit baik milik

BAB I PENDAHULUAN. dari proses soaking, liming, deliming, bating, pickling, tanning, dyeing,

Oleh: ANA KUSUMAWATI

BAB I PENDAHULUAN. yang maju identik dengan tingkat kehidupan yang lebih baik. Jadi, kemajuan

Air menjadi kebutuhan utama bagi makhluk hidup, tak terkecuali bagi manusia. Setiap hari kita mengkonsumsi dan memerlukan air

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Masalah Air Limbah Rumah Sakit

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Limbah adalah sampah cair dari suatu lingkungan masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting bagi kehidupan dan perikehidupan manusia, serta untuk

BAB I PENDAHULUAN. manusia, namun keberadaannya pada sumber-sumber air mempunyai risiko

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Industri tahu mempunyai dampak positif yaitu sebagai sumber

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Penyediaan air yang aman dan pengelolaan limbah cair memegang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kabupaten Tapanuli Tengah merupakan salah satu wilayah yang berada di Pantai Barat Sumatera. Wilayahnya berada 0

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan senyawa kimia yang sangat penting bagi kehidupan umat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Kota Timur merupakan kecamatan yang terdiri dari enam kelurahan.

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini pesatnya perkembangan industri di berbagai daerah di tanah air

Transkripsi:

PENENTUAN PENCEMARAN AKIBAT LIMBAH LOGAM DI BATANG AIR BY PASS KOTA PADANG MENGGUNAKAN METODE SUSEPTIBILITAS MAGNET DAN ATOMIC ABSORPTION SPECTROPHOTOMETRY (AAS) Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Sains Program Studi Fisika Jurusan Fisika RIZKA PRAMITA SARI 07135007 JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2012

DAFTAR ISI Halaman LEMBAR PENGESAHAN...i KATA PENGANTAR... ii ABSTRAK... iv ABSTRACT... v DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL...ix DAFTAR LAMPIRAN...x BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...1 1.2 Tujuan Penelitian... 3 1.3 Manfaat Penelitian... 3 1.4 Batasan Masalah... 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka...4 2.2 Landasan Teori... 5 2.2.1 Pencemaran Logam Berat... 5 2.2.2 Sifat Magnet... 7

2.2.3 Kecepatan Jatuh Partikel...12 2.2.4 Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS)... 13 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian... 15 3.2 Alat dan Bahan.... 16 3.3 Tata Laksana Penelitian... 19 3.3.1 Pengambilan Sampel...19 3.3.2. Pengambilan Da...2 0 3.3.2.1 Pengukuran Nilai Suseptibilitas...2 0 3.3.2.2 Pengukuran dengan Atomic Absorption Spectrophotometer...23.3.3 Pengolahan Data...2 1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil... 23 4.2 Pembahasan... 23 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan... 28 5.2 Saran... 28 DAFTAR KEPUSTAKAAN...29

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Perubahan keadaan tersebut dapat terjadi karena masuknya zat, energi atau komponen lain ke dalam air sehingga kualitas dari air tersebut turun hingga batas tertentu yang menyebabkan air tidak dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya, terkadang cukup sulit untuk dapat menentukan suatu sumber air apakah tercemar atau tidak. Hal ini berkaiatan dengan banyaknya variabel yang harus ditentukan seperti BOD, COD, PTT, Krom (keseluruhan), minyak dan lemak, sulfida, nitrogen total dan Ph (Notoatmodjo,1997). Batang air yang terletak di Kelurahan Batung Tabang, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang yang dinamakan Batang Air By Pass. Sebagian besar pemanfaatan Batang Air By Pass adalah untuk keperluan rumah tangga seperti mandi dan mencuci karena kegunaan batang air yang begitu penting bagi masyarakat setempat maka perlu kiranya diketahui kualitas air permukaan dari batang air tersebut. Dari survey lapangan yang telah dilakukan di sekitar batang air terdapat kegiatan industri minyak sawit, pabrik karet dan adanya kegiatan penambangan pasir besi. Dalam operasinya industri-industri tersebut menghasilkan limbah yang salah satunya adalah limbah cair yang pembuangan akhirnya bermuara ke batang air tersebut. Meskipun limbah cair yang dibuang

sudah diolah oleh industri atau pabrik tersebut, masih ada kemungkinan bahan pencemar yang diduga mencemari batang air tersebut. Hal ini dapat diketahui sementara dari perubahan keadaan air yang terjadi pada waktu industri-industri tersebut melakukan kegiatan pembuangan limbah. Limbah buangan tersebut dikhawatirkan mengandung bahan-bahan sisa yang bersifat toksit atau racun yang merupakan bahan buangan dari limbah industri karet dan limbah minyak sawit. Komponen limbah buangan industri yang mengandung unsur atau senyawa logam berat juga merupakan racun dengan daya racun tinggi (Palar, 1994), salah satu logam berat (Fe) yang diidentifikasi karena adanya penambangan pasir besi yang berada di batang air tersebut. Pencemaran akibat logam akan mengakibatkan air menjadi berbahaya untuk dikonsumsi, jika logam yang terkandung di dalamnya melebihi batas maksimal logam yang diperbolehkan dalam air. Pada ketika air tercemar oleh logam, maka nilai suseptibilitas air -0,90 x 10-5 SI (Hunt,1991) akan berubah akibat kehadiran logam di dalam air. Oleh karena itu, nilai suseptibilitas dapat dijadikan sebagai indikator awal tercemar atau tidaknya suatu sumber air akibat limbah logam. Sebagai pendukung dapat dilakukan uji lanjutan dalam penentuan konsentrasi logam pencemar menggunakan Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS).

1.2 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Mengidentifikasi terjadinya pencemaran pada air permukaan di Batang Air By Pass dengan metode Suseptibilitas Magnet. 2. Menentukan kadar konsentrasi logam Fe yang terkandung pada air permukaan di Batang Air By Pass dengan Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS). 1.3 Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menentukan sejauh mana pencemaran yang terjadi pada Batang Air By Pass terutama oleh logam Fe. 2. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan informasi kepada pemerintah daerah untuk melakukan tindakan yang dapat mencegah ataupun meminimalisir pencemaran yang terjadi di sekitar Batang Air By Pass. 1.4 Batasan Masalah Penentuan pencemaran dilakukan dengan metode Suseptibilitas Magnet, sampel yang digunakan diambil dari Batang Air By Pass pada 10 titik dengan variasi jarak 5 meter, pada waktu siang hari dan dengan metode Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS) ditentukan konsentrasi logam Fe..